DEVELOPING THE LEADER WITHIN YOU
John C. Maxwell
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Toni ditawarkan sebuah posisi untuk menjadi leader di sebuah divisi di tempatnya bekerja. Sebenarnya Toni merasa senang dan bersemangat mendapatkan kehormatan tersebut.
Tapi yang menjadi masalah adalah ini pertama kalinya ia berada di posisi pemimpin di dunia kerja. Sebelumnya ia pernah memimpin tapi hanya di organisasi saja. Apalagi, timnya berisi orang-orang lama perusahaan, sedangkan ia salah satu pendatang baru yang memang memiliki performa yang cukup tinggi.
Toni merasa ragu dan bimbang. Hal ini diutarakannya pada manajer yang menunjuknya menjadi pemimpin. Manajer tersebut pun menyarankan Toni untuk pelajari buku John C. Maxwell yang berjudul DEVELOPING LEADER WITHIN YOU.
Toni yang memang merasa perlu banyak belajar segera membeli buku tersebut di toko buku dan kemudian langsung membacanya begitu sampai rumah.
So, apakah buku ini bisa menjawab keraguan Toni dalam memimpin divisi tersebut? Yuk, kita simak di BaRing kali ini.
Ring 1 - Apa sih kepemimpinan itu?
Mungkin karena sebagian besar dari kita memiliki hasrat untuk menjadi seorang pemimpin, maka kita menjadi begitu emosional ketika harus mendefinisikan kepemimpinan. Secara garis besar, bisa dikatakan bahwa: Kepemimpinan adalah pengaruh.
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menghasilkan pengikut. Jika kita mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan mengikat para pengikut, maka kita akan mencari cara bagaimana memimpin dengan tepat.
Sebagian besar orang mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk menggapai jabatan. Pemikiran seperti ini menciptakan dua masalah utama: Mereka yang mencoba untuk meraih jabatan, posisi dan derajat biasanya akan menghadiahkan para pengikutnya rasa frustrasi; dan mereka yang tidak memiliki jabatan atau posisi yang tepat, tidak melihat diri mereka sebagai seorang pemimpin, dan dengan begitu mereka tidak mengembangkan potensi mereka sendiri.
Ring 2 - Apa yang membuat seseorang pemimpin menjadi sukses?
Hal yang terpenting adalah bukan seberapa keras Anda bekerja, namun lebih kepada seberapa cerdas Anda dalam bekerja. Sebagai seorang pemimpin ada banyak hal yang perlu dikerjakan. Dari sekian banyak list tugas, sukses tidaknya seorang pemimpin ditentukan oleh kejelasan prioritasnya.
Tanyakanlah beberapa pertanyaan berikut pada diri Anda sendiri agar Anda bisa memetakan prioritas Anda:
- Apa yang dibutuhkan dari saya?
Seorang pemimpin bisa menyerahkan segala sesuatunya kecuali keputusan akhir - Apa timbal balik terbaik yang saya terima?
Upaya yang dikerahkan harus bisa diperkirakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan - Apa yang paling bermanfaat?
Ingatlah bahwa hidup terlalu singkat untuk tidak dinikmati. Kinerja terbaik kita akan muncul ketika kita menikmatinya.
Prioritas tidak pernah sama. Prioritas akan terus berganti karena begitu banyak yang mengharapkan perhatian kita. Kita harus bisa mengevaluasi, memilah, dan memperkirakan mana yang perlu menjadi prioritas kita.
Hal yang baik merupakan musuh dari yang terbaik. Seluruh pemimpin sejati belajar untuk mengatakan tidak pada hal-hal baik, untuk mendapatkan yang terbaik. Alasan kenapa sebagian besar tujuan utama tidak dapat tercapai adalah karena kita menghabiskan waktu bukan untuk melakukan hal yang terpenting terlebih dahulu.
Ring 3 - Siapakah yang Bisa Jadi Pemimpin?
Setiap orang adalah pemimpin, paling tidak untuk diri mereka sendiri. Di pekerjaan mereka bisa menjadi pengikut, tapi di rumah dan pada dirinya sendiri mereka adalah pemimpin. Kepemimpinan itu dikembangkan, bukan ditemukan. Orang yang berbakat menjadi pemimpin akan selalu muncul; namun, untuk bisa bertahan di tingkat atas, karakteristik kepemimpinan alami harus dikembangkan. Berikut ini empat kategori kepemimpinan:
1. Pemimpin yang memimpin
- Lahir dengan disertai kualitas kepemimpinan
- Telah menyaksikan teladan dan contoh-contoh kepemimpinan selama hidupnya
- Telah mempelajari unsur kepemimpinan tambahan melalui berbagai latihan
- Telah memiliki disiplin diri untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat
2. Pemimpin yang belajar
- Telah menyaksikan contoh can teladan kepemimpinan di sebagian besar kehidupannya
- Telah mempelajari kepemimpinan melalui pelatihan
- Memiliki disiplin diri untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat
3. Pemimpin yang belum terlihat
- Baru saja memperhatikan teladan dan contoh kepemimpinan
- Belajar menjadi pemimpin melalui pelatihan
- Memiliki disiplin diri untuk menjadi pemimpin yang baik
4. Pemimpin yang terbatas
- Hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali niat menjadi pemimpin
- Hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali niat belajar menjadi pemimpin
- Memiliki hasrat untuk menjadi pemimpin
Pemimpin yang baik dalam sebuah kelompok akan mudah dikenali.
Coba perhatikan saat orang-orang berkumpul. Jika ada sebuah isu yang diangkat dan butuh untuk mengambil keputusan, siapa yang opininya tampak paling berharga? Siapa yang paling banyak diperhatikan oleh anggota kelompok lainnya ketika sedang membahas isu? Siapa yang paling cepat disetujui oleh banyak orang? Dan paling penting adalah, siapakah yang diikuti oleh orang lain?
Jawaban dari berbagai pertanyaan ini akan dapat membantu Anda dalam menemukan sang pemimpin di dalam kelompok tersebut.
Para manajer pemimpin adalah para individu pemikir jangka panjang, yang melihat di luar dari krisis yang menghadang saat ini dan di luar dari laporan berkala. Mereka memiliki hasrat untuk membawa organisasinya maju dan tidak hanya berhenti di divisi mereka saja.
Mereka memberikan penekanan pada visi, nilai dan motivasi. Mereka memiliki kemampuan politik yang cukup kuat. Dan, mereka adalah orang-orang yang tidak menerima status quo. Mereka ingin mengetahui bagaimana seluruh bagian perusahaan saling mempengaruhi satu sama lain, dan mereka pun mampu mempengaruhi orang lain.
Ring 4 - Bagaimana Agar Bisa Menjadi Pemimpin yang Membawa Pengaruh Pada Orang Lain?
Kita tidak akan pernah mengetahui siapa atau seberapa banyak kita bisa mempengaruhi orang lain. Cara paling efektif untuk bisa memahami kekuatan pengaruh adalah dengan mengingat kembali seperti apa rasanya hati kita tersentuh oleh omongan atau tindakan orang lain.
Menjadi orang yang berpengaruh adalah kemampuan yang bisa dilatih dan dikembangkan. Tiga komponen yang membawa kita menjadi seorang yang berpengaruh adalah: Komunikasi, pengakuan, dan pengaruh.
Anda mulai dengan melakukan komunikasi secara efektif, yang mana hal ini dapat membawa Anda pada pengakuan. Kemudian, pengakuan akan membuat Anda menjadi pengaruh bagi orang lain. Kita bisa meningkatkan potensi pengaruh dan kepemimpinan kita.
Ring 5 - Sebesar Apa Pengaruh yang Bisa Diberikan Seorang Pemimpin pada Orang Lain?
Seberapa besar pengaruh seorang pemimpin bergantung pada di level mana kepemimpinannya berada. Semakin tinggi levelnya, semakin besar pengaruh yang diberikannya baik untuk tim dibawahnya ataupun untuk organisasi.
Level 1: Posisi
Ini adalah tingkat dasar dari kepemimpinan. Satu-satunya pengaruh yang dimiliki di dapat dari jabatan. Mereka yang bertahan di tingkat ini akan menjadi ahli dalam perkara hak teritorial, protokol, tradisi, dan diagram organisasi.
Karakteristik para pemimpin posisional adalah: Bagi mereka keamanan diperoleh dari jabatan, bukan kemahiran; tingkatan ini diperoleh melalui perjanjian; tidak ada yang sudi mengikuti pemimpin posisional di luar dari batasan otoritasnya; mereka memiliki lebih banyak kesulitan dalam bekerja bersama para relawan, pekerja cabutan, dan orang yang lebih muda.
Level 2: Ikhlas
Kepemimpinan adalah membuat orang lain bekerja untuk Anda saat mereka tidak wajib melakukannya. Hal ini hanya terjadi jika Anda bisa merambah ke tingkat kepemimpinan yang kedua.
Semua orang tidak akan mempedulikan berapa banyak yang Anda ketahui, sebelum mereka mengetahui seberapa besar kepedulian Anda. Kepemimpinan dimulai dari hati bukan dari kepala. Kepemimpinan berkembang dari hubungan yang bermanfaat, bukan dari rangkaian peraturan.
Para pemimpin yang ikhlas ini memimpin dengan hubungan yang mendalam. Agenda mereka bukanlah menetapkan perintah, namun lebih kepada mengembangkan orang lain. Pada tingkat ini waktu, energi, dan fokus para pemimpin tertuju pada kebutuhan dan hasrat orang lain.
Anda bisa mencintai orang lain tanpa harus memimpin mereka, namun Anda tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka. Jika para pemimpin posisional merupakan pintu dari kepemimpinan, maka pemimpin ikhlas merupakan pondasinya.
Ring 6 - Bagaimana Mencapai Level Kepemimpinan yang Tertinggi?
Level 3: Produksi
Pada tingkat ini berbagai hal baik mulai terlihat. Keuntungan meningkat. Moral semakin tinggi. Pengkhianatan semakin kecil. Kebutuhan terpenuhi. Tujuan mulai tercapai. Perkembangan dalam tingkat ini disertai oleh momentum besar.
Memimpin dan menjadi pengaruh bagi orang lain menjadi hal yang menyenangkan. Berbagai masalah terselesaikan dengan upaya yang minimal. Semua orang memiliki orientasi hasil. Bahkan, hasil merupakan alasan utama dari aktivitas.
Level 4: mengembangkan orang lain
Pemimpin hebat yang sesungguhnya sangat mudah ditemukan, karena biasanya orang-orang di sekitarnya, dan yang bekerja untuknya, merupakan orang-orang yang memiliki kinerja superior.
Seorang pemimpin menjadi hebat bukan karena kekuasaan atau kekuatannya, namun lebih kepada kemampuannya dalam mengembangkan dan memperkuat orang lain. Kesuksesan tanpa seorang penerus merupakan bentuk kegagalan. Kewajiban seorang pemimpin yang sesungguhnya adalah mengembangkan orang lain untuk melakukan pekerjaannya.
Terdapat dua cara yang dapat membuat Anda menjadi seorang pengembang orang lain: Membaur dengan orang lain, dan mengembangkan pemimpin kunci.
Level 5: Memanusiakan
Hanya sedikit orang yang mampu mencapai tingkat kelima dari kepemimpinan ini dan mendapatkan hal yang sangat memuaskan sepanjang hidupnya. Dalam tingkat ini, orang yang mengikuti Anda bersedia menjadi pengikut karena diri Anda, bukan karena apa yang Anda presentasikan
Ingatlah bahwa: Semakin tinggi tingkat yang Anda gapai, maka akan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bisa menggapai tingkat berikutnya; semakin tinggi tingkatnya, maka semakin berat komitmennya; semakin tinggi tingkatnya, akan membuat Anda semakin mudah memimpin; dan, semakin tinggi tingkatnya, akan semakin besar perkembangan yang Anda berikan dan terima.
Untuk bisa menjadi yang tertinggi, Anda harus melakukan dua hal berikut: Menyadari Anda berada di tingkat kepemimpinan yang mana saat ini; dan mengetahui dan mengaplikasikan kualitas yang dibutuhkan untuk menggapai kesuksesan pada tiap tingkatan.
Ring 7 - Apa yang membuat seseorang pemimpin begitu dihargai dan dihormati?
Para pengikut kita menyaksikan dan mendengar pemimpinnya. Saat ucapan dan tindakan kita selaras maka mereka akan semakin memperbesar konsistensi, kesetiaan dan rasa hormat mereka terhadap kita. Apa yang mereka dengar, mereka pahami; apa yang mereka lihat, mereka yakini.
Semakin kredibel diri Anda, maka orang lain akan semakin yakin pada Anda, dengan begitu mereka memberikan kesempatan pada Anda untuk mempengaruhi hidup mereka.
Kamus mendefinisikan integritas sebagai “keadaan utuh, menyatu”. Ketika kita memiliki integritas, kata-kata dengan perbuatan kita selaras. Kita adalah diri kita, baik dimanapun kita berada atau sedang bersama siapa pun. Sayangnya, integritas merupakan komoditas yang sangat langka di masa ini. Standar pribadi bergelut dengan penuh kesulitan melawan kenikmatan pribadi dan kesuksesan melalui jalan pintas.
Orang dengan integritas tidak membagi-bagi kesetiaan, dan tidak berpura-pura. Mereka bukan orang munafik. Orang dengan integritas adalah orang yang utuh; mereka dapat diidentifikasi dari pemikirannya yang tunggal. Mereka tidak memiliki alasan untuk bersembunyi dan tidak pula ada alasan untuk merasa takut. Hidupnya layak sebuah buku yang terbuka.
Berikut ini beberapa alasan mengapa integritas merupakan sikap yang sangat penting bagi kita sebagai pemimpin:
- Integritas membangun kepercayaan
- Integritas memiliki nilai pengaruh yang cukup tinggi
- Integritas memfasilitasi standar tinggi
- Integritas menghasilkan reputasi yang solid, yang mana bukan hanya sekedar pencitraan saja
- Integritas berarti memimpin diri sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain
- Integritas membantu pemimpin untuk tidak hanya menjadi cerdas, namun juga kredibel
- Integritas merupakan pencapaian yang sulit dimenangkan
Ring 8 - Bagaimana Cara Pemimpin Sukses Mengembangkan Orang Lain?
Untuk mengetahui bagaimana melakukan sebuah pekerjaan adalah pencapaian para pekerja; untuk mampu mengajarkan orang lain adalah pencapaian para guru; untuk menginspirasi orang lain untuk mengerjakan pekerjaan dengan lebih baik adalah pencapaian para manajer; dan, untuk mampu melakukan ketiga hal tersebut sekaligus adalah pencapaian seorang pemimpin.
Tugas seorang pemimpin adalah membantu orang-orang dibawahnya berkembang menjadi diri mereka yang terbaik. Semakin banyak orang yang Anda kembangkan, maka akan semakin tinggi mimpi-mimpi Anda.
Para pemimpin yang sukses mengembangkan orang lain: Membuat asumsi yang tepat mengenai orang lain; bertanya pertanyaan yang tepat mengenai orang lain; dan, memberikan bantuan yang tepat pada orang lain. Orang yang mempengaruhi orang lain untuk memimpin adalah seorang pemimpin yang tidak memiliki batasan.
Berikut ini adalah beberapa prinsip untuk mengembangkan orang lain:
- Menghargai orang lain
Ini adalah perkara sikap kita sebagai pemimpin - Berkomitmen pada orang lain
Ini adalah perkara waktu - Integritas terhadap orang lain
Ini adalah perkara karakter kita - Standar bagi orang lain
Ini adalah masalah visi - Pengaruh bagi orang lain
Inilah perkara kepemimpinan
Ingatlah beberapa pemikiran mengenai orang lain sebagai berikut: Tiap orang ingin dianggap dan merasa penting; tiap orang membutuhkan dan merespon pada dukungan; tiap orang melihat pemimpinnya terlebih dahulu, sebelum mengikuti kepemimpinannya; sebagian besar orang tidak mengetahui bagaimana cara untuk menjadi sukses; kebanyakan orang termotivasi secara ilmiah.
Sebagai pemimpin, kita perlu mengembangkan kelebihan orang lain dan memperbaiki kekurangan mereka. Kita pun perlu membantu orang lain dengan utuh. Dengan membagi tanggung jawab kita pada orang lain, maka kita berarti sedang membawa mereka pada jalur kesuksesan.
Jadilah pemimpin yang teladannya bisa diikuti oleh orang lain. Karena, kecepatan seorang pemimpin ditentukan oleh kecepatan para pengikutnya. Dan, para pengikut tidak akan bisa bergerak lebih jauh dari pemimpinnya. Pikiran orang akan lebih mudah berubah melalui observasi daripada melalui argumen.
Pimpin orang lain dengan melihat dari sudut pandang mereka. Kita menilai diri kita berdasarkan dari apa yang kita rasa mampu kita lakukan; di mana, orang lain menilai kita berdasarkan dari apa yang telah kita lakukan.
John Maxwell, telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam kepemimpinan agama Kristen. Sebagian besar dari masa-masa itu telah dihabiskan dengan menjabat sebagai pastur senior, yang biasanya pada Gereja Skyline Wesleyan di San Diego, California. Beliau juga mengabdi sebagai Executive Director of Evangelism pada Wesleyan World Headquarters. Beliau menjadi pembicara dan membuat seminar di Amerika Serikat dan Kanada.
Seperti inilah perjalanan Toni mengetahui apa masalah dan solusi untuk mengatasi masalahnya. Ide-ide dari buku tersebut membangkitkan kembali motivasinya untuk bisa mencapai tujuannya.
Inilah beberapa poin-poin penting yang Toni catat dan terapkan dalam pekerjaannya.
- Pemimpin yang hebat diukur bukan dari seberapa tinggi jabatan yang diraihnya melainkan seberapa besar pengaruh yang ia berikan ke lingkungannya. Semakin besar pengaruhnya semakin banyak pengikutnya.
- Kunci sukses seorang pemimpin hebat terletak dari kemampuannya menentukan dan memperjelas prioritas kerja.
- Yang membuat satu pemimpin lebih dihargai dan dihormati dibandingkan pemimpin yang lainnya terletak pada integritas. Semakin tinggi integritasnya maka otomatis ia pasti semakin berpengaruh.
- Agar pemimpin bisa semakin sukses dan semakin besar, maka ia perlu menginvestasikan waktu dan pemikirannya dalam mengembangkan tim dibawahnya menjadi pemimpin baru.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Toni, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari BaRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya