HOW TO GET YOUR POINT ACROSS IN 30 SECOND OR LESS
Milo O. Frank
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Jainab menargetkan tahun ini untuk mendapatkan reward liburan ke luar negri. Setelah mendapatkan informasi lebih jelas, ternyata dengan mencapai target, bukan hanya liburan, ia bisa mendapatkan barang-barang yang bisa ditukarkan dalam bentuk uang cash yang jumlahnya sangat fantastis.
Yang membuat ia semakin bersemangat, ternyata jika Jainab bisa mencapai target maka ia bisa berlibur bersama suaminya. Ini membuat Jainab semakin bersemangat karena mereka bisa melakukan bulan madu kedua mereka yang selesai beberapa bulan yang lalu.
Setelah 3 bulan berlalu, ternyata untuk mencapai target bulanan pun terasa sangat berat bagi Jainab. Sudah banyak yang ia prospek tapi tidak banyak yang bisa ia closing.
Setelah menganalisa pengalaman menjualnya dibantu dengan pemikiran suaminya, ia sadar kalau kemampuanya dalam meyakinkan dan menyampaikan pesan masih kurang mantap. Tapi Jainab tidak terlalu paham bagaimana meningkatkan kemampuan menjual dan deliver pesan yang tepat sasaran dan tepat waktu ke calon pembeli.
Malam itu, Jainab pulang dengan muka sangat murung dan terlihat sangat stres. Suaminya mendekati dirinya sambil memijat pundaknya. Setelahnya suaminya memberikan Jainab buku How To Get Your Point Across In 30 Second Or Less karya Milo O. Frank.
Kata suaminya itu adalah buku yang disarankan oleh manajer marketingnya di kantor. Kata manajer suaminya itu akan sangat membantu Jainab. Dan tanda-tanda itu pun benar karena saat Jainab membaca judulnya membuat ia begitu semangat untuk menyelesaikan buku itu segera.
Penasaran bagaimana Jainab bisa meningkatkan kemampuan menjualnya? Mari kita simak perjalannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Mengapa Harus Dalam 30 Detik Atau Kurang?
Masa depan merupakan sebuah mobil tanpa pengemudi dengan kecepatan yang sangat tinggi. Andalah yang harus menjadi pengemudinya. Anda harus merencanakan. Anda harus menentukan arah yang Anda akan lalui. Apakah Anda menginginkan orang lain yang mengambil keputusan?
Janganlah hanya menjadi seorang penumpang. Buatlah orang lain tahu apa yang Anda inginkan dan ke mana Anda akan pergi. Kuncinya adalah tiga puluh detik. Itulah waktu yang Anda perlukan untuk memberitahukan tujuan Anda.
Tiga puluh detik tidak merupakan waktu yang tidak terlalu lama. Namun, ini waktu yang cukup lama untuk mengutarakan apa yang Anda ingin katakan. Cukup lama untuk menarik perhatian dan minat pendengar Anda. Cukup lama untuk meyakinkan dan mengajak pendengar Anda.
Cukup lama untuk menekankan tujuan Anda—dan membuatnya efektif. Bahkan ini bisa menjadi lebih berharga dari tiga menit, tiga puluh menit, hingga berjam-jam waktu Anda. Cara komunikasi seperti ini dapat dipelajari dengan efektif, persuasif, dan singkat.
Ring 2 - Seperti Apa Bentuk Penyampaian Pesan Dalam 30 Detik?
Hampir seluruh iklan di televisi dan radio berdurasi tiga puluh detik. Jika iklan semacam itu tidak mampu menjual produk atau menjual politisi yang sedang mencari sejumlah suara, maka seluruh konsep dari iklan radio dan televisi pasti akan berubah.
Iklan, di media apapun itu, tidak hanya menarik perhatian kita, namun juga mengutarakan kepada kita mengenai produk dan di mana kita bisa mendapatkan atau membelinya. Iklan menjelaskan pada pembeli potensial mengenai apa yang mereka perlu ketahui. Intinya adalah dalam 30 detik, begitu banyak hal yang dapat diutarakan dan dijelaskan. Dan, jika radio dan televisi mampu melakukannya, maka kita pun juga pasti bisa.
Terdapat pesan yang cukup kuat dalam waktu kurang dari tiga puluh detik, dan inti dari pesannya sudah pasti tersampaikan pula. Bahkan orang yang berada di dalam tekanan yang cukup tinggi pun dapat melakukannya. Hal ini membuktikan bahwa Anda dan seluruh orang dapat juga melakukan hal yang sama jika Anda mengetahui metodenya.
Penyampaian pesan dalam tiga puluh detik selalu bisa diaplikasikan di mana pun dan kapan pun. Ini merupakan sebuah pondasi. Jika Anda menguasainya, maka ini akan menjadi hal yang alamiah bagi Anda, dan akan memberikan Anda cara pandang yang baru.
Jika Anda menguasai metode ini, maka cara berpikir Anda dan cara Anda menghadapi orang lain dalam keseharian Anda, akan berubah. Anda akan menyadari bahwa naluri Anda akan selalu siaga dan Anda akan menggunakannya secara otomatis setiap waktu.
Ring 3 - Bagaimana Saya Mempersiapkan Pesan 30 Detik Ini?
Sebagian besar orang yang bergelut dalam dunia bisnis, termasuk para pemimpin pada perusahaan industri maupun pemerintahan, tidak mengetahui dengan jelas apa sebenarnya tujuan mereka. Atau mereka terkadang memilih sebuah tujuan yang sebetulnya tidak memenuhi minat atau kebutuhan mereka. Hanya dengan menentukan tujuan Anda yang sesungguhnya terlebih dahulu, barulah Anda bisa menyampaikan pesan-pesan inti yang Anda inginkan.
Untuk menentukan dan menemukan tujuan utama Anda, pertama-tama Anda perlu mempertanyakan beberapa hal berikut:
- Mengapa saya menuju ke sana?
- Apa yang ingin saya capai?
- Mengapa saya ingin melakukan percakapan itu?
- Mengapa saya ingin menulis surat itu?
- Mengapa saya ingin menemui orang tersebut?
- Mengapa saya menginginkan wawancara itu?
- Mengapa saya ingin melakukan pertemuan ini?
Jika dari sekian macam pertanyaan terdapat dua atau lebih pertanyaan yang bisa Anda jawab dengan jawaban yang serupa, maka Anda telah menemukan tujuan Anda. Hanya akan ada satu tujuan, dan tujuan ini haruslah jelas dan spesifik.
Begitu Anda telah menemukan tujuan Anda, maka periksalah untuk terakhir kalinya. Periksalah dengan pertanyaan “Kenapa”. Begitu tujuan Anda sudah betul-betul jelas—ketika Anda sudah memiliki jawaban dari pertanyaan “kenapa” tersebut—Anda dapat mulai mempersiapkan pesannya.
Ring 4 - Apakah Sudah Cukup Hanya Dengan Memiliki Tujuan Yang Jelas?
Akan ada saatnya di mana mengutarakan tujuan Anda merupakan sebuah strategi yang buruk. Karena itu, Anda perlu sebuah tujuan yang tersembunyi. Tujuan yang tersembunyi bisa bermanfaat dengan baik selama Anda mengetahui dengan jelas apa tujuan Anda tersebut.
Segala bentuk dari komunikasi bisnis—baik itu wawancara kerja, percakapan antara atasan dengan bawahan, sebuah memo, presentasi maupun penawaran-penawaran yang dilakukan para penjual—harus memiliki sebuah tujuan yang jelas.
Jika tidak, Anda berarti membuang waktu Anda dan waktu pendengar Anda dengan percuma. Dan Anda harus mengetahui apa yang menjadi tujuan utama Anda, sebelum Anda membuka mulut Anda atau menyentuhkan pena di atas kertas.
Mungkin Anda benar-benar mengetahui tujuan Anda dengan jelas dan pasti, namun tidak berarti persiapan Anda selesai sampai di sana. Anda kemudian harus memilih orang yang tepat untuk hasil yang tepat, orang yang dapat memberikan Anda hal yang Anda inginkan, yang dapat memenuhi tujuan Anda, baik itu sebuah pekerjaan, saran, bantuan, uang, atau hanya sekedar informasi.
Mengetahui pendengar Anda dan apa yang dia inginkan adalah prinsip dasar kedua dari penyampaian pesan dalam waktu tiga puluh detik. Mengetahui siapa yang Anda ajak bicara dapat membantu Anda dalam merancang perencanaan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Menyampaikan pesan secara acak, tanpa terlebih dahulu menentukan dan memahami siapa lawan bicara kita, sangatlah tidak menjanjikan. Kita perlu menentukan dan mempelajari hingga menyeleksi lawan bicara kita. Kemudian, setelah itu, Anda akan dengan mudah mengetahui ke mana Anda akan melangkah, dan apa yang Anda akan katakan. Semua itu sangatlah penting untuk menyiapkan amunisi kita.
Ring 5 - Apa Tahap Selanjutnya Yang Perlu Saya Lakukan?
Pendekatan dengan rancangan yang tepat, merupakan prinsip dasar ketiga dari penyampaian pesan dalam waktu tiga puluh detik. Pendekatan yang tepat merupakan pemikiran atau sebuah kalimat yang dapat menjadi penghantar terbaik Anda kepada tujuan utama.
Kalimat atau pemikiran ini bisa mengacu pada makna, akar dari gagasan, konsep, fokus, penguat, strategi, rencana permainan, atau tema dari pesan inti Anda.
Pertahankan dan jaga tujuan Anda tetap di dalam benak Anda dan benak pendengar Anda, dan tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut dan jawablah dalam satu kalimat:
- Tentang apa saja yang akan saya katakan?
- Apa dasar rencana permainan saya?
- Apa inti dari apa yang akan saya katakan?
- Kalimat tunggal apa yang terbaik, yang dapat mengantarkan saya untuk mendapatkan apa yang saya inginkan?
- Bisakah saya membuat sebuah kasus mengenai pernyataan ini dengan nyaman?
- Pernyataan vital apa yang sesuai atau yang berkaitan dengan pernyataan ini?
- Apakah ini berkaitan dengan kebutuhan dan minat dari lawan bicara saya?
Jumlah pendekatan potensial untuk mencapai sebuah tujuan tidaklah terbatas. Jumlahnya sebanyak imajinasi yang dapat Anda bayangkan.
Seberapapun yang Anda mampu buat. Karena tujuan utama yang Anda miliki hanya boleh satu tujuan, maka Anda pun harus memilih pendekatan yang paling tepat dari semua pendekatan yang bisa Anda buat atau Anda bayangkan.
Tujuan dan pendekatan yang tepat memiliki hubungan yang saling bergantung satu sama lain. Tentu saja, tujuan Anda akan mempengaruhi pendekatan yang Anda pilih untuk mencapainya.
Pengetahuan Anda mengenai kebutuhan dan minat dari lawan bicara Anda juga akan mempengaruhi pendekatan yang akan Anda pilih.
Begitu Anda menentukan sebuah pendekatan yang tepat, maka hal tersebut bagaikan sebuah parasut atau sabuk pengaman bagi tujuan Anda.
Terdapat satu hal yang dapat menarik, menggoda, menggiurkan, memikat, mempesona, menawan, memancing, menyihir, menangkap, menghipnotis, membuat Anda mengingat dan memaksa hasrat Anda untuk membeli sebuah produk, tetap mengikuti sebuah acara, atau tetap membaca sebuah buku. Hal itu adalah pemikat.
Ring 6 - Pemikat Seperti Apakah Itu?
Sebuah pemikat adalah sebuah pernyataan atau benda yang khusus digunakan untuk menarik dan mendapatkan perhatian. Dalam ranah media cetak, pemikat disebut dengan kepala berita (headline).
Bahkan buku pun memiliki pemikat, yaitu judul pada tiap bab yang mana dapat menarik dan memancing perhatian para pembacanya.
Hal paling awal yang Anda harus lakukan pada saat Anda berbicara dengan orang lain—apakah itu karyawan Anda, atasan Anda, kolega Anda, atau dewan direksi di kantor Anda—adalah mendapatkan perhatian mereka. Anda harus bisa memukau, memikat, menarik perhatian dan harus bisa membuat mereka teringat pada apa yang Anda sampaikan dalam waktu tiga puluh detik.
Untuk bisa menemukan pemikat dalam tiga puluh detik penyampaian pesan Anda, maka Anda harus mampu menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Bagian mana yang paling unik dari subjek Anda? Dapatkah Anda menyempitkannya menjadi sebuah kalimat saja?
- Bagian mana yang paling menarik dan memikat dari subjek Anda? Bisakah Anda menyederhanakannya hingga menjadi sebuah kalimat saja?
- Bagian mana yang paling dramatis? Dapatkah Anda membuatnya menjadi satu kalimat saja?
- Bagian mana yang paling menghibur? Bisakah dibuat menjadi satu kalimat saja?
Kalimat-kalimat yang Anda temukan dari pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan kandidat-kandidat kalimat pemikat Anda. Kemudian, cobalah periksa kalimat-kalimat tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah pemikat bisa mengarahkan Anda pada tujuan Anda?
- Apakah ada kaitannya antara pemikat dengan lawan bicara Anda?
- Apakah pemikat berkaitan dengan pendekatan Anda?
- Apakah pemikat dapat menarik dan memancing perhatian pendengar Anda?
- Dapatkan pemikat menjadi kalimat pertama pada tiga puluh detik penyampaian pesan Anda?
Kandidat manapun yang dapat memenuhi kebutuhan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka itulah yang menjadi pemikat Anda. Kemudian, langkah terakhir Anda adalah menentukan bentuk dari kalimat pemikat Anda, apakah menjadi sebuah pernyataan atau malah menjadi sebuah bentuk pertanyaan.
Pemikat bisa berbentuk serius, dramatis, atau menghibur, bagaimanapun bentuknya, pemikat harus memikat minat para pendengar. Jika tidak, maka tujuannya tidak akan tersampaikan, yaitu untuk mendapatkan perhatian. Semakin dinamis pemikat, maka akan semakin efektif keseluruhan pesan yang tersampaikan.
Humor, jika digunakan dengan tepat dan sesuai, bisa menjadi alat yang cukup kuat dan membuat kalimat pemikat menjadi sangat bagus. Pemikat yang mengandung humor terbaik adalah anekdot atau pengalaman pribadi. Dan jika Anda menggunakannya, maka pemikatnya tidak terbatas hanya satu kalimat saja.
Humor dan pengalaman pribadi merupakan pemikat yang sangat baik, selama berkaitan langsung dengan tujuan dan pendengar Anda, dan mengarahkan Anda pada pesan yang Anda ingin sampaikan. Humor yang terkandung di dalam penyampaian pesan dalam waktu tiga puluh detik merupakan sebuah pemikat yang akan sulit untuk dilupakan.
Ring 7 - Lalu Bagaimana Saya Mendapatkan Apa Yang Saya Butuhkan?
Pada akhir tiap penyampaian pesan dalam waktu tiga puluh detik yang Anda lakukan, Anda perlu meminta apa yang Anda inginkan.
Sebuah pesan tanpa permintaan spesifik merupakan kesempatan atau peluang yang terbuang percuma. Jika Anda tidak meminta suatu hal yang spesifik, maka Anda akan mendapatkan kesia-siaan.
Untuk mengetahui bagaimana menutup seluruh proses tiga puluh detik penyampaian pesan Anda yang sesuai dengan tujuan utama Anda, ialah dengan menanyakan pada diri Anda, “Apakah yang saya inginkan dari pendengar saya?” Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah kalimat penutup Anda.
Terdapat dua macam kalimat penutup dari tiga puluh detik penyampaian pesan Anda, yaitu: permintaan untuk sebuah tindakan, atau permintaan untuk sebuah reaksi.
Penutup berarti meminta sebuah tindakan spesifik pada pendengar Anda, dan tindakan tersebut tidak boleh hanya dijanjikan atau disiratkan saja. Jika Anda meminta seseorang untuk melakukan tindakan tertentu dalam jangka waktu tertentu, maka kemungkinan Anda untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan akan menjadi lebih besar.
Ada saat-saat di mana tidak memungkinkan bagi kita untuk meminta sebuah tindakan spesifik dari lawan bicara kita—atau ini hanya sebatas bukan strategi yang baik. Saat-saat inilah yang menjadi kesempatan baik untuk mengajukan reaksi yang mana menggunakan kekuatan dari sugesti terhadap hasil yang diinginkan.
Strategi merupakan hal yang sangat penting saat kita sampai pada pilihan untuk menutup proses penyampaian pesan kita. Dan tidak kalah penting pula, untuk mempertimbangkan dengan seksama seberapa jauh Anda dapat mendorong pendengar Anda. Terkadang penutupan dengan meminta sebuah tindakan dengan agresif akan berujung pada penolakan, di mana kesabaran dan kekuatan sugesti dari reaksi bisa mendapatkan persetujuan.
Tentukan dengan penuh perhitungan strategi apa yang akan Anda gunakan. Di luar dari semua itu, jangan berjalan menuju jalan buntu. Cobalah untuk selalu menyiapkan sebuah jalan keluar. Anda tidak akan mendapatkan apa yang Anda inginkan jika Anda tidak memintanya. Jika Anda tidak mengetahui bagaimana cara meminta yang baik, maka Anda tidak akan mendapatkannya juga.
Penyampaian pesan selama tiga puluh detik yang efektif lebih dari sekadar pemikat, beberapa kata dan penutup. Kata-kata yang terangkai selama tiga puluh detik itu harus merefleksikan sebuah gambaran yang akan terus diingat pendengar Anda. Rangkaian katanya harus terbentuk dari kata-kata yang dimengerti dan mudah dipahami oleh pendengar Anda.
MILO OGDEN FRANK, seorang yang kemampuan dan strategi komunikasinya diakui secara nasional. Tekniknya terbukti berhasil bagi banyak orang dalam berbagai bidang pekerjaan. Beliau pun juga merupakan veteran dalam seminar komunikasi untuk bisnis dan politik, seorang dosen, dan satu-satunya orang Amerika yang bekerja dalam bidangnya bersama dengan orang China, Jepang, India, dan Malaysia. Beliau dan istrinya hidup di Beverly Hills California.
Begitulah Jainab mendapatkan pembelajaran bagaimana meningkatkan kemampuan menjual dan mendeliver pesan. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Cukup bagi Anda untuk menyampaikan keinginan Anda secara efektif kepada orang lain dalam 30 detik.
- Ada tahapan yang dibutuhkan untuk bisa menyampaikan pesan dengan sempurna dalam 30 detik;
pertama, memiliki tujuan yang jelas.
kedua, mempersiapkan pesan yang ingin disampaikan dalam 30 detik.
ketiga, membuat rencana yang tepat dengan mengetahui dan mensurvei lawan bicara yang akan disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan.
keempat, menyiapkan pemikat atau headline atau kalimat yang akan menarik minat mereka.
kelima, menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dengan telah memodifikasi langkah kedua sampai langkah keempat. - Untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan atau inginkan, maka sampaikanlah itu setelah menyampaikan pesan.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Jainab, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya