
Whoever Tells the Best Story Wins: How to Use Your Own Stories to Communicate with Power and Impact
Annette Simmons
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Sudah beberapa kali dalam 2 minggu terakhir ini, Ani selalu mendapatkan masukan untuk mengimprove ceritanya agar ia bisa menjual produk lebih banyak dari manajer salesnya.
Saat ini Ani sedang training di salah satu perusahaan jasa. Ia memang sudah mencapai target seperti yang diharapkan. Hanya saja manajer sales yang beberapa kali melihat dan memperhatikan Ani presentasi dan bagaimana ia bisa mendapatkan perhatian dari calon konsumennya, membuat ia merasa Ani bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari yang sekarang.
Masalahnya Ani bingung cerita seperti apa yang harus ia kembangkan. Sehingga ia hanya menggunakan cerita yang random sesuai situasi dan kondisi yang ada saat melakukan prospecting.
Mengetahui kendala Ani, manajer pun memberikan Ani sebuah buku Whoever Tells the Best Story Wins: How to Use Your Own Stories to Communicate with Power and Impact karya Annette Simmons saat ia melakukan kunjungan di tempat Ani dan timnya.
Begitu Ani membaca sekilas tentang buku Annette, ia merasa sekarang ia bisa meningkatkan ceritanya agar bisa menjaga hubungannya dengan calon prospeknya.
Penasaran bagaimana Ani bisa meningkatkan ceritanya? Mari kita simak perjalannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Mengapa Bercerita Itu Penting Dilakukan?
Tiga puluh tahun lalu, cerita hanya untuk anak-anak dan penggila sejarah lisan. Sekarang kata “storytelling” mendefinisikan strategi komunikasi komprehensif yang membaurkan prinsip kecerdasan emosional, pendidikan, hiburan, dan neurosains yang diaplikasikan di berbagai bidang seperti hukum, pemasaran, pengembangan organisasi, kepemimpinan, kesehatan, dan desain berbasis pengguna. “Storytelling” menjadi viral.
Ketika Anda mengetahui bagaimana menemukan dan menyampaikan cerita yang personal kepada diri sendiri dan pendengar, Anda memiliki keahlian dasar yang dibutuhkan untuk mengakui, membangun relasi, dan menggerakkan perasaan orang lain. Lebih dari itu, “storytelling” juga bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan di bisnis Anda.
Kebanyakan nasehat “storytelling” meminta Anda untuk membangun cerita dari luar ke dalam. Semua cerita memiliki elemen tertentu. Di sisi lain, menyampaikan cerita personal mengajarkan Anda “storytelling”.
Menyampaikan cerita personal membantu Anda meletakkan pengalaman ke dalam perspektif. Mengajarkan Anda bahwa setiap audiens penuh dengan cerita personal yang bisa Anda sentuh untuk menyampaikan kenyamanan atau memainkannya untuk menciptakan kejutan dan ketegangan. Aturan lama untuk “ketahuilah audiens Anda” menjadi latihan yang menyegarkan ketika Anda mengadopsi pendekatan “storytelling” dalam komunikasi.
Ring 2 - Lalu Bentuk Cerita Seperti Apa Yang Bagus?
Orang lapar akan cerita yang bermakna. Orang ingin merasakan kehadiran manusia dalam pesan Anda, untuk merasakan jejak kemanusiaan yang membuktikan bahwa ada “Anda” (secara individual atau kolektif) di dalamnya sebagai penyampai pesan.
Pengalaman adalah sumber cerita yang tak terbatas. Keberhasilan sebuah cerita sangat ditentukan oleh pengalaman mana yang bisa menstimulus perasaan Anda terlebih dulu lalu kemudian menemukan cerita yang bisa menstimulus perasaan orang lain.
Kenapa pengalaman?
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman yang mengubah pemikiran, keputusan, dan menciptakan tindakan kompak. Yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah membawa pengalaman transformasi ini hidup dengan cerita yang begitu jelas, begitu berdampak, seolah pendengarnya berada di sana. Ini tidak hanya terbatas pada pengalaman yang menyenangkan, bahkan pengalaman buruk pun bisa menjadi cerita yang benar-benar kuat dan berdampak.
Bagi pendengar, cerita bisa menjadi pengalaman personal, bahkan jika itu adalah pengalaman yang diwakilkan. Inilah mengapa saya mendefinisikan cerita sebagai pengalaman yang diimajinasikan kembali yang dinarasikan dengan rinci dan perasaan yang cukup untuk membuat imajinasi pendengar Anda mengalaminya secara nyata.
Tidak ada yang lebih penting bagi kesuksesan Anda dari cerita orang lain yang percaya tentang pekerjaan, kehidupan personal, dan komunitas Anda. Cerita ini bahkan menciptakan cara Anda melihat diri sendiri karena mereka menjelaskan bagaimana dunia bereaksi kepada Anda.
Ring 3 - Lalu Pengalaman Seperti Apa Saja Yang Bisa Dijadikan Cerita Yang Menarik Dan Bermakna?
Pertama, Cerita Siapa Saya?
Ini adalah cerita paling penting yang akan Anda ceritakan. Hidup Anda adalah versi panjang dari cerita ini. Semuanya yang Anda lalui, kerjakan, belum kerjakan, impikan, akan kerjakan, akan jadi dan tidak adalah cerita Anda. Kemampuan Anda untuk mempengaruhi orang lain berbanding lurus dengan apa yang orang lain tahu atau percaya tentang siapa diri Anda.
Ini juga disebut dengan intimasi, dan Anda bisa membangun intimasi dengan cerita Siapa Saya, yaitu menceritakan kepada orang lain sesuatu tentang diri Anda sendiri sehingga mereka bisa percaya. Orang tidak bisa percaya pada orang yang mereka tidak kenal.
Seringkali, mereka yang perlu kita pengaruhi tidak mengenal kita dengan baik, sehingga mereka tidak bisa percaya kita. Sebuah cerita Siapa Saya seperti meningkatkan bandwith antara Anda dan pendengar, sehingga meningkatkan jumlah informasi yang pendengar Anda siap terima.
Latihan yang bisa Anda lakukan di poin ini adalah mencari tahu kualitas apa yang Anda miliki yang membuat Anda berhak untuk mempengaruhi orang lain. Anda buat daftarnya. Setelah itu, mulai mencari cerita yang mendemonstrasikan kualitas yang ada di daftar list Anda.
Kenapa latihan ini penting?
Karena orang ingin bukti bahwa Anda memiliki kualitas ini. Orang percaya dengan mereka yang dirasa mampu dan cakap. Jadi buatlah cerita ini jadi personal sehingga Anda bisa mendapatkan kepercayaan orang lain.
Ring 4 - Kenapa Harus Saya?
Kedua, Cerita Mengapa Saya di Sini?
Saya sudah memperhatikan (dan Anda mungkin juga sudah) bahwa orang tidak akan rileks dan mendengarkan apa keuntungan bagi mereka hingga mereka puas dengan mengetahui apa keuntungan bagi Anda.
Tidak ada orang ingin merasa ditipu. Kebanyakan orang berasumsi jika Anda sudah mengambil waktu, usaha, dan uang untuk meminta mereka melakukan sesuatu, Anda juga pasti mendapatkan sesuatu dari itu. Mereka tidak keberatan Anda dapat bayaran dari “menjual” ide atau produk.
Hal ini tentu bisa dilakukan dengan niat positif kalau Anda ingin membantu mereka tanpa menunjukkan kecurigaan. Dengan membagikan cerita kesuksesan klien di masa lampau Anda yang mengalahkan pengorbanan diri Anda sendiri atau sebuah cerita kesenangan melihat klien Anda menemukan sebuah ide baru, rasa penasaran pendengar Anda bisa mengatasi kecurigaan.
Latihan yang bisa Anda lakukan di poin ini adalah menemukan sebuah cerita yang akan membiarkan pendengar Anda melihat bahwa Anda benar-benar ada untuk alasan yang tepat. Jika Anda membuat sebuah garis waktu dari momen paling bangga Anda, Anda kemungkinan besar akan menemukan cerita Mengapa Saya Di Sini yang luar biasa.
Kita semua memiliki beberapa ide “melakukan hal benar untuk alasan benar.” Pikirkan kembali ketika Anda merasakan seperti Anda melakukan hal benar untuk alasan benar. Atau bahkan “hal salah” untuk alasan benar.
Ring 5 - Bagaimana Membuat Orang Lain Bisa Bersemangat Dan “Terbakar?”
Ketiga, Cerita Mengajar.
Dalam kondisi terbaik, sebuah Cerita Mengajar memindahkan pendengar ke dalam sebuah pengalaman yang memberdayakan mereka untuk secara emosional merasakan dan mendengar, melihat, merasa, menyentuh, dan mencium penampilan luar biasa atau konsekuensi tidak terlupakan dari penampilan buruk. Intinya Anda memotivasi mereka bukan sekedar memberikan saran dan nasehat.
Saya tidak menyarankan Anda menggunakan cerita untuk semuanya. Kita perlu peraturan, kebijakan, dan bahkan skrip untuk melindungi sistem kritis, situasi hidup-mati, dan waktu ketika ketepatan lebih penting daripada empati.
Satu peringatan untuk menggunakan Cerita Mengajar: ingat, cerita hanya bekerja 70 persen waktu. Ketika Anda menginspirasi dan mendukung orang untuk berpikir tentang mereka sendiri, mereka lebih aktif terlibat dan memberikan perhatian lebih baik. Akan tetapi, kadang-kadang, interpretasi mereka tidak seperti yang Anda harapkan. Itulah harga yang Anda bayar untuk keterlibatan kreatif. Di sisi lain, interpretasi tak terduga mereka mungkin lebih baik daripada yang Anda miliki dalam pikiran Anda.
Ring 6 - Bagaimana Cara Menceritakan Harapan Dan Impian Saya?
Keempat, Cerita Visi.
Kita selalu bisa menggunakan sebuah cerita Visi yang bagus untuk membantu mengembangkan karakter moral dan menunda kesenangan, tidak peduli berapa usia kita. Pekerjaan rumah yang tidak menyenangkan, pelatihan, perawatan rutin, dan perubahan yang mengganggu dalam prosedur jarang menawarkan banyak kepuasan langsung.
Sebuah cerita Visi membuat janji Anda akan hasil masa depan cukup realistis. Ketika Anda menghidupkan sebuah visi dengan cermat membuat gambaran, suara, aroma, rasa, dan perasaan, Anda memudarkan beban hari ini dengan penghargaan esok. Tantangan yang melelahkan menyusut menjadi frustasi yang bisa ditahan yang bisa tercapai dan layak untuk dilakukan.
Sebuah cerita Visi membangun keuletan dan optimisme, dan pada saat bersamaan, memvalidasi kesulitan dalam mencapai visi Anda.
Sebelum kita memulai mencari sebuah cerita, Anda perlu mengerjakan beberapa pekerjaan dasar. Mulai dengan visi personal Anda terlebih dahulu. Apa visi Anda? Mulai dengan membayangkan sebuah masa 5 hingga 10 tahun dari sekarang ketika Anda baru mencapai serangkaian gol yang nyata (bereksperimen dengan beberapa atau mengadakan perjalanan visi untuk setiap gol satu waktu).
Biarkan imajinasi Anda memperhatikan hari tertentu dalam rincian yang nyata. Anda mungkin harus menunggu, tetapi imajinasi Anda akan melakukan pekerjaannya jika Anda sabar. Kita memiliki korteks prefrontal yang didesain khusus untuk rencana skenario dalam bentuk cerita.
Ring 7 - Bagaimana Membuat Orang Lain Bisa Memahami Nilai Kehidupan Saya?
Kelima, Cerita Nilai Kehidupan.
Di poin ini kita menggunakan Metafora sebagai Cerita Mini dari Value atau Nilai kita. Cerita dan metafora yang kita gunakan dalam komunikasi setiap hari memberikan fondasi pemahaman bagaimana kita berpikir tentang dunia, yang mana juga mencerminkan sistem nilai kita. Metafora adalah cerita mini yang membantu kita membingkai kompleksitas ke dalam sebuah paket familiar.
Banyak orang suka metafora perang karena ia membuat mereka merasa lebih kuat dan terinspirasi untuk bertarung. Metafora membingkai dan menyederhanakan, tetapi pada saat yang bersamaan, mereka bisa mengelompokkan dan terlalu menyederhanakan.
Saat membagikan cerita ini, jangan bersikap pamer. Anda perlu menjaga integritas Anda. Integritas adalah melakukan hal benar ketika tidak ada orang yang akan tahu jika Anda menipu, bertindak secara egois, atau memalsukan nomor. Integritas biasanya terjadi tanpa saksi mata.
Selain itu, Anda juga perlu memperhitungkan nilai budaya. Setiap budaya menjunjung nilai yang berbeda. Anda bisa menggabungkan dua budaya agar bisa menyampaikan cerita yang lebih baik tentang Nilai Anda. Menggabungkan dua budaya juga bisa menjadi pisau bermata dua. Jadi Anda tahu dengan jelas batasan akan nilai budaya setiap kelompok agar tidak terjebak pada ketidakcocokan antar kelompok.
Sebelum Anda mencari cerita, ambil waktu untuk berpikir dan menuliskan empat nilai paling penting yang membimbing perilaku Anda. Pikirkan tentang masa di mana Anda harus memutuskan antara beberapa pilihan yang tidak bisa diterima.
Jika pilihan Anda menyisakan perasaan seperti Anda melakukan hal yang benar, Anda mungkin mendasari keputusan Anda pada sebuah nilai hidup. Jika ia menyisakan perasaan Anda melakukan hal yang salah, Anda mengabaikan nilai hidup yang merupakan bagian dari sistem pembimbing internal Anda.
Ring 8 - Bagaimana Cara Mengelus Ego Orang Lain?
Terakhir, Cerita Saya Tahu Apa Yang Sedang Anda Pikirkan.
Ini tentang validasi. Manusia lapar akan validasi. Tidak membutuhkan biaya apapun, dan terkadang Anda mendapatkan pengakuan nyata sebagai balasannya. Sementara, gagal untuk memvalidasi sudut pandang lainnya bisa menghabiskan Anda waktu, uang, atau usaha Anda dua kali lipat yang mungkin bisa Anda habiskan untuk mempengaruhi seseorang.
Banyak argumen dipicu oleh “kebutuhan untuk benar” dan lebih banyak oleh kebutuhan yang tidak terpenuhi yang sudah kronis untuk didengarkan dan dihormati. Di situlah cerita Saya Tahu Apa Yang Anda Pikirkan berperan. Mereka mengatasi penolakan dan mengijinkan Anda mengangkat topi dan menunjukkan rasa hormat kepada audiens Anda.
Menceritakan sebuah cerita Saya Tahu Apa Yang Anda Pikirkan yang bagus bisa membuat pendengar Anda berpikir bahwa Anda sudah membaca pikiran mereka dan mengetahui rahasia pikiran mereka. Tingkat validasi dan wawasan dalam sudut pandang audiens Anda bisa menghasilkan Anda nilai besar.
Coba untuk mengidentifikasi kecurigaan yang tersimpan yang ditahan oleh audiens yang dimaksud. Tidak memerlukan seorang jenius untuk melakukannya. Ketika Anda menerima penolakan dengan tangan terbuka, seringkali penolakan ini akan hilang dengan sendirinya.
Ketika mempersiapkan sebuah cerita Saya Tahu Apa Yang Anda Pikirkan, ingat bahwa jauh lebih mudah menyebarkan pengaruh jika Anda bisa mengendalikan serangkaian informasi yang paling mendukung sudut pandang Anda.
Annette Simmons adalah pembicara utama, konsultan, dan penulis empat buku: The Story Factor named as one of The 100 Best Business Books of All Time, Whoever Tells the Best Story Wins , A Safe Place for Dangerous Truth (AMACOM, 1998), and Territorial Games: Understanding and Ending Turf Wars at Work. Annette memulai dengan gelar bisnis dari Louisiana State University pada tahun 1983, menghabiskan sepuluh tahun di Australia dalam bisnis internasional, mencapai M.Ed. dari NC State pada tahun 1994 dan memulai Group Process Consulting pada tahun 1996. Annette secara mengejutkan jujur, menemukan peluang tersembunyi, dengan senang hati mengambil risiko dan menceritakan kisah yang bagus.
Begitulah Ani bisa menemukan cara untuk membuat ceritanya menarik dan bermakna. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
- Di dunia yang bergerak dengan cepat saat ini, menjadikan storytelling sebuah strategi komunikasi untuk meningkatkan pengaruh, penjualan, motivasi, menginspirasi bahkan menghancurkan . Storytelling bisa digunakan hampir di semua bidang profesi.
- Cerita yang bagus adalah cerita yang dimulai dari dalam diri ke luar. Cerita ini bisa didapatkan dari pengalaman hidup. Mulai dari pengalaman yang mengubah pemikiran, keputusan, dan menciptakan diri yang lebih baik di hari ini.
- Ada 6 cerita yang bisa dijadikan topik besar dalam menyampaikan pesan yang ingin diterima oleh pendengar Anda:
- Cerita Siapa Saya?
- Cerita Mengapa Saya di Sini?
- Cerita Mengajar.
- Cerita Visi.
- Cerita Nilai Kehidupan.
- Cerita Saya Tahu Apa Yang Sedang Anda Pikirkan.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Ani, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
