WHO TOOK MY MONEY? (Why Slow Investor Lose and Fast Money Wins)
Robert T. Kiyosaki
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Joko dan Yusuf adalah sahabat yang tinggal dan tumbuh di lingkungan yang sama. Sekarang mereka bekerja di satu perusahaan yang sama dengan jabatan yang sama namun divisi berbeda. Mereka sudah bekerja selama 4 tahun dan karena Joko memutuskan menikah 3 tahun lalu, hubungan mereka sedikit agak renggang karena Joko pindah ke lingkungan baru yang cukup jauh dari rumah orangtuanya dengan alasan agar bisa hidup mandiri.
Di lebaran tahun ini Joko sekeluarga menghabiskan waktunya di rumah orangtuanya. Karena punya waktu untuk berkunjung, Joko dan keluarganya mampirlah ke rumah Yusuf.
Tanpa diduga, saat Joko akan masuk ke rumah orangtua Yusuf, Joko tidak menemukan Yusuf. Tidak lama kemudian, Yusuf datang dengan memarkirkan mobil Kijang Innova keluaran terbaru di depan halaman rumah orangtuanya.
Sentak Joko kaget karena tidak menyangka kalau sahabatnya ini sudah punya mobil baru. Di kantor Yusuf terlihat biasa-biasa saja. Tanpa berpikir panjang, Joko langsung bertanya “Suf, itu mobil lo ya? Wah, kereeennn mamen. Lo ngutang ke mana Suf sampai bisa beli mobil sebagus itu?"
Mendengar Joko berkata seperti itu, Yusuf ketawa sambil berbisik di telinga Joko, “Eh lo bisa aja. Jangan keras-keras ngomongnya, tar tetangga seberang rumah gw ke sini nagih utang lagi” sambil mereka ketawa ngakak berdua.
Melihat Yusuf yang sudah punya mobil, membuat Joko sedikit iri karena ia belum bisa membeli mobil. Wajah istri Joko pun sedikit berubah.
Usut punya usut ternyata Yusuf selama ini menginvestasikan uangnya ke dalam investasi saham tanpa sepengetahuan Joko. Saat mereka berbicara tentang investasi, Joko mulai tahu kalau uang yang ia tabungkan selama ini tidak pernah bertambah nilainya.
Dari diskusinya dengan Yusuf, Joko mulai sadar kalau uangnya di tabungan selama ini sudah “diambil”.
Ini membuatnya semakin stres dan ia juga bingung apa yang harus ia lakukan agar uang di tabungannya bisa bertumbuh nilainya. Ia juga tidak tahu bagaimana memanfaatkan uangnya. Lebih dari itu, sebenarnya ia juga ingin bisa secepat mungkin bisa membeli mobil baru mengikuti jejak Yusuf.
Saat Joko kembali dari kamar mandi, ia sempat mengambil buku WHO TOOK MY MONEY? (Why Slow Investor Lose and Fast Money Wins) karya Robert T. Kiyosaki di salah satu lemari buku Yusuf.
Yusuf berkata kalau kamu ingin tahu bagaimana uangmu selama ini diambil secara legal serta apa yang bisa kamu lakukan agar uangmu bisa bertambah nilainya, maka jawabannya ada di buku itu.
Seperti apa perjalanan Joko untuk mengatasi masalah uangnya yang diambil secara legal, mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini
Ring 1 - Apakah setiap investor itu sama?
Beberapa tahun belakangan ini, jutaan investor telah kehilangan triliunan uang mereka, sebagian besar adalah dari saham dan reksa dana.
Dengan sedikit pergeseran fokus dan penggunaan aset yang berbeda, investor tingkat menengah dapat memperoleh hasil yang jauh lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah. Bagi investor profesional menghasilkan uang dari aset bukanlah hal yang sulit.
Tapi akan lain halnya bagi investor pemula, mereka harus belajar banyak dan memiliki mentor yang tepat agar uang mereka tidak hilang.
Lalu kenapa tidak semua investor mengarahkan investasinya pada real estate? Karena untuk menginvestasikan harta kita di real estate, Anda perlu menjadi investor yang lebih baik. Investasi yang sukses pada real estate tidak hanya membutuhkan kemampuan finansial yang lebih baik, namun juga membutuhkan modal intensif yang cukup besar dan kemampuan pengelolaan yang cukup tinggi.
Investasi pada surat berharga seperti reksa dana jauh lebih mudah, lebih murah, dan membutuhkan pengelolaan yang tidak terlalu rumit. Karena itulah banyak sekali orang yang memilih untuk menginvestasikan hartanya pada saham dan surat berharga.
Ring 2 - Sikap seperti apa yang perlu dibangun oleh investor sukses?
Satu hal yang harus bisa kita pelajari dan segera kuasai agar dapat menjadi seorang investor yang lebih baik adalah mengenali perbedaan antara rayuan perdagangan dengan nasihat investasi.
Kenapa bisa banyak sekali orang yang kehilangan uang dalam jumlah yang banyak? Walaupun alasannya cukup banyak—misalnya keadaan ekonomi yang melemah, teroris, korupsi, laporan analisis yang buruk, penipuan, trend pasar, dan lainnya—namun satu yang sebenarnya masih dapat dicegah adalah kekeliruan dalam menanggapi rayuan dagang sebagai suara pendidikan finansial.
Dalam berinvestasi, kesabaran sangatlah penting. Anda perlu mempelajari kesabaran jika ingin menjadi investor. Karena, investor yang tidak memiliki cukup kesabaran biasanya menginvestasikan hartanya dengan tergesa-gesa—yang mana hasil dari ketidaksabarannya tersebut menyebabkan investasinya mengarah pada bentuk investasi yang kurang baik.
Apabila kita berinvestasi dengan tergesa-gesa, maka yang akan terjadi adalah: kita menginvestasikan uang tanpa kesabaran, kemudian kita akan menunggu dengan tidak sabar investasi yang sebenarnya tidak menghasilkan apa-apa.
Bagaimana Anda bisa mengharapkan investasi yang baik jika Anda tidak mengetahui terlebih dahulu seperti apa investasi yang baik dan Anda tidak bersedia menginvestasikan waktu Anda untuk memilah-milah ke mana sebaiknya berinvestasi? Anda mendapatkan apa yang Anda bayar. Ketidaksabaran Anda mengakibatkan Anda menginvestasikan pada suatu hal yang malah semakin membuat Anda tidak sabar.
Ring 3 - Apa kesalahan terbesar seorang investor?
Sebagian besar investor lebih menyalahkan investasinya daripada diri mereka sendiri. Pada kenyataannya, masalah sebenarnya terletak pada diri investornya, bukan pada ke mana dia menginvestasikan hartanya. Hal terburuk jika Anda tidak mencoba terlebih dahulu untuk belajar menjadi investor yang baik, adalah Anda tidak akan bisa menemukan investasi yang baik.
Jika Anda tidak menginvestasikan waktu Anda untuk belajar menjadi investor yang lebih baik, maka Anda akan takut untuk melakukan investasi, dan Anda akan terus berpikir bahwa investasi memiliki banyak risiko. Dengan meyakini bahwa investasi merupakan proses yang penuh dengan risiko, maka Anda akan menghindari investasi, atau Anda akan memilih untuk menyerahkan uang Anda pada orang lain dan menganggap itu merupakan investasi yang bijak.
Anda lebih memilih hidup dengan ketakutan daripada hidup dengan hasrat dan kenikmatan mencari investasi yang baik. Ketika Anda bermain aman, hidup dengan rasa takut akan kehilangan, maka Anda akan kehilangan kesempatan dan kenikmatan untuk menjadi pemenang. Anda akan kehilangan peluang nikmatnya menjadi lebih kaya. Itulah hal terburuk yang dapat dibayangkan dari ketidaksabaran dan dari tidak menginvestasikan waktu untuk menjadi investor yang lebih baik.
Apabila sang investor tidak terdidik dengan baik, apapun yang mereka investasikan akan memiliki risiko tinggi. Mungkin mereka akan mendapatkan keberuntungan sesekali, namun umumnya, dalam jangka yang panjang, seluruh uang yang mereka dapatkan tidaklah seberapa dari yang dapat didapatkan oleh para investor cerdas. Jadi, bukan investasinya yang mengandung risiko, namun lebih kepada investornya.
Ring 4 - Bagaimana investor kehilangan uang mereka?
Salah satu dari alasan utama, selain ketamakan dan korupsi, sebagian besar orang yang kehilangan uangnya pada tahun 1990-an karena mereka menginvestasikan hartanya untuk menggandakan uang mereka. Dalam masa itu, cukup banyak investor yang tampak begitu buruk, menginvestasikan uang mereka pada perusahaan yang tidak memiliki peluang yang menguntungkan.
Pertanyaannya adalah, jika Anda memberikan pada seseorang $10 hari ini, dan orang tersebut memberikan Anda $1 tiap bulan dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan, apakah Anda anggap itu sebagai investasi yang bagus? Ya, itu adalah investasi yang bagus. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan $10 Anda kembali dalam 10 bulan, setelah itu, uang akan terus mengalir dengan otomatis kepada Anda.
Salah satu hal yang membuat banyak investor kehilangan banyak uang adalah karena mereka membayar $10 tiap bulan kepada sebuah lembaga atau perorangan, selama empat puluh tahun dan tidak mengetahui apakah uangnya akan tetap ada dan terjaga dengan aman. Inilah yang disebut dengan uang yang diparkirkan.
Dalam sebagian besar kasus, memang akan ada yang tersisa di sana, namun seberapa banyak? Karena sebagian besar orang dilatih dan dididik untuk menginvestasikan hartanya untuk menggandakan uangnya, maka mereka biasanya gagal untuk melihat kekuatan dari investasi pada aliran dana.
Ring 5 - Bagaimana investor hebat melakukan investasi?
Investor hebat memiliki prioritas dalam melakukan investasi. Paling tidak terdapat 4 prioritas investor dalam berinvestasi, yaitu: (1) aliran dana, (2) leverage, (3) keuntungan pajak, (4) melipatgandakan modal.
Agar dapat mempercepat laju uang kita melalui berbagai aset yang berbeda, seseorang perlu memahami dan menggunakan kekuatan dari: Uang orang lain, pemilihan entitas, dan hukum pajak. Kekuatan-kekuatan inilah yang dapat memberikan Anda percepatan dan juga perlindungan.
Salah satu alasan kenapa uang kita perlu melaju dengan lebih cepat adalah, karena jika lajunya lambat, biasanya uang kita akan terserang pajak, lebih sedikit mengandung keuntungan dari uang orang lain, dan menjadi sasaran para pencuri.
Orang yang memiliki uang yang tersimpan di rekening pensiun selama bertahun-tahun, akan menemukan uang mereka terpotong oleh pajak yang mahal, karena laju dari uang mereka sangatlah lambat.
Pertimbangkanlah untuk membangun aset pada dua atau tiga kelas saat Anda tengah mempelajari dua atau tiga permainan yang berbeda. Seperti mengatakan, “Saya akan belajar tennis, bola basket dan golf.”
Daripada menyalahkan orang lain jauh lebih baik bagi kita untuk menerimanya dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada diri kita, belajar dari kesalahan yang kita buat, dan mencari masukan yang tepat dari orang yang tepat. Dan begitulah cara kita menyikapi uang dan investasi.
Ring 6 - Apa saja yang perlu saya pelajari agar saya bisa menjadi investor hebat?
Sebagian besar orang hanya memanfaatkan bankir hanya untuk menjadi lebih miskin. Anda perlu belajar untuk memanfaatkan bankir supaya Anda bisa menjadi lebih kaya. Ada tiga jenis pendidikan yang dapat membuat Anda bisa bertahan hidup di dunia nyata ini, yaitu: akademik, profesional, dan finansial.
Berikut ini adalah hal yang terlibat dalam pendidikan finansial: jalan keluar (exit), perlindungan (Protect), leverage, pengelolaan (Manage), dan perolehan/pembuatan (Earn/Create). Sebagian besar orang pergi ke sekolah untuk mempelajari bagaimana memperoleh atau membuat uang.
Masalahnya adalah disanalah proses pendidikan berakhir. Ketika kita mempelajarinya, kita belajar untuk menjadi karyawan—mungkin menjadi karyawan yang memiliki gaji paling mahal. Jika Anda ingin menjadi kaya dan bersiap untuk mengarungi samudra finansial yang akan Anda hadapi, maka Anda perlu mempelajari seluruh area pada pendidikan finansial.
Semua orang memperoleh uang dari pekerjaannya, namun seberapapun uang yang mereka dapatkan, mereka tetap bergelut dengan masalah finansial. Hal ini karena mereka tidak pernah belajar bagaimana mengelola uang mereka secara teratur dan tepat. Banyak sekali orang yang cukup cerdas dalam menghasilkan uang, namun kurang pintar dalam menghabiskannya.
Langkah selanjutnya dari pendidikan finansial Anda, yaitu setelah Anda bisa mengelola keuangan Anda dengan baik, adalah bagaimana Anda memanfaatkan uang Anda. Banyak orang yang mengelola uang mereka dengan baik namun gagal membuat dirinya semakin kaya, semata-mata karena mereka tidak memahami kekuatan dari leverage.
Sebagian besar orang mencoba untuk memanfaatkan uang mereka dengan menabung atau menjadikannya bebas hutang (debt-free). Jika Anda benar-benar ingin memahami investasi dengan leverage, Anda perlu untuk mempelajari bagaimana cara untuk berinvestasi dengan uang orang lain—misalnya bankir Anda.
Ring 7 - Kenapa seseorang tidak bisa menjadi investor hebat?
Terdapat empat alasan kenapa beberapa orang tidak bisa menjadi Investor kuat, yaitu: kekuatan dari kata ‘tidak bisa’, kekuatan dari kemudahan, orang kaya mudah untuk dibuat miskin, dan berinvestasi tanpa jaminan.
Salah satu alasan kenapa lebah bisa terbang adalah karena mereka tidak mengetahui bahwa mereka memiliki kemampuan untuk terbang. Satu alasan terbesar yang membuat para investor tidak dapat menemukan investasi yang baik, yang mana dapat memberikan mereka banyak uang, adalah karena mereka sering mengatakan, “Anda tidak dapat melakukannya di sini,” atau “saya tidak mampu membelinya,” atau, “harganya terlalu tinggi,” atau apapun kata yang mereka gunakan untuk membenarkan ketidakmampuan mereka dalam melakukan apa yang orang lain bisa lakukan.
Alasan kenapa seseorang tidak bisa menjadi investor hebat karena mereka takut dan tidak pernah memulainya. Mereka adalah orang malas yang bekerja lebih keras. Dan pada saat mereka menghadapi masalah keuangan, mereka justru menyalahkan keluarga, pekerjaan bahkan bosnya karena penghasilan mereka yang terbatas atau tidak adanya kenaikan gaji.
Cukup banyak orang malas yang bekerja keras. Mereka terus bekerja keras karena itu jauh lebih mudah daripada melakukan perubahan. Dan pada ranah investasi, banyak orang yang mempercayakan uang mereka pada orang asing dan tidak mengerti mengapa mereka hanya mendapatkan hasil yang sedikit.
Atau banyak orang yang berpikir menemukan investasi yang bagus seharusnya adalah perkara mudah. Mereka cenderung berpikir bahwa terdapat banyak investasi yang baik atau investasi yang baik seharusnya ditawarkan pada mereka.
Pada kenyataannya, di dunia ini jauh lebih banyak investasi yang buruk, dan sangat mudah untuk mendapatkannya. Dunia ini dipenuhi oleh orang yang menawarkan investasi yang buruk pada Anda. Jika Anda ingin uang Anda bekerja dengan keras untuk Anda, maka Anda tidak bisa bermalas-malasan. Orang yang malas, menginvestasikan hartanya pada investasi yang ditolak oleh orang yang ambisius.
Ring 8 - Bagaimana caranya agar saya bisa menjadi kaya?
Salah satu alasan mengapa guru sekolah memperoleh uang yang lebih sedikit dari para pebisnis adalah karena sistem sekolah dirancang untuk membuat hal yang mudah menjadi lebih rumit. Salah satu contohnya adalah sistem sekolah membuat 1 + 1 (yang mana merupakan hal yang sederhana) menjadi sebuah perhitungan.
Sedangkan bisnis membuat hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Tujuan dari bisnis adalah untuk membuat hidup menjadi lebih mudah, bukan lebih sulit. Bisnis yang dapat mempermudah hidup adalah bisnis yang paling banyak mendulang uang.
Salah satu contohnya adalah: salah satu alasan terkuat dari kenapa industri otomotif mendulang hasil yang cukup besar, adalah karena mobil mempermudah dan mempercepat perjalanan dari satu titik ke titik lain.
Semakin banyak orang yang Anda permudah hidupnya, maka Anda akan semakin kaya. Dalam segi investasi, biasanya, orang yang mengambil jalan yang agak berat memiliki hidup yang mudah, dan orang yang mengambil jalan mudah biasanya memiliki kehidupan yang berat.
Jadi kunci untuk menjadi kaya adalah membuat segala hal menjadi lebih mudah. Coba pikirkan hal apa yang bisa Anda lakukan untuk memudahkan kehidupan orang lain.
Ring 9 - Ke mana saja saya bisa menginvestasikan uang saya?
Terdapat tiga kelas aset utama dalam investasi, yaitu: bisnis, real estate, dan surat berharga. Salah satu alasan kenapa sangat banyak orang yang memperoleh hasil investasi yang minim, adalah karena mereka hanya berinvestasi pada satu kelas aset saja. Untuk mendapatkan investasi yang kuat, investor perlu untuk menginvestasikan harta mereka pada dua atau tiga kelas sekaligus.
Surat berharga merupakan kelas aset yang paling digemari oleh banyak orang. Hal ini semata-mata karena surat berharga mudah untuk didapatkan dan mudah untuk dilepaskan. Selain itu, jika dibandingkan dengan bisnis dan real estate, surat berharga hanya membutuhkan kemampuan pengelolaan yang minim.
Membeli saham adalah seperti berkencan. Anda pergi makan malam dan menonton bioskop, kemudian jika tidak cocok, Anda bersalaman dan mengucapkan selamat tinggal. Membeli real estate lebih seperti menikah.
Sebelum menikah biasanya kita melakukan beberapa kali kencan dengan berbagai orang. Kita memilah properti sebanyak yang kita mampu. Kemudian, jika Anda menemukan properti yang Anda impikan, maka akan terjadi sebuah perayaan pernikahan di bank, lalu Anda menjalani kehidupan dan melihat apa yang akan terjadi. Dan investasi pada bisnis, ini adalah seperti menikah dan memiliki anak.
Robert T. Kiyosaki, adalah seorang kelahiran Hawaii yang merupakan keturunan Jepang –Amerika. Beliau datang dari kelas akademis, ayahnya adalah seorang kepala pengajar. Bukunya yang berjudul Rich Dad Poor Dad merupakan salah satu buku terlaris dalam skala internasional.
Begitulah perjalanan Joko untuk mengamankan uangnya dan belajar menjadi investor hebat di masa depan. Ada beberapa poin penting yang ia catat dan terapkan ke dalam hidupnya:
- Untuk menjadi investor hebat, yang perlu dilakukan adalah belajar dan dalam prosesnya perlu bersabar agar nilai investasinya bertumbuh.
- Untuk memilih di instrumen mana perlu menginvestasikan uangnya, para investor perlu mengetahui seluk beluk instrumen yang ia ingin jalankan.
- Investor akan kehilangan uang saat ia tidak mengetahui dengan baik seperti apa jenis instrumen yang ia jalankan.
- Jangan pernah mempercayakan uang Anda untuk diinvestasikan ke orang lain.
- Cara termudah menjadi kaya adalah dengan memberikan kemudahan kepada orang banyak.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Joko, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya