Why “A” Students Work for “C” Students and “B” Students Work for The Goverment
Robert T. Kiyosaki
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
“Papa aku baru dikasih buku bagus banget sama teman kantor mama. Buku ini yang selama ini kita cari-cari lho pa. Pengetahuan dari buku ini akan membantu kita mempersiapkan masa depan yang cerah dan terjamin untuk anak kita Diandra.” Kata Ani ke suaminya saat ia dijemput pulang dari kantornya.
“Memangnya buku apa ma?” tanya suami penasaran.
“Buku Robert T. Kiyosaki yang judulnya Why “A” Students Work For “C” Students And “B” Students Work For The Government (Rich Dad’s Guide To Financial Education For Parents).” Jawab istri cepat.
“Papa masih ingat kan waktu Diandra komplain ke kita saat dia bilang sekolah ga akan bisa buat dia kaya raya seperti keluarga temannya?” Ani mengingatkan kembali kejadian 3 minggu yang lalu.
“Kata teman mama, buku ini akan sangat membantu kita memberikan bekal pendidikan keuangan untuk anak kita. Jadi pa, mama rasa ini waktu yang paling tepat untuk kita bertumbuh bersama juga secara keuangan. Semoga saja ilmunya juga bisa kita gunakan buat memperbaiki kondisi keuangan kita ya.” Sambil Ani tersenyum menatap suaminya yang sedang fokus menyetir.
Penasaran seperti apa perubahan pemahaman Ani terhadap uang setelah membaca buku Robert? Mari kita lihat perjalanannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Apakah Sekolah Mempersiapkan Anak Saya untuk Dunia Nyata?
Sekolah merupakan pengalaman luar biasa bagi beberapa anak. Sedangkan bagi yang lainnya, sekolah merupakan pengalaman yang paling buruk dalam hidup mereka. Setiap anak adalah jenius. Sayangnya, kejeniusan mereka mungkin tidak dikenal oleh sistem pendidikan. Kejeniusan mereka bahkan dihancurkan.
Kita tidak dalam keadaan krisis keuangan. Kita berada dalam krisis pendidikan. Krisis ini dimulai saat anak kita memasuki sekolah, menghabiskan bertahun-tahun – terkadang puluhan tahun – belajar tak satu pun hal tentang uang dan diajarkan oleh orang yang sama sekali tidak memahami tentang uang.
Semua orangtua telah bertemu ‘jenius’ dalam diri anak mereka. Kebanyakan orangtua tahu bahwa kecerdasan asli seorang anak ditemukan dalam impian mereka. Kita melihat sekilas kejeniusan ini sejak usia dini, ide dan hal yang menyenangkan mereka, yang mempesona mereka, dan menantang mereka. Melindungi dan memelihara kecerdasan dalam anak adalah tugas orangtua yang paling penting.
Pelajaran tentang edukasi finansial diajarkan di rumah bukan di sekolah. Kebanyakan guru sekolah adalah orang hebat. Masalahnya adalah kebanyakan guru, dan orangtua, merupakan produk dari sistem pendidikan yang sama.
Anak-anak kebanyakan belajar dari melakukan. Sayangnya, di kebanyakan sekolah, anak diharapkan untuk belajar dengan duduk kemudian pulang ke rumah duduk lagi dan mengerjakan PR.
Banyak alasan mengapa peran orangtua dalam hidup anak telah memasuki dimensi yang baru dan kritis. Beberapa akan berdebat dengan fakta bahwa jaman telah berubah dan bahwa ini terus-menerus terjadi dalam kehidupan kita. Kebanyakan dari kita tidak berubah bersama waktu. Nasihat keuangan yang kita dapatkan dari orangtua kita sudah tua dan ketinggalan jaman, tidak terpakai di dunia sekarang.
Pendidikan itu penting, sangat penting. Pertanyaannya adalah pendidikan seperti apa? Dan ke manakah pendidikan anak Anda akan membawa mereka? Akankah pendidikan anak Anda mempersiapkan mereka untuk masa depan mereka? Akankah sebuah pendidikan yang baik membantu keamanan finansial anak Anda di dunia yang semakin kurang keamanannya?
Buku ini adalah tentang pendidikan yang tidak diajarkan di sekolah. Adalah tentang membuat anak Anda berada pada jalur yang mana mereka tidak memerlukan sebuah pekerjaan atau pensiun pemerintah untuk merasa aman. Adalah tentang menjadi yang teratas, bukan bekerja kepada yang berada di atas.
Ring 2 - Seperti Apa Pembagian Siswa Berdasarkan Prestasi Belajarnya Di Sekolah?
Ada tiga jenis siswa berdasarkan prestasi sekolah:
- Siswa ‘A’ Academics (Akademis) : Siswa lulusan dari sekolah terbaik yang memiliki nilai akademis yang sangat bagus. Siswa ‘A’ merupakan hasil dari sistem pendidikan. Mereka diajarkan untuk sekolah, mendapatkan nilai baik, dan kemudian mendapatkan pekerjaan yang baik dengan bayaran yang stabil berupa gaji atau menjadi seorang profesional seperti dokter, pengacara.
- Siswa ‘B’ Bureaucrats (Birokrat) : Mayoritas besar siswa yang lulus dari sekolah dasar dan sekolah menengah adalah siswa ‘B’. Mereka pada umumnya diajarkan oleh siswa ‘A’...beberapa siswa terpintar yang terus melanjutkan pendidikan mereka untuk menjadi guru. Apa yang terjadi pada siswa ‘B’ ketika mereka memilih jalur hidup mereka? Mereka menjadi birokrat.
- Siswa ‘C’ Capitalist (Kapitalis) : Siswa yang melihat dari berbagai sudut pandang. Memahami pentingnya pendidikan dan kecerdasan finansial. Yang memberikan pengaruh besar dalam kehidupan banyak orang, pengusaha seperti: Steve Jobs, Bill Gates, Mark Zuckerberg.
Ring 3 - Lalu Bagaimana Kebanyakan Orang Menghasilkan Uang Dan Bagaimana Kaitannya Dengan Pendidikan Saat Ini?
Ada empat kuadran untuk mendeskripsikan sumber pendapatan arus kas (cash flow):
Kuadran Kiri:
1. Kuadran E (Employee) adalah orang dengan pekerjaan stabil yang mengandalkan gaji.
2. Kuadran S (Self-Employed) adalah yang bekerja dengan hitungan jam, komisi, atau fee. Banyak siswa ‘A’, seperti dokter dan pengacara ada pada kuadran ini.
Kuadran Kanan:
3. Kuadran B (Business), dipenuhi dengan orang-orang seperti Steve Jobs dan Bill Gates, pengusaha yang memulai bisnis besar.
4. Kuadran I (Investor), orang yang berada di kuadran ini adalah investor profesional, aktif seperti Warren Buffet.
Dulu anak difokuskan pada dua jenis pendidikan, Pendidikan Akademis dan Pendidikan Profesional. Apa yang hilang? Pendidikan Finansial. Ini adalah tingkat pendidikan yang tidak diajarkan di sistem sekolah kita. Ini adalah pendidikan masa depan.
Sebagai guru pertama anak dan yang paling penting, orangtua-lah yang menyediakan pondasi bangunan pendidikan. Orangtua merayakan kata pertama anak dan mengajarkan mereka yang baru, mengajar mereka untuk berhitung dan berjalan dan membaca dan bersepeda.
Ketika anak menjadi dewasa, banyak orangtua menjadi papan gema, pembimbing, penasehat, dan panutan. Orangtua berinteraksi dengan anak mereka setiap hari dan, secara sadar maupun tidak, memiliki pengaruh yang besar dan kuat dalam membentuk kehidupan mereka.
Hidup anak berubah ketika orangtuanya merupakan guru yang akan menjawab pertanyaan hingga mereka memiliki pemahaman yang jelas akan jawabannya, tetap terbuka pada sudut pandang orang lain, dan mendorong anak mereka (dan pasangan mereka) untuk mengikuti impian mereka pada jalur menuju kehidupan yang kaya dan berharga.
Ring 4 - Seperti Apa Tahapan Proses Belajar Anak dan Bagaimana Mereka Akan Meningkatkan Keuangan Mereka?
Semua anak melewati tiga jendela belajar yang penting:
1. Jendela Pertama: Lahir – usia 12 tahun
Kebanyakan psikolog pendidikan setuju bahwa jendela pertama ini adalah periode quantum learning dalam anak. Apapun yang bisa mereka lihat, cicip, dan rasakan merupakan pengalaman belajar yang baru dan seru. Mereka mungkin tidak mengerti kata ‘panas’, tetapi mereka segera tahu bagaimana rasanya panas.
Dalam jendela belajar ini, otak anak seperti tanah liat. Otak mereka juga utuh awalnya. Tidak sampai usia empat tahun, otak mulai terbagi menjadi belahan kanan dan belahan kiri. Jika seseorang lebih dominan otak kanan, orang tersebut lebih artistik, kreatif, dan lebih mengalir bebas dalam pendekatan hidup mereka.
Jika seseorang lebih dominan otak kiri, orang tersebut lebih kutu buku, kurang kreatif dan lebih linear. Sejumlah penelitian percaya bahwa orang yang sangat jenius dominan pada kedua belah otak. Di antara usia ini, otak anak masih relatif halus. Ketika pembelajaran terjadi, jalur saraf terbentuk dalam otak.
Otak anak sedang membentuk jalur saraf ketika ia belajar merangkak, jalan, berbicara, dan bersepeda. Alasan mengapa usia 12 tahun merupakan penanda usia penting adalah karena setelah usia 12 tahun, otak mulai menghapus, atau menyingkirkan, bagian dari otak yang belum membentuk jalur saraf. Dengan kata lain: Gunakan atau hilang.
2. Jendela Kedua: Usia 12 – 24 tahun
Ketika anak memasuki usia remaja, mereka belajar dengan memberontak. Sebagai contoh jika Anda meminta anak remaja lelaki untuk tidak minum alkohol, yang ada dia akan minum atau paling tidak menjadi lebih cenderung bereksperimen dengan alkohol.
Jendela kedua ini disebut dengan jendela belajar memberontak karena ini adalah bagaimana anak belajar selama periode kehidupan ini. Mereka ingin belajar apa yang mereka ingin lakukan atau apa yang dipelajari. Mereka ingin membuat keputusan mereka sendiri, bukan disuruh apa yang dipelajari. Mereka mulai melatih kekuatan berpikir dan memilih bagi mereka sendiri.
Tantangan sebenarnya dari masa ini adalah bahwa anak belum menyadari kata konsekuensi. Jendela kedua ini merupakan jendela yang sangat penting. Relasi anak terhadap orangtuanya selama masa ini sangat penting. Jika anak bisa melewati masa-masa genting ini, mereka memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses.
3. Jendela Ketiga: Usia 24 – 36 tahun
Jendela ketiga ini adalah di mana orang dewasa belajar “membentuk jalan mereka di dunia.” Sudah jelas, ini adalah jendela belajar lain yang sangat penting, sangat krusial. Ini adalah di mana orangtua mengamati seberapa baik mereka dan sistem sekolah berperan sebagai orangtua dan guru. Seperti yang diketahui orang dewasa bahwa dunia nyata tidak selalu adil, sama, atau baik.
Dunia nyata bisa jadi guru yang sangat keras. Selama jendela belajar ini, individu mulai secara profesi menancapkan akarnya. Banyak dewasa muda bergelut dalam mencari keberanian untuk mengikuti impian mereka. Dan, seringnya, itu adalah tempat di mana ditemukannya kejeniusan anak – bakat dan talenta anak.
Selama jendela belajar inilah di mana realitas keuangan dari dunia nyata semakin berat. Bagaimana seorang anak muda menghadapi meningkatnya tekanan finansial akan tergantung pada apa yang ia pelajari tentang uang semasa jendela belajar pertama dan kedua.
Cara seseorang mengubah diri mereka adalah dengan mengubah pendapatan mereka. Ketika pendapatan mereka berubah, mereka mengubah hidup mereka. Pendidikan finansial harus termasuk pengetahuan tentang tiga jenis pendapatan. Kebanyakan orang, bahkan siswa ‘A’, belajar hanya satu jenis pendapatan. Orang kaya bekerja untuk dua jenis pendapatan tambahan.
Ring 5 - Memangnya Seperti Apa Saja Jenis Pendapatan Itu?
Ada tiga jenis pendapatan:
- Biasa: uang gaji, yang pajaknya paling besar. Kebanyakan orang sekolah belajar bagaimana bekerja untuk mendapatkan pendapatan biasa. Bahkan menabung pun dikenakan pajak pendapatan bunga.
- Portofolio: juga dikenal dengan capital gain. Kebanyakan investor berinvestasi di portofolio, pendapatan dan capital gain. Capital gain terjadi ketika Anda membeli dengan harga rendah dan menjual di harga tinggi.
- Pasif: juga dikenal dengan arus kas (cash flow). Contohnya: Anda memiliki pendapatan atas rumah yang Anda sewakan. Pendapatan ini dikenakan pajak paling rendah bahkan kadang nihil. Berinvestasi pada arus kas yang bebas pajak membutuhkan tingkat pendidikan keuangan yang paling tinggi dan pengalaman.
Satu alasan mengapa menjadi siswa 'A’ tidak menjamin kesuksesan dalam hidup karena ada lebih dari hanya sekedar satu kecerdasan yang dikenal oleh sistem sekolah. Ada tujuh kecerdasan yang dinyatakan oleh Howard Gardner:
- Verbal-Linguistik (menulis, menghafal, membaca),
- Logika-Matematika (angka, masalah numerik, logika),
- Kinestetik (bergerak, olahraga),
- Spasial (seni, visualisasi, desain, warna, menyelesaikan puzzles),
- Musik (musik, ritme, melodi),
- Interpersonal (komunikator),
- Intrapersonal (refleksi diri, memahami orang).
Sebagai orangtua Anda bisa menunjukkan kepada anak jalur dalam hidup di mana mereka bisa belajar menggunakan bakat mereka – talenta mereka, kejeniusan mereka – untuk menciptakan sebuah kehidupan yang bebas rasa takut dan khawatir bagaimana mereka bisa bertahan hidup. Dengan menemukan dan mengembangkan kejeniusan anak Anda, Anda juga mengajarkan mereka bagaimana menjadi dermawan.
Ring 6 - Sudut Pandang Seperti Apa Yang Perlu Saya Lihat Terkait Pendidikan dan Keuangan?
Kecerdasan finansial adalah kemampuan untuk keluar dari jebakan dunia benar-salah yang sekolah kita ajarkan dan melihat dunia uang dari sisi lain sebanyak mungkin, perspektif lain sebanyak mungkin. Jika pikiran Anda terbuka pada ide yang berlawanan, kecerdasan Anda akan meningkat. Jika pikiran Anda tertutup pada ide yang berlawanan, kebodohan Anda yang dalam kendali.
Sudut pandang lain dari rapor: Nilai akademik sangatlah penting ketika kita masih di sekolah, tetapi tidak begitu penting ketika sudah lulus. Rapor, dalam dunia nyata, adalah laporan keuangan kita.
Seorang bankir bisa tahu banyak tentang seseorang dari laporan keuangan mereka dan di dunia nyata, kecerdasan finansial lebih dihargai daripada nilai A dan nilai B di sekolah.
Sudut pandang lain dari keserakahan: Banyak orang percaya bahwa orang kaya itu serakah. Itu satu sudut pandang. Pastinya ada sisi lain dari koin ini. Seorang kapitalis didorong oleh prinsip: Semakin banyak orang yang saya layani, semakin efektif jadinya saya.
Sudut pandang lain dari utang: Saat ini utang adalah uang. Orang sudah lama menggunakan utang sebagai uang. Alasan mengapa begitu banyak orang mengalami masalah finansial adalah mereka menggunakan utang sebagai uang untuk membeli liabilitas bukan aset.
Sudut pandang lain dari kata-kata: Di dunia nyata, kata-kata menjadi identitas. Dan setiap kelas ekonomi memiliki kata-kata yang mencerminkan dan menjelaskannya. Orang kaya menggunakan kata-kata kaya, orang kelas menengah menggunakan kata-kata menengah, dan orang miskin menggunakan kata-kata miskin.
Ring 7 - Bagaimana Saya Mempersiapkan Masa Depan Yang Aman dan Terjamin Secara Keuangan Untuk Anak Saya?
Ada banyak manfaat dari pendidikan finansial. Dan pendidikan finansial yang Anda sebagai orangtua lakukan, di rumah, akan memberikan anak Anda tiga keuntungan finansial yang tidak didapatkan orang lain: Menghasilkan lebih banyak uang, Menyimpan lebih banyak uang, Melindungi lebih banyak uang.
Dan tiga keuntungan spiritual: Lebih banyak kedamaian, lebih banyak keberlimpahan, lebih banyak kendali atas hidup Anda.
Ada 10 keuntungan yang tidak didapatkan orang lain dari pendidikan finansial:
- Kemampuan untuk mengubah uang Anda dan hidup Anda.
- Kemampuan untuk menjadi lebih dermawan.
- Pajak yang lebih rendah.
- Gunakan utang untuk menjadi lebih kaya.
- Memperluas cara menghasilkan uang Anda.
- Meningkatkan kecerdasan emosional Anda.
- Memahami jalur yang berbeda-beda menuju kekayaan.
- Lindungi harta (aset) Anda.
- Pensiun muda.
- Menggunakan hukum kompensasi.
Ring 8 - Bagaimana Seseorang Bisa Meningkatkan Keuangan Mereka?
Impian dari banyak pengusaha adalah memulai sebuah bisnis dan menjadikannya perusahaan terbuka. Inilah apa yang Steve Jobs dan Mark Zuckerberg lakukan ketika Apple dan Facebook menjadi tbk.
Ketika mereka membuat perusahaannya menjadi tbk, mereka mulai mencetak uang, mencetak jutaan lembar saham dalam perusahaan mereka sendiri. Mereka menjadi milyarder.
Ada beberapa langkah yang setiap orang bisa lakukan untuk meningkatkan status finansial mereka:
- Menjadi seorang pengusaha: Miliki bisnis Anda sendiri.
- Membangun tim penasihat, pengacara, akuntan, dan pengusaha lainnya.
- Memahami bagaimana menggunakan utang.
- Memahami hukum pajak.
- Mengembangkan kecerdasan emosional yang tinggi.
- Menentukan standar karakter legal, etika, dan moral dan latihan yang tinggi.
- Menjadi investor properti.
- Menjadi investor komoditi.
- Mendedikasikan waktu untuk pendidikan finansial dan mempraktekkan apa yang Anda pelajari.
- Mengembangkan keahlian berkomunikasi.
ROBERT T. KIYOSAKI paling terkenal sebagai penulis buku Rich Dad Poor Dad – Buku finansial personal nomor #1 sepanjang masa – Beliau telah menantang dan mengubah cara sepuluh jutaan orang di dunia untuk berpikir tentang uang. Beliau adalah seorang pengusaha, pendidik, dan investor yang percaya bahwa dunia memerlukan lebih banyak pengusaha yang akan menciptakan pekerjaan.
Begitulah Ani menemukan pencerahan bagaimana caranya ia akan membekali anaknya agar kelak anak bisa hidup aman dan terjamin secara keuangan. Inilah beberapa poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Sekolah tidak menyiapkan anak untuk dunia nyata. Memang sekolah sangat penting untuk bekal anak dalam menjalani dunia nyata, tetapi secara keuangan yang adalah hal yang paling fundamental untuk anak dan kita semua bisa menjalani dan menikmati hidup tidak pernah diajarkan di sekolah bagaimana menghasilkan, memperbanyak dan menjaga uang yang dihasilkan.
- Ada 2 kuadran yang bisa mendeskripsikan sumber pendapatan banyak orang. Kuadran kiri yang diisi oleh E (Employee) dan S (Self Employed) dan kuadran kanan yang diisi oleh B (Business) dan I (investor)
- Ada 3 jenis pendapatan; pendapatan aktif yang mana adalah gaji, portofolio dan pendapatan pasif
- Jika Anda ingin anak Anda sukses dan aman secara finansial di masa depan, maka bekali mereka dengan pendidikan finansial sedari dini.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Ani, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya