Menurut saya, kita tidak harus menjadi pejuang seperti suku Toltec yang menggunakan tombak dan panah untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. Saat ini yang bisa kita andalkan adalah pikiran kita.

Toltec adalah budaya asli Meksiko yang terdiri dari pejuang dan seniman hebat yang hidup sekitar 1000 tahun yang lalu. Mereka adalah pejuang dan mengumpulkan banyak kebijaksanaan unik yang diajarkan dari generasi ke generasi. Namun kebijaksanaan unik ini hampir dilupakan saat ini.

Kita tahu begitu seseorang memasuki masa dewasa, apapun yang ia alami, baik buruknya kehidupannya, adalah tanggung jawabnya sendiri atas keputusan-keputusan yang telah ia ambil di masa lalu.

Disinilah kebijaksanaan suku Toltec masuk, bahwa setiap manusia akan berperang melawan dirinya sendiri. Ini adalah pertempuran melawan pengkondisian lama yang membuat seseorang menjalani kehidupan yang tidak memuaskan, mengalami penderitaan sampai tidak menyukai dan menerima diri sendiri.

Dengan pemikiran Toltec ini, Anda bisa merebut kembali kebahagian, kedamaian, kebebasan dan menyembuhkan luka emosi Anda. 

Langkah pertama untuk mengambil kembali kebebasan dan kebahagiaan Anda, Anda perlu menyadari bagaimana Anda dibentuk dalam keyakinan dan aturan yang salah. Memang kita tidak bisa memilih di mana dan kapan kita akan dilahirkan. Sayangnya untuk menjadi siapa dan bagaimana kita menjalani kehidupan ini juga masih dipilihkan oleh orangtua dan lingkungan.

Perhatikan saja anak-anak. Orangtua dan lingkungannya memberi tahu anak-anak mereka bahwa anak "baik" ketika mereka mengikuti aturan dan "buruk" ketika mereka tidak mematuhinya. Dan kita bisa lihat bahwa anak baik mendapatkan hadiah, sedangkan anak nakal mendapatkan hukuman.

Masalahnya anak-anak tidak punya kekuatan untuk melawan. Yang mereka lakukan adalah menerima dan mengikuti aturan yang diberikan oleh orang dewasa. Pemberontakan tidak akan cukup berarti karena orang dewasa punya banyak akal dalam “menjatuhkan” si anak. Tentu menjadi hal yang sangat menakutkan bagi anak jika ia ditolak dan dikucilkan baik di dalam rumah dan lingkungan.

Menerima aturan dari orangtua, sekolah, budaya dan agama saya sebut dengan proses domestikasi, dimana anak-anak akan dianggap baik jika mereka mengikuti aturan yang sesuai dengan orang dewasa. Proses domestikasi mengajarkan kita tentang perilaku yang benar dan salah serta apa yang harus kita percayai.

Proses domestikasi ini membentuk Law of Book (kitab hukum) di dalam diri kita. Di mana kita memiliki serangkaian aturan yang harus dilakukan. Law of Book ini penting untuk membuat kita tetap merasa aman. Bahkan ketika beberapa aturan tetap membuat kita tidak bahagia, kita secara naluri tidak akan melanggarnya karena akan terasa tidak aman.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu membuat “Agreement” atau kesepakatan baru dengan diri Anda agar bisa terbebas dari belenggu dan luka emosi dari aturan-aturan yang telah Anda terima dari lingkungan di masa lalu.

Ada 4 kesepakatan yang perlu Anda buat. Kesepatakan pertama adalah menjadi sempurna dengan kata-kata Anda dan tidak pernah menggunakannya untuk melawan diri Anda sendiri atau orang lain.

Ini berarti Anda tidak menggunakan kata-kata Anda dalam menilai, menghakimi, menyalahkan dan melawan diri sendiri dan orang lain. Daripada Anda mengeluarkan umpatan Anda, akan lebih baik menahan diri dan tetap menyimpannya.

Kata-kata memiliki pengaruh yang sangat luar biasa. Kata-kata bisa mengobarkan api semangat atau menjatuhkan, membebaskan atau memperbudak. Ingat, kata-kata ini berlaku untuk diri Anda sendiri dan orang lain.

Kata-kata, selain berperan mengekspresikan diri, ia juga bisa mengubah cara berpikir Anda. Dalam hal ini, kata-kata Anda dapat menciptakan ide dalam pikiran Anda, membentuk rasa realitas Anda dan mempengaruhi pendapat dan penilaian orang lain.

Kita ambil contoh. Anak yang selalu berusaha memenuhi harapan orangtua untuk menjadi anak pintar di sekolah. Ia belajar dengan tekun dan mengikuti semua les tambahan di luar sekolah. Hanya karena sekali mendapatkan nilai buruk, orangtua bisa marah besar, apalagi jika mereka berada dalam suasana hati yang buruk. Kira-kira kalimat seperti apa yang orangtua katakan ke anak?

“Anak bodoh! Begitu aja kamu ga bisa?” atau, “Begitu aja kamu tidak bisa? Di tempat les kamu ngapain aja?” dan masih banyak kalimat lainnya.

Hanya dengan ucapan seperti ini bisa menjatuhkan dan menghancurkan kepercayaan diri yang telah ia bangun selama ini. Kata-kata seperti ini bisa meyakinkan si anak kalau ia tidak cukup pintar.

Anda lihat, bagaimana kata-kata bisa mempengaruhi orang lain? Hal yang sama juga berlaku untuk Anda. Kata-kata buruk yang Anda berikan ke diri Anda mempengaruhi bagaimana Anda akan bertindak. Karena itu, mulai sekarang berjanjilah kepada diri Anda sendiri untuk tidak mengucapkan kata-kata buruk kepada diri Anda dan orang lain. 

Kita cenderung merasa tidak nyaman ketika seseorang menghina atau menyerang kita. Kata-kata mereka membekas di hati. Terlepas itu benar atau salah, kita mengambil pemikiran dan perkataan mereka. Ini sama saja kita menambah derita hidup kita.

Kondisi ini terjadi karena proses domestikasi yang terjadi di masa kecil. Anda merasa bahwa apapun yang dikatakan orang lain yang berhubungan dengan Anda seolah-olah itu adalah bagian dari Anda. Disinilah Anda perlu membuat kesepakatan kedua, di mana Anda tidak mengambil segala sesuatunya secara personal.

Anda perlu tahu bahwa semua yang dilakukan orang lain adalah tentang diri mereka bukan tentang Anda. Orang-orang memiliki impian mereka sendiri dan hidup sesuai dengan kesepakatan mereka sendiri. Jadi ketika seseorang berbicara tentang keburukan Anda, yang terjadi sebenarnya mereka sedang mengomentari masalah, pendapat dan keyakinan mereka sendiri.

Mudah saja membuktikannya. Saat seseorang bahagia, ia mengatakan kalau Anda baik dan terlihat sehat hari ini. Akan berbeda ceritanya jika ia sedang stres, kata-kata kasar bisa sampai ke telinga Anda.

Untuk mengatasi masalah seperti ini, Anda perlu mengenal diri Anda terlebih dulu. Mengenal diri membantu Anda untuk tidak segera merespon. Anda tahu kalau dia sedang membicarakan dirinya, bukan Anda. Anda bisa lebih realistis dalam menilai kejadian tersebut.

Kalaupun itu tentang Anda, itu adalah kesempatan untuk Anda memperbaiki dan meningkatkan diri. Dan pada akhirnya, apapun yang mereka katakan tidak akan mempengaruhi Anda. Pemahaman ini akan membantu Anda menyadari bahwa semua orang memandang dunia dari perspektif yang berbeda dan Anda harus mengenali sudut pandang Anda sendiri.

Jadi saat orang lain berkata kalau omongan Anda menyakitkan bagi mereka, sebenarnya bukan kata-kata Anda yang membuat mereka merasa sakit melainkan luka lama yang mereka alami sebagai akibat dari kesepakatan yang mereka buat sendiri. Dengan cara yang sama, ketika Anda marah tentang ucapan orang lain, itu sebenarnya karena ketakutan Anda sendiri.

Pernahkah Anda membuat hubungan Anda menjadi lebih buruk karena Anda berasumsi? Sebagai contoh, seorang suami berpikir kalau istrinya akan menyajikan makan malam dan menemani ia sembari menceritakan kemajuan proyek terbarunya. Yang terjadi justru sebaliknya, si istri malah sibuk mengurus pekerjaannya bahkan tidak sempat menyajikan makan malam si suami.

Kita bisa tebak apa yang akan terjadi selanjutnya? Kemungkinan besar si suami akan kesal karena apa yang ia harapkan tidak pernah terjadi. Disinilah Anda perlu membuat kesepakatan ketiga dengan diri Anda, yaitu tidak membuat asumsi melainkan mengajukan pertanyaan.

Kita sering mendengar pernyataan, “Asumsi itu membunuh”. Itu memang benar adanya. Pertanyaanya siapa yang terbunuh duluan? Tentu si pembuat asumsi bukan orang lain, bukan? Itulah bahayanya asumsi.

Yang terjadi saat seseorang membuat asumsi, ia akan berpikir kalau asumsinya itu pasti benar dan tertipu saat kenyataan berkata sebaliknya. Masalah utama dari asumsi adalah, asumsi hanya tampak benar di imajinasi dan tidak dalam kehidupan nyata.

Jadi ketika Anda merasa ada sesuatu yang salah atau tidak semestinya yang berkaitan dengan orang, yang perlu Anda lakukan adalah memvalidasi asumsi Anda, apakah asumsi Anda benar atau justru sebaliknya. Caranya dengan bertanya. Sekalipun bertanya itu sangat sulit bagi sebagian orang, tapi ini adalah satu-satunya cara untuk melawan asumsi.

Ajukan pertanyaan sebanyak yang Anda butuhkan untuk mendapatkan kejelasan dari apa yang Anda permasalahkan. Bertanya akan membantu Anda mendapatkan kebenaran. Hal terpenting yang perlu diingat di sini adalah komunikasi yang jelas. Sangat perlu bersikap terbuka agar lawan bicara Anda juga bisa mengutarakan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. 

Tindakan adalah bagaimana Anda mengekspresikan siapa diri Anda di dunia ini. Tindakan juga adalah bagian terpenting dalam Anda mewujudkan niat Anda. Ketika Anda bertindak, Anda sedang membuka jalan untuk kehidupan yang lebih baik. Dan disinilah kesepatakan keempat muncul, selalu melakukan yang terbaik. Ini adalah bagian yang memperkuat kesepakatan lainnya.

Melakukan yang terbaik adalah sebuah keharusan jika Anda ingin mencapai kesuksesan dan menjalani kehidupan terbaik Anda. Lakukan perubahan terbaik Anda dari hari ke hari. Memang awalnya akan terasa sulit. Tapi begitu Anda terbiasa maka standar Anda juga akan meningkat seiring waktu. Anda juga akan merasa lebih mudah untuk melakukannya.

Ketika Anda memberikan yang terbaik dari diri Anda, maka Anda tidak akan pernah menyesali atau menghakimi diri sendiri. Jadi lakukanlah yang terbaik untuk diri Anda sendiri daripada termotivasi oleh pencapaian orang lain.

Bertindak karena motivasi external hanya akan menambah beban mental Anda. Gaji misalnya. Banyak orang bekerja karena mereka butuh uang bukan karena ingin menikmatinya. Yang terjadi justru pekerjaan terasa lebih sulit, tidak menyenangkan dan menambah beban. Anda perlu menghindari motivasi seperti ini.

Ingat bahwa setiap orang bisa berkata apapun tentang Anda. Anda tidak perlu melawan atau membela diri. Anda memiliki kewajiban untuk melindungi diri dari perkataan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ingat kesepakatan pertama yang telah Anda buat dengan diri Anda.

Sekarang Anda telah memahami bagaimana kesepakatan lama yang telah Anda buat menyebabkan Anda menderita. Untuk membebaskan diri Anda dari kesepakatan lama, ada 3 hal yang bisa Anda lakukan:

Pertama, ini berkaitan dengan mimpi yang Anda jalani saat ini. Ini disebut sebagai mimpi perhatian pertama. Karena banyak orang menggunakan perhatian masa kecil mereka dalam membentuk mimpi mereka saat ini.

Anda tahu kalau Anda bukan anak kecil lagi. Yang mana ini berarti, Anda memiliki hak dan kebebasan untuk mengganti mimpi masa kecil Anda dengan mimpi baru yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi Anda bisa mulai menciptakan mimpi perhatian kedua Anda.

Anda bisa melakukannya dengan memperhatikan keyakinan yang berbasis rasa takut yang menyebabkan Anda tidak bahagia. Saat Anda menemukannya ganti dengan keyakinan baru seperti Empat Kesepakatan yang telah kita bahas sebelumnya.

Kedua, untuk menjadi bebas Anda bisa menggunakan kepercayaan Toltec. Di mana mereka percaya ada organisme parasit yang mengendalikan pikiran Anda. Untuk membebaskan diri, Anda harus mempraktekkan pengampunan yang akan memotong suplai makanan parasit.

Jadi disini Anda diminta untuk latihan memaafkan. Apapun yang membuat Anda menjadi tidak bahagia, maka belajarlah untuk memaafkan. Dengan memaafkan, Anda sedang membantu diri Anda. Daripada terus memikirkan kesalahan istri karena jalur gosokan celana yang salah, misalnya, dengan memaafkan Anda bisa tetap merasakan suasana hati yang baik.

Kebencian adalah sumber makanan utama parasit, yang nantinya bisa menyebabkan lebih banyak hal negatif. Untuk menghentikan lingkaran setan ini, Anda perlu memaafkan orang yang menyakiti Anda, termasuk diri Anda sendiri.

Terakhir adalah menjalani setiap hari Anda seolah-olah itu adalah hari terakhir Anda. Berpikir seperti ini akan membuat Anda mengeluarkan usaha terbaik Anda dalam bekerja dan menjalani hidup. Anda melakukan segala sesuatunya dengan sepenuh hati. Lebih dari itu, cara ini juga bisa membantu Anda menemukan visi yang lebih jelas tentang bagaimana Anda akan menjalani sisa kehidupan Anda. 

Don Miguel Ruiz adalah seorang guru spiritual terkenal dan penulis buku terlaris internasional "Toltec Wisdom Series," termasuk "The Four Agreements," "The Mastery of Love," "The Voice of Knowledge," "The Four Agreements Companion Book," "The Circle of Fire," and "The Fifth Agreement." Buku-buku Toltec Wisdom telah terjual lebih dari 12 juta kopi di Amerika Serikat, dan telah diterbitkan dalam 46 bahasa di seluruh dunia.

Don Miguel telah menghabiskan tiga dekade terakhir membimbing muridnya menuju kebebasan pribadi melalui wawasannya yang mendalam mengenai sifat realitas manusia. Buku terbarunya, THE ACTOR yang ditulis bersama Barbara Emrys telah diterbitkan pada 3 November 2020.

Begitulah Yuna menemukan cara untuk mengatasi masalahnya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.

Ada 4 kesepakatan baru yang perlu Anda buat dengan diri Anda sendiri:

1. Menjadi sempurna dengan kata-kata Anda dan tidak pernah menggunakannya untuk melawan diri Anda sendiri atau orang lain.
2. Tidak mengambil segala sesuatunya secara personal.
3. Jangan membuat asumsi melainkan ajukan pertanyaan.
4. Selalu lakukan yang terbaik.

3 cara untuk melepas kesepakatan lama:

1. Buat mimpi baru Anda.
2. Memaafkan kesalahan diri sendiri dan orang lain.
3. Hidup seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda.

Terima kasih telah mengikuti perjalanan Yuna, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.

Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital

Sukses selalu untuk Anda.