
MULTIPLIERS (How the Best Leaders Make Everyone Smarter)
Liz Wiseman
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Jaka baru saja ditunjuk sebagai leader sebuah projek. Ini bukan pengalaman pertamanya mengepalai sebuah tim. Namun yang berbeda dan menantang adalah kali ini jumlah anggota dalam timnya tidak sesuai dengan kebutuhan projeknya.
Karena itu, sebagai persiapan, Jaka merasa harus memiliki sebuah pendekatan berbeda. Yaitu pendekatan yang bisa memberikan hasil lebih baik dengan sumberdaya yang seadanya, namun tidak sampai memberikan tekanan terlalu besar yang bisa membuat timnya malah jadi pecah.
Kegelisahan Jaka terjawab setelah membaca buku Liz Wiseman yang berjudul Multipliers: How the Best Leaders Make Everyone Smarter.
Nah, di dalam Ring-Ring berikut ini, kita akan simak bagaimana buku ini bisa memberikan pencerahan pada masalah-masalah Jaka
Ring 1 - Pemimpin seperti apa yang diperlukan oleh perusahaan yang memiliki sumberdaya terbatas?
Di zaman ini, seluruh industri dan organisasi menuntut para pemimpin untuk bisa menghadapi berbagai jenis permintaan yang baru dengan sumberdaya yang tersedia.
Ketika organisasi tidak bisa mendapatkan cukup sumberdaya yang dapat mengatasi berbagai tantangan utama mereka, maka mereka harus bisa menemukan kemampuan tersebut dari keterbatasan yang mereka miliki. Kemampuan untuk menguak dan mengembangkan bakat dan skill dari sumberdaya yang tersedia di dalam organisasi merupakan sebuah kemampuan yang sangat penting.
Dan dengan begitu banyaknya tantangan bisnis di masa kini, kepemimpinan jelas menjadi sebuah kekuatan yang cukup krusial untuk memberikan daya ungkit pada kemampuan dan keuntungan pada organisasi.
Ada beberapa pemimpin yang menggunakan kecerdasan mereka untuk mengembangkan dan memunculkan kemampuan dan bakat orang yang ada di sekitar mereka. Ketika para pemimpin ini melangkah masuk ke dalam ruangan, gagasan dan ide bermunculan dan mengalir, dan segala masalah jadi dapat diselesaikan.
Pemimpin seperti ini menginspirasi para pekerja untuk mengerahkan yang terbaik yang mereka miliki agar hasil yang didapatkan adalah hasil yang maksimal dan superior. Inilah para pemimpin yang disebut dengan pemimpin ‘Multipliers’.
Ring 2 - Bagaimana Dampak Pemimpin Multiplier Pada Perusahaan dan Tim?
Mungkin tidak semua orang bisa tampak jenius dalam radar tradisional, namun para pemimpin Multiplier ini mampu menyadari dan mengeluarkan keunikan dari kecerdasan tiap orang dan membentuk sebuah atmosfer jenius—yaitu, inovasi, upaya produktif, dan kecerdasan kolektif.
Ketika orang bekerja untuk para Multiplier, mereka tidak akan menahan diri. Mereka malah akan menawarkan dan memberikan pemikiran, kreativitas, dan ide-ide terbaik yang mereka bisa kerahkan. Mereka akan memberikan lebih banyak dari apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pekerjaan mereka dan akan dengan sukarela mengerahkan upaya, energi, dan sumberdaya yang mereka miliki.
Gagasan berkembang; tantangan teratasi; masalah berat terpecahkan. Para pemimpin semacam ini memahami bahwa, orang yang berdiri di urutan teratas hirarki seharusnya bukanlah orang yang jenius, namun yang dapat melahirkan kejeniusan orang lain.
Para Multiplier yang seperti penguasa Liberal membentuk lingkungan di mana hal-hal baik terjadi. hal-hal baik di sini antara lain:
- Mempermudah kemunculan berbagai ide dan gagasan
- Membuat tim menjadi lebih cepat mempelajari dan beradaptasi pada suatu hal yang baru
- Para pekerja bekerja dengan kolaboratif
- Segala masalah yang kompleks dapat dipecahkan
- Tujuan yang sulit dapat digapai.
Pengetahuan yang mereka miliki tidak membatasi perkembangan mereka. Sebagai hasilnya, mereka menciptakan organisasi yang memahami sebuah tantangan dengan begitu mendalam; yaitu organisasi yang memiliki fokus dan energi untuk menghadapi seluruh tantangan tersebut.
Dampak dari Multiplier dapat dilihat dalam dua hal: pertama, dari sudut pandang orang-orang yang bekerja bersama mereka; kedua, dari sudut pandang organisasi yang mereka bentuk dan mereka ciptakan
Ring 3 - Apa yang Terjadi Jika Perusahaan Tidak Memiliki Pemimpin Multiplier?
Beberapa pemimpin menguras kecerdasan dan kemampuan orang yang ada di sekitar mereka. Fokus mereka hanya tertuju pada kecerdasan dan pemikiran mereka sendiri, dan hanya bertujuan untuk menjadi orang yang paling pintar di dalam ruangan. Bagi mereka, agar terlihat pintar orang lain harus tampak bodoh.
Sedangkan, sebagian pemimpin lain menggunakan kecerdasan mereka untuk mengembangkan kecerdasan dan kemampuan dari orang-orang di sekitar mereka. Ini membuat orang-orang akan menjadi lebih cerdas dan lebih baik jika berada di dekatnya.
Para Diminisher (lawan dari paham Multiplier) memandang kecerdasan berdasarkan elitisme dan kelangkaan. Mereka meyakini bahwa orang yang memiliki kecerdasan sejati cukup langka untuk ditemukan, dan mereka termasuk salah satu di antara orang yang memiliki kecerdasan sejati tersebut. Kemudian mereka menyimpulkan: “orang lain tidak akan pernah mampu memecahkan dan mengetahui suatu hal tanpa bantuan mereka”.
Sedangkan para Multiplier melihat dunia kecerdasan dalam berbagai warna. Mereka melihat bahwa kecerdasan dapat terus berkembang. Mereka menganggap bahwa semua orang itu cerdas dan dapat mencari tahu dan memecahkan segala hal yang menghadang mereka.
Para pemimpin yang dominan (Diminisher) biasanya memiliki logika seperti:
- Tim kami adalah yang bekerja dengan keras
- Orang-orang terbaik kami adalah yang memaksimalkan segala upayanya
- Mencapai tujuan yang lebih besar membutuhkan tambahan sumberdaya yang lebih banyak
Ini adalah logika dari sikap adiksi. Memang terlihat persuasif, namun ini mengabaikan kesempatan untuk memanfaatkan sumberdaya yang telah dimiliki dengan maksimal.
Para pemimpin Multiplier meyakini bahwa:
- Sebagian besar orang di dalam organisasi kurang dimanfaatkan dengan maksimal
- Seluruh kemampuan dapat diberikan daya ungkit dengan cara kepemimpinan yang tepat
- Kecerdasan dan kemampuan dapat digandakan dan dikembangkan tanpa memerlukan tambahan investasi yang lebih besar.
Terdapat lima disiplin yang membedakan para Multiplier dengan para Diminisher:
- Menarik dan mengoptimalkan bakat.
- Para Diminisher adalah para pendiri kerajaan; para Multiplier adalah para magnet (penarik) bakat.
- Menciptakan intensitas dan suasana yang melibatkan pemikiran terbaik.
- Para Diminisher adalah para penguasa tirani; para Multiplier adalah para penguasa liberal
- Mengembangkan tantangan
- Diminisher adalah seorang yang merasa mengetahui segala hal; para Multiplier adalah para penantang
- Keputusan debat
- Para Diminisher adalah pembuat keputusan; Multiplier adalah para pencipta perdebatan
- Penanaman akan kepemilikan dan akuntabilitas
- Diminisher adalah para mikromanajer; Multiplier adalah para investor
Jika seorang pemimpin harus mengembangkan kecerdasan mereka melalui mempertanyakan berbagai hal dan menemukan seluruh jawabannya, maka mereka akan cenderung untuk menanyakan pertanyaan yang mereka telah mengetahui jawabannya.
Namun, pemimpin Multiplier tidak merasa harus mengetahui seluruh jawaban dari tiap pertanyaan, maka mereka akan mempertanyakan hal yang jauh lebih besar, lebih provokatif, dan lebih menarik. Dengan begitu, mereka akan dapat mencapai hal-hal yang belum pernah mereka bayangkan.
Ring 4 - Mindset Seperti Apa yang Dimiliki Seorang Pemimpin Multiplier?
Bagi para pemimpin Multiplier, yang terpenting bukanlah seberapa banyak pengetahuan yang mereka miliki melainkan seberapa banyak akses yang Anda miliki pada apa pengetahuan yang dimiliki orang lain. Ini bukan perkara seberapa cerdas anggota tim Anda; melainkan, seberapa banyak kecerdasan yang dapat Anda hadirkan dan gunakan dalam tim Anda.
Karena para Multiplier merupakan para pemimpin yang memiliki sudut pandang di luar dari kejeniusan mereka sendiri dan berfokus pada energi yang terkuak dan terpancar dari kejeniusan orang lain, maka mereka selalu memperoleh hasil yang lebih baik. Mereka tidak mendapatkan lebih banyak dengan perlahan; namun dengan laju yang cukup cepat.
Mereka akan secara aktif mencari cara yang lebih berharga untuk bisa ikut berkontribusi. Mereka dapat mempertahankan standar mereka yang tinggi. Mereka memberikan 100 persen kemampuan dan upaya mereka pada pekerjaan.
Para Multiplier menganggap kesempatan dan tantangan yang begitu kompleks menghadang mereka dengan: terdapat banyak orang cerdas di mana-mana yang akan dapat memecahkan masalah ini dan menjadi semakin cerdas dalam prosesnya. Karena itu, mereka menyimpulkan bahwa tugas utama mereka adalah untuk membawa orang-orang yang tepat bekerjasama dalam satu lingkungan yang membebaskan pemikiran terbaik mereka.
Para Multiplier membuat keputusan dengan mengajak orang lain untuk berdebat—tujuannya bukan hanya memperoleh keputusan yang kuat, namun juga untuk mengembangkan kecerdasan kolektif dan agar organisasi mereka selalu berada dalam kondisi siap. Kemampuan seorang pemimpin untuk mengeluarkan seluruh kecerdasan yang ada di dalam organisasi bergantung pada paham dan prinsip yang diemban dalam hidupnya.
Para Multiplier berinvestasi pada kesuksesan orang lain. Mereka akan selalu senang berdiskusi, bertukar pikiran berbagi ide, dan mereka pasti akan menunjukkan tanggung jawab mereka. Mereka menyadari bahwa mereka tidak akan bisa selalu hadir tiap waktu, karena itu mereka akan selalu memastikan bahwa pekerja harus tetap bisa memberikan yang terbaik walau tanpa kehadiran mereka di tempat.
Para Multiplier sadar bahwa peran mereka adalah untuk berinvestasi, untuk mengajarkan, dan untuk melatih, dan mereka mempertahankan tanggung jawab mereka terhadap orang di sekitar mereka. Para Multiplier yang merupakan investor ini biasanya memiliki tiga praktek: mendefinisikan kepemilikan; berinvestasi pada sumber daya; dan membuat orang lain menjadi bertanggung jawab.
Ring 5 - Bagaimana Pemimpin Multiplier Bisa Melipatgandakan Hasil dengan Sumberdaya yang Terbatas?
Multiplier tidak hanya mampu mengeluarkan kemampuan dan kecerdasan dari orang-orang di sekitarnya, namun hal ini dilakukan dengan cara yang dapat mengembangkan dan memperluas kecerdasan dan kemampuan tersebut.
Memberikan daya ungkit pada sumberdaya yang dimiliki adalah konsep yang jauh lebih kaya dari sekedar “mendapatkan hasil lebih banyak dengan usaha yang lebih sedikit”. Para Multiplier tidak berfokus pada mendapatkan lebih banyak dengan upaya yang minimal.
Mereka lebih fokus pada memperoleh hasil yang lebih banyak dengan menggunakan lebih banyak kecerdasan dan kemampuan seluruh sumberdaya yang telah dimiliki. Hasil berlipatganda yang diberikan para Multiplier ini merupakan hasil dari daya ungkit yang mereka berikan terhadap sumberdaya yang mereka miliki.
Ring 6 - Bagaimana Sikap Seorang Pemimpin Multiplier?
Salah satu hal penting dari penelitian mengenai Multiplier adalah seberapa keras kepalanya para manajer ini. Mereka mengharapkan hal-hal luar biasa dari para pekerjanya dan mereka mendorong para pekerjanya untuk mencapai hasil yang juga luar biasa.
Mereka tegas dan cerewet. Mereka membuat orang lain merasa pandai dan merasa mampu. Mereka melihat banyak hal dari diri para pekerjanya, karena itulah mereka mengharapkan begitu banyak hal luar biasa yang bisa dikerahkan para pekerjanya.
Para Multiplier pun juga dikenal dengan rasa humor yang cukup tinggi. Memang mereka bukan seorang pelawak, namun dalam melihat segala sesuatu, mereka tidak ingin terlalu kaku dan serius.
Mungkin karena mereka tidak perlu menunjukkan atau melindungi kecerdasan yang mereka miliki, para Multiplier bisa menertawai dirinya sendiri dan melihat sisi komedi dalam segala bentuk kekeliruan dan kesalahan serta masalah dalam hidup. Rasa humor mereka membuat orang disekitarnya merasa bebas.
Para Multiplier membuka ruang, menginginkan kinerja yang terbaik, dan membentuk siklus pembelajaran yang cepat. Mereka ini lebih dari sekedar pendengar yang baik; mereka adalah pendengar yang penuh semangat. Mereka menyimak untuk memenuhi hasrat mereka akan pengetahuan. Mereka mendengarkan dan menyimak apa yang orang lain ketahui dan menambahkannya pada wadah pengetahuannya sendiri.
Mungkin hal yang paling penting dari seorang Multiplier yang seperti penguasa Liberal adalah: mereka membebaskan orang lain untuk berbuat salah selama ada kemauan untuk belajar agar menjadi lebih baik.
Ring 7 - Jika Ingin Menjadi Pemimpin Multiplier, Darimana Saya Harus Memulai?
Para pemimpin Multiplier yang merupakan seorang penantang biasanya melakukan praktek-praktek seperti: memancing peluang; mengatasi tantangan; dan menghadirkan kepercayaan. Sedangkan, untuk menjadi seorang Multiplier yang seperti ini dapat dimulai dengan mengembangkan imajinasi aktif dan rasa penasaran yang serius.
Berikut ini terdapat beberapa strategi mudah yang dapat mempercepat laju perjalanan Anda menuju seorang Multiplier:
- Fokus pada hal ekstrim
- Uji praktek kepemimpinan Anda dan fokuskan perkembangan pada hal ekstrim: perbaiki kelemahan Anda, dan kembangkan bakat utama Anda ke tingkat yang jauh lebih tinggi.
- Mulai dengan asumsi
- Gali dan pahami karakteristik Multiplier dan biarkan perilaku dan prakteknya mengalir secara alami
- Lakukan tantangan 30 hari Multiplier
- Pilih salah satu praktek dari salah satu disiplin Multiplier dan lakukan terus selama 30 hari
Terdapat empat praktek yang dilakukan oleh para Multiplier sebagai magnet (pemikat) bakat:
- Mencari bakat di manapun dan kapan pun
- Menemukan kejeniusan sejati dari tiap orang
- Memanfaatkan kelebihan orang lain dengan optimal
- Menghapuskan segala macam penghambat kemampuan dan kecerdasan orang lain
Untuk menjadi seorang Multiplier yang seperti ini, kita perlu berkomitmen dalam jangka waktu yang panjang. Kita harus bersedia untuk memberikan yang terbaik dari diri kita terlebih dahulu; membedakan opini kita menjadi opini lembut (di mana kita menawarkan ide untuk dipertimbangkan oleh pihak lain) dan opini kasar (di mana kita memiliki potensi sudut pandang yang empatik); jujur akan kesalahan yang kita lakukan baik kepada diri sendiri maupun pada khalayak umum.
Untuk menjadi seorang Multiplier membutuhkan lebih dari sekedar keberhasilan yang cepat. Mempertahankan momentum memerlukan tindakan pengulangan, konsistensi, dan penguatan. Menjadi seorang Multiplier dapat dicapai dengan sebuah ide tunggal, yang kemudian diulang berkali-kali dalam benak dan tindakan yang konsisten.
Apa yang membuat orang lain di sekitar saya bisa menjadi lebih cerdas dan lebih mampu?; apa yang dapat didapatkan dan digali oleh orang di sekitar saya jika saya memberikan mereka kebebasan ruang dan waktu?; bagaimana saya bisa mendapatkan kekuatan pikiran yang utuh dari tim atau organisasi saya?; atau, bagaimana saya dapat melipatgandakan kecerdasan orang lain?
Sekali atau dua kali mempertanyakan hal semacam ini memang terasa cukup menarik. Menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini terus menerus selama setahun atau lebih, akan dapat membentuk pembelajaran yang mendalam dan membangun penguasaan yang kokoh.
Setelah membaca buku ini, Jaka menyadari bahwa:
- Jika seorang pemimpin bisa mengembangkan bakat dan kemampuan dari tim baik secara individu maupun secara kolektif, maka tim yang terbatas akan bisa memberikan hasil yang luar biasa.
- Menjadi seorang pemimpin tidak perlu tertutup dan diktator, karena dengan keterbukaan dan sikap yang bersahabat namun tetap menjaga ketegasan, bakat dan kemampuan tim bisa menjadi sangat berkembang.
- Seorang pemimpin tidak perlu mengetahui semua jawaban, namun mereka menantang seluruh pertanyaan dan menantang sekitarnya untuk menemukan jawaban terbaik.
- Memimpin seperti seorang Multiplier merupakan keputusan yang harus dipegang tiap hari atau mungkin tiap saat.
- Para Multiplier berinvestasi pada kesuksesan dan perkembangan bakat orang lain.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Jaka dalam mencari jawaban atas kegelisahaannya di buku Multiplier karya Liz Wiseman ini. Semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Liz wiseman, merupakan seorang peneliti, penasihat eksekutif, dan seorang pembicara yang melatih banyak pemimpin di dunia. Beliau juga merupakan penulis buku Rookie Smarts: Why Learning Beats Knowing in the New Game of Work, dan juga The Multiplier Effect: Tapping the Genius Inside our Schools. Beliau merupakan seorang mantan eksekutif pada Oracle Corporation. Beliau juga pernah masuk dalam jajaran sepuluh besar pemikir kepemimpinan di dunia.
Rekomendasi Baring Lainnya
