Goal Free Living adalah kehidupan individu yang hidup untuk mengalami daripada mengejar pencapaian. Orang yang bergerak karena passion. Orang “Goal Free” bukan berarti mereka bebas dari semua goal. Mereka hidup bebas dari cekikan goal yang dialami banyak orang.

Mereka hidup sesuai dengan pengalaman. Mereka hidup dalam kehidupan yang mereka bentuk, bukan mengikuti apa kata masyarakat. Mereka memiliki rasa apresiasi mendalam atas apa yang mereka miliki saat ini; mereka menghindari rasa khawatir akan masa depan.

Goal Free Living adalah hidup dalam momen ini daripada mengejar goal masa depan. Ini tentang bagaimana menikmati apa yang ada dan memiliki kehidupan yang Anda inginkan. Sekarang.

Goal berasal dari bahasa Inggris tua yang berarti halangan. Untuk mencapai goal, seseorang harus mengatasi tantangan atau halangan. Aspirasi di sisi lain, berasal dari kata spirit dan inspire yang artinya bernapas. Mungkin konotasinya adalah menghembuskan kehidupan. Kita membutuhkan goal dan aspirasi secara seimbang.

Aspirasi tanpa goal akan membuat hidup tanpa tujuan. Goal tanpa aspirasi akan membawa kita pada keputusasaan. Aspirasi membantu kita menemukan makna melalui tujuan yang lebih besar. Jika manusia hanya memiliki satu goal, maka itu haruslah hidup dalam passion dan makbul. Namun dengan memperlakukan ini seperti goal pada umumnya akan menghilangkan kenikmatan dalam proses pencapaiannya.

Biarkan kehidupan berkembang. Ketika Anda membebaskan diri dari beban mencapai goal, Anda akan menemukan diri Anda dalam dunia yang tak terprediksi dan penuh dengan kemungkinan dan luapan perasaan bahagia. Sebuah dunia di mana kreativitas mengalir dengan alami, peluang muncul dari berbagai sudut, dan kesuksesan menemukan Anda – dengan mudah.

Menggunakan kompas artinya menemukan sebuah arah dalam kehidupan yang dirasakan tepat, sesuatu yang besar dan berani yang menarik Anda maju dan bertindak. Ini artinya menemukan sesuatu yang menginspirasi Anda. Menemukan kompas adalah tentang menyeimbangkan passion, skill dan value.

Passion: Apakah Anda memilih jalur berdasarkan impian, harapan dan aspirasi?

Skill: Anda memerlukan keahlian untuk mewujudkan sesuatu. Apa keahlian Anda? Apa yang mau Anda pelajari?

Value: Anda perlu menawarkan sesuatu yang dibutuhkan dunia dan bernilai. Bernilai bekerja dua arah. Yang Anda berikan dan yang Anda terima.

Perhatikan kehidupan Anda. Profesi yang Anda pilih. Apakah Anda melakukan sesuatu yang berkaitan dengan tiga hal di atas? Daripada resolusi, pilihlah sebuah kata yang menggambarkan tema tahun depan.

Apa satu kata yang Anda ingin gunakan untuk menggambarkan tahun depan? Cara terbaik untuk mulai adalah beranjak dari resolusi biasa. Kemudian tanyakan mengapa Anda ingin mencapai hal tersebut.

Contoh: Ingin menurunkan berat badan. Mengapa Anda ingin melakukannya? Apakah Anda ingin lebih sehat? Lebih percaya diri? Jadi tema yang tepat adalah Sehat atau Percaya Diri. Ciptakan banyak jalur. Gunakan daftar yang bisa Anda lakukan daripada daftar yang harus Anda lakukan.

Pertahankan kemungkinan di depan Anda. Walaupun Anda menghadapi tantangan, pertahankan arah kompas Anda. Belajar dari pengalaman ini. Menyelesaikan masalah bisa menjadi sebuah proses yang menyegarkan. Kreatiflah

Seringkali kita menghindari masalah yang membuat kita tidak nyaman atau takut, dan memutuskan untuk tidak mengambil keputusan. Tidak membuat keputusan adalah tanah tak bertuan tanpa arah dan tanpa kemajuan.

Dengan secara konsisten dan percaya diri membuat sebuah keputusan di persimpangan jalan, Anda tidak akan pernah tersesat, karena Anda selalu memiliki kekuatan untuk mengubah jalurnya. Percayalah Anda tidak akan pernah tersesat.

Kita sering khawatir terlalu banyak bisa membuat keputusan yang salah. Sehingga tidak membuat perubahan positif dalam kehidupan. Takut gagal atau salah keputusan membuat kita tidak

bertindak. Tanpa tindakan, tidak ada kemajuan. Ironisnya, kita seringkali takut kehilangan sesuatu yang tidak kita miliki.

Dalam kehidupan tidak ada yang namanya gagal, hanya ada kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Jika Anda tidak pernah khawatir tersesat, Anda akan selalu di jalan yang tepat. Namun jangan menggunakan ini sebagai alasan untuk tetap tidak bahagia dan tidak sukses. Terkadang Anda perlu mengubah haluan.

Jika Anda tidak bisa komitmen pada jalur yang Anda pilih, ubahlah ke jalur yang membuat Anda bahagia. Tidak ada keputusan yang salah atau tepat. Hanya ada keputusan. Setelah membuat sebuah keputusan, jangan dipikirkan kembali. Walaupun Anda ingin belajar dari masa lalu, jangan pernah mempertanyakan kebijakan dari keputusan Anda.

Apa yang Anda fokuskan akan meluas dan mengeluarkan hal yang lain dari fokus. Otak memiliki kemampuan fokus yang luar biasa. Orang yang hidup Goal Free selalu konsisten mengamati peluang baru yang muncul dengan cara yang tak terduga.

Dengan pikiran dan mata terbuka mereka mampu mengenali kesempatan di mana saja, bahkan di tempat tak terduga. Mereka menjaga pikiran mereka bebas dari kekacauan untuk mengijinkan pesan halus muncul, karena dalam perjalanan kehidupan Anda perlu mencari tanda yang tersembunyi. Satu hal penting adalah di manapun Anda berada, lihatlah situasi dari lensa bagaimana Anda bisa menemukan peluang baru.

Pikiran yang kreatif adalah pikiran yang suka bermain, pikiran yang dikendalikan oleh hasrat dan kemungkinan, bukan yang terhalangi oleh ketakutan dan kewajiban – sebuah pikiran yang bisa mengembangkan ide dan membuahkan hasil dari ide tersebut.

Sebagai seorang anak, kita melihat dunia dengan mata yang segar. Anak-anak tidak fokus – mereka mengumpulkan pengalaman. Semua itu mulai berubah ketika kita mulai sekolah. Lihatlah dari sudut pandang orang lain. Pura-pura menjadi orang lain dan lihatlah dari kacamata mereka.

Apa yang akan dilakukan Walt Disney terhadap masalah ini? Apa tanggapan Bill Gates tentang ini? Jelajahilah dunia Anda dengan cara berbeda. Kumpulkan pengalaman baru, cobalah pengalaman baru.

Mencoba hal baru adalah satu hal. Namun, Goal Free Living juga berarti jujur pada diri sendiri, peka pada apa yang Anda sukai, dan miliki keberanian untuk mengubah arah ketika intuisi Anda mengatakan ada jalan yang lebih baik.

Lompatlah sebelum Anda melihat. Jika Anda menunggu sampai aman, Anda tidak akan membuat kemajuan. Jaring pengaman Anda membuat Anda bermain kecil. Cobalah hal baru. Kumpulkan pengalaman. Berpikir seperti seorang petualang.

Karena segala hal penting membutuhkan bantuan dari orang lain, Anda perlu mampu menyampaikan aspirasi Anda sehingga orang lain bisa membantu Anda untuk mencapainya – bukan sebagai sebuah goal, tapi sebuah pengalaman untuk dinikmati. Sesuatu yang menarik orang lain masuk. Sesuatu yang membuat mereka tertarik tentang visi Anda.

Ketika Anda bersemangat dan bisa menyampaikannya, orang lain pun semangat. Anda mulai menciptakan epidemik; sesuatu yang menyebar dari satu orang ke orang lain, membuat sesuatu menjadi hidup dengan cara yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Asumsikan setiap orang yang Anda temui bisa membantu Anda untuk mencapai aspirasi Anda. Anda tidak pernah tahu siapa yang bakal Anda temui dan di mana – dan Anda tidak pernah tahu kesan seperti apa yang akan Anda buat.

Jika Anda menjalani hari seperti setiap orang yang Anda temui adalah kesempatan untuk menjalin relasi yang bermakna, Anda sangat mungkin untuk mewujudkannya.

Sebelum Anda bisa memberitahu dunia siapa diri Anda, Anda perlu mengetahui siapa sebenarnya diri Anda. Kita sering tidak senang dengan keterbatasan sendiri. Namun, jika kita menemukan apa yang mendasari perilaku kita, kita tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik pada diri sendiri, tetapi juga mampu menjadi diri sendiri.

Kenali dan terima kekurangan Anda. Peluk dan terimalah mereka tanpa syarat. Dengan begitu mereka akan melemaskan genggaman mereka dari kehidupan Anda. Apa yang kita perjuangkan?

Terima diri Anda apa adanya dan berbagilah pada dunia. Dengan berlalunya waktu mungkin Anda akan mendapati kekurangan Anda akan menjadi sumber kekuatan yang membantu Anda membawakan kinerja terbaik dalam kehidupan Anda.

Mark Twain mengatakan, “Dua puluh tahun dari sekarang Anda akan lebih menyesali hal yang tidak Anda lakukan daripada hal yang Anda lakukan. Lempar kometnya. Berlayar menjauh dari pelabuhan aman. Jelajahi. Impikan. Temukan.”

Menyembunyikan kelemahan diri dari diri sendiri dan orang lain – serta menjalani hidup atas pandangan orang lain – bisa melemahkan. Kenali keyakinan negatif dalam diri Anda, lalu analisa apakah keyakinan negatif ini adalah nyata.

Seringkali mereka tidak nyata. Ketika kita berusaha untuk menyembunyikan sesuatu dari orang lain, kita kehilangan kekuatan. Kita begitu sibuk mencoba untuk menyembunyikan kekurangan diri dan berakhir dengan terlihat tidak otentik.

Sediakan waktu untuk menerima sisi kemanusiaan Anda dan ubahlah menjadi sumber kekuatan.

“Tidak terikat” pada hasil sangat penting bagi Goal Free Living. Tapi tidak berarti cuek. Ketika Anda “tidak terikat”, Anda bertindak dengan komitmen pada masa depan sementara fokus pada masa kini. Ini akan meningkatkan kenikmatan saat ini. Membuat Anda lebih menarik di mata orang lain.

Yang mengejutkan, sikap ini akan meningkatkan kemungkinan Anda mencapai hasil yang Anda inginkan, tidak peduli seberapa besar dan berani aspirasi Anda. Jangan memaksakan kehidupan berjalan sesuai rencana. Biarkan kehidupan berkembang dengan sendiri. Akan menjadi pengalaman yang lebih menarik dari yang pernah Anda bayangkan

Pada tingkat dasar, “tidak terikat” adalah tentang melepaskan. Sangat penting untuk dicatat bahwa “tidak terikat” bukan berarti Anda mundur dan menyatakan Anda tidak peduli sama sekali. Ini adalah perubahan perspektif. Ketika Anda tidak terlalu sibuk dengan hasilnya namun komitmen pada prosesnya, Anda bisa mengalami kekuatan dari “tidak terikat”.

“Tidak terikat” itu tidak mudah. Seringkali ada area dalam kehidupan yang mana “tidak terikat” adalah hal yang sulit. Di area mana yang Anda merasa tidak aman, mengharapkan hasil atau merasa risiko terlalu tinggi? Kecuali Anda bisa mengubah perspektif Anda, ini adalah area yang sulit untuk menjalani Goal Free Living.

Salah satu hal yang membuat kita sulit melepaskan adalah mentalitas keterbatasan dalam pikiran bawah sadar. Kita sangat menginginkan sesuatu – kadang-kadang impulsif sekali – karena kita merasa tidak akan ada lagi nantinya. Kita merasa kita harus mencapai goal, kalau tidak kita harus menjalani kehidupan tanpa sesuatu itu.

Ketika Anda tidak punya cukup uang, atau tidak aman secara keuangan, Anda akan terikat pada menghasilkan kekayaan. Dalam banyak hal, kelangkaan adalah ilusi. Sebagian besar adalah program masa lalu.

Hal lain yang membuat ketidakterikatan sangat sulit adalah mekanisme bertahan hidup. Apa yang Anda fokuskan membesar. Itulah mengapa sangat sulit menghentikan kebiasaan buruk. Ketika Anda mengatakan mau berhenti merokok, otak mengabaikan kata “berhenti” dan fokus pada kata merokok.

Semakin dipikirkan, semakin mengingatkan Anda nikmatnya merokok. Satu hal untuk membuat Anda tidak terikat adalah fokuskan pada hal lain. Hal yang lebih besar dan menguatkan diri.  Jangan isolasikan diri Anda dari alam semesta. Jangan bertanya,

Anda harus melakukan apa. Masuklah ke keheningan melalui meditasi dan percayakan pada kekuatan Tuhan. Dan Anda menjadi aliran dan bersatu dengan semesta. Ketika Anda menjadi aliran ini, Anda selaras dan jelas dengan diri Anda.

Individu Goal Free tidak hanya mengarungi sungai, ia adalah sungai itu sendiri – pengalaman itu sendiri. Mereka melarutkan diri mereka pada apa yang mereka lakukan tanpa melawan arus. Kehidupan bisa tidak terprediksi. Goal adalah untuk mengendalikan yang tak terkendali.

Ketika Anda fokus untuk bertahan hidup, kehidupan pun jadi penuh perjuangan. Ketika Anda fokus untuk hidup. Anda hidup dengan penuh energi untuk hari ini daripada mengkhawatirkan besok, Anda memiliki lebih banyak harapan dan banyak peluang dalam kehidupan.

Ketidakterikatan sangat penting bagi Goal Free Living. Inilah kunci kita membebaskan diri kita dari goal. Ia membuat Anda benar-benar hidup dalam hidup Anda. Ia meningkatkan kenikmatan Anda. Ia membantu Anda fokus ke saat ini. Ia membuat Anda lebih menarik bagi orang sekitar Anda. Dan paradoksnya, ia membuat semua aspirasi Anda lebih mudah tercapai.

Tidak ada jalan yang tepat atau salah dalam menjalani kehidupan. Setiap orang memiliki kepribadian yang unik dan kepribadian Anda bisa menentukan perjalanan yang Anda pilih sendiri. Goal membuat kehidupan kelihatan nyaman dan terprediksi. Ia membuat kita lebih efisien. Tapi dalam kehidupan, kita tidak bisa merencanakan passion.

Pengalaman terbaik akan berkembang dengan sendirinya. Perlakukan kehidupan sebagai sebuah penjelajahan. Daripada melaju menuju tujuan Anda, nikmati petualangannya.

STEPHEN SAPHIRO, dikenal sebagai pembicara ahli dan profesional di bidang kreativitas dan inovasi. Dia penemu 24/7 Innovation Group, sebuah organisasi edukasi manajemen dan riset yang berfokus pada inovasi dan ide terobosan bisnis.

Seperti itulah Alin menemukan jawaban atas kegagalannya dalam mencapai resolusi akhir tahunnya. Sekarang Alin tidak perlu takut akan kegagalan dalam mencapai tujuannya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan.

1. Goal Free Living adalah kehidupan individu yang hidup untuk mengalami daripada mengejar pencapaian. Ini tidak berarti mereka tidak punya impian melainkan mereka tidak didikte oleh impian tersebut.
2. Langkah awal untuk menjalani hidup terbaik, yang dibutuhkan adalah inspirasi dan goal. Keduanya harus ada dan seimbang porsinya.
3. Selanjutnya, yang dibutuhkan adalah kompas kehidupan. Kompas ini terdiri dari passion, value skill dan value yang saling terhubung dan terikat satu sama lain.
4. Untuk bisa menjalankan Goal Free Living dengan baik, maka Anda perlu membangun keyakinan bahwa saya tidak akan tersesat dari setiap keputusan yang saya ambil.
5. Sikap yang harus terus ditumbuh kembangkan saat menerapkan Goal Free Living adalah melihat dan jeli akan setiap peluang yang ada.
6. Jangan terlalu fokus dalam mencapai goal saja, melainkan terbuka dan carilah petualangan yang bisa membawa Anda pada tujuan Anda.
7. Jadilah magnet manusia. Orang yang Anda temui bisa menjadi jalan untuk mencapai tujuan Anda. Jadi bersemangatlah dan ceritakanlah inspirasi Anda kepada setiap orang baru yang Anda temui.
8. Tantangan terbesar dari melakukan Goal Free Living adalah merangkul keterbatasan diri sendiri. Ini adalah tugas dan kewajiban yang harus dilakukan jika Anda ingin menjalani hidup terbaik Anda.
9. Untuk mensukseskan pencapaian goal dan melakukan Goal Free Living seutuhnya, maka Anda perlu TIDAK TERIKAT pada goal Anda.
   
   

Terima kasih telah mengikuti perjalanan Alin, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.

Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital

Sukses selalu untuk Anda.