The Courage to Be Disliked: The Japanese Phenomenon That Shows You How to Change Your Life and Achieve Real Happiness
Ichiro Kishimi & Fumitake Koga
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Yuanita ingin sekali berubah, tapi ia sangat takut dengan kritikan dan berbuat salah. Ia sangat memperhatikan setiap perkataan dan pemikiran orang lain. Sikapnya ini membuat ia putus asa dan memilih untuk kembali ke pola lamanya. Meskipun ia sadar kalau kehidupannya saat ini bukanlah yang ia ingin jalani.
Beberapa hari yang lalu Hansen dan Yunita pun ngedate dan dalam proses mencocokkan diri. Hansen pun bercerita bagaimana ia beberapa tahun yang lalu mengalami masa-masa perkembangan luar biasa.
Apa yang Hansen ceritakan sangat mirip dengan apa yang dialami Yuanita. Cerita itu benar-benar membuat Yuanita kagum dan memotivasi dirinya untuk melalui proses yang sama dengan Hansen. Terlebih Yuanita menaruh hati kepada pria yang menginspirasinya. Ia tahu dengan dirinya yang sekarang masih kurang layak untuk mendapatkan cinta Hansen.
Yuanita pun bertanya apa yang perlu ia lakukan agar bisa berubah menjadi lebih baik terutama untuk melawan ketakutan akan penilaian orang lain. Hansen pun menyarankan untuk menumbuhkan keberanian untuk tidak disuka. Tidak ingin menjelaskan terlalu detail, Hansen pun meminta Yuanita untuk membaca buku “The Courage to Be Disliked: The Japanese Phenomenon That Shows You How to Change Your Life and Achieve Real Happiness” karya Ichiro Kishimi & Fumitake Koga.
Penasaran apa saja yang akan dipelajari oleh Yuanita? Mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini.
Ring 1 - Mengapa Kebanyakan Orang Kesulitan untuk Berubah?
Jelas setiap orang ingin menjalani kehidupan yang lebih baik. Mereka melakukan berbagai upaya agar bisa berubah. Mempelajari skill baru atau mengubah kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru yang lebih mendukung. Apapun aktivitasnya, semuanya mengacu pada perubahan perilaku. Dalam prakteknya hanya sedikit orang yang berhasil. Selebihnya jatuh di jurang kegagalan. Pertanyaannya kenapa hal seperti ini terjadi?
Ini karena kebanyakan orang terjebak pada keyakinan bahwa pengalaman masa lalu mereka memiliki dampak yang sangat besar pada perubahan perilaku di masa depan. Masa lalu menentukan masa depan mereka. Pemikiran seperti ini didasarkan pada konsep populer psikologi manusia yang mengklaim bahwa segala sesuatu entah bagaimana berakar pada trauma.
Contohnya orang dewasa yang tidak percaya diri dan lebih penyendiri. Penyebabnya bisa karena pengalaman sewaktu dulu sekolah ia dibully atau diintimidasi oleh teman-temannya. Bahkan kalau kita melihat anak yang terlalu manja saat ini kita bisa berasumsi kalau ia akan menjadi orang dewasa yang mengerikan, tidak mampu menghadapi kenyataan dan akan bergantung kepada orang lain.
Alfred Adler tidak setuju dengan pemikiran bahwa masa lalu menentukan masa depan seseorang. Ia menunjukkan bahwa ada kemungkinan lain yang menjelaskan mengapa seseorang bisa menjadi apa dia saat ini.
Misalnya, tidak semua anak yang dilecehkan atau diintimidasi menjadi orang dewasa yang canggung yang tidak bisa berfungsi di masyarakat. Atau anak yang tidak percaya diri di masa dewasanya bukan karena masalah dibully atau dilecehkan. Bisa saja karena ia gagal mengatasi masalah lain dalam hidupnya.
Dari pemikiran Adler kita bisa belajar bahwa masa depan Anda tidak ditentukan oleh pengalaman trauma masa lalu. Anda memiliki kebebasan membentuk masa depan yang diinginkan tanpa harus mempedulikan seperti apa masa lalu yang sudah Anda jalani.
Ring 2 - Mengapa Masih Banyak Orang Masih Terjebak Pada Trauma Di Masa Lalunya?
Suasana hati adalah cerminan dari cara Anda memandang dunia. Setiap kali Anda memiliki pandangan negatif tentang dunia, Anda akan cenderung menjadi pesimis atau tidak bahagia. Kalau Anda merasa dunia baik dan mencintai Anda, maka Anda akan menjalani hidup dengan penuh antusias.
Anda mulai memilih pandangan dan gaya hidup sejak usia dini. Bahkan semua keputusan yang Anda buat didasarkan pada pengalaman hidup sebelumnya dan saat ini yang mana ini dapat bersifat negatif atau positif.
Alasan mengapa banyak orang terjebak pada trauma masa lalunya karena mereka kesulitan untuk mengubah cara pandangnya. Mereka menjadi keras kepala dan menganggap apa yang mereka pikirkan adalah kebenaran karena mereka telah terbiasa dengan pandangan hidup yang spesifik.
Coba perhatikan kenalan Anda yang menghabiskan waktu mereka dengan menceritakan ketidakbahagiaan mereka dan bagaimana mereka berharap akan keadaan berbeda. Sebagai orang luar, tentu Anda bisa berpikir kenapa ia tidak berusaha mengubah keadaannya jika ia mengharapkan sesuatu yang berbeda.
Perubahan, bagaimanapun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kebanyakan dari mereka tidak memiliki keberanian untuk mengambil risiko itu. Untuk membuat perubahan nyata, seseorang harus siap menghadapi hal yang tidak diketahui dan harus menerima potensi kegagalan. Selama ia tidak mau keluar dari ketidaknyamanan yang sebenarnya nyaman bagi mereka, selama itu pula hidup mereka tidak akan bergerak maju.
Ring 3 - Bagaimana Kehidupan yang Akan Saya Jalani Jika Saya Terus Menerus Mempermasalahkan Kekurangan Saya?
Kita semua memiliki kekurangan dan suka mengeluh dan mempermasalahkannya. Kita semua menatap cermin untuk waktu yang lama dan menemukan hal-hal buruk yang tak terbatas tentang diri kita sendiri yang tidak disukai dan dikhawatirkan.
Namun, masalah yang sebenarnya bukanlah bahwa Anda memiliki ketidaksempurnaan kecil ini, tetapi bahwa Anda mengubahnya menjadi masalah besar yang mempengaruhi seluruh hidup Anda.
Saya (Ichiro Kishimi) pernah mendapatkan salah satu murid yang mengatakan kalau ia tidak menyukai dan membenci dirinya sendiri. Alasannya cukup sederhana, ia merasa sangat sulit menyadari kesalahanya. Ia terlihat pesimis dan kurang percaya diri. Bahkan ia tidak punya banyak teman dan merasa tidak pada tempatnya ketika dikelilingi banyak orang. Setelah ia mendiskusikan perasaannya secara terbuka saya menemukan alasan di balik ia membenci dirinya sendiri.
Dari sini saya melihat ketika seseorang memilih untuk mundur ke dalam diri mereka sendiri, mereka sering melakukannya karena mereka ingin menghindari disakiti oleh orang lain. Ironisnya, dalam melakukannya, mereka mungkin tampak sombong dan menyendiri.
Tapi membenci diri tidaklah harus seperti ini. Seseorang perlu menerima bahwa pengucilan dan rasa sakit adalah bagian dari kehidupan seperti halnya kesedihan dan kebahagiaan. Dengan memilih isolasi sebagai mekanisme pertahanan, orang sebenarnya menciptakan solusi yang salah untuk masalah yang mereka salah identifikasi. Akan lebih baik jika meminta masukan dari yang berpengalaman atau seorang profesional.
Ring 4 - Cara Berpikir Seperti Apa yang Perlu Saya Kembangkan untuk Menjalani Kehidupan Terbaik Saya?
Ketika Anda melihat lebih dekat cara dunia kita dibangun, Anda melihat bahwa kita menghabiskan banyak waktu untuk berfokus pada persaingan. Inilah cara mengukur dan mempromosikan kemajuan. Tapi ini memunculkan masalah. Pola pikir kompetitif dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan kebahagiaan seseorang secara keseluruhan.
Pandangan dunia yang kompetitif mendorong orang untuk menganggap diri mereka sebagai pemenang atau pecundang. Dan tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa tidak ada orang yang ingin menjadi pecundang. Akibatnya, ada kecenderungan yang jelas untuk melihat orang lain sebagai ancaman atau sebagai saingan yang menghalangi kesuksesan. Karena itu pasti sangat stres hidup di dunia yang penuh dengan ancaman dan persaingan.
Dalam sistem yang didominasi oleh persaingan, orang-orang dengan harga diri rendah dan orang-orang yang cenderung 'kalah' akan menderita. Tetapi pemenang juga tidak akan memiliki kehidupan yang mudah, karena mereka akan selalu merasakan tekanan yang sangat besar untuk mempertahankan posisi kemenangan mereka dan untuk mendorong kesuksesan besar berikutnya.
Ini menjelaskan mengapa orang yang sangat produktif dan sangat sukses masih bisa sangat tidak bahagia. Untuk membebaskan diri Anda dari sikap kompetitif yang penuh tekanan ini, Anda harus memahami bahwa orang lain bukanlah saingan Anda dan mereka tidak menahan Anda.
Ring 5 - Bagaimana Seharusnya Saya Menjalani Kehidupan Saya?
Sadar atau tidak, masih banyak orang terjebak pada pemikiran melakukan sesuatu untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Seorang anak muda misalnya memilih bekerja di bidang yang sebenarnya ia tidak sukai. Tujuannya bukan lain untuk memenuhi harapan kedua orangtuanya.
Terjebak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan hanya untuk mendapatkan persetujuan dan pengakuan dari orang lain adalah sesuatu yang cukup sering terjadi. Melakukan hal tersebut sangatlah mengerikan dan menjauhkan Anda dari kebahagiaan.
Cara terbaik menjalani hidup adalah melakukan apa yang Anda ingin lakukan dan tidak peduli dengan harapan dan pemikiran orang lain. Memenuhi harapan orang lain hanya membawa Anda kepada masalah baru. Anda hanya akan menyusahkan diri Anda sendiri. Selama Anda tidak melanggar aturan sosial dan hukum, maka Anda pasti akan baik-baik saja.
Jika saat ini Anda masih merasa ada dorongan untuk mencari persetujuan dan pengakuan dari orang lain, sadarilah. Ini adalah proses budaya pendidikan kita yang seluruhnya didasarkan kepada konsep penghargaan dan hukuman. Sejak kita masih kecil, kita diajari bahwa kita akan mendapat hadiah setiap kali kita melakukan sesuatu yang baik, dan kita akan dihukum ketika kita melakukan sesuatu yang buruk.
Begitu kita memasuki masa dewasa, konsep ini sepenuhnya sudah tidak berlaku. Semua keputusan ada di tangan Anda. Anda memiliki hak menentukan kehidupan yang Anda ingin jalani. Tapi tidak ada salahnya juga melakukan apa yang diminta orangtua atau lingkungan selama Anda benar-benar suka dan menikmatinya.
Ring 6 - Bagaimana Saya Perlu Bersikap Terhadap Kehidupan Orang Lain?
Selain berhenti mengejar pengakuan dan memuaskan harapan orang lain, Anda juga perlu berhenti ikut campur dengan kehidupan orang lain. Ini adalah tindakan yang salah untuk dilakukan. Faktanya, mengambil tanggung jawab atas tindakan Anda dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Bayangkan anak mendapatkan nilai jelek di sekolah. Umumnya orangtua akan “menekan” anak untuk berprestasi lebih baik dengan memberikan kelas tambahan di luar jam belajar di sekolah. Ini tidak serta merta membuat anak suka belajar. Dia mungkin mendapatkan hasil yang lebih baik untuk sementara waktu, tetapi dia akan semakin membenci sekolah.
Ada garis tipis antara sedikit mencampuri kehidupan orang lain dan mencoba mengambil kendali penuh. Mencoba mengendalikan hidup seseorang tidak menunjukkan kehidupan terbaik yang bisa mereka raih, tetapi pada kenyataannya, itu menunjukkan bahwa Anda mencoba untuk mendorong agenda Anda sendiri dan mengharapkan mereka untuk bertindak sesuai dengan minat dan nilai Anda sendiri.
Dalam contoh di atas, orang tua mungkin sangat ingin anaknya berprestasi di sekolah agar mendapat konfirmasi dari masyarakat bahwa orangtua berhasil mendidik anak dengan baik.
Yang dilakukan orangtua harus sebaliknya, mereka harus mendukung keputusan si anak dan memberikan mereka kebebasan sambil menunjukkan kepada anak bahwa orangtua juga punya kepentingan tinggi terhadap anak sendiri. Pola asuh semacam ini memiliki hasil yang jauh lebih baik dan membantu anak-anak menjadi orang dewasa yang mandiri yang suka belajar dan yang tahu apa hasrat mereka yang sebenarnya.
Semua yang dikatakan, mengenali kapan dan bagaimana Anda ikut campur dalam kehidupan orang lain bisa sangat sulit apalagi jika harus berhubungan dengan orang terdekat Anda. Dukungan yang Anda berikan bisa menjadi bentuk penegasan yang egois. Pasangan yang sedang menganggur, misalnya.
Secara naluri Anda mungkin ingin mengatasi masalahnya dengan cara mencari pekerjaan baru. Anda mendorong mereka untuk melakukan hal-hal tertentu seperti melamar pekerjaan atau bertanya ke teman-teman mereka. Perlu diketahui bahwa ini bukanlah bentuk dukungan.
Yang perlu Anda pelajari adalah bagaimana berempati dan membantu orang lain tanpa berusaha mengendalikan mereka. Dan itu berarti mencintai dan berada di sana untuk seseorang meskipun melakukan kesalahan atau tidak bisa mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi pada titik tertentu dalam hidup mereka.
Ring 7 - Bagaimana Cara Mengurangi Sikap Egosentris Saya?
Sekitar satu dekade terakhir banyak orang merasa kesepian. Mereka merasa terputus dari masyarakat. Sikap seperti ini membuat banyak orang menjadi egosentris bahwa diri mereka adalah pusat dari segala sesuatunya. Dalam kenyataannya kita semua adalah bagian dari satu komunitas global yang sangat besar.
Komunitas global tidak hanya terdiri dari orang-orang yang Anda kenal ataupun tidak, melainkan mencakup segala sesuatunya: mineral, tumbuhan, hewan, dan setiap makhluk di seluruh alam semesta.
Ide utama dari pemikiran ini adalah, sebagai manusia Anda harus mampu menemukan kebahagiaan dan kepuasan dengan menjadi bagian berharga dari komunitas besar ini. Segera setelah Anda menyadari apa peran Anda, Anda akan mulai berperilaku dan berpikir secara berbeda. Anda akan mulai lebih peduli tentang hal-hal di sekitar Anda dan kurang khawatir tentang masalah kecil.
Ketika Anda menyadari kalau Anda bukanlah pusat alam semesta dan segala sesuatu tidak berputar di sekitar Anda, sikap Anda akan berubah menjadi lebih baik dan pandangan Anda tentang dunia juga akan menjadi lebih positif.
Dengan Anda melihat bahwa Anda lebih besar daripada masalah Anda, maka masalah Anda akan menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Tapi kalau Anda berpikir bahwa Anda adalah penguasa alam semesta maka interaksi Anda dengan orang lain akan menjadi tidak sehat, negatif, dan kurang timbal balik.
Jenis sikap ini, pada gilirannya, akan mengarah pada kehidupan yang frustasi, karena tidak ada orang yang begitu penting dan ego yang begitu tinggi hampir tidak mungkin untuk dipuaskan.
Itulah mengapa penting untuk mengubah cara pandang Anda. Memikirkan apa yang dapat diberikan dunia kepada Anda bukanlah sikap yang sehat dan harapan ini tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Di sisi lain, memikirkan semua hal yang dapat Anda berikan kepada dunia akan sangat meningkatkan kehidupan Anda dan kehidupan orang-orang di sekitar Anda.
Ichiro Kishimi lahir di Kyoto, tempat ia tinggal saat ini. Dia menulis dan memberi kuliah tentang psikologi Adlerian dan memberikan konseling bagi kaum muda di klinik psikiatri sebagai konselor dan konsultan bersertifikat untuk Japanese Society of Adlerian Psychology. Dia adalah penerjemah, ke dalam bahasa Jepang, dari tulisan-tulisan yang dipilih oleh Alfred Adler, The Science of Living and Problems of Neurosis. Ia juga penulis dari Introduction to Adlerian Psychology di samping banyak buku lainnya.
Fumitake Koga adalah seorang penulis profesional dengan banyak penghargaan. Dia telah merilis banyak karya laris yang berhubungan dengan bisnis dan non-fiksi umum. Dia bertemu psikologi Adlerian di usia akhir dua puluhan dan sangat terpengaruh oleh ide-ide yang menentang kebijaksanaan konvensional. Setelah itu, Koga melakukan banyak kunjungan ke Ichiro Kishimi di Kyoto, mempelajari esensi psikologi Adlerian dan mencatat metode "format dialog" klasik dari filsafat Yunani yang digunakan dalam buku ini.
Begitulah Yuanita menemukan cara untuk meningkatkan kualitas dirinya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
1. Banyak orang kesulitan berubah karena terjebak pada masa lalu mereka yang menjadi acuan seperti apa masa depan mereka.
2. Seseorang sulit keluar dari masa lalunya karena sudah terbiasa dengan pandangan hidup mereka yang spesifik.
3. Pola pikir kompetitif dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan kebahagiaan karena akan melihat orang lain sebagai ancaman dan penghambat kesuksesan.
4. Berhenti memenuhi harapan dan mendapatkan persetujuan dari orang lain. Itu hanya menjauhkan Anda dari kebahagiaan Anda.
5. Berhenti mengurusi kehidupan orang lain karena dukungan yang diberikan bisa menjadi bentuk penegasan yang egois. Anda perlu berempati dalam membantu orang lain tanpa berusaha mengendalikan mereka.
6. Berpikir bahwa Anda adalah bagian penting dari komunitas global akan menurunkan sikap egosentris Anda. Anda akan melihat dunia secara berbeda dan menjalani kehidupan dengan lebih baik juga.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Yuanita, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya