How To Make Big Money In Your Own Small Business
Jeffrey J. Fox
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Ring 10
-
Ring 11
-
Ring 12
-
Ring 13
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Anisa ingin sekali memiliki bisnis tapi sebagai pegawai kantoran semua waktunya sudah tersita habis untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya. Ia ingin sekali meningkatkan penghasilannya. Ia tidak ingin hanya menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja di perusahaannya yang sekarang.
Selain itu Anisa juga ingin seperti teman-temannya yang lain yang bisa berlibur ke luar negri. Lebih dari itu sekaranglah waktunya bagi Anisa untuk mempersiapkan diri membiayai pernikahannya nanti.
Setiap kali Anisa bisa menyelesaikan pekerjaanya lebih cepat dari biasanya, ia selalu kepikiran seputar bisnis, uang dan biaya pernikahannya. Hanya saja untuk memulai bisnis ia tidak tahu harus dimulai dari mana.
Jadi di sela-sela waktu kosongnya Ia pun memanfaatkan waktunya untuk mencari tahu bagaimana ia bisa membangun sebuah bisnis, tidak masalah itu bisnis kecil yang mana bisa memberikan Anisa pendapatan lebih.
Tidak puas dengan hasil browsingnya, ia pun memutuskan ke toko buku untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Setelah berkeliling di rak buku bisnis, Anisa pun menemukan satu buku yang dirasa paling cocok dengan kebutuhannya saat ini, buku “How To Make Big Money In Your Own Small Business” karya Jeffrey J. Fox.
Ingin tahu seperti apa perubahan pemikiran dari Anisa? Mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Bagaimana Saya Bisa Mendapatkan Peluang Bisnis Potensial di Posisi Saya Saat Ini?
Ada banyak hal baru di sekitar kita, dan banyak hal baru yang muncul di pasar. Dan potensi atau inovasi tak terbatas akan produk baru, cara menjual yang baru, cara baru melayani pelanggan. Pasti ada jutawan di suatu tempat yang menambahkan roda pada koper. Masing-masing dari ide sederhana ini adalah dasar dari bisnis inovatif.
Tidak dipungkiri, tempat terbaik untuk ide bisnis baru adalah perusahaan tempat Anda bekerja. Perhatikan saja ide-ide yang dilewatkan, diacuhkan, dibuang, ditolak oleh manajer perusahaan. Jika Anda bekerja di perusahaan besar, pasang mata dan pasang telinga Anda. Kemungkinan akan ada banyak ide-ide tak terpakai yang bisa menjadi ide bisnis kecil yang bagus.
Berikut adalah beberapa contoh dari sumber gagasan bisnis baru:
- Keahlian Anda sendiri.
- Adakah bisnis keluarga yang bisa Anda ambil alih? Atau Anda bisa bekerja untuk bisnis keluarga, belajar, dan memulai bisnis Anda sendiri.
- Bisakah Anda memulai suatu bisnis dengan melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan perusahaan tempat Anda bekerja, tapi tidak dilakukan?
- Lihat ide apapun yang ditolak atau dilewatkan oleh perusahaan, atau ide yang pernah dilakukan tapi gagal. Ide-ide tersebut bisa menjadi peluang bisnis.
- Lihat bisnis lainnya. Bisakah Anda meniru, tapi dengan sedikit lebih baik?
Ring 2 - Apa yang Perlu Saya Lakukan Sebelum Mengeksekusi Sebuah Peluang Bisnis?
Untuk memulai, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, berikut adalah contohnya:
- Dalam satu halaman, tulis sejelas-jelasnya kenapa perusahaan Anda akan sukses.
- Mengetahui bahwa ada, atau akan ada pembeli untuk bisnis Anda.
- Perhitungkan masa sulit Anda.
- Perhitungkan ukuran pasar.
- Mengetahui bahwa Anda bisa menjual jumlah minimum yang diperlukan oleh konsumen, atau kenapa Anda bisa menghasilkan jumlah minimum supaya bisnis Anda bertahan.
- Mengetahui bagaimana Anda akan mengenali, menarik, mendapatkan, dan mempertahankan konsumen.
- Mengetahui seberapa banyak modal yang diperlukan untuk memulai atau menjalankannya.
- Mengetahui kenapa sumber uang itu akan bisa menghasilkan uang untuk Anda.
Ring 3 - Bagaimana Caranya Saya Bisa dengan Mudah Menghasilkan Uang?
Anda akan menghasilkan uang untuk sesuatu yang mudah Anda lakukan, tapi sulit bagi orang lain, dan ada konsumen untuk hal tersebut. Anda akan menghasilkan uang karena Anda akan memberikan apa yang konsumen inginkan dan butuhkan, dan posisi Anda akan lebih baik daripada orang lain yang masuk ke pasar tersebut.
Tidak masalah menjalankan apapun bidangnya, selama tidak melanggar hukum, etika, dan moral. Jangan meremehkan orang yang menghasilkan uang dengan mengolah kotoran hewan, memanfaatkan bangkai hewan, atau menyewakan kamar di rumah kumuh kepada orang miskin.
Ring 4 - Bagaimana Saya Memastikan Kalau Peluang Bisnis yang Saya Jalankan Pasti Berhasil?
Faktor paling penting untuk kesuksesan dari bisnis Anda (besar atau kecil) adalah memiliki pelanggan. Memiliki pelanggan atau pembeli adalah lebih penting daripada segala ide bisnis, manajemen, keuangan, rencana-rencana, atau apapun itu.
Anda bisa memastikan jika Anda memiliki konsumen atau tidak dengan menggunakan riset pasar, uji pasar, insting, atau logika tidak umum. Misalnya, pembuat obat mengetahui dia memiliki konsumen yang ingin mengatasi obesitas.
Ring 5 - Bagaimana Saya Mengalokasikan Sumber Daya dan Waktu Saya?
Diurutkan dari yang paling penting, berikut adalah beberapa contoh hal-hal yang harus diprioritaskan oleh pemilik bisnis, dalam hal ini terutama alokasi waktunya.
- Fokus sebesar-besarnya pada pemasaran dan penjualan
- Mempertahankan bisnis yang sudah ada
- Tumbuhkan bisnis yang ada
- Dapatkan bisnis baru
- Lakukan penawaran, penagihan, dan pengumpulan
- Memiliki modal dan Penuhi gaji karyawan
- Memiliki orang-orang hebat
- Dengarkan orang sebaik-baiknya dan Melatih tim
- Memiliki kualitas produk yang unggul, seperti keinginan konsumen
- Mengetahui caranya produk atau layanan Anda agar berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing.
- Rancang tujuan
- Bagi-bagi tugas ke bawah, kepada orang-orang tingkat terendah yang kompeten untuk tugas tersebut
- Pertahankan supplier dan sumber dana
Bisnis Anda ada hanya untuk tiga alasan: memecahkan permasalahan konsumen, membuat konsumen merasa baik, dan keduanya. Tidak ada alasan lain. Si penghasil uang membawa konsumen baru, membawa masuk penghasilan dari konsumen baru dan menjaga konsumen yang menguntungkan itu supaya tidak lari. Anda, sang penghasil uang, membawa masuk uang konsumen supaya perusahaan Anda berjaya.
Setiap pemilik bisnis harus selalu menjual, secara diam-diam, proaktif, jelas, berkesinambungan, sopan, tanpa lelah, pantang menyerah, dengan senang. Jika konsumen Anda tidak datang ke “toko” Anda, maka Anda harus mendatangi mereka. Anda harus selalu mendapatkan cara, referensi, perkenalan, dan perjanjian.
Menjual adalah pekerjaan nomor 1, dan jika tidak ada yang menjual, maka bisnisnya sekarat dan mati. Jadi, jangan kecil hati, jangan khawatir dengan penolakan. Angkat telepon dan carilah konsumen.
Ring 6 - Bagaimana Saya Menemukan Tim yang Tepat untuk Bekerja dengan Saya?
Pekerjakan anggota keluarga yang bisa bekerja. Anda mengenal mereka, mungkin Anda telah melatih mereka, akan melatih mereka, atau mengawasi pelatihan mereka. Anda tahu kelebihan mereka yang menjadi pertimbangan Anda untuk penugasan. Anda tahu kelemahan mereka sehingga tidak menugaskan mereka.
Jika Anda membutuhkan orang baik, atau orang yang memberhasilkan Anda, maka pekerjakan orang-orang terbaik. Jika Anda membutuhkan orang-orang dengan keterampilan khusus, atau orang-orang berpengalaman, atau orang yang bisa melakukan yang tidak bisa Anda lakukan, maka pekerjakan mereka.
Bayarlah setinggi yang Anda bisa untuk orang-orang terbaik. Bayar mereka dengan uang, kebebasan, kebaikan, dengan peluang kepemilikan, dengan terima kasih. Bayar mereka lebih banyak dari Anda sendiri jika memang diperlukan. Bayar pegawai “bintang” dengan steak, bayar diri Anda sendiri dengan “hotdog”.
Ring 7 - Tim Seperti Apa Lagi yang Harus Saya Miliki dalam Bisnis Saya?
Bisnis kecil harus memiliki si hemat. Ingat, si hemat bukan si pelit. Orang yang hemat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan biaya lebih sedikit, tanpa mengorbankan kualitas.
Si hemat menemukan dan menghilangkan tagihan yang salah, tagihan ganda. Si hemat memastikan bahwa perusahaan mendapatkan harga terbaik, yang pantas didapatkan.
Hargai si hemat berdasarkan ongkos yang dikeluarkan dalam bisnis. Memiliki si hemat memicu karyawan lain untuk menjadi seperti dirinya. Saat semua orang menjual, dan semua orang menghemat, maka perusahaan akan sukses.
Membuang penjepit kertas sama dengan membuang uang. Jadilah teliti dan hati-hati, matikan pemanas, AC, air, mesin fotokopi, printer, dan pembuat kopi. Ada banyak pos-pos yang bisa dihemat, tapi memotong anggaran untuk mendapatkan dan mempertahankan konsumen bukanlah salah satunya.
“Boroslah” demi konsumen. Jika Anda melakukannya dengan benar konsumen akan memberikan Anda bisnis. Jika Anda memotong pengeluaran sehingga mengorbankan konsumen, Anda beresiko kehilangan konsumen. Bukannya dibayar, Anda mungkin harus membayar ganti rugi.
Ring 8 - Sebagai Pemilik Bisnis Kecil, Efektifkah Jika Saya Bekerja di Rumah?
Jangan bekerja di rumah. Kecuali Anda lajang dan hidup sendiri, kantor di rumah itu tidaklah efisien. Jika Anda memiliki kantor rumah dan pasangan atau anak-anak atau orang lain berada di rumah pada jam kerja, maka Anda “mati”. Milikilah kantor di luar rumah sesegera mungkin. Pergi ke kantor berarti mengatur alarm, berlatih, berpakaian kerja, dan pergi kerja. Itu adalah sebuah disiplin.
Sebuah kantor di luar rumah memberikan ruang kosong di rumah atau apartemen Anda. Hal ini penting terutama untuk yang memiliki anak atau rumahnya kecil, atau keduanya. Lebih banyak ruang berarti stress berkurang, dan stress berkurang berarti kehidupan yang lebih produktif.
Ring 9 - Bagaimana Saya Membuat Bisnis Saya Menang Di Mata Konsumen Saya?
Memberi harga berdasarkan nilai secara mental dan filosofi mendorong Anda untuk fokus pada bidang di mana bisnis Anda bisa memberikan manfaat atau pengaruh yang besar kepada konsumen Anda. Jika Anda tidak memiliki kekuatan pemberian harga pada produk Anda, maka kemungkinan Anda menawarkan sesuatu yang bisa didapatkan konsumen di tempat lain dengan mudah. Tapi jika Anda bisa menciptakan nilai dan harga secara berintegrasi, konsumen Anda menang, dan bisnis Anda menang. Itulah yang namanya keuntungan besar.
Ring 10 - Mindset Seperti Apa yang Perlu Saya Miliki dan Kembangkan agar Bisa Mensukseskan Bisnis Saya?
Jual Uang, Bukan Produk. Konsumen atau pelanggan tidak membeli produk atau jasa; mereka membeli apa yang bisa mereka dapat dari produk atau jasa. Konsumen tidak membeli obat, mereka membeli penyembuhan; konsumen tidak membeli selimut, mereka membeli kehangatan; konsumen tidak membeli Gasket, mereka membeli mesin kering yang tidak bocor.
Kemudian jangan lewatkan kesempatan. Dapatkan dulu bisnisnya, kemudian baru pikirkan cara menghantarkannya. Dapatkan proyek, klien, kontrak, dapatkan bisnis. Jangan sampai “kurang kemampuan” menghalangi Anda mendapatkan bisnis baru. Jangan sampai “kurang tenaga” membuat Anda tidak jadi mengambil proyek. Contoh, Jika Anda memiliki toko bunga dan Anda ditawari order untuk 20 pesta pernikahan, Ambil! Ada banyak bunga, dan Floris yang bersedia membantu Anda untuk pekerjaan tersebut.
Selanjutnya bagi-bagi pekerjaan. Anda harus menjaga bisnis Anda tetap pada jalur, dan sesederhana mungkin. Pekerjaan apapun yang Anda sebagai pemilik tidak bisa lakukan harus dilakukan oleh orang lain.
Anda bisa menggunakan sistem pembagian sebagai berikut:
- Delegasi; delegasikan sebanyak mungkin kepada pegawai berupah paling murah yang cukup kompeten dalam tugas yang dimaksud.
- Outsource. Outsource berarti memindahkan aktivitas bisnis di luar perusahaan, dan memakai jasa perusahaan yang mengkhususkan pada bidang yang melakukan aktivitas tersebut.
- Pekerja musiman. Ada banyak sekali pekerja musiman yang cukup kompeten untuk menangani pekerjaan sementara, pekerjaan dadakan, pekerjaan khusus.
- Magang. Para pelajar atau lulusan kuliah yang pintar, antusias bisa bekerja dengan baik jika dibimbing.
- Pensiunan. Para pensiunan adalah sumber pekerja yang sangat potensial karena memiliki pengalaman dan kebijakan. Dan mereka biasanya tidak menuntut bayaran tinggi.
Ring 11 - Kalau Bisnis Saya Sudah Berkembang, Bagaimana Saya Memastikan Tidak Akan Melewatkan Peluang Bisnis?
Maka milikilah supir pribadi. Setiap aktivitas yang mencuri waktu Anda mendapatkan konsumen berarti mencuri bisnis Anda. Menyupir adalah pencuri waktu. Jika Anda memiliki bisnis yang mengharuskan Anda menghabiskan cukup banyak waktu di mobil, maka gunakanlah supir pribadi.
Memiliki supir bukanlah barang mewah untuk bisnis kecil. Juga tidak berlebihan. Memiliki supir memberi Anda lebih banyak waktu untuk bekerja, lebih banyak waktu untuk berhubungan dengan konsumen. Jadi ketika dia membawa Anda ke suatu tempat, Anda membawa bisnis Anda ke tempat yang lebih baik.
Ring 12 - Bagaimana Saya Mengatasi Kecemburuan Antar Karyawan Saya?
FTD (financially transmitted disease) atau penyakit keuangan menular hanya menjangkiti pegawai. Gejalanya antara lain kecemburuan pegawai satu terhadap pegawai lain dalam hal kompensasi; iri terhadap promosi pegawai lain; kecemburuan akan seberapa banyak uang yang seharusnya dihasilkan oleh pemilik; mengatakan kepada pegawai lain bagaimana pemilik sudah memeras karyawan. Pegawai yang sudah terjangkit FTD biasanya sulit disembuhkan.
Untuk mencegah penyebaran FTD, singkirkan karyawan yang terinfeksi. Singkirkan penyebarnya. Menyingkirkan penyakit adalah satu cara untuk menjaga bisnis Anda tetap sehat.
Kas adalah uang di dalam bank. Kas juga ekuivalen kas, yang merupakan investasi yang bergerak seperti saham dan dana pasar uang. Kas menjaga perusahaan tetap berjalan. Lebih penting dari profit. Perusahaan bisa memiliki kas dan tanpa profit dan masih bisa berjalan. Perusahaan dengan profit tapi tanpa kas, dalam masalah besar. Jangan sampai kehabisan kas. Kas adalah harta, hargai itu.
Ring 13 - Hal Terakhir Apa yang Saya Perlu Lakukan untuk Menjamin Keberadaan Bisnis Saya?
Untuk menjamin keberadaan bisnis Anda perlu patenkan, lindungi dan simpan. Patenkan apa yang Anda lakukan. Jika tidak bisa mematenkan inovasi atau penemuan atau pemikiran, jadikan rahasia dagang, dan pertahankan. Jika sesuatu itu bernilai untuk Anda, pasti demikian juga pesaing Anda.
Jangan sampai semua orang tahu kotak-hitam Anda. Jika Anda tahu cara melakukan lebih mudah, lebih cepat, lebih murah dibandingkan pesaing Anda, rahasiakan.
Jefrey J. Fox adalah penulis bestseller How to Become CEO, How To Become a Rainmaker, How to Become a Great Boss dan How to Become a Marketing Superstar, dan seorang pendiri dari Fox & Co, sebuah perusahaan manajemen dan pemasaran premier
Begitulah Anisa mendapatkan cara bagaimana ia membangun bisnis yang kuat. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Ada banyak cara mendapatkan peluang bisnis.
- Sebelum membangun bisnis, milikilah cetak biru bisnis Anda. Ini menjadi penentu keberhasilan dan kegagalan dari bisnis Anda.
- Cara mudah mendapatkan uang adalah dengan melakukanlah hal yang mudah bagi Anda dan sulit bagi orang lain.
- Cara memastikan kalau bisnis yang dimulai bisa berhasil adalah dengan memiliki konsumen.
- Anda perlu mengatur prioritas kerja dalam mengalokasikan waktu Anda.
- Di awal-awal jika Anda belum bisa membayar orang lain dengan layak, maka pekerjakanlah anggota keluarga Anda dan meningkatkan penghasilan mereka dengan berkembangnya bisnis Anda.
- Ingat untuk tidak bekerja di rumah kecuali jika Anda lajang.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Anisa, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya