HOW TO TALK SO KIDS WILL LISTEN & LISTEN SO KIDS WILL TALK

Adele Faber & Elaine Mazlish

Teks tersedia

Audio tersedia

  • Plot

  • Ring 1

  • ring 2

  • ring 3

  • ring 4

  • ring 5

  • ring 6

  • ring 7

  • Kesimpulan

  • Full Dering

Edo yang baru saja berumur delapan tahun merasa dirinya selalu dimarahi oleh kedua orangtuanya. Dia paham teguran yang ditujukan kepadanya adalah demi kebaikannya, namun ia suka kesal karena ia tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan apa yang ia rasakan dan kekesalannya pun menumpuk. Hingga suatu titik dia sudah tidak mau berusaha menjelaskan lagi karena dia merasa apapun yang ia katakan, kedua orangtuanya pun belum tentu mau menyimaknya.

Sebagai orangtua, Jane dan Dicky merasa memiliki tanggung jawab besar untuk bisa mendidik Edo menjadi anak yang taat dan hebat. Mereka begitu disiplin mendidik anaknya sampai lupa ia hanya berusia delapan tahun. Sedikit saja melakukan kesalahan kecil, mereka sudah memberi respon yang negatif.

Di sisi lain ketika Edo mendapatkan nilai yang bagus di sekolah, jarang mendapat pujian atas usahanya. Malah ketika nilainya drop 1 poin saja sudah ditegur habis-habisan walau ia masih di peringkat 1 di kelasnya.

“Gimana ini, kenapa nilainya malah turun. Kamu kebanyakan main ya?” Sontak papa Edo.

“Pasti lah pa, lihat dari nilai sudah tahu.” Timpa mamanya.

“You never try to listen to me.” Sahut Edo.

Bagai disambar petir atas ucapan yang dikeluarkan anak usia 8 tahun ini membuat keduanya terdiam dan berintropeksi diri. Setelah saling menatap, keduanya pun sadar butuh memahami lebih mendalam tentang parenting.

Setelah berkonsultasi dengan pakar parenting, keduanya pun disarankan untuk membaca buku berjudul “How to Talk so Kids Will Listen & Listen so Kids Will Talk” Karya Adele Faber & Elaine Mazlish. Yuk kita tempuh bersama perjalanan Jane dan Dicky di Baring berikut ini

>
error: Content is protected !!