
UNDRESS FOR SUCCESS (The Naked Truth About Making Money at Home)
Kate Lister & Tom Harnish
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Enno sedang bingung. Ia sudah beberapa kali pindah tempat kerja. Ini bukan dikarenakan performanya yang buruk, malah sebaliknya, performanya berada di atas rata-rata. Tapi, ini karena hal di luar dari pekerjaannya.
Dimanapun ia bekerja, selalu ada politik kantor yang saling menjatuhkan, kejenuhan ketika berada dalam suasana ‘waktu luang sebelum ada pekerjaan baru datang, tapi tetap harus ada di kantor’, birokrasi yang kaku, dan waktu dan energi yang terbuang di perjalanan antara rumah dengan kantor.
Padahal performanya yang bagus membuat para atasannya selalu mencoba mempertahankannya. Tapi, Enno selalu menolak tawaran-tawaran para atasannya yang ingin mempertahankannya.
Hingga pekerjaannya yang terakhir ini. Atasannya menawarkan sesuatu yang membuatnya bingung. Sesuatu yang membuka pandangan baru di pikirannya. Ia ditawarkan untuk menjadi pekerja e-work di tempat kerjanya yang terakhir ini.
Apakah ini memang tawaran yang bagus untuknya dan menjadi jawaban dari masalahnya selama ini? Atau memang sebaiknya ia tolak dan kembali mencari pekerjaan baru?
Enno pun segera membaca buku Undress For Success karya Kate Lister & Tom Harnish, yang diberikan atasannya, saat menawarkan kesempatan menjadi pekerja e-work. Atasannya mengatakan ia bisa mempelajari e-work melalui buku ini.
Nah, mari simak bagaimana buku ini bisa memberikan penjelasan pada Enno tentang masalah-masalahnya, di BaRing berikut ini:
Ring 1 - Siapakah Pekerja E-Works Itu?
Coba bayangkan, sebuah organisasi di mana para atasan memberikan para pekerja kebebasan yang begitu besar untuk menentukan apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya, dan karena terhubung secara elektronik, maka mereka bebas bekerja dimanapun mereka inginkan.
Dan bayangkan bahwa seluruh kebebasan dalam bisnis ini membuat mereka bisa memperoleh apapun yang mereka inginkan dalam hidup—uang, pekerjaan yang menarik, kesempatan untuk membantu orang lain, atau waktu bersama keluarga.
Walaupun tidak ada aturan mengenai siapa yang pantas, namun sejumlah penelitian menunjukkan beberapa faktor-faktor sukses yang patut untuk dicatat. Di antaranya adalah:
- Memiliki keluarga yang mendukung
- Tidak terganggu dengan anak kecil di waktu kerja
- Memiliki jadwal kerja yang tegas
- Tidak terlalu memerlukan kontak sosial
- Bersedia berhubungan dengan orang lain secara virtual
- Memiliki kemampuan komunikasi yang kuat
- Merupakan seorang yang memiliki motivasi, ketahanan, dan paham akan tujuan
- Memiliki etika kerja yang kuat
- Pengelola waktu yang efektif
- Berorientasi pada tujuan
- Mencintai apa yang dikerjakan
- Bisa diandalkan
- Baik dalam mengerjakan berbagai hal dalam satu waktu
- Nyaman dengan teknologi
- Memiliki kemampuan memecahkan masalah
- Memiliki hasrat kuat untuk bekerja di rumah
- Tidak terlalu mencari jenjang karir
(Sebetulnya jika Anda bisa memotivasi diri dan bersedia untuk bekerja, Anda telah memiliki setengah faktor kesuksesan sebagai pekerja e-work.)
Ring 2 - Apa Nikmatnya E-Work?
Keuntungan paling jelas dari pekerjaan e-work, di luar dari kesempatan bekerja dalam berbagai variasi pakaian santai, adalah fleksibilitas. Apakah anak Anda perlu dijemput pada pukul 09.00 pagi? Tidak masalah. Bekerja lebih baik pada larut malam? Cukup siapkan kopi.
Menurut penelitian, 90 persen dari para pekerja e-work mengatakan bahwa mereka jauh lebih bahagia dengan keseimbangan hidup yang didapatkannya melalui bekerja dari rumah. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 persen lebih para pekerja e-work memiliki laporan survey produktivitas yang jauh lebih tinggi dengan bekerja dari rumah.
Dari segi pendapatan, mungkin pekerja e-work tidak akan memperoleh uang lebih banyak, namun uang yang bisa disimpan akan jauh meningkat di akhir minggu. Beberapa pekerja profesional menemukan bahwa pekerjaan e-work memberikan mereka kesempatan untuk tinggal di tempat yang mereka mampu membayarnya.
Para pekerja e-work pun menunjukkan bahwa mereka lebih jarang terserang flu, demam, atau penyakit umum lainnya, karena kuman dan bakteri lebih sedikit menyerang mereka.
Tempat kerja konvensional memang sejak dulu dinyatakan sebagai salah satu tempat penularan penyakit. Bahkan, terkadang ada kebijakan yang mempersilahkan pekerja bekerja di luar kantor karena penularan penyakit atau ketidakbersihan di tempat kerja.
Para pekerja e-work juga melaporkan dalam sebuah survei, bahwa mereka bisa lebih sering olahraga karena waktu mereka yang tidak terbuang percuma dalam perjalanan ke kantor dan lebih fleksibel.
Ring 3 - Apakah E-Work Memang Selalu Lebih Baik dari Kerja Kantoran?
Stres merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan sebagai sebuah pemicu dari 85 persen penyakit kronis. Para pekerja e-work dapat menghindari tekanan yang biasa didapat dari kemacetan lalu lintas, berusaha untuk tidak telat masuk kantor, pikiran mengenai keluarga yang ditinggalkan, dan kebingungan dari pemilihan busana yang sesuai, tepat, rapi dan berdampak secara formal.
Namun kesempatan untuk bekerja dari rumah belum didukung oleh seluruh industri. Sebagian industri, seperti konstruksi dan real estate, tidak menawarkan kesempatan untuk bekerja dari rumah.
Orang seringnya berharap bahwa pekerjaan e-work bisa memberikan mereka kesempatan lebih untuk mengasuh anak. Hal ini tidak realistis, kecuali waktu kerja Anda benar-benar fleksibel. Bahkan, walaupun bekerja dari rumah, ketika Anda bekerja, maka waktu dan fokus Anda harus benar-benar untuk pekerjaan.
Namun, di dalam perusahaan di mana sebagian merupakan para pekerja e-work dan sebagian lain bukan, biasanya akan hadir kecemburuan sosial. Bagi sebagian pekerja e-work, kenyataan seperti ini bisa menjadi kemunduran dan mengacaukan mental mereka, sehingga mereka membuang seluruh upaya untuk bekerja di rumah dan kembali bekerja di kantor.
Para pendiam dan introvert pun akan sulit menemui keberhasilan dalam pekerjaan e-work. Mereka bisa tenggelam dalam peralatan dan pekerjaanya sehingga ketika orang dari kantornya menghubungi atau mencari, mereka seakan tidak menemukan siapa pun.
Ring 4 - Adakah Cara Mengatasi Masalah-Masalah E-Work Tersebut?
Bekerja dalam pekerjaan e-work atau memulai bisnis yang berpusat di rumah, akan membutuhkan pelatihan ulang, dan bahkan akan membutuhkan perubahan dalam gaya hidup. Bagi sebagian besar orang, hasrat untuk bekerja dari rumah merupakan upaya yang cukup berharga.
Sebagian besar para pekerja e-work merasa bahwa merancang sebuah ruang khusus untuk bekerja kerja merupakan hal yang sangat penting. Walaupun mungkin tidak harus membentuk sebuah ‘kamar khusus’, namun perancangan ini akan sangat membantu proses para pekerja e-work.
Sebagai contoh, Eric, seorang animator yang bekerja dari rumah mengatakan, “Secara personal saya menemukan bahwa pintu merupakan alat penting dalam pekerjaan saya. Ini melindungi saya dari berbagai distraksi”.
Contoh lain, Madison, seorang programer yang bekerja dari rumah, membuat salah satu sudut dari meja makannya sebagai tempat kerjanya. Dan untuk memastikan orang lain tidak mengganggunya saat bekerja, maka dia mengenakan sebuah mahkota untuk menandakan bahwa dia ‘sedang bekerja’.
Ring 5 - Bagaimana Para Pekerja E-Work Memenuhi Kebutuhan Bersosialnya?
Bagi sebagian orang, pergi ke kantor merupakan sebuah pertempuran untuk menjadi yang terdepan. Hal ini biasanya memberikan mereka kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang besar—yaitu orang-orang yang berbicara dengan kalimat utuh dan jarang gugup atau ketakutan. Hal ini memenuhi kebutuhan sosial mereka.
Sebagian dari para pekerja e-work memperoleh pemenuhan sosial yang semacam itu melalui kopi mereka di pagi hari.
Salah seorang pemilik café di California, yang omsetnya meningkat karena para pekerja e-work, mengatakan, “Manusia ini makhluk sosial. Orang yang bekerja dari rumah biasanya datang dan bekerja di café saya untuk mencari orang lain. Mereka tidak sepenuhnya mencari orang lain untuk berbicara, mereka hanya ingin berada di sekitar orang lain.”
Sebagian lain menemukan pemenuhan kebutuhan sosialnya dengan mereplikasi aspek sosial dalam kantor dengan teknologi.
Seperti Martha, salah seorang pekerja e-work, yang berkata, “Anda akan terkesima dengan seluruh teman saya yang tidak pernah saya temui. Ini seperti Anda berdiri dari bilik kerja Anda dan berteriak, ‘Hey, apakah ada yang tahu bagaimana mengatasi masalah ini?’ Dan pasti akan selalu ada orang yang bersedia membantu.”
Ring 6 - Bagaimana Caranya Agar Bisa Menjadi Pekerja E-Work?
Jika Anda ingin bekerja dari rumah, namun bukan sebagai pekerja lepas atau Anda bukan tipe entrepreneur, maka Anda memiliki tiga pilihan:
Pertama, jika Anda telah memiliki pekerjaan tetap dalam kantor, maka kesempatan Anda untuk menjadi pekerja e-worker hanya bisa didapatkan dengan membicarakannya dengan atasan Anda.
Kedua, Jika Anda sudah siap atau bahkan memang mencari perubahan dalam dunia kerja, pekerjaan yang menawarkan e-work secara murni mungkin bisa menjadi tempat yang baik bagi Anda. Contohnya adalah agen layanan pelanggan, asisten virtual, pembuat transkrip, pendidik, spesialis bantuan teknis, penulis, penerjemah, dan bahkan pekerja medis profesional.
Terakhir, Anda bisa mencari pekerjaan di dalam perusahaan yang memang dikenal mempersilakan e-work. Di perusahaan ini, biasanya Anda perlu menunjukkan terlebih dahulu kemampuan dan integritas Anda sebelum Anda bisa dipersilakan untuk bekerja dari rumah.
Sebagian besar perusahaan yang sukses dengan metode e-work akan:
- Mendukung dengan antusias konsep e-work dalam seluruh organisasi
- Mengukur kinerja berdasarkan hasil
- Mempercayai para pekerjanya
- Memberikan pelatihan dan teknologi yang mendukung e-work baik bagi para manajer maupun para pekerja
- Fleksibel
- Memahami masalah keseimbangan kehidupan dan pekerjaan
Sedangkan para pekerja yang telah siap dengan bekerja sebagai pekerja e-work biasanya:
- Kinerjanya berada di atas rata-rata
- Memiliki pengalaman yang besar dalam pekerjaan mereka
- Bisa diandalkan
- Memiliki hubungan yang baik dengan para manajer maupun dengan para pekerja lainnya
- Memahami dan menghayati kultur perusahaan
- Akrab dengan sumber daya perusahaan yang tersedia
- Memahami kebijakan, prosedur dan teknologi perusahaan
Ring 7 - Kenapa Ada Perusahaan yang Mencari Pekerja Lepas atau Membuat Kebijakan E-Work untuk Para Pekerja Tetapnya?
Ada beberapa faktor yang mengembangkan industri pekerja lepas.
Kebutuhan akan perusahaan besar sudah mulai berkurang, karena nilai produksi yang mahal, besar, dan sulit untuk dilakukan satu orang telah berubah menjadi murah, mudah disimpan, dan cukup mudah dioperasikan oleh satu orang saja.
Selain itu, juga disebabkan dari pencarian kesejahteraan jangka panjang yang membuat orang berpikir bahwa bekerja bukanlah hanya mengenai uang, namun juga untuk menghadirkan nilai dan makna.
Dan, terakhir separuh kehidupan sebagian besar organisasi mulai goyah, yang mana membuat orang menjadi yakin bahwa kehidupan mereka bisa melebihi apa yang mereka dapat dari organisasi.
Perusahaan besar dan kecil mencari para pekerja lepas untuk:
- Mengurangi biaya pengeluaran dengan tidak perlu membayar pajak, kantor dan berbagai pengeluaran organisasional lainnya
- Mengurangi biaya operasional—dengan menukar gaji tetap para pekerja menjadi gaji variabel para pekerja lepas
- Meningkatkan akses mereka pada para pekerja yang benar-benar ahli
- Mempertahankan kecepatan dalam lingkungan yang lajunya terus berubah
- Memperluas akses pada ide-ide dan sudut pandang baru
- Meningkatkan keandalan
Namun, banyak juga yang menemukan bahwa dengan menambahkan karyawan atau menggabungkan dengan pekerja lepas lainnya, mereka akan bisa memperluas jangkauan, meningkatkan responsifitas, dan meningkatkan pendapatannya. Walaupun, tentu saja, jika karyawan bertambah, maka sakit kepala pun juga akan bertambah.
Ring 8 - Siapa Itu Pekerja Lepas?
Untuk bisa mencapai sukses dan bertahan sebagai pekerja lepas, seseorang harus bisa tetap memegang alasan awal yang membuat dirinya memutuskan untuk menjadi seorang pekerja lepas. Dia pun harus bisa bekerja di bawah tekanan janji dan tuntutan dan menghasilkan lebih dari yang diharapkan.
Sebagai pekerja lepas, Anda harus selalu menjaga komunikasi dengan para klien—jangan biarkan mereka berada dalam kegelapan. Anda pun perlu menghindari memberikan janji dan komitmen yang berlebihan. Lakukanlah pekerjaan dengan benar, dan berikan di waktu yang tepat. Karena, reputasi Anda adalah aset Anda yang paling berharga.
Jangan pula berhenti dari mempromosikan diri. Dan yang paling penting adalah: perhatikan dengan seksama siapa yang berhutang pada Anda—jika perlu, tahan pekerjaan final Anda hingga Anda memperoleh bayarannya.
Ring 9 - Apa Tantangan Menjadi Pekerja Lepas?
Tantangan yang cukup berat bagi para pekerja lepas adalah tidak adanya jaminan untuk pembayaran, besarnya pekerjaan, dan sebagainya; mereka harus terus menerus mencari pekerjaan baru; kesendirian; distraksi; fokus harus tetap terjaga dengan baik; dan membuat klien bahagia adalah hal-hal yang cukup sulit.
Lebih dari separuh para pekerja lepas yang disurvey oleh lembaga pengamat pekerja lepas, menentukan harga jasa mereka berdasarkan dari estimasi dari harga tetap. Terdapat risiko yang sangat jelas dalam memberikan harga tetap pada klien.
Jika memang ada klien yang memaksa meminta harga tetap, cobalah untuk memberikan lingkup perkiraan harga—misalnya dari $1 hingga $3—daripada memberikan angka yang tunggal.
Namun, bagaimana pun baiknya strategi Anda dalam menentukan harga, Anda tidak akan menjadi pemenang dalam pertempuran hidup sebagai pekerja lepas jika Anda tidak mampu mengambil apa yang dihutangkan pada Anda di akhir sebuah projek.
Kate Lister, merupakan seorang presiden direktur dari Global Workplace Analyst. Beliau juga merupakan seorang penulis dari tiga buah buku.
Tom Harnish, merupakan seorang ilmuwan senior di OCLC. Beliau juga telah menjalani hidup sebagai entrepreneur selama kurang lebih 25 tahun.
Setelah membaca buku ini, Enno bersedia untuk menerima penawaran atasannya, karena merasa e-work merupakan jalan yang dicarinya selama ini. Atasannya pun senang dan bertanya memangnya apa saja yang dipelajarinya dari buku ini. Enno menjelaskan beberapa poin:
- jika Anda bisa memotivasi diri dan bersedia untuk bekerja, Anda telah memiliki setengah faktor kesuksesan sebagai pekerja e-work
- Para pekerja e-work yang sukses perlu sering berkomunikasi dengan rekan kerjanya
- 90 persen dari para pekerja e-work mengatakan bahwa mereka jauh lebih bahagia dengan keseimbangan hidup yang didapatkannya melalui bekerja dari rumah.
- Namun kesempatan untuk bekerja dari rumah belum didukung oleh seluruh industri.
- Sebagian besar para pekerja e-work merasa bahwa merancang sebuah ruang khusus untuk bekerja kerja merupakan hal yang sangat penting
- jika Anda telah memiliki pekerjaan tetap dalam kantor, maka kesempatan Anda untuk menjadi pekerja e-worker hanya bisa didapatkan dengan membicarakannya dengan atasan Anda.
- Untuk bisa mencapai sukses dan bertahan sebagai pekerja lepas, seseorang harus bisa tetap memegang alasan awal yang membuat dirinya memutuskan untuk menjadi seorang pekerja lepas.
- Anda tidak akan menjadi pemenang dalam pertempuran hidup sebagai pekerja lepas jika Anda tidak mampu mengambil apa yang dihutangkan pada Anda di akhir sebuah projek.
Sekian BaRing kali ini. Terima kasih telah mengikuti perjalanan Enno dalam mendapatkan insight dari buku ini. Sampai Jumpa di BaRing berkutnya. Sukses untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
