SMALL MESSAGE, BIG IMPACT (The Elevator Speech Effect)
Terri L. Sjodin
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Ring 10
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Feifei masih berusaha bagaimana ia bisa mencapai target penjualannya. Ia sudah melakukan banyak cara tapi hasilnya masih belum seperti yang ia inginkan. Kondisi ini membuat posisi Feifei menjadi terancam untuk dipindahkan ke divisi berbeda.
Padahal ia sangat menikmati karirnya ini karena selain insentifnya yang cukup gede dan masih ada beberapa bonus lainnya yang hanya ada di karirnya saat ini.
Karena takut akan prestasi kerjanya yang menurun, maka ia pun memberanikan diri bertanya ke atasannya. Berharap bisa mendapatkan beberapa masukan dan Feifei bisa meningkatkan penjualannya.
Saat ini atasannya sangat sibuk karena adanya projek baru dan ada beberapa tanggung jawab baru yang diberikan oleh pihak manajemen membuatnya hanya bisa melihat sekilas bagaimana Feifei melakukan presentasi.
Setelah mengamati dengan seksama bagaimana cara Feifei melakukan presentasi ke calon prospeknya, atasannya tahu apa yang harus dilakukan Feifei tapi ia buru-buru harus pergi. Si atasan hanya berpesan untuk Feifei membaca buku “Small Message, Big Impact (The Elevator Speech Effect)” karya Terri L. Sjodin yang ada di meja kerjanya.
Tanpa meunggu lama, ia langsung pergi ke kantor dan mencari buku tersebut. Ingin tahu pemahaman apa saja yang Feifei dapatkan? Mari kita simak perjalannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Elevator Speech Itu Apa Sih?
Elevator Speech adalah presentasi singkat dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk, jasa, filosofi, maupun gagasan dan ide. Namanya berasal dari analogi saat kita menaiki lift. Durasi presentasi, termasuk penyampaian pesan yang terkandung di dalamnya, tidak lebih dari lamanya waktu saat kita menaiki lift dari lantai asal kita hingga turun di lantai yang kita tuju—yang mana kurang lebih hanya sekitar tiga menit.
Secara umum tujuan elevator speech adalah menarik dan menginspirasi pendengar agar mau menyediakan waktunya di masa depan untuk mendengar presentasi yang lebih lengkap dan jelas lagi.
Ring 2 - Bagaimana Membuat Elevator Speech yang Berhasil?
Langkah awal sebelum melakukan elevator speech adalah membuat tujuan terlebih dahulu. Ini bagian yang sangat penting agar fokus perhatian bisa terarah pada saat eksekusi.
Selanjutnya kita perlu memahami beberapa karakteristik dari si pembicara atau pelaku elevator speech. Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Kasus
Membuat kasus yang cukup solid dan persuasif, memberikan argumen yang rapi, jelas dan logis, dan memberikan solusi serta bukti untuk mendukung pesan-pesan mereka - Kreatif
Memiliki ilustrasi tentang inti dari pembicaraan yang cukup kreatif. Memadukan antara analisa cerdas dengan gaya bercerita yang menarik dan memotivasi orang untuk mendengarnya. - Penyampaian
Menyampaikan pesan-pesan mereka dengan bahasa dan cara sendiri. Tidak memiliki unsur-unsur pembicaraan yang membosankan. Gaya presentasinya unik, dan orang-orang yang mendengar pun dapat merasakan kebenaran dari pesan-pesan yang disampaikan.
Lalu bagaimana melakukannya?
Dalam prakteknya Anda harus membuat tujuan Anda informatif dan persuasif, menyertai informasi yang kuat dengan argumen yang valid. Presentasi Anda haruslah sebuah kombinasi atau paduan keduanya. Namun, jika Anda terlalu informatif, maka tidak akan ada yang terjadi. Jika Anda terlalu agresif pun, tidak akan ada yang terjadi. Maka seimbangkanlah keduanya, dan lihatlah hasilnya.
Ring 3 - Apakah yang Saya Prospek Akan Membuat Keputusan dalam Tiga Menit?
Jawabannya bisa iya bisa juga tidak. Terkadang pun Anda diberikan sebuah kesempatan untuk mempresentasikan ulang pada tempat dan waktu yang lebih formal. Terkadang malahan Anda bisa mendapatkan suatu keberuntungan yang tidak terduga—misalnya Anda mendapat lebih dari apa yang Anda niatkan pada awalnya.
Intinya, jika Anda melakukannya dengan baik dan tepat, di mana pesan yang Anda inginkan dapat Anda utarakan dengan baik, maka kesempatan apapun yang akan hadir, tidak akan terbuang percuma.
Dalam lingkup presentasi, terdapat tiga kategori utama yang perlu Anda pahami agar bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang sedang Anda hadapi saat itu. Berikut beberapa diantaranya:
- Presentasi informatif
Niatnya adalah untuk membuka wawasan, untuk mempromosikan belajar, dan fungsinya lebih kepada kooperatif daripada kompetitif. - Presentasi perayaan
Niatnya adalah menghadirkan kerukunan antar pendengar. - Presentasi persuasif
Niatnya adalah membuat orang lain mendengar apa yang Anda ingin sampaikan. Biasanya ini berbentuk proses transaksi antara presenter dengan pendengar, namun pilihan yang diberikan presenter dipilih oleh pendengar tanpa ada unsur paksaan.
Ring 4 - Faktor Apa yang Paling Menentukan Keberhasilan dari Elevator Speech?
Segala hal yang dibangun pasti membutuhkan tatanan yang struktural, tidak terkecuali dengan presentasi. Struktur memberikan pembicara sebuah dasar untuk berbicara, di luar dari durasi, dan menata pemikiran dengan logis yang mengalir dengan lancar.
Struktur membantu Anda untuk tetap pada intinya atau kembali pada intinya jika Anda sempat keluar jalur, dan membantu Anda menceritakan kisah Anda. Tanpa struktur, Anda seakan terbang tanpa arah.
Struktur harus disandingkan dengan alasan-alasan dan progres. Pendengar Anda ingin tahu ke mana arah pembicaraan Anda. Cukup penting untuk menunjukkan bahwa pesan Anda tidaklah sekedar satu kata atau satu kalimat. Namun, jadikanlah itu terkandung dalam seluruh proses pembicaraan, sehingga pendengar Anda akan menganggap Anda patut untuk didengarkan.
Ring 5 - Lalu Apa Saja yang Perlu Saya Pertimbangkan dalam Membuat Elevator Speech yang Berhasil?
Menguji kembali struktur dari pembicaraan-pembicaraan Anda dapat memberikan Anda kesempatan untuk melihat dan memeriksa apa yang telah Anda buat di masa lalu dan mempertimbangkan apakah ini saatnya untuk membuat sesuatu yang baru.
Beberapa hal yang cukup penting untuk Anda pikirkan dalam merencanakan sebuah Elevator Speech:
- Apakah makna pesan Anda terhadap pendengar Anda?
- Akankah Anda membuat waktu mereka berharga?
- Dapatkah Anda menguntungkan mereka?
- Dapatkah Anda mempertahankan kesabaran mereka?
- Dapatkah Anda memberikan keamanan untuk mereka?
- Akankah Anda membuat hidup mereka lebih menarik? Lebih hidup?
- Apakah produk atau jasa Anda dapat mereka gunakan dengan mudah?
- Bagaimana menjawab pertanyaan “Apa manfaatnya bagiku?”?
Ring 6 - Pertanyaan Apa yang Harus Saya Jawab Sebelum Presentasi Supaya Nantinya Terjadi Kesepakatan yang Saling Menguntungkan?
Para pemilik bisnis dan penjual yang sukses tidaklah menawarkan dan mempromosikan barang atau jasa mereka dengan presentasi yang sama tiap kali. Namun, mereka harus memutar otak untuk mengimprovisasi, merancang, dan memperbaiki cara mereka.
Apapun yang Anda jual, apakah itu kemampuan Anda sendiri, sebuah produk, sebuah acara, sebuah jasa, atau sebuah gagasan, haruslah merupakan sesuatu yang Anda butuhkan prospeknya atau sesuatu yang mereka—para pendengar—pedulikan. Jika tidak, para pendengar tidak akan mendengarkan dan memperhatikan Anda dengan seksama, hanya sambil lalu, dan Anda pun hanya akan mendapatkan janji atau kesempatan yang kecil dan tidak begitu berarti.
Secara singkat, apa yang Anda sampaikan di sana, harus lolos dari seleksi ungkapan “Lalu kenapa?”.
Mudahnya, kasus, argumen, atau presentasi yang Anda berikan harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan para pendengar atau para klien Anda, yaitu: “Apa manfaatnya bagi saya?”. Jika apa yang Anda sampaikan dapat menjawab pertanyaan kuno itu, Anda telah meraih setengah dari tujuan Anda untuk mendapatkan lebih banyak waktu dan kesempatan dari pendengar Anda.
Kesempatan akan datang kepada Anda dengan kebutuhan dan bentuk mereka masing-masing. Terkadang mereka tidak tahu ada sebuah solusi sampai Anda memberikannya. Pastikan bahwa Anda tidak hanya menjual sesuatu yang terbaik, namun juga memberikan jawaban yang bermanfaat bagi pertanyaan klien Anda.
Ring 7 - Lalu Bagaimana Saya Mendapatkan Apa yang Saya Inginkan dari Pendengar Saya?
Sampaikanlah pada pendengar Anda, apa yang Anda ingin mereka untuk lakukan, sebagai hasil dari presentasi yang anda telah bawakan. Berikan juga kepastian pada mereka akan apa yang akan Anda lakukan jika mereka dapat memenuhi apa yang Anda inginkan.
Jadi, janganlah ragu untuk mengutarakan maksud Anda dan merubah hal-hal yang ada. Terkadang menyusun strategi ‘membangun kasus bersama’ merupakan cara terbaik. Ketika pikiran Anda buntu, teman dan kolega yang terpercaya dapat membantu ide-ide dan pemikiran Anda.
Ring 8 - Lalu Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Salah satu cara bicara yang efektif adalah speech support, di mana tujuannya mengaitkan argumen Anda pada sebuah ilustrasi dan contoh-contoh kasus, sehingga pesannya dapat dengan mudah dimengerti. Menceritakan kisah-kisah dan anekdot adalah salah satu caranya. Selain itu ada pula: analogi, statistik, testimoni, hipotesis dan pemaknaan.
Selain itu cara efektif berikutnya adalah dengan rhetorical devices, di mana pembicara memancing respon emosional dari pendengar. Aliterasi yang merupakan pengulangan terhadap huruf konsonan dalam sebuah kalimat—contohnya “cerdas, cekatan, dan cantik adalah ciri khasnya.”
Selain itu anafora—pengulangan kata pertama dalam kalimat-kalimat yang berbeda—, antitesis, personifikasi, pertanyaan retorik, aposiopesis—menyebut sebuah kata secara tidak lengkap, dengan tujuan pendengar menyambut dan melengkapinya—, dan metafora.
Jika Anda berhasrat dan ingin menggunakan sesuatu yang kreatif, pastikan itu tidak keluar dari jalurnya, dan tetap memiliki hubungan dengan apa yang Anda utarakan sebelum atau sesudahnya, dan juga tidak menghilangkan pesan yang harus disampaikan.
Ring 9 - Bagaimana Cara Mengembangkan Elevator Speech Ini?
Terdapat 10 langkah dasar untuk mengembangkan Elevator Speech:
- Pahami niat Anda
- Uji skenario Anda
- Ingat inti pesannya
- Buat kasus-kasus
- Ingat untuk menutup
- Kreatiflah
- Bicara dengan suara dan bahasa Anda
- Tuliskan pada selembar kertas
- Latih terus
- Gunakan
Ring 10 - Lalu Bagaimana Saya Mengetahui Keberhasilan Elevator Speech Ini?
Indikator keberhasilan sebuah Elevator Speech adalah ketika apa yang disampaikan dapat memenuhi pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Mengapa pendengar Anda harus memilih Anda?
- Mengapa Pendengar Anda harus memilih perusahaan Anda?
- Mengapa pendengar Anda harus bertindak saat ini juga?
Pastikan Elevator Speech Anda tertuju pada para pemain kunci, yaitu orang-orang yang secara langsung atau tidak langsung memiliki pengaruh untuk kesempatan yang sedang Anda kejar; para pembuat keputusan, CEO, agen, investor dan donatur, manajer pembelian, perekrut, pembeli, penjual dan pencari bakat.
Dalam Elevator Speech, hanya ada sedikit tempat untuk bimbang dan berpikir dua kali. Elevator Speech membuat Anda yakin terhadap diri Anda, tegas terhadap apa yang Anda yakini, sigap selalu terhadap kesempatan yang hadir, dan berhasrat membawa percakapan ke level selanjutnya.
Terri L. Sjodin adalah seorang penemu Sjodin Communication, sebuah firma public speaking, pelatihan penjual, dan konsultan. Lebih dari dua puluh tahun beliau menjadi pembicara dan konsultan untuk lebih dari 500 perusahaan, perkumpulan industrial, seminar akademik, para CEO, dan anggota-anggota kongress. Beliau tinggal di Newport Beach, California
Begitulah Feifei mendapatkan cara bagaimana meningkatkan kemampuan presentasinya untuk meningkatkan penjualannya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Elevator Speech adalah presentasi singkat dalam memperkenalkan dan mempromosikan produk, jasa, filosofi, maupun gagasan dan ide.
- Untuk membuat Elevator Speech yang berhasil maka Anda membutuhkan tujuan yang jelas, memahami karakteristik kemampuan berkomunikasi Anda, memahami motivated sequence dari pendengar Anda, mempersiapkan struktur presentasi, dan saat presentasi Anda harus terlebih dahulu bisa menjawab 2 pertanyaan inti: kenapa mereka harus membeli dari Anda dan apa manfaat dari produk atau jasa Anda.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Feifei, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya