
THE ICARUS DECEPTION – How High Will You Fly?
Seth Godin
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Kemampuan Anda untuk mengikuti instruksi bukanlah kunci yang membawa Anda pada kesuksesan. Anda menyembunyikan kinerja terbaik Anda, pandangan terbaik Anda, dan diri Anda yang terbaik dari dunia setiap harinya.
Itu adalah salah satu kalimat yang terngiang-ngiang dalam kepala Santo saat mendengarkan podcast saat dia berkendara ke kantor.
Sebuah topik yang membuatnya merenung. Sebuah kisah tentang Icarus. Yang ternyata menyadarkannya pada apa yang ia alami. Apa yang menyebabkan hidupnya tidak bahagia.
Santo tersadar bahwa ia sudah sangat mirip dengan Icarus yang mana tidak berani terbang tinggi. Malah terbang terlalu rendah. Santo tidak menggunakan potensinya yang sebenarnya dan sering kali ikut dengan apa yang diminta atasan maupun lingkungannya.
Zona nyaman, itulah yang dialaminya. Dia ingin maju, tapi juga takut untuk keluar dari zona ini.
Dunia tidaklah berhutang kehidupan pada Anda, namun begitu Anda membutuhkannya, sebuah pintu akan terbuka lebar dan menanti Anda untuk membuat perubahaan dan perbedaan. Sesungguhnya, Anda mampu untuk membuat perbedaan, Anda mampu menciptakan sebuah karya seni.
Kalimat ini membuatnya berpikir, apa seni yang bisa saya ciptakan? Perbedaan apa yang bisa saya perbuat? Saya bisa apa?
Kita harus bisa mengetahui dan mengenali bagaimana menjadi manusia yang sebenarnya dan bagaimana untuk membuat dan menciptakan sebuah seni. Kita tidak butuh diajarkan untuk menciptakan seni, namun terkadang kita butuh izin untuk melakukannya. Mengikuti instruksi adalah tindakan yang sia-sia.
Kenapa kita harus menciptakan sebuah kesenian? Karena kita harus melakukannya. Dunia ekonomi yang baru meminta dan mencari seni, dan tidak akan memberikan penghargaan apapun pada Anda jika Anda tidak melakukannya. Karena Anda bisa melakukannya. Karena kesenian adalah inti menjadi manusia yang sesungguhnya.
Masyarakat telah mendorong kita untuk melupakan dan takut akan konsekuensi mempertahankan dan mengemukakan pendapat. Padahal, hal yang jauh lebih berbahaya adalah ‘terbang’ terlalu rendah, karena terbang lebih rendah lebih aman daripada terbang lebih tinggi.
Hal ini berarti kita terpuaskan hanya dengan harapan yang rendah dan impian yang kecil, serta meyakini kemampuan diri kita jauh lebih rendah dari apa yang kita sebetulnya bisa lakukan. Jika kita terbang begitu rendah, kita berarti tidak hanya meremehkan diri kita sendiri saja, namun juga orang lain, terutama mereka yang bergantung dan berhubungan dengan hidup atau pekerjaan kita. Kita terlalu terobsesi pada risiko untuk menjadi sesuatu yang bersinar terang hingga menggadaikan segala sesuatu demi menghindarinya.
Kalimat demi kalimat membuat hatinya panas.
Dan begitu tahu jawabannya ada di buku Seth Godin berjudul Icarus Deception, langsung ia memesan bukunya di toko buku favoritnya.
Santo langsung menyiapkan waktu membaca buku begitu bukunya tiba, nah, bagaimana Icarus Deception akan membuat Santo Bangkit dan terbang tinggi?
Yuk Simak dalam Ring berikut ini.
Ring 1 - Mengapa saya sulit memulai apa yang mengubah saya?
Tujuan dan arah yang tersedia dalam hidup adalah untuk kita bisa menciptakan Seni dan terbang jauh lebih tinggi dari apa yang mungkin bisa kita capai. Kita berada di dalam dunia di mana terbang lebih tinggi dari sebelumnya merupakan hal yang sangat memungkinkan, namun ironisnya, tidak sedikit dari kita yang terhasut dan tergoda untuk terbang lebih rendah.
Seluruh hidup Anda hanya berkisar mengenai mengkoordinir zona nyaman dan zona aman Anda saja. Belajar bagaimana dan kapan harus memacu dan kapan harus mengabaikan, memahami bagaimana rasanya saat Anda hendak menghadapi zona yang berbahaya. Bagaikan seekor rubah, kita dilatih untuk tinggal dan tetap berada di kandang agar kita aman—sampai semuanya terlambat.
Kita tidak memiliki cukup waktu untuk selalu mengevaluasi kembali zona aman tiap kali kita membuat sebuah keputusan. Karena itu, seiring dengan berjalannya waktu, kita mulai melupakan mengenai keberadaan zona aman dan hanya memperhatikan kehadiran saudara kembarnya, yaitu zona nyaman. Pada akhirnya hal ini membuat kita berasumsi bahwa apa yang membuat kita nyaman, akan otomatis memberikan kita keamanan.
Zona aman Anda telah berubah, sedangkan zona nyaman Anda tidak berubah. Tempat-tempat yang pernah terasa aman—sudut kantor, kampus yang terkenal, pekerjaan yang mapan—tidak lagi terasa aman. Anda menahan diri, mempertaruhkan segala sesuatunya untuk tetap kembali pada keadaan normal. Namun dalam standar normal yang baru, perilaku Anda yang menolak hadirnya perubahan, tidak akan banyak membantu.
[Jika Anda tidak mencari tahu dan menemukan bagaimana menyesuaikan zona nyaman Anda dengan zona aman baru yang ada di zaman ini, maka segala jenis strategi di dunia ini tidak akan dapat membantu Anda. ]
Hal ini sebetulnya cukup mudah. Karena sebenarnya masih banyak zona aman yang tersedia, namun masalahnya adalah zona aman tersebut tidak lagi berada di tempat-tempat yang membuat Anda merasakan kenyamanan. Zona aman yang baru di zaman ini merupakan tempat di mana berkumpulnya seni, inovasi, kehancuran, dan kebangkitan kembali. Zona aman yang baru di masa ini adalah sebuah kreasi yang bersumber dari bagian terdalam diri pribadi kita yang mana tidak akan lekang termakan waktu.
(Mengenali bahwa zona aman telah berpindah tempat, mungkin dapat menjadi dorongan yang Anda perlukan untuk mengevaluasi kembali zona aman Anda. )
Ring 2 - Bagaimana saya bisa menghasilkan karya seni jika tidak ada bakat?
Membuat ide-ide yang bermanfaat dan menghubungkan hal-hal yang terpisah, merupakan dua buah pilar dari kehidupan kita saat ini, dan keduanya membutuhkan sikap dari sang seniman. Melakukan kedua hal ini secara reguler dan penuh kebebasan merupakan di mana zona aman kita tersembunyi.
Seniman adalah orang yang membuat karya seni. Seni bukanlah tentang genetis atau bakat tertentu. Kesenian adalah sikap yang terpacu oleh kultur dan tersedia bagi siapapun yang ingin dan memilih untuk memanfaatkannya. Seni bukan hanya sesuatu yang dijual di galeri atau ditunjukkan di panggung.
Seni merupakan karya unik dari manusia, pekerjaan yang dapat menyentuh orang lain. Kebanyakan pelukis bukanlah seorang seniman—mereka merupakan peniru yang mencari aman semata. Menggunakan area yang baru, membuat ikatan antara orang-orang atau ide-ide, bekerja tanpa sebuah peta—seperti inilah kerja seni. Mengutarakan pendapat ketika tidak ada jawaban yang tepat dan jelas, membuat diri Anda dapat bertahan ketika ada masalah yang menghadang, dan memperhatikan dan peduli terhadap proses dan hasilnya—inilah kerja seni yang diinginkan dan dituntut oleh zaman dan ekonomi saat ini.
(Sayangnya, dalam menggapai tujuan Anda, tidak ada satupun cara yang bebas dari penderitaan. )
Ide-ide tidaklah cukup tanpa komitmen. Hal ini dikarenakan oleh segala strategi akan terasa hampa tanpa perubahan, hampa tanpa hasrat, dan hampa tanpa orang yang berjuang memberantas kehampaan.
Strategi dan taktik hidup di dunia luar. Keduanya merupakan hal-hal yang dapat kita lakukan tanpa mengubah cara berpikir kita. Sedangkan seni, merupakan hal yang personal, yang terbentuk dari sikap dan visi yang disertai oleh komitmen.
(Dunia ini diisi oleh orang-orang biasa yang melakukan hal-hal luar biasa)
Jika Anda telah memutuskan bahwa Anda bukanlah seorang seniman, maka perlu untuk dipertimbangkan mengapa Anda membuat keputusan tersebut dan hal apa saja yang mungkin dapat Anda lakukan untuk mengubah keputusan tersebut. Kemudian, jika Anda mengatakan bahwa Anda tidak memiliki bakat (dalam bidang apapun), maka berarti Anda sedang bersembunyi.
Ring 3 - Mengapa Saya perlu menghasilkan karya?
Kelangkaan dan keberlimpahan telah tertukar. Kinerja berkualitas tinggi tidak lagi langka. Kompetensi sudah begitu berlimpah. Kini pilihan yang bagus sudah begitu banyak tersedia—begitu melimpah barang untuk dibeli dan tenaga untuk dipekerjakan. Hal yang kini langka adalah kepercayaan, hubungan, dan kejutan. Ini adalah tiga unsur dari kinerja yang dilakukan oleh seniman yang sukses.
Terdapat tiga jenis kelangkaan pada zaman ini. Pertama adalah yang melibatkan upaya. Para pemilik perusahaan membayar pekerja untuk memberikan upaya mereka pada perusahaan, karena para pemilik tidak bisa mendapatkan upaya yang mereka butuhkan untuk menggerakkan perusahaan secara gratis. Kedua, adalah kelangkaan yang melibatkan sumber fisik. Sumber-sumber yang berkualitas semakin waktu semakin langka dan sulit untuk ditemukan.
Kelangkaan ketiga adalah yang melibatkan seni emosi. Risikonya terletak pada menggali lebih dalam agar dapat terhubung dan agar dapat mengejutkan, serta kesabaran dibutuhkan untuk membentuk rasa percaya.
(Kewirausahaan, layanan pelanggan, inovasi, penemuan, teknologi, koneksi, kepemimpinan dan lusinan lainnya merupakan hal-hal baru yang membutuhkan unsur seni dalam kinerjanya.)
Nilai yang kita bentuk terkait secara langsung dengan seberapa berharga informasi yang bisa kita dapatkan, seberapa kepercayaan yang bisa kita dapatkan dan seberapa sering inovasi yang kita lakukan. Dalam ekonomi industri, karya yang kita hasilkan merupakan aset terbaik yang dapat kita bentuk. Keberuntungan berada di tangan orang-orang yang membuat jalanan, bola lampu, dan gedung-gedung. Saat ini, kita mencari sesuatu yang serupa atau senilai dengan penemuan-penemuan seperti itu.
Ekonomi pada zaman ini telah menentukan kompetensi dan telah mengubah kualitas kinerja masa lalu dengan hal-hal yang memiliki unsur baru, nyata, dan penting. Tiga hal tersebut adalah unsur-unsur yang mendefinisikan seni. Seni itu sulit, penuh risiko dan mengerikan. Namun, jika Anda perhatikan dan Anda sadari, ini adalah satu-satunya pilihan kita untuk tetap bisa bertahan dalam zaman ini.
Ring 4 - Karya seperti apa yang bisa dibilang karya seni?
Seni merupakan hal yang hampir tidak pernah bersifat koheren, melainkan sebagian besar bersifat abstrak. Seni merupakan hal yang tampak begitu berantakan. Sulit untuk membuat sebuah susunan konten atau denah untuk memetakannya.
Ini merupakan hal yang sangat tidak terduga. Dan ini menuntut fokus dan perhatian kita. Cara kerjanya sejalan dengan cara kerja otak kita, bukannya seperti kerja mesin. Memang untuk membahas seni secara koheren hampir tidak mungkin dapat dilakukan, namun, ini tidak serta-merta berarti seni tidak dapat kita pahami. Dan lawan kata dari koheren adalah menarik.
Orang yang kompeten, menikmati kompetensi. Begitu Anda baik dalam mengerjakan suatu hal, mengubah atau bergerak dari apa yang Anda biasa lakukan ke hal atau cara yang lebih baru akan memberikan Anda sebuah tekanan yang cukup tinggi, karena hal ini akan membuat Anda menjadi (sementara) tidak kompeten.
Seni cukup mengancam dan mengerikan, karena selalu melibatkan perubahan dan pergeseran dari zona nyaman kepada suatu tempat yang belum pernah diketahui. Tempat yang belum pernah diketahui merupakan sebuah tempat hampa yang gelap, tempat di mana kegagalan bisa terjadi setiap waktu (dan begitu juga kesuksesan). Kemudian, jika kita mencapai kesuksesan dalam suatu hal, maka naluri kita akan mendorong kita untuk menghindari tempat yang belum kita ketahui dan mengabaikan kenyataan bahwa zona aman telah berpindah tempat.
Tidak ada orang yang mengajarkan Anda cara untuk mengerjakan pekerjaan seni. Yang ada adalah cara berpikir yang baru mengenai apa makna dari menantang rasa takut Anda dan menciptakan sesuatu untuk dibicarakan—sesuatu yang dapat mengubah orang lain. Jika Anda memutuskan bahwa berhenti mengeluh dan mulai menciptakan adalah sesuatu yang penting untuk Anda lakukan, hal pertama yang Anda perlu lakukan adalah mengubah kerangka kerja Anda, yaitu cara Anda memandang dunia yang Anda bawa ke dalam pekerjaan Anda.
Kerangka kerja mengubah cara pandang kita dan mengubah apa yang kita yakini penting dalam hidup. Dan revolusi yang merupakan hal konstan dalam kehidupan, akan menghancurkan kerangka kerja Anda. Revolusi selalu melakukannya. Revolusi menghancurkan yang telah sempurna, mengacak-acak status quo, dan mengubah segalanya. Dan kemudian mereka mewujudkan hal yang tidak mungkin.
Peluang yang kita miliki adalah: ikatan yang terkandung dalam revolusi sedang teracak dan membangkitkan organisasi baru dan ide baru. Seseorang akan keluar menjadi pemimpin kita semua; seseorang akan muncul dan menjelajahi segala sudut; seseorang akan muncul dan menciptakan hal-hal baru yang tak ternilai harganya.
Saat kita berurusan dengan kemungkinan, kerentanan, dan risiko, maka akan ada derita yang selalu menyertai kita. Namun, jika kita berhenti atau menolak merasakan penderitaan tersebut, maka Anda akan kehilangan peluang terbaik Anda untuk membuat perubahan.
Ring 5 - Bagaimana membuat saya siap menghadapi pengorbanan derita itu?
Cara termudah untuk menghindari rasa sakit dan penderitaan adalah dengan ‘membius’nya melalui mencari pekerjaan yang membuat Anda mati rasa. Namun, tidak lama setelah itu, penderitaan yang berbeda akan hadir menghampiri Anda. Penderitaan seseorang yang sebenarnya mengetahui bahwa dirinya sedang membuang-buang anugerah yang telah diberikan dan masa depannya berada di luar kendalinya.
Pahamilah, bahwa rasa sakit dan penderitaan tersebut merupakan hal yang membuat kita merasa hidup. Seni adalah narasi dari merasa hidup. Rasa sakit dan derita yang kita rasakan sebagai risiko menghadapi kehampaan merupakan bagian dari komitmen, yang akan menempa kita menjadi diri yang lebih baik.
Keberanian tidak selalu melibatkan tindakan heroik saat berjuang mempertaruhkan hidup dan mati. Juga, tidak membutuhkan sebuah perayaan yang besar dan megah. Terkadang, keberanian hanya perlu melibatkan niat untuk mengatakan hal yang sesungguhnya dengan sejujur-jujurnya mengenai apa yang Anda lihat dan memegang apa yang Anda telah katakan.
Tentu saja, agar bisa menghadirkan keberanian yang sesungguhnya diperlukan risiko. Kita tidak memerlukan keberanian hanya untuk membuka pintu kulkas, karena tidak ada risiko memberatkan yang terlibat di dalamnya. Keberanian merupakan hal yang cukup penting karena memegang dan mempertahankan cara pandang kita merupakan hal yang penuh risiko. Saat Anda mengatakan hal yang sejujurnya, Anda perlu membuka pintu, mempersilakan orang lain untuk berbicara pada Anda, langsung di hadapan Anda, kepada diri Anda yang sesungguhnya.
(Keberanian adalah menceritakan kisah kita yang sesungguhnya, bukannya menjadi kebal terhadap kritikan yang datang.)
Seni selalu melibatkan bentrokan dengan pasar, melibatkan interaksi dengan penerima, dan melibatkan penghargaan yang diberikan dan didapatkan. Anda dapat merencanakan dan menyusun atau mengutuk sistem tiap waktu, namun jika Anda tidak melakukan apapun, Anda tidak akan menyelesaikan pekerjaan Anda. Karena, pekerjaan Anda membutuhkan dukungan dari koneksi dan kedermawanan.
Sangat mungkin jika pada suatu waktu pemikiran dan pandangan Anda akan ditemukan, dapat menyentuh orang lain, dan membuat sebuah perbedaan yang signifikan. Namun jika Anda menyembunyikan kontribusi Anda, Anda tidak dapat dipertimbangkan sebagai seorang seniman, karena tidak ada seni jika tidak ada koneksi yang tercipta.
Kita terlatih untuk lebih merasa benar daripada untuk mempelajari sesuatu, untuk lebih bisa lulus dalam ujian daripada untuk membuat perbedaan, dan untuk membaur ke orang-orang yang tepat, yaitu orang-orang yang memiliki kekuatan ekonomi. Kini saatnya bagi Anda untuk muncul dan berjuang.
(Sebagian besar orang tidak yakin bahwa mereka mampu berinisiatif)
Ring 6 - Bagaimana berpikir seperti seorang seniman?
“Membuat karya seni yang baik” adalah ungkapan yang dicetuskan oleh Neil Gaiman untuk segala hal yang mengganggu Anda. Jika pasar kerja tidak ada di sana, jika atasan Anda tidak menghargai Anda, jika dunia tidak memahami Anda—buatlah karya seni yang bagus.
Jika yang Anda kerjakan tidak berhasil, maka buatlah karya seni yang lebih baik. Jika Anda tidak tahu cara membuat karya seni yang lebih baik, maka pelajarilah. Jika orang-orang di sekitar Anda menyabotase karya seni Anda, maka abaikan mereka. Jika atasan Anda menghentikan karya seni Anda, maka buatlah karya seni lain yang lebih baik lagi.
Jika masih dihentikan, maka bertanggung jawab dan buatlah karya seni lain lagi. Lakukan terus hingga karya seni Anda menjadi jauh lebih baik atau Anda dipecat, manapun yang datang lebih dulu. Kemudian, buat lebih banyak karya seni.
Karya seni Anda pada awalnya tidak akan sempurna. Pada awalnya mungkin tidak berdasarkan kesadaran sesungguhnya terhadap dunia, karena otak kita masih dalam tahap adaptasi. Namun, seiring berjalannya waktu, projek demi projek, Anda dapat melatih diri Anda untuk menjadi lebih baik.
Ring 7 - Apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang seniman?
James Alkins, seorang penulis buku, menemukan tiga komponen penting untuk seseorang agar dapat menjadi seorang seniman sejati, yaitu: melihat, membuat dan tabula rasa. Pertama, seorang pelajar perlu memperhatikan dan mempelajari apa yang mereka lihat. Mereka perlu melihat dunia dengan apa adanya, tanpa label, tanpa mengetahui apa nama hal yang mereka lihat. Kedua, kemudian mereka diajarkan untuk membuat. Bagaimana untuk menggunakan tangan dan suara mereka atau tubuh mereka untuk mengolah apa yang mereka telah lihat dan menyebarkannya kembali pada dunia.
Ketiga, dan yang paling sulit, seniman memulai dari awal. Seni harus dikerjakan secara original, dari awal, sebagai sesuatu yang baru dibuat, bukan sebuah pengulangan. Dari goresan pertama, kata pertama—di sinilah letak ketakutan kita.
Jangan berpikir! Berpikir adalah musuh dari kreativitas. Berpikir adalah proses kesadaran diri, dan segala yang berasal dari kesadaran adalah buruk. Anda tidak dapat mencoba untuk melakukan suatu hal. Namun, Anda harus melakukan suatu hal.
Ketika Anda menghadapi kesalahan, maka secara naluriah Anda akan menyalahkan alam dan dunia sekitar Anda, bukan mempersalahkan pandangan dan pikiran Anda. Kita sangat jarang mau dan rela mengubah kerangka kerja kita dan mempertanyakan asumsi kita. Padahal, tiap kesalahan dan kekeliruan adalah peluang untuk mengevaluasi dan memperbaiki serta meningkatkan kemampuan untuk memperhatikan apa yang sebenarnya dibutuhkan pasar, dan merupakan motivasi kita untuk tetap berusaha bekerja dengan baik dalam kesuksesan maupun kegagalan.
Anda tidak akan dapat melihat dengan benar jika Anda belum mengubah cara berpikir Anda. Cara Anda berpikir sangat bermanfaat dalam keseharian hidup Anda. Karena Anda tidak perlu mencari kesimpulan baru setelah interaksi yang telah Anda lakukan, dan lebih mudah untuk memproses apa yang telah kita kenali, dan hal ini membuat kita lebih mudah untuk konsisten.
Namun cara berpikir Anda, secara alamiah, menghalangi Anda untuk melihat dunia dalam bentuk yang sesungguhnya. Memperhatikan dengan pemikiran yang terus berkembang akan memberikan kita kemampuan untuk dapat mengenali sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain.
Seth Godin, seorang kelahiran Mount Vernon, New York, yang menerima diploma dari Williamsville East high School pada 1978, sebelum lulus dari Tufts University pada fakultas ilmu komputer dan filosofi.
Santo benar-benar tertegun dengan pemahaman yang dia dapatkan. Buku ini benar-benar menjawab ketakutannya. Menjawab mengapa ia masih belum berani keluar.
Dia pun menuliskan apa yang ia pelajari, agar selalu jadi pengingat untuk tetap berkarya seni.
- Zona aman saya bukan zona nyaman. Karena apa yang saya pikir nyaman, bukanlah sesuatu yang aman. Saya perlu keluar dan menciptakan karya seni.
- Pola pikir seorang seniman adalah terus membuat karya seni yang lebih baik. Berani ambil risiko. Jika sebuah karya seni gagal, buatlah karya seni yang lebih baik lagi. Begitu seterusnya. Dan karya seni saya di awal pastilah karya yang tidak bagus, buat lagi karya yang lebih baik.
- Ada 3 kelangkaan yang menyebabkan menciptakan karya seni adalah hal yang paling penting, yaitu upaya, sumber fisik dan emosi. Masukkan hal ini ke dalam karya saya, maka saya akan menciptakan karya seni yang baik.
Semoga Anda juga terinspirasi dari perjalanan Santo. Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada ide dan masukan untuk Baring.digital, silakan email kami di ingat@baring.digital.
Sukses selalu.
Rekomendasi Baring Lainnya
