THE TIME PARADOX : The New Psychology of Time That Will Change Your Life
Phillip Zimbardo
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Sudah tiga bulan ini setelah Fanisa berhenti bekerja, ia menghabiskan waktunya hanya di kamarnya dan lebih banyak bermain game. Ini membuat kedua orangtuanya mulai stres dan kesal karena cara Fanisa menghabiskan waktu tidak dirasa tepat.
Sebenarnya mereka kasihan melihat anaknya yang mereka anggap tidak begitu semangat melakukan apapun. Orangtuanya berpikir kalau Fanisa terlalu stres di pekerjaannya sebelumnya. Dan sekarang ia tidak ingin bekerja lagi dan lebih memilih untuk bersantai di rumah.
Meskipun seperti itu yang Fanisa inginkan, tapi ayahnya tidak ingin hal itu terjadi. Ia ingin anaknya mulai menata kehidupannya kembali dan fokus pada target yang ingin Fanisa capai. Fanisa terlalu muda untuk tidak memiliki tujuan.
Karena si ayah tidak ingin bertengkar dengan Fanisa, ia pun memutuskan bersama istrinya untuk mencari buku agar bisa menyadarkan Fanisa betapa sia-sianya waktu yang Fanisa habiskan setiap harinya.
Setelah mencari-cari di toko buku, akhirnya mereka pun menemukan buku “The Time Paradox : The New Psychology Of Time That Will Change Your Life” karya Philip Zimbardo. Si ayah sangat berharap banyak dari buku ini. Lalu ia pun menyerahkan buku itu setelah sampai di rumah.
Saat Fanisa membaca buku yang diberikan padanya yang dibungkus dengan kertas kado, ia hanya bisa tersenyum dan berterima kasih ke orang tuanya. Ia berjanji untuk segera menyelesaikan buku tersebut.
Mau tahu bagaimana perubahan diri Fanisa? Mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Mengapa Waktu Bisa Menjadi Hal yang Sangat Berharga Dibandingkan yang Lainnya?
Waktu kita di bumi ini sangat terbatas. Dalam waktu sekejap, kita akan bergabung dengan jutaan pendahulu kita yang dulu hidup, kemudian mati, lalu akan menjadi tulang belulang yang tidak jauh berbeda satu sama lain.
Dalam kehidupan ini terdapat sebuah paradoks mengenai waktu: sikap Anda terhadap waktu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap diri dan kehidupan Anda seluruhnya, namun jarang sekali kita menyadarinya.
Waktu adalah harta paling berharga yang kita miliki. Dalam ilmu ekonomi klasik, semakin jarang sumbernya dan semakin sering digunakan, maka nilainya akan menjadi lebih besar.
Di satu sisi, mungkin mudahnya kita membuang waktu yang adalah dikarenakan kita tidak pernah mendapatkan pelajaran mengenai: bagaimana cara mengelola dan merencanakan waktu. Di masa lalu, orang mungkin tidak memiliki banyak pilihan untuk mengelola bagaimana mereka harusnya menggunakan waktu yang ada. Mereka hanya menggunakannya untuk bertahan hidup, baik itu untuk diri mereka sendiri maupun untuk kelompok.
Karenanya, kini, kita harus bisa mengelola dan menginvestasikan waktu. Sebelum membuat perencanaan, terlebih dulu tanyakan pada diri kita: Apa yang kita inginkan dalam hidup ini? bagaimana cara kita membuat seluruh waktu kita menjadi berarti? Apa sesungguhnya fungsi waktu bagi kita? Pertanyaan-pertanyaan tersebut memudahkan kita dalam memprediksi apa tujuan investasi waktu yang akan kita lakukan.
Ring 2 - Bagaimana Cara Saya Mengelola Waktu di Masa Lalu Saya?
Kita tidak dapat mengendalikan hukum fisika, namun kita dapat mengendalikan apa yang kita inginkan dan bagaimana cara pandang kita terhadap waktu. Terkadang memang, pandangan kita terhadap waktu dipengaruhi oleh lingkungan, suasana dan masyarakat sekitar kita—baik itu dari keyakinan yang kita anut, pendidikan kita, kelas sosial, maupun latar belakang budaya kita—namun ada saat-saat kita memiliki kesempatan untuk memilih sendiri pandangan kita.
Secara konsekuen, orang yang berorientasi masa depan lebih sering meraih kesuksesan dan paling jarang membantu orang lain yang membutuhkan bantuan. Orang yang berorientasi masa kini lebih jarang meraih sukses namun lebih banyak membantu orang lain. Namun, untuk orang-orang yang berorientasi masa lalu sangatlah beragam. Perbedaan mereka didasarkan oleh positif atau negatifnya mereka dalam memandang masa lalu.
Hari ini, kita melihat jauh ke masa depan daripada hari-hari yang telah lalu. Itu merupakan hal yang penting kita lakukan, karena apa yang akan kita lakukan saat ini akan berpengaruh pada dunia bertahun-tahun yang akan datang. Untungnya, benak kita dapat meraba ke masa depan untuk memprediksi apa hasil yang akan kita dapatkan nanti dari apa yang kita lakukan saat ini; dan dapat menatap ke masa lalu untuk mengambil pelajaran yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik lagi.
Ring 3 - Seperti Apa Pandangan Kebanyakan Orang Terhadap Waktu?
Terdapat beberapa pandangan mengenai waktu:
1. Masa lalu-negatif
Orientasi terhadap sikap negtif masa lalu yang memberikan penyesalan dan keluhan di masa kini.
2. Masa lalu-positif
Orientasi pada sikap-sikap positif di masa lalu yang memberikan kepercayaan diri terhadap masa kini.
3. Masa kini-fatalistic
Orientasi pada masa kini dan menganggap takdir yang akan menentukan masa depannya.
4. Masa kini-hedonistik
Orientasi terhadap masa kini yang memberikan kecenderungan untuk melakukan apa yang menarik dan menguntungkan bagi diri sendiri dan saat ini, mengacuhkan masa depan dan masa lalu.
5. Masa depan
Orientasi terhadap masa depan yang memberikan kecenderungan untuk menetapkan tujuan, membuat rencana-rencana struktural untuk mencapainya.
6. Masa depan yang sulit dipahami
Orientasi terhadap adanya kehidupan setelah meninggal.
Ring 4 - Langkah Seperti Apa yang Perlu Saya Lakukan untuk Membentuk Masa Depan yang Sukses?
Sebagian besar orang mengira bahwa kenangan-kenangan mereka secara akurat menyimpan apa yang sesungguhnya terjadi di masa lalu, dan kenangan ini merupakan hal yang akan selalu ada di benak mereka. Sayangnya, pada kenyataannya kenangan-kenangan berubah seiring berjalannya waktu. Mereka tidak menyimpan apa yang sesungguhnya terjadi di masa lalu.
Kenangan tersebut akan selalu terbentuk ulang. Mereka terbentuk ulang dengan dipengaruhi oleh sikap yang timbul di masa kini dan informasi-informasi yang terus di dapatkan otak hingga saat ini. Jadi, apa yang kita pikirkan dan rasakan hari ini, mempengaruhi bagaimana kita mengingat hari kemarin.
Jika Anda terkungkung oleh masa lalu, maka kesempatan untuk menambah teman, mendapatkan kesempatan, atau mengembangkan diri Anda, akan hilang begitu saja. Anda akan terus menerus menginginkan suasana, keadaan, dan segalanya seperti masa lalu.
Namun, salah satu pertimbangan terbaik untuk masa depan yang baik adalah melihat ke masa lalu. Maka ingatlah satu hal: Anda tidak akan dapat mengubah masa lalu, yang dapat Anda lakukan adalah mengubah sudut pandang dan sikap Anda terhadap masa lalu.
Anda tidak perlu menghapus kenangan-kenangan buruk di masa lalu. Bahkan Anda harus menyimpan hal-hal buruk dan negatif dalam benak Anda, agar Anda tidak terjerumus dan mengalami hal yang sama untuk kali kedua.
Namun, dengan Anda mengubah pandangan Anda terhadap masa lalu, Anda dapat mengeluarkan sisi positif yang selama ini terpendam di dalam diri. Malahan dengan begitu, Anda akan dapat membebaskan diri Anda dari jeratan masa lalu dan menyambut masa depan tanpa dipengaruhi oleh sikap-sikap negatif lagi.
Ring 5 - Bagaimana Caranya Berorientasi Hidup Di Masa Depan?
Kebahagiaan bukanlah hal statis yang kita miliki dari lahir. Namun, ini adalah sebuah tujuan utama yang harus kita perjuangkan dan kita kejar secara konsisten.
Masa depan seperti juga masa lalu, tidak dapat kita alami secara langsung. Ini hanyalah sebuah tindakan psikologis mental kita saja. Masa depan adalah tempat harapan, ketakutan dan keinginan kita saja. Karena itu, orang yang cenderung fokus pada masa depan akan melepaskan diri dari kenyamanan dan kesenangan instan yang ada di masa kini.
Berbeda dengan orang-orang yang terfokus pada masa kini, yang hidup pada tubuhnya, mereka yang berorientasi pada masa depan hidup di dalam pikiran dan benaknya. Mereka membayangkan diri mereka, skenario, balasan, dan kesuksesan mereka nanti.
Tidak ada orang yang terlahir dengan orientasi terhadap masa depan. Anda menjadi orang yang berorientasi masa depan jika Anda terpengaruh oleh hal-hal berikut:
1. Hidup di daerah yang memiliki berbagai iklim
Menyiapkan pergantian musim dapat melibatkan perencanaan dan perubahan sikap. Karena itulah, Anda akan terbiasa mengantisipasi dan lebih memikirkan apa yang akan terjadi nanti
2. Hidup di keluarga, masyarakat, dan lingkungan yang stabil
Membuat Anda dapat memprediksi tindakan apa yang akan menghasilkan balasan yang Anda harapkan.
3. Berpendidikan
Sekolah mengajarkan penundaan kepuasan, menyusun tujuan, menganalisa sebab akibat, dan mengajarkan berfikir cerdas. Pendidikan juga adalah tempat mengolah masa kini untuk dijadikan sebagai masa depan
4. Menjadi Muda atau paruh baya
Ini adalah saat di mana pendidikan dan pekerjaan menantang Anda untuk mempersiapkan masa depan
5. Menggunakan teknologi secara reguler
Dapat meraih berbagai hal—terutama informasi—dalam waktu yang sangat singkat. Karena itulah orang yang sudah mengenal teknologi pemikirannya akan lebih maju daripada yang belum mengenal
6. Menjadi sukses
Membuat Anda sadar akan konsekuensi yang akan Anda terima jika Anda meletakkan tujuan Anda dan mencoba meraihnya dengan menjalankan susunan rencana-rencana Anda
7. Memiliki teladan yang berorientasi masa depan
Memahami makna kerja keras, latihan dan usaha memacu diri untuk mengejar tujuan akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan
Ring 6 - Lalu Mengapa dan Apa Dampak Seseorang Tidak Bisa Berorientasi pada Masa Depan?
Dalam lingkungan yang memiliki tingkat politik dan ekonomi yang kurang stabil, seseorang sulit untuk menduga apa yang akan terjadi di masa depan. Karena ketika kita bekerja keras untuk mengumpulkan dan menabung uang untuk masa depan, ketika itu pula inflasi terjadi dan membuat uang kita tidak lagi bernilai. Inilah salah satu masalah yang membuat seseorang menjadi cenderung untuk fokus terhadap kehidupan di masa kini.
Pendidikan membantu peningkatan diri dan mental kita dalam memandang masa lalu, dengan mempelajari sejarah dan evolusi, dengan melaksanakan ujian-ujian dan tingkat-tingkat yang mengindikatorkan kesuksesan atau kegagalan, dan dengan mengalami penundaan kepuasan. Karena itulah masyarakat dan lingkungan yang kurang menggalakkan pendidikan, cenderung membatasi perhatian hidupnya kepada masa kini.
Kecenderungan fokus terhadap masa kini memang dapat membuat hidup kita lebih hidup, karena orang-orang yang memiliki orientasi masa kini akan lebih spontan dan kreatif. Mereka mengikuti beragam kegiatan yang berbeda-beda, baik itu pada bidang olahraga maupun bidang lainnya.
Mereka senang berteman dan dengan cepat mendapatkan kekasih, dan cenderung berkumpul dengan orang-orang yang penuh semangat dan biasanya mereka royal terhadap sekitarnya. Karena keterbukaan dan kejujuran sikapnya, orang-orang senang berada di dekat mereka.
Namun, karena fokus mereka sebagian besar tertuju hanya pada masa kini, maka mereka jarang memperhatikan diri sendiri. Mereka sangat enggan untuk memeriksakan diri ke dokter, menjaga makanannya, dan sering mengebut saat mengemudi, juga jarang sekali hadir tepat waktu. Mereka tidak mengindahkan masa depan, bahkan masa depan diri mereka sendiri.
Dengan membuka cakrawala pikiran Anda di masa kini, Anda akan dapat memperjauh pandangan Anda dan mempertinggi hasrat Anda terhadap masa depan, sekaligus merelakan sesal di masa lalu. Pandangan seperti ini akan membuat masa lalu, masa kini dan masa depan, juga unsur fisik, mental dan spiritual dalam hidup menjadi selaras dan semakin padu di dalam diri Anda.
Ring 7 - Lalu Bagaimana Caranya Saya Mengelola Waktu Saya dengan Bijak?
Konsep mengenai berjalannya waktu terbagi menjadi dua. Sebagian orang merasa bahwa waktu berjalan lebih cepat dari seharusnya; dan sebagian lainnya menganggap waktu berjalan lebih lambat. Orang-orang yang melihat waktu berjalan sangat cepat, adalah orang-orang yang sibuk dan terus melakukan kegiatan yang produktif. Sedangkan mereka yang merasa waktu berjalan lambat adalah mereka yang merasa terjebak di saat ini saja, menderita depresi dan meyakini bahwa keadaan mereka tidak akan menjadi lebih baik.
Emosi membantu kita untuk menghindari ancaman yang tiba-tiba datang dan dapat membuat kita menyimpang dari tujuan. Ancaman-ancaman yang ada bukan saja akan membuat kita takut, namun lebih dari itu, akan membuat kita berorientasi masa kini.
Kita mengendalikan emosi kita agar dapat mengelola kesejahteraan. Saat Anda menyadari banyaknya waktu Anda yang tersisa, Anda akan menggunakannya untuk mempelajari mengenai dunia, bertemu orang baru, dan mencoba hal-hal yang asing bagi Anda. Saat waktu dalam kehidupan kita terasa lebih sedikit, maka tujuan kita akan lebih terfokus pada hal-hal jangka pendek. Mereka akan memilih untuk menghabiskan waktu mereka dengan orang-orang dekat yang mereka anggap penting dan mereka sayangi.
Dalam sebuah penemuan, diyakini bahwa keterbatasan waktu dapat mengubah nilai dari sebuah tujuan emosional. Dalam konteks masa depan, orang-orang yang sudah tua lebih memilih untuk menghabiskan waktunya dengan orang-orang yang mereka sayangi. Namun, jika ada yang bisa membuat mereka lupa akan terbatasnya waktu mereka, atau meyakinkan mereka waktu mereka masih panjang, maka pemikiran dan prioritas mereka akan cenderung menyerupai anak muda.
Ring 8 - Dengan Pemahaman di Atas, Lalu Bagaimana Caranya Saya Bisa Mencapai Kebebasan Finansial?
Waktu mempengaruhi pekerjaan yang Anda pilih, dan ini mempengaruhi seberapa keberhasilan yang akan Anda dapatkan dalam pekerjaan tersebut. Waktu pun mempengaruhi uang yang Anda dapatkan dari bekerja.
Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai kebahagiaan finansial:
1. Masa kini adalah hal yang tepat untuk berinvestasi
Selama apa yang Anda investasikan adalah sesuatu yang aman dan dapat memberi manfaat pada Anda di masa depan, maka lebih cepat lebih baik.
2. Pahami kapan tiba dan habisnya waktu Anda
Sebelum memulai investasi, Anda harus mempertimbangkan seberapa lama Anda akan berinvestasi
3. Anda tidak akan bisa menebak pasar
Tidak akan ada yang selalu bisa membeli lebih rendah dan menjual lebih tinggi.
4. Sikap dan orientasi hedonistik adalah kebiasaan yang mahal
Gunakan sebagian uang Anda untuk bersenang-senang, namun rencanakan juga pembelanjaan Anda, agar Anda mengetahui seberapa Anda bisa menghabiskan uang Anda.
Philip Zimbardo, seorang profesor psikologi emeritus di Universitas Stanford dan juga pernah mengajar di Universitas Yale, Universitas New York, dan Columbia. Pernah juga menjabat sebagai presiden American Psychology Association, dan kini menjabat menjadi direktur Stanford Center on Interdisciplinary Policy, Education, and Research on Terrorism (CIPERT). Pada tahun 2004 beliau menjadi saksi ahli pada persidangan kasus salah satu tentara Amerika yang dituduh sebagai pelaku kriminal di penjara Abu Graib di Iraq.
Begitulah Fanisa mendapatkan cara bagaimana mengatur kehidupan dan waktunya kembali. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Waktu adalah hal yang paling berharga yang saya miliki. Dibandingkan hal apapun, waktu adalah sumber daya yang tidak bisa diambil kembali.
- Jika saya ingin memiliki kehidupan yang sukses dan bahagia di masa depan, maka saya perlu mengelola waktu saya. Waktu di masa lalu adalah tempat untuk belajar dan waktu di masa kini adalah waktu untuk membentuk kehidupan yang diinginkan dan waktu di masa depan adalah tempat untuk memprioritaskan waktu dan perhatian untuk mewujudkan hal-hal yang diinginkan di masa depan.
- Cara mengelola waktu dengan cepat adalah menyadari bahwa semakin sedikit waktu di dunia ini maka Anda akan melakukan hal-hal yang berharga dan penting untuk dilakukan. Sedangkan jika merasa waktu untuk hidup masih panjang maka Anda akan menghabiskan waktu Anda layaknya anak muda yang tidak memiliki tujuan hidup.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Fanisa, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya