
THE MIND – A User’s Manual
John Taylor
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
"Sejak masuk S2 jurusan Ilmu Psikologi, saya sudah bertekad ingin menghasilkan tesis yang memukau. Topik tentang Pikiran menjadi pilihan saya. Bagaimana saya bisa memulai agar mendapat informasi yang utuh dari satu sumber terlebih dahulu? Saya mesti mencari referensi dari mana ya?" Gumam Hetty dalam hatinya.
Hetty adalah mahasiswa S2 yang sedang sibuk kerja dan juga akan mengerjakan tesisnya. Banyak sekali sumber daya yang ia pikir wajib ia kumpulkan. Walau demikian ia berpikir masih harus mencurahkan isi hatinya tentang apa yang ia pikirkan dan rencanakan agar ia juga lega dengan keputusannya. Ia pun tahu siapa yang akan dia temui.
Seorang sahabatnya, Rina yang sibuk dengan usahanya, namun selalu menyiapkan waktu untuk mengupgrade diri melalui membaca buku.
Hetty pun menceritakan hal apa saja yang ia butuhkan dalam menyusun tesisnya. Meski hanya lulusan SMA namun Rina merupakan seorang pebisnis berwawasan luas berkat kedisiplinannya dalam "memaksakan" dirinya untuk membaca buku setiap harinya.
Setelah mendengarkan penjelasan panjang lebar Hetty, Rina pun menyarankannya untuk membaca sebuah buku berjudul The Mind - A User's Manual karya John Taylor
Hetty pun segera menggoogling buku tersebut dan langsung tersedia dalam kindlenya.
Dia langsung terhanyut dalam bacaannya, yuk ikuti perjalanan Hetty dalam Baring berikut ini
Ring 1 - Apakah Anda Memahami Pikiran Anda?
Mungkin Anda menganggap pikiran Anda bukan sebagai sebuah mesin, atau setidaknya tidak sesederhana itu. Anda menerima kenyataan bahwa ini merupakan sebuah sistem yang amat kompleks. Hal ini mengarahkan kita pada pertanyaan: Adakah tersedia buku manual atau pedoman atau petunjuk mengenai perangkat yang sangat rumit ini—pikiran kita—yang bisa kita miliki dan dapat kita pelajari?
Walaupun kita telah melakukan berbagai hal dari pagi sampai malam hari, bertemu dengan banyak orang, bertukar pengalaman dan menambah serta berbagi pengetahuan kita, namun ketika kita bangun kembali di pagi hari, pikiran kita merasa bahwa kita masih merupakan orang yang sama, diri yang sama, karakter yang sama. Pikiran kita benar-benar merupakan suatu penjaga kepribadian yang sangat baik.
Namun, bagaimana pikiran Anda—yang mana menurut Anda tidak selalu terletak di kepala Anda namun dapat menerjemahkan segala hal yang dapat Anda lihat—dapat bekerja seperti itu? Mungkin pikiran Anda bukanlah sebuah bentuk material. Mungkin pikiran Anda terbuat dari hal lainnya—apapun itu. Selain itu, jika pikiran tidak merupakan sebuah bentuk material, maka pikiran akan bisa mengarahkan kita pada segala keanehan dan keajaiban dari berbagai hal dan kesempatan. Karena itu, pikiran yang tidak berbentuk material, lebih dapat diterima akal manusia dibandingkan dengan jika pikiran berbentuk material.
Sejarah pengetahuan menunjukkan pada kita bahwa telah banyak fenomena alami yang tak dapat dijelaskan dan tak dapat tertangkap oleh panca indera akhirnya dapat diterjemahkan dalam bahasa logika. Ketika kita melihat lebih dalam lagi pada otak kita, maka bentuknya ternyata tidaklah hanya seperti dua kepal bubur. Namun, otak kita terbentuk dari milyaran atom yang hidup yang biasa disebut dengan sel saraf (atau neuron). Tiap atom ini merupakan sistem komunikasi yang bekerja dengan begitu cepat. Mereka menerima sinyal informasi dari ribuan sel saraf lain, dan menyebarkan lagi kepada ribuan sel saraf lainnya. Respon tiap sel tersebut pun begitu sederhana—sebuah detak halus yang disebut dengan lonjakan atau tegangan dari aliran listrik.
Kerumitan otak kita dibentuk oleh kemampuan menghubungkan antara berbagai sel yang hidup di dalamnya dan bagaimana mengubahnya dengan pengalaman kita. Terdapat dua bentuk umum untuk kerumitan ini. Pertama, terdapat perubahan yang menekan koneksi antara sel saraf dalam otak oleh aktivitas yang akan dilakukan atau timbal balik dari respon. Perubahan konektivitas ini kemudian dianggap sebagai pembelajaran mengenai lingkungan, berusaha agar merespon apa yang berada di luar sana atau apa yang berada di dalam diri seseorang. Kedua, terdapat bentuk mekanisme krusial yang dapat mengubah hubungan antara sistem saraf dan dapat memberikan arti dan makna pada lingkungan kita.
Ring 2 - Bagaimana Cara Pikiran Kita Bekerja?
Kamus Chambers mendefinisikan pikiran sebagai: tempat untuk berpikir, mengetahui, merasakan dan berkeinginan. Terdapat beberapa fungsi dari pikiran, yaitu: pandangan, berpikir, mengingat, berimajinasi, merencanakan, beralasan, berbicara dan memahami tiap perkataan, pengalaman emosional, dan proses tidak sadar.
Di samping dari apa definisi pikiran sebenarnya, masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli, bahwa proses emosi dan pikiran bawah sadar merupakan salah satu bagian dari pikiran. Di mana, hal ini memang diyakini merupakan hal yang cukup krusial di dalam peroperasian pikiran. Tanpa emosi, pikiran akan menjadi sesuatu yang menjemukan, hanya berkutat pada aktivitas rutin belaka. Dan jika tanpa adanya proses pikiran bawah sadar, di dalam pikiran hanya akan ada gambaran dan sensasi yang tidak dapat diproses.
[Pikiran akan bekerja dengan cukup keras agar bisa melakukan segala hal yang kita inginkan dan sekaligus mempertimbangkan keefisienan. Karena itulah aspek-aspek mental ini bisa dimasukkan ke dalam bagian dari pikiran.]
Kognisi adalah ungkapan yang telah tersebar luas dalam sepuluh tahun belakangan ini. Karena itu, fungsinya kini sering dianggap serupa dengan pikiran. Namun, sebetulnya, pikiran memiliki komponen sadar sekaligus bawah sadar. Kemudian, sebagian dari komponen inilah yang dinamakan sebagai kognitif—segala komponen yang melibatkan kesadaran—yang mana sebagian lainnya berarti non-kognitif dan segala yang berada di luar kesadaran kita, seperti proses pikiran bawah sadar dan refleks. Selain itu, terdapat juga satu komponen dari pikiran kita—yaitu emosi—yang memiliki komponen kognitif dan nonkognitif.
Pemikiran menggunakan konsep dan juga kemampuan mengubah-ubah imajinasi sebagai pembentuk persepsi. Pemikiran kita menggunakan konsep yang telah kita pelajari di dalam otak—terutama konsep yang paling mudah untuk kita ingat—untuk membantu kita membuat perencanaan. Disamping melibatkan perencanaan dan proses mengingat, pemikiran juga melibatkan daya imajinasi dalam segala situasi. Inilah di mana kekuatan imajinasi memberikan kita kesempatan untuk mengubah pengalaman kita agar dapat membentuk sebuah dunia imajinasi yang dapat membantu kita untuk mengembangkan diri. Berpikir juga dapat dianggap sebagai suatu cara untuk mendapatkan sebuah alasan.
Ring 3 - Lalu bagaimana Kita Mengembangkan Kemampuan Kita?
Bicara merupakan hal yang berbeda lagi. Ketika kita lahir ke dunia ini, kita lahir tanpa ada kemampuan berbicara sama sekali. Karena itu diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk mengembangkan kemampuan berbicara. Bahasa merupakan salah satu kemampuan dan kekuatan terbesar yang kita dapat miliki tanpa harus mengerahkan begitu banyak upaya, namun juga merupakan salah satu hal yang tidak kita pahami saat kita kecil. Dimana kemudian pengetahuan mendatangi kita dan memperbaiki serta mengembangkan pemahaman kita mengenai bahasa.
Sedangkan emosi, merupakan hal yang cukup krusial untuk memotivasi kita dalam mengukur ketinggian dan memeriksa kedalaman. Ketinggian dan kedalaman tampak selalu hadir silih berganti, bahkan tampak saling mengisi, terutama untuk beberapa orang tertentu.
Tidak ada yang disebut dengan pekerjaan yang tidak mungkin. Hanya mereka yang pesimis dan bodoh yang mencoba untuk menghambat kita mengukur ketinggian. Bahkan, seseorang haruslah sangat waspada jika seluruh hidup hanya datar-datar saja, tanpa ada naik dan turun sama sekali.
Lebih umum, emosi kini dianggap sebagai sebuah indikator penilai sebuah situasi yang kita lalui, yang mana berdampak pada hidup kita. Proses ini perlu untuk disadari, seperti pada sebuah situasi kemarahan, yang mana kita merasa terancam atau merasa diserang dengan cara tertentu, maka kita akan merespon untuk membalasnya, baik itu dengan menyerang kembali atau dengan cara lain. Ketakutan, di sisi lain, akan hadir dalam sebuah situasi yang kita sadari, yang mengharuskan kita untuk menghadapi sebuah ancaman.
Berapa banyak emosi yang dapat kita bedakan dalam diri kita maupun dalam diri orang lain? Beberapa penelitian ada yang mengatakan enam, dan ada pula yang mengatakan sepuluh, dan bahkan ada yang lebih dari itu. Karena pada dasarnya sebagian besar emosi yang kita kenali hanyalah sebuah penamaan yang mendefinisikan emosi dan nilai-nilai yang telah tercampur. Nilai di sini mengacu pada penghargaan atau balasan terhadap pengalaman yang kita alami. Jadi, emosi adalah kombinasi dari berbagai tingkat aktivasi dan penghargaan. Ketakutan, misalnya, memiliki aktivasi rendah dan penghargaan yang negatif, dan amarah memiliki aktivasi tinggi, namun penghargaan yang rendah.
(Emosi harus ada saat ini dan dikembangkan untuk menjadi lebih efektif dalam kehidupan seseorang)
Kemudian, apakah proses pikiran bawah sadar juga dapat kita anggap sebagai salah satu hal yang terjadi di dalam pikiran kita juga? Kini kita mengetahui bahwa proses pikiran bawah sadar bisa berada pada tingkat yang tinggi: ini dapat melibatkan representasi di dalam otak kita, bahkan pada tingkat pengkonsepan.
Terdapat berbagai cara untuk menunjukkan bahwa proses stimulus dalam otak bekerja tanpa kesadaran. Bahkan telah diteliti dan ditunjukkan bahwa 90 persen dari otak kita terlibat di dalam memproses material pada tingkat pikiran bawah sadar.
Ring 4 - Lalu Bagaimana dengan 10% nya?
Kesadaran adalah hal yang paling sulit untuk ditangkap oleh panca indera manusia dan yang paling misterius yang ada di dunia ini. Namun, kenyataan ini sama sekali tidak membantu penelitian yang dilakukan para ahli. Terdapat beberapa pedoman yang menganjurkan beberapa nilai penting untuk membantu menggapai solusi dalam meneliti mekanisme kesadaran dalam otak manusia:
- Gunakan pendekatan ilmiah (satu-satunya cara untuk membuat kemajuan yang dapat diuji)
- Menerima kenyataan yang dialami oleh batin kita, karena kita adalah ‘sang pemilik’ pengalaman tersebut
- Berhubungan dengan pengalaman kesadaran atau keberadaan yang religius (diteliti dan dicatat dengan baik)
- Teliti dan cari tahu bentuk-bentuk lain dari kesadaran. (Berbagai bentuk seperti tidur, berada di bawah pengaruh obat, dan sebagainya).
- Pertimbangkan kemungkinan perkembangan mental (bertindak atau bertingkah sesuai dengan manual standar)
- Berhubungan dengan hasil dari penelitian mengenai kesadaran, untuk membantu menjelaskan dan jika memungkinkan untuk meringankan masalah kesehatan mental.
(Emosi kesadaran diri adalah hal yang paling penting di dalam sebuah masyarakat.)
Bukti yang paling krusial mengenai kegunaan kesadaran adalah bahwa kesadaran dapat menyaring segala bentuk materi yang tidak relevan. Materi-materi seperti itu mungkin merupakan hal yang cukup penting untuk mencegah sebuah peristiwa yang tidak diinginkan.
Salah satu fenomena yang menunjukkan bagaimana sebuah bentuk kesadaran dapat membuat Anda buta terhadap hal yang seharusnya Anda perhatikan adalah, kebutaan akan perubahan (change blindness). Hal ini hadir ketika seseorang sedang melihat sebuah peristiwa, dan beberapa bagian dari peristiwa tersebut mengalami perubahan dengan tiba-tiba.
Sebuah contoh dari bentuk kebutaan akan perubahan adalah ketika seseorang sedang berbicara dengan orang lain. Ketika mereka sedang asik bercakap, ada orang lain yang membawa sebuah pintu dan berjalan di antara mereka berdua. Sesaat, kedua orang yang sedang bercakap tidak melihat satu sama lain. Di tengah pintu tersebut menghalangi mereka, orang yang sedang diajak bicara berganti dengan orang lain. Begitu pintu tersebut lewat, orang yang sedang bicara tetap meneruskan bicaranya, tanpa menyadari bahwa orang yang diajak bicara telah berubah menjadi orang lain.
Ring 5 - Mengapa Kesadaran Itu Penting?
Penyakit mental juga menyebabkan sejumlah penderitaan terhadap perubahan dalam pengalaman kesadaran. Sekitar 1 persen dari seluruh manusia mengalami schizophrenia. Schizophrenia adalah kelainan dari pengalaman, yang diindikasi sebagai sebuah penyakit. Yang mana, hal ini melibatkan perhatian pada diri sendiri yang terlalu kuat—yang dikenal dengan sebutan ‘hyper-attention’—dan menyebabkan tekanan yang cukup terasa.
Kelainan hyper-attentional dapat menimbulkan ketidaknormalan kognitif yang signifikan, yang menjadi salah satu ciri dari schizophrenia. Pasien pengidap schizophrenia tidak merasa sepenuhnya hidup, terjaga atau siaga, atau mempengaruhi orang lain.
(Untuk apakah kesadaran? Kesadaran ada untuk mengendalikan segala tindakan)
Penyakit mental lainnya yang memiliki konsekuensi yang juga mengerikan adalah penyakit Alzheimer. Pada Alzheimer, memori terdisintegrasi, terpisah, tercerai berai, dan begitu juga dengan pengalaman dan kepribadian, sehingga hanya tinggal hal-hal dan pengalaman-pengalaman primitif yang dapat dilakukan. Pada akhirnya, terjadi penurunan otak yang sangat drastis, sehingga tidak dapat mendukung fungsi-fungsi krusial dan dapat menyebabkan kematian pasien.
Karena itu, masalah perhatian dan memori serta segala yang berhubungan dengan kehilangan atau penurunan kesadaran dapat mengarahkan kita pada hasil yang cukup mengerikan. Kekeliruan mengarahkan kesadaran menjadi beban, menyebabkan kurangnya perhatian pada situasi yang mengancam kehidupan kita. Namun, tanpa hal tersebut, pada tingkat efisiensi tertinggi, kita tidak dapat membuat penelitian mengenai dunia kita yang begitu rumit, dan terutama lingkungan sosial di sekitar kita. Jadi kita harus bergantung pada kesadaran kita yang ajaib sebanyak mungkin.
Kesadaran merupakan fenomena terdekat dari tiap-tiap individu, namun di saat yang bersamaan merupakan hal yang paling sulit untuk dipahami untuk saat ini. Bagaimana kita—seluruh manusia—bisa melakukan kekeliruan atau kesalahan, jika hanya satu dari penjelasan ini yang benar-benar tepat? Perbedaan tersebut sangatlah besar, dan saling berseteru untuk menunjukkan siapa yang paling tepat untuk dipahami. Moral yang dapat dipetik dari perseteruan fenomena-fenomena ini adalah bahwa pengalaman kita tidaklah sepenuhnya.
Ring 6 - Selain Kesadaran, Hal Apa Lagi yang Penting untuk Diperhatikan?
Banyak keistimewaan yang berbeda yang telah terdapat di dalam diri kita. Beberapa ahli telah menyetujui bahwa ada beberapa keistimewaan yang dapat dideteksi. Beberapa keistimewaan yang dapat terdeteksi adalah: keberadaan, transparansi, tak terlukiskan, keunikan, keterikatan, pandangan dalam diri, dan beberapa lainnya lagi.
Keberadaan merupakan pengalaman dari ‘ada di sana’ sebagai sebuah kesatuan. Ini melibatkan ketekunan, kegigihan, dan kemulusan dari kesadaran. Ini pun juga melibatkan apa yang ada saat ini dan apa yang sedang dialami. Ini merupakan komponen yang membutuhkan pengamatan yang teliti.
Ketransparanan timbul sejak kita dapat melihat dengan jelas pengalaman kita untuk memahami hal yang berada di luar diri kita dan tidak terpengaruh dengan hal yang menghalangi jalan kita.
Hal yang tidak terlukiskan timbul dari hal alamiah yang sangat dasar, yang tidak dapat terjelaskan dari pengalaman kesadaran kita. Karena kita tidak dapat menyadari kegiatan alam bawah sadar kita, maka pengalaman ini menjadi seolah seperti sebuah keajaiban.
Keunikan berarti seseorang hanya mengalami satu kesadaran dalam satu waktu. Namun hal ini dapat berubah dalam kasus kelainan kepribadian ganda. Namun perubahan ini hanya terjadi dalam ketidaknormalan.
Ungkapan keterikatan digunakan untuk mendeskripsikan cara berbagai keistimewaan tergabung tanpa mengalami upaya yang signifikan dalam pengalaman kesadaran kita. Masalah yang dapat timbul dalam ketertarikan terdapat pada kasus otak yang rusak, dan lagi-lagi ini hanya terjadi dalam keadaan yang tidak normal.
Otak memiliki kapasitas yang tidak terbatas untuk memproses informasi hingga pada tingkat tertinggi. Untuk membuat keputusan yang rumit sebuah otak memerlukan sangat banyak lapisan, bahkan ketika kesadaran juga ikut dilibatkan. Namun jika Anda mencoba untuk membuat pergerakan dalam satu waktu dengan berbagai bagian tubuh Anda yang berbeda—contohnya bermain sirkus atau sulap—maka Anda akan menuju kehancuran.
Ring 7 - Jadi Sebenarnya Apa Arti Perhatian yang Sesungguhnya?
Salah satu definisi terbaik dari perhatian dapat ditemukan pada buku William James yang berjudul The Principles of Psychology, yang ditulisnya pada tahun 1890. Di sana beliau menulis: perhatian dikendalikan oleh pikiran, dalam bentuk yang jelas dan valid, terhadap suatu objek atau aliran pikiran. Konsentrasi merupakan unsur paling utama dalam kesadaran. Ini berarti mengorbankan sesuatu untuk bisa bertindak efektif.
Tergantung dari jenis informasi dan kriteria pilihan, seseorang dapat mengidentifikasi berbagai jenis yang berbeda dari perhatian, baik itu secara psikologis maupun ilmu saraf. Ketika informasi berbentuk visual, maka perhatian akan berbentuk visual, yang mana dikelompokkan sebagai spasial. Begitu juga bila informasi berbentuk gerakan, maka perhatian pun akan berbentuk gerakan. Kelompok perhatian lainnya juga dapat diidentifikasi juga, seperti perhatian pada waktu, perhatian pada ide, pada sentuhan, dan juga pada tiap-tiap indera kita.
Perhatian paling sering didefinisikan sebagai sebuah proses pemilihan peristiwa visual untuk sebuah pengamatan yang dilakukan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Proses pemilihan ini melibatkan bagian-bagian atau suatu hal yang melengkapi sebuah peristiwa. Perhatian juga dapat diartikan sebagai hasil dari sebuah tindakan.
Tidak ada yang dapat disembunyikan, terutama dari mesin penggambar yang ada di otak. Mesin penggambar yang terdapat di dalam otak hadir dengan dua jenis dan empat buah bentuk. Kedua jenisnya bertugas untuk merespon dan mendeteksi aliran darah yang meningkat dari aktivitas sel saraf. Selain itu, juga berfungsi untuk mengamati aktivitas magnetik dan listrik yang ada di sel-sel saraf.
Bentuk yang pertama dari mesin penggambar yang terletak di dalam otak berfungsi untuk mendeteksi aliran darah. Bentuk ini memiliki dua buah teknik yang berbeda: yaitu teknik positron-emission tomography (PET), dan functional magnetic resonance imaging (fMRI). Bentuk kedua merupakan sebuah pengukur area magnetik dan listrik, yaitu electro-encephalography (EEG), dan dengan magneto-encephalography (MEG).
Keinginan yang bebas, baik itu dalam bentuk sadar maupun tidak sadar, merupakan sebuah ilusi. Keputusan dibentuk dalam otak kita saat kita mengalami kesuksesan dan kegagalan di situasi yang serupa di masa lalu. Agar sebuah kelompok masyarakat terisi dengan anggota yang efektif, maka pendekatan yang baru, mengenai bagaimana anak-anak dan bayi dibimbing menuju kedewasaan, perlu untuk diaplikasikan. Hal ini hanya bisa dilakukan jika kita telah memahami pengalaman batiniah mereka dan memahami pula cara untuk memaksimalkan kepuasan mereka terhadap kekuasaan dan kepribadian masa-masa dewasa.
Sangatlah salah jika seseorang mengambil tindakan menurut kemauannya sendiri. Kita semua hidup di dalam sebuah lingkungan yang diisi oleh masyarakat dan harus mencoba untuk mengakomodasi orang lain di sekitar kita. Karena itu, keinginan yang bebas tidak hanya menjadi masalah bagi pribadi individu saja, namun juga melibatkan respon dari orang lain. Ketika sebuah hukum atau aturan dibuat dalam sebuah kelompok masyarakat, maka itu adalah untuk kebaikan dan ketertiban masyarakat itu sendiri.
Professor John G. Taylor, seorang yang pernah bekerja di dalam ranah kesadaran dan pikiran, untuk waktu yang cukup lama dan telah menginvestigasi paranormal, pengimajinasi, dan model jaringan saraf dari otak. Beliau merupakan Emeritus Professor dari Matematika di King’s College London dan merupakan dewan petinggi dari International Neural Network Society.
Rasanya amazing banget. Hetty merasa referensi buku ini akan sangat membantu penyusunan tesisnya. Catatan demi catatan pun telah dikumpulkan dengan rapi. Lalu apa sih isi catatannya?
- Kerumitan otak kita dibentuk oleh kemampuan menghubungkan antara berbagai sel yang hidup di dalamnya dan bagaimana mengubahnya dengan pengalaman kita. Terdapat dua bentuk umum untuk kerumitan ini. Pertama, terdapat perubahan yang menekan koneksi antara sel saraf dalam otak oleh aktivitas yang akan dilakukan atau timbal balik dari respon. Perubahan konektivitas ini kemudian dianggap sebagai pembelajaran mengenai lingkungan, berusaha agar merespon apa yang berada di luar sana atau apa yang berada di dalam diri seseorang. Kedua, terdapat bentuk mekanisme krusial yang dapat mengubah hubungan antara sistem saraf dan dapat memberikan arti dan makna pada lingkungan kita.
- Pemikiran menggunakan konsep dan juga kemampuan mengubah-ubah imajinasi sebagai pembentuk persepsi. Pemikiran kita menggunakan konsep yang telah kita pelajari di dalam otak—terutama konsep yang paling mudah untuk kita ingat—untuk membantu kita membuat perencanaan. Disamping melibatkan perencanaan dan proses mengingat, pemikiran juga melibatkan daya imajinasi dalam segala situasi. Inilah di mana kekuatan imajinasi memberikan kita kesempatan untuk mengubah pengalaman kita agar dapat membentuk sebuah dunia imajinasi yang dapat membantu kita untuk mengembangkan diri. Berpikir juga dapat dianggap sebagai suatu cara untuk mendapatkan sebuah alasan.
- Berapa banyak emosi yang dapat kita bedakan dalam diri kita maupun dalam diri orang lain? Beberapa penelitian ada yang mengatakan enam, dan ada pula yang mengatakan sepuluh, dan bahkan ada yang lebih dari itu. Karena pada dasarnya sebagian besar emosi yang kita kenali hanyalah sebuah penamaan yang mendefinisikan emosi dan nilai-nilai yang telah tercampur. Nilai di sini mengacu pada penghargaan atau balasan terhadap pengalaman yang kita alami. Jadi, emosi adalah kombinasi dari berbagai tingkat aktivasi dan penghargaan.
- Banyak keistimewaan yang berbeda yang telah terdapat di dalam diri kita. Beberapa ahli telah menyetujui bahwa ada beberapa keistimewaan yang dapat dideteksi. Beberapa keistimewaan yang dapat terdeteksi adalah: keberadaan, transparansi, tak terlukiskan, keunikan, keterikatan, pandangan dalam diri, dan beberapa lainnya lagi.
- Otak memiliki kapasitas yang tidak terbatas untuk memproses informasi hingga pada tingkat tertinggi. Untuk membuat keputusan yang rumit sebuah otak memerlukan sangat banyak lapisan, bahkan ketika kesadaran juga ikut dilibatkan.
Akhirnya buku ini bisa menjawab kegalauan Hetty, dia sangat berterima kasih kepada sahabatnya yang sudah memperkenalkan buku ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
