
The Education of Millionaires – Everything You Won’t Learn in College About How to be Successful
Michael Ellsberg
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Lisa merasa bingung kenapa sahabatnya, Rina sudah berhasil dan sukses saja setelah lebih dari 3 tahun mereka tidak bertemu. Padahal ia tidak mengambil pendidikan di universitas. Ini membuat Lisa sangat bingung dan memiliki banyak pertanyaan.
“Apa yang membuat kamu bisa sesukses ini Rin? Apa rahasianya?” tanya Lisa dengan penasaran.
“Oh itu, kamu ini orang kesekian yang bertanya hal yang sama,” jawabnya sambil tertawa.
“Iya, padahal kamu tidak kuliah. Hebatnya kamu bisa menjalankan bisnis sampai berhasil. Harusnya sih aku dulu yang sukses baru kamu nyusul aku di belakang. Kan aku anak kuliahan.” Jawabnya sambil bercanda ke Rina.
“Awalnya aku juga berpikir seperti itu Lis. Tapi pemikiranku berubah setelah membaca buku “The Education of Millionaires – Everything You Won’t Learn in College About How to be Successful” karya Michael Ellsberg beberapa tahun yang lalu. Kalau kamu mau bisa sukses seperti aku saat ini atau lebih dari aku, aku rasa kamu perlu baca bukunya. Tunggu sebentar, aku ambil dulu ya.” Begitu kata Rina sambil pergi meninggalkan Lisa.
Penasaran pemahaman apa saja yang Lisa dapatkan dari buku Michael Ellsberg tersebut? Mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Bagaimana membuat karya yang berdampak bagi banyak orang?
Dalam karir Anda, ketika Anda dihadapkan pada dua jalur, Anda akan hampir selalu dihadapkan pada dua pilihan antara satu jalur yang lebih terprediksi, dan satunya menawarkan kesempatan untuk membuat dampak yang lebih besar tetapi memiliki risiko. Ini berlaku buat yang ingin menjadi pengacara, manajer korporat, musisi dan juga pengusaha tahap awal.
Anda selalu dihadapkan pada dua jalan, satu lebih aman dan satunya memiliki potensi untuk merasa lebih bermakna buat Anda, antara satu jalur yang lebih pasti dan satu jalur yang lebih memiliki kesempatan untuk merasakan tujuan dan heroik. Sulit untuk menjadi heroik jika tidak ada risiko yang terlibat.
Terdapat empat tahap untuk menyelaraskan pencarian uang dan pencarian makna hidup Anda:
1. Mandiri keuangan
Cara terbaik untuk mandiri dan stabil secara keuangan, begitu Anda memiliki pekerjaan – apapun itu – perlihatkan nilai kepemimpinan kewirausahaan dalam pekerjaan Anda.
2. Ciptakan lebih banyak ruang untuk percobaan
Menemukan titik temu antara uang dan makna akan membutuhkan banyak percobaan. Eksperimen membutuhkan waktu. Membutuhkan uang. Dan ia membutuhkan ruang untuk jatuh dan gagal. Anda perlu membebaskan waktu dan ruang untuk melakukan percobaan di kepemimpinan, inovasi, membuat perbedaan, dan menemukan makna.
3. Memulai percobaan
Anda perlu membaca buku Seth Godin yang berjudul Linchpin: Apakah Anda tidak Tergantikan. Jika Anda telah bekerja di bidang yang sudah Anda rencanakan untuk dijalani sepanjang hidup Anda, dan Anda tidak ingin menjadi seorang pengusaha, Anda bisa menggunakan kesempatan ini untuk membuat diri Anda tidak tergantikan dan membawa perusahaan Anda ke tingkat selanjutnya.
4. Menciptakan Sendiri
Mungkin berarti Anda membangun bisnis kecil sebagai sampingan, belajar untuk menjalani karir yang berbeda, atau mencari jalan untuk menghasilkan uang dari passion kreatif dan artistik Anda.
Tanpa kegagalan, tidak ada pembelajaran. Melakukan sesuatu yang bersifat wirausaha itu seperti berkencan, merupakan sebuah permainan angka. Jika Anda bisa mencatat kerugian emosi dan uang yang berulang kali, dan tidak melompat dari gedung jika bisnis (kencan) gagal, Anda akan terus mencoba. Akhirnya, Anda akan berhasil, seperti pada akhirnya hampir semua orang bisa berhasil menemukan pasangan ideal dan menjalani hidup yang lebih bahagia.
Ring 2 - Bagaimana Cara Menemukan Mentor?
Anda adalah rata-rata dari 5 orang yang paling sering bersama Anda. Dan dalam gambaran yang lebih besar, Anda adalah refleksi dari 20 atau 30 orang yang memberikan Anda nasihat terbaik. Semuanya berhubungan dengan orang. Bagaimana Anda mengelilingi diri Anda dengan orang yang bisa membuat Anda belajar.
Orang sukses melihat kehidupan sebagai proses belajar. Segala hal adalah pembelajaran. Mereka tidak pernah berhenti belajar. Orang umumnya setelah lulus kuliah mengatakan cukup sudah saya membaca buku, tapi orang-orang sukses tetap belajar dan membaca setiap hari. Bertemu orang baru dan belajar dari mereka.
Jika Anda ingin merekrut mentor dan guru yang luar biasa ke dalam tim Anda, rahasianya adalah memberi. Memberi. Dan memberi. Dukung mereka. Cari cara bagaimana Anda bisa membantu mereka dan lakukan. Beranilah berusaha – pikirkan cara membantu mereka yang bisa membuat mereka WOW!
Sementara Anda boleh mengharapkan mendapatkan sesuatu, Anda harus selalu melakukannya dengan NOL harapan untuk mendapatkan sesuatu sebagai imbalan. Niat Anda haruslah berasal dari seorang yang ingin memberi, bukan mengambil.
Cukup bersyukur untuk kesempatan membantu orang yang melakukan hal luar biasa dalam dunia ini. Dan sangat mungkin, itu akan kembali kepada Anda. Tapi Anda tidak bisa mengarahkan fokus Anda ke sana atau apa yang Anda lakukan tidak akan berhasil. Fokuskan perhatian Anda pada bagaimana Anda bisa memberikan bantuan.
Berikut adalah beberapa area yang bisa Anda berikan ke seseorang yang lebih sukses dari Anda:
- Marketing dan sales
- Makanan, berat badan dan kesehatan
- Spiritual, tujuan dan makna
- Hobi, passion dan amal
- Relasi
- Semua pembelajaran Anda tentang 5 topik ini.
Semakin Anda mengadopsi pola pikir memberi dalam relasi personal dan jaringan Anda, semakin banyak orang yang akan berada di sekitar Anda. Dan juga mereka akan mempekerjakan Anda juga. Mungkin karena orang percaya pada seorang pemberi, dan karena itu ingin mempekerjakan seorang pemberi. Mereka tahu mereka akan dibantu. Mereka tahu mereka akan mendapatkan nilai besar.
Ring 3 - Skill Apa yang Perlu Saya Pelajari dan Kuasai agar Bisa Menjadi Orang Sukses?
Pelanggan yang memiliki kebutuhan selalu muncul setiap hari. Selalu ada ceruk pasar yang belum dipenuhi kebutuhannya. Temukan sebuah ceruk, temukan kebutuhan mereka, dan lihat apa yang bisa Anda bantu untuk membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Inilah inti dari Marketing. Alasan mengapa kebanyakan dari kita tidak menyukai marketing adalah karena kebanyakan marketing tidak menjalankan ide dasar ini.
Pertama, marketing tidak ada hubungannya dengan iklan Anda dan cara komunikasi Anda. Marketing berhubungan dengan konsep dari produk dan jasa itu sendiri.
Ingatlah selalu bahwa marketing yang baik adalah bukan tentang memaksakan produk Anda ke pasar yang tidak bersedia membeli. Melainkan tentang mendengarkan pelanggan Anda. Dengan benar-benar baik. Bukan sembarang mendengar, tapi mendengar dengan empati.
Selanjutnya skill yang perlu Anda pelajari adalah sales. Kesuksesan seseorang bergantung pada tiga hal berikut: Marketing, Sales dan Kepemimpinan.
Jika Anda ingin membantu orang lain, pelajari bagaimana menjual. Dengan menjual Anda bisa mencapai hampir semua yang Anda inginkan dalam dunia ini. Semakin berat tantangan yang Anda hadapi, semakin besar perubahan yang ingin Anda buat, semakin baik keahlian menjual Anda.
Ring 4 - Bagaimana Memanfaatkan Waktu Luang Saya?
Manfaatkan waktu luang Anda seefektif mungkin dan jadikan ini sebagai waktu untuk bertumbuh. Salah satu hal yang Anda perlu lakukan sepanjang hidup Anda adalah belajar. Ini adalah bentuk investasi yang akan memberikan Anda nilai yang jauh lebih besar di masa depan.
Semua orang yang saya wawancarai yang dimuat di dalam buku ini memiliki satu kesamaan yang luar biasa: Sebuah passion serius menjadi seorang pembelajar sepanjang masa. Mereka tidak memasukkan semua pengetahuan di depan seperti pendidikan pada umumnya, keluar dari pekerjaannya, dan meminjam uang untuk belajar.
Mereka menjadi seorang pembelajar seumur hidup melalui investasi yang terus menerus, stabil dan terus meningkat ke dalam dirinya sepanjang waktu.
Sebuah kualitas umum yang dimiliki orang sukses adalah mereka adalah pembaca yang lahap. Buku adalah hal yang paling diremehkan orang di masa digital ini. Blog adalah salah satu hal yang fantastis. Namun blog hanya tulisan pendek. Tulisan yang panjang lebih mengembangkan pikiran.
Ketika Anda menulis buku, Anda menghabiskan banyak waktu. Jadi ketika Anda membaca buku itu, buku itu adalah pengalaman bertahun-tahun penulis disaring ke dalam sebuah karya. Itu sangat luar biasa.
Ring 5 - Mengapa Perlu Membangun Brand Sendiri?
Brand Anda adalah apa yang orang pikirkan ketika mendengar nama Anda. Banyak orang yang salah kaprah dan mencoba untuk mem-branding-kan sebuah konsep atau produk daripada namanya sendiri. Jika Anda melihat brand-brand ternama di dunia, sebagian besar dari mereka adalah nama mereka. Yang bukan merupakan namanya hanyalah Rolex dan BMW.
Anda tidak mengumpulkannya dari belajar dari kampus. Anda mengumpulkannya dengan melakukan hal yang nyata dalam kehidupan. Dan pastikan google mengaitkan pada sesuatu yang Anda lakukan. Itulah brand Anda. Ciptakan sesuatu, jual sesuatu, pasarkan sesuatu. Dan pastikan itu adalah sesuatu yang bagus dan Google akan mencatatnya.
Ring 6 - Sebenarnya Seperti Apa Pola Pikir Seorang Pengusaha Itu?
Apa perbedaan utama antara orang yang belajar sendiri dengan mayoritas orang lainnya, yang bingung bagaimana menghasilkan lebih banyak kesuksesan, kebahagiaan, dan pencapaian dalam kehidupan mereka?
Semuanya bermuara pada satu hal. Mereka telah memutuskan apapun yang terjadi mereka akan menciptakan kehidupan yang mereka inginkan, termasuk menjalani usaha dan inisiatif untuk menemukan apa yang harus dilakukan.
Apa yang tidak mereka lakukan adalah duduk diam dan menunggu seseorang menyampaikannya apa yang harus ia lakukan, memberikan jawaban, memberikan mereka kesempatan yang tepat, membuat semuanya jadi aman dan mudah bagi mereka, memberikan mereka strategi aman dan anti gagal.
Ada 6 pola pikir seorang pengusaha.
1. Fokus pada Kontribusi versus Fokus pada Hak
Memfokuskan kehidupan Anda seputar kontribusi berarti memberikan perhatian pada bagaimana Anda bisa melakukan kontribusi kepada seseorang atau situasi yang Anda peduli. Menjauhkan diri dari rasa berhak atau layak memiliki dari pikiran Anda. Ini adalah pola berpikir memberi – memberi – memberi.
2. Fokus pada Hasil versus Fokus pada Produksi
Dalam berbagai cara, sekolah kita telah didesain secara spesifik untuk berisikan orang-orang yang menunjukkan pola pikir seorang karyawan yang mengumpulkan semakin banyak hal yang mereka lakukan tanpa memperhatikan hasil akhirnya.
Selalulah beralih ke arah di mana Anda memberikan hasil yang dunia inginkan dan orang yang rela membayar untuk mendapatkan hasil yang Anda berikan, dan Anda tidak akan perlu mengkhawatirkan uang; ia akan selalu bersama Anda dengan jumlah yang tidak ada habisnya.
3. Sortir dari Apa yang Dibutuhkan versus sortir dari Apa yang Diminta
Jika Anda mencari dan melakukan apa yang dibutuhkan situasi, daripada sekedar menjalankan perintah yang diberikan bos Anda, rekan kerja Anda, atau klien Anda, Anda akan menjadi orang yang pertama dipromosikan dan menjadi paling akhir yang dipecat.
4. Bekerja agar Anda Tidak Muat dalam Pekerjaan versus Anda melindungi pekerjaan Anda.
Bagaimana Anda menjadi pemimpin di tempat kerja Anda atau bisnis Anda? Dengan membuat Anda tidak mungkin dan tidak muat lagi di posisi sekarang dan mencari daya ungkit ke posisi lain yang lebih tinggi untuk dijalankan.
5. Putuskan walaupun tanpa Supervisor.
Orang sukses yang dibahas dalam buku ini sukses karena mereka tidak menunggu seseorang untuk mengatakan kepada mereka bagaimana menjadi sukses. Mereka tidak menunggu seseorang yang datang ke tempat mereka dan mengatakan mereka bisa membuat perbedaan besar dalam kehidupan.
6. Melihat situasi sebagai sebuah ilusi dan bersifat sementara.
Sebuah aspek kunci dari pola pikir seorang wirausaha adalah melihat dunia sekitar sebagai hasil yang telah Anda ciptakan. Tentu ada aturan sosial, namun aturan sosial ini berubah-ubah dan ketinggalan jaman, dan dengan itu bisa dihancurkan, dibelokkan, dilewatkan, atau dibiarkan saja, untuk mendapatkan hasil yang baik.
Ring 7 - Bagaimana Para Pengusaha Menyikapi Setiap Masalah yang Ada?
Banyak orang yang tidak melihat mereka memiliki pilihan di luar apa yang disampaikan masyarakat. Itu adalah masalah terbesar. Mereka merasa menyesuaikan diri dengan masyarakat adalah jalan pintas menuju sukses.
Skrip apa yang Anda tulis jika Anda adalah penulis dari pengalaman Anda sendiri – peran utama yang aktif dalam kehidupan Anda – daripada secara pasif menerima program dari masyarakat?
Jika Anda memiliki jiwa dan pola pikir wirausaha, tidak peduli apa pekerjaan Anda, Anda akan bisa mencari jalan untuk menjadikan pekerjaan dan bisnis Anda menjadi yang terbaik dalam lingkungan Anda. Dan kemudian menemukan jalan untuk memimpin usaha Anda yang kedua dan seterusnya.
Jika Anda menganut pola pikir wirausaha, Anda melihat diri Anda bertanggung jawab atas dampak yang Anda miliki dalam bisnis atau pekerjaan, dan untuk kesuksesan dan kemajuan Anda sendiri di masa depan.
Anda melihat masalah dalam kehidupan atau sekeliling Anda dan memperbaikinya. Anda tidak mengandalkan otoritas yang lebih tinggi untuk membuat kehidupan lebih baik; Anda membuatnya lebih baik sendiri, apakah Anda yang bertanggung jawab atau tidak.
Anda percaya pada kekuatan Anda sendiri untuk menemukan jalan dan maju; jika orang lain yang membuka jalan, mungkin jalan itu sudah dijalankan.
Jika Anda menghadapi masalah atau tantangan sepanjang jalan, Anda mencari tahu bagaimana mengatasinya atau melewatinya.
Anda mencari bantuan saat membutuhkannya, namun Anda mengambil tanggung jawab untuk menemukan bantuan terbaik, jawaban terbaik; Anda tidak secara pasif menerima bantuan atau jawaban apapun yang muncul.
Anda tidak menunggu seseorang untuk membantu Anda menyelesaikan masalah Anda.
Anda adalah kreator aktif dari kesuksesan Anda; bukan penerima pasif dari instruksi, tugas dan hadiah. Tahap yang lebih besar, Anda menciptakan realitas sosial dan keuangan yang ingin Anda tinggali.
Michael Ellsberg menghabiskan tiga tahun terakhirnya belajar dari kebanyakan orang yang sangat sukses di planet ini yang tidak memiliki gelar akademis Dia menulis Blog tentang wirausaha, pengembangan karir, dan pendidikan di Forbes.com. buku ini terinspirasi dari istrinya Jena, seorang pengusaha sukses yang keluar dari sekolahnya saat SMP.
Begitulah Lisa mendapatkan pemahaman bagaimana caranya seseorang bisa sukses tanpa harus pergi ke kampus. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Ada empat tahap yang Anda bisa lakukan untuk menyelaraskan pencarian uang dan pencarian makna hidup Anda: mandiri secara keuangan, menciptakan lebih banyak ruang untuk percobaan, memulai percobaan dan menciptakan sendiri.
- Cara untuk menemukan mentor adalah dengan memberi dan memberi. Lakukan dengan menjalin hubungan dengan orang lain.
- Manfaatkan waktu luang Anda untuk belajar dan mencoba hal baru. Belajar bisa dilakukan lewat membaca buku dan mendapatkan cerita dari pengalaman orang lain.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Lisa, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
