LEAD & INFLUENCE (Get More Ownership, Commitment, and Achievement from Your Team)
Mark Fritz
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Sudah bertahun-tahun Suzy memimpin timnya dalam mencapai tiap goal dan target perusahaan. Namun semakin besar tim yang dipimpinnya ia merasa semakin lepas kendali dan mengalami kesulitan agar menjaga timnya tetap solid dan bisa memiliki hasrat besar dalam mencapai tiap goal perusahaan. Belakangan target dan goal yang diberikan selalu meleset dan jauh dari harapan. Teguran pun akhirnya sampai di telinga Suzy.
Selama ini ia merasa dirinya adalah seorang pemimpin yang bisa membuat segala sesuatu dalam kendalinya namun kali ini ia benar-benar merasa kehilangan kendali dan merasa tidak mampu mengajak tim untuk bersama maju lagi.
Timnya tidak lagi fokus, pekerjaan keteteran, dan di saat yang bersamaan salah satu tim andalannya mengajukan pengunduran diri. Ia merasa seolah dirinya sudah tidak bisa memimpin dan membimbing timnya ke level yang lebih tinggi.
Memikirkan masalah ini membuat dirinya hampir menyerah. Apa yang mesti ia lakukan agar bisa membalikkan situasi ini? Ia masih berupaya mencari jawaban namun hingga saat ini ia masih mengalami kebuntuan.
Rasa kepercayaan dirinya pun semakin hari semakin terkikis. Ia menjadi seolah tidak tahu harus memulai memimpin rapat dari mana, seberapa jauh target timnya telah tercapai dan apa goal utama yang harus ia capai terlebih dahulu. Di dalam batinnya ia ingin sekali menjerit dan meminta bantuan namun ia juga khawatir jika ia akan dipandang kurang kompeten.
Melihat hasil kerja Suzy dan tim yang begitu menurun dan jauh dari harapan, akhirnya atasannya pun segera memanggil Suzy dan menggali apa yang sebenarnya terjadi. Suzy pun menceritakan semua permasalahan yang ia hadapi baik di dalam dirinya maupun timnya.
Setelah memahami situasi Suzy, atasannya pun memberikan nasihat dan memintanya untuk mencari kembali makna kepemimpinan baginya dan bagaimana ia bisa kembali menyatu bersama tim dan memahami ownership yang sesungguhnya.
Sebuah buku berjudul âLEAD & INFLUENCE (Get More Ownership, Commitment, and Achievement from Your Team) karya Mark Fritzâ yang berada di ruang atasannya pun menjadi perhatiannya. Dia merasa buku tersebut bisa jadi jawaban baginya.
Bagaimana Perjalanan Suzy menemukan jawabannya? Yuk, ikuti Baring berikut ini
Ring 1 - Bagaimana Sikap yang Tepat Sebagai Pemimpin Agar Bisa Membawa Kesuksesan pada Tim dan Perusahaan?
Tantangan bagi para pemimpin di masa ini adalah untuk menemukan titik tengahnya, yaitu: dimana energi yang hadir dan terbentuk oleh ancaman, menjadi sebuah pemicu untuk berinovasi atau menjadi sebuah titik balik.
Tindakan para pemimpin diyakini dapat membantu mengembangkan dan mempertahankan lingkup tindakan para pekerja, yaitu kegiatan yang menimbulkan unsur kreativitas dan cara baru dalam berpikir. Namun, hal yang masih menjadi sebuah kesulitan adalah untuk memelihara dan mengembangkan sikap ini di dalam seorang pemimpin.
Salah satu sikap utama pemimpin yang bisa membawa kepada kesuksesan adalah: memberikan rasa memiliki akan sebuah tujuan atau visi pada para pekerjanya, dan bukannya malah mencoba untuk mengendalikan apa yang dilakukan oleh para pekerjanya. Karena, para pemimpin sejati mengetahui bahwa tujuan mereka yang sesungguhnya adalah untuk bisa membuat para pekerjanya meraih kesuksesan mereka sendiri, baik untuk dirinya pribadi maupun untuk tim.
Orang atau tim yang dapat memberikan hasil terbaik adalah mereka yang melakukan pekerjaan untuk lebih memenuhi tujuannya sendiri daripada tujuan para pemimpinnya. Inilah kekuatan dari rasa memiliki.
Dalam situasi di mana para pekerja Anda seakan menyewa pekerjaan mereka, maka ini berarti Anda mengoperasikan tim Anda dengan kemampuan Andaâdi mana Anda merasa harus memberikan seluruh jawabanâdaripada menggunakan kemampuan tim Anda. Namun, ketika para pekerja Anda merasa memiliki pekerjaan mereka, maka ini berarti Anda mulai menggunakan kemampuan tim Anda untuk menghasilkan performa dan produktivitas terbaik.
Ring 2 - Apa yang Harus Menjadi Fokus Tim?
Antara fokus terhadap hasil dengan fokus terhadap kegiatan terdapat perbedaan yang sangat besar.
Ketika para pekerja terfokus pada kegiatan, maka mereka berarti terfokus untuk tetap sibuk. Tidak ada dorongan yang memicu diri mereka untuk melakukan pekerjaannya dengan cara yang berbeda dengan yang mereka lakukan sebelumnya. Namun, ketika para pekerja telah terfokus pada hasil, maka ini berarti mereka memiliki motivasi untuk mencari cara terbaik untuk menggapai tujuannya dengan lebih cepat.
Karena itu, tidaklah mengejutkan jika seorang pemimpin yang sukses berpikir dan berkomunikasi dengan bahasa prestasi (pencapaian). Mereka membawa pola pikir yang berorientasi pada hasil dalam segala yang mereka kerjakan. Mereka pun berfokus untuk menanamkan pola pikir tersebut pada para pekerjanya.
Berikut ini perbedaan antara bahasa prestasi dengan bahasa kegiatan:
- Bahasa prestasi berorientasi pada hasil, bahasa kegiatan berorientasi pada pendapatan
- Bahasa prestasi merupakan bahasa penyampaian, sedangkan bahasa kegiatan merupakan bahasa tugas
- Bahasa prestasi membentuk keputusan, sedangkan bahasa kegiatan membentuk diskusi
- Bahasa prestasi menghasilkan batu lonjakan untuk mengembangkan diri dan karir, sedangkan bahasa kegiatan menghasilkan daftar pekerjaan
(hasil menghadirkan kepemilikan, dan kepemilikan menghadirkan komitmen)
Apakah Anda lebih menginginkan para pekerja Anda memiliki orientasi kegiatan atau hasil? Bukan berarti kegiatan tidak boleh didiskusikan. Namun, seorang manajer yang cerdas akan selalu melengkapi diskusi kegiatan dengan apa yang perlu dicapaiâyaitu hasil dari kegiatan yang dilakukan. Hasil di sini adalah gabungan dari produktivitas dan pengalaman yang nyata.
Tanyakan pada diri Anda atau tim Anda: apa yang menjadi pengalaman paling penting yang bisa Anda berikan? Terkadang, hasil yang dapat memberikan dampak yang cukup besar dalam diri orang lain datang dari berbagi pengalaman yang nyata. Karena, kesuksesan biasanya datang dari proses menjalin perasaan dengan orang lain.
Ring 3 - Apa yang Menjadi Fokus Pemimpin?
Para pemimpin yang sukses terfokus pada arah dan kecepatan. Mereka mengetahui dengan begitu jelas, ke mana mereka ingin membawa tim mereka (ini yang disebut arah atau tujuan) dan ingin untuk mencapainya secepat mungkin (ini yang disebut dengan kecepatan). Pemimpin yang seperti ini menciptakan rasa darurat yang memicu para pekerja untuk bekerja dengan lebih cepat.
Arah dan kecepatan merupakan kriteria yang paling penting dalam proses pembuatan keputusan mengenai sesuatu. Ketika arahnya telah jelas, maka seluruh tim akan merasakan sensasi darurat yang sama; semua anggota tim akan melakukan lebih banyak tindakan dan apa yang mereka harus lakukan pun menjadi lebih jelas.
Jika seorang pemimpin tidak jelas dalam menginginkan sesuatu, maka dia tidak akan bisa mengkomunikasikan hal tersebut pada para pekerjanya dengan jelas dan efektif. Karena, sudah menjadi tanggung jawab seorang pemimpin untuk membawa kejelasan pada para pekerjanya, membantu mereka agar dapat selalu melihat jalur yang harus ditempuh, dan menjaga mereka untuk tetap berjalan pada arah dan tujuan yang telah ditentukan untuk tim.
Seorang pemimpin yang sukses akan mendefinisikan secara jelas apa yang perlu dicapai, atau jika tidak bisa menjelaskan sendiri, maka dia akan membaur ke dalam tim dan mendefinisikannya bersama timnya. Pemimpin seperti ini pada akhirnya akan meminta para pekerjanya untuk memberitahukan tujuan-tujuan mereka masing-masing agar bisa disesuaikan dengan tujuannya.
Ring 4 - Bagaimana Agar Tim Bisa Terbuka Kepada saya?
Meminta para pekerja untuk mendiskusikan tujuan pribadi jangka pendek mereka merupakan sebuah cara yang bagus dalam memotivasi dan memberikan mereka rasa kepemilikan agar kemajuan pencapaian tujuan bersama bisa semakin cepat.
Namun, jika Anda menemukan ada beberapa orang yang tidak pernah bersedia mengemban rasa kepemilikan akan tujuan bersamaâbaik tujuan itu besar atau pun kecilâmaka Anda perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkannya dari tim Anda. Jika Anda atau anggota tim lainnya selalu harus berpikir untuk membantu orang semacam ini, maka orang semacam ini hanya akan menghambat kemajuan tim dalam mencapai hasil yang dituju. Memang membutuhkan keberanian dan kekuatan untuk menindak orang semacam ini, namun ingatlah bahwa itu semua adalah untuk kebaikan tim Anda.
Tujuan pribadi jangka pendek tiap anggota tim harus:
- Bisa menjadi tanda pencapaian yang telah dilakukan tim
- Bisa diukur (secara kuantitatif maupun kualitatif)
- Sesuai dengan tujuan utama
Kekuatan sesungguhnya dari seorang pemimpin datang dari pertanyaannya, bukan dari jawabannya. Semakin banyak Anda bertanya, maka akan semakin Anda memahami para pekerja Andaâdan akan semakin baik Anda dalam menentukan bagaimana cara terbaik untuk memimpin mereka. Ingatlah bahwa tanpa bertanya, Anda hanyalah menerka-nerka.
Terdapat tiga pertanyaan utama yang dapat Anda gunakan untuk menguak berbagai informasi penting mengenai cara terbaik memimpin tim Anda:
- Apa rencananya?
Apa yang akan Anda capai, dan apa kemajuan yang Anda peroleh darinya? - Siapa yang berkuasa?
Siapa individu atau tim mana yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya? - Apa yang menjadi pembandingnya?
Bagaimana Anda mendefinisikan kinerja yang baik? Apa yang bisa menjadi tolok ukurnya?
Ring 5 - Bagaimana Seorang Pemimpin Bisa Menentukan Ekspektasi Performa Tim?
Salah satu tanggung jawab penting yang harus diemban oleh seorang pemimpin adalah menentukan ekspektasi bagi performa timnya. Hal ini bisa dimulai dengan memperjelas apa yang mereka gunakan untuk membandingkan performa yang baik dengan performa yang buruk.
Para pemimpin yang sukses adalah mereka yang secara konstan mencari patokan dan latihan terbaik yang dapat menghadirkan perbandingan performa antar para pekerja dan membuat para pekerja mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mencapai tingkat performa yang lebih tinggi. Mereka pun juga harus mampu menunjukkan dan menjelaskan bahwa semua patokan dan latihan tersebut merupakan hal-hal yang masih bisa digapai oleh semua orang yang bersungguh-sungguh.
Ketahuilah bahwa, rasa kepemilikan akan menghadirkan kebanggaan. Para pekerja Anda akan memperoleh kebanggaan dalam menggapai sebuah hasil dari pekerjaan yang cukup sederhana. Inilah kenapa merupakan hal yang cukup penting untuk mempertahankan fokus pada hasil.
Para pekerja Anda akan semakin bangga akan apa yang mereka kerjakan jika Anda juga berfokus, mengawasi, dan mengakui pencapaian mereka. Sayangnya, kebanggaan bisa menjadi hal yang buruk di zaman ini, karena kini kebanggaan sudah terkaburkan oleh ego.
Namun, sesungguhnya ego adalah hal yang berbeda. Ego adalah kebanggan tanpa rendah hati. Sedangkan kebanggan yang digabung dengan kerendahan hati akan menjadi sebuah keajaiban. Di sinilah Anda dan tim Anda menghasilkan performa tertinggi.
Ketika Anda menanamkan kebanggaan dalam tim Anda, mereka akan memberikan hasil dan performa yang benar-benar ajaib untuk Anda. Kebanggaan serupa dengan kepercayaan; ini bukanlah perkara yang bisa diberikan, melainkan sebuah hal yang harus terus Anda perkuat dengan pengakuan.
(Ketika Anda berbicara mengenai hasil (dengan bahasa pencapaian), termasuk selama rapat, Anda akan memperoleh lebih banyak rasa kepemilikan, komitmen, dan pencapaian dari tim Anda.)
Ring 6 - Bagaimana Agar Tim Memiliki Rasa Kepemilikan yang Tinggi?
Para pemimpin selalu merasa perlu berada di dalam kendali. Mereka tidak menyukai perubahan drastis yang meninggalkan rasa ketidakpastian dalam diri mereka mengenai apa yang harus mereka fokuskanâapa yang mereka perlu lakukan dan bagaimana mereka melakukannya.
Semua pemimpin adalah sama. Mereka ingin merasakan bahwa mereka menguasai segala sesuatu. Namun sayangnya, semakin tinggi posisi Anda dalam tim, maka akan semakin tidak pasti keadaan yang Anda hadapi dan semakin ambigu pekerjaan yang harus Anda fokuskan.
Jika seorang pemimpin berbagi tanggung jawab dengan timnya, maka timya akan memiliki rasa kepemilikan akan apa yang ingin dituju. Hal ini membuat mereka bisa mengerjakan dengan sebaik-baiknya walaupun sang pemimpin sedang tidak berada di sana. Pemimpin seperti ini memperoleh kendali dari mempercayai pekerja kunci dan dengan mengawasi segala hasil yang dicapai. Mereka tidak mengelola dan mengendalikan kegiatannya.
(kendali yang sesungguhnya adalah melalui orang, bukan melalui informasi. Jika para pekerja Anda mencapai sebuah hasil, maka Anda berarti akan memiliki kendali lebih pada mereka, pada pekerjaannya, dan pada hasilnya.)
Dengan begitu banyaknya informasi yang tersedia untuk kita di zaman ini, hal kuncinya adalah menentukan informasi yang seperti apa yang Anda perlu tindak lanjuti. Dengan kata lain, Anda akan bisa melakukan tindakan dan menggapai kesuksesan lebih cepat jika Anda telah memutuskan mana informasi yang tidak perlu Anda ketahui.
Ring 7 - Bagaimana Cara Seorang Pemimpin Mendefinisikan Kesuksesan?
Ketika Anda fokus pada hasil, maka hasil akhirnya adalah kesuksesan. Karena itu, bagaimana cara Anda mendefinisikan kesuksesan, baik bagi Anda maupun bagi tim, merupakan kunci pembuka kesuksesan.
Secara pribadi, ini memberikan Anda target untuk menggunakan potensi Anda; dan ini juga memberikan Anda sebuah target untuk tim Anda agar dapat mencapai performa yang Anda inginkan dari mereka. Para pemimpin yang paling sukses adalah mereka yang melihat kesuksesan sebagai âdanâ, bukan âatauâ.
(Kesuksesan adalah tujuan dan perjalananâini adalah perkara mencapai apa yang Anda inginkan dan menikmati tiap langkah upaya menuju ke sana.)
Seorang eksekutifâdan timnyaâyang bahagia dan sukses selalu melihat kesuksesan sebagai âdanâ. Maksudnya adalah: hasil yang Anda ingin gapai dan sikap yang bisa membawa kita kepada hasil tersebut. Banyak pemimpin dan anggota perusahaan di dunia ini yang biasanya ingin sebuah pekerjaan dengan tugas yang hanya memiliki waktu tenggat 18 bulan saja. Mereka ingin membuat perencanaan tahunan, memacu para pekerjanya dengan keras untuk memberikan hasil luar biasa yang sesuai dengan perencanaan, dan kemudian naik jabatan. Dengan cara seperti ini mereka tidak perlu mengkhawatirkan mengenai perkara mengembangkan perilaku para pekerja.
Anda bisa memaksa orang untuk memberikan hasil yang baik dalam kurun waktu setahun. Namun Anda tidak akan dapat mengulanginya dan memperoleh hasil yang sama atau lebih baik untuk tiga atau empat tahun berikutnya, kecuali Anda mengerahkan upaya juga kepada perkembangan perilaku, kultur dan prosesnya.
Jika Anda meminta salah seorang anggota tim Anda untuk mengerjakan sesuatu yang mana dia tidak mengetahui alasan kenapa harus mengerjakan hal itu, maka orang tersebut akan menunda dan meremehkan pekerjaannya. Bahkan mungkin dia akan menunggu hingga mereka sempat melakukannyaâyang mana biasanya waktu tersebut tidak akan pernah hadirâatau malah menunggu hingga Anda mengingatkannya kembali.
Ring 8 - Bagaimana membuat Tim saya selalu termotivasi?
(Terdapat tiga kunci untuk membentuk alasan kenapa, yaitu: kejelasan, hasrat, dan kemungkinan terwujudnya.)
Ketika para pemimpin membentuk arah atau tujuan yang jelas dan para pekerjanya memiliki hasrat untuk mencapainya, maka akan tercipta energi untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapainya. Namun akan ada masa di mana hasrat saja tidak cukup. Di saat inilah para pemimpin harus bisa menghadirkan energi bagi para pekerjanya untuk tetap melakukan pekerjaan tersebut.
Di sinilah suatu pencapaian memainkan peran pentingnya. Ketika mereka yang berada di dalam tim Anda mengetahui bahwa tujuan ini betul-betul harus dicapai, maka mereka akan memfokuskan diri untuk menggapainya. Hal ini disebabkan karena mereka tidak ingin terlihat buruk di hadapan rekan-rekannya,
Rumus kesuksesan begitu sederhana, yaitu: alasan harus lebih besar nilainya daripada bagaimana cara melakukannya. Ketika rumusan ini keluar dari jalurnya, ketika para pekerja Anda melihat seberapa sulit pekerjaannya dan tidak memperoleh alasan yang kuat untuk melakukannya, maka mereka akan menghindar dari mengerjakan hal tersebut.
Kekuatan sesungguhnya dari sebuah alasan akan hadir ketika Anda bisa menyesuaikan alasan seluruh tim dalam mengerjakan sesuatu, dengan alasan pekerja kunci Anda: pekerja kunci Anda ingin mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan bakatnya pada orang lain. Ini adalah saat yang tepat untuk memberikan kesempatan itu pada mereka dengan meminta mereka memimpin pekerjaan tersebut.
Semua orang menganggap bahwa uang adalah pemotivasi yang paling utama. Namun uang tidak selalu memotivasi: uang membuat orang terfokus. Karena itulah, alasan memberikan kita hal yang jauh lebih penting dari fokus, yaitu: motivasi.
Para pemimpin memahami kekuatan dari alam bawah sadar, karena itu mereka terus berupaya untuk memperkuat fokus timnya dengan berbagai cara. Para pemimpin ini mengetahui bahwa semakin para pekerja mereka mempertahankan fokus yang kuat, maka seluruh pikiran mereka (baik bawah sadar maupun pikiran sadar) akan semakin membantu mereka membuka peluang dan memacu mereka untuk melakukan tindakan yang dapat memberikan hasil yang terbaik.
Ring 9 - Bagaimana dengan Lingkungan? Bagaimana Membentuk Lingkungan Agar Bisa Efektif?
Agar bisa sukses memimpin organisasi dengan baik, Anda membutuhkan orang-orang yang bisa berkolaborasi dengan baik. Kesuksesan berarti membuat para pekerja Anda bisa berkomunikasi di dalam tim tanpa harus terlebih dahulu menghampiri Andaâinilah yang disebut dengan kolaborasi yang sesungguhnya. Ketika para pekerja berkolaborasi, maka Anda akan memiliki pondasi untuk memiliki dan menguasai tim secara keseluruhan.
(Kolaborasi terbentuk dari tiga hal utama, antara lain: kepercayaan, berbagi informasi, dan proses.)
Namun, karena kolaborasi terkait dengan pekerja, lingkungan dan kultur di mana mereka bekerja, maka kolaborasi tidak pernah bersifat konstan. Para pemimpin yang sukses mengetahui bahwa mengembangkan para pekerja yang saling percaya dan saling berbagi informasi akan menghadirkan fleksibilitas untuk beradaptasi pada kondisi yang terus berubah-ubahâbaik dalam lingkungan maupun dalam diri para pekerja sendiri.
Kepercayaan merupakan kunci yang bisa membuat kita memimpin berbagai kultur yang berbeda dan saat terpisah jarak yang cukup jauh sekalipun. Ketika Anda tidak dapat melihat apa yang orang lain sedang lakukan, Anda tidak bisa memerintah mereka dengan tepat. Dengan begitu, Anda memerlukan rasa percaya pada orang-orang Anda di luar sana. Salah satu prioritas utama seorang pemimpin internasional adalah membuat dan menjaga kepercayaan tim, terutama dengan para pekerja kunci.
Ketika Anda bisa menemukan ketertarikan atau minat yang sama antara diri Anda dengan orang lain, maka Anda akan selalu bisa menemukan cara untuk memulai percakapan dengan orang tersebut. Selain itu, dengan begitu Anda juga akan lebih mudah dan lebih berani untuk mengutarakan masalah pada mereka. Minat yang sama merupakan dasar dari kepercayaan. Ketika orang saling mengenal satu sama lain, sebagai manusia dan bukan hanya sekedar kolega, maka mereka akan merasakan kenyamanan saat bercakap-cakap.
Tiap tim yang sukses memiliki proses dan tanggung jawab yang jelas. Namun dengan laju perubahan dalam dunia bisnis yang begitu cepat membuat proses yang baik saja tidak cukup; Anda juga harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mengubah segala proses tersebut sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis.
Proses bisa membantu memperkuat ekspektasi yang diberikan pada tim Anda. Hal yang penting mengenai proses adalah: kita harus bisa mempertahankan proses agar tetap sesederhana mungkin dan tidak membiarkan proses berubah menjadi birokrasi.
Tiap orang biasanya memiliki salah satu dari dua pola pikir: jawaban atau pilihan. Pola pikir jawaban membuat seseorang selalu mencari jawaban yang paling sempurnaâdan jika Anda bekerja dalam berbagai kultur dan dengan jarak yang cukup jauh dengan tim Anda, jawaban sempurna akan sangat sulit ditemukan. Jika mereka tidak menemukan jawaban yang sempurna, maka mereka akan membeku dan menghentikan segala tindakannya.
Sedangkan mereka yang memiliki pola pikir pilihan mengetahui bahwa di dunia ini tidak akan ditemukan jawaban yang sempurna, yang bisa ditemukan hanyalah pilihan-pilihan. Mereka mengetahui bahwa mereka dipekerjakan oleh pemimpin untuk mencari pilihan yang paling memungkinkan dan memutuskan mana yang terbaik untuk ditindaklanjuti agar menghasilkan sebuah kemajuan. Mereka lebih fleksibel dan lebih terbuka kepada orang lain.
Lega rasanya Suzy menemukan semua jawaban yang ia butuhkan di dalam buku âLead & Influenceâ ini. Semua hal yang berkaitan langsung dengan situasi dirinya membuatnya siap ambil tanggung jawab dan menerapkan apa yang disarankan dalam buku ini.
Suzy belajar bahwa...
- Salah satu sikap utama pemimpin yang bisa membawa kepada kesuksesan adalah: memberikan rasa memiliki akan sebuah tujuan atau visi pada para pekerjanya, dan bukannya malah mencoba untuk mengendalikan apa yang dilakukan oleh para pekerjanya. Karena, para pemimpin sejati mengetahui bahwa tujuan mereka yang sesungguhnya adalah untuk bisa membuat para pekerjanya meraih kesuksesan mereka sendiri, baik untuk dirinya pribadi maupun untuk tim.
- Ketika para pekerja terfokus pada kegiatan, maka mereka berarti terfokus untuk tetap sibuk. Tidak ada dorongan yang memicu diri mereka untuk melakukan pekerjaannya dengan cara yang berbeda dengan yang mereka lakukan sebelumnya. Namun, ketika para pekerja telah terfokus pada hasil, maka ini berarti mereka memiliki motivasi untuk mencari cara terbaik untuk menggapai tujuannya dengan lebih cepat.
- Meminta para pekerja untuk mendiskusikan tujuan pribadi jangka pendek mereka merupakan sebuah cara yang bagus dalam memotivasi dan memberikan mereka rasa kepemilikan agar kemajuan pencapaian tujuan bersama bisa semakin cepat.
- Ketika Anda menanamkan kebanggaan dalam tim Anda, mereka akan memberikan hasil dan performa yang benar-benar ajaib untuk Anda. Kebanggaan serupa dengan kepercayaan; ini bukanlah perkara yang bisa diberikan, melainkan sebuah hal yang harus terus Anda perkuat dengan pengakuan.
- Jika seorang pemimpin berbagi tanggung jawab dengan timnya, maka timya akan memiliki rasa kepemilikan akan apa yang ingin dituju. Hal ini membuat mereka bisa mengerjakan dengan sebaik-baiknya walaupun sang pemimpin sedang tidak berada di sana. Pemimpin seperti ini memperoleh kendali dari mempercayai pekerja kunci dan dengan mengawasi segala hasil yang dicapai. Mereka tidak mengelola dan mengendalikan kegiatannya.
- Rumus kesuksesan begitu sederhana, yaitu: alasan harus lebih besar nilainya daripada bagaimana cara melakukannya. Ketika rumusan ini keluar dari jalurnya, ketika para pekerja Anda melihat seberapa sulit pekerjaannya dan tidak memperoleh alasan yang kuat untuk melakukannya, maka mereka akan menghindar dari mengerjakan hal tersebut.
- Agar bisa sukses memimpin organisasi dengan baik, Anda membutuhkan orang-orang yang bisa berkolaborasi dengan baik. Kesuksesan berarti membuat para pekerja Anda bisa berkomunikasi di dalam tim tanpa harus terlebih dahulu menghampiri Andaâinilah yang disebut dengan kolaborasi yang sesungguhnya. Ketika para pekerja berkolaborasi, maka Anda akan memiliki pondasi untuk memiliki dan menguasai tim secara keseluruhan.
Beginilah pengalaman Suzy yang pada akhirnya menemukan jawabannya. Semoga kisah Suzy ini bisa memberi manfaat kepada Anda.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Mark Fritzel, merupakan seorang pakar pola pikir kepemimpinan, yang merupakan seorang profesor at IE Business School di Madrid, Spanyol. Beliau juga merupakan seorang pembicara yang rutin mengisi acara biro pembicara global CSA Speaker.
Rekomendasi Baring Lainnya