Jika Anda berhasrat untuk mengembangkan jiwa pemimpin dalam diri orang lain, maka Anda harus: menghargai orang lain apa adanya; yakin bahwa mereka akan mengerahkan yang terbaik semampu mereka; akui dan puji pencapaiannya; dan terima tanggung jawab Anda sebagai pemimpin mereka.

Para pemimpin yang hebat—mereka yang benar-benar mencapai kesuksesan—memiliki satu kesamaan. Mereka mengetahui bahwa menghasilkan dan mempertahankan pemimpin-pemimpin baru yang baik adalah tugas terpenting dari para pemimpin. Sebuah organisasi tidak bisa meningkatkan produktivitasnya, namun orang bisa menjadi lebih produktif.

Intinya—dan pesan yang paling penting—adalah Anda tidak bisa melakukannya sendirian. Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin yang sukses, maka Anda harus bisa mengembangkan pemimpin-pemimpin lain di sekitar Anda.

Anda harus bisa mencetak mereka. Anda harus mencari cara untuk membuat visi Anda terlihat, terimplementasi, dan dikontribusikan oleh orang lain. Pemimpin mampu melihat gambaran besarnya, namun ia membutuhkan para pemimpin lainnya untuk membantu mewujudkan visinya.

(tidak ada pemimpin yang menderita karena orang-orang disekitarnya kuat dan efektif)

Para pemimpin di sekitar kita, yang kita kembangkan, akan bisa meningkatkan kualitas diri kita, karena mereka akan menjadi pengingat dan penasihat bagi kita; dan mereka akan memiliki pola pikir kepemimpinan yang tepat.

Para pemimpin hebat dapat menjadi magnet bagi para pemimpin potensial. Untuk mengetahui kepemimpinan di dalam diri seorang, dibutuhkan seorang pemimpin sejati. Pemimpin yang membimbing para pemimpin potensial akan melipatgandakan keefektifan dirinya. Karena, tidak akan ada kesuksesan tanpa seorang pengganti.

Pemimpin hebat membentuk dan menginspirasi para pemimpin baru dengan: menunjukkan kepercayaan pada kemampuan kepemimpinan mereka; membantu mereka berkembang; dan menunjukkan kemampuan memimpin yang mereka tidak ketahui ada di dalam diri mereka. Para pemimpin yang telah dikembangkan akan memperluas dan mencerahkan masa depan organisasi. 

Sebagian besar orang menghasilkan sebuah karya hanya ketika mereka merasa ingin melakukannya. Namun, para pemimpin menghasilkan sesuatu bahkan ketika mereka sedang tidak ingin atau malah tidak menyukainya.

Semakin banyak orang yang kita pimpin, maka akan semakin banyak pemimpin yang kita butuhkan. Kesuksesan seorang pemimpin dapat dilihat dari pemanfaatan maksimal dari kemampuan orang-orang yang berada di bawahnya.

(Perkembangan potensi sebuah organisasi berhubungan langsung dengan potensi para personilnya. Jika kita mengembangkan para pemimpin, maka kita akan mengembangkan organisasi.)

Kekuatan para pemimpin merupakan kekuatan dari organisasinya. Pemimpin yang lemah berarti akan menghasilkan organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat akan mengembangkan organisasi yang kuat. Seluruhnya bangkit atau runtuh berdasarkan para pemimpinnya.

Pemimpin yang potensial adalah mereka yang membantu memikul beban. Biasanya seorang pemimpin gagal untuk mengembangkan para pemimpin lain karena mereka kurang atau karena mereka salah bersikap saat menyemangati orang lain di sekitar. 

Masih banyak pemimpin yang memiliki keyakinan keliru  mengenai hubungannya dengan orang di sekitarnya. Alih-alih membangun kerjasama, para pemimpin ini malah merasa harus bersaing dengan orang-orang dekatnya.

Mendiang Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pernah menuliskan, “Cara terbaik untuk bisa bergerak maju adalah membaur dengan orang lain.” Interaksi positif semacam ini bisa terjadi hanya jika sang pemimpin memiliki sikap mempercayai orang lain dan berkomitmen dalam hubungannya. 

Berikut ini beberapa perbedaan antara pemimpin dengan pola pikir persaingan dengan pola pikir kerja sama:

• Pemimpin yang ingin bersaing melihat orang lain sebagai musuh; sedangkan pemimpin yang ingin bekerjasama melihatnya sebagai teman
• Mereka yang ingin bersaing berkonsentrasi pada diri sendiri; sedangkan yang ingin bekerja sama berkonsentrasi pada orang lain.
• Persaingan membuat kita menjadi curiga pada orang lain; kerjasama membuat kita menjadi suportif
• Persaingan hanya memberikan kemenangan saat dalam keadaan terbaik; kerjasama memberikan kemenangan walau Anda berada dalm keadaan yang buruk
• Pemimpin yang ingin bersaing hanya mendapatkan kemenangan-kemenangan kecil; sedangkan yang ingin bekerjasama mendapatkan kemenangan besar.

Banyak orang menganggap posisi mereka saat ini bukanlah titik awal dari perjalanan mereka. Kita sebagai seorang pemimpin harus bisa membuat orang di sekitar kita menganggap posisi mereka saat ini sebagai titik awal perjalanan mereka.

Mereka yang yakin pada kemampuan kita akan melakukan lebih dari sekadar memotivasi kita—mereka akan menciptakan atmosfir di mana kita bisa lebih mudah untuk mencapai kesuksesan.

Seorang pemimpin hebat tidak bisa melewatkan pentingnya sebuah momentum. Karena dengan momentum mereka akan tampak lebih baik dari mereka yang sebenarnya. Dengan begitu, para pengikutnya pun akan terpacu juga untuk meningkatkan performa.

Momentum adalah agen perubahan yang paling utama. Untuk memaksimalkan nilai dari momentum, maka seorang pemimpin harus: 

• lebih cepat menghargai momentum tersebut dan mengembangkannya segera; 
• segera mengetahui kunci faktor penyebab kedatangan momentum tersebut;  dan 
• selalu memanfaatkan seluruh sumber daya saat terjadi momentum tersebut.
  
  

Salah satu cara mencetak pemimpin baru adalah dengan membentuk lingkungan yang dapat mengembangkan kepribadian diri. Agar dapat membentuk sebuah kesempatan yang baik, setelah menemukan pemimpin berpotensi di sekitar kita, tanyakanlah pada diri Anda: “Apa yang dibutuhkannya untuk bisa berkembang?”

Berikut ini beberapa ide untuk menumbuhkan kesempatan:

• Perkenalkan para pemimpin potensial pada orang yang telah menggapai kesuksesan
• Ciptakan lingkungan di mana para pemimpin potensial bisa bebas untuk mengambil risiko
• Berikan para pemimpin potensial seorang pembimbing yang berpengalaman
• Berikan para pemimpin potensial peralatan dan sumberdaya yang mereka butuhkan
• Gunakan uang dan waktu untuk melatih para pemimpin potensial dalam bidang yang mereka butuhkan

Bagian paling penting dari kepemimpinan melibatkan visi. Pemimpin yang sesungguhnya mengenali perbedaan antara pemimpin dengan manajer. Manager adalah seorang pengelola, cenderung untuk bergantung pada sistem dan kendali. 

Pemimpin adalah inovator dan kreator yang bergantung pada orang di sekitarnya. Ide-ide kreatif menjadi kenyataan ketika para pekerja bisa menangkap maksud dari visi sang pemimpin yang inovatif.

Visi yang efektif memberikan bimbingan. Visi semacam ini memberikan arah bagi organisasi—arah yang tidak bisa dihasilkan secara efektif oleh aturan-aturan, manual kebijakan, atau perencanaan organisasi.

Arah yang sesungguhnya bagi sebuah organisasi lahir dari sebuah visi. Ini dimulai sejak sang pemimpin menerimanya. Kemudian penerimaannya bertambah setelah sang pemimpin meneladaninya. Dan menjadi sebuah kenyataan ketika semua orang meresponnya.

Hampir setiap yang dilakukan oleh seorang pemimpin mewakili jenis visi yang dimilikinya. Jika visinya kecil, maka hasil dan pengikut yang diperolehnya pun kecil. Kita begitu sering membatasi potensi diri. Kita terlalu berpikir kecil. Takut mengambil risiko.

Siapa yang tidak bersedia membuka diri, maka tidak akan ada perkembangan dalam hidupnya. Hingga seseorang mau melakukan lebih dari apa yang mampu dilakukannya, maka orang tersebut baru bisa mengeluarkan seluruh kemampuannya.

Begitu seorang pemimpin memiliki visi, maka ia perlu untuk membentuk tim untuk memikul visi tersebut. Sebagian besar pemenang adalah hasil dari pembentukan, bukan terlahir sebagai pemenang.

Seorang pemimpin yang menghasilkan pemimpin lain akan dapat melipatgandakan pengaruhnya. Kesuksesan sesungguhnya datang hanya pada saat tiap generasi terus mengembangkan generasi selanjutnya. 

Terdapat tiga hal yang dibutuhkan seseorang agar bisa menjadi seorang pemimpin: hasrat, kemampuan berhubungan dengan orang lain; dan kemampuan kepemimpinan praktis.

Sebagai pemimpin  yang ingin melahirkan generasi pemimpin pada generasi selanjutnya, kita perlu mengekspresikan keyakinan dan kepercayaan pada para pemimpin potensial, menyemangati dan mendukung mereka, dan mengembangkan kekuatan mereka.

Seberapa besar pemikiran kita akan menentukan seberapa besar pencapaian kita. Berikut ini beberapa karakter pemikiran yang sama yang ditemukan pada seluruh pemimpin hebat:

• Pemimpin berpikir besar
• Pemimpin memikirkan orang lain terlebih dahulu
• Pemimpin berpikir dengan konsisten
• Pemimpin memikirkan hal-hal yang penting dan utama
• Pemimpin berpikir tanpa batasan
• Pemimpin berpikir untuk mewujudkan
• Pemimpin berpikir dengan cepat

Jika Anda ingin mengubah gaya kepemimpinan seorang pemimpin, maka ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:

• Ubah kepada gaya kepemimpinan yang lebih baik
• Identifikasi di mana kekeliruan gaya kepemimpinan mereka
• Minta izin terlebih dahulu sebelum mengubah mereka
• Tunjukkan pada mereka bagaimana cara untuk bisa menjadi yang lebih baik
• Segera berikan umpan balik pada perubahan yang Anda temui
  
  

Salah satu kenikmatan dari mengembangkan seorang pemimpin yang berkarakter cukup kuat adalah pemimpin semacam ini memiliki momentum. 

Terkadang kita harus melambat ketika mengembangkan para pengikut, berhenti ketika mengembangkan manajer, dan mundur ketika mengubah gaya kepemimpinan yang keliru Namun, jika kita berurusan dengan orang-orang yang berkarakter kuat, kecepatan kemajuan kita tidak perlu terganggu. Bahkan malah bisa menjadi lebih cepat lagi. Ini karena mereka bisa mengambil pelajaran hanya dengan berada di sekitar Anda.

Jika Anda cukup beruntung dalam memiliki para pemimpin yang berkarakter kuat untuk dikembangkan, maka mulailah mengembangkan mereka dengan melakukan:

• Mengikutsertakan mereka dalam perencanaan perkembangan pribadi Anda
  Sebagian besar pemimpin yang baik memang berkembang, namun mereka seringnya tidak memiliki perencanaan yang baik untuk mengembangkan dirinya.
• Ciptakan peluang-peluang untuk mengasah kemampuan mereka
  Perkembangan diri kita muncul ketika kita menghadapi situasi yang melebihi kemampuan kita.
• Belajarlah dari mereka
  Selama Anda mempertahankan dan mengelola sikap belajar yang baik, Anda akan bisa belajar dari siapapun. Para pemimpin potensial adalah salah satu tempat kita bisa belajar banyak hal. 
  
  

Sebagai seorang pemimpin, kita harus mengembangkan gaya hidup tiap orang sekitar kita. Pengaruh kita akan meluas dengan sangat cepat di luar dari apa yang pernah kita bayangkan. Dengan begitu masa depan positif akan terbentang di hadapan Anda.

Sebagian besar kepemimpinan dalam organisasi kita direkrut dan dipromosikan dari dalam tubuh organisasi. Hal ini menguntungkan karena organisasi telah mengetahui karakter dan sikap dari para pemimpin tersebut. 

Selain itu, mereka pun telah mengetahui organisasi dan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Dan terakhir, orang yang direkrut dari dalam organisasi, telah memiliki rekam jejak dan kinerjanya pun telah terbukti.

Ketika Anda membuka lowongan untuk orang lain di luar organisasi, maka Anda memiliki risiko. Karena Anda tidak akan mengetahui seperti apa karakter dan sikap sesungguhnya dari kandidat luar organisasi. Karena yang terpenting adalah karakter dan sikap, sedangkan kemampuan bisa dilatih.

Salah satu keputusan yang paling sulit yang harus dibuat seorang pemimpin adalah mengenai pekerja yang kurang baik kinerjanya. Pemimpin hebat akan membuat keputusan cerdas untuk mengatasi hal itu. Karena jika tidak, maka akan ada beberapa hal yang akan menjadi korban, di antaranya:

• Kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan
• Moral dari pekerja yang berprestasi tinggi
• Kredibilitas sang pemimpin itu sendiri
• Citra diri dan keefektifan potensial para pekerja yang kurang berprestasi
  
  

Agar bisa mendapatkan solusi yang tepat mengenai masalah para pekerja yang memiliki kinerja kurang baik, seorang pemimpin harus menanyakan pada dirinya sendiri, “Apakah orang ini harus dilatih, dipindahkan, atau dipecat?”

Terkadang seorang pekerja memiliki performa yang rendah adalah karena diberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan  bakat dan kemampuannya. Jika seorang pekerja memiliki sikap yang baik dan hasrat untuk sukses, maka dia akan bisa dipindahkan ke posisi yang sesuai dengan bakatnya. Di sana mereka akan jauh lebih berkembang. 

Memecat pekerja adalah hal yang paling sulit untuk diputuskan oleh para pemimpin. Selain itu, ini juga merupakan keputusan terpenting yang harus dibuat oleh pemimpin.

John Maxwell, telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam kepemimpinan agama Kristen. Sebagian besar dari masa-masa itu telah dihabiskan dengan menjabat sebagai pastur senior, yang biasanya pada Gerej Skyline Wesleyan di San Diego, California. Beliau juga mengabdi sebagai Executive Director of Evangelism pada Wesleyan World Headquarters. Beliau menjadi pembicara dan membuat seminar di Amerika Serikat dan Kanada.