
THE COPPERJAR SYSTEM : Your Blueprint for Financial Fitness
Paul Labarge & Alan Macdonald
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Faya seorang wanita karir yang merasa kondisi keuangannya tidak sehat. Sebetulnya, penghasilannya terbilang besar untuk standar Indonesia, tapi tak tahu kenapa selalu cepat habis dan bahkan kadang terjerat utang, yang membuatnya tidak bisa mempersiapkan masa pensiunnya.
Menyadari hal itu, ia pun ingin bisa mengatur keuangannya dengan baik sedemikian sehingga keuangannya dalam kondisi bugar, dalam arti ia bisa memenuhi kebutuhan hidup dan bisa mengalokasikan uangnya untuk masa depan.
Banyak pertanyaan yang muncul di benaknya, mulai dari haruskah ia hidup sederhana agar bisa mengatur keuangan, haruskah ia bekerja lebih keras agar penghasilannya bertambah besar, atau haruskah ia berkecimpung di dunia saham?
Pertanyaan-pertanyaan itu mendorongnya untuk membaca buku “The Copperjar System: Your Blueprint for Financial Fitness” karya Paul Labarge.
So, akankah ia mendapatkan insight dari buku tersebut? Yuk ungkap kisahnya dalam Baring berikut ini.
Ring 1 - Apa Langkah Pertama untuk Memulihkan Kesehatan Finansial Saya?
Langkah awalnya adalah menetapkan nilai dan tujuan mengapa Anda mau mengatur keuangan Anda, kenapa Anda ingin memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Kesehatan fisik yang sejati tidak hanya mensyaratkan pengaturan makan dan program latihan yang bersifat sementara, tapi perubahan kebiasaan yang seumur hidup. Jika Anda ingin manfaatnya jangka panjang, Anda harus mengubah kebiasaan Anda untuk jangka panjang juga. Begitu juga dengan kesehatan finansial.
Untuk mengubah kebiasaan yang sudah kita lakukan selama bertahun-tahun secara permanen, Anda membutuhkan pemahaman yang kuat dan nyata mengenai tujuan dan nilai Anda. Kebanyakan dari kita bahkan jarang untuk memikirkan tujuan dan nilai kita, apalagi menganalisa dan mengungkapkannya.
Apa beda antara tujuan dan nilai? Nilai adalah yang biasanya menguatkan tujuan. Misalnya, jika nilai Anda adalah “anak-anak saya adalah yang paling penting bagi saya” maka tujuan Anda bisa berupa: “saya ingin mengatur kehidupan saya sehingga saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak saya”.
Tujuan idealnya harus diwujudkan dalam tindakan konkret. Sebuah tindakan adalah sesuatu yang benar-benar Anda lakukan supaya tujuan Anda menjadi kenyataan. Kalau berdasarkan contoh di atas, tindakan konkretnya bisa berupa: mengurangi jam kerja Anda, atau berpindah ke rumah yang lebih kecil.
Begitu Anda memutuskan tujuan Anda dan rencana untuk mencapainya, tulis semua di selembar kertas, dan pandangi, benar-benar pandangi dengan seksama. Tidak ada yang lebih kuat selain rangkaian nilai dan tujuan yang jelas, dan tidak ada yang paling mendorong Anda selain menuliskannya.
Tanpa tujuan yang sesuai nilai Anda, maka Anda tidak akan termotivasi untuk mengatur finansial Anda.
Ring 2 - Apa Langkah Selanjutnya?
Tentu saja kemana tujuan Anda itu sangat penting, tapi yang sama pentingnya adalah di mana Anda sekarang. Sama seperti membangun rumah, pondasi adalah yang pertama dibangun.
Kesehatan fisik bisa ditentukan dengan kunjungan ke dokter untuk mengetahui apa penyakit/kondisi fisik Anda, di mana pengobatan dilakukan beranjak dari kondisi kesehatan Anda.
Kesehatan finansial pun sama. Kesehatan finansial Anda mensyaratkan Anda untuk mengetahui kondisi/posisi keuangan Anda saat ini, sehingga Anda bisa mengaturnya beranjak dari kondisi tersebut.
So, langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi atau posisi finansial Anda saat ini.
Apa langkah konkret untuk mengetahuinya? Langkah konkretnya adalah mencatat laporan arus kas dan lembar neraca, yang mendorong Anda untuk menciptakan checklist Anda sendiri.
Masyarakat konsumsi modern sekarang ingin menghisap kemakmuran Anda dengan mendorong Anda untuk berbelanja tanpa sadar. Jadi lawanlah setan utang, dan selalu perhatikan pengeluaran Anda dengan menelusuri aliran kas Anda.
Hal yang terbaik dari senjata yang Anda miliki untuk bertahan terhadap godaan ini adalah informasi. Untuk menghindari sakit jantung akibat urusan keuangan, saat Anda memulai rencana kebugaran finansial, Anda harus memiliki banyak informasi mengenai keuangan Anda sekarang ini.
Aturan-aturan dasar sederhananya antara lain:
- Secara realistis, taksir kondisi Anda sekarang, dan tingkat permulaan Anda sekarang.
- Analisa di mana Anda menghabiskan uang Anda sekarang.
- Masukkan dalam satu lembar neraca rincian dari aset dan hutang Anda.
- Cobalah luangkan waktu lebih banyak untuk membayangkan gaya hidup yang ingin Anda miliki di masa depan.
- Carilah nasihat profesional dalam bidang finansial seperti halnya pemeriksaan rutin ke dokter Anda, dan
- Berdasarkan semua di atas, ciptakan serangkaian tujuan realistis yang bisa Anda capai, tujuan yang benar-benar memotivasi Anda, bukannya memprogram diri Anda untuk gagal atau berhenti sebelum Anda benar-benar mulai.
Ada dua angka yang penting: seberapa banyak pendapatan dan pengeluaran Anda setiap bulan. Keberlangsungan ekonomi Anda bergantung pada apakah yang pertama lebih besar dari yang kedua.
Ring 3 - Bagaimana untuk Mengontrol Pengeluaran agar tak Berlebih?
Banyak sekali pengeluaran yang tanpa sadar, atau setidaknya kurang dipikirkan. Kita melakukannya hanya karena kebiasaan, atau karena orang lain melakukannya, tanpa atau kurang memikirkan bagaimana pilihan-pilihan kita itu mempengaruhi keberlangsungan finansial kita. Berubahlah dari pengeluaran tanpa sadar menjadi pengeluaran sadar.
Budaya kita mendorong kita untuk meminjam uang sekarang, menghabiskannya besok, dan membayarnya entah kapan. Berhati-hatilah dalam urusan waktu dan uang yang terpinjam ini. Ingatlah, nilai bunga berubah-ubah dan prioritas personal berganti.
Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Tentukan barang-barang mewah apa yang Anda anggap penting, dan coba atur ulang skalanya sehingga Anda bisa hidup sesuai kemampuan Anda.
Anda tidak bisa menabung untuk masa depan jika Anda mengalami defisit, dan kenyataannya saat ini banyak orang yang hidup di atas kemampuannya. Kemudahan kredit menciptakan ilusi bahwa kita bisa memiliki semuanya, tapi ilusi ini akan runtuh saat kita semakin tua dan menyadari bahwa kita menjaminkan masa depan kita untuk membayar masa sekarang. Kebugaran finansial adalah mengetahui batasan Anda.
Pikirkan kembali masa-masa bahagia tanpa keruwetan, dan belajar dari hal tersebut. Sebagian stres adalah bagian penting dari pendewasaan. Tapi terlalu banyak stres akan menggiring kita kepada pemborosan akibat konsumsi tak jelas.
Akui saja, sebagian besar dari kita punya kemampuan terbatas dan keinginan tanpa batas. Tapi jika kita ingin menghindari kekacauan finansial, kita harus belajar hidup sesuai kemampuan. Jika Anda benar-benar merindukan masa-masa bebas keruwetan, ini solusinya: jadikan hidup Anda lebih sederhana. Rontokan “lemak” dari hidup Anda. Fokus pada tujuan jangka panjang, bukan godaan jangka pendek.
Coba cara berikut: dengan menggunakan lembar arus kas Anda, tandai lima pengeluaran yang berdasarkan keinginan Anda semata di mana Anda bisa hidup tanpa hal tersebut, dan masih menghargai nilai inti Anda. Sekarang, bagaimana jika Anda memotong anggaran untuk kelima hal tersebut separuhnya. Apakah sangat menyakitkan untuk mengurangi sebanyak 50% dana jalan-jalan Anda, atau jadikan pesta makan malam Anda itu apa adanya? Bagaimana rasanya jika Anda mengalokasi ulang uang dari hasil pengurangan tersebut untuk mengurangi hutang Anda atau mewujudkan salah satu tujuan hidup Anda? Apa “keripik kentang” pertama Anda yang membuat Anda tergerak?
Perhatikan “pemangsa” uang dalam kehidupan Anda, aset yang harus Anda biayai tiap bulannya. Hal yang terbesar kemungkinannya adalah rumah Anda. Jika Anda menghabiskan lebih dari 35 persen penghasilan bersih Anda untuk rumah, Anda kemungkinan “miskin-rumah”. Benar, Anda butuh atap di atas kepala Anda, tapi bukan yang memangsa keberlangsungan finansial Anda.
Buatlah daftar pemangsa-pemangsa uang Anda, dan pisahkan dari aset yang menghasilkan uang, seperti rekening penyimpanan, opsi saham, dan sebagainya. Berusahalah untuk membuat daftar pemangsa uang itu lebih pendek, dan penghasil uang lebih panjang.
Beberapa pilihannya; jika Anda miskin-rumah, Anda bisa pindah ke rumah yang lebih sederhana. Jika Anda memiliki cottage yang mahal, Anda bisa menyewakannya kapanpun Anda tidak menggunakannya, dan jadikan itu penghasil uang. Bagaimana jika Anda menjual perahu yang hanya menghabiskan uang Anda? Anda cukup menyewa saja selama dua minggu misalnya dalam setahun, sesuai kebiasaan Anda.
Perhatikan lembar arus kas Anda untuk mengenali apa saja yang tidak berkontribusi terhadap tujuan finansial Anda. Pikirkan baik-baik untuk me-realokasi pengeluaran Anda dari prioritas rendah kepada prioritas tinggi.
Ring 4 - Bagaimana Langkah Konkret Mengatur Keuangan Saya agar tetap “Bugar”?
Kebugaran finansial, seperti halnya kebugaran fisik, membutuhkan disiplin dan juga komitmen yaitu serangkaian tindakan yang dilakukan berulang pada interval teratur. Anda memulai pelan-pelan, dan semakin lama latihan Anda akan semakin keras dan lebih rumit. Akhirnya Anda akan menjadi semakin antusias dan mulai mengeksplorasi lebih banyak pilihan.
Kebugaran finansial tidak ada bedanya. Ketika Anda memulai pertama kali, Anda hanya harus membutuhkan dan melakukan hal yang paling dasar. Jika Anda bertindak terlalu banyak dan terlalu cepat, rencana Anda akan terasa berat. Karena itulah dalam hal kebugaran finansial, sangat penting untuk menjalankan rutinitas. Lakukan sesuai kemampuan Anda dulu, lakukan dengan benar dan sedikit demi sedikit mulailah melakukan tindakan yang lebih menantang. Seringkali, saat Anda sudah cukup mahir, Anda bisa mengembangkan rutinitas Anda untuk mencapai tujuan jangka panjang Anda.
Hindari “sindrom tahun baru” dan ingatlah bahwa semua waktu itu baik untuk mulai menabung. Lakukan sesuai kemampuan, apapun yang Anda bisa. Jangan banyak alasan, lakukan saja.
(Sindrom tahun baru mengacu pada kebiasaan tempat-tempat fitnes yang memberikan diskon di awal tahun sehingga orang-orang berbondong-bondong untuk menjadi member. Namun karena motivasi sebagian besar yang mendaftar itu hanya karena ada diskon, maka mereka mendaftar bulan Januari, berlatih, kemudian bulan februari mereka sudah berhenti atau menyerah)
Kami merekomendasikan Anda memulai dengan utang Anda. Mulailah membayarnya bukan menambahnya. Seriuslah dalam hal mengurangi utang Anda. Buat daftar jumlah utang Anda di kartu kredit dan pinjaman sesuai bunganya, dan bayarlah sesuai dengan tingkat bunganya.
Gunting semua kartu kredit Anda dan sisakan satu, dan berjanjilah pada diri Anda untuk menggunakannya hanya untuk keadaan darurat. Saat Anda menggunakannya, bayarlah langsung lunas. Atau jika bisa, carilah kartu kredit yang cara kerjanya mirip kartu debit.
Mulailah dari jadwal penyimpanan yang paling sederhana.
(Tindakan apapun yang yang membuat Anda bergerak di jalur yang benar adalah baik. Satu perubahan positif menciptakan momentum untuk lebih banyak perubahan positif. Fokus pada pencapaian yang Anda buat, bukan pada apakah Anda tidak benar-benar berhasil mencapai apa yang Anda inginkan).
Ring 5 - Bagaimana Merancang Keuangan untuk bisa Mencukupi Kebutuhan Hidup di Masa Pensiun? Haruskah Saya Berhemat dan Menabung?
Tidak ada yang kaya karena menabung. Bukan berarti kami ingin menyurutkan niat Anda menabung. Sebaliknya, menabung itu sangat penting. Tapi menabung punya keterbatasan, dan sangat penting jika Anda memiliki gagasan jelas apa yang bisa dan tidak bisa dicapai dengan menabung. Anda bisa menabung supaya tidak miskin, tapi untuk jadi kaya butuh lebih dari itu.
Orang kaya memiliki ekuitas, dan orang yang benar-benar kaya memiliki banyak sekali ekuitas. Mereka memiliki perusahaan, rumah-rumah, dan bisnis-bisnis lainnya atau kombinasi dari ketiganya.
(Soal berinvestasi pada perumahan; pertama, jangan membayar lebih. Jika sewanya tidak mendukung estimasi, lewati. Dan kedua, pastikan Anda sanggup menanggung beban rumah tersebut jika rumah itu kosong selama beberapa bulan saat pasar sedang lesu. Rumah bukan aset cair, dan cukup sulit untuk dijual pada saat lesu).
Mulailah mencari peluang untuk membangun ekuitas. Misalnya, dalam soal pekerjaan, jangan hanya mencari gaji dan gaya hidup. Pertimbangkan manfaat pensiun, pilihan saham, dan cara lain untuk meningkatkan kemakmuran yang sudah Anda miliki. Jika Anda merasa mampu untuk berusaha sendiri, lakukan. Kewirausahaan adalah cara yang hebat untuk membangun ekuitas pribadi.
Pernahkah Anda bertanya, kenapa ketika Anda membeli mobil baru, tiba-tiba Anda memperhatikan betapa banyaknya mobil jenis itu di jalan? Seakan-akan mobil-mobil itu sebelumnya tak terlihat, dan kemudian membeli satu mobil akan menyadarkan Anda akan keberadaan mobil jenis itu di sekitar Anda.
Ya, sama halnya dengan peluang untuk membangun ekuitas. Saat Anda sudah mendapatkan ide dan Anda mulai mencari-cari, Anda mulai melihat peluang di mana-mana. Buka mata Anda, dan Anda akan menemukan bahwa Anda sudah siap saat peluang-peluang itu datang kepada Anda.
Ring 6 - Perlukah Saya Meminta Bantuan Perencana Keuangan untuk Merancang Keuangan Saya?
Untuk soal menyewa seseorang yang membantu perencanaan keuangan Anda, berpeganglah pada pepatah kuno “berhati-hatilah para pembeli”. Pastikan Anda mempercayakan keberlangsungan ekonomi Anda kepada seseorang yang kompeten. Periksa mereka, selidiki rekomendasi mereka.
Banyak dari perencanaan buruk yang terjadi sekarang ini adalah dari penasehat finansial yang menggunakan rencana yang berdasarkan rumusan yang mereka sendiri tidak memahaminya. Perencanaan seperti itu lebih buruk dari yang tidak berguna, karena seringkali hal itu membuat orang menyerah dalam keputusasaan atau menyerah pada keyakinan bahwa mereka tidak bisa menangani kehidupan finansial mereka dengan serius.
Sebuah perencanaan finansial yang tepat tidak memukul rata akan bagaimana Anda menjalani hidup saat pensiun, dan yang jelas perencanaan itu mensyaratkan Anda untuk membuat lembar neraca yang tepat.
Seorang penasihat yang kompeten seharusnya bertanya apa tujuan Anda, dan Anda harus bisa mengatakannya. Jika Anda belum tahu, Anda harus mengklarifikasi/memperjelasnya sendiri. Tapi jika Anda sudah jelas mengenai tujuan, Anda berada dalam posisi baik untuk mendapatkan nasihat yang berarti.
Bersiaplah untuk mengambil kendali situasi Anda. Telusuri arus kas Anda selama beberapa bulan untuk mendapatkan gambaran realistis pengeluaran Anda. Tolaklah proyeksi mahal untuk pendapatan masa depan yang menuntut milyaran tabungan Anda.
Bahkan meskipun kehidupan Anda terasa sulit, niatkanlah untuk merencanakan pensiun Anda dengan serius dan berusahalah untuk mengikuti programnya.
Ada banyak solusi kreatif, dan mudah-mudahan salah satunya adalah yang tepat buat Anda. Beberapa dari solusi kreatifnya adalah sebagai berikut:
- Belilah rumah kopel, (rumah untuk dua keluarga). Tinggali sebagian rumah tersebut, sementara sebagian lainnya Anda sewakan.
- Belilah di perumahan koperasi, sebuah pilihan menarik untuk banyak senior.
- Sewalah apartemen yang kecil dan murah.
- Sewalah flat atau rumah yang lebih besar, dan ajaklah orang lain untuk tinggal bersama. Saat Anda kuliah, Anda melakukan ini untuk membiayai pengeluaran Anda. Jika Anda bisa hidup bersama orang lain di masa pensiun Anda, cobalah cara ini.
Paul LaBarge JD, LLM, seorang pengacara pajak dan bisnis, adalah salah satu pendiri dari perusahaan bantuan hukum, LaBarge Weinstein. Paul adalah penulis dan dosen dalam bidang perpajakan dan korporasi. Paul dan Istrinya, seorang penulis, memiliki dua anak perempuan.
Alan MacDonald CFA, CFP adalah seorang analis finansial bersertifikat dan perencana keuangan berijazah yang telah membantu klien menjadi investor yang sukses selama lebih dari 20 tahun. Sebagai seorang wirausahawan dengan jiwa pelayanan komunitas yang tinggi, Alan telah menjalani bantuan hukum masyarakat selama 10 tahun dan membantu sebagai dewan penasehat di United Way. Dia tinggal di Ottawa bersama istrinya, Cathy dan dua anaknya, Alex dan Scott.
Akhirnya, Faya telah tuntas membaca buku itu dan menemukan beberapa insight dalam mengatur keuangan. Apa saja di antaranya?
- Langkah pertama untuk mengatur keuangan adalah menetapkan nilai yang kita pegang dalam hidup kita dan tujuan yang sesuai atau yang bisa mengantarkan Anda mencapai nilai itu. Nilai dan tujuan akan membuat Anda terus termotivasi mengatur keuangan Anda.
- Setelah Anda menemukan nilai dan tujuan Anda, langkah selanjutnya adalah, memeriksa kondisi keuangan Anda saat ini. Dengan mengetahui kondisi keuangan Anda saat ini, Anda bisa merancang keuangan Anda bertolak dari kondisi tersebut.
- Kunci untuk bisa mengontrol pengeluaran adalah ambil keputusan secara sadar. Libatkan kesadaran Anda saat hendak memutuskan akan membeli sesuatu.
- Untuk bisa menjamin hidup Anda di masa depan, yang perlu dilakukan bukanlah sekadar menabung tapi juga membangun ekuitas.
- Untuk membuat perencanaan keuangan, sah-sah saja untuk meminta bantuan perencana keuangan, tapi pastikan perencana keuangan tersebut memiliki kemampuan yang tak diragukan lagi dalam merencanakan keuangan berbagai klien dengan latar belakang keuangan yang berbeda.
Terima kasih telah menemani perjalanan Faya, semoga manfaatnya bisa Anda rasakan juga. Sukses selalu. Sampai bertemu di BaRing selanjutnya.
Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Rekomendasi Baring Lainnya
