
THE BEST-KEPT SECRET OF PARENTING: 18 Principle that can Change Everything
Brad Wilcox & Jerrick Robbins
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Adelia merasa sangat sedih dengan anaknya yang mulai murung dan menutup diri. Setiap kali Adelia bertanya, anak selalu tidak mau jujur dengan perasaannya dan lebih memilih untuk mengurung dirinya di kamarnya.
Adelia menyadari kesalahannya. Ini terjadi karena ia lepas kendali sampai memarahi dan memukul si anak. Hal itu terjadi karena adelia sangat stres dengan pekerjaannya di kantor, pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan ditambah saat itu terjadi perdebatan panjang dan alot yang membuat Adelia bertindak kasar ke anaknya.
Adelia adalah single parent yang kesemuanya pekerjaan rumah harus ia kerjakan sendiri.
Kembali ke cerita. Adelia sudah meminta maaf dan mengubah sikapnya ke anak. Tapi si anak tetap saja tidak ada perubahan. Adelia mulai bingung apa yang bisa ia lakukan untuk mencairkan suasana. Adelia ingin anaknya bisa ceria kembali. Sikap si anak membuat Adelia menjadi sangat cemas. Ia takut kalau si anak akan bersikap aneh-aneh di luar rumah.
Di kantor, Adelia menceritakan masalahnya dengan sahabatnya. Sebagai seorang sahabat, temannya hanya bisa menguatkan Adelia untuk tetap berjuang memperbaiki hubunganya dengan anaknya.
Karena Joko, rekan kerja Adelia sempat mendengar perbicaraan mereka, Joko menyarankan Adelia membaca buku THE BEST-KEPT SECRET OF PARENTING: 18 PRINCIPLE THAT CAN CHANGE EVERYTHING
“Lo tahu, kita sebagai orangtua tidak pernah diajarkan bagaimana cara mendidik anak yang benar. Kita belajar lewat trial and error. Jadi agar lo tidak melakukan banyak kesalahan dan tidak terlalu merusak harga diri anak, menurut gue lo perlu baca buku yang gue tadi rekomendasikan. Gue tidak bermaksud menggurui lo ya. Tapi yang lo ceritakan tadi hampir mirip dengan yang istri gue alami. Istri gue menjadi ibu yang lebih baik buat anak-anak gue saat ini karena pemikiran BRAD WILCOX dan JERRICK ROBBINS. Makanya gue bisa berbicara seperti ini.” Tegas Joko sambil pergi meninggalkan mereka.
Adelia dan temannya mengangguk sebagai tanda mereka setuju dengan pemikiran Joko. Sepulang kantor Adelia menyempatkan diri untuk membeli buku yang direkomendasikan oleh Joko.
Penasaran seperti apa proses transformasi Adelia? Mari kita simak perjalannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Bagaimana cara mempererat hubungan antara orangtua dan anak?
Keluarga bisa seperti perjalanan panjang – tidak terduga dan penuh tantangan, permasalahan, dan keceriaan selama perjalanan. Mungkin juga kita akan mabuk darat karena semua putaran dan tikungan di jalan.
Selama kita melalui lubang-lubang di jalan, kita sering berpikir, kapan sampainya? Kapan semua ini akan berakhir? Namun, ada beberapa rahasia yang bisa membuat perjalanan ini lebih bisa terencana dan lebih mudah.
Keluarga masa kini menghadapi tantangan serius dan masalah yang merepotkan, tapi humor bisa membantu. Humor bisa mengobati, bisa meningkatkan ketabahan, mengurangi demam, mengurangi stress, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Humor positif bisa memperkuat komitmen, kesepakatan, penghargaan, kasih sayang dan mempererat hubungan setiap anggota keluarga. Dan bagi mereka yang kurang bisa memahami humor bisa lega karena selera humor itu bisa dikembangkan.
Ring 2 - Bagaimana humor bisa mempererat hubungan setiap anggota keluarga?
Ada beberapa alasan mengapa humor itu sangat penting dalam proses perjalanan rumah tangga setiap pasangan:
1. Humor bisa memperbaiki sudut pandang
Kita tidak bisa selalu memilih apa yang kita saksikan, tapi kita bisa mengubah cara pandang kita. Ada dua anak laki dan perempuan bersaudara yang sedang bertengkar sambil berteriak saat tiba-tiba ayah mereka masuk ke kamar, “di mana kucingnya?” tanya sang ayah, dengan keras dan tergopoh-gopoh melihat sekitar.
“Ayah, tidak ada kucing di sini” kata anak-anaknya.
Sang ayah hanya menggeleng dan berkata “Sumpah, tadi saya mendengar dua ekor kucing yang sedang berkelahi di sini”. Komentar sang ayah tadi menguraikan suasana dan membuat dua bersaudara tadi melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda. Bukannya terus bertengkar, anak-anak tadi mulai tertawa.
2. Humor bisa memperkuat hubungan
Pembicara umum tahu bahwa lelucon bisa mencairkan suasana sehingga mendengarkan dan belajar bisa lebih enak. Kita perlu mengingat bahwa humor berperan serupa di rumah kita. Humor bisa membantu orangtua menyampaikan maksud tanpa terlalu berceramah atau memaksa.
Meski humor bisa digunakan untuk membangun hubungan, namun juga bisa menyakitkan terutama ketika tidak semua orang tertawa. Anggota keluarga harus berhati-hati membedakan antara humor yang murni, yang dinikmati semua orang, atau humor menyakitkan, yang mengorbankan perasaan seseorang.
3. Humor membantu kita bertahan
Kita semua menemui hal-hal yang terlihat tidak nyaman, buruk, atau bahkan tidak bisa ditoleransi. Kita bisa berusaha mengubahnya semampu kita, tapi kadang-kadang kita hanya menerimanya dan bertahan dengan situasi yang tidak menyenangkan tersebut. Humor bisa menjadi alat ketahanan yang cukup membantu.
Ring 3 - Apakah humor itu bersifat tetap?
Selera humor tidaklah bersifat tetap atau bisa berubah. Setiap orang bisa mengembangkan dan meningkatkan selera humor mereka.
Salah satunya adalah kita bisa mulai catatan humor kita sendiri. Saat kita mengharapkan diri kita untuk mencatat, mengumpulkan, dan berbagi contoh-contoh humor, kita akan belajar mengamati saat-saat lucu dan menikmatinya. Itu cara pribadi yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan selera humor kita.
Berbagi lelucon saat makan bisa menjadi pengalaman positif. Begitu anak-anak mengenal bermacam-macam lelucon, biarkan mereka mencoba menciptakan tebakan dan permainan lucu mereka sendiri. Anda akan terkejut betapa banyak variasi yang bisa diciptakan dari lelucon yang sudah umum.
Perjalanan kita sebagai keluarga baru saja dimulai. Perjalanan kita mungkin masih panjang, tapi selera humor adalah satu rahasia yang akan membantu kita mencari kesenangan sepanjang jalan.
Ring 4 - Bagaimana merangkul anak yang berbeda pandangan dengan orangtua?
Saat anak-anak tumbuh dan semakin mandiri, sudah alami jika mereka kadang-kadang bereaksi negatif terhadap orangtua dan anggota keluarga yang lain. Anak-anak sering mulai melihat, tidak seperti opini anak yang masih kecil, bahwa orangtua dan saudara mereka tidaklah sempurna. Anak-anak mulai melihat kelemahan manusia yang kadang-kadang menutupi kualitas baik dari orang tua mereka.
Ketika anak-anak kita tidak patuh dan hormat kepada kita, akan cukup membantu dengan mengingat saat kita masih seumuran mereka. Ingatlah pelajaran yang Anda pelajari saat remaja, dan berusaha menempatkan diri Anda pada sudut pandang anak sehingga Anda bisa melihat situasi dari segala sisi dan tahu bagaimana cara terbaik menyayangi dan melayani anak Anda.
Lalu apa rahasianya? Adalah dengan berusaha berteman dengan anggota keluarga kita. Ini akan membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Apapun yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, kita bisa melakukan proses refleksi diri saat seusia anak untuk bisa memahami anak. Proses ini akan meningkatkan rasa sayang kita. Perasaan persahabatan terhadap mereka akan berkembang, dan mudah-mudahan perasaan ini akan terbalas.
Namun, jika tidak terbalas, upaya kita akan pertemanan bisa memperkuat kita selama masa sulit karena kita tahu kitalah yang bertanggung jawab akan perasaan kita dan berbuat yang terbaik untuk berteman dengan keluarga kita.
Ring 5 - Bagaimana cara mengatasi tekanan dan stress?
Penting untuk mengingat bahwa meskipun biasanya kita membicarakan tekanan dan stress dengan cara yang negatif, hal-hal tersebut adalah bagian penting dalam hidup kita. Tekanan yang positif (eustress) bisa membantu kita memperbaiki diri dan berkembang.
Stress dan tekanan yang ditimbulkan oleh teman-teman baik dan keluarga dalam hidup kita bisa mendorong kita untuk mencapai tujuan yang mungkin tidak tercapai dengan cara sebaliknya.
Stress bisa membuat kita tetap termotivasi dan produktif. Seringkali membuat kita berkonsentrasi, fokus, dan berbuat yang terbaik. Tanpanya kita mungkin akan menjadi bosan dan frustasi.
Tekanan dan stress adalah fakta tak terhindarkan dalam hidup. Cara kita menanganinyalah yang membuat pengalaman itu bisa negatif atau positif. Saat sedang panas apakah kita memandangnya sebagai api manfaat atau hanya membakar kita?
Ada 3 langkah untuk mengatasi tekanan dan stress:
1. Berpikirlah
Rahasia memikirkan masalah dan menghasilkan solusi tidak selalu datang dengan sendirinya. Butuh pengalaman dan latihan memecah-mecah masalah, fokus pada bagian yang paling penting, dan kemudian memecahkan masalah, satu persatu. Berapa banyak dari kita berpikir mengenai konsekuensi tindakan kita ke depannya?
2. Ungkapkan perasaan
Setiap orang merasakan emosi, tapi banyak yang berusaha untuk menahannya daripada mengungkapkannya dengan benar. Salah satu rahasia terbaik mengatasi stress adalah kemampuan mengungkapkan perasaan dengan tepat.
Tapi jangan sampai kebutuhan kita untuk mengungkapkan perasaan itu memberikan kita hak untuk melakukan hal-hal buruk atau menyakitkan. Kita mungkin ingin berkata “Dasar bodoh, kenapa kamu melakukannya?” Lebih baik menyampaikan dengan fokus pada kata “saya” daripada “kamu”, misalnya, “saya merasa frustasi kalau kamu melakukan ini dan itu”.
3. Menulis Jurnal
Salah satu cara bijak mengatasi stress adalah dengan menulis jurnal. Sebuah jurnal bisa menyediakan tempat yang aman bagi kita untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur dan terbuka saat kita merasa tidak bisa berhadapan langsung dengan sumber masalah.
Ring 6 - Bagaimana cara mengatasi masalah yang dirasa tidak ada solusinya?
Kadang-kadang kita menemui jalan buntu. Jarang sekali yang menyenangkan, diinginkan atau diharapkan. Namun saat dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, jalan buntu itu sebenarnya bisa membantu mengarahkan kita untuk membuka jendela kesempatan yang lebih besar.
Ketika kejadian tertentu sepertinya menjadi kemunduran yang bisa berpengaruh negatif kepada keluarga kita, dan ketika kerja keras sepertinya sia-sia, kita bisa bereaksi positif.
Saat merasa tidak ada solusi dan jalan keluar, kita bisa bertanya pada diri sendiri: “pilihan apa yang terbuka untuk saya?” dan “Apa yang akan disarankan oleh anggota keluarga atau teman-teman?”
Kemudian ketika anak-anak kita dihadapkan pada jalan buntu, kita bisa tetap positif dan menunjukkan mereka jendela peluang yang terbuka karena kita menemukan jendela rahasia itu sendiri.
Inilah urutan cara berpikirnya untuk anak bisa menemukan solusi saat anak merasa menemukan jalan buntu:
1. Pilihan lain apa yang terbuka?
Kita harus meluangkan waktu untuk mengevaluasi situasi kita dengan benar sebelum berkesimpulan tidak ada lagi jalan keluar. Telusuri tiap pilihan dan periksa setiap jendela di balik gorden.
Jalan buntu tersebut mungkin mengarahkan kita pada jendela, tapi mungkin saja jendela itu juga terkunci. Selama waktu itu, janganlah kecil hati. Kita harus terus mencari sampai kita menemukan jendela yang terbuka.
2. Apa yang disarankan anggota keluarga dan teman?
Ketika jalan buntu itu memaksa kita untuk mencoba mencari jendela lainnya, kita tidak harus mencari sendirian. Anggota keluarga dan teman yang terpercaya mau membantu kita mencari di mana jendela yang terbuka itu.
Ring 7 - Bagaimana cara mengatasi perasaan tidak dihargai?
Kadang-kadang, kita merasa sakit atau tidak dihargai – terutama orangtua. Saat seperti ini, penting untuk belajar rahasia yang bisa membantu kita mengatasi sakit tersebut. Kita bisa belajar memupuk keluhuran budi dan memilih kebahagiaan.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Memupuk keluhuran budi
Berbudi luhur berarti menjadi mulia dan murah hati dalam memaafkan. Hal itu menggambarkan seseorang yang berusaha untuk bebas dari perasaan dikasihani dan memilih untuk bertindak.
Tidak satupun orang berbudi luhur yang pernah diketahui mencari pengakuan dari upaya mereka. Mereka melayani orang lain karena memang ingin. Jika kita ikhlas melayani orang lain, kita melupakan situasi kita sendiri untuk sementara. Ketika kita merefleksikan kehidupan kita setelah melayani orang lain, fokus kita mengarah pada sesuatu yang benar-benar penting daripada hanya mengurus hal-hal sepele.
2. Memilih kebahagiaan
Kita bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri. Dan, kita bertanggung jawab untuk perilaku kita sendiri dan kebahagiaan kita sendiri. Tidak ada seorang pun yang bisa memilih apa yang harus kita pikirkan atau rasakan. Kita bisa bersikap baik pada situasi apapun yang kita temui.
Jika kita menggantungkan kebahagiaan kita pada tindakan dan mood orang lain, kita akan selalu kecewa. Jika kebahagiaan kita bergantung pada situasi sempurna, maka akan selalu jadi khayalan, tak pernah tercapai. Kebahagiaan bergantung tidak pada apa yang orang lakukan untuk kita, tapi pada apa yang kita lakukan untuk orang lain dan kedamaian yang kita rasakan dalam pelayanan tersebut.
Ring 8 - Bagaimana cara membangun sikap jujur pada anak?
Mengutil, berbohong, curang – orang-orang biasanya menghubungkan perilaku tidak jujur seperti itu pada empat alasan: (1) mendapatkan kepuasan cepat tanpa harus menunggu atau bekerja, (2) menutupi rasa bersalah dan menghindari konsekuensi tidak menyenangkan, (3) mengesankan orang lain dan mendapatkan persetujuan atau pengakuan, atau (4) menghindari malu atau kehilangan muka.
Rahasia yang orangtua pelajari dan komunikasikan kepada anak-anak adalah mereka yang berlaku tidak jujur kehilangan hormat dan kepercayaan orang-orang sekitar mereka, dan lebih buruk, mulai meragukan diri mereka sendiri dan tidak percaya pada orang lain.
Apa yang bisa kita lakukan untuk menciptakan pola ketidak-jujuran di rumah kita?
1. Beri contoh
Apakah anggota keluarga kita mendengar kita berbohong untuk menutupi kesalahan kita? Apakah kita berkata “saya berusaha menghubungi Anda” bukannya “saya bermaksud menghubungi Anda?” Apakah mereka melihat kita mengkopi DVD atau musik streaming yang ada larangan hak cipta? Apapun contoh yang kita berikan, yakinlah bahwa itu akan terus berada di benak anggota keluarga kita.
2. Perhatian
Seringkali anak-anak dan anggota keluarga lain tidak membutuhkan instruksi atas kejujuran sebanyak mereka membutuhkan motivasi untuk melakukannya. Mereka butuh hasrat pribadi untuk memasukkan kejujuran dalam kehidupan mereka. Salah satu motivasi terbaik yang bisa kita tawarkan dalam hal ini adalah ikatan emosional yang kuat dengan anggota keluarga kita.
3. Beri kesempatan bicara
Orangtua, bisa mengenali bahwa anak-anak dalam proses mengembangkan kemampuan untuk membuat pilihan dalam hidup mereka. Seperti kita semua, mereka punya hak untuk menentukan apa yang terjadi kepada mereka. Meski orangtua perlu membimbing, kita harus membiarkan mereka membuat pilihan mengenai beberapa hal saat mereka bisa.
4. Hargai kejujuran
Ketika anak-anak Anda mengakui kesalahan atau bertanggung jawab atas perilaku mereka yang memalukan, sampaikan betapa baiknya saat mereka jujur.
5. Pelihara rasa tanggung jawab
Sudah benar ibunya Brad mengatakan bagaimana dia menghargai kejujuran Brad karena mengakui telah memakan coklat yang ibunya simpan. Tapi Brad juga diharapkan untuk pergi ke toko, membeli satu paket coklat baru, dan membantu ibunya membuat kue yang disiapkan untuk pertemuan.
Jika kita sebagai orang tua tidak meminta jendela yang rusak itu diperbaiki dan barang curian itu dibayar, kita juga mencuri dari anak kita berupa bagian vital dan penting dari upaya yang diperlukan untuk pemulihan.
6. Koreksi secara pribadi
Saat muncul masalah, lebih baik mengatasi anggota keluarga yang bersalah secara pribadi daripada di depan orang lain. Cari saat sepi, sebelum tidur misalnya. Saat merencanakan apa yang akan Anda katakan, posisikan diri Anda sebagai konsultan bukan manajer. Jadikan percakapan sebagai eksplorasi bukan tuduhan. Mulai dengan bertanya “apa yang terjadi?” bukannya “saya tahu kamu berbohong, dan saya ingin tahu kenapa?”
BRAD WILCOX adalah seorang profesor Jurusan Pendidikan Guru di Universitas Brigham Young dimana dia juga bekerja dengan program pemuda seperti Especially For Youth. Dia mengajar anak kelas enam SD di Provo sebelum mendapatkan Ph.D dalam bidang pendidikan di Universitas Wyoming. Dia dan istrinya Debi memiliki empat anak dan empat cucu. Dia dan keluarganya pernah tinggal di Selandia Baru dan Chili.
Jerrick Robbin berasal dari kota bernama Henderson, Nevada. Banyak dari kakek-nenek, bibi, paman, dan sepupunya hidup berdekatan saat dia kecil, sehingga dia merasa banyak mendapat contoh dari kehidupan mereka, bagaimana sulitnya hidup berkeluarga. Saat ini dia akan menyelesaikan studinya di Inggris di Universitas Brigham Young.
Begitulah Adelia menemukan pencerahan untuk memperbaiki hubungannya dengan anaknya. Berikut beberapa hal penting yang ia catat dan terapkan dalam hidupnya;
- Humor adalah cara untuk mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Ada 3 alasan mengapa, pertama, Humor bisa memperbaiki sudut pandang. Kedua, humor bisa memperkuat hubungan dan terakhir humor membantu kita bertahan.
- Humor tidaklah bersifat tetap. Humor dapat dipelajari dan dikembangkan.
- Stres bisa bersifat sebagai pendorong untuk berkembang menjadi lebih baik. Ada 2 langkah untuk mengurangi stres, pertama berpikir tentang solusi, kedua, mengungkapkan perasaan.
- Ada 2 cara mengatasi masalah yang dirasa tidak ada jalan keluarnya, pertama ajukan pertanyaan, "Pilihan lain apa yang terbuka?" dan kedua, "Apa yang disarankan anggota keluarga dan teman dengan kasus saya saat ini?"
- 6 cara membangun sikap jujur pada anak,
- Beri contoh
- Perhatian
- Beri kesempatan bicara
- Hargai kejujuran
- Pelihara rasa tanggung jawab
- Koreksi secara pribadi
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Adelia, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini. Sampai jumpa di BaRing berikutnya. Sukses selalu.
Jika ada masukan dan ide untuk Baring.digital, silakan email ke Ingat@baring.digital.
Rekomendasi Baring Lainnya
