
The Leader in You: How to Win Friends, Influence People and Succeed in a Changing World
Dale Carnegie
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Raymond adalah seorang leader di sebuah perusahaan. Sudah bertahun-tahun dia memimpin timnya bersaing di kancah bisnis. Awalnya semua berjalan lancar. Tapi pada satu titik, ia menyadari satu hal.
Kini, persaingan sudah bukan lagi persaingan lokal tapi lebih pada persaingan global. Tentu saja tekanannya lebih berat. Dan, ini sangat dirasakan oleh dirinya dan tim.
Ia menyadari bahwa sukses-tidaknya perusahaan bergantung pada kinerja timnya. Yang saat ini menghadapi tantangan ini, seolah timnya semakin hari semakin patah semangat.
Ia pun bertanya-tanya, apa yang harus ia lakukan agar bisa membawa perusahaan sukses dalam persaingan ini? Bagaimana ia memastikan dirinya dan tim bisa beradaptasi dengan situasi baru ini? Masih bisakah ia memimpin dengan cara lama?
Beruntung ia menemukan buku “The Leader in You” karya Dale Carnegie, yang memberinya banyak pencerahan.
Nah, dalam Ring berikut, kita akan menyaksikan bagaimana buku ini menjawab kegelisahan Raymond.
Ring 1 - Apa yang harus perusahaan lakukan pertama-tama dalam menghadapi tantangan global?
Dengan persaingan yang telah menjadi semakin global dan semakin keras, bisnis tidak bisa lagi mengabaikan permintaan dan kebutuhan pelanggan dengan aman. Manajer tidak bisa lagi main perintah dan mengharapkan bisa langsung dipatuhi oleh semua orang. Hubungan personal pun juga tidak akan lagi bisa dimanfaatkan oleh satu pihak saja. Perusahaan tidak lagi bisa bertahan dengan mengabaikan pembaharuan, perubahan, dan perkembangan.
Untuk bisa bertahan di masa yang akan datang, organisasi yang sukses — dalam bisnis, dalam pemerintahan, maupun dalam dunia non-profit — harus bisa beradaptasi dan bahkan menjadi pelopor perubahan kultural. Timnya pun juga harus bisa berpikir dengan lebih cepat, bekerja dengan lebih cerdas, bermimpi dengan lebih liar, dan menjalin hubungan dengan cara yang berbeda.
Hal yang paling penting dari semua itu adalah, perubahan kultural akan membutuhkan bentuk kepemimpinan yang baru, yaitu kepemimpinan yang jauh dari kesan bos. Pemimpin di masa depan harus memiliki sebuah visi yang nyata dan sebuah nilai bagi organisasi yang ingin mereka pimpin.
Para pemimpin semacam ini harus bisa mengkomunikasikan dan memotivasi orang di sekitarnya dengan lebih efektif daripada para pemimpin sebelumnya. Mereka harus bisa menjaga akal sehat mereka tetap berada di tempatnya walaupun berbagai perubahan tak henti muncul mewarnai hari-harinya. Dan jenis pemimpin baru ini harus mampu menggali dan menemukan berbagai bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh organisasinya — mulai dari posisi terbawah sampai posisi teratas.
Ring 2 - Mengapa kepemimpinan? Bukankah teknologi faktor yang lebih menentukan?
Kecanggihan teknologi akan tetap menjadi hal yang penting seberapa pun cepatnya dunia berganti. Namun, ini hanyalah merupakan biaya tambahan dalam dunia bisnis. Pada akhirnya yang membedakan pemenang dan pecundang tidak hanya seberapa cepat kinerja teknologi yang dimiliki.
Para pemenang adalah organisasi-organisasi dengan pemimpin yang cerdas dan kreatif yang mengetahui bagaimana berkomunikasi dan memotivasi secara efektif—baik di dalam maupun di luar organisasi. Kemampuan berhubungan dengan manusia yang baik dapat mengubah seseorang dari mengelola menjadi memimpin.
Seseorang bisa belajar untuk berubah dari “mengarahkan menjadi membimbing, dari bersaing menjadi berkolaborasi, dari kerahasiaan menjadi berbagi informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, dari pasif menjadi pengambil risiko, dan dari menganggap tim sebagai pengeluaran menjadi aset.
Ada yang melakukannya secara naluri. Namun sebagian besar harus diajarkan. Mereka inilah yang harus dilatih. Karena, hal ini memang membutuhkan pelatihan, seperti para montir dan perancang yang juga harus dilatih untuk menjadi handal.
Cobalah untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Berikan penghargaan yang jujur dan tulus. Tunjukkan rasa tertarik pada orang lain. Prinsip-prinsip seperti ini merupakan hal dasar dan mudah untuk dipahami. Hal-hal seperti ini tidak membutuhkan pendidikan khusus atau kemampuan teknis. Yang diperlukan hanyalah praktek dan latihan serta niat untuk terus belajar.
Ring 3 - Bagaimana gaya kepemimpinan yang cocok dalam persaingan global yang keras?
(Hal yang dibutuhkan adalah: kepemimpinan, membantu mencapai apa yang orang lain ingin capai, menentukan visi masa depan, memotivasi, melatih dan membimbing, dan menentukan serta mempertahankan hubungan yang sukses.)
Saat di mana operasi bisnis berada dalam lingkungan yang stabil, di masa lalu, kemampuan pengelolaan sudah cukup untuk mempertahankan keadaan. Namun di masa ini, lingkungan bisnis menjadi semakin keras, di mana tidak semua hal dapat dipetakan dengan jelas. Ketika misi Anda membutuhkan fleksibilitas yang lebih tinggi daripada apa yang pernah Anda bayangkan — disinilah saatnya kemampuan kepemimpinan menjadi semakin dibutuhkan.
Posisi yang disebut dengan ‘manajer’ mungkin tidak lama lagi akan terhapuskan, dan konsep kepemimpinan akan berubah makna. Perusahaan kini tengah bergelut dengan masalah ini. Mereka telah menyadari — saat mereka mulai menurunkan operasi dan mencapai produktivitas yang lebih tinggi pada saat yang sama — kemampuan fasilitatif akan menjadi hal yang paling dibutuhkan.
Komunikasi yang baik, kemampuan interpersonal, kemampuan melatih, teladan, dan membangun tim —inilah yang dibutuhkan di dalam seorang pemimpin masa kini.
Anda tidak akan lagi bisa memerintah secara langsung. Kini, semua bergerak melalui pengaruh. Ini membutuhkan kemampuan kemanusiaan yang sebenarnya. Namun, hingga kini masih banyak orang yang memiliki pemahaman yang sempit mengenai apa itu kepemimpinan yang sesungguhnya.
Ketika Anda mengatakan ‘pemimpin’, maka banyak orang yang segera membayangkan jendral, presiden, perdana menteri, atau direktur perusahaan. Memang orang-orang yang berada di dalam posisi-posisi seperti ini akan diharapkan untuk memimpin, namun harapan ini belum tentu mencerminkan keberhasilannya.
Namun pada kenyataannya, kepemimpinan tidaklah dimulai dan diakhiri pada posisi teratas. Kepemimpinan berada di segala posisi. Seluruh segi merupakan hal yang penting, peluang dan masalah bisa muncul di mana saja.
Mengorganisasi tim kerja kecil, menyemangati dan mendukung para pekerja, menjaga kehidupan pribadi tetap membahagiakan — itu merupakan kewajiban utama bagi para pemimpin. Kepemimpinan tidak akan pernah menjadi perkara yang mudah. Namun untungnya, ada hal lain yang juga menyertai kenyataan tersebut: Tiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin di dalam kesehariannya.
Seberapa tinggi kemampuan memimpin seseorang akan menentukan seberapa sukses pencapaiannya dan seberapa besar kebahagiaan yang akan dirasakannya. Tidak hanya di dalam pekerjaan, di dalam rumah dan kehidupan bermasyarakat pun juga.
Ring 4 - Bagaimana saya harus memulai?
Hal yang pertama perlu dilakukan seorang pemimpin adalah, ia harus bisa mengembangkan gambaran mental mengenai kemungkinan dan keinginan perusahaan di masa depan. Gambaran mental ini — yang biasa disebut dengan visi — mungkin datang samar-sama atau sejelas mimpi kita. Visi berfungsi untuk mengartikulasi gambaran masa depan dengan realistis, kredibel, dan menarik kepada seluruh organisasi. Ini adalah gambaran kondisi yang harus memiliki bentuk lebih baik daripada kondisi saat ini.
Para pemimpin menanyakan: "Kemana arah tim kerja ini? Apa fungsi divisi ini? Siapa yang kita layani? Bagaimana cara kita untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas kinerja tim ini?" Jawaban lengkapnya akan berbeda sesuai dengan orang yang dipimpin dan pemimpin yang memimpin. Yang paling penting adalah pertanyaan-pertanyaan itu ditanyakan dengan benar.
(Tidak ada satu cara yang paling tepat untuk memimpin, dan para pemimpin yang berbakat selalu hadir dengan cara dan gaya yang berbeda.)
Apa pun kualitas yang ada di dalam diri Anda—seorang yang pantang menyerah, seorang berkemauan keras, seorang dengan imajinasi yang besar, sikap yang positif, pemegang nilai yang kokoh — biarkanlah kualitas tersebut berkembang menjadi unsur kepemimpinan. Dan ingatlah bahwa tindakan jauh lebih kuat daripada sekedar kata-kata.
Pemimpin yang memiliki fokus dan keyakinan diri yang baik adalah pemimpin yang bisa mewujudkan berbagai visi. Hal pertama yang perlu kita lakukan untuk mencapai kesuksesan adalah mengidentifikasi kelebihan dan gaya kepemimpinan kita sendiri.
Ring 5 - Bagaimana mengkomunikasikan visi, rencana, dan ide kepada tim?
(Ide-ide hebat bisa diwujudkan dengan kemampuan komunikasi)
Semakin banyak orang di dalam bisnis dan di berbagai bidang lainnya yang mulai memahami seberapa pentingnya komunikasi yang baik. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik adalah kemampuan yang dapat mencerahkan orang lain. Inilah yang dapat mengubah ide-ide hebat menjadi sebuah tindakan. Inilah yang dapat membuat berbagai macam pencapaian menjadi terlaksana.
Berkomunikasi dengan baik tidaklah terlalu rumit — tidak secara teori. Berkomunikasi, adalah hal yang kita lakukan setiap hari dalam kehidupan pribadi kita. Kita semua telah berkomunikasi sejak masa-masa awal kita hidup. Namun, komunikasi yang sesungguhnya, yaitu komunikasi yang efektif, merupakan hal yang bahkan jarang ditemukan pada masa dewasa kita.
Berikut ini beberapa langkah awal untuk memperoleh komunikasi yang sukses:
- Membuat komunikasi sebagai prioritas tertinggi
- Terbuka pada orang lain
- Membentuk lingkungan yang menerima aliran komunikasi yang baik
Sebagai pemimpin, ada baiknya bagi kita terjun dan membaur, serta menyaksikan berbagai orang atau pekerja. Keluar dari kantor, pergi ke tempat lain daripada memaksa orang lain untuk menghampiri.
Sebagian besar ilmuwan tidak mengetahui cara yang efisien untuk mengkomunikasikan apa yang tengah mereka lakukan. Mereka mengetahui apa yang mereka kerjakan. Mereka pun memahami dengan sangat kenapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Namun, mereka menghadapi kesulitan ketika harus menerjemahkannya dari sudut pandang orang lain.
Misalnya, untuk bisa memperoleh pendanaan, Anda harus bisa meyakinkan orang lain bahwa Anda melakukan sesuatu yang benar-benar penting. Tanpa menguasai kemampuan yang sangat dasar dalam ‘berhubungan dengan manusia’ ini — kemampuan berbicara dan mendengar orang lain — anggota dari perusahaan, sekolah atau bahkan keluarga, tidak akan bisa bertahan dalam waktu yang lama.
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh para manajer — di samping menganggap kebijaksanaan hanya berasal dari mereka saja — adalah gagal untuk memahami bahwa komunikasi harus tercipta dua arah. Anda harus membagi ide Anda kepada orang lain dan harus juga mampu menyimak ide dan pendapat mereka.
Ring 6 - Komunikasi yang efektif itu bagaimana?
Jadilah orang yang terbuka, menyukai kehadiran orang lain, dan tunjukkan pada mereka bahwa Anda tulus dalam melakukan segalanya. Selain itu, sikap rendah hati merupakan hal yang sangat penting. Membuat sebuah lingkungan yang dipenuhi dengan penerimaan berfungsi untuk membuat orang lain merasa nyaman dan aman.
Jika Anda memiliki lingkungan di mana tiap orang meyakini dengan tulus bahwa pada akhirnya mereka bisa mempercayai minat dan perhatian Anda mengenai kesejahteraan mereka, maka Anda berarti telah menciptakan hubungan yang sangat berarti bagi mereka. Dengan begitu, komunikasi baru bisa berjalan dengan baik.
Satu hal lagi yang harus diingat: begitu orang mengambil resiko untuk menyampaikan apa yang mereka pikirkan pada diri Anda, jangan pernah menghukum mereka atas keterbukaan mereka. Jangan melakukan apapun yang dapat membuat mereka menutup diri kembali atau menyesal telah membuka diri dan berkomunikasi dengan Anda.
Pada kenyataannya komunikasi merupakan sebuah keahlian dan sebuah seni. Komunikasi merupakan proses yang cukup berharga untuk dipikirkan dan dilatih.
Terkadang memang saat mengutarakan ide pribadi, diri kita akan merasakan kerentanan. Namun ini adalah sebuah kelemahan yang memang perlu dimunculkan. Dengan begitu orang lain akan tergerak untuk melakukan yang sama. Memang itu bukan perkara yang mudah. Memerlukan waktu dan kerja keras. Tekniknya harus bisa diperoleh dan dilatih secara konstan.
(Komunikasi dibentuk dari hubungan saling percaya)
Ring 7 - Bagaimana memotivasi tim?
Anda perlu membangun suasana saling menerima. Hal ini tidak bisa dipaksakan atau diperintahkan. Anda tidak bisa mengatakan pada orang lain “Ayo, semua, lakukan ini.” Yang harus Anda lakukan adalah melibatkan orang lain dalam pemikiran, visi, mimpi, fantasi, dan segala yang Anda lakukan.
Menggerakkan orang lain memang membutuhkan waktu, membutuhkan upaya yang tidak sederhana.
Ini memerlukan dorongan yang konstan, bukan perintah.
Berikan seseorang sebuah alasan yang nyata, yaitu yang membuat mereka merasa mengerjakan sesuatu yang benar-benar berharga, yaitu tujuan penting yang bermanfaat. Dari sanalah datangnya motivasi yang sesungguhnya — motivasi yang bukan hanya mendorong untuk bekerja, namun motivasi yang juga bisa mengembangkan.
Apa yang sesungguhnya diinginkan oleh tiap orang? Yang diinginkan oleh semua orang tidak terlalu banyak dan tidak beragam. Ada hal yang diinginkan setiap manusia jauh melebihi keinginan untuk tidur ketika mengantuk dan makan saat lapar. Inilah yang disebut oleh Freud sebagai hasrat untuk menjadi bermakna, dan yang oleh Dewey juga disebut sebagai hasrat untuk menjadi penting.
Jika Anda bisa menggerakkan seseorang, maka orang tersebut akan bermetamorfosis. Dia akan menjadi mampu untuk menggerakkan sepuluh orang lainnya. Tunjukkan pada orang bahwa Anda mempercayai, menghargai dan peduli pada mereka. Lakukan itu, dan Anda akan dikelilingi oleh orang-orang yang termotivasi.
Ring 8 - Bagaimana agar bisa memahami tim & pelanggan?
(lihatlah segala sesuatu dari sudut pandang orang lain. Ini adalah kunci yang paling penting agar kita bisa beradaptasi dan berhubungan baik dengan dunia.)
Jika Anda belajar untuk melihat dari sudut pandang atasan Anda, maka itu berarti Anda telah memulai pekerjaan dari dasar yang sama. Dari sana Anda baru bisa menciptakan percakapan terbuka. Jangan hanya memikirkan diri dan kebutuhan Anda sendiri.
Cobalah untuk menggunakan sebagian waktu Anda mencari pertanyaan yang tepat yang dapat membuat orang lain menjadi terbuka akan apa yang mereka butuhkan. Perusahaan yang paling kompetitif adalah mereka yang memiliki pemimpin dengan kemampuan melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain.
Zaman pelayanan pelanggan yang apatis telah berakhir. Perusahaan yang tidak bisa beradaptasi pada kebutuhan pelanggan yang sesungguhnya akan cenderung lebih cepat jatuh dan membawa seluruh anggota perusahaannya.
Dan, tidaklah cukup untuk menanti kedatangan kotak saran atau surat pengaduan pelanggan. Bagi perusahaan di masa ini yang ingin terus bertahan dan tetap maju, dibutuhkan kemampuan untuk berada satu langkah di depan para pelanggan.
Para pemimpin yang cerdas akan selalu memikirkan mengenai apa yang akan diinginkan oleh pelanggan pada beberapa hari, minggu, dan bulan mendatang. Ini semua hanya bisa dilakukan oleh para pemimpin yang tidak berpikir ‘Apa pentingnya hal ini untuk saya?’.
Jika Anda ingin memiliki hubungan yang lebih sukses dengan para pelanggan Anda, keluarga Anda, dan teman-teman Anda, maka Anda perlu melatih dan menguasai kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Keluarlah dari diri Anda agar dapat menemukan apa yang penting bagi orang lain.
Ring 9 - Bagaimana agar tim merasa bebas menyampaikan pemikiran mereka?
(Terdapat dua alasan yang baik untuk menyimak orang lain. Anda bisa belajar banyak hal dari sana, dan orang lain merespon pada orang yang menyimak mereka.)
Menyimak tidak hanya penting bagi para pewawancara profesional. Ini merupakan hal vital bagi semua orang yang ingin sukses dalam berkomunikasi dengan orang lain, dimanapun dan kapan pun. Menyimak merupakan hal yang paling penting dalam kemampuan berkomunikasi. Jauh lebih penting dari penguasaan berbagai macam bahasa. Jauh lebih penting dari suara yang kuat.
Menyimak dengan baik adalah awal dari komunikasi efektif. Sangat mengejutkan karena pada kenyataannya hanya sedikit orang yang sebenarnya menyimak apa yang orang lain katakan dalam tiap percakapan yang terjadi dalam dunia ini. Namun, para pemimpin yang sukses adalah mereka yang memahami dan mempelajari nilai sesungguhnya dari menyimak.
Anda harus mampu menahan diri Anda dan menyimak—dengarkan baik-baik dan biarkan orang yang berbicara menguraikan ide-ide mereka. Dengan menyimak, Anda bisa belajar dengan efektif. Perlu Anda ingat bahwa, tidak ada orang yang mengetahui segalanya, karena itulah penting bagi tiap orang untuk bisa menyimak orang lain.
Banyak orang yang masih menganggap menyimak adalah tindakan pasif dan berbicara adalah tindakan aktif. Memang, jika kita hanya mendengarkan orang lain berbicara, itu adalah tindakan yang pasif. Namun jika kita merasuk, menghayati, dan melibatkan seluruh indera kita untuk menerima informasi, maka menyimak adalah sebuah tindakan yang sangat aktif.
Menyimak lebih dari sekedar mendengar. Banyak orang yang mendengar sibuk berpikir mengenai ‘Apa respon saya nanti terhadap perkataannya?’. Itu berarti mereka tidak menyimak apa yang orang lain katakan pada mereka.
Menyimak secara aktif membutuhkan keterlibatan intensif dalam sebuah percakapan, bahkan ketika bibir sang penyimak masih tertutup rapat. Ini bukan perkara yang mudah. Ini membutuhkan konsentrasi. Ini memerlukan keterlibatan secara utuh. Dan proses ini menuntut respon langsung, penuh pemikiran, tepat sasaran, dan singkat.
Responnya bisa berbentuk anggukkan, atau gumaman seperti ‘uh-huh’, atau ‘oh, saya mengerti’. Ada juga orang yang lebih senang menggunakan gerakan tubuh atau perubahan mimik wajah dan senyum-senyum tipis. Kontak mata yang kuat pun merupakan salah satu cara untuk mengatakan pada lawan bicara Anda bahwa “Ya, saya mendengarkan apa yang Anda katakan pada saya dengan seksama.”
Seorang penyimak yang baik akan mencondongkan tubuhnya pada Anda — baik mereka sadari atau tidak. Orang ini akan berfokus secara mental pada tiap kata yang Anda utarakan. Dia terus bersama Anda selama Anda berbicara, dan merespon ucapan Anda di saat yang bersamaan. Ini merupakan hal yang bisa membawa kesuksesan dalam bisnis dan sosial.
Orang yang biasanya menyimak secara aktif merupakan orang yang paling banyak bertanya dan menunggu respon, dan tidak jarang segera mengeluarkan sebuah solusi yang cerdas. Menyimak secara aktif menunjukkan pada para pengikut Anda bahwa Anda bukan orang yang menyimpulkan sesuatu dengan cepat namun asal-asalan.
Dale Carnegie & Associates Inc., merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan diri dan program pelatihan dan telah melatih dan membimbing 3.000 orang di seantero dunia tiap minggunya.
Seperti itulah bagaimana Raymond menemukan jawaban atas kegelisahannya menghadapi persaingan global.
Begitu menemukan jawabannya, ia pun segera mencatat poin-poin jawaban itu di atas kertas & siap mengaplikasikannya:
- Berubahnya situasi dari persaingan lokal ke persaingan global menuntut tim bekerja lebih cepat & cerdas, proaktif, kreatif, inovatif, dst.
- Untuk memastikan tim bisa melakukan itu semua (dan bisa beradaptasi dengan situasi baru), dibutuhkan pendekatan kepemimpinan yang berbeda. Organisasi sudah tidak bisa dipimpin dengan cara yang lama.
- Kepemimpinan adalah faktor utama penentu kesuksesan karena kepemimpinan lah (dan bukan kecanggihan teknologi) yang pada akhirnya menentukan produktivitas perusahaan.
- Karena persaingan global menuntut tim bekerja cepat, cerdas, proaktif, dan kreatif, maka gaya kepemimpinan yang cocok adalah kepemimpinan yang fasilitatif, bukan instruktif alias mendikte. Dengan kepemimpinan yang fasilitatif, tim diberi kebebasan dan otonomi untuk mengeluarkan ide & pemikirannya sehingga proses kerja menjadi lebih cepat.
- Hal pertama yang harus dilakukan leader adalah menentukan visi alias ke mana arah bisnisnya. Semua pekerjaan yang dilakukan tim harus bermuara dan ditujukan untuk mencapai visi ini.
- Dan, agar tim bisa bersinergi mewujudkan visi perusahaan, maka leader harus bisa mengkomunikasikan visi tersebut kepada tim.
- Karena gaya kepemimpinan yang cocok adalah fasilitatif, maka gaya komunikasi antara leader dan tim pun berbeda dengan gaya komunikasi lama. Alih-alih memerintah, yang perlu dilakukan leader adalah terbuka & memberikan kebebasan kepada tim untuk menyampaikan pemikiran mereka, termasuk terkait visi perusahaan & bagaimana rencana untuk mencapainya.
- Dan, agar tim bersedia menyampaikan pemikirannya dengan bebas, maka leader perlu menjadi pendengar/penyimak yang baik.
- Di samping itu, leader juga perlu melihat dari sudut pandang tim.
- Ketika sudah terjadi kesepahaman antara leader & tim, maka untuk memotivasi tim mengeksekusi goal yang telah disepakati, leader perlu menjabarkan mengapa goal itu sangat penting & bermakna untuk dicapai.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Raymond, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
