Self Discipline Mindset: Why Self Discipline is Lacking in Most and How to Unleash It Now
Curtis Leone
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Kesimpulan
-
Full Dering
David merasa kehidupannya sangat berantakan. Hari-harinya ia lalui dengan random tanpa kejelasan apa yang ingin ia lakukan dan capai. Sebentar dia melakukan hal yang produktif, tapi kemudian tergoda dengan kesenangan-kesenangan sesaat yang tidak membawanya ke mana-mana, seperti menonton TV dan scrolling media sosial berjam-jam.
Alhasil, di ujung hari dia selalu menyesal karena telah menyia-nyiakan waktu.
Oleh karena itu, dia sangat ingin bisa berubah. Dia sangat ingin bisa membangun karakter disiplin sehingga hidupnya lebih terorganisir dan terarah. Sehingga, dia bisa mencapai keinginan-keinginannya dan merasa puas dengan kehidupannya.
Akan tetapi, dia bingung apa yang harus dilakukannya. Apakah dia harus memaksa diri? Apakah dia harus menolak kesenangan sepenuhnya?
“Daripada bingung, mending cari tau caranya, deh,” katanya dalam hati di tengah kebingungannya. Dia pun lalu mencari berbagai informasi terkait cara membangun kedisiplinan. Salah satunya dari buku berjudul “Self Discipline Mindset: Why Self Discipline is Lacking in Most and How to Unleash It Now” karya Curtis Leone.
Meskipun sangat berat untuk menyelesaikan buku itu, akan tetapi David tetap berusaha menyelesaikannya.
Nah sekarang, mari kita temani David menemukan jawaban yang dicarinya dalam BaRing berikut ini.
Ring 1 - Apa Itu Disiplin Diri dan Kenapa Ini Sangat Penting?
Disiplin diri berarti kemampuan untuk mengontrol diri sendiri, mengontrol emosi, perasaan, perilaku, tindakan, dan pikiran sendiri. Ini juga berarti kemampuan untuk menghindari segala sesuatu yang tidak sehat yang dapat berakibat pada konsekuensi negatif.
Orang yang disiplin bisa mengendalikan dorongan untuk menikmati aktivitas tidak sehat atau tidak konstruktif yang dapat mempengaruhi produktivitasnya. Orang yang disiplin diri juga mampu berpegang pada misi dan tujuannya.
Disiplin diri sangat penting karena tanpa sikap ini, maka:
1. Kita kurang memiliki kontrol diri
Kurangnya kontrol diri akan membuat kita mudah tergoda dan menyerah pada kesenangan sesaat yang menahan kita dari mencapai tujuan yang lebih berharga.
2. Kita gegabah dalam mengambil keputusan
Disiplin diri akan membuat kita berpikir sebelum bertindak, dan berpikir dengan jernih. Keputusan-keputusan kita akan didasarkan pada pertimbangan yang logis, sehingga keputusan yang dihasilkan lebih menguntungkan diri kita. Sedangkan tanpa disiplin diri, kita akan mudah terjerumus membuat keputusan hanya berdasarkan emosi, perasaan, dan nafsu sesaat, yang justru akan membuat kita menyesal.
3. Mudah stres dan tidak bahagia
Sebuah studi yang dilakukan terhadap sejumlah orang pada tahun 2013 oleh Wilhelm Hoffman menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kontrol dan disiplin diri yang tinggi lebih bahagia dibanding mereka yang tidak memiliki kemampuan ini.
Ini karena, orang yang disiplin mampu menentukan prioritas, sehingga tidak dipusingkan dengan banyak pilihan. Dia hanya akan memilih pilihan-pilihan yang mendukungnya mencapai goalnya dan tidak ambil pusing dengan segala hal yang tidak relevan dengan goalnya. Inilah yang membuat mereka lebih bahagia dibanding mereka yang tidak punya disiplin diri.
Sedangkan orang yang tak punya disiplin diri akan mudah terdistraksi dengan berbagai hal sehingga mereka bingung mana yang harus mereka fokuskan. Ini pada akhirnya membuat mereka frustasi dan tidak bahagia.
4. Susah menyelesaikan apa yang dimulai
Orang yang disiplin akan mempertimbangkan sebuah proyek yang ditawarkan kepadanya dengan matang. Dia akan menimbang sanggupkah dia memenuhi janjinya tepat waktu. Jika setelah menghitung ternyata kemungkinan besar dia sanggup, maka barulah dia menerima tawaran tersebut dan mengerjakan proyek tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Sedangkan orang yang tidak disiplin, mereka akan mengambil keputusan dengan impulsif. Dia akan bersedia menerima banyak tawaran proyek akan tetapi kemudian tidak menyelesaikannya karena kewalahan akibat tidak memperhitungkan dulu sebelumnya sanggup atau tidaknya dirinya mengerjakan proyek-proyek itu.
5. Sulit membangun karakter positif lainnya
Dengan disiplin diri, karakter positif lain akan mudah terbentuk. Sedangkan tanpa disiplin diri, sangat sulit membangun karakter lain. Diri kita tidak bertumbuh karena terus berkutat memenuhi dorongan-dorongan kesenangan sesaat.
Ring 2 - Apakah Disiplin Diri Sama Dengan Willpower?
Karena disiplin diri terkait erat dengan kontrol diri, banyak orang yang mengira disiplin diri tidak ada bedanya dengan willpower alias kemauan. Disiplin diri dianggap sama dengan willpower karena willpower memberikan kita kekuatan untuk mengendalikan diri.
Akan tetapi, sebetulnya ada perbedaan antara disiplin dan willpower. Memang, willpower memberikan kita kekuatan untuk mengendalikan apa yang akan kita lakukan. Willpower memberikan kita kekuatan untuk mencegah diri kita dari melakukan kesenangan-kesenangan sesaat dan mendorong kita melakukan hal-hal yang penting untuk tujuan berharga kita. Akan tetapi, willpower bisa berkurang jika terus digunakan dan harus “diisi” kembali. Jika willpower “habis”, maka kita menjadi lebih mudah menyerah pada dorongan-dorongan kesenangan sesaat dan menjadi berat untuk melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan. Padahal, seringkali goal yang berharga hanya bisa dicapai dengan melakukan hal-hal tidak menyenangkan seperti bekerja, belajar, olahraga, dst.
Di sinilah pentingnya disiplin diri. Disiplin diri mengatasi kondisi ketika willpower kita telah habis. Disiplin diri menjadikan kita tetap konsisten melakukan hal-hal yang dibutuhkan untuk mencapai goal kita meskipun kita sudah tidak memiliki tenaga untuk melakukannya.
Jadi, willpower hanya mengawali, sedang yang melanjutkan hingga selesai adalah disiplin diri.
Lalu apakah ini artinya kita juga memerlukan willpower di samping disiplin diri?
Jawabannya, ya. Kita perlu memberdayakan willpower kita di samping membangun disiplin diri. Dengan keduanya, maka kita bisa semakin cepat mencapai goal kita.
Ring 3 - Apa Penyebab Seseorang Susah Membangun Disiplin Diri?
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Program mental & emosional yang negatif
Tidak semua orang memiliki program diri (mental & emosional) yang positif dan sehat. Sepanjang hidup, kita melalui berbagai peristiwa dan pengalaman yang kadang membuat kita positif tapi tak jarang juga menumbuhkan keyakinan-keyakinan negatif dalam diri kita. Program negatif ini membuat kita pesimis, mudah mengeluh, membuat kita merasa tidak berdaya.
Nah, perasaan tidak berdaya inilah yang membuat kita sulit membangun kedisiplinan diri. Kita akan sudah menyerah sebelum berperang.
2. Lingkungan yang negatif
Jika orang-orang di sekitar kita tidak mendukung dan terus-menerus menyebarkan energi negatif, maka kita tidak akan pernah bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk untuk diri kita dan mendisiplinkan diri.
Jika kita tidak cukup beruntung tinggal di lingkungan yang positif, maka kita perlu berusaha untuk menciptakannya sendiri, agar pembangunan karakter disiplin tidak terhambat. Ini bisa dilakukan dengan mencari lingkungan yang lebih mendukung.
3. Takut gagal & tidak percaya diri
Perasaan takut gagal membuat kita takut mengambil inisiatif. Padahal, untuk membangun kedisiplinan dibutuhkan inisiatif, keberanian, dan kepercayaan diri bahwa kita bisa. Orang yang sudah takut gagal duluan sebelum mencoba, ini karena mereka tidak percaya bahwa mereka bisa.
4. Mudah tergoda kesenangan sesaat
Banyak orang yang ingin mencapai goalnya tetapi sangat lemah pada diri sendiri. Baru olahraga 30 detik sudah bilang “Duh capek, ntar lagi ah, minum es dulu.”
Tentu dengan sikap seperti ini, kedisiplinan mustahil terbangun.
Apa yang diperlukan adalah, bersikap keras pada diri sendiri. Jangan biarkan kesenangan-kesenangan sesaat menghalangi kita mencapai tujuan kita.
5. Tidak memiliki tujuan
Tanpa tujuan yang jelas, maka kita akan menjalani hidup dengan random. Apa yang kita lakukan hanya berdasarkan kemauan impulsif kita. Kalau sekarang kita ingin olahraga, ya kita akan olahraga. Tapi kalau besok kita berubah jadi nggak mood ngapa-ngapain, kita menurutinya.
Dengan kehidupan yang random seperti ini, maka sangat mustahil bisa membangun kedisiplinan. Oleh karena itu, kita perlu memiliki tujuan yang jelas agar menjadi patokan bagi semua aktivitas yang kita lakukan.
Ring 4 - Bagaimana Cara Membangun Disiplin Diri yang Bertahan Lama?
Berikut ini beberapa langkah untuk membangun kedisiplinan yang bertahan lama.
1. Temukan alasan kenapa kita perlu membangun kedisiplinan
Manusia selalu butuh alasan kenapa ia harus melakukan sesuatu. Tanpa alasan yang jelas, maka yang terjadi adalah, kita tidak termotivasi untuk melakukannya.
Begitu juga dengan membangun kedisiplinan. Kita perlu alasan yang jelas kenapa kita harus membangun disiplin diri.
Alasan adalah dorongan dasar yang memotivasi kita.
2. Jangan menunggu momentum, lakukan saja
Jangan biasakan diri kita untuk menunda-nunda dan menunggu momentum. Karena, semakin terbiasa menunda-nunda, akan semakin sulit untuk hidup terorganisir dan disiplin. Hidup kita akan berjalan dengan random dan kacau.
3. Buat rencana/roadmap untuk mencapai goal Anda & bertindak sesuai rencana tersebut
Semakin kita terbiasa hidup mengikuti rencana, maka hidup kita lebih terorganisir. Dan, semakin hidup kita terorganisir, maka semakin mudah membangun disiplin diri, karena tinggal mengikuti rencana.
4. Atasi godaan
Tak setiap rencana berjalan mulus. Akan ada banyak rintangan dan godaan di jalan. Untuk bisa membangun kedisiplinan, kita perlu membiasakan diri kita untuk menolak godaan. Meskipun ini sulit, tapi bisa dilakukan. Adopsi mindset “Berkeraslah pada diri sendiri. Karena kalau kita keras pada diri sendiri, maka hidup akan lunak pada diri kita. Dan jika kita terlalu lunak pada diri kita, maka hidup akan keras pada diri kita.”
5. Pelihara energi & stamina diri
Semua langkah barusan tidak akan berjalan dengan baik kalau kita kekurangan energi untuk melakukannya. Untuk itu, sangat penting menjaga stamina, dengan menjaga kesehatan dan meningkatkan kekuatan fisik dan mental.
Ring 5 - Bagaimana Cara Memelihara Energi Fisik & Mental agar bisa Melaksanakan Disiplin Diri dengan Baik?
Berikut ini beberapa cara untuk memelihara energi fisik & mental yang sangat penting dalam disiplin diri.
1. Stabilkan konsentrasi glukosa dalam tubuh kita
Banyak studi telah mengungkap bahwa rendahnya kadar gula dalam darah menyebabkan kurangnya kontrol diri. Padahal, kontrol diri sangat penting dalam membangun kedisiplinan.
Oleh karena itu, penuhi kebutuhan glukosa dalam tubuh kita. Jangan sampai kekurangan ataupun kelebihan.
2. Tidur malam yang cukup
Tidur malam hukumnya wajib, dengan durasi 7-8 jam. Kekurangan tidur malam membuat kita susah konsentrasi. Semakin susah konsentrasi maka semakin mudah kita tergelincir pada distraksi.
3. Atasi stres
Sangat sulit menjalankan disiplin diri saat kita stres. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi stres kita. Beberapa caranya antara lain olahraga dan tidur yang cukup.
Curtis Leone merupakan penulis beberapa buku bertema produktivitas, di antaranya “Willpower: The Ultimate Guide to Unlocking Spartan Self Discipline and Shifting to a Success Mindset”, “Self Development”, dan “Morning Routine.”
Akhirnya, selesai sudah perjalanan David menyelesaikan buku “Self Discipline Mindset”. Dia pun mendapatkan banyak insight terkait membangun kedisiplinan diri. Beberapa di antaranya:
1.Disiplin diri berarti kemampuan untuk mengontrol diri sendiri, mengontrol emosi, perasaan, perilaku, tindakan, dan pikiran sendiri. Ini juga berarti kemampuan untuk menghindari segala sesuatu yang tidak sehat yang dapat berakibat pada konsekuensi negatif.
2.Beberapa alasan kenapa disiplin diri sangat penting antara lain dengan disiplin diri kita bisa mengendalikan perilaku, pikiran, dan sikap kita, kita bisa membangun karakter positif lainnya, kita juga bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak, dan bisa menyelesaikan apa yang kita mulai.
3.Disiplin diri berbeda dari willpower. Willpower adalah kekuatan yang memungkinkan kita memulai sesuatu, dan disiplin adalah kemampuan untuk mempertahankan apa yang sudah dimulai dengan willpower.
4.Agar bisa mencapai goal dengan cepat kita perlu memberdayakan willpower kita dan melatih kedisiplinan kita.
5.Penyebab kenapa seseorang sulit membangun kedisiplinan antara lain, takut gagal, tidak percaya diri, terlalu lunak dengan kesenangan sesaat, tidak punya tujuan yang jelas, program diri yang negatif, dan lingkungan yang negatif.
6.Beberapa langkah membangun disiplin diri antara lain 1) memiliki alasan kenapa kita perlu membangun kedisiplinan, 2) lakukan tanpa perlu menunggu momentum, 3) bertindak sesuai rencana, 4) atasi godaan, 5) pelihara energi & stamina diri.
7.Beberapa cara untuk memelihara energi fisik & mental antara lain penuhi kebutuhan glukosa dengan baik, tidur malam yang cukup, dan atasi stres.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan David, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital dan jika Anda ingin mendalami buku “Self Discipline Mindset” lebih lanjut, Anda bisa memesannya di sini.
Rekomendasi Baring Lainnya