Bisnis adalah sebuah kharisma. Saat seorang pemimpin memiliki karisma, maka  kita pasti menjadi memiliki hasrat untuk mengikutinya. Ketika ada perusahaan yang memiliki kharisma, maka Anda merasa ingin memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut—baik itu membeli, menjual, bekerja, dan memakai segala macam produk atau jasa perusahaan tersebut, dan dengan senang hati merekomendasikannya pada kenalan Anda. 

Terdapat lima buah karakteristik yang membuat pemimpin bisa memiliki kharisma: pertama, mereka memahami dengan jelas siapa diri mereka dan apa yang mereka inginkan, dan kenapa mereka menginginkan hal tersebut; 

Kedua, memiliki ikatan yang mendalam kepada lingkungan di mana mereka melakukan kegiatan bisnis mereka; ketiga, hubungan terhadap klien dan supplier cukup dekat, personal dan intim; keempat, kultur keintiman yang terbentuk didasari oleh rasa peduli dan perhatian terhadap kehidupan satu sama lain; 

Kelima, para pemimpin atau para pemilik perusahaan yang mencintai apa yang perusahaan mereka lakukan, yang mana memiliki semangat dan hasrat lebih besar dari siapapun di perusahaannya sehingga siapapun yang berhubungan dengan dirinya, bisa merasakan hasrat yang sama.  

Setiap perusahaan perlu menemukan jalannya sendiri. Tidak ada rumusan yang dapat memberikan Anda keberhasilan yang tiba-tiba, dan jika Anda menghabiskan waktu dan tenaga Anda untuk mencarinya, maka hanya kekecewaan yang akan Anda dapatkan. Kehidupan dan bisnis memiliki sebuah persamaan yang esensial, yaitu hubungan sosial. 

Bagaimana cara kita memperlakukan orang lain sangat penting dalam bisnis. Mungkin bagi kita lingkungan tempat kita kerja tampak normal, namun bagi orang luar, mungkin merasakan keadaan lingkungan tempat kerja kita sebagai sesuatu yang sangat unik atau menarik, atau bahkan malah membosankan. 

Tiap tempat secara fundamental hanyalah sebuah tempat saja. Suasana dan kultur di dalam tempat kita kerja terbentuk berdasarkan apa yang kita inginkan dan kita hasratkan. Ini menjadi pondasi untuk kita membangun hubungan dan tim kerja yang saling mendukung satu dengan yang lain. 

Anda tidak dapat membentuk sebuah kultur yang baik tanpa adanya kesenangan di dalamnya. Ketika pada tingkat manajemen bisa menghadirkan sisi yang menyenangkan, maka seluruh organisasi akan dapat bernafas lebih mudah dan lancar. 

Hal ini dapat memberikan kesadaran pada para pekerja bahwa perusahaan tidak menerapkan sistem kelas. Dengan begitu, mereka akan bekerja dengan lebih baik lagi dan saling mendukung satu dengan yang lain. Tidak ada yang membutuhkan karyawan senior yang angkuh dan menyombongkan statusnya di dalam sebuah tempat kerja. 

Apakah hal ini akan berakibat meremehkan otoritas pihak tertentu? Tidak. Justru sebaliknya. Sistem seperti ini hanya akan menunjukkan bahwa kita semua adalah manusia yang memiliki derajat yang setara dan kita akan bekerja sama dengan karyawan lain, menikmati rasa pertemanan, dan merasakan saat-saat yang baik dan bahagia.

Ada beberapa strategi untuk membentuk kultur menyenangkan dalam perusahaan. Yang paling utama adalah, kita berada di dalam bisnis untuk menghasilkan uang dan bekerja. Kita memiliki berbagai macam teknologi yang memberikan kita kesempatan untuk memonitor kinerja dan menyusun jadwal para pekerja. Teknologi tersebut bisa kita kembangkan, kita latih dan kita perbaiki.  

Bahkan hal kecil seperti jabatan dalam dunia kerja, dapat menghidupkan kultur. Kita terbiasa tidak terlalu menganggap jabatan-jabatan karena kita selalu melihat diri kita sebagai sebuah organisasi di mana jabatan tidak terlalu penting. 

Semakin kita mengikutsertakan keluarga ke dalam apa yang kita lakukan, maka kita akan semakin membuat hidup para pekerja kita lebih bahagia. Salah satu cara yang sangat baik untuk membantu kita agar dapat mengikutsertakan keluarga adalah dengan membuat majalah perusahaan. 

Terdapat beberapa sistem nilai yang menjadi bagian dalam pembentukan kultur: 

• Hasrat bagi pelayanan pelanggan
• Tidak pernah mengorbankan kualitas
• Selalu melakukan hal yang benar
• Semangat persahabatan

Tradisi dan konsistensi merupakan hal yang kritis dan sangat penting bagi perkembangan kultur, karena hal ini dapat membuat sesuatu menjadi bisa bekerja dengan baik. Ketika Anda menemukan sesuatu yang bekerja dengan baik, maka teruslah melakukannya agar dapat membuatnya menjadi lebih baik lagi. 

Jika kita dapat membentuk rasa antisipasi dan gairah bahwa kita mampu mengembangkan apa yang kita miliki, maka kita berarti telah mengaktifkan dimensi emosional yang dapat menghadirkan pengaruh yang menginspirasi dalam kultur perusahaan. 

Kultur terbaik adalah yang dapat dirasakan oleh pikiran dan tubuh kita. Kultur seperti ini berbentuk fisik, spiritual dan bagi sebagian orang terasa religius. Pemimpin terbaik berhubungan dengan para pekerjanya dalam segala tingkatan. Dan, jika Anda berkesempatan memiliki pemimpin yang baik, Anda akan terkejut karena bagaimana mereka ‘menurunkan diri mereka hingga bisa dekat dengan keluarga Anda di rumah.

Memastikan perusahaan akan terus bertumbuh bisa kita lihat dari siapa pemimpinya. Pemimpin perusahaan menjadi penentu sejauh mana dan sebanyak apa kontribusi perusahaan terhadap pasar. Inilah kenapa sangat penting untuk memiliki pemimpin hebat. Pemimpin hebat akan menarik orang-orang hebat yang akan bekerja bersama ke satu tujuan.

Tanpa visi yang jelas, akan mengakibatkan begitu mudahnya para pekerja kehilangan tujuan dan kebingungan akan di mana diri mereka bisa sesuai dalam perusahaan, dan apa tujuan dari segala latihan yang diberikan kepada mereka. 

Seorang pemimpin harus menyediakan jawaban yang tepat, tegas dan kohesif bagi setiap pertanyaan yang diajukan padanya, dan harus mengerahkan usaha terkerasnya untuk dapat memastikan dan menunjukkan bahwa jawaban yang diberikan bukan hanya kata-kata saja. 

Secara konstan menerjemahkan visi dalam cara-cara yang baru yang dapat membuat pesannya tetap segar dan meyakinkan, merupakan bagian penting dari kesuksesan. Visi merupakan kombinasi dari dua hal penting dalam sebuah perusahaan, yaitu tujuan dan nilai.

Yang dimaksud dengan tujuan adalah bagaimana kita membuat dunia menjadi tempat tinggal yang jauh lebih baik, contohnya dengan “menghubungkan orang-orang dengan perawatan kesehatan.” 

Tujuan seperti ini dapat membangkitkan semangat dalam perusahaan dan bisa berlanjut menjadi suatu hal yang dapat membuat kita merasa pekerjaan dan pekerja kita semua benar-benar dalam keadaan yang terbaik. 

Pada akhirnya kita semua akan mengerahkan usaha terbaik dari apa yang bisa kita lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan membuat para pelanggan merasa penting. Namun, kita tidak akan mendapatkan hasil yang cukup baik jika tindakan kita tidak sesuai dengan nilai yang ada—menggabungkan etika dan hasrat untuk mencapai standar kualitas tertinggi yang mungkin bisa kita capai.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang kata-katanya dapat dianggap sebagai sesuatu yang serius. Bagian ini banyak para pemimpin tidak perhatikan sampai mereka sadar ada dampak serius dari setiap ucapan mereka.

Anda dapat memberikan komentar yang sebenarnya bagi Anda adalah komentar yang biasa, namun ketika Anda sadari kemudian, semua orang mengerahkan potensi terbaik mereka dan bersedia untuk bekerja dalam waktu yang lebih dari yang seharusnya, untuk membuat ide dan komentar Anda terwujud. 

Kemampuan seperti itu memiliki banyak godaan di dalamnya. Anda dapat menggunakannya sebagai sesuatu yang negatif maupun positif. Anda dapat memilih kata-kata yang menyemangati dan mengesankan pujian-pujian, atau Anda dapat menggunakan gaya intimidasi. 

Mengkomunikasikan apa yang kita sedang dan akan lakukan dan digabung dengan kemampuan mendengarkan dan menyimak apa yang dikatakan oleh orang-orang, merupakan cara terbaik untuk menjadi seorang pemimpin dan dalam membantu bisnis berkembang. 

Bill Marriott, seorang penulis, pernah menulis dalam bukunya bahwa terdapat tujuh kata yang cukup penting untuk dikatakan oleh seorang pemimpin: “Saya tidak tahu. Bagaimana menurut pandangan Anda?”

Kata-kata ini telah terbukti sebagai salah satu nasihat terbaik dari yang pernah ada. Seorang CEO cerdas bisa secara naluriah mengetahui jawaban-jawaban dari 80 persen pertanyaan yang diajukan pada dirinya. 

Namun seorang pemimpin yang baik memiliki sebuah taktik dan kesabaran untuk membiarkan jawaban datang dari orang lain. Metode seperti ini memberikan orang-orang lain, terutama para pekerja, sebuah kebanggaan dan kepemilikan. 

Mereka akan merasa memiliki andil dalam proses pembuatan keputusan, dan bukannya selalu didikte atau diperintahkan apa yang harus dilakukan. 

Karena, untuk melakukan apa yang Marriott nasihatkan, memang benar-benar memerlukan kesabaran tingkat tinggi. Sisi alamiah kita adalah untuk mengambil alih kendali dan akan tidak tahan untuk berkata “inilah yang harus kita lakukan”, daripada mencoba untuk mengatakan “Saya tidak tahu, Bagaimana menurut pendapat Anda?”. 

Dengan melakukannya, Anda akan terkejut dengan seringnya Anda temukan jawaban yang sama dengan apa yang Anda pikirkan, sedangkan Anda telah memberikan bantuan pada sisi psikologis orang lain. Mereka harus dapat memperoleh perasaan baik terhadap diri mereka sendiri dan terhadap nilai yang mereka coba berikan pada proses pembuatan keputusan, sesering mungkin. 

Kita harus bisa membahas mengenai satu hal tanpa membiarkan orang lain melihat ada bagian diri kita di sana, sehingga orang lain tidak akan sungkan untuk mau ikut serta dan mengutarakan apa yang ada di kepala mereka dengan jujur. 

Hanya dengan bertanya, Anda dapat memperoleh berbagai ide yang bisa berdampak baik bagi perusahaan kita secara keseluruhan. Banyak perubahan besar yang akan terjadi hanya dengan cara sederhana seperti ini. 

Bagi seorang yang tidak memiliki bakat alamiah dalam berbasa-basi, cara seperti ini membutuhkan usaha lebih dan pembelajaran terus menerus. Semakin sering Anda melakukannya, maka akan semakin sering komunikasi Anda mengalir dengan baik, dan interaksi yang terjadi akan semakin saling mengisi. 

Bagi orang-orang yang mengakui kepemimpinan Anda, tidak akan ada hal-hal yang dinamakan basa-basi. Karena itu, sebuah pertanyaan yang mengacu pada bagian personal mereka, seperti bagaimana kabar anak,  atau sebuah pujian dari kinerja mereka sesederhana apapun, dapat membuat mereka seperti mendapatkan jutaan uang. Adalah suatu kejahatan jika Anda tidak menggunakan pengaruh Anda dengan cara seperti ini.

Sebagai pemimpin, Anda harus fokus pada inti pada setiap hal yang dilakukan atau pada peluang yang ada. Kita semua mengetahui bahwa fokus adalah sebuah hal yang tidak mudah untuk dipertahankan oleh berbagai macam orang atau perusahaan. 

Jika bukan karena para pelanggan yang sering meminta Anda melakukan berbagai hal yang berbeda tiap waktunya, maka keadaan pasar dan strategi yang berubah-ubah yang selalu menawarkan peluang baru pada Anda, yang dapat mengganggu fokus Anda. 

Berdasarkan dari lamanya seseorang berada dalam lingkup dunia bisnis, maka tiap orang memiliki keputusan dan pilihan yang berbeda satu sama lain. Pada masa awal bisnis kita, seperti dengan sebagian besar pengusaha lain, kita melihat hampir kepada semua peluang yang datang ke hadapan kita. 

Memang merupakan hal yang cerdas untuk dilakukan, jika Anda berusaha tetap fleksibel dan terbuka pada tiap peluang, ketika Anda baru saja memulai perjalanan Anda. Di sisi lain, juga merupakan hal yang cerdas untuk memahami dan menyadari bahwa tidak akan ada orang yang mampu menyelesaikan setiap hal secara luar biasa. 

Membutuhkan waktu yang lama bagi Anda untuk menentukan dan memilih hal yang harus Anda lakukan. Hal ini tidak berarti memberikan Anda kesempatan untuk menjadi arogan atau merasa terlalu baik untuk melakukan pekerjaan tertentu. 

Namun jika perusahaan Anda telah berada di posisi yang tidak lagi tepat untuk Anda melakukan berbagai hal, maka yang Anda lakukan hanya akan mengganggu fokus dari para pekerja dan bukanlah tidak mungkin untuk menghancurkan moral. 

Hal yang juga termasuk dalam memfokuskan perhatian pada intinya adalah menemukan orang yang tepat untuk mengirimkan dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan Anda. Proses yang kita miliki dalam menemukan orang yang tepat telah berkembang seiring dengan berjalannya waktu. 

Pada tingkat penasihat, kita membutuhkan orang-orang yang bekerja dengan hati, bukan dengan kepala. Kita membutuhkan orang-orang yang dipenuhi dengan hasrat dan memiliki perilaku yang kita butuhkan untuk bisa mengirimkan dan memberikan pelayanan pelanggan dengan kualitas tingkat tinggi.

Paul Siegelman, salah seorang pendiri Beryl. Sebagai CEO, beliau mampu merancang perencanaan strategis dan pengembangan bisnis untuk perusahaan tingkat nasional dalam bidang perawatan kesehatan dan manajemen relasi. Beliau bertanggung jawab untuk menyusun visi dari perusahaan, membangun tim manajemen yang kuat dan menciptakan kultur yang unik.