
HOW TO BE GREAT AT DOING GOOD (Why Results Are What Count and How Smart Charity Can Change the World)
Nick Cooney
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Beberapa malam lalu Ayu terlibat diskusi dengan beberapa sahabatnya mengenai apa yang mereka amati dalam pandemi yang sedang terjadi ini. Banyak orang yang membutuhkan lebih daripada sebelum masa pandemi.
Mereka pun akhirnya memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi sosial yang bisa berkontribusi dalam membantu keadaan saat ini. Namun mereka bingung darimana harus memulai membangungnya.
Akhirnya, Ayu, yang merupakan CEO di tempatnya bekerja, segera membagi tugas. Ia meminta beberapa temannya untuk mempersiapkan keperluan administrasi dan mengumpulkan data orang yang membutuhkan serta apa saja yang dibutuhkan. Sedangkan, ia sendiri akan mempelajari strategi dan model organisasi seperti apa yang bisa memberikan dampak yang efektif.
āKebetulan, aku kemarin baru beli buku How To Be Great at Doing Good karya Nick Cooney,ā ujar Ayu, āKayaānya isinya bisa menjawab masalah yang lagi kita hadapi. Nanti aku kabari kalau sudah selesai bacanya ya.ā
āOke,ā sahut teman-temannya.
So, bagaimana buku ini bisa menjawab permasalahan Ayu dan kawan-kawannya? Yuk, kita simak di BaRing.
Ring 1 - Apa Sebenarnya Tujuan Melakukan Kegiatan Sosial?
Masyarakat mendefinisikan kegiatan sosial dengan cara yang hampir sama, yaitu kedermawanan dan keinginan untuk membantu, terutama kepada mereka yang membutuhkan bantuan; atau, bantuan yang diberikan pada mereka yang membutuhkan; atau, pemberian pada masyarakat untuk melegakan mereka yang membutuhkan.
Jika diuraikan berdasarkan penggabungan definisi tersebut dengan pemahaman kita, maka kita akan menemukan bahwa kegiatan sosial memiliki dua unsur kunci: Pertama, kegiatan sosial merupakan sesuatu yang kita lakukan untuk membantu orang lain; Kedua, tujuan kegiatan sosial adalah untuk mengurangi penderitaan mereka yang membutuhkan.
Namun, di masa ini, tidak semua kegiatan sosial dilakukan berdasarkan tujuan-tujuan tersebut. Beberapa kegiatan sosial yang kini terjadi, tidak sedikit yang bertujuan untuk memperkaya mereka yang sudah berkecukupan. Pada kenyataannya, memperkaya mereka yang berkecukupan dan membantu mereka yang membutuhkan bagaikan dua sisi pada satu koin yang sama.
Karena itu, cara yang lebih baik untuk mendefinisikan tujuan sebuah kegiatan sosial adalah: untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan. Sehingga, secara sederhana, tujuan kegiatan sosial adalah: membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Ring 2 - Masalah Apa yang Biasa Ditemui dalam Berkegiatan Sosial?
Namun, di luar dari niat baik kita dalam kegiatan sosial, kita tidak selalu bisa bertindak efektif untuk mencapai tujuan mulai tersebut. Titik buta (blindspot), nasihat yang buruk, bias dari maaalah pribadi, dan berbagai hambatan lain bersiaga di sekitar kita, saling berkonspirasi mencegah usaha kita dalam menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.
Biasanya kegiatan sosial terhambat oleh rangkaian kesalahan yang bisa dilakukan oleh kita semua dalam membuat keputusan. Ini merupakan hasil dari kurangnya ketelitian yang mencegah kita dari memberikan bantuan yang potensial.
Kekeliruan ini biasanya terbentuk dari dua sebab. Pertama adalah kenyataan bahwa, motivasi yang terlihat pada diri kita sebagai pendonor, relawan maupun pekerja non-profit biasanya sangat berbeda dari motivasi kita yang sebenarnya. Keputusan kita tergerak oleh tujuan yang terlekat dalam DNA selama bertahun-tahun, yaitu menjadi nomor satu. Bahkan walaupun dengan kegiatan sosial, tujuan sejati kita masih terdominasi oleh kepentingan sendiri.
Alasan kedua adalah kita tidak diajarkan untuk berpikir dengan teliti saat melakukan kebaikan. Kita tidak diajarkan cara untuk sukses melakukannya. Karena itu, kita tidak memiliki sikap dan kebiasaan untuk membuat keputusan cerdas saat ingin melakukan kebaikan.
(ketika kita ingin melakukan kebaikan dengan luar biasaādan jika kita ingin kegiatan sosial yang kita dukung menjadi luar biasa dalam melakukan kebaikanāmaka kita harus memiliki pendekatan yang lebih dari sekedar baik atau buruk.)
Ring 3 - Apakah Semua kegiatan sosial Akan Menghasilkan Kehidupan yang Lebih Baik?
Perbedaan antara melakukan kegiatan sosial yang menghasilkan sedikit kebaikan dan kegiatan sosial yang menghasilkan banyak kebaikan, sangatlah berharga. Inilah kenapa sangat penting untuk mempertimbangkan secara seksama mengenai jenis kegiatan sosial semacam apa yang ingin dilakukan.
Karena itu, jika kita ingin kegiatan sosial kita sukses dan menghasilkan dunia yang lebih baik, maka kita harus mulai dengan mencari tahu jenis kegiatan sosial apa yang akan memberikan kita hasil seperti itu.
kegiatan sosial yang luar biasa akan bisa memperbaiki banyak hal dari dunia. kegiatan sosial yang rata-rata hanya memperbaiki dunia secara rata-rata. kegiatan sosial yang buruk memperbaiki dunia hanya sedikit atau malah menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih buruk dari sebelumnya.
Kenyataan pahit baik yang kita temui dalam kehidupan orang lain maupun yang kita alami sendiri, memicu kita untuk mencari tahu lebih banyak cara untuk membantu orang lain. Dengan begitu kita akan menemukan cara bagaimana kita bisa mengurangi lebih banyak penderitaan, dan untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang jauh lebih baik.
(Jika kita ingin menjadi luar biasa dalam berbuat baik, kita perlu mengerahkan upaya terbaik yang memang dibutuhkan.)
Ketika kita membuat keputusan penting dalam hidup kita, kita biasanya berpikir cukup panjang dan cukup berat, dan membuat keputusannya dengan begitu hati-hati. Begitu pula seharusnya jika kita ingin membuat keputusan yang berdampak pada kehidupan orang lain. Kita perlu membuatnya dan mempersiapkannya dengan penuh perhitungan dan seteliti mungkin.
Merupakan hal yang cukup wajar jika kita mengarahkan uang kepada hal-hal yang tidak terlalu berdampak secara dramatis pada dunia. Tidak ada dari kita yang bisa mencapai kesempurnaan dalam hidup. Namun jika kita ingin melakukan sebuah kegiatan sosial, sebaiknya kita mempersiapkannya seolah itu sangat berharga bagi kita.
Ring 4 - Begitu Banyak yang Membutuhkan Bantuan, Kemana Sebaiknya Pendonor Mengalirkan Dana untuk Kegiatan Sosial?
Para pendonor membutuhkan keefisienan dalam kegiatan sosial. Karena itu, bagi mereka, daripada mencari besar atau kecilnya jumlah kebaikan yang bisa disumbangkan kepada dunia, jauh lebih baik untuk memfokuskan perhatian pada kegiatan sosial apa yang membuat tiap lembar uangnya menjadi berharga.
Ini bisa dilakukan dengan mendukung program dan organisasi yang melakukan terbaik untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Organisasi yang tampak kecil bisa lebih efisien daripada organisasi yang besar. Karena rendahnya ongkos dan kebutuhan mereka untuk membuat tiap dolar menjadi berharga, maka organisasi yang kecil lebih bisa jauh lebih efisien dan tepat sasaran daripada yang besar.
Namun di sisi lain, terdapat pula keefisienan yang bisa dilakukan oleh organisasi yang lebih besar. Hal ini bisa terjadi jika organisasi besar bisa memanfaatkan tenaga ahli dan nama besarnya untuk menggapai hal-hal besar yang tidak bisa dicapai oleh organisasi yang lebih kecil.
Bagi mereka yang bekerja sebagai non-profit, dengan memfokuskan perhatian pada kegiatan sosial yang paling efisien, maka mereka akan bisa memberikan manfaat yang cukup besar bagi yang mereka bantu.
Ini adalah kekuatan dari tetap mengikuti tujuan utama dalam kegiatan sosial. Ini bisa membuat kita dan organisasi yang kita terlibat di dalamnya melakukan kebaikan jauh lebih banyak.
Ring 5 - Apakah Menjalankan Organisasi Sosial Sama dengan Menjalankan Perusahaan Komersil?
Ketika sebuah perusahaan menjanjikan begitu banyak nilai pada harga yang cukup kompetitif, orang-orang akan berbondong-bondong untuk membeli produk mereka. Namun jika sebuah perusahaan tidak memiliki cukup banyak nilai, atau jika harganya jauh lebih tinggi dari harga pesaing, orang-orang akan enggan membeli produk mereka.
Perusahaan dengan produk yang buruk atau harga yang tinggi akan mengalami kejatuhan. Orang akan berhenti memberikan mereka uang dan menjauhi bisnis mereka dan beralih pada saingannya yang lebih memiliki banyak nilai.
Jika kita memikirkan kembali tujuan utama kegiatan sosial, maka seluruh kegiatan sosial tidaklah berbeda dari perusahaan-perusahaan bisnis. Kita harus berhasrat untuk memiliki nilai sebanyak yang kita mampu dapatkanāitu artinya kita harus berhasrat untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang sebaik mungkin.
Namun, di sisi lain, kita harus berhasrat untuk membayar sesedikit mungkin. Kita harus bisa membuat selembar uang atau sedetik waktu kita dimanfaatkan sejauh mungkin. Ini bukan karena kita kikir; namun ini karena kita ingin donasi atau upaya kita untuk memperbaiki dunia bisa seefektif mungkin.
Anda akan berpikir bahwa kegiatan sosial akan beroperasi seperti pasar bebas. Jika memang seperti itu, maka para pendonor akan memberikan uang mereka kepada kegiatan sosial yang paling efisien. Mereka akan mendonasikan uang mereka pada organisasi yang bisa menghasilkan kebaikan paling banyak dengan dana paling sedikit.
Namun, pada kenyataannya, itu tidak terjadi. kegiatan sosial yang besar dan kurang efisien dan memiliki pendonor-pendonor yang berpengaruh, akan tetap digandrungi dan semakin besar. Sedangkan kegiatan dan program sosial yang paling efisienāyaitu kebanyakan dari mereka tidak memiliki nama besarātetap tersembunyi dan sulit ditemukan.
Kita semua bisa mengubah ini. Yang harus dilakukan adalah mencari dan mendonasikan pada kegiatan atau program sosial yang paling efisien. Yang kita harus lakukan adalah memperlakukan kegiatan sosial dengan keseriusan yang cukup tinggi. Karena, jika kita melakukannya, berarti kita telah melakukan kegiatan sosial dengan luar biasa.
Fakta menyedihkan yang ada di dunia kegiatan sosial saat ini adalah, hanya sedikit dari kita yang berdonasi berdasarkan pada keefisienan. Kebanyakan pendonor hanya ingin mendukung bencana yang sedang terjadi tanpa memperhatikan apakah uang mereka sampai dan bermanfaat atau malah terbuang percuma.
Kebiasaan buruk ini memiliki dampak buruk bagi para pembuat program atau kegiatan sosial, yaitu: mereka jadi tidak perlu mengkhawatirkan seberapa baik kinerja mereka. Mereka jadi tidak perlu mengkhawatirkan mengenai seberapa efisien manfaat yang mereka berikan pada dunia.
Ring 6 - Apakah Sebuah Kegiatan Sosial Bisa Membantu Semua Orang yang Membutuhkan Tanpa Pandang Bulu?
Mungkin kita setuju bahwa tidak lagi penting seperti apa warna kulit seseorang, ketika kita ingin melakukan interaksi saling membantu. Seorang manusia adalah seorang manusia. Ketika seseorang membutuhkan bantuan, kita harus mempedulikannya tanpa pandang bulu.
Namun pada kenyataannya di dalam tubuh kita terjadi yang sebaliknya. Penelitian menemukan bahwa, bahkan dalam tingkat saraf maupun psikologis, kita lebih peduli dengan orang yang memiliki kesamaan ras dengan diri kita.
Jika kita ingin menjadi luar biasa dalam berbuat kebaikan, maka kita akan melakuan tindakan yang sama ke semua orang. Kapan pun ada orang yang menderita dan membutuhkan, kita akan merasa mereka adalah salah satu dari kita.
Empati merupakan kekuatan yang sangat luar biasa. Biasanya empati merupakan kekuatan yang menggerakkan kita untuk memiliki hasrat membawa dunia menjadi tempat yang lebih baik. Kita harus membiarkannya menggerakkan kita. Namun, jangan perkenankan empati mendikte arah yang kita ingin tuju. Empati mungkin lebih merupakan bensin di tangki kendaraan kita, namun pastinya, empati bukanlah peta.
Jika kegiatan sosial merupakan perkara logika, seharusnya ketika kita mendengar banyak orang yang terkena bencana, kita mendonasikan lebih banyak harta kita pada mereka. Karena, ini berarti lebih banyak orang yang membutuhkan bantuan kita.
Namun, pada kenyataannya, saraf mental kita membuat kita lebih mudah untuk berempati pada individu daripada terhadap kelompok. Selain itu, biasanya kita merasa tujuan kita lebih tercapai jika kita membantu individu dibandingkan membantu sebuah kelompok.
Ring 7 - Bagaimana Membuat Sebuah kegiatan sosial yang Memberikan Dampak Luar Biasa?
Terdapat 9 langkah untuk menjadi luar biasa dalam berbuat kebaikan.
Pertama: Melakukannya dengan serius
Kita mungkin tidak merasakan intensitas emosi yang sama dengan orang yang ingin memenangkan sebuah pertandingan besar, namun kita harus memiliki semangat dan kebulatan tekad yang sama dengan mereka. Kita harus benar-benar bisa terpacu untuk mencapai kemenangan. Jika kita tidak melakukan dengan keseriusan dan ketetapan hati, berarti kita telah memperlakukan kegiatan sosial dengan remeh. Inilah yang bisa memberi kerugian pada diri kita sendiri.
Kedua: Jangan pernah lupa tujuan dari kegiatan sosial
Jika memang kita serius dalam sebuah kegiatan sosial, berarti kita perlu melekatkan tujuan utamanya di dalam otak kita. Tanpanya, kita seperti berjalan tanpa arah. Ketika kita tidak mendasari seluruh keputusan kita dengan tujuan utama, maka segala tindakan kita tidaklah dibimbing oleh altruisme, namun dibimbing oleh keinginan pemenuhan diri.
Tujuan dari kegiatan sosial sangatlah jelas, yaitu membuat dunia menjadi lebih baik. Tantangannya adalah menjaga tujuan tersebut dalam benak kita setiap saat kita melakukan kegiatan sosial.
Ketiga: Hindari pemikiran acak dan rasa senang berpidatoākarena keduanya berpusat pada diri sendiri.
Ketika kita memiliki tujuan yang acak, misalnya: hanya sekedar melakukan kebaikan saja, ini bisa mempersempit pemikiran kita. Kita tidak lagi mempermasalahkan besar atau kecil dampak yang kita hasilkan pada dunia. Dan segala perilaku yang berpusat pada pemenuhan diri sendiri ini bisa membuat kita lupa akan tujuan utama kegiatan sosial. Bahkan, bisa jadi ini malah akan membawa hasil yang lebih buruk bagi dunia.
Keempat: Waspada terhadap bias psikologi yang kita miliki
Kita semua memiliki bias psikologi. Bias ini biasanya berupa: kita merespon pada bencana yang menggerakkan emosi kita, atau pada yang memberikan kepuasan emosional ketika kita diizinkan terlibat di dalamnya. Bias psikologi seperti ini akan membuat kita hanya melakukan kegiatan sosial yang menyenangkan dan tidak terlalu membutuhkan pengorbanan besar, namun tidak melihat pada esensi dan efektifvitasnya.
Kelima: Bersedia untuk menghadapi kenyataan yang berat
Sepahit apa pun, kita harus bisa menghargai dan menerima kenyataan yang berat. Kenyataan semacam ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan bisa sangat mudah diperoleh jika kita mengetahui mana arah yang tepat untuk dijalani.
Keenam: Mendefinisikan dan membuat keputusan dengan mengacu pada Garis Dasar
Dalam tiap bidang kegiatan sosial yang kita lakukan, kita harus bisa mendefinisikan sebuah matrix kunci yang dapat mengukur kesuksesan kita. Matrix-matrix kunci inilah yang dimaksud dengan Garis dasar. Kita berfokus pada orang yang paling membutuhkan dari semua yang membutuhkan.
Dengan pendekatan ini, memang kita akan terlihat mengabaikan orang yang telah dibantu. Namun ini bukan berarti kita tidak peduli dengan mereka; malah sebaliknya. Ini dilakukan karena kita ingin membantu dengan efisien dan efektif, sehingga tiap lembar uang kita benar-benar bisa membantu yang paling membutuhkan. Sehingga, semua yang benar-benar membutuhkan bisa memperoleh bantuan.
Ketujuh: Mengukur
Kita sering berasumsi bahwa kita mengetahui metode terbaik untuk mencapai tujuan dari kegiatan sosial. Namun pada kenyataannya, kita biasanya hanya sekedar menerka-nerka. Satu-satunya cara untuk mengetahui metode mana yang paling baik adalah dengan menguji berbagai metode yang berbeda dan mengukur hasilnya.
Kedelapan: Berikan para pekerja non-profit insentif untuk menjadi luar biasa
Dengan mendukung organisasi yang paling efisien, maka kita berarti juga memberi insentif pada bidang kegiatan sosial secara keseluruhan untuk berfokus pada apa yang benar-benar berharga: Memperbaiki dunia.
Kesembilan: Ingatlah! Jangan pernah melupakan tujuan kegiatan sosial
Ya, ini memang pengulangan. Dan memang perlu diulang-ulang, agar mencegah kita dari menyimpang. Ini untuk menunjukkan seberapa penting tujuan bisa melekat pada diri kita.
Tujuan kegiatan sosial adalah untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang jauh lebih baik. Tujuannya bukanlah untuk terlihat baik, menambah uang, pencitraan, atau segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan menjadikan dunia lebih baik. Biasanya tujuan-tujuan lain ini merasuki kita dalam melakukan kegiatan sosial. Karena itu, waspadalah.
Nick Cooney, merupakan seorang direktur pendidikan pada Mercy For Animals dan pendiri The Human League. Beliau mengajarkan cara untuk membuat dan melakukan kegiatan sosial secara efektif di seluruh Amerika Serikat dan Eropa.
Setelah membaca buku ini, Ayu semakin paham apa yang diperlukan untuk membuat sebuah organisasi sosial. Dari buku ini ia mendapatkan pelajaran:
- Karena itu, cara yang lebih baik untuk mendefinisikan tujuan sebuah kegiatan sosial adalah: untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan.
- Jika kita ingin menjadi luar biasa dalam berbuat baik, kita perlu mengerahkan upaya terbaik yang memang dibutuhkan.
- Kenyataan pahit baik yang kita temui dalam kehidupan orang lain maupun yang kita alami sendiri, memicu kita untuk mencari tahu lebih banyak cara untuk membantu orang lain
- Para pendonor membutuhkan keefisienan dalam kegiatan sosial.
- Jika kita memikirkan kembali tujuan utama kegiatan sosial, maka seluruh kegiatan sosial tidaklah berbeda dari perusahaan-perusahaan bisnis. Kita harus berhasrat untuk memiliki nilai sebanyak yang kita mampu dapatkan
- Fakta yang menyedihkan adalah: Kebanyakan pendonor hanya ingin mendukung bencana yang sedang terjadi tanpa memperhatikan apakah uang mereka sampai dan bermanfaat atau malah terbuang percuma.
Demikian buku How To Be Great At Doing Good memberikan jawaban pada masalah Ayu. Terima kasih telah menyimak BaRing kali ini. Sampai jumpa di BaRing berikutnya. Sukses Selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
