
The Attractor Factor: 5 Easy Steps for Creating Wealth (or Anything Else) From the Inside Out
Joe Vitale
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Nanda merasa sangat cemas dan insecure dengan masa depannya. Bagaimana tidak? Ia merasa tidak memiliki kemampuan yang bisa diandalkan untuk membangun kehidupan yang mapan. Ia juga merasa tidak memiliki modal finansial yang cukup, padahal menurutnya modal finansial sangat penting untuk memiliki kehidupan yang sejahtera.
Lebih jauh, dia juga merasa tidak banyak orang yang ia kenal dan menyukainya. Padahal kata orang, jaringan dan koneksi sangat penting karena jaringan bisa menawarkan berbagai peluang.
Dengan semua kekurangan itu, Nanda merasa lengkap sudah faktor yang semakin meyakinkannya bahwa masa depannya akan sangat suram. Dan, karena itu, dia sangat pesimis bahkan skeptis dengan hidup, yang selalu menyikapi semua hal dengan negatif.
Beruntung ia memiliki teman yang sangat baik, yang ingin menyadarkan Nanda bahwa hidup tidaklah seburuk itu; bahwa siapapun dirinya, tak peduli seberapa banyak kekurangan dan kelemahannya, ia tetap memiliki kesempatan untuk mencapai impian-impiannya dan memiliki kehidupan yang sejahtera.
Untuk menyadarkan Nanda, temannya itu membacakan sebuah buku berjudul “The Attractor Factor: 5 Easy Steps for Creating Wealth (or Anything Else) From the Inside Out” karya Joe Vitale kepadanya.
Ini dia lakukan karena saking pesimisnya Nanda sampai-sampai tidak mau melakukan apapun dalam hidupnya, bahkan hanya sekadar untuk membaca buku. Hmm, baik sekali, ya, temannya.
Lalu, kenapa buku itu yang dibacakan? Karena, menurut temannya, dalam buku itu dijelaskan bagaimana seseorang bisa mencapai apapun yang diinginkan dengan mudah, tak peduli bagaimana kondisinya saat ini. Ia berharap, dengan membacakan buku itu kepada Nanda, temannya itu bisa terbuka matanya, dan optimismenya untuk mengejar impiannya pulih kembali.
So, apakah perjuangan temannya ini membuahkan hasil? Akankah ia berhasil menyadarkan Nanda? Yuk ikuti Nanda dan temannya menemukan insight dari buku “The Attractor Factor” dalam BaRing berikut ini.
Ring 1 - Apa Gambaran Besar Isi Buku Ini?
Secara garis besar, buku ini membahas bahwa tidak seperti anggapan banyak orang, mencapai sukses, kekayaan, dan apapun yang kita inginkan dalam hidup tidak harus melalui jalur yang sulit dan dengan kerja keras.
Ada jalur mudah untuk mencapai itu semua, dimana meskipun tampak mustahil tapi kekuatan jalur ini telah dibuktikan berkali-kali, bahkan oleh penulisnya sendiri dan para pembacanya.
Jalur ini berasal dari kekuatan dalam diri kita, di mana hanya dengan mengaktifkan kekuatan ini, maka siapapun termasuk Anda bisa menarik apapun yang Anda inginkan.
Untuk menggambarkan inti kekuatan ini, Joe Vitale, penulis buku ini mengilustrasikannya lewat kisah nyata yang pernah ia alami sendiri. Suatu hari, Joe dan istrinya bertemu dengan teman-temannya di sebuah acara makan malam bersama. Seperti acara makan malam pada umumnya, semua yang hadir saling berbagi cerita, dari yang ringan hingga yang berat.
Tapi, ada satu cerita yang sangat mengesankan Joe, yakni cerita salah seorang temannya tentang kehidupannya di tempat kerja. Sebut saja nama temannya ini Rachel. Rachel bercerita bahwa di tempat kerjanya, dia mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan, mulai dari sikap bosnya, jam kerja yang buruk, gaji yang rendah, dst.
Kemudian, tak lama setelah itu, datang beberapa teman lainnya yang ikut duduk semeja dengan Joe, istrinya, Rachel, dan beberapa teman lainnya. Setelah mendengar cerita Rachel, salah seorang teman Joe yang baru datang menawarkan diri untuk membantu wanita itu karena kebetulan dia memiliki koneksi dengan supervisor di tempat kerja wanita tersebut. Ia menjelaskan bagaimana rencananya untuk membantu Rachel, di mana rencana itu menuntut Rachel untuk banyak berkomunikasi dengannya sehingga ia meminta nomor kontak Rachel.
Tapi apa yang terjadi? Rachel tidak bersedia memberikan nomor kontaknya dan tampak tidak tertarik dengan bantuan dari teman Joe tersebut.
Melihat hal itu, Joe dan istrinya jadi paham kenapa kehidupan Rachel menjadi seperti yang ia ceritakan: jauh dari kata happy dan hanya berisi keluhan tanpa akhir.
Ya, dari peristiwa tersebut, Joe paham bahwa apa yang membuat kehidupan Rachel tidak bahagia adalah sikapnya sendiri yang menolak dan mengabaikan hadirnya keajaiban yang nyata-nyata datang di depan matanya.
Sikap penolakan ini mensabotase dirinya sedemikian rupa sehingga mengabaikan kebaikan semesta yang diberikan kepadanya.
Untuk bisa menarik apapun yang kita inginkan dalam hidup, kita perlu membuka diri, membuka mata, membuka pikiran, agar kita dapat melihat apa saja yang semesta berikan kepada kita sehingga kita bisa menerimanya dengan senang hati. Dan, inilah inti dari kekuatan yang diperkenalkan Joe dalam buku ini. Sebuah kekuatan yang dia sebut “Attractor Factor” alias “Faktor Penarik”.
Sedangkan yang terjadi pada Rachel adalah kebalikannya. Alih-alih membuka diri, ia justru menutup diri, menutup mata, menutup pikiran sehingga saat kebaikan muncul di depan matanya, yang terlihat hanyalah keburukan.
Nah, dalam buku ini, Joe menjabarkan lebih lanjut kenapa kekuatan ini begitu powerful dan bagaimana langkah-langkah menerapkan kekuatan tersebut untuk menarik apapun yang kita inginkan dalam hidup.
Ring 2 - Apa yang Membuat Seseorang Susah Mencapai Kekayaan dan Apapun yang Ia Inginkan?
Di Ring pertama sudah dijelaskan penyebabnya. Tapi penjelasan tersebut hanya garis besar intinya saja.
Di samping penolakan, buku ini menjelaskan bahwa penyebab kenapa seseorang susah menarik kekayaan dan apapun yang diinginkannya adalah karena ia tidak memiliki kejelasan apa yang ia inginkan.
Penulis buku ini menggambarkannya dengan seorang pebisnis yang sengaja tidak mau mencetak kartu nama untuk memperkenalkan bisnisnya kepada para klien/pelanggannya.
Menurut Joe, ini karena si pebisnis tersebut tidak memiliki kejelasan tentang bisnisnya, yang membuatnya merasa tidak percaya diri untuk memperkenalkan bisnisnya kepada orang lain. Joe menyebut bahwa “Attractor Factor” pebisnis ini menarik dirinya untuk tidak memiliki bisnis. Sehingga, apapun yang dilakukannya untuk bisnisnya seolah seperti kekuatan yang justru menjauhkannya dari kesuksesan bisnisnya.
Tapi kenapa kejelasan sangat penting? Logikanya adalah karena saat kita menyebutkan secara jelas apa yang kita inginkan, maka pikiran kita tahu apa yang harus ia tuju sehingga ia (pikiran) pun bersedia menggerakkan diri kita ke tujuan tersebut. Dan, kalaupun kita menemui rintangan menuju tujuan itu, pikiran kita akan mencari jalan keluar apapun untuk bisa sampai tujuan tersebut.
Ini ibarat Anda pergi ke sebuah tempat berbekal map online. Semakin rinci Anda mengetikkan tujuan Anda, maka semakin rinci juga map tersebut menunjukkan jalan menuju tempat tersebut. Dan, Anda pun semakin mudah sampai ke tempat itu.
So, apapun yang Anda inginkan, nyatakan dengan sejelas dan serinci mungkin.
Di samping itu, perlu digaris-bawahi juga bahwa meskipun kita sangat menginginkan sesuatu, tapi cara yang tepat untuk mendapatkannya bukanlah berfokus pada keinginan untuk mendapatkan hal tersebut, melainkan pada tujuan spiritual.
Ini seperti yang dikatakan oleh presiden Argentina saat ditanya kenapa Argentina yang memiliki sumber daya alam melimpah ruah kesejahteraannya jauh di bawah Amerika Serikat yang jauh lebih minim sumber daya alam. Sang presiden pun menjawab bahwa, penduduk Argentina yang mayoritasnya pendatang dari Spanyol datang ke negeri itu untuk mencari emas dan kekayaan lainnya. Sedangkan penduduk Amerika datang ke negeri itu (negeri Amerika) untuk tujuan spiritual (Gospel).
Intinya adalah, tujuan spiritual akan dengan sendirinya mendatangkan kekayaan, kemakmuran, dan kebahagiaan pada kita.
Ring 3 - Apa Prinsip Menciptakan Kekayaan dengan Mudah yang Disampaikan Buku Ini?
Kalau kita flashback ke Ring pertama, dijelaskan bahwa kunci untuk menarik apapun yang kita inginkan adalah kita membuka diri, membuka mata, membuka pikiran, agar kita dapat melihat apa saja yang semesta berikan kepada kita sehingga kita bisa menerimanya dengan senang hati.
Ini berarti, kita membuka diri kita untuk menerima perspektif yang berbeda-beda tentang sebuah hal atau peristiwa; Kita tidak membatasi diri kita untuk hanya menerima satu perspektif saja.
Kekeliruan banyak orang yang membuat mereka sulit mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah karena mereka membatasi perspektif mereka, dan seringkali satu-satunya perspektif yang mereka terima justru adalah perspektif yang negatif.
Kasus Rachel di Ring pertama misalnya, saat ada tawaran bantuan kepadanya, dia malah menolaknya. Di sini, ada beberapa kemungkinan yang membuat dia menolak tawaran tersebut. Mungkin karena ia berpikir bahwa tawaran itu hanya basa-basi. Atau, dia mungkin meyakini bahwa apapun usaha yang ia lakukan tidak akan menyelesaikan masalah. Atau, dia berpikir bahwa tawaran itu hanya akan memperkeruh masalah.
Itulah beberapa contoh perspektif negatif terkait sebuah hal atau peristiwa. Dan, perspektif-perspektif negatif seperti itu selalu menghasilkan hasil yang negatif pula.
Menurut penulis buku ini, sebetulnya segala sesuatu akan menjadi baik atau buruk tergantung pada perspektif alias sudut pandang kita dalam melihatnya. Kalau kita melihatnya baik, maka hasilnya pun akan baik. Dan sebaliknya, kalau kita melihatnya buruk, maka hasilnya pun akan buruk.
Karena, menurut penulis buku ini, semua hal yang ada di alam semesta bersifat plastis alias bisa diarahkan dan dibentuk sesuai dengan pemikiran dan keinginan kita. Dalam hidup, kita bisa menemukan banyak contoh bagaimana seseorang yang ditolak di sebuah perusahaan menemukan diri mereka diterima di perusahaan lain yang jauh lebih menjanjikan. Dari mewawancarai mereka, banyak di antara mereka yang menjawab bahwa mereka menyikapi penolakan itu dengan positif. Mereka berpikir bahwa, “Oh ok. Saya nggak diterima di situ. Ini pasti karena Tuhan memiliki rencana yang lebih baik untuk saya.” Dan see? Mereka benar-benar menemukan yang lebih baik.
Jadi prinsip yang pertama adalah: membuka diri pada perspektif yang positif atas suatu hal atau peristiwa yang kita alami.
Di samping itu, penulis buku ini juga menyebutkan pentingnya mengerahkan energi dan fokus kita pada apa yang kita yakini dan inginkan. Hilangkan keragu-raguan Anda pada apa yang Anda yakini dan inginkan.
Joe, penulis buku ini mencontohkannya dengan seseorang yang memesan sup di sebuah restoran, di mana orang tersebut terus mengubah pesanannya sehingga sup yang dipesannya tidak kunjung datang. Ini adalah contoh orang yang ragu-ragu dan tidak fokus dengan apa yang diinginkan dan diyakininya.
So, untuk bisa menarik apapun yang kita inginkan, prinsip kedua adalah, meyakini sepenuhnya bahwa apa yang kita inginkan & kita percayai benar-benar bisa terwujud.
Ring 4 - Apa Saja 5 Langkah untuk Menarik Kekayaan yang Disampaikan Buku Ini?
1. Kenali apa yang Anda fokuskan
Di Ring sebelumnya sudah dijelaskan bahwa apa yang terus kita pikiran & fokuskan itulah yang akan menjadi kenyataan. Kalau kita mengkhawatirkan nasib kita besok dan selalu berkata “Aku nggak mau masa depanku suram,” maka yang terjadi adalah kita malah menarik masa depan suram dalam hidup kita.
So, langkah pertamanya adalah, kenali dulu apa saja yang terus Anda fokuskan & pikirkan dalam hidup Anda. Kenapa ini penting adalah karena setelah Anda mendatanya, barulah Anda bisa membuang pemikiran & mengalihkan fokus Anda pada hal yang lebih positif.
2. Tuliskan apa yang Anda inginkan
Setelah Anda mengetahui apa saja yang Anda khawatirkan dan tidak Anda inginkan dalam hidup Anda, sekarang ubah fokus Anda pada apa yang Anda inginkan. Tuliskan semua yang Anda inginkan dalam hidup Anda.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Brian Tracy menemukan bahwa orang-orang yang menuliskan keinginannya dan setelah itu hanya menyimpannya saja, mendapati bahwa 80% keinginan mereka terwujud.
3. Lepaskan keyakinan-keyakinan yang tidak mendukung
Bebaskan masa lalu Anda. Ketika Anda berusaha untuk menarik sesuatu hari ini, Anda tidak akan memiliki kekuatan untuk membuatnya terjadi, kecuali Anda membebaskan masa lalu yang membuat Anda memiliki keyakinan yang negatif.
Ketika Anda membebaskan, melepaskan kejadian masa lalu, memori, dan keyakinan yang negatif, Anda akan memiliki lebih banyak energi untuk menarik apa yang Anda inginkan sekarang. Dan semakin banyak energi yang Anda miliki sekarang, Anda akan mendapatkan lebih banyak.
Memaafkan adalah cara terbaik untuk membebaskan diri Anda, membersihkan diri Anda dari energi yang menghambat Anda. Cara terbaik untuk memaafkan adalah dengan merasa bersyukur.
Inti dari langkah ketiga ini adalah Anda perlu mendapatkan kebebasan dalam diri Anda – tidak ada keraguan – sehingga Anda bisa menarik hal yang Anda inginkan dengan tepat.
4. Bayangkan Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan
Bayangkan dan rasakan seolah-olah Anda sedang menikmati momen di mana keinginan Anda tercapai. Bayangkan dan rasakan dengan melibatkan semua indera dan emosi Anda.
Kalau misal Anda ingin mendapatkan mobil mewah impian Anda, bayangkan Anda sedang mengendarai mobil itu, rasakan dingin AC-nya, rasakan empuk & nyaman kursinya, rasakan halusnya mesinnya, bayangkan elegannya desain interior mobil itu, dst.
5. Serahkan & ikhlaskan
Pernahkah Anda mengalami kejadian di mana Anda bertemu dengan seseorang yang Anda merasa familiar tapi Anda lupa siapa orang itu? Kemudian, Anda berusaha sekuat tenaga untuk mengingat-ingatnya.
Jika pernah, apa yang terjadi? Biasanya kita malah tidak ingat sama sekali. Betul?
Semakin kita berusaha mengingatnya, yang terjadi adalah kita justru semakin tidak ingat. Tapi, ketika kita membiarkannya, tak berselang lama kita malah mengingatnya.
Hal yang sama terjadi pada keinginan kita. Hukum yang berlaku adalah, semakin kita terobsesi menginginkan sesuatu, maka semakin jauh jalan kita untuk mendapatkannya. Sebaliknya, semakin kita merelakan dan menyerahkannya kepada semesta, semakin mudah kita mewujudkan keinginan tersebut dalam hidup kita.
So, meskipun Anda perlu menyatakan dengan jelas apa yang Anda inginkan, hindari untuk terobsesi pada hal tersebut. Biarkan semesta yang mengantarkan hal tersebut kepada diri Anda.
JOE VITALE, Presiden dari Hypnotic Writing, Inc. Sebuah perusahaan konsultasi marketing. Dia dijuluki Buddha dari Internet karena kombinasi pengajaran spiritual dan marketingnya. Dia menjadi bagian dalam film yang sangat laris, The Secret dan juga penulis dari begitu banyak buku best seller dunia.
Dari perjalanan Nanda & temannya barusan, mereka menemukan banyak insight, yang beberapa di antaranya adalah:
- Ada jalur mudah dan jalur sulit untuk mencapai apapun yang kita inginkan. Jalur yang mudah memberdayakan kekuatan dalam diri kita, yang dalam buku ini disebut “Attractor Factor.”
- Prinsip dari “Attractor factor” adalah, apa yang kita pikirkan, itulah yang akan menjadi realitas hidup kita. Kalau kita berpikir yang baik-baik, maka hasilnya baik. Kalau kita berpikir yang buruk-buruk maka hasilnya pun buruk.
- Kesalahan banyak orang yang membuat mereka susah menarik apapun yang mereka inginkan antara lain, berpikir negatif/memiliki perspektif yang negatif dan menutup diri dari perspektif yang positif, dan ragu dengan keinginan & impiannya.
- Langkah-langkah untuk menarik apapun yang Anda inginkan dalam hidup sesuai prinsip “Attractor Factor” adalah: Kenali apa yang Anda takutkan & khawatirkan, tuliskan apa yang Anda inginkan, lepaskan keyakinan-keyakinan yang tidak mendukung, bayangkan Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan, dan hindari terobsesi pada keinginan tersebut dan biarkan semesta yang mengantarkan impian Anda pada diri Anda.
Terima kasih telah menemani perjalanan Nanda, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
