The GREAT FRAGMENTATION (and Why the Future of Business is Small)
Steve Sammartino
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Leno merupakan seorang kepala marketing di tempatnya bekerja. Karenanya, ia merasa selalu harus mengupdate dirinya dengan informasi-informasi baru. Hal ini sangat berguna bagi kemajuan performa timya. Dan ia pun juga merasa kebiasaannya ini yang bisa membantu divisinya berkontribusi banyak bagi perusahaannya.
Itulah kenapa, Leno mengikuti berbagai komunitas marketing, bisnis, dan sebagainya. Ia pun juga rutin pergi ke toko buku untuk mencari buku-buku terkini.
Kali ini, Leno menemukan sebuah buku berjudul The Great Fragmentation (and Why the Future of Business is Small) karya Steve Samartino. Membaca judulnya membuatnya sangat tertarik. “Fragmentasi Besar: Kenapa Masa Depan Bisnis itu Kecil”.
Ini mengundang banyak pertanyaan di benaknya. Dan ia pun merasa ini bisa memberikan perubahan pada pola kerjanya, hingga bisa memberikan keuntungan yang lebih banyak pada perusahaannya.
Ia pun langsung membeli buku tersebut dan membacanya begitu di rumah.
So, apa yang didapatkan Leno dari buku tersebut? Yuk, kita simak di BaRing berikut ini.
Ring 1 - Apa yang Dimaksud dengan Fragmentasi?
Dunia bisnis kini menghadapi perubahan suasana, karena itu, sebagai pemimpin dan entrepreneur kita harus bisa berkembang dan meluaskan pengaruh. Untuk menghadapi perubahan yang terjadi, yang kita butuhkan adalah: sebuah analisa dan penilaian yang menyeluruh terhadap segala yang ada di dunia yang baru ini.
Inti dari pola ekonomi zaman ini adalah meningkatkan ‘fragmentasi’ atau perpecahan dari berbagai industri. Ini artinya, segala hal dalam bisnis terpecah menjadi kepingan-kepingan kecil. Hal ini lebih banyak terlihat pada semakin banyaknya pemain dan semakin beragamnya pilihan yang tersedia dalam segala yang kita lakukan dan kita hasilkan; dengan kata lain, ekonomi masa kini adalah ekonomi yang ter-desentralisasi-kan.
Bahkan, kini para pemain besar adalah mereka yang menciptakan jaringan distribusi akan bagian-bagian kecil yang berhubungan erat dengan produk dan jasa yang terpecahkan.
Ring 2 - Apa yang Perlu Dipahami Agar Bisa Bertahan dalam Era Ekonomi Desentralisasi Baru Ini?
Metode yang kini digunakan oleh berbagai perusahaan adalah bagaimana menghasilkan lebih banyak dengan upaya yang lebih minim. Hal ini membuat perusahaan yang ingin bertahan dalam era teknologi perlu merevisi secara serius permainan ekonomi mereka.
Dan, untuk bisa bertahan dan sukses di era ekonomi yang baru ini, kita dipaksa agar bersedia melakukan berbagai hal yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
Agar kita bisa memahami perubahan sistem ekonomi ini, maka kita perlu menginvestigasinya melalui beberapa bagian. Dan cara yang paling mudah untuk menginvestigasi bagian-bagian ini adalah dengan melakukan ‘perpaduan pemasaran’ atau yang juga disebut dengan 4P:
- Product (Produk)
Ini adalah apa yang kita jual. Baik itu sebuah pelayanan, barang, sebuah cara, maupun sebuah ide.
- Price (Harga)
Ini adalah harga jual sebuah produk. Harga terbentuk oleh permintaan dan persediaan, kebutuhan finansial, pertimbangan mata uang, dan sistem pembayaran.
- Place (Tempat)
Ini adalah di mana kita bisa memperoleh produk dan bagaimana produk dikirimkan pada kita, baik secara fisik maupun secara virtual. Tempat di sini juga melibatkan sistem distribusi dalam pertukaran barang dan jasa antara orang maupun organisasi.
- Promotion (Promosi)
Ini adalah segala yang berhubungan dengan komunikasi, yaitu komunikasi mengenai apa yang tersedia dan kenapa orang menginginkannya.
Ring 3 - Persaingan Seperti Apa yang Menghadang di Era Ekonomi Baru Ini?
Di dunia ini, walaupun tidak berkecimpung dalam bidang teknologi, perusahaan kita bisa tetap berdiri dan bertahan. Namun, kini persaingannya bukan lagi untuk memperebutkan pelanggan atau tempat di pasar.
Kita kini bersaing untuk serangkaian sumber daya bisnis yang fundamental. Kita kini bersaing untuk kesadaran dan ketertarikan pada apa yang kita hasilkan. Semakin membosankan produk yang kita jual, maka akan semakin banyak kita perlu menghabiskan biaya untuk promosi.
Kita kini bersaing untuk kemampuan berkolaborasi dengan orang lain. Kita kini bersaing untuk memperoleh personil yang memiliki kualitas tinggi. Kita bersaing untuk memahami kondisi dan personel yang tetap bisa memberikan kita asupan tenaga untuk menghadapi perubahan yang semakin cepat muncul.
Ring 4 - Perbedaan Seperti Apa yang Harus Dimiliki Perusahaan di Zaman Ini?
Dalam sebagian besar zaman industrial, satu-satunya pilihan untuk memiliki barang dan jasa adalah dengan menguasainya. Jika kita ingin memiliki sesuatu, kita harus membelinya. Hal ini mengubah ide tradisional yang tadinya menjunjung proses berbagi sumber daya menjadi mode konsumsi. Zaman industrial membuat segalanya bisa dinilai dengan materi dan bisa dimiliki.
Terdapat dua alasan utama untuk memiliki segala hal: status dan pemanfaatan. Dalam kacamata pemanfaatan, untuk bisa memanfaatkan sesuatu, kita perlu terlebih dahulu memilikinya. Sedangkan dalam sudut pandang status, sebagian barang dan jasa tertentu dapat meningkatkan perasaan, citra dan derajat kita di mata dunia luar.
Perbedaan utama yang dilakukan oleh para perusahaan baru dan berkembang yang sukses di masa ini adalah, mereka memberi terlebih dahulu. Etika ini adalah untuk mendahulukan kolaborasi dan kemudian menciptakan transaksi.
Dalam ekonomi berbagi (sharing economy) seperti sekarang ini, kita bisa menikmati keuntungan dari unsur status dan pemanfaatan yang menjadi alasan kepemilikan. Kini kita bisa berbagi atau berbelanja apa pun yang kita butuhkan secara kolektif, dan membayarnya hanya ketika kita akan menggunakannya saja. Daripada membeli dan memiliki aset yang terus bergerak, kini kita bisa mengakses aset pada saat yang kita inginkan.
Akses pada teknologi dan informasi membuka akses pada segala hal yang ada di dunia. Kini, kita memasuki zaman di mana apa yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan, sekarang bisa juga dilakukan oleh seorang manusia.
Aliran yang biasanya terjadi adalah: memberikan sebuah produk yang memiliki nilai pada pengguna, membangun kepercayaan dalam hubungan, dan kemudian saling mengkomersilkan satu sama lain ketika telah mencapai titik kenyamanan yang sama.
Namun, berita baiknya adalah: orang tidak lagi merupakan sebuah komponen yang diikat oleh mesin industri; mereka telah pergi dari dunia kantor yang membosankan untuk membangun sesuatu yang lebih memanusiakan manusia.
Karena itu, perusahaan tidak lagi memperoleh keuntungan dari memiliki sebuah infrastruktur yang besar. Perusahaan harus mulai bertindak lebih seperti seorang manusia dan mengurangi kelicikan organisasi dengan agenda personal yang otoriter.
Ring 5 - Apa yang Perlu Dilakukan Pemasar Agar Bisa Memikat Pelanggan Di Zaman Ini?
Ketika orang menjalin hubungan yang berdasarkan kesamaan minat, maka kita bisa melihat adanya karakter nyata yang bisa diprediksi. Ini adalah hasil paling bermanfaat, menguntungkan dan yang terbaik dari sebuah hubungan yang terjalin.
Bahkan, dengan adanya media sosial di zaman elektronik ini, hubungan seperti ini bisa terjalin dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih cepat berkembang. Karena itu, sebagai pemasar, kita harus bisa cerdas dan memiliki pendekatan yang baik.
Dengan begitu, semua orang akan membuka diri dan menerima nilai yang kita tawarkan untuk keuntungan bersama. Pemasar modern hanya memerlukan perilaku yang baik dan sopan sebagai amunisi senapannya.
Bagi para pemasar di zaman sekarang, perlu untuk lebih menyesuaikan diri dan menjadi yang terdepan dalam pergerakan media sosial. Agar bisa diterima dengan mudah, sampaikan pesan yang ingin Anda kirimkan dengan:
- Membuatnya lebih personal
- Menawarkan sumber daya terlebih dahulu
- Fokus pada ekosistem
- Gunakan kultur dan bahasa yang jujur
- Temukan sarana atau alat penghubung
- Fokus pada satu pelanggan dalam satu waktu
Ring 6 - Apakah Ini Berarti Era Ekonomi Baru Ini telah Mempengaruhi Semua Industri Bisnis Tanpa Terkecuali?
Ketika tiap orang mengetahui bahwa beberapa industri siap untuk berubah, terdapat beberapa pihak lain yang merasa terlalu besar, terlalu kuat, dan terlalu berkuasa untuk berubah. Pihak ini merasa bisa bertahan dan tetap bergerak maju melewati berbagai perubahan dalam era teknologi dengan sistem mereka yang lama.
Padahal, kenyataannya, tidak ada satu industri pun yang memiliki kekebalan terhadap sebuah revolusi. Seperti perubahan yang kita telah temukan di berbagai industri, ini terjadi bukan semata-mata perkara kedatangan pemain baru yang lebih unik.
Ini terjadi karena: kedatangan orang-orang yang mengetahui bahwa mereka bisa mengerjakan pekerjaan yang lebih baik daripada para pemain lama yang rakus dan malas untuk keluar dari zona aman mereka.
Hal ini akan berakibat sangat buruk pada perjalanan bisnis perusahaan besar tersebut. Karena teknologi dan internet akan bisa memakan habis keunggulan mereka dan memindahkannya pada perusahaan yang lebih fleksibel dan siap dengan perubahan.
Ring 7 - Tantangan Apa yang Diciptakan oleh Teknologi dan Internet di Era Baru Ini?
Kita telah merasakan hidup dalam dua fase kehadiran internet, yaitu fase komersial dan fase perspektif manusia. Fase komersial adalah hubungan dengan infrastruktur, dan perspektif manusia adalah hubungan dengan manusia.
Namun kini, kita telah memasuki fase ketiga, yang mana merupakan fase paling menarik, yaitu: internet untuk segala hal. Ini memberi arti bahwa kini dunia telah dipenuhi oleh internet. Internet sekarang telah menjelajah segala sisi kehidupan dan bisa ditemukan di tiap area, dan ini membuatnya menjadi hal yang canggih dan tak terelakkan.
Namun, dengan masuknya fase ketiga, interaksi kita dengan teknologi semakin berubah secara dramatis. Ketika di awal kehadiran internet, kita masih mengunjungi komputer kita ketika kita membutuhkannya. Kini, teknologi yang menghampiri dan mengganggu kehidupan kita sepanjang waktu.
Pada zaman industrial, teknologi tercipta untuk memberikan kita waktu lebih banyak--contohnya seperti mesin cuci yang membuat kita tidak lagi perlu mencuci baju sendiri; hanya tinggal menyetel dan tinggalkan, maka baju pun bisa bersih dan kering.
Kini, memang teknologi semakin bermanfaat, namun kehadirannya cenderung lebih memakan waktu kita daripada memberikan kita waktu. Seolah mereka memberikan sedikit pada kita di awal; dan kemudian mereka mengambil lebih banyak pada akhirnya.
Karena itu, kini kita harus lebih berhati-hati lagi. Kita perlu berpikir, apakah teknologi ini yang menguasai kita atau kita yang menguasai teknologi ini?
Tantangan bagi generasi masa kini dan masa depan adalah untuk memahami bagaimana menggunakan teknologi sebagai sebuah alat bantu, bukan sebagai majikan yang harus terus kita layani.
Generasi ini harus bisa lebih kritis dalam mempertanyakan: Apakah teknologi ini bisa kita gunakan untuk membantu kita dalam memperoleh hasil yang lebih banyak dan lebih baik, atau malah menyerap apa yang kita peroleh tanpa belas kasih?
Pertanyaan ini bernilai jauh lebih besar bagi para entrepreneur. Karena, perbedaan yang kita buat akan sangat mempengaruhi apa yang akan kita ciptakan. Dan untuk menciptakan sesuatu kita perlu berfokus dan memperhatikan secara seksama pada peralatan yang ada di sekitar kita, dan memastikan bahwa kita menguasai dan mengendalikannya--bukan sebaliknya.
Ring 8 - Bukankah Dengan Makin Maraknya Teknologi dan Internet Berarti akan Banyak Peretas (Hacker) yang Muncul?
(Definisi dari kata retas adalah: menggunakan metode yang tidak kuno atau tidak elegan untuk memperoleh akses; atau memasuki sistem untuk memperoleh hasil yang lebih memuaskan bagi para peretas.)
Berdasarkan pada definisi ini, sangatlah adil jika kini kita menganggap proses peretasan bisa digunakan untuk kebaikan. Terutama, jika yang kita retas adalah sebuah sistem terbuka yang bisa diakses oleh semua orang.
Seperti kehadiran era kultur industrial, kini kita mulai memasuki era kultur peretasan digital. Segala perangkat yang berada di sekitar kehidupan kita saat ini memberikan kita kesempatan untuk menjadi peretas dan merancang ulang segalanya agar sesuai dengan diri kita.
Karena itu, kini banyak industri yang cerdas hanya memberikan produk atau peralatan yang standar pada para pengguna. Namun, produk-produk ini selalu dilengkapi oleh nilai, akses dan kemampuan untuk dirancang kembali--tanpa menghilangkan nilai produknya.
Begitu juga dengan industri. Industri adalah sebuah sistem yang dirancang oleh para pemainnya. Jika terdapat kelemahan dalam sistem, maka sistemnya akan rentan untuk diretas. Karena itu, rancangan terbaik bagi industri adalah rancangan yang memaksimalkan keuntungan.
Dan pada kenyataannya, jika ditemukan kelengahan, maka pihak yang paling ingin meretas industri tersebut adalah pihak luar.
Dalam dunia yang penuh peretasan ini, rencana terbaik adalah untuk menghadapi kenyataan dan melakukan peretasan diri sendiri. Salah satu contoh terbaik mengenai peretasan diri adalah dengan tidak berhenti belajar.
Apalagi, sekarang semua orang bisa mempelajari segala sesuatu dalam dunia maya. Di sisi lain, hal ini membuat universitas dan lembaga pembelajaran yang berdiri secara fisik, harus mengubah dan meretas sistem mereka sendiri agar tetap bertahan.
Kini kita harus bisa bertanya dengan kritis pada diri kita, jika kita bisa meretas proses pembelian dan bahkan sistem-sistem industri, kenapa kita tidak meretas tempat dan cara kita bekerja? Kemudian kita bisa membuat sebuah sistem baru yang sesuai dengan diri kita--bukan hanya yang sesuai dengan para eksekutif perusahaan saja.
Steve Sammartino, merupakan seorang yang telah menjadi entrepreneur sejak usianya menginjak 10 tahun. Selain itu, beliau juga memiliki pengalaman bekerja sebagai pemasar, dan meningkatkan karirnya hingga menjadi seorang eksekutif senior. Beliau kini membantu berbagai perusahaan untuk beradaptasi dari pemikiran industrial menjadi pemikiran digital.
Setelah membaca buku ini, Leno pun memahami apa yang perlu dilakukan untuk membawa perubahan yang lebih baik di pekerjaannya. Setelah membacanya, ia sangat yakin bisa membuat perusahaannya jauh lebih berkembang. Dari buku ini ia menyimpulkan beberapa hal, antara lain:
Dengan segala perubahan yang muncul dan telah terjadi di saat ini, maka perpaduan pemasaran yang juga disebut dengan 4P (Production, Price, Place, Promotion), juga mengalami perubahan.
Segala yang telah kita ketahui mengenai produk telah berubah. Stabilitas hanyalah sebuah ilusi. Seni dari rancangan produk terkini adalah untuk bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan ketidakpastian yang muncul secara kolaboratif dan berlawanan dari apa yang diduga selama ini.
Harga dari segala hal kini menjadi semakin rendah, semakin murah, dan semakin mudah digapai--sehingga semua orang bisa memiliki apa yang penting bagi mereka. Harga teknologi yang tinggi kini dengan cepat menuju pada kondisi gratis. Harga tidak lagi menjadi hambatan bagi hal-hal paling vital dalam hidup kita.
Lokasi tidak lagi menjadi hal yang relevan, karena apa yang dibeli orang adalah pengalaman. Distribusi kini bersifat non-linear dan tidak terdefinisi, sehingga cukup sulit untuk menentukan siapa yang kini bertanggung jawab untuk mengerjakan sesuatu.
Produsen sekarang juga menjadi seorang penjual, dan penjual kini juga menjadi seorang produsen. Persediaan dan distribusi kini menjadi sistem yang terintegrasi.
Kini promosi melalui iklan tidaklah cukup. Para audiens harus juga merasa memiliki. Penawaran adalah yang paling penting, dan ketika sebuah produk memiliki nilai, maka para pengguna yang akan melanjutkan sisanya.
Para perusahaan cerdas harus mengurangi fokus pada iklan yang unik dan menarik, dan mengalihkannya pada apa yang sesungguhnya bisa mereka berikan; yaitu, alasan kenapa mereka berdiri.
Kini, sebuah bisnis harus menentukan apakah mereka akan menjadi sebuah pabrik atau laboratorium. Perbedaannya adalah:
- Pabrik
Yakin telah membuat sesuatu yang orang lain inginkan. Ini akan bisa mengendalikan perubahan pada produk atau pada rumusannya, karena ini dibentuk untuk menghasilkan hal yang spesifik. Fokusnya berada pada skala, penghematan biaya dan efisiensi. Ini menginginkan apa yang dikejarnya di masa lalu, namun dengan menghasilkan lebih cepat dan lebih murah.
- Laboratorium
Yakin dan mengetahui bahwa jawabannya terletak di suatu tempat di luar sana; hanya saja belum mengetahui dengan pasti bentuknya. Banyak percobaan yang akan dilakukan untuk menemukan sesuatu yang memecahkan masalah tertentu, dan ketika ide-ide masih bermunculan, maka jawabannya berarti belum ditemukan. Komposisinya adalah fleksibel dan mudah untuk berubah.
Terima Kasih telah mengikuti perjalanan Leno dalam mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. Semoga BaRing kali ini membawa manfaat bagi Anda dalam kehidupan dan karir Anda. Sampai jumpa di BaRing-BaRing berikutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu.
Rekomendasi Baring Lainnya