INCREASE YOUR FINANCIAL IQ (Get Smarter With Your Money)
Robert T. Kiyosaki
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Fajar sudah 5 tahun bekerja. Dan bisa dibilang gajinya tidak terlalu besar, juga tidak terlalu kecil. Intinya, dengan gajinya ia masih bisa menabung, masih bisa bersenang-senang di akhir pekan, dan masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik.
Tapi, ia merasa itu tidak cukup. Ia ingin mendapatkan penghasilan yang lebih banyak agar bisa membeli rumah, mobil, berjalan-jalan ke luar negeri, memberangkatkan haji orangtuanya, dan memiliki tabungan yang cukup untuk masa tuanya.
Ia pun bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya. Haruskah ia mencari pekerjaan yang lebih menjanjikan? Atau, haruskah ia mencari penghasilan tambahan? Atau, apakah ia harus bisa mengatur keuangan lebih baik lagi?
Lalu, seorang teman menyarankan untuk membaca buku “Increase Your Financial IQ: Get Smarter with Your Money” karya Robert T. Kiyosaki. Kata temannya, buku itu akan memberinya pengetahuan dan mindset-mindset dasar yang wajib diketahui dan diterapkan untuk bisa menjadi orang yang kaya dan makmur.
Tentu saja penjelasan dari temannya itu membuatnya penasaran ingin segera membaca buku itu. Dan, singkat cerita, mulailah ia membaca buku tersebut.
Nah bagi Anda yang sedang membaca cerita ini, yuk temani perjalanannya dalam mencari insight dalam buku ini dalam Baring berikut.
Ring 1 - Apa yang Dimaksud Kecerdasan Finansial dalam Buku Ini?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita mulai dari keyakinan yang banyak dipegang oleh masyarakat tentang uang dan kemakmuran.
Banyak orang yang percaya bahwa jika mereka memiliki lebih banyak uang, maka masalah keuangan mereka akan sirna. Tidak banyak dari mereka yang mengetahui bahwa, jika memiliki uang yang lebih banyak maka masalah keuangan akan semakin membesar.
Tapi faktanya, uang tidaklah mengatasi masalah keuangan kita. Itulah mengapa, jika kita memberikan uang pada orang yang tidak mampu, tidak berarti kita membantu menyelesaikan masalah mereka. Pada berbagai kasus, hal ini hanya memperpanjang masalah dan menciptakan lebih banyak orang miskin.
Kerja keras pun tidak memecahkan masalah keuangan. Dunia ini dipenuhi oleh orang-orang yang bekerja begitu keras namun tidak memiliki uang untuk mencukupi hidupnya. Malahan sebagian dari para pekerja keras itu terjerumus ke dalam jurang hutang, sehingga mereka merasa perlu untuk bekerja dengan jauh lebih keras lagi.
Pendidikan juga tidak menyelesaikan masalah keuangan. Dunia ini dipenuhi oleh orang-orang berpendidikan tinggi namun miskin.
Hal yang dapat menyelesaikan masalah keuangan hanyalah kecerdasan finansial. Dalam definisi sederhananya, kecerdasan finansial berarti bagian dari keseluruhan kecerdasan yang kita gunakan untuk mengatasi masalah finansial. Ini mencakup memahami pengetahuan tentang keuangan mulai dari uang, aset, hutang, dst dan mengetahui bagaimana aturan main dari masing-masing hal tersebut.
Tapi, kecerdasan finansial tidak berhenti di situ saja. Orang yang memiliki kecerdasan finansial juga mampu “mengutak-atik” aturan sedemikian rupa sehingga menguntungkan dirinya.
Sebagai contoh, aturan kuno kapitalisme meyakini bahwa menyimpan uang adalah tindakan yang cerdas. Tapi aturan baru justru meyakini bahwa menyimpan uang adalah sikap tidak waras; tidak masuk akal jika kita menahan uang kita. Dalam kata lain, uang harus terus bergerak. Jika uang berhenti bergerak, maka nilainya akan terus berkurang. Salah satu alasannya karena nilai dari uang sangat cepat mengalami penurunan.
Sehingga artinya, kunci untuk bisa kaya adalah bagaimana menggerakkan uang sedemikian rupa agar menciptakan kekayaan berlipat ganda untuk kita.
Ring 2 - Apa Pentingnya Kecerdasan Finansial dalam Mengatur Keuangan?
Kecerdasan finansial sangat penting karena dengan kecerdasan ini, tak peduli seberapa pun kondisi perekonomian Anda (tak peduli saat ini Anda orang berada atau pun tidak), pada akhirnya Anda akan mengetahui apa saja yang harus Anda lakukan untuk bisa memperkaya diri Anda dan mencapai kemakmuran hidup.
Selama ini banyak orang berpikir bahwa membangun kekayaan bisa dilakukan dengan berinvestasi saham, memiliki real estate, reksadana, atau pun membangun bisnis. Tapi fakta membuktikan tidak semua orang yang berinvestasi saham sukses. Juga tak semua orang yang berbisnis bisa sukses dan kaya.
Lalu, apa yang menentukan? Hal yang menentukan adalah bagaimana cara mereka berinvestasi, kenapa mereka memutuskan untuk berinvestasi dan bukan lainnya, kenapa mereka memutuskan untuk tidak berdagang saham, dst. Dan, untuk bisa membuat keputusan seperti ini dibutuhkan perhitungan/pertimbangan yang komprehensif. Anda tidak dapat melakukannya kecuali Anda memiliki kecerdasan finansial. Inilah kenapa kecerdasan finansial sangatlah penting.
Ring 3 - Apa Saja Kecerdasan Finansial dalam Buku Ini?
IQ Finansial pertama: Memperoleh lebih banyak uang
Seperti yang telah kita ketahui, tiap tujuan yang berharga memiliki proses dan membutuhkan kerja keras. Salah satu alasan kenapa IQ finansial pertama (memperoleh lebih banyak uang) tidak dimiliki oleh banyak orang adalah karena mereka menginginkan uangnya namun tidak menginginkan prosesnya. Apa yang tidak disadari oleh banyak orang adalah, yang menjadikan kita kaya adalah prosesnya, bukan uangnya.
Salah satu alasan kenapa orang miskin dan kelas menengah bergelut dengan keuangan, adalah karena mereka bekerja untuk uang dan gaji tetap. Sedangkan alasan orang kaya semakin kaya adalah karena mereka bekerja tiap tahun untuk membangun atau memperoleh aset yang lebih banyak. Semakin besar IQ finansial seseorang, maka kerja mereka akan semakin ringan dan aset mereka makin banyak.
Inilah kenapa IQ yang pertama adalah memperoleh lebih banyak uang.
IQ Finansial kedua: Melindungi uang
(IQ finansial pertama secara umum diukur dalam pendapatan kotor. Sedangkan IQ finansial kedua diukur dalam persentase.)
Ingatlah, sebagian dari para predator finansial yang terbesar adalah orang atau organisasi yang kita cintai, kita percaya dan kita hargai—yaitu mereka yang kita pikir berada di pihak kita dan berdiri di belakang kita. Alasan kenapa banyak pihak yang senang berada di belakang kita adalah karena lebih mudah mengambil uang kita pada posisi itu. Salah satu alasan kenapa begitu banyak orang yang terkena masalah finansial, adalah karena begitu banyak tangan yang merogoh kantong mereka.
Predator finansial dalam dunia nyata terdiri dari: birokrat, bankir, broker/makelar, pasangan, saudara ipar, dan pengacara. Dengan mengetahui para predator ini dan menyadari bahwa mereka tengah mengintai kita, maka seseorang yang memiliki kecerdasan finansial harus melakukan:
- Buat dan pertahankan seluruh benda yang Anda miliki tercatat bukan atas nama Anda, namun atas nama orang lain.
- Segera beli asuransi yang dapat menanggung beban personal. Ingatlah, Anda tidak dapat membeli asuransi pada saat Anda butuhkan. Anda harus membelinya sebelum Anda membutuhkannya.
- Simpan aset yang bernilai dalam sebuah benda yang legal.
Orang yang cerdas secara finansial tidak akan menginginkan gaji besar. Mereka akan lebih memilih dibayar dengan royalti atau deviden, karena pajak yang dikenakan pada pemasukan semacam ini lebih kecil.
IQ finansial ketiga: membuat anggaran keuangan
(Jika Anda ingin menjadi orang kaya, maka Anda perlu mengeluarkan sesuai dengan kemampuan Anda.)
Terdapat dua macam anggaran: anggaran defisit dan anggaran surplus. Kunci untuk menjadi kaya dan mempertahankan kekayaan adalah membuat anggaran surplus. Salah satu definisi anggaran adalah: rencana untuk mengkoordinasi pendapatan dan pengeluaran.
Anggaran defisit terjadi karena orang mengeluarkan uang lebih banyak dari kemampuannya. Mereka melakukannya karena mengeluarkan uang jauh lebih mudah daripada memperolehnya. Sebagian besar orang lebih memilih untuk melakukan penghematan ketika sedang tersandung masalah keuangan, namun daripada berhemat, lebih baik meningkatkan jumlah pendapatan.
IQ finansial keempat: Leverage
Dalam ungkapan yang sederhana, definisi dari leverage adalah melakukan banyak dengan sedikit usaha.
Jika seorang investor kurang memiliki kecerdasan finansial untuk mengendalikan investasinya, maka penggunaan leverage memiliki risiko yang tinggi. Apalagi jika kita berinvestasi pada orang, sebaiknya kita jangan menggunakan leverage, karena investasi pada orang tidak bisa dikendalikan.
Satu tanda kecerdasan finansial tingkat tinggi adalah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkan uang dan kapan waktu untuk berhemat.
IQ finansial kelima: meningkatkan informasi finansial Anda
Jarak yang tercipta antara orang yang sangat kaya dengan orang lainnya dibentuk oleh informasi. Kabar baiknya adalah informasi tersebut melimpah dan gratis. Pada hari ini, cukup mudah bagi seseorang—bahkan bagi mereka yang miskin atau masih muda—untuk menjadi kaya tanpa perlu memiliki banyak uang.
Kini, informasi dan komputer dengan harga yang terjangkau dapat membawa Anda dari kemiskinan kepada kekayaan, hanya dengan duduk di rumah saja. Yang dibutuhkan hanyalah ‘informasi yang tepat’.
Masalah dalam era informasi ini adalah: informasinya terlalu banyak, dan bahkan hingga pada tahap yang berlebihan. Untuk mengatasi informasi yang berlebihan, kita perlu mengklasifikasinya. Tanpa adala klasifikasi, seluruh informasi akan tampak sama dan akan tampak tidak berharga. Terdapat beberapa karakteristik untuk mengklasifikasi informasi, yaitu:
- Waktu
- Kredibilitas
- Klasifikasi
- Informasi yang berkaitan
- Informasi palsu
Sebagian besar bisnis mengalami kegagalan, lebih karena kurangnya informasi dan kecerdasan yang baik, bukan karena kurangnya uang.
Ring 4 - Bagaimana Meningkatkan Kecerdasan Finansial Saya?
Kesuksesan membutuhkan kekuatan dari mental dan fisik. Jika Anda bisa melatih otak bagian kiri Anda untuk memahami subjek, memancing otak kanan Anda untuk menciptakan solusi kreatif, menjaga pikiran bawah sadar Anda tetap semangat, melakukan tindakan nyata, dan berani belajar dari kesalahan, maka Anda dapat menghadirkan keajaiban. Intinya, Anda dapat mengembangkan kejeniusan Anda.
Masalah yang terjadi pada pikiran bawah sadar adalah, ini bisa menjadi teman atau musuh Anda. Butuh seorang dengan kecerdasan tinggi untuk melangkah mundur dan secara objektif menentukan bagian mana yang sedang berbicara dan berusaha mempengaruhi, apakah sang teman atau sang musuh. Pikiran bawah sadar kita bersifat reaktif dan tidak cerdas, sehingga tidak dapat mempertimbangkan pro dan kontra.
Jika Anda ingin menjadi kaya dan sukses, maka akan sangat penting bagi Anda untuk menemukan lingkungan yang membuat bagian-bagian utama dari otak kita berkembang dan membaik. Belajar untuk memilih keadaan alam bawah sadar sebelum melakukan proses berpikir dan membuat keputusan pun merupakan hal yang penting untuk membawa Anda pada kesuksesan.
Orang yang dapat mengendalikan pikiran bawah sadarnya akan lebih memilih untuk diam dan berpikir keras untuk melawan saat dirinya sedang dilanda masalah, daripada berlari atau menyangkal masalah tersebut. Mereka memiliki kecerdasan untuk menentukan respon pikiran bawah sadarnya agar sesuai dengan kondisi saat itu. Jika sedang marah, mereka dapat berbicara dengan tenang. Jika takut, mereka dapat melawan ketakutan mereka.
Robert T. Kiyosaki, adalah seorang kelahiran Hawaii yang merupakan keturunan Jepang –Amerika. Beliau datang dari kelas akademis, ayahnya adalah seorang kepala pengajar. Bukunya yang berjudul Rich Dad Poor Dad merupakan salah satu buku terlaris dalam skala internasional.
Akhirnya, sampai juga Fajar di ujung pencariannya. Kini, ia telah mendapatkan insight untuk bisa menjadi orang yang kaya dan makmur. Apa saja insight tersebut? Ini dia poin-poinnya:
- Untuk bisa menjadi orang kaya dan makmur, yang dibutuhkan pertama-tama bukanlah uang, investasi, atau membangun bisnis. Banyak yang memiliki uang, banyak yang berinvestasi, banyak yang berbisnis tapi tidak kaya dan sukses. Apa yang dibutuhkan adalah kecerdasan finansial.
- Kecerdasan finansial mencakup menguasai berbagai informasi mengenai keuangan dan mampu menggunakan informasi itu untuk menciptakan kekayaan dan kemakmuran.
- Ada 5 kecerdasan finansial/IQ finansial, yakni: memperoleh lebih banyak uang, melindungi uang, membuat anggaran keuangan, leverage, dan meningkatkan informasi tentang keuangan.
- Cara untuk bisa meningkatkan kecerdasan finansial adalah dengan melatih otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi untuk memahami sesuatu, sedangkan otak kanan berfungsi untuk menciptakan solusi.
Dalam kaitannya dengan menciptakan kekayaan dan kemakmuran, otak kiri berfungsi untuk memahami berbagai informasi terkait keuangan. Dan, otak kanan berfungsi untuk mengolah berbagai informasi keuangan yang didapat untuk mendapatkan ide.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Fajar, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya