
The 80/20 Principle: The Secret of Achieving More with Less
Richard Koch
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Viona ingin bisa meningkatkan penjualan produk-produk yang dipasarkannya. Ya, karena target perusahaan tahun ini belum tercapai, dan sebagai tim marketing di perusahaan tersebut ia harus mencari cara agar penjualannya meningkat dan target tercapai. Kalau perlu, bahkan melebihi target.
Akan tetapi, dia bingung harus bagaimana lagi. Dia merasa semua cara sudah dicobanya dari yang kompleks hingga yang sederhana. Namun, tak satu pun caranya yang membuahkan hasil memuaskan. Betul penjualan meningkat, tapi tak seberapa dan masih jauh dari target.
Oleh karena itu, ia pun mencoba mencari insight dari berbagai buku. Dan, salah satu buku yang ia pilih untuk mencari insight adalah “The 80/20 Principle: The Secret of Achieving More with Less” karya Richard Koch.
Meskipun buku tersebut tidak langsung membahas tema marketing, tapi atasannya pernah berkata bahwa buku ini sangat bermanfaat bagi tim marketing, sales, dan bidang pekerjaan lainnya.
Lagipula, dengan melihat judulnya, ia tahu bahwa buku itu memberikan informasi penting tentang bagaimana mendapatkan lebih dengan usaha yang kecil.
Karena itu, dia pun tidak banyak pertimbangan dan langsung membaca buku tersebut. Nah Anda yang sedang membaca ceritanya, yuk lanjut membaca untuk mengungkap apakah ia akan mendapatkan insight yang dicarinya.
Ring 1 - Apa Gambaran Besar Isi Buku Ini?
Logikanya, kalau kita mau mendapatkan hasil yang besar otomatis kita harus bekerja dengan keras, entah dengan lembur atau kerja fokus tanpa diimbangi istirahat.
Tapi sebetulnya, untuk mendapatkan hasil lebih, kita tidak harus selalu melakukan itu semua. Dalam ilmu Fisika, kita mengenal konsep pengungkit. Sebuah pengungkit senantiasa bisa mengangkat beban yang berat dengan tenaga yang lebih kecil dari beban tersebut.
Nah, dalam bekerja pun, sebetulnya ada cara-cara tertentu yang bisa kita lakukan untuk bisa menghasilkan produktivitas yang tinggi dengan effort yang kecil. Contoh nyatanya adalah semenjak ditemukannya mesin-mesin canggih. Dulu saat belum ada mesin canggih dan orang menghasilkan barang dengan alat-alat manual seadanya, yang mana dia mengerjakan proses pembuatan barang itu sendirian dari awal hingga akhir, dalam satu jam mungkin dia akan menghasilkan 1 buah barang. Tapi, semenjak mesin-mesin canggih ditemukan, dan dengan munculnya pembagian kerja (division of labour) di pabrik-pabrik, maka dalam waktu yang sama (yakni 1 jam), barang yang dihasilkan bisa berkali-kali lipat lebih banyak.
Di sini, mesin dan pembagian kerja bisa dikatakan sebagai “pengungkit” di pabrik-pabrik.
Jadi, bisa diibaratkan bahwa 1 + 1 tidak selalu menghasilkan 2. Dengan cara yang efisien, 1 + 1 bisa menjadi 5, 6, 7, bahkan 100.
Dan, inilah inti yang disampaikan buku ini. Buku ini mencoba untuk memaparkan lebih lanjut bagaimana dengan effort/pengorbanan/usaha yang kecil kita bisa menghasilkan pencapaian yang besar.
Bukan hanya itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana kita bisa menggunakan prinsip “pengungkit” untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi dengan effort yang kecil.
Ring 2 - Apa Maksud “The 80/20 Principle” dalam Buku Ini?
Prinsip “80/20” adalah sebuah prinsip yang pertama kali ditemukan oleh seorang ekonom Italia bernama Vilfredo Pareto. Pada awalnya, dia menemukan bahwa 80% tanah dimiliki oleh 20% dari jumlah total populasi negeri tersebut, sedangkan mayoritas orang (yakni 80%-nya) hanya memiliki 20% dari keseluruhan tanah yang ada di Italia.
Hal ini kemudian mendorongnya untuk mengamati berbagai hal lain dan dia menemukan kecenderungan serupa pada berbagai hal. Oleh karena itu, kecenderungan ini pun pada akhirnya menjadi sebuah hukum atau prinsip yang bisa diterapkan dalam hal apapun.
Dalam bisnis, ini bisa berarti bahwa 80% hasil penjualan kita datang dari 20% produk yang kita jual. Hukum ini juga berlaku dalam produktivitas kerja. Semisal, 80% hasil kerja kita dihasilkan dari 20% kerja kita, sedangkan 80% dari keseluruhan kerja kita hanya menghasilkan 20% produktivitas.
Namun demikian, hukum ini tidak terpaku pada angka 80% dan 20%, melainkan bisa sedikit menyimpang. Mungkin, di tempat kerja Anda, yang terjadi adalah 70/30 atau 79/21, dst. Tapi yang pasti, prinsipnya tetap sama, bahwa sebagian besar hasil diciptakan oleh minoritas kerja/effort.
Ring 3 - Bagaimana Cara Menerapkan Prinsip Ini agar Produktivitas Meningkat atau Goal Cepat Tercapai?
Untuk menggunakan prinsip ini agar produktivitas meningkat, maka pertama-tama kenali dulu apa aktivitas/tugas yang menurut Anda menghasilkan 80% produktivitas Anda dan apa tugas/aktivitas yang menurut Anda hanya menghasilkan 20% dari total produktivitas Anda.
Setelah Anda mengenalinya, maka coba ganti aktivitas yang hanya menghasilkan 20% dengan aktivitas yang menghasilkan 80%. Ini akan meningkatkan produktivitas Anda berkali lipat dari sebelumnya.
Sebagai contoh, Anda bekerja sebagai seorang Youtuber, di mana proses awal sampai akhir Anda kerjakan sendiri. Dari membuat konsep, membuat naskah, merekam, mengedit rekaman, mendesain konsep video, mengoptimasi SEO konten Anda, dst Anda yang melakukannya.
Setelah Anda teliti, ternyata dari semua pekerjaan itu, membuat konsep dan naskah adalah yang paling vital dan paling menentukan dalam keberhasilan konten Anda. Bisa dikatakan bahwa membuat konsep & naskah adalah 20% yang menghasilkan 80% hasil kerja Anda. Sehingga, untuk bisa meningkatkan keberhasilan konten Anda, Anda perlu memberikan lebih banyak waktu untuk membuat konsep & naskah.
Contoh lain, kalau Anda bekerja sebagai seorang marketer yang memasarkan produk skincare dengan 10 merk. Tapi ternyata setelah Anda teliti, hanya ada 3 produk yang menghasilkan penjualan terbesar. Sedangkan sisanya tidak terlalu signifikan.
Maka, untuk bisa meningkatkan penjualan Anda, gantilah 7 atau beberapa produk dengan 3 produk yang paling menghasilkan.
Contoh lainnya lagi, kalau Anda seorang pedagang yang menjual satu produk kepada beberapa tipe pembeli. Tapi setelah Anda teliti, ternyata hanya ada satu tipe pembeli yang paling banyak membeli produk Anda. Sedangkan tipe lainnya, hanya sekian % dari mereka yang membeli produk Anda. Maka, Anda bisa mengganti tipe pembeli yang sedikit menghasilkan income untuk Anda dengan tipe pembeli yang menghasilkan sebagian besar penjualan Anda.
Pada intinya, menggunakan prinsip 80/20 untuk meningkatkan produktivitas bisa dilakukan dengan menyederhanakan proses dengan mengganti proses/langkah-langkah yang tidak efisien dengan langkah-langkah yang lebih efisien.
Richard Koch adalah seorang konsultan manajemen Inggris, investor modal ventura dan penulis buku tentang manajemen, pemasaran dan gaya hidup.
Setelah membaca buku “The 80/20 Principle”, akhirnya Viona mendapatkan beberapa insight, di antaranya:
- Untuk menghasilkan hasil yang besar tidak selalu kita harus mengeluarkan effort atau pengorbanan yang besar pula. Faktanya, sebuah pengungkit bisa mengangkat beban yang berat dengan tenaga yang kecil. Ini membuktikan bahwa kita bisa mencapai banyak dengan sedikit usaha.
- Dalam berbagai aspek seperti marketing, sales, negosiasi, pertanian, dst, ada sebuah hukum yang menyatakan bahwa 80% hasil dihasilkan oleh 20% dari total usaha yang dilakukan, sedangkan 20% hasilnya dihasilkan oleh 80% dari total usaha yang dilakukan. Hukum ini disebut “Prinsip 80/20” atau “Prinsip Pareto.”
- Prinsip ini dapat diterapkan dalam berbagai hal seperti marketing, produktivitas kerja, keuangan, pertanian, negosiasi, dst.
- Cara untuk menerapkan prinsip ini adalah, pertama-tama, kenali apa saja tugas/langkah yang Anda lakukan untuk mencapai goal Anda. Kemudian, kenali mana menurut Anda yang menghasilkan paling banyak atau yang paling vital perannya dalam mencapai goal Anda. Setelah ketemu, ganti aktivitas/langkah-langkah yang tidak efisien dengan langkah yang menghasilkan paling banyak.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Viona, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
