KARMIC MANAGEMENT – What Goes Around Comes Around in Your Business and Your Life
Geshe Michael Roach, Lama Christie McNally, and Michael Gordon
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Genza merasa sudah melakukan segala yang diketahuinya untuk perusahaannya. Memang perkembangan pun terlihat dari berbagai sisi. Namun ia masih merasa belum mewujudkan visinya dan tidak kunjung mencapai targetnya.
Ia ingin melakukan sesuatu yang benar-benar berkontribusi pada kehidupan orang lain. Namun selama ini yang dicapainya hanya terbatas pada memenuhi keuntungannya dan perusahaannya sendiri.
Apakah memang bisnis harus seperti itu, atau sebenarnya ada yang keliru dari yang dilakukannya?
Apakah sebenarnya ada cara yang tepat untuk mendapatkan keuntungan sekaligus bisa berkontribusi pada kehidupan orang lain?
Kebetulan saat ini ia sedang berada di kelas Leadership yang diikutinya tiap seminggu sekali sepulang kerja. Saat sedang menunggu tutor kelasnya untuk datang, ia pun nimbrung ngobrol bersama beberapa koleganya di sana.
Saat ada kesempatan, ia pun menyampaikan kegundahannya pada kolega-koleganya, yang diharapkannya bisa membantu memberikan solusi.
Kebetulan sekali, seorang kolega senior menyampaikan saran untuk mencoba menerapkan Karmic Management. Karena bingung, Genza pun bertanya apa itu Karmic Management?
Koleganya tersebut menyampaikan bahwa sebaiknya Genza pelajari lebih detail dari buku yang berjudul sama, karya Michael Gordon. Di situ dengan lugas dijelaskan mengenai Karmic Management dan bagaimana itu bisa membantu Genza dalam masalahnya.
Sepulang dari kelas Leadership, Genza pun segera membeli buku tersebut di toko buku.
Bagaimana Buku ini bisa membantu Genza? Mari kita simak di baring berikut ini.
Ring 1 - Kenapa Karmic Management Dibutuhkan?
Pada kenyataannya, hidup adalah sebuah rangkaian pekerjaan yang cukup panjang. Kita butuh sebuah cara untuk melakukan rangkaian pekerjaan itu dengan benar: kita butuh resep yang pasti untuk menjadi sukses.
Selain kesuksesan finansial, kesuksesan pribadi—menjadi individu yang baik, bahagia, sehat secara mental maupun fisik—pun juga menjadi tujuan kita. Jika kita melakukan segalanya dengan benar dan tepat, kita pun dapat membantu orang-orang yang hidup di sekitar kita.
Penelitian telah memperkirakan manusia telah beraktifitas di planet bernama Bumi ini, selama kurang lebih lima puluh ribu tahun. Selama itulah dipercaya orang-orang saling bekerja sama, bergotong royong untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan atau proyek.
Setiap kegiatan dilakukan dengan maksud untuk merampungkan suatu pekerjaan. Dan mereka semua gagal. 100% dari mereka semua menemui kegagalan.
Tetapi, coba perhatikan dengan lebih seksama. Setiap orang yang Anda tanyakan mengenai bisnis akan mengatakan bahwa sembilan dari sepuluh perusahaan bisnis yang dibangun akan merugi atau tutup dalam waktu kurang lebih tiga tahun. Benar bila ada yang mengatakan, hampir tiap orang—termasuk diri kita—keliru dalam mengerjakan sesuatu.
Keputusan dalam hidup kita pada akhirnya akan menentukan apakah kita akan hidup atau menyerah untuk mati.
Seumur hidup kita bermain dengan kesempatan dan peluang sehingga tanpa sadar batin kita menderita karena kita membuat dan berurusan dengan keputusan demi keputusan, walaupun kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi, dan kita hanya melakukan apa yang kita harapkan berhasil.
Berapa persen kebahagiaan di dunia ini terkorbankan hanya demi mengkhawatirkan apakah sesuatu yang kita lakukan mungkin atau tidak mungkin berhasil? Bagaimana jika hanya perasaan kita saja yang meyakini keberhasilan dari apa yang kita kerjakan? Di sinilah Manajemen Karmic dibutuhkan.
Ring 2 - Apa yang Dimaksud dengan Karma?
Merupakan suatu hal yang sungguh berat untuk berjuang seorang diri membuat keputusan dalam hidup, di mana keputusan tersebut tidak terjamin keberhasilannya.
Namun, jika cara pandang kita sedikit diubah menjadi seperti: enam juta orang di dunia ini, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang harus dilakukan, maka jawabannya adalah bekerja sama.
Agar sesuatu bisa terjadi, maka harus ada sesuatu yang lain terjadi terlebih dahulu. Maka, lakukanlah hal yang serupa seperti yang Anda lakukan saat Anda bangun di pagi hari, memutar kunci, namun mobil Anda tidak bisa menyala. Maka lihatlah penyebab di balik penyebabnya.
Kunci mobil memang yang menjadi penyebab mobil bisa menyala, namun itu terjadi hanya jika akumulator masih dalam keadaan bagus. Akumulator itulah yang dimaksud dengan penyebab dari penyebab.
Carilah penyebab dari penyebab dalam segala hal. Dan itulah yang terjadi pada karma, karena apa yang diberikan, maka itulah yang akan kembali. Karma berarti segala hal yang Anda lakukan, atau Anda perbuat, atau yang Anda pikirkan.
Jika Anda lebih nyaman dengan menjulukinya dengan “segala sesuatu yang saya lakukan”, maka silahkan beranggapan seperti itu. Karena sebenarnya makna keduanya serupa.
Kapanpun kita memutuskan untuk melakukan, atau mengatakan atau hanya memikirkan sesuatu, maka sesuatu tersebut akan terekam di dalam benak kita. Karena kita mendengarkan keputusan yang kita buat saat membuatnya di benak kita.
Benak kita sangatlah besar, hard disk yang sangat sensitif dengan kapasitas yang hampir tidak terhitung, yang mana pada suatu tempat di dalamnya, ada bagian yang selalu merekam segala sesuatu yang Anda telah lakukan.
Dan apapun yang kita lakukan, sekecil apapun itu, kapanpun itu, seakan kita sedang menanam sebuah bibit di benak kita: hal tersebut akan kembali kepada kita pada suatu hari nanti, dengan energi baru, dan memberikan kita cara pandang yang baru terhadap dunia.
Ring 3 - Apa Itu Karmic Management?
Dalam beberapa kasus tertentu, kita perlu sedikit memodifikasi makna Karma, menjadi, “segala hal yang kita lakukan untuk orang lain”. Karena, terkadang kita hanya dapat menanam benih Karma di dalam benak kita, jika kita berurusan dengan orang lain.
Itulah kenapa kitab-kitab kuno Tibet sering membandingkan Karma dengan gema: Jika Anda mencari bunyi gema dengan berdiri di tepi samudra dan berteriak sekeras mungkin, maka niscaya tidak akan kembali satu suara pun; lebih baik carilah goa yang memiliki banyak dinding, niscaya akan banyak gema di sana.
Tanpa orang lain, tidak ada benih yang ditanam; tanpa benih atau bibit, tidak akan ada kesuksesan—dan kita akan kembali bermain dengan kesempatan-kesempatan yang tidak pasti. Kita benar-benar membutuhkan orang lain.
Kenyataan mengenai bagaimana Karma bekerja—kenyataan bahwa kita hanya mendapatkan apa yang telah lebih dulu kita berikan kepada orang lain—adalah hal yang paling menyenangkan dan memuaskan dari segala jenis cara pandang Manajemen Karmik. Di lubuk hati kita yang paling dalam, kita mengidam-idamkan tegaknya keadilan di dunia ini.
Gagasan mengenai manajemen Karmik ini adalah hal yang nyata, praktis, strategi bisnis tingkat tinggi untuk keuntungan finansial—keuntungan yang selalu disertai oleh rasa pemenuhan dan kebahagiaan pribadi.
Ring 4 - Apa yang Menjadi Inti Kesuksesan Karmic Manajement?
Rekan bisnis Karmik adalah merupakan inti dari manajemen Karmik. Mereka ini adalah yang akan membuat segala yang Anda berikan kembali lagi pada Anda, orang-orang yang akan memantulkan kembali karma Anda pada diri Anda.
Merekalah yang menanamkan benih karma dalam benak Anda, sehingga pada saatnya nanti akan muncul kesempatan-kesempatan menuju sukses yang dapat Anda lihat namun yang orang lain lewatkan.
Anda memiliki sebuah tanggung jawab terhadap tiap rekan bisnis karmik Anda. Anda harus membuat mereka sukses. Ingat itu selalu. Anda harus memfokuskan seluruh usaha Anda untuk membuat mereka sukses.
Kemudian, pekerjaan apapun yang Anda kerjakan akan mencapai kesuksesan—Anda tidak perlu mengkhawatirkannya, bahkan Anda tidak perlu memikirkannya sering-sering.
Ring 5 - Siapa yang Patut Mengelola Karmic Management?
Segala sesuatunya harus dimulai dari Anda. Tidak akan ada gema yang kembali kita dengar jika kita tidak lebih dahulu membuat teriakan atau suara-suara. Dalam Manajemen Karmik, segala kesuksesan berawal dari diri kita masing-masing. Anda hanya perlu melakukan langkah pertama Anda.
Bagi orang yang belum pernah mendengar tentang Manajemen Karmik—bagi orang yang selama hidupnya hanya bergelut dengan peluang demi peluang yang belum pasti, sudah sewajarnya melihat dunia ini bergerak untuk mereka, bukan berasal dari mereka.
Kita membicarakan satu cara yang sangat pasti dapat menghadirkan kesuksesan. Tidak perlu lagi kita pikirkan saya bersaing dengan Anda. Tidak pula melawan mereka. Namun, semua ini adalah mengenai memberikan dan menciptakan kesuksesan untuk semua orang.
Sebuah catatan kecil: ketika Anda melakukan ini—ketika Anda melepaskan segala hambatan dan mulai membuat orang lain sukses—maka ini merupakan pertama kali Anda membuat sebuah harmoni dengan hukum yang menjalankan seluruh alam semesta ini. Dan kemudian, Anda akan secara alamiah mulai merasakan perasaan damai dan kepuasan yang begitu dalam.
Segala sesuatunya berawal dari Anda: Anda bertindak, dan kemudian seluruh mesin akan mulai bekerja. Jika Anda tidak bertindak, atau Anda tidak bertindak dengan sangat efektif, maka kita semua akan merasakan deritanya, Dunia, kita semua, membutuhkan Anda untuk bekerja pada kapasitas dan kapabilitas yang terbaik.
Anda harus berada pada keadaan terbaik Anda tiap waktu, karena banyak orang yang bergantung pada Anda. Manajer karmik harus seperti sosok seorang ibu. Selalu siap dalam keadaan apapun. Kita membutuhkan ibu tetap sehat, begitu juga dengan manajer karmik. Dan yang lebih penting adalah: kita perlu ibu tetap menjaga pikiran yang jernih.
Kenapa? Karena Manajemen Karmik begitu mudah hilang. Begitu Anda merasa lelah atau teralihkan, begitu Anda terkena flu atau berseteru dengan pasangan Anda, seluruh Manajemen Karmik ini akan menguap dan hilang. Kita seolah akan kembali berpikir, apakah yang ada di dalam pikiran saya, mengorbankan pekerjaan saya demi kesuksesan orang lain?
Karena itulah pikiran Anda dibutuhkan untuk selalu dan tetap jernih setiap waktu, atau Anda akan kembali lagi kepada kehidupan yang berurusan dengan peluang-peluang yang tidak pasti.
Ring 6 - Bagaimana Mempertahankan Kejernihan Pikiran Kita?
Untuk bisa mempertahankan kejernihan pikiran Anda, ada tujuh program:
- Lakukan yoga
Jika Anda melakukan yoga dengan benar, maka Anda akan mulai berpikir lebih jernih. Anda akan lebih sukses dalam Manajemen Karmik.
- Mulai bermeditasi
Dengan meditasi, Anda akan merasa lebih tenang, pikiran Anda lebih tajam, Anda bisa lebih peka terhadap kesempatan dan peluang, dan Anda dapat memecahkan masalah.
- Ikutilah kode-kode etis personal.
Karma menentukan bagaimana cara berpikir kita dengan seberapa etis kita berurusan dengan masalah dalam keseharian hidup kita, terutama yang melibatkan orang lain.
- Terus belajar
Jangan pernah berhenti belajar—pelajari apapun yang Anda mampu. Belajar membuat pikiran kita tetap muda, jernih dan tajam.
- Melayani
Anda akan menemukan bahwa tidak ada satupun kepuasan di dunia yang pernah Anda rasakan, melebihi kepuasan menolong orang lain; dan dengan begitu, semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk itu, semakin banyak lagi waktu yang Anda miliki dan lebih banyak hal lagi yang dapat Anda lakukan—inilah karma.
- Makan yang banyak dan bergizi
Jika kita berdiet, otak dan pikiran kita akan melambat. Kita akan menjadi lebih cepat letih dan kurang cepat tanggap. Kebijaksanaan dan kecerdasan yang kita miliki akan terkikis dengan kurangnya asupan yang ada.
- Istirahat dan bersantai
Cobalah untuk biasakan duduk dan santai untuk kurang lebih 10 menit. Mungkin sedikit merenungkan dan membayangkan apa yang terjadi di dunia ini. Belajarlah untuk bisa lebih santai. Biarkan diri Anda beristirahat. Semua orang membutuhkan Anda. Semua membutuhkan Anda segar dan berpikiran jernih.
Ring 7 - Apa yang Perlu Dilakukan untuk Menyukseskan Karmic Management?
Anda harus berniat untuk sukses. Karena tidak akan ada orang yang akan mensukseskan Anda kecuali diri Anda sendiri.
Sekarang lakukanlah. Hidup sangatlah singkat. Manajerial Karmik merupakan karakter besar Anda untuk menjadi sukses. Lakukanlah untuk kita.
Berbicara, berdiskusi dan bertukar pikiranlah dengan orang-orang yang telah sukses dalam apa yang mereka kerjakan—bisa saja seorang pelaku bisnis, musisi, atau bahkan seorang ibu.
Tanyakanlah apa yang membuat mereka bisa selalu bertindak benar di waktu yang tepat. Sebagian besar pasti akan menjawab, “Saya tidak yakin kenapa saya bisa berhasil. Saya hanya mengikuti firasat saja.”
Dalam manajemen Karmik, setiap kali Anda berada dalam situasi yang mungkin sampai memaksa Anda untuk membuat keputusan dalam hidup atau pekerjaan Anda, maka Anda telah menemui kegagalan, walaupun keputusan Anda itu tepat dan berhasil. Namun, jika Anda melakukan Manajemen Karmik dengan tepat, segala hal akan berhasil dengan cukup baik, tanpa pembuatan keputusan sedikit pun.
Setiap tahap Manajemen Karmik yang Anda ikuti dengan baik, tanpa banyak tanya, akan menggiring Anda kepada hasil yang baik. Karena, apa yang Anda berikan, maka akan kembali kepada Anda juga.
Langkah pertama untuk menghapuskan masalah yang ada secara karmik, ialah dengan mengidentifikasi tindakan yang harus kita lakukan.
Karena itu, nikmatilah masalah yang Anda hadapi; fokus dan terimalah mereka. Jangan mengabaikan atau menghindarinya. Mereka adalah teman-teman Anda: merekalah yang akan membawa Anda ke peringkat yang lebih tinggi, bahkan yang teratas.
Masalah benar-benar membuat Anda meningkat dan berkembang. Tentu saja, akan sangat sulit untuk melihat seperti itu saat mereka sedang menghadang jalan Anda. Namun, di sinilah kejernihan pikiran yang Anda dapat dari meditasi, yoga, dan hidup sehat dan bersih menolong Anda.
Jadi, kita perlu meyakinkan diri kita bahwa menjadi semakin sibuk tidaklah sama dengan menjadi semakin sukses. Jika Anda bisa belajar untuk tetap memiliki pikiran yang jernih ketika Anda sibuk, dan bisa bermimpi dan mengasah kreatifitas ketika Anda tidak sibuk, maka Anda akan menjadi salah satu Manajemen Karmik yang sukses.
Michael Gordon, seorang pendiri raksasa fashion New York senilai $100 juta
Lama Christie McNally, pendiri salah satu institusi pendidikan murah yang tersukses di Amerika Serikat
Geshe Michael Rosch, seorang wakil direktur yang membantu membawa perusahaan Andin sukses senilai $100 juta
Kini Genza paham dengan apa yang perlu dilakukannya. Beberapa catatan penting dari buku ini antara lain:
- Jika kita melakukan segalanya dengan benar dan tepat, kita pun dapat membantu orang-orang yang hidup di sekitar kita.
- Itulah yang terjadi pada karma, karena apa yang diberikan, maka itulah yang akan kembali.
- Untuk menjalankan sesuatu dengan benar dan tepat, dibutuhkan logika.
- Rekan bisnis Karmik adalah merupakan inti dari manajemen Karmik.
- Manajemen Karmik, segala kesuksesan berawal dari diri kita masing-masing. Anda hanya perlu melakukan langkah pertama Anda.
- Karma menentukan bagaimana cara berpikir kita dengan seberapa etis kita berurusan dengan masalah dalam keseharian hidup kita
- Langkah pertama untuk menghapuskan masalah yang ada secara karmik, ialah dengan mengidentifikasi tindakan yang harus kita lakukan.
Terima kasih telah mengikuti Baring kali ini, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari BaRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Rekomendasi Baring Lainnya