Hal mendasar yang dibutuhkan oleh semua pengikut terhadap pemimpinya adalah rasa aman. Rasa aman menentukan seberapa baik mereka akan bekerja. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk membentuk rasa aman di lingkungan organisasi:

1. Perlindungan dari Atas

Tanya setiap orang hebat berseragam yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk orang lain, kenapa mereka melakukannya. Maka jawabannya akan mirip: “Karena mereka akan melakukannya untuk saya”

Inilah maknanya bekerja di tempat di mana pemimpin mendahulukan kepentingan orang yang bekerja dengan mereka, yang mana nantinya orang tersebut akan bekerja sekuat tenaga untuk melindungi dan memajukan kelangsungan satu sama lain dan organisasi.

2.  Pegawai adalah Manusia Juga

Ketika pemimpin organisasi mendengarkan orang yang bekerja di sana, tanpa kekerasan, tekanan atau paksaan, orang akan dengan sendirinya bekerja sama saling bantu dan memajukan perusahaan.

Kewajiban karena kewajiban berganti dengan bekerja karena kebanggaan. Dan bekerja untuk perusahaan berganti dengan bekerja untuk satu sama lain. Tempat kerja bukanlah tempat yang menakutkan tapi tempat untuk merasa dihargai.

3.  Memiliki

Rasa memiliki, nilai kebersamaan dan empati yang mendalam secara dramatis meningkatkan kepercayaan, kerjasama, dan pemecahan masalah. Angkatan darat Amerika Serikat lebih siap menghadapi bahaya dari luar karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari dalam. Mereka bekerja dalam Circle of Safety yang kuat.

Dengan menciptakan Circle of Safety di sekitar orang dalam organisasi, kepemimpinan mengurangi ancaman yang dirasakan orang dalam kelompok, yang membuat mereka lebih bisa memfokuskan waktu dan tenaga untuk melindungi organisasi dari ancaman yang selalu ada di luar organisasi dan merampas kesempatan besar. Tanpa Circle of safety orang terpaksa menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi untuk melindungi diri mereka sendiri dari satu sama lain.

Menciptakan Circle of Safety artinya menawarkan orang dalam organisasi sebuah budaya yang kuat yang berdasarkan tatanan nilai dan keyakinan kemanusiaan, dengan memberikan mereka kemampuan untuk membuat keputusan, dengan menawarkan kepercayaan dan empati.

Ada dua kimia, kimia “ego”, Endorphin dan Dopamin yang menjadi alasan mengapa kita terdorong untuk berburu, mengumpulkan, dan berprestasi. Kimia tersebut membuat kita merasa baik saat kita menemukan sesuatu yang kita cari, membangun sesuatu yang kita butuhkan atau mencapai tujuan kita. Ini adalah kimia kemajuan.

Endorphin hanya punya satu fungsi saja: untuk menutup derita fisik. Anggap saja endorphin sebagai obat penghilang rasa sakit. Seringkali dilepaskan karena adanya stres atau ketakutan, mereka menutupi derita fisik dengan kesenangan. “Semangat pelari” atau perasaan euforia yang dialami banyak atlit selama atau setelah pertandingan ternyata adalah kimia endorphin yang keluar melalui pembuluh mereka.

Inilah salah satu alasan mengapa pelari dan atlit bertahan lainnya terus memaksa keras tubuh mereka. Bukan hanya karena mereka memiliki disiplin melakukannya, tetapi mereka melakukannya karena merasa nyaman.

Dopamin adalah alasan atas perasaan baik yang kita dapatkan ketika kita menemukan sesuatu yang kita cari atau bisa menyelesaikan pekerjaan. Adalah yang menghasilkan kepuasan setelah menyelesaikan pekerjaan penting,  menyelesaikan sebuah proyek, mencapai tujuan atau mencapai satu langkah untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Dopamin yang menjadikan kita spesies berorientasi-tujuan dengan pemikiran untuk kemajuan. Ketika kita diberi tugas, sebuah target untuk dicapai, selama kita bisa melihatnya atau membayangkannya, kita akan mendapatkan sedikit dorongan dopamin untuk mulai bertindak.

Kimia kebersamaan yang membuat kita merasa dihargai ketika kita berada di perusahaan dari mereka yang kita percaya, memberikan kita perasaan memiliki dan menginspirasi kita untuk bisa bekerja untuk kebaikan kelompok. Kimia kebersamaan yang menjaga circle of safety tetep kuat.

Serotonin adalah salah satunya. Serotonin adalah rasa kebanggaan. Perasaan yang kita dapat ketika kita merasa bahwa orang lain menyukai atau menghargai kita. Membuat kita merasa kuat dan percaya diri, seolah kita bisa mengatasi segalanya. Bukan saja meningkatkan kepercayaan diri, tetapi meningkatkan status.

Dan saat orang lain menawarkan kepada kita perlindungan dan dukungan, karena serotonin, kita merasakan tanggung jawab kepada mereka.

Selain itu ada Oxytocin. Oxytocin adalah perasaan persahabatan, cinta atau kepercayaan yang dalam. Perasaan yang kita dapatkan ketika kita ditemani oleh teman terdekat atau rekan terpercaya kita. Perasaan yang kita dapat saat kita melakukan sesuatu yang baik untuk seseorang atau seseorang itu yang berbuat baik kepada kita.

Karena oxytocin-lah kita mempercayai orang lain untuk membantu kita membangun bisnis kita, melakukan hal yang sulit atau membantu kita ketika kita dalam situasi tidak enak. Karena oxytocin-lah kita berhubungan dan suka ditemani oleh orang yang kita sukai. Oxytocin membuat kita sosial.

Satu manfaat utama hidup berkelompok adalah setiap anggotanya bisa membantu mengenali bahaya. Jika satu individu dalam kelompok merasakan bahaya maka kelompoknya bisa membantu menemukannya sebelum terlambat.

Kimia yang menjadi penyebab stres dan kegelisahan saat kita merasakan ada yang tidak beres adalah Cortisol. Tingkat pertama respon lawan atau lari. Seperti sistem alarm keamanan yang secara otomatis memanggil polisi, cortisol dirancang untuk memperingatkan kita kemungkinan bahaya dan mempersiapkan kita untuk mengambil langkah ekstra untuk melindungi diri sendiri dan meningkatkan peluang bertahan.

Eksperimen Milgram adalah secara acak meminta beberapa orang untuk berperan sebagai guru dan sebagian yang lain sebagai murid. “Tugas” guru adalah memberi pertanyaan kepada murid. Jika murid tidak bisa menjawab pertanyaan dengan tepat maka “guru” tersebut akan diminta untuk menekan tombol yang akan menghantarkan berbagai macam tingkat kejut listrik kepada murid.

Sang guru tidak bisa melihat muridnya tetapi mereka bisa mendengar suara yang menunjukkan ketidaknyamanan atau rasa sakit setiap murid ketika mendapat kejut listrik. Setiap kali “sang guru” terlihat ragu, sang pengawas akan memerintahkan mereka untuk terus.

Saat kita memisahkan diri dari kemanusiaan melalui abstraksi numerik, seperti halnya relawan Milgram, bisa melakukan hal yang tidak manusiawi. Seperti yang dirancang Milgram dalam eksperimennya pemisahan fisik antara kita dan mereka yang merasakan dampak sesungguhnya dari keputusan kita bisa memberi dampak sangat besar dalam kehidupan, kehidupan dari mereka yang tidak bisa dilihat dan didengar. Semakin orang bersifat abstrak maka akan semakin tidak manusiawi jadinya.

Apapun yang memisahkan kita dari dampak kata-kata dan tindakan kita terhadap orang lain memiliki potensi untuk mengarahkan kita pada jalur yang berbahaya. Seperti yang ditunjukkan Milgram, saat kita tidak bisa melihat dampak dari keputusan kita, ketika nyawa seseorang menjadi abstraksi, 65% dari kita punya kemampuan untuk membunuh seseorang.

Jika kita tidak mampu melihat atau mendengar orang yang kita sakiti, buat takut, susahkan, maka kehilangan pekerjaan, kehilangan penghasilan atau jabatan menjadi alasan utama dalam mengambil keputusan. 

Jika pemimpin yang terlalu mementingkan nomor di atas kehidupan, seringkali, secara fisik terpisah dari orang yang mereka pimpin.

ATURAN 1: Tetap Nyata – Pertemukan Orang. Mungkin bisa menimbulkan kontroversi kalau saya mengatakan fakta bahwa betapapun hebatnya Social Media, tidaklah seefektif ikatan kepercayaan dari kontak manusia tatap muka. Itulah kenapa para Blogger dan podcaster berkumpul di Las Vegas setiap tahun untuk konferensi besar yang disebut BlogWorld karena tidak ada yang bisa menggantikan pertemuan tatap-muka.

ATURAN 2: Tetap terkendali – Taati aturan Dunbar. Profesor Dunbar menemukan bahwa tidak tiap orang bisa memelihara lebih dari 150 hubungan dekat. Lebih dari itu maka akan terjadi perpecahan sistem sosial yang kokoh, atau hirarki dan birokrasi yang efektif, yang tidak diimplementasikan untuk membantu mengelola skala.

Inilah mengapa pemimpin senior harus mempercayai pemimpin tingkat menengah, karena tidak ada satu orang pun yang bisa secara efektif mengelola sejumlah besar orang jika tidak ada rasa kepercayaan dan kerjasama.

ATURAN 3: Bertemu dengan orang yang Anda tolong. Sebagai makhluk sosial, sangat wajib bagi kita untuk melihat dampak nyata dari waktu dan usaha kita untuk pekerjaan kita supaya lebih bermakna bagi kita dan agar kita termotivasi untuk terus melakukannya.

ATURAN 4: Beri waktu, tidak hanya uang. Memberi waktu dan energi sebenarnya memberi lebih banyak dampak impresi yang orang lain miliki untuk kita daripada hanya sekedar memberi uang. Inilah mengapa CEO dengan reputasi yang buruk tidak bisa menebus kesalahan mereka hanya dengan menulis cek untuk kegiatan amal.

Dan sebaliknya kita akan lebih toleran terhadap kesalahan tindakan atau keputusan buruk yang dilakukan oleh CEO yang kita yakini dengan tulus berkomitmen terhadap perlindungan untuk orangnya.

ATURAN 5: Bersabarlah – Aturan Tujuh Hari dan Tujuh tahun. Saya tidak memiliki data yang bisa mengatakan dengan tepat berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya kita bisa mempercayai seseorang. Yang saya tahu butuh waktu lebih dari tujuh hari dan kurang dari tujuh tahun. Yang saya tahu lagi bisa lebih cepat untuk sebagian orang dan lebih lambat untuk sebagian lainnya. Tidak ada yang tahu pasti. Tapi memang butuh kesabaran.

PRINSIP 1: BUDAYA BERJALAN, PERUSAHAAN BERJALAN

Setiap budaya memiliki sejarah, tradisi, bahasa dan simbolnya sendiri. Ketika kita teridentifikasi dengan sebuah budaya,  kita menyatakan kepemilikan kita dengan kelompok tertentu, menghubungkan diri kita dengan tatanan nilai dan keyakinan bersama.

Pada budaya perusahaan yang kuat, para pegawai akan membentuk keterikatan yang serupa. Mereka akan mengidentifikasi diri mereka dengan perusahaan secara personal.

Pegawai dari Westjet, Kanada tidak mengatakan mereka bekerja untuk WestJet. Mereka menyebut diri mereka Westjetter.

PRINSIP 2: BERJALANNYA PEMIMPIN, BERJALANNYA BUDAYA.

Semakin seorang pemimpin berfokus pada kemakmuran atau kekuasaan mereka sendiri, mereka berhenti bertindak sebagai pemimpin dan lebih sebagai tirani. Seorang tirani memandang dunia yang melawan mereka, sehingga mereka akan berusaha menutup diri terhadap orang. Mereka akan menetapkan aturan yang semakin kaku. Semakin isolasinya berjalan, semakin organisasi menderita.

Organisasi dan pemimpin beroperasi seperti sebuah lampu. Semakin banyak energi yang ditransfer ke lampu tersebut semakin kuat nyala lampunya. Semakin kekuasaan itu ditransfer dari puncak organisasi kepada orang yang benar-benar melakukan pekerjaan, yang kesehariannya benar-benar mengetahui apa yang terjadi di lapangan, maka semakin kuat organisasi dan semakin kuat pemimpin. 

PRINSIP 3: INTEGRITAS ITU PENTING

Kepemimpinan bukanlah masalah pangkat di kerah baju. Adalah tanggung jawab yang hampir sepenuhnya bergantung pada karakter. Kepemimpinan adalah tentang integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Semuanya adalah komponen kepercayaan.

Kepemimpinan lahir dari mendengar bukan apa yang kita inginkan, tetapi mendengar apa yang kita butuhkan. Menjadi pemimpin sejati berarti melahirkan kepercayaan dan kesetiaan mendalam, mulai dengan mengatakan kebenaran.

PRINSIP 4: TEMAN ITU PENTING

Entah bagaimana, bertemu di luar konteks kebiasaan bisa membuat kita lebih terbuka dalam mengenal seseorang. Dalam situasi santai, di mana kepentingan persaingan kita bisa dikesampingkan sesaat, kita tampaknya cukup terbuka untuk memandang orang lain sebagai “orang” bukannya rekan kerja atau pesaing.

Itulah mungkin mengapa kesepakatan damai seringkali dilakukan dalam lingkungan yang tenang dan damai di mana kedua belah pihak bisa berbincang-bincang secara santai. 

PRINSIP 5: PIMPIN ORANG, BUKAN ANGKA

Ada sebuah pemikiran bahwa dengan memfokuskan pada kepentingan pemegang saham, perusahaan akan membangun kesejahteraan, menciptakan pekerjaan, dan memberi bahan bakar pada perusahaan.

Semua orang menang. Tapi bukan itu yang terjadi. Karena yang menang hanya segelintir orang. Karena orang atau pegawai/ pekerja hanya dianggap sebagai deretan angka. Anda tidak bisa membangun kepercayaan dan kesetiaan jika Anda memandang orang yang bekerja untuk Anda sebagai deretan angka.

Kenyataan membuktikan bahwa jika Anda lebih memperhatikan orang yang bekerja untuk Anda, Anda akan lebih bisa memaksimalkan kinerja dan hasil yang didapat. Nantinya Anda akan lebih bisa memuaskan para pemegang saham.

Simon Sinek, seorang optimis sejati, adalah penulis dari buku bestselling, Start With Why, yang menantang asumsi tradisional mengenai bagaimana pemimpin hebat dan perusahaan yang hebat bisa menginspirasi seseorang. Dia telah berbagi gagasan perusahaan besar maupun kecil, anggota kongres dan pejabat militer US. TED Talk nya yang berdasarkan pada Start With Why adalah video nomor dua paling populer sepanjang masa. Sekarang dia tinggal di New York.

Begitulah Cynthia menemukan masalahnya dan bagaimana ia harus mengatasinya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.

1. Yang dibutuhkan oleh tim atau pengikut dalam bekerja adalah rasa aman.
2. Kebutuhan akan rasa aman ini bisa terlihat pada perlindungan dari atasan dan rasa memiliki.
3. Dorongan untuk mencapai tujuan dipengaruhi oleh  hormon endorphin dan hormon dopamin.
4. Sedangkan untuk mengikat hubungan kuat antar tim dibangun lewat horman Serotonin dan hormon oxytocin
5. Meskipun keempat hormon itu terlihat mendukung, tapi kita butuh hormon serotonin untuk menjaga semuanya seimbang.
6. Tantangan terbesar seorang pemimpin datang dari sesuatu yang abstrak. Abstraksi ini bersifat membunuh karena hanya akan menguntungkan dan merugikan satu belah pihak.
7. Ada 5 aturan dalam mengelola abstraksi; Tetap nyaman, tetap terkendali, bertemu dengan orang yang akan ditolong, beri waktu, tidak hanya uang dan terakhir bersabar.
8. Ada 5 prinsip yang perlu dipegang dan dijalankan oleh pemimpin;
   pertama, budaya berjalan, perusahaan berjalan
   kedua, berjalannya pemimpin, berjalannya budaya.
   ketiga, integritas itu penting
   keempat, teman itu penting
   kelima, pimpin orang, bukan angka
   
   

Terima kasih telah mengikuti perjalanan Cyntia, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.

Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital

Sukses selalu untuk Anda.