VIEW FROM THE TOP (an Inside Look at How People in Power See and Shape the World)
D. Michael Lindsay, PhD
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Di masa kini, ungkapan pemimpin digunakan untuk mendefinisikan seseorang yang ideal dan tampak unggul. Jabatan ini teraplikasi secara merata ke berbagai bidang maupun posisi.
Kepemimpinan merupakan salah satu subjek yang biasa dibahas dalam buku atau perkuliahan. Sebuah mimpi yang berangkat dari ambisi manusia. Sebuah posisi yang bisa menjadikan seseorang dianggap sebagai penyelamat atau malah kambing hitam dalam hidup berbangsa maupun dalam perusahaan.
Inilah yang dirasakan Yoga, seorang pemuda yang baru saja diminta mengurus bisnis kakaknya. Sebelumnya memang Yoga sering membantu kakaknya, sehingga mengenai masalah administrasi dan teknis dia sudah memahami dengan cukup baik.
Namun untuk memimpin sebuah tim dan menggerakkan sebuah bisnis, Ia masih merasa khawatir. Apalagi karena Yoga baru saja lulus dari kuliahnya, di mana berarti usianya lebih mudah dari sebagian anggota timnya.
Sang kakak yang kemudian memahami kegundahan Yoga pun akhirnya menyarankan Yoga untuk membaca buku karya D. M. Lindsay yang berjudul View From The Top.
“Banyak yang mengetahui dan mengenali perkara kepemimpinan, namun hanya segelintir yang mengetahui mengenai kehidupan orang-orang yang berada di posisi teratas dalam piramida hirarki ini,” ujar sang kakak, “So, baca ini supaya kamu lebih memahaminya.”
Mendengar pesan sang kakak cukup memberikan Yoga secercah semangat. Ia pun mulai membaca buku View From The Top untuk mencari insight bagi kegundahannya.
Mari kita simak di BaRing kali ini, bagaimana buku ini bisa menenangkan kegundahan Yoga.
Ring 1 - Bagaimana Karakter Pemimpin yang Ideal?
Para pemimpin yang memiliki pengaruh dan kemampuan disebut dengan para pemimpin platinum. Terdapat tiga karakteristik dari pemimpin platinum ini yang membedakan mereka dengan rekan mereka:
- Skala pengaruh mereka terhadap organisasi (mereka dapat mengarahkan institusi-institusi terbaik dunia)
- Gemar memaksimalkan peluang dan menghadirkan perubahan
- Berbakat dalam memancing rasa percaya dan kemauan keras dari diri orang lain, yang mana membuka kesempatan bagi para pemimpin ini untuk menjadi pengaruh yang melebihi organisasi mereka
Mungkin Anda bisa mengingat pelajaran ketika Anda sekolah dahulu, bahwa platinum merupakan salah satu logam berharga. Biasanya ini digunakan sebagai bahan dalam reaksi kimia. Dalam dunia otomotif, platinum memiliki fungsi istimewa yang bisa mengubah minyak menjadi bensin.
Selain itu selama puluhan tahun platinum telah digunakan sebagai pengobatan kemoterapi. Para kolektor batu berharga pun tidak sedikit yang mencari platinum, karena—tidak seperti emas—platinum tidak pudar dan tahan lebih lama.
Karena itu, platinum berharga karena kelangkaannya, ketahanannya, ragam fungsinya, dan massa jenisnya. Karena itu juga, para pemimpin platinum adalah para pemimpin yang istimewa. Mereka merupakan alat yang bisa membentuk institusi yang mereka pimpin. Mereka biasanya lebih dahulu memiliki dampak transformatif sebelum menduduki posisi otoritas.
Para pemimpin platinum hidup lebih lama dari rekan sejawatnya, memanfaatkan jaringannya, memanfaatkan peluang yang hadir di hadapannya, dan juga mampu memanfaatkan tantangan untuk menguji dan memperbaiki visi mereka demi kebaikan bersama.
Mereka adalah agen perubahan. Mereka mengubah dunia di dalam dan di luar organisasi mereka. Mereka lebih bersinar dari rekan sejawat mereka.
Di sisi lain, kekuasaan biasanya merupakan hal yang laten. Diaktifkan hanya oleh seseorang yang berada dalam otoritas. Tidak melibatkan tindakan apa pun—memaksakan pengaruh dengan mengatasi sebuah masalah dengan begitu lama, atau dengan menghindari pembahasan suatu topik.
Namun keberhasilan datang pada mereka yang bisa dengan bijak mengarahkan organisasi mereka untuk membawa kekuasaan kepada posisi dan tempat yang tepat. Ini berarti bahwa semua orang pada dasarnya bisa membawa perubahan, baik di dalam maupun di luar institusinya. Bukannya menjadikan individu sebagai budak sistem yang telah ditentukan.
Ring 2 - Apakah Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin, atau Hanya Mereka yang Ditakdirkan Sejak Lahir Saja?
(Seluruh pemimpin memulai perjalanan kepemimpinannya paling tidak dari dua hal, yaitu: potensi dan peluang.)
Para pemimpin dibentuk, bukan dilahirkan. Walaupun banyak orang yang menganggap faktor keberuntungan juga terlibat di dalam pembentukan kepemimpinan, namun kemampuan untuk mencapai keberuntungan tersebut merupakan sebuah hasil kerja keras dan latihan. Selain itu, setelah keberuntungan tersebut didapatkan, maka upaya mereka pulalah yang menentukan hasilnya.
Para pemimpin tidak bisa mengendalikan kekuatan yang menguasai takdir mereka. Namun mereka secara cerdas dan secara sungguh-sungguh mengerahkan upaya yang terbaik atas segala hal yang diembankan pada mereka.
Mereka menggunakan kemampuan mereka dalam memaksimalkan peluang yang ada untuk memberikan daya ungkit pada pendidikan, hubungan, dan pengalaman mereka, demi menuju kesuksesan yang lebih besar.
Mengambil manfaat dari peluang yang ada dan memanfaatkan hubungan yang telah dijalin dengan maksimal merupakan dasar dari keberhasilan. Namun, para pemimpin masa depan membutuhkan sedikit dorongan terakhir untuk mencapai kekuasaan. Dorongan ini biasa disebut dengan katalis.
Para pemuda membutuhkan katalis yang kaya akan peluang dan pengalaman agar mereka bisa memperhatikan dan mempelajari sudut pandang yang dibutuhkan oleh pemimpin yang berpengalaman. Hal ini diperlukan untuk mempersiapkan perjalanan mereka dalam menempuh peran pemimpin berpengalaman tersebut.
Katalis adalah yang membedakan antar pemimpin muda yang berpotensial dengan rekan sejawatnya yang lain, yang memberikan pondasi jaringan sosial yang kuat, dan yang memberikan para pemimpin muda kepercayaan diri untuk mengambil keputusan dan risiko yang diperlukan dalam mencapai kepemimpinan platinum.
Ring 3 - Apa Peran Utama Seorang Pemimpin?
Para pemimpin yang luar biasa memberikan lebih dari sekedar janji; mereka membawa bukti.
Tiap pemimpin yang memiliki impian untuk menghadirkan perubahan yang signifikan dalam organisasi, industri, maupun dalam lingkungan mereka, harus bisa menginspirasi tidak hanya dengan kata-kata, melainkan juga dengan tindakan yang nyata. Kehancuran seorang pemimpin diawali dengan tindakan atau hasil yang tidak sesuai dengan kata-katanya.
Kepemimpinan berarti memperkenalkan institusi Anda bukan hanya pada para karyawan, dewan direksi, pelanggan, dan pada media—melainkan juga para pelayan, penjaga rumah, dan tukang pos Anda. Seorang pemimpin harus mempertimbangkan bagaimana cara agar segala yang mereka lakukan mewakili organisasi mereka.
Para pemimpin hebat mengelola kehidupan mereka sama seperti mereka mengelola pekerjaan mereka. Sebagian besar orang tidak menyadari seberapa banyak pengorbanan yang diemban dalam kehidupan seorang pemimpin, baik sebagai individu, pada orang di sekitar, dan juga pada keluarga mereka. Salah satu tantangan terbesar bagi para pemimpin agar mereka bisa tetap profesional adalah memisahkan pengorbanan mereka.
Sebagian besar para pemimpin mengutarakan bahwa kesuksesan profesional mereka mengorbankan kehidupan personal mereka. Kombinasi dari paksaan bekerja dalam waktu yang lebih lama, berpindah-pindah tempat, dan pengawasan yang konstan membuat para pemimpin pemula hanya memiliki sedikit waktu dan energi untuk diberikan pada kehidupan personal mereka.
Banyak anggapan yang mengatakan bahwa para pemimpin berada diposisinya karena tertarik dengan uang atau kompensasi yang akan diperolehnya. Namun, pada kenyataannya, walaupun uang dan status mungkin dianggap memainkan peran yang lebih besar, namun cinta pada pekerjaan adalah faktor yang jauh lebih besar yang mendorong kesetiaan dan kesungguhan seorang pemimpin.
Faktor-faktor seperti energi dan semangat yang muncul dari ketertarikan personal mereka, untuk siapa mereka bekerja, dan hubungannya terhadap perbaikan dunia, merupakan faktor-faktor yang membuat para pemimpin platinum begitu mencintai pekerjaan mereka.
Ring 4 - Bisakah Kepemimpinan Dimulai Dari Usia Muda?
Sebelum ada pemimpin hebat yang mencapai kekuasaan tinggi, mereka hanyalah para ‘protoleaders’ yaitu para pemuda-pemudi dengan bakat dan peluang yang belum teruji. Mereka masih harus berusaha sendiri dengan keras untuk memperoleh sumber daya yang membawa mereka menjadi pemimpin hebat.
Para pemimpin yang memiliki latar belakang minoritas, menghadapi berbagai tantangan yang lebih unik. Karena itulah, mereka tumbuh menjadi pemimpin yang unik dan memiliki ketahanan yang lebih kokoh daripada yang mayoritas.
Namun, walaupun prestasi yang datang pada usia yang lebih awal merupakan hal penting bagi sejarah kepemimpinan seseorang, hal ini juga memberikan rangkaian masalah. Ketika para pemimpin mencapai puncaknya pada usia yang lebih muda, di saat identitas mereka belum seutuhnya terbentuk, maka akan ada rasa kehilangan dan kekosongan yang hadir dalam diri mereka.
Seperti orang yang masuk kuliah pada usia yang lebih muda, rasa frustrasi pasti akan lebih sering menemani mereka daripada mereka yang masuk kuliah pada usia rata-rata. Pengalaman yang harus mereka cerna terlalu banyak dan terlalu berat untuk psikologi dan fisiologi mereka. Sehingga tidak jarang kita menemukan pemimpin muda yang kurang memiliki kedewasaan yang diperlukan untuk posisinya.
Begitu lulus dari sekolah, sebagian besar dari para pemimpin platinum ini mulai untuk membuka jalur pencapai tujuan mereka. Mereka berpisah dari gerombolannya untuk menjalani kehidupan yang bebas sembari tetap mengembangkan kemampuan yang berkaitan dengan bidang yang mereka minati.
Kemampuan untuk tetap mempertahankan orientasi generalis—yaitu orientasi yang tidak dapat dimiliki oleh mereka yang mempersempit spesialisasinya—sekaligus meningkatkan penguasaan pada bidang tertentu adalah kemampuan yang membedakan para pemimpin platinum dengan sarjana lainnya.
Para protoleader merupakan orang-orang yang ambisius dan selalu mencari peluang-peluang baru, dan di saat yang sama, mereka pun cenderung loyal pada institusi tempat mereka bekerja. Sebagian besar dari mereka bekerja di tempat yang sama hampir sepanjang karirnya.
Akumulasi dari keuntungan ras, kelas, gender, orangtua yang mendukung, kesuksesan akademis, dan keterlibatan ektrakurikuler membentuk seorang protoleader. Waktu yang tepat untuk para protoleaders berkembang adalah pada usia 20-an. Inilah usia di mana hasrat unik, kemampuan atau hubungan yang dimiliki para protoleaders bisa diubah menjadi karir.
Cara terbaik bagi para orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak mereka untuk menggapai kesuksesan adalah dengan: membiarkan anak mereka mengembangkan hasrat dan ketekunannya melalui tantangan dan ujian dalam masa kecilnya. Yang membuat diri mereka lebih unggul dan bisa menjadi pemimpin yang hebat bukanlah harta; mereka hanya memerlukan adonan dari pengasuhan, kesempatan, keberanian, dan dukungan yang tepat.
Ring 5 - Jika Saya Ingin Menjadi Pemimpin Hebat, Apa yang Paling Utama Perlu Saya Miliki?
Pada kenyataannya, jaringan sosial yang elit merupakan hal yang penting bagi seorang pemimpin untuk mencapai apa yang mereka tuju. Dan pemimpin yang memiliki cita-cita-cita tinggi pasti akan memahaminya. Jaringan sosial yang kuat dapat memperkokoh ranking seorang pemimpin.
Untuk memperoleh dan memperluas akses, seorang pemimpin muda yang berpotensi akan mencari peluang untuk berinteraksi dengan para pemimpin besar yang dihormati. Mereka menemukan berbagai cara untuk menjalin hubungan. Mereka memanfaatkan keunikan mereka untuk membuat mereka tampak berbeda dari orang lain, sehingga menjadi lebih mudah diingat.
Namun, dalam menggapai individu yang memiliki tingkat kekuasaan yang lebih tinggi, seseorang harus memiliki sikap yang tidak terlalu memaksa dan tidak terlalu menjual diri—mereka yang berada pada kekuasaan yang cukup tinggi tidak menyukai orang yang terlalu sombong atau memaksa. Namun, hal ini tidak berarti seorang pemimpin bisa bersikap pasif. Menjadi pemimpin harus proaktif.
Jaringan sosial menjadi semakin penting ketika para pemimpin harus menyelesaikan pekerjaan mereka di luar dari kemampuan atau bidang mereka. Jaringan sosial merupakan bantuan kekuatan yang cukup besar dalam hidup bermasyarakat—tidak hanya karena seberapa penting individu di jaringan sosial tersebut, namun juga karena kemampuan yang bisa mereka lakukan.
Jaringan sosial tidak hanya penting bagi mereka yang telah memiliki kekuasaan. Jika para pemimpin hebat bisa memanfaatkan koneksi mereka untuk membawa dan mengembangkan mereka ke tingkat yang lebih tinggi, maka orang lain dari segala kelas sosial pun bisa memanfaatkan koneksi mereka untuk menyelesaikan berbagai hal. Jaringan sosial memberikan hubungan yang penting baik kepada posisi yang berada di bawah maupun yang paling atas.
Jaringan sosial yang dimiliki pemimpin senior terbentuk dengan cara yang sama dengan jaringan sosial yang dimiliki oleh semua orang di dunia ini. Pembeda di antara keduanya adalah akses yang bisa mereka miliki untuk mengarahkan institusi.
Ring 6 - Bagaimana Para Pemimpin Muda Bisa Mendapatkan Jaringan Sosial yang Elit?
Mereka yang masuk ke dalam jaringan elit adalah mereka yang bekerja untuk para pemerintah, perusahaan besar, atau institusi dengan kultur prestis yang tinggi. Hubungan dengan orang-orang semacam ini berarti sebuah hubungan pada orang dan sumber yang mempengaruhi para elit ini.
Salah satu cara utama yang bisa dilakukan oleh para pemula untuk bergabung dalam matriks kekuasaan adalah melalui rantai bimbingan. Ini seperti sebuah hubungan yang turun menurun, yang mana sulit dikenali secara formal, yang mengaitkan pemimpin baru yang potensial dengan mereka yang telah mengalami semua masa kepemimpinan.
Bagi para pembimbing, jaringan sosial ini memberikan mereka kesempatan untuk memperoleh daya ungkit bagi masa depan mereka melalui investasi dan mewariskan apa yang mereka miliki kepada para pemimpin potensial tersebut. Rantai bimbingan ini pun juga membantu mereka dalam membangun kapabilitas kepemimpinan dalam organisasi mereka.
Bagi para pemimpin muda yang berpotensi, rantai bimbingan ini merupakan salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri pada suasana yang baru, salah satunya dalam berhubungan dengan jaringan sosial dan rekan-rekan sejawat yang baru, dan memanfaatkan segala yang mereka bisa peroleh untuk mengembangkan diri dan karir mereka.
Ketika Anda memiliki seorang pembimbing, maka Anda akan mampu dan percaya diri untuk mengambil risiko pada masa muda Anda. Hal ini disebabkan karena pembimbing Anda akan ada untuk membantu Anda. Sehingga, Anda akan menjadi lebih percaya diri, bahkan sebelum memasuki usia kebanyakan para pemimpin hebat.
Memiliki seorang pembimbing yang baik terbukti menjadi hal yang jauh lebih signifikan dalam memprediksi kesuksesan karir, daripada menempuh pendidikan kuliah atau memiliki kekayaan yang cukup banyak sejak kecil.
Para pemimpin yang masih baru perlu belajar sebanyak mungkin dari pendahulunya. Tetapi, mereka juga perlu memiliki nilai dan inovasi mereka sendiri yang menjadi latar belakang proses bersosialisasi mereka.
Ring 7 - Dalam Membuat Keputusan, Apakah Pemimpin Memiliki Pedoman?
Max Weber mengatakan bahwa, ada dua hal yang menjadi pedoman bagi para pemimpin dalam bekerja.
Pertama adalah etika tanggung jawab. Etika ini mengambil sudut pandang secara garis besar, yang mana memerlukan pengorbanan prinsip untuk mencapai hasil yang diperlukan. Etika ini berfokus pada hasil. Para pemimpin yang menganut etika ini mementingkan hasil akhir daripada nilai dan maknanya, dan mereka biasanya merasakan kewajiban terhadap institusi atau tujuan tertentu. Biasanya etika ini ditandai dengan langkah-langkah praktis untuk menggapai hasil yang diinginkan.
Kedua, etika keyakinan. Etika ini mempertahankan keyakinan bahwa kita harus melakukan hal yang tepat pada tiap kondisi. Fokus etika ini berada pada jangka panjang. Etika ini menjaga para pemimpin untuk jujur dan mempertahankan prinsip moral mereka, bagaimanapun hasil yang diperoleh. Para pemimpin yang memegang teguh etika ini biasanya memprioritaskan kepercayaan, daripada langkah-langkah praktis untuk memecahkan masalah.
Kedua pedoman kerja ini memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Terkadang para pemimpin bisa mengakses keyakinan personal dan tanggung jawab mereka pada khalayak secara bersamaan, demi kebaikan banyak pihak. Kedua etika ini diperlukan untuk menghasilkan bisnis yang sukses. Seorang pemimpin yang baik mengetahui kapan harus mengikuti hasrat dan kapan untuk tunduk pada kebutuhan agar bisa mencapai hasil yang lebih baik.
Menjadi seorang pemimpin tidaklah hanya mengenai memaksimalkan potensi. Protoleaders harus belajar untuk berpandangan luas, generalisasi. Kepemimpinan platinum membutuhkan lebih dari sekedar kemampuan manajemen dan pengetahuan spesialisasi. Ini membutuhkan pemahaman yang luas akan beragam aspek organisasi dan kapasitas untuk mengemban tanggung jawab sebagai eksekutif.
Para pemimpin platinum hidup dengan risiko tinggi namun dengan balasan yang juga tinggi. Untuk memberikan dampak yang maksimal, maka mereka harus pula memanfaatkan tiap peluang yang ada dengan sebaik-baiknya.
Dalam tiap organisasi terdapat pemimpin yang memiliki otoritas, pengaruh dan kekuasaan. Dan tiap pemimpin harus bisa membawa organisasinya kepada kesuksesan dan impian yang besar.
D. Michael Lindsay, PhD, merupakan seorang sarjana sosiologi yang menjabat sebagai presiden dari Gordon College. Beliau dikenal sebagai sarjana yang meneliti mengenai kepemimpinan, para elit, penginjilan, dan pendidikan dalam tingkat yang lebih tinggi.
Setelah mengakhiri buku ini, Yoga menjadi lebih lega. Kini ia paham apa yang perlu ia lakukan jika ia menjadi pemimpin dalam bisnis kakakknya, antara lain:
- Setiap orang bisa menjadi pemimpin yang baik dan berhasil, bagaimanapun usia, ras, gender maupun latarbelakangnya.
- Dalam membuat keputusan, seorang pemimpin harus berpegang pada tanggung jawab dan keyakinannya
- Seorang pemimpin, terutama pemimpin baru yang masih muda, memerlukan jaringan sosial yang elit. Ini bisa didapatkan melalui bagaimana mereka bersikap, bagaimana mereka menunjukkan keunikan mereka dan dari bimbingan dari orang yang telah berpengalaman.
- Pemimpin harus bisa menjadikan institusinya menyatu dengan citra dirinya.
- Pemimpin terbaik adalah yang seperti platinum, sebuah logam langka yang kuat dan mahal.
Demikianlah Yoga akhirnya berani menerima amanah untuk menjalankan bisnis kakaknya. Terima kasih telah mengikuti perjalanan Yoga dalam mencari insight untuk menjawab kegundahannya. Semoga BaRing kali ini bermanfaat juga bagi kehidupan Anda.
Sampai jumpa di Baring berikutnya.
Rekomendasi Baring Lainnya