Company Of One
Paul Jarvis
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Joshua saat ini sedang berada di sebuah persimpangan, apakah ia memilih untuk bekerja, atau membuka bisnis?
Beberapa skenario muncul di pikirannya. Segala kemungkinan jika ia terjun menjadi karyawan di perusahaan tertentu, bagaimana kehidupannya kedepan, begitu juga jika ia mulai membuka bisnis dan berpikir bagaimana set up awal, mencari tim dan biaya awal yang ia perlu siapkan.
Akhirnya ia memutuskan untuk memulai bisnis.
Lalu ia berpikir apa yang perlu ia lakukan agar bisa memulai perjalanan bisnisnya.
Di tengah banyaknya pertimbangan yang muncul dibenaknya, sahabatnya Clarrisa memanggilnya.
“Jo, apa sih yang sedang dipikirkan? Hai Claris…. iya aku uda decide buat build business. Tapi sekarang aku bingung startnya gimana ya?”
“Owala itu toh jo, kemarin aku baru membahas hal ini dengan papaku, papa saranin aku baca buku Company of One karya Paul Jarvis.”
“Sekarang aku uda mau selesai bacanya, dan punya kejelasan next stepnya gimana, karena apa yang kita rasakan sama, kamu cocok juga ni baca buku ini.”
“Wow, thank you ya Claris. Aku langsung beli bukunya ya…”
Akankah buku Company of One bisa menjawab keraguan Joshua seperti yang Clarissa dapatkan?
Penasaran? Yuk baca baring ini….
Ring 1 - Apa yang dimaksud dengan Company of One?
Perspektif yang diangkat oleh Paul adalah bisnis atau usaha yang bisa dijalankan tetap kecil dan menghindari pertumbuhan, untuk bisnis apapun.
Ia menginginkan usaha yang tetap kecil dan berkomitmen untuk tetap seperti itu. Agar dapat memiliki kebebasan mengejar kesenangan yang lebih berarti dalam hidup, dan menghindari berurusan dengan banyak karyawan yang akan menambah rentetan urusan, rapat yang panjang.
Paul menjelaskan strategi bisnis yang unik, dan bagaimana agar ini bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda.
Dan Paul mengingatkan, bahwa tidak semua masalah dalam bisnis bisa diselesaikan dengan merekrut tambahan tim, karena itu berarti menambah cost, tanggung jawab, karena kita perlu mengatasi masalah bisnis dengan cerdik.
Paul menekankan pada pengganti ekspansi tanpa akhir, Ia menggunakan pendekatan pertumbuhan yang lebih stabil, memuaskan dan berkelanjutan.
Dengan melatih pengendalian diri, bisnis dapat mengejar tujuan keuangan yang mengubah proses tradisional. Tujuannya sederhana, untuk mendapatkan pendapatan yang cukup untuk memungkinkan pemilik dan karyawan mendapatkan jumlah kenyamanan, otonomi dan waktu luang yang mereka inginkan dalam hidup mereka.
Dalam Company of One ini, orang-orang didalamnya menjadi unit bisnis itu sendiri, bertolak belakang dengan bisnis umum lainnya yang ingin ekspansi dan meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Company of One menjaga perusahaan mereka tetap kecil.
Contoh Sean D’Souza menjalankan perusahaan Psychotactics, yang menyediakan layanan konsultasi. Batas pertumbuhan adalah keuntungan $500.000 per tahun. Meskipun Dia bisa menghasilkan lebih banyak uang jika dia mau, dia sengaja memilih untuk membatasi perusahaan pada tujuan keuntungan ini.
Mengapa tidak lebih? Meminjam kalimat terkenal dari rapper Notorious B.I.G: lebih banyak uang, lebih banyak masalah. Secara umum, lebih banyak keuntungan membutuhkan lebih banyak produksi, penjualan dan pelanggan yang pada gilirannya membutuhkan lebih banyak karyawan, infrastruktur dan birokrasi. Yang artinya ini membuat lebih banyak pekerjaan yang melelahkan, butuh pengawasan dan memiliki waktu luang yang terbatas.
Sementara D’Souza lebih suka bermain dengan anak-anaknya dan berlibur selama tiga bulan. Jika Anda merasakan hal yang sama maka Company of One mungkin juga cocok dengan Anda.
Di ring selanjutnya kita akan mendapatkan beberapa tips dan strategi yang Paul bagikan, yang pertama kita perlu menjadi pemimpin yang baik, ini merupakan pondasi awal untuk keberlangsungan bisnis untuk pendekatan Company of One. Pemimpin yang seperti apa yang diperlukan di Company of One?
Kita lanjut ke Ring berikutnya
Ring 2 - Kriteria pemimpin seperti apa yang diperlukan?
Untuk bisa menjadi Company of One, kita harus mempunyai jiwa pemimpin.
Karena kita perlu menjadi Pemimpin untuk mempromosikan produk, menjaga relasi dengan klien atau customer, dan jika kita punya tim freelance saat dibutuhkan kita juga perlu bisa memimpin mereka dengan baik, agar semua bisa berjalan dengan lancar.
Apa saja kriteria yang penting yang perlu dimiliki pemimpin agar Company of One bisa berjalan?
Memiliki Karisma
Mampu memahami pemikiran orang lain
Berkomunikasi dengan jelas dan efektif
Punya ketahanan diri
Fokus pada tujuan dan katakan tidak pada hal yang tidak berhubungan dengan tujuan saat ini.
Tegas (Mengambil keputusan Cepat dan Tepat)
Tangkas dan gesit
Tidak kenal lelah
Selalu bersyukur
Memiliki ownership dan responsibility
Lalu, apa tindakan selanjutnya yang diperlukan dalam menjalankan Company of One?
Ring 3 - Bagaimana Menjalankan Company of One?
Saya ingin menceritakan tentang kisah Tom, Ia bekerja di bidang pemasaran selama 20 tahun. Di waktu luang, Ia menekuni hobi yang ia sukai sejak kecil: kartun. Awalnya ia melakukannya hanya untuk bersenang-senang sambil mengisi waktu luang, ia menerima klien di akhir pekan dan malam hari.
Dia tetap bekerja, ia mempersiapkan daftar klien dan menabung untuk menutupi biaya hidup jika ada bulan-bulan tertentu yang kliennya sepi. Itu sudah ia persiapkan sejak 7 tahun lalu.
Sejak saat itu ia menghasilkan dua bahkan tiga kali lipat dari pekerjaannya sebagai pemasar, sambil menikmati waktu bersama keluarganya dan melakukan hal yang ia sukai, menggambar kartun untuk bisnis lain yang ingin menggunakannya sebagai pemasaran.
Pekerjaan ini adalah bagian dari marketoonist, sebuah perusahaan yang berbasis di rumahnya yang damai dan cerah di marin Country, California.
Ia menjalankan perusahaan bersama istrinya, dan terkadang merekrut freelance sesuai kebutuhan, tetapi hanya sejauh itu ekspansi mereka. Mereka memiliki antrian klien, sehingga mereka pasti dapat menghasilkan lebih banyak uang jika mereka memperluas lingkup perusahaan mereka.
Tetapi Tom dan sang istri tidak ingin menjadi raksasa perusahaan berikutnya, mereka hanya ingin menikmati hidup. Bagi Tom, itu berarti membuat kartun, bukan mengelola tenaga kerja yang banyak atau menambah jaringan kantor.
Kisah ini membawa pelajaran penting. Jika pertumbuhan lebih lanjut memerlukan pengorbanan yang tidak bisa Anda terima, maka itu adalah tanda jelas bahwa perusahaan Anda telah mencapai batas pertumbuhannya.
Sedikit membahas tentang apa yang Joshua alami, Saran standard yang sering kita dengar adalah, sebelum memutuskan temukan dulu hal apa yang membangkitkan gairah atau memotivasi Anda.
Tapi ada hal yang paling penting dimiliki sebelum menentukan memulai bisnis. Tanyakan pada diri sendiri, hal apa yang sudah Anda kuasai dengan baik dan orang lain akan membayar Anda untuk melakukannya? Jika jawabannya “tidak ada”, lalu apa yang bisa Anda lakukan lebih baik dan berubah menjadi keterampilan yang dapat dipasarkan?
Dalam perjalanan, Anda akan menemukan hal ini. Bisa memulai dengan menjadi karyawan atau langsung terjun dengan membuka bisnis dengan keterampilan yang Anda miliki. Anda bisa menyelesaikan keahlian yang dimiliki seperti Tom, mulai menyempurnakan keahlian dan menjadi lebih baik, hal ini memberikan perasaan puas, antusias dan Anda dapat melihat hasilnya.
Perasaan ini adalah gairah terbesar Anda. Dengan kata lain, jangan menunggu jalur karir yang layak secara finansial untuk secara ajaib mewujudkan hasrat Anda, tapi fokuslah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan keterampilan yang dapat dipasarkan sekarang dan biarlah hasrat muncul dari proses menyempurnakan, menguasai, dan membantu orang lain dengan skill Anda.
Ring 4 - Selanjutnya, Apa yang perlu dilakukan agar bisa membangun Company of One?
Hal yang harus dicari tahu terlebih dahulu adalah versi paling kecil dari ide Anda dan kemudian cara untuk mewujudkannya dengan cepat.
Penting untuk menetapkan target audiens Anda, temukan niche Anda.
Mengapa Niche penting? Karena kita tidak bisa menargetkan semua orang, tidak bisa mencoba menarik setiap orang, layanan atau bisnis perlu market khusus yang tepat untuk Anda. Karena Anda tidak bisa menjadi segalanya bagi semua orang.
Pasar yang besar, menarik banyak pesaing yang lebih besar yang akan membuat kita semakin sulit untuk menonjol. Jadi kita perlu untuk menentukan target audiens yang spesifik, agar semakin mudah untuk terhubung dengan customer dan juga bisa membangun kepercayaan mereka.
Semakin kita jelas dengan kebutuhan mereka, maka semakin mudah untuk mempelajari cara memenuhinya.
Agar ide dari bisnis atau produk Anda bisa launch, yang perlu dilakukan yang paling simpel dan kecil adalah dengan menjawab pertanyaan ini:
- Mengapa Orang mau membeli produk Anda?
- Apa yang memotivasi mereka untuk melakukannya?
- Bagaimana bisa saya membuat mereka tetap bahagia?
- Dan yang paling penting bagaimana saya bisa membantu mereka sukses?
Pertanyaan keempat sangat penting karena ketika kita menjaga hubungan baik dengan pelanggan, maka kita akan bertumbuh dan berkembang. Ketika kita membantu mereka, mereka akan menyukai kita dan akan terus menjadi pelanggan tetap. Ini yang akan membantu perusahaan mendapatkan profit.
Contoh Casper perusahaan kasur, banyak perusahaan yang menjual kasur, apa yang membuat Casper berbeda? Ia memulainya dengan menargetkan audiens yang sebagian besar orang muda, yang ingin tidur malam lebih baik tetapi tidak mau repot mengunjungi toko kasur fisik.
Lalu, Ia membuat 3 jenis kasur. Casper telah mempersempit target audiens dan menyederhanakan pilihan mereka, casper menyajikan proposisi langsung: Tingkatkan kualitas tidur Anda dengan membeli kasur yang lebih baik secara online, hindari sakit kepala mengunjungi toko fisik dan Casper memberikan garansi 100 malam, uang kembali 100% jika customer tidak menyukai kasurnya.
Kesederhanaan adalah kunci, deskripsikan merk atau produk Anda dengan kata sifat sederhana yang otentik dengan kepribadian yang ingin Anda tonjolkan.
Lalu selanjutnya jalin relasi yang baik dengan Customer, bagaimana caranya?
Kita lanjut ke ring berikutnya.
Ring 5 - Bagaimana cara menjalin relasi dengan customer?
Penting di awal untuk memberikan edukasi produk ke Customer. Pertama, Anda perlu terhubung dengan audiens Anda dan mempelajari kebutuhan mereka, sehingga Anda dapat mengetahui cara memenuhinya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjangkau klien potensial dan menawarkan mereka konsultasi gratis tanpa ikatan.
Dengan berdiskusi dengan mereka tentang pengalaman mereka, Anda dapat mempelajari banyak informasi berguna, jika mereka mencari produk A, biasanya mereka mencarinya dimana? Apa faktor di balik keputusan mereka membeli, tujuan yang ingin mereka penuhi, masalah yang mengarah pada pengalaman pelanggan yang buruk dan pertanyaan yang mereka miliki tentang produk yang dibutuhkan.
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Anda kemudian dapat mulai memposisikan diri Anda tidak hanya sebagai konsultan, tetapi sebagai otoritas yang dapat dipercaya di bidang Anda – seseorang dengan keahlian berharga yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain dan di mana mereka dapat bergantung.
Tepat di bagian ini, Anda tidak memungut biaya apapun. Anda bahkan tidak menawarkan atau mencoba mendorong produk atau layanan Anda secara halus. Anda benar-benar hanya mencoba membantu audiens Anda, dengan cara yang kecil namun bermakna.
Anda hanya menawarkan jawaban atas pertanyaan, serta saran, opini kedua, sesi curah pendapat, dan sebagainya – konsultasi mini, Anda dapat menghubungi mereka.
Dengan melakukan semua ini, Anda berdua belajar tentang audiens Anda dan membangun reputasi – dan mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan mereka. Memang, pada akhir konsultasi mini Anda, mereka telah membantu Anda, dan Anda telah membantu mereka, dan Anda bahkan belum melakukan pekerjaan berbayar untuk mereka.
Setelah Anda membangun reputasi, otoritas, dan hubungan Anda dengan klien potensial, Anda telah mencapai titik di mana Anda dapat mulai melakukan bisnis "nyata" dan benar-benar menghasilkan uang.
Lalu apa langkah selanjutnya?
Kita masuk ke Ring berikutnya
Ring 6 - Apa tahapan akhir yang penting?
Fokus pada layanan pelanggan dan retensi.
Ketika Anda memulai di jalur pendirian Company of One, keunggulan kompetitif utama Anda adalah sangat kecilnya perusahaan Anda, yang memungkinkan Anda untuk menjadi sangat ramah dengan klien Anda dan fokus untuk menyediakan mereka dengan layanan pelanggan yang fantastis.
Seiring pertumbuhan perusahaan Anda, Anda mungkin tergoda untuk mengurangi kepribadian dan layanan itu – tetapi Anda melakukannya dengan risiko Anda sendiri. Bagaimanapun, kepribadian Anda adalah bagian besar dari apa yang membuat perusahaan Anda disukai – dan akan sulit untuk meyakinkan orang untuk terus mengirimkan uang dengan cara Anda jika mereka berhenti menyukai Anda.
Layanan pelanggan, pada gilirannya, sangat penting untuk berhasil dalam perekonomian saat ini. Menurut survei yang dilakukan oleh firma riset pemasaran Harris Interactive, sembilan dari sepuluh orang Amerika bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk perusahaan yang menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik, dan 79 persen dari mereka telah menolak pembelian karena layanan yang buruk.
Selain etika yang dipertanyakan dari pendekatan itu, itu juga bukan strategi yang layak untuk satu perusahaan. Ketika anggaran Anda kecil, retensi pelanggan sangat penting, karena riset konsumen yang dilakukan oleh Econsultancy dan Responsys menunjukkan bahwa menambah pelanggan baru bisa memakan biaya lima kali lipat daripada mempertahankan yang lama. Plus, ada biaya peluang dari gesekan pelanggan. Rata-rata, pembelian berikutnya dari pelanggan setia membuatnya bernilai sepuluh kali lipat dari jumlah pembelian awalnya, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kantor Urusan Konsumen Gedung Putih.
Akhirnya, semakin bahagia Anda mempertahankan pelanggan Anda, semakin besar kemungkinan mereka untuk merujuk Anda ke orang lain – dan rujukan dari mulut ke mulut seperti itu adalah cara nomor satu agar usaha kecil mendapatkan pelanggan baru, menurut sebuah studi oleh Verizon dan Small Tren Bisnis. Memang, mereka sangat kuat sehingga lima kali lebih efektif daripada iklan online berbayar dalam hal meningkatkan penjualan.
Jadi rangkullah kecilnya perusahaan Anda dan terus perlakukan pelanggan Anda seperti teman; sebagai sekutu potensial terbesar Anda.
Paul Jarvis adalah veteran dunia teknologi online, dan selama bertahun-tahun telah memiliki klien korporat seperti Microsoft, Yahoo, Mercedes-Benz, Warner Music, dan bahkan Shaquille O'Neal.
Saat ini, ia mengajar kursus online, menjalankan beberapa bisnis perangkat lunak, dan menyelenggarakan beberapa podcast dari rumahnya di sebuah pulau di Pantai Barat Kanada.
Akhirnya Joshua tahu, apa yang harus ia lakukan berikut ada detail yang ia rangkum setelah membaca buku ini.
Tentukan batas keuntungan yang ingin dicapai setiap tahunnya.
Company of One adalah perusahaan bisnis skala kecil yang sengaja tetap kecil untuk memberi pemiliknya pendapatan yang berkelanjutan, tingkat kemandirian yang tinggi, dan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.
Punya 10 Kriteria pemimpin, agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
Tetapkan target audiens sebelum melakukan produksi, dan jadilah spesifik.
Berikan edukasi produk yang lengkap agar customer bisa memilih dan jadilah konsultan.
Jalin hubungan yang saling menguntungkan dengan klien potensial.
Miliki kesederhanaan dan layanan pelanggan yang hebat.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Joshua, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari BaRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Dan, jika Anda ingin mempelajari buku “Company of One” lebih dalam lagi. Anda bisa memesannya di sini.
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya