UNCOMMON CENTS (Benjamin Franklin’s Secret for Achieving Personal Financial Success)
Lynn G. Robbins
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Wahdi sudah mulai frustasi dengan kebiasaannya yang dirasanya sulit sekali hilang. Bagaimana tidak, seperti saat ini, di sebuah toko buku, ia sedang mengambil uang di mesin ATM , namun jumlah di dalam rekening banknya sudah tinggal sedikit.
Ini bukan karena hilang atau dicuri, tapi ini memang semata-mata karena ia tidak bisa mengendalikan keuangannya. Ia sangat menyadarinya. Berkali-kali ia mencoba untuk berubah, tetapi berkali-kali pula ia tetap terjerembab pada kesalahan yang sama.
Padahal pendapatan bulanannya tidak begitu buruk, namun pengelolaannya yang membuat Wahdi selalu kesulitan seperti ini.
Kenapa sulit sekali mengendalikan keuangan, pikirnya. Apakah ini akan melekat selamanya di dalam dirinya? Apakah ada cara yang bisa membuatnya berubah menjadi lebih baik dalam masalah keuangan? Karena pada dasarnya, yang ia inginkan adalah kebebasan finansial, tetapi bagaimana mencapainya jika mengelola keuangan saat ini saja ia tidak becus?
Sambil masih membatin, Wahdi pun berkeliling toko buku, mencari buku yang mungkin bisa memberikan insight untuk mengubah kebiasaannya.
Kebetulan, di bagian ekonomi, ia menemukan sebuah buku yang berjudul UNCOMMON CENTS (Benjamin Franklin’s Secret for Achieving Personal Financial Success) karya Lynn G. Robbins. Saat membaca judulnya saja ia sudah tertegun, Rahasia Benjamin Franklin Mencapai Kesuksesan Finansialnya.
‘Wah, mungkin ini bisa membantu saya untuk mencapai kesuksesan finansial saya juga ya,” batin Wahdi.
Wahdi pun membeli dengan sisa uangnya dan mempelajarinya begitu sampai di rumah.
Apakah buku ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Wahdi? Yuk, kita simak bersama di Baring kali ini.
Ring 1 - Kenapa Sulit untuk Mengendalikan Keuangan?
Bagi sebagian besar orang, pengelolaan uang tidak bisa diterima oleh akal sehat, dan pengelolaan uang yang baik adalah hal yang sangat asing.
Bagi Benjamin Franklin, uang sendiri tidak memiliki makna yang berharga. Satu-satunya cara agar uang bisa bermanfaat adalah dengan menggunakannya. Uang yang dikeluarkan adalah uang yang dinikmati. Uang yang disimpan memiliki nilai keamanan untuk masa depan, sedangkan uang yang dikeluarkan memiliki nilai kenikmatan saat ini.
Sikap finansial yang baik dapat membantu mengembalikan kesehatan finansial. Selain itu, juga dapat mempertahankan dan meningkatkan rekening yang memang sudah sehat. Sayangnya, tidak banyak orang menyadarinya.
Sebagian besar dari kita mempelajari mengenai pengelolaan keuangan dari orangtua kita melalui cara mencoba-coba—namun lebih banyak salahnya. Bahkan setelah mengalami bertahun-tahun, sebagian besar orang masih belum memahami prinsip-prinsip penting dari keuangan yang dapat mempengaruhi pembentukan kesejahteraan.
Karena kurang pemahaman akan finansial inilah yang membuat masalah keuangan menjadi penyebab utama dari tindak kriminal, perceraian, dan tekanan hidup.
Masalah keuangan biasanya hasil dari rendahnya kepercayaan diri. Seperti yang dikatakan oleh William Buckner, seorang penasihat keuangan, “Tantangan terbesar kita adalah untuk membimbing mereka membangun kembali kepercayaan diri mereka—dan untuk membantu mereka mengetahui apa yang mereka tidak perlu mereka pertahankan.”
Masalah keuangan, menghilangkan pilihan-pilihan hidup. Seberapapun besarnya pendapatan Anda, hidup dari gaji dan upah adalah sebuah bentuk perbudakan. Anda tidak memiliki kebebasan untuk menentukan berbagai pilihan dalam hidup Anda karena Anda tidak mampu memperoleh pilihan-pilihan tersebut.
(Tindakan kita tidak akan bisa lebih bijak dari pikiran kita, dan pikiran kita tidak akan bisa lebih bijak dari pemahaman kita).
Program untuk dapat mengendalikan finansial Anda dengan baik dibentuk dari tiga tingkat yang seluruhnya mengacu pada satu tujuan, yaitu mewujudkan cita-cita finansial kita. Ketiga tingkatan tersebut antara lain:
- Tingkat pertama adalah prioritas yang mana berdampak pada situasi finansial Anda dan mengajarkan Anda cara untuk mengidentifikasi prioritas keuangan personal Anda.
- Tingkat kedua adalah sistem untuk mengaplikasikan prinsip yang tepat pada keadaan unik Anda agar dapat mencapai hasil yang lebih baik.
- Tingkat ketiga adalah peralatan finansial yang dapat membantu Anda mengimplementasikan keseluruhan prosesnya—dan akan memberikan informasi akurat untuk membuat keputusan yang realistis dan untuk menentukan tujuan.
Ring 2 - Pola Pikir Seperti Apa yang Diperlukan untuk Bisa Menghadirkan Kemakmuran?
Kondisi finansial kita saat ini merupakan hasil dari keputusan keuangan yang telah kita buat. Kita membuat keputusan keuangan berdasarkan pada prinsip yang kita tuliskan dalam Keyakinan kita.
Terdapat beberapa mitos keliru yang telah banyak diyakini dalam ranah uang dan finansial:
Mitos 1: Memiliki lebih banyak uang akan dapat memecahkan masalah keuangan.
Ekonomi tradisional memulai analisanya dengan satu kenyataan hidup yang cukup mendasar: hasrat manusia yang tidak stabil. Mereka beranggapan bahwa hasrat mengkonsumsi barang dan jasa dapat menyebabkan pembengkakan pengeluaran yang tidak bermanfaat dan tidak terbatas.
Prinsip Finansial: Lebih sedikit uang yang dikeluarkan daripada uang yang masuk akan dapat memecahkan masalah keuangan.
Sebagian besar orang biasanya bergantung pada peningkatan gaji atau pendapatan tambahan lainnya untuk mengatasi masalah keuangan mereka. Namun sesungguhnya jauh lebih mudah jika kita mengendalikan pengeluaran agar lebih sedikit dari pemasukan yang kita terima.
Mitos 2: Apabila kita hidup dengan mengikuti anggaran, maka kebebasan memilih dalam hidup kita akan terhambat.
Sebagian besar orang memiliki keengganan yang cukup kuat untuk merancang anggaran. Ketika dilakukan dengan sangat ketat, sebuah anggaran memang bisa mengurangi kebebasan memilih dan akan membuatnya menjadi tidak realistis. Namun pada kenyataannya, tidak ada yang lebih cepat menghancurkan rencana finansial daripada melakukan pencatatan yang berlebihan.
Prinsip Finansial: Mengikuti anggaran akan memberikan kita kendali akan pilihan-pilihan penting.
Walaupun anggaran biasanya cukup mengintimidasi, tapi anggaran dapat memberikan kita informasi yang jelas dan jujur mengenai pola pengeluaran yang kita lakukan.
Mitos 3: Saldo rekening adalah barometer pengeluaran yang paling baik.
Merupakan hukum alamiah manusia bahwa kita mengeluarkan uang berdasarkan saldo di dalam buku rekening kita. Dengan pemahaman seperti ini, seberapa banyak pun yang tersisa di buku rekening kita setelah membayar seluruh tagihan, di akhir bulan akan habis.
Prinsip Finansial: Buku rekening tidak dapat meramalkan hal yang tidak terduga.
Pengeluaran yang tidak terduga bagaikan sebuah penyergapan—hal ini menangkap Anda ketika Anda tidak menduganya sama sekali dan rasanya menyakitkan. Pengeluaran semacam ini terkadang benar-benar mengejutkan, seperti kebutuhan untuk memperbaiki peralatan rumah tangga yang rusak. Namun, kita dapat mempersiapkan diri kita dengan keuangan darurat melalui dua aturan sederhana berikut: pisahkan pengeluaran tiap bulan dari pengeluaran periodik; pisahkan rekening pemasukan dengan rekening pengeluaran.
Mitos 4: Kita mengeluarkan uang hanya jika kita butuh sesuatu.
Dengan begitu banyak hal yang kita inginkan, memang akan sangat sulit untuk mengatakan: “Tidak, keperluan saya telah tercukupi.” Alih-alih, kita lebih sering mengatakan pada diri kita, “Saya membutuhkan hal itu!”
Prinsip Finansial: Sebagian besar orang mengeluarkan uang berdasarkan pada emosi mereka.
Begitu kita mengenali bahwa sebagian besar dari pengeluaran kita berdasarkan dari emosi kita, maka akan lebih mudah bagi kita untuk memahami kenapa kita sangat sulit untuk mengetahui ke mana uang kita pergi.
Mitos 5: Berhutang memberikan kita pilihan saat ini, sehingga kita tidak perlu menunggu nanti.
Sebagian besar orang yang baru memiliki kartu kredit awalnya mempercayai mitos ini. Namun begitu telah berhadapan dengan batas kredit, mereka pun akan menyadari: jika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan saat ini, maka pada saat berikutnya mereka harus berhemat karena harus melunasi preminya.
Prinsip Finansial: Berhutang hanya akan mengurangi pilihan hidup di masa depan.
Hutang yang berbunga adalah jenis hutang yang paling berbahaya. Mengurangi perilaku berhutang dan menghindari segala bentuk hutang di masa depan akan menyelamatkan kita dari terkena tagihan dan beban yang sebenarnya tidak penting, sehingga kita dapat meningkatkan pilihan finansial pribadi kita.
Mitos 6: Pada dasarnya, uang adalah hal yang bernilai.
Sebagian besar dari kita telah menerima gagasan bahwa tiap benda yang bermanfaat pasti mengandung nilai di dalamnya. Jika kita meyakini konsep ini, maka pengelolaan keuangan hanya merupakan cara untuk mengendalikan uang bentuk fisik dan bukannya mengendalikan fungsinya sebagai alat tukar.
Prinsip Finansial: Uang hanya dapat ditukar dengan benda yang memiliki nilai.
Pengelolaan uang yang bijak adalah mengelola pertukaran. Kita menukar waktu kita untuk gaji—pertukaran pemasukan. Atau, kita menukar uang kita untuk barang—pertukaran pengeluaran.
Mitos 7: Situasi finansial kita saat ini adalah hasil dari keadaan dan peristiwa yang tidak dapat kita kendalikan.
Memang ada beberapa kejadian dan situasi yang tidak bisa kita kendalikan, namun finansial kita bukanlah salah satunya.
Prinsip Finansial: Situasi finansial kita saat ini adalah hasil dari keputusan yang telah kita buat dan dari prinsip keuangan yang kita yakini.
Dengan meyakini prinsip ini, berarti Anda telah menerima tanggung jawab; dan berarti Anda telah mengetahui denah jalur yang harus Anda ikuti. Jika Anda membuat keputusan berdasarkan prinsip yang tepat, maka jalan Anda akan jauh lebih mudah.
Ring 3 - Seperti Apa Metode Pengeluaran yang Efektif?
Kunci kesuksesan Anda dalam sistem kendali keuangan Franklin adalah:
- Prinsip finansial yang tepat harus dipelajari dan diaplikasikan agar dapat memecahkan masalah finansial dan meningkatkan peluang di masa depan
- Mengetahui apa yang kita inginkan dari kemandirian finansial yang kita tuju, dapat menjadi sebuah motivasi yang kuat untuk menjalankan sistem ini. Prinsip, proses dan peralatannya adalah sebuah kendaraan untuk membawa kita ke mana pun kita ingin pergi.
(Jika Anda ingin menjadi kaya dan sejahtera, lihatlah proses menabung seperti Anda melihat proses mendapatkan uang.)
Bagian dari mempelajari prinsip yang tepat dalam pengelolaan uang (atau pada bidang lainnya) adalah mengemban tanggung jawab dan konsistensi dalam melaksanakan prinsip tersebut. Ingatlah mengenai prinsip dasarnya dan kemudian pilih teknik mana yang bisa berfungsi dengan baik dalam situasi Anda.
Metode Franklin yang pertama adalah: Jendela pengeluaran. Kita perlu menulis, dalam Jendela Keyakinan kita, apa yang perlu kita beli dan sebanyak apa uang yang harus dikeluarkan untuk bisa mendapatkannya. Hal ini akan dapat membuat Anda memiliki kendali atas pengeluaran Anda.
Benjamin Franklin merencanakan pengeluaran yang dilakukannya dengan cara yang serupa. Beliau membagi pengeluarannya menjadi tiga kategori, yaitu: kebutuhan (necessaries), kesenangan (niceties), dan keberlebihan (superfluities). Beliau sangat rajin menabung pada masa mudanya, sehingga pada masa tuanya beliau dapat memuaskan kesenangan dan keberlebihannya.
Semakin Anda dapat melihat prioritas dalam proses pengeluaran Anda, maka akan semakin efektif keputusan finansial yang akan Anda buat. Bahkan, dua orang yang hidup bersama dapat hidup lebih hemat daripada satu orang saja—yaitu selama mereka saling sepakat atas apa yang harus mereka beli.
Jika Anda melupakan hal lainnya, maka ingatlah ini: jendela pengeluaran adalah perkara pribadi. Tidak ada jawaban yang tepat—tidak ada yang mutlak. Individu yang berbeda memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda, dan karena itulah jendela pengeluaran tiap orang berbeda-beda.
Ring 4 - Bagaimana Cara Mengendalikan Aliran Keuangan dengan Tepat?
Semakin Anda dapat membawa proses pembuatan keputusan—terutama mengenai uang—pada alam sadar Anda, maka akan semakin besar kendali yang Anda miliki atas konsekuensi dari keputusan tersebut.
Metode Franklin kedua adalah: Sistem kendali tunai Franklin. Mengendalikan lebih banyak bidang dalam hidup kita dapat memberikan dampak fenomenal, yaitu: dapat mengurangi tekanan, meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan kesehatan, dan membebaskan pikiran dari kekhawatiran.
Kita perlu belajar untuk menambahkan aliran uang kita dengan cara yang dapat menutupi seluruh pengeluaran-pengeluaran yang penting—dan tetap mendapatkan surplus untuk mengatasi saat-saat yang darurat.
Terdapat sebuah hukum yang dinamakan dengan hukum Murphy, yang mengatakan bahwa: segala hal yang bisa melakukan kesalahan, pasti suatu saat akan melakukan kesalahan—bahkan pada saat kehidupan sedang memburuk sekalipun. Jika Anda mengeluarkan seluruh uang Anda tanpa berpikir panjang, maka berarti Anda menyangkal hukum tersebut.
Walaupun kita tidak bisa mencegah bencana, namun kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Lagipula, ini bukan perkara apakah ada bencana atau peristiwa yang mengejutkan yang akan muncul—melainkan, kapan semua itu muncul.
Terdapat prinsip yang disebut dengan prinsip bendungan, yang menggambarkan: seluruh uang datang dan mengalir ke dalam sebuah wadah yang disebut dengan Rekening Utama; dalam Rekening Utama hanya terdapat dua gerbang tempat air bisa mengalir keluar; kedua gerbang tersebut hanya bisa mengeluarkan 10 persen dari total seluruh pemasukan Anda tiap bulan.
Rekening Utama ini adalah kunci kesuksesan Anda. Angka 10 persen adalah batas minimumnya, Anda boleh mengubahnya sesuka Anda. Namun, berapa persen pun yang Anda tentukan, Anda harus menyisakannya di dalam bendungan, karena jika tidak bendungan Anda akan kosong.
Berikut ini terdapat beberapa faktor kunci yang dapat membuat sistem ini menjadi lebih mudah:
- Sebagian dari pemasukan yang Anda peroleh adalah milik Anda
- Apapun yang Anda lakukan terhadap surplus yang Anda dapatkan, semuanya terserah Anda
- Rekening Utama bukanlah rekening pengeluaran
- Pisahkan pengeluaran menjadi pengeluaran periodik dan bulanan
- Pertahankan agar tetap fleksibel
- Informasi yang akurat berfungsi jauh lebih baik daripada tebakan semata
Keamanan finansial adalah kemampuan untuk mengelola kebutuhan saat ini. Kemandirian finansial berarti kita telah mampu mengelola masa depan. Jika keduanya disatukan, maka kita akan dapatkan kebebasan finansial.
Ring 5 - Perangkat Seperti Apa yang Bisa Membantu Kita Mencapai Tujuan Finansial?
Metode Franklin ketiga: Seperangkat peralatan Franklin. Peralatan finansial dapat membantu kita untuk mendapatkan kemajuan dalam mencapai tujuan finansial kita. Berikut ini beberapa peralatan finansial yang diperlukan:
- Perencanaan pengeluaran bulanan
Berfungsi untuk mengetahui jumlah total rata-rata pengeluaran per bulan kita - Lembar Pengeluaran periodik
Berfungsi untuk melacak pengeluaran yang dilakukan dari waktu ke waktu - Rangkuman Kendali Tunai
Berfungsi untuk menunjukkan seluruh pemasukan dan pengeluaran, dan mempertahankan apa yang tersimpan dalam Rekening Utama Anda - Daftar cek
Melacak cek yang Anda cairkan
Ring 6 - Apa yang Menjadi Kunci Kebebasan Finansial?
(Kesuksesan tidak membutuhkan pencatatan yang rumit, ketat dan membebani—namun ini memerlukan perencanaan)
Kunci dalam kebebasan finansial adalah kendali—dan kunci dari kendali adalah perencanaan; karena itu, mengikuti sebuah rencana finansial yang nyaman bagi Anda, akan membawa Anda pada kebebasan finansial.
Kebebasan finansial berkembang seiring dengan perkembangan Rekening Utama Anda. Masa lalu finansial Anda tidak lagi menjadi penentu masa depan finansial Anda. Berikut ini terdapat beberapa prinsip untuk berinvestasi secara bijak:
- Diri Anda adalah investasi terbaik Anda
- Tidak ada yang namanya makan siang gratis
- Sebagian dari apa yang Anda peroleh adalah untuk diri Anda
- Jangan mempercayai ilmu perhiasan yang diberikan oleh pembuat batu bata
- Sebagian besar investasi yang baik adalah yang diberikan pada orang, bukan pada benda-benda
Seberapa tua pun usia Anda saat ini, waktu yang tepat untuk berinvestasi hanyalah satu, yaitu: sekarang! Apabila tindakan Anda selaras dengan hukum alamiah yang mengatur kesejahteraan, maka kesejahteraan akan menghampiri Anda secara alami.
Intinya, kesejahteraan tidak dapat ditemukan dalam jalan pintas, investasi yang memiliki risiko yang tidak masuk akal, atau dalam peruntungan. Hukum alamiah yang mengatur kesejahteraan dan akumulasi dari keuangan (dan seluruh peralatan untuk mengendalikannya dengan lebih efektif) membutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen.
Terkadang perilaku kita harus berubah, terkadang metode kita yang harus diubah. Memang tidak mudah—namun ini sangat mungkin untuk dicapai. Uang akan datang pada siapapun yang bersedia untuk menjalani hidup berdasarkan prinsip-prinsip natural.
Lynn G. Robbins, seorang yang memiliki sepuluh tahun pengalaman sebagai konsultan finansial, membantu berbagai keluarga dan individu untuk keluar dari jeratan hutang, mengendalikan pengeluaran, dan mencapai apa yang mereka cita-citakan. Beliau pertama kali mengenal teori pengelolaan keuangan ala Benjamin Franklin pada tahun 1979, setelah membaca buku Benjamin Franklin’s The Way to Wealth. Beliau kini menjabat sebagai Senior Vice President di perusahaan yang bertajuk Franklin Covey Company.
Wahdi pun kini paham apa yang perlu dilakukannya untuk mengubah kebiasaan buruknya mengenai keuangan. Beberapa hal yang dicatatnya dari buku ini antara lain:
- Masalah keuangan biasanya hasil dari rendahnya kepercayaan diri.
- Kita membuat keputusan keuangan berdasarkan pada prinsip yang kita tuliskan dalam Keyakinan kita.
- Jika Anda ingin menjadi kaya dan sejahtera, lihatlah proses menabung seperti Anda melihat proses mendapatkan uang.
- Kita perlu belajar untuk menambahkan aliran uang kita dengan cara yang dapat menutupi seluruh pengeluaran-pengeluaran yang penting
- Peralatan finansial dapat membantu kita untuk mendapatkan kemajuan dalam mencapai tujuan finansial kita.
- Kunci dalam kebebasan finansial adalah kendali—dan kunci dari kendali adalah perencanaan
Terima kasih telah menyimak BaRing kali ini, semoga manfaatnya bisa Anda rasakan juga. Sukses selalu. Sampai bertemu di BaRing selanjutnya.
Jangan lupa untuk melayangkan saran dan kritik Anda ke email kami di: ingat@baring.digital.
Rekomendasi Baring Lainnya