REVOLUTIONARY PARENTING β Raising Your Kids to Become Spiritual Champions
George Barna
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
Kesimpulan
-
Full Dering
David dan Christie pasangan yang ingin anak-anak mereka tumbuh menjadi anak-anak yang saleh, religius, dan bertakwa kepada Tuhan.
Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Belajar ilmu parenting pun kebanyakan tidak membahas bagaimana mendidik anak menjadi anak yang saleh.
Mereka bertanya-tanya haruskah mereka masukkan anak-anak mereka ke sekolah khusus untuk belajar agama? Haruskah mereka mengajari sendiri anak-anak mereka tentang agama? Atau, adakah cara lain?
Suatu hari, mereka bertanya kepada guru spiritual mereka. Kemudian, guru spiritual itu merekomendasikan mereka untuk membaca buku βRevolutionary Parenting: Raising Your Kids to Become Spiritual Championsβ karya George Barna.
Guru spiritual itu menjelaskan bahwa dalam buku tersebut akan dijelaskan secara lengkap bagaimana mengasuh anak agar menjadi anak yang saleh, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan. Lalu, mereka pun mencoba untuk membaca buku itu.
So, akankah permasalahan mereka terjawab dalam buku tersebut? Yuk ikuti perjalanan David dan Christie dalam Baring berikut ini.
Ring 1 - Apa Maksud dari βRevolutionary Parentingβ dalam Buku Ini?
Untuk menjelaskan apa itu revolutionary parenting, mari kita mulai dari beberapa kategori buku bertema parenting.
Pada awalnya, penulis buku ini mengamati banyaknya buku bertema parenting yang diterbitkan setiap tahunnya. Tapi setelah mensurvei banyak di antaranya, ia menemukan adanya dua pendekatan yang sering digunakan oleh para penulis dalam menulis buku-buku bertema parenting.
Pertama adalah pendekatan parenting by default. Pendekatan ini mengajarkan cara mengasuh anak berdasarkan pada norma, budaya, dan tradisi yang berlaku di masyarakat.
Jadi misalnya, norma yang berlaku di masyarakat adalah anak perempuan tidak boleh bangun kesiangan. Kalau bangun kesiangan, maka akan dicap buruk. Sedangkan anak laki-laki sah-sah saja saat bangun kesiangan karena mereka dianggap sudah lumrah berbuat nakal dan seenaknya. Maka, buku dengan pendekatan ini akan membedakan kontrol terhadap anak perempuan dengan kontrol terhadap anak laki-laki terkait kebiasaan bangun pagi.
Pendekatan yang kedua adalah experimental parenting. Ini adalah pendekatan mengasuh anak yang berdasarkan pada pengalaman pribadi orangtua. Jadi, cara mengasuh anak lewat pendekatan ini diperoleh dari trial and error orangtua dalam mengasuh anaknya.
Nah dari kedua pendekatan itu, tidak ada yang spesifik membahas bagaimana mengasuh anak sedemikian rupa bisa menjadi anak yang beriman dan menjalankan semua perintah Tuhan dan menjauhi semua larangannya.
Oleh karena itu, penulis buku ini mencoba untuk menulis buku ini untuk memberikan insight kepada para orangtua (khususnya orangtua yang beragama Kristen) dalam mendidik anak menjadi anak yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan.
Istilah βRevolutionary Parentingβ digunakan untuk menyebut pendekatan parenting tersebut.
Pendekatan ini didasarkan pada ajaran-ajaran Tuhan tentang cara mendidik dan mengasuh anak sedemikian rupa menjadi anak yang saleh.
Ring 2 - Apa Maksud βSpiritual Championsβ dalam Buku Ini?
Penulis buku ini menjelaskan βSpiritual Championsβ sebagai individu-individu yang memeluk ajaran Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan; menerima Injil sebagai kebenaran dan pembimbing kehidupan; dan berusaha untuk menjalani prinsip-prinsip Injil dan terus mencari cara untuk semakin memperdalam relasi mereka dengan Tuhan.
Sebagai contoh, mereka mendasarkan setiap keputusan mereka pada kitab suci Injil, dan menjadikan Injil sebagai pedoman dalam berpikir, bertindak, dan bersikap.
Mereka percaya bahwa mereka telah diciptakan oleh Tuhan untuk mengabdi kepada-Nya dengan cara-cara tertentu.
Dalam keseharian, spiritual champions berusaha untuk mengubah dunia dengan langkah-langkah kecil tapi berdampak, baik melalui berderma kepada orang-orang yang membutuhkan, memberikan konseling kepada orang-orang yang berduka, memberikan dukungan kepada orang-orang yang tidak percaya diri, melindungi lingkungan, dan sebagainya.
Ring 3 - Apa Tujuan dari Buku Ini?
Nah menyimak penjelasan di Ring pertama dan Ring kedua, maka jelas sudah bahwa tujuan buku ini adalah untuk memperkenalkan kepada kita cara mendidik anak agar menjadi βSpiritual Championsβ.
Penulis buku ini menyebut cara tersebut sebagai pendekatan βrevolutionary parenting.β
Pendekatan revolutionary parenting akan disajikan berdasarkan pada proses berpikir, nilai-nilai, gaya hidup, tujuan, dan filsafat dari orangtua-orangtua yang berhasil membesarkan para spiritual champions.
Pendekatan ini juga didasarkan pada apa yang disebutkan di dalam kitab Injil, sehingga Anda akan menemukan banyak ringkasan dari penggalan-penggalan ayat Injil tentang peran, kewajiban, dan tugas orangtua.
Ring 4 - Bagaimana Langkah-Langkah Penerapan βRevolutionary Parentingβ dalam Mengasuh Anak?
Untuk menerapkan βRevolutionary Parentingβ, berikut langkah-langkahnya:
1. Mendahulukan Hal Penting Terlebih Dahulu
Penelitian menemukan bahwa orangtua revolusioner lebih memprioritaskan mengasuh anak dibanding yang lainnya. Sehingga biasanya, mereka bersepakat bahwa salah satu dari mereka harus terbebas dari beban mencari nafkah agar bisa menggunakan waktu sepenuhnya untuk mengasuh anak.
Kerelaan orangtua revolusioner dalam membesarkan anak mereka dan menjadikannya prioritas terpenting dalam kehidupan sehari-hari adalah berdasarkan keyakinan kepada Tuhan sebagai poin inti dari semua keputusan mereka.
Orangtua revolusioner mengenali bahwa anak memiliki kebutuhan dasar psikologi dan fisik, seperti keamanan, kepentingan, penguatan, penerimaan dan cinta, yang harus dipenuhi. Tetapi cara mereka menyampaikan elemen tersebut kepada anak mereka adalah melalui saluran relasi yang dibangun atas dasar kepercayaan dan interaksi yang konstan.
2. Membuat perencanaan revolusioner untuk membentuk anak menjadi βSpiritual Championsβ
Mulailah revolusi pola pengasuhan ketika anak Anda masih kecil, dan tanpa henti mulai dari titik tersebut. Mereka harus terus dibimbing, dijaga dan dibentuk hati, pikiran dan jiwa raganya. Buatlah gol, rencanakan, ukur, dan merevisinya.
Lupakan pendekatan satu metode untuk semua anak. Orangtua revolusioner telah bertindak sesuai prinsip bahwa setiap anak itu unik, maka pola pengasuhan juga harus unik.
Ya, ada beberapa prinsip emas yang harus ditaati dalam mendidik setiap anak. Tapi ingatlah selalu bahwa salah satu alasan membuat pembedaan adalah karena Tuhan menciptakan setiap orang berbeda.
Setiap orang memiliki kombinasi jenis kepribadian, karunia rohani, bakat alami, impian, dan keterbatasan yang berbeda yang bisa dimaksimalkan jika kita memahami kombinasinya dan mencoba mengeluarkan kekuatan dan tidak khawatir tentang area yang tidak kuat. Orangtua revolusioner menyiapkan waktu dan usaha untuk belajar sifat unik alami setiap anak mereka dan membangun kerangka pemikiran pola pengasuhan pada setiap keistimewaan anak.
Dalam pola pengasuhan revolusioner, anak tahu bahwa ada nilai dasar dan ekspektasi yang akan ditegakkan sepanjang waktu β kejujuran, kebersihan, peduli terhadap orang lain, dan lain-lain. Tetapi setiap individu diberikan kebebasan mengekspresikan diri mereka dengan cara tersendiri yang konsisten dengan nilai-nilai tersebut.
3. Berpegang pada keyakinan revolusioner
Orangtua yang membesarkan spiritual champions membuat fondasi yang kuat atas usaha mereka. Mereka memilki filosofi pola pengasuhan yang komprehensif, prioritas hidup yang jelas, prinsip yang tidak dapat dinegosiasikan, dan disiplin diri untuk tetap fokus dan semangat menghadapi tantangan yang tidak terlihat yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu sifat dari orangtua revolusioner adalah mereka mengintegrasikan keyakinan mereka ke dalam kehidupan mereka lebih mulus daripada kebanyakan orang. Integrasi tersebut membuat mereka mampu untuk menentukan keputusan yang konsisten atas siapa diri mereka dan siapa yang akan mereka kembangkan di dalam diri anak kelak. Penyerapan keyakinan ke dalam hidup mereka juga membuat pemindahan perspektif kritis dan prinsip menjadi proses yang alami bagi mereka.
4. Melatih Spiritual Champion
Orangtua revolusioner cenderung percaya pada kekuatan perencanaan akan masa depan. Rencana mereka berdasarkan gol spesifik yang mereka cari untuk mencapai usaha mereka dalam pola pengasuhan. Gol bagi diri mereka sendiri dan anak. Kebanyakan dari mereka melibatkan anak mereka dalam pembuatan gol dan memiliki makna yang dapat dipertanggungjawabkan oleh anaknya. Anak akan merasa memiliki kepemilikan atas gol mereka. Jenis gol yang dimiliki anak yang memiliki pengaruh yang paling besar termasuk nilai mereka, pekerjaan rumah, standar perilaku, dan membaca kitab suci.
Orangtua revolusioner memiliki gol untuk mengajarkan anak mereka bagaimana berpikir secara bebas, berdasarkan pilihan mereka atas prinsip utama dan membangun perspektif tersebut untuk memperhitungkan konteks dan kemungkinan. Elemen penting dalam proses tersebut adalah keinginan untuk menantang asumsi dan pernyataan tentang fakta.
Ring 5 - Bagaimana Orangtua yang βRevolusionerβ Bertindak? dan Menabung?
Disiplin merupakan salah satu aspek yang paling menantang dalam membesarkan anak, dan tidak ada rumus universal untuk ini. Tetapi satu prinsip konsisten yang muncul di antara orangtua revolusioner adalah kemampuan mereka untuk menampung amarah dan frustasi mereka. Mereka sedih dengan anak mereka tetapi mampu menyalurkan emosi mereka ke dalam solusi yang positif dan produktif.
Anak tidak selalu berpikir logis, tetapi mereka berharap orangtua mereka memiliki alasan logis atas segala hal yang mereka lakukan. Orangtua tidak wajib berbagi logika tersebut dengan anak mereka, tetapi orangtua luar biasa bisa memasukkan penjelasan berikut perintah mereka sehingga anak merasa tidak ada hal plin-plan yang disisipkan ke dalam mereka.
Orangtua revolusioner melihat diri mereka sebagai orangtua daripada teman dari anak mereka, mempertahankan peran tanggung jawab penuh selama interaksi mereka β hadir secara fisik dan emosional selama bersama-sama. Mereka juga menginvestasikan waktu ke dalam relasi mereka dan mau mendengarkan anak-anak mereka.
Mereka mampu menyeimbangkan antara yang lembut dan keras. Menjadi terlalu lembut akan mengurangi potensi kepemimpinan mereka; menjadi terlalu keras akan mematahkan semangat anak dan menghancurkan relasi tersebut. Menemukan tempat yang βmanisβ antara kedua ekstrem tersebut adalah perjalanan yang sulit tetapi sangat pantas dilakukan.
Salah satu esensi perilaku anak adalah keteladanan prinsip yang dibuat orangtua. Ada banyak bentuk keteladanan. Tetapi tiga yang paling penting adalah respek, kesabaran, dan cinta. Anak merefleksikan apa yang dilihatnya. Konsistensi adalah kunci utamanya.
Ring 6 - Apa Kondisi yang Dibutuhkan untuk Keberhasilan Pendekatan βRevolutionary Parentingβ?
Anda tidak bisa berharap membesarkan seorang spiritual champion kecuali Anda mencintai Tuhan dengan sepenuh hati, pikiran, kekuatan, dan jiwa raga Anda.
Komitmen tersebut harus terlihat jelas melalui kehidupan Anda sebelum Anda bisa berharap memiliki anak yang menganut tujuan tersebut. Dan mereka harus melihat Anda berinvestasi dalam pertumbuhan spiritual Anda sendiri sebelum mereka akan menerima pentingnya komitmen personal mereka untuk menjadi murid sejati dari Tuhan.
Lima tips yang dipetik dari mempelajari orangtua yang telah membesarkan anak muda emas:
- Pengaruh Anda terhadap kehidupan anak Anda sebanding dengan kedalaman relasi yang Anda bangun dengan anak Anda.
- Anda harus sepenuhnya merangkul hasil yang Anda dorong kepada anak untuk mencapainya.
- Pengaruh berasal dari pelatihan βpada masa sekarang.β
- Pelatih yang hebat adalah komunikator yang hebat.
- Pelatih harus memiliki rencana yang komprehensif untuk mencapai βtanah yang dijanjikan.β
Kondisi keluarga tentu juga mempengaruhi perkembangan anak.
- Ukuran keluarga. Keluarga dengan anak lebih sedikit cenderung memiliki kesempatan yang lebih tinggi dalam membesarkan spiritual champion, namun bukan berarti keluarga yang besar tidak bisa.
Ini sepertinya berkaitan dengan pendistribusian sumber daya. Tidak peduli berapa banyak anak dalam sebuah keluarga, jumah orangtua yang terlibat dalam prosesnya adalah konstan. Semakin banyak anak yang dimiliki, semakin sedikit waktu dan sumber daya yang bisa diterima setiap anak. - Pola pengasuhan. Pola pengasuhan adalah tugas pertama. Kondisi terakhir untuk kesuksesan yang kita temukan adalah bahwa mereka yang menghasilkan spiritual champion adalah yang meyakini pola pengasuhan sebagai tugas utama dalam kehidupan mereka.
[Dalam membentuk spiritualitas anak, orangtua bisa melibatkan tiga cara: memfasilitasi pemahaman, mengembangkan karakter dan memperdalam relasi mereka dengan Tuhan.]
GEORGE BARNA β adalah penulis lebih dari 40 buku tentang iman dan budaya. Dia adalah founder dari The Barna Group, provider terkemuka bangsa dari riset berorientasi keimanan; presiden dari Metaformation, perusahaan pengembangan keimanan; dan partner dalam The Strategenius Group, agensi pengembangan bisnis. Dia dan istrinya, Nancy, tinggal di Southern California dan merupakan orangtua dari tiga anak perempuan.
Tuntas sudah perjalanan David dan Christie dalam mencari solusi mengasuh lewat buku βRevolutionary Parenting.β Berikut ini beberapa insight yang mereka dapatkan:
- Revolutionary Parenting adalah sebuah pendekatan mengasuh anak yang bertujuan untuk menjadikan anak pribadi yang saleh, religius, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan.
- Penulis buku ini menyebut pribadi yang saleh, religius, beriman, dan bertakwa sebagai spiritual champions.
- Prinsip-prinsip Revolutionary Parenting didasarkan pada Kitab Suci Injil serta pengalaman dari para orangtua yang telah berhasil membesarkan spiritual champions.
- Langkah-langkah untuk menerapkan Revolutionary Parenting antara lain: memprioritaskan pengasuhan anak dibanding lainnya, membuat perencanaan untuk membentuk anak menjadi spiritual champions, berpegang pada keyakinan revolusioner, dan melatih spiritual champions.
- Sikap dan tindakan orangtua yang berhasil mendidik spiritual champions antara lain: mampu menyalurkan emosi mereka ke dalam solusi yang positif dan produktif, melihat diri mereka sebagai orangtua daripada teman dari anak mereka, mempertahankan peran tanggung jawab penuh selama interaksi mereka β hadir secara fisik dan emosional selama bersama-sama. Mereka juga mampu menyeimbangkan sikap dan ucapan yang lembut dengan yang keras terhadap anak.
Terima kasih telah menemani perjalanan David dan Christie, semoga manfaatnya bisa Anda rasakan juga. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu
Rekomendasi Baring Lainnya