The Element: How Finding Your Passion Changes Everything
Ken Robinson & Lou Aronica
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Miska seorang wanita karir yang kini menduduki posisi penting di tempatnya bekerja. Dengan prestasi itu, penghasilannya pun terbilang besar. Semua orang memandangnya sebagai role model idaman. Masih muda, sukses, dan kaya. Para bawahannya pun berharap suatu hari bisa seperti dirinya.
Tapi siapa yang menyangka apa yang tampak di mata orang lain sangat berbeda dengan yang dirasakan perempuan berumur 30 tahun itu. Meskipun ia berprestasi dan jabatannya tinggi, ia merasa sama sekali tidak menikmati pekerjaannya. Ia merasa seperti ada yang kurang dengan semua pencapaian itu, tapi ia tidak tahu apa.
Hal itu sangat mengusik dirinya, karena lama-lama perasaan itu membuatnya kosong.
Beruntung saat ia pergi ke toko buku, ia menemukan sebuah buku yang menurutnya bisa memberikan insight untuk mengatasi masalahnya. Buku itu berjudul “The Element: How Finding Your Passion Changes Everything.”
Karena dia cukup yakin buku itu akan membantunya, dia pun tak menimbang lama untuk membeli buku itu. Sesampainya di rumah, dia pun langsung membacanya, berharap bisa menemukan apa yang dicarinya.
So, akankah ia benar-benar menemukan insight di buku itu? Yuk, temani perjalanannya di BaRing berikut ini.
Ring 1 - Apa Gambaran Besar Isi Buku Ini?
Banyak orang yang meskipun memiliki pekerjaan yang bagus, jabatan yang bagus, tapi merasa tidak menikmati pekerjaannya. Banyak juga orang yang bingung menentukan masa depannya, mau menjadi apa kelak, bekerja di bidang apa, dan bagaimana dia akan menghabiskan sisa hidupnya.
Di sisi lain, banyak juga orang yang bukan hanya sukses di pekerjaannya tapi juga sangat mencintai dan menikmati apa yang dilakukannya meskipun menurut orang lain pekerjaannya itu sangat tidak keren dan sangat membosankan.
Nah, kedua hal ini memancing sebuah pertanyaan, apa sebenarnya yang membuat kita bisa menikmati pekerjaan kita dan bagaimana agar bisa menentukan pilihan hidup yang tepat, yang tidak akan membuat kita menyesal di kemudian hari dan justru akan membuat kita bersyukur telah memilih jalan itu?
Dan, inilah yang coba dibahas oleh penulis buku ini. Buku ini mengungkap faktor apa yang akan menjadikan diri kita bisa menikmati pekerjaan & hidup kita dan merasa bahagia serta puas menjalaninya.
Lebih jauh, buku ini juga mengungkap bagaimana cara menentukan pilihan hidup tepat yang akan membuat kita bersyukur telah memilihnya.
Ring 2 - Apa Maksud “Elemen” dalam Buku Ini?
Elemen adalah pertemuan antara bakat dan minat. Dan, inilah yang bisa menjadikan hidup kita sukses dan memuaskan. Seseorang mungkin sukses tapi tidak merasa puas. Ini karena dia melakukan pekerjaan yang meskipun ia sanggup/memiliki bakat di dalamnya tapi dia tidak punya minat di bidang itu.
Ada juga orang yang memiliki passion yang besar di suatu bidang tapi dia sangat kesulitan untuk sukses di bidang itu, yang membuatnya juga tidak bisa menikmati pekerjaanya. Ini karena dia hanya menjalani passionnya tanpa menjalani bakatnya.
Untuk bisa hidup sukses dan bahagia, kita perlu untuk menjalani hidup sesuai passion dan bakat kita. Dan, ketika bakat kita sesuai dengan passion kita, di saat itulah kita menemukan elemen diri kita.
Kabar baiknya adalah, seringkali minat dan bakat tidak terpisahkan. Seseorang yang berminat di sebuah bidang seringkali juga memiliki bakat di bidang itu. Ya, di sini, bakatnya, yang membuatnya mudah menguasai bidang itu menjadikannya berminat di bidang tersebut.
Contoh mudahnya adalah seorang penyanyi. Umumnya, seorang penyanyi sudah berbakat sejak awal. Mereka memiliki suara dan teknik olah vokal yang bagus, di mana bakat ini memudahkan mereka dalam bernyanyi. Dan, kemudahan ini menjadikan mereka tertarik untuk menekuni dunia tarik suara.
Tapi meskipun seringkali bakat tak terpisahkan dari minat, tetap ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat minat dan bakat kita terpisah. Ini umumnya terjadi karena pengaruh opini orang lain atau masyarakat tentang mana pekerjaan yang bagus & membanggakan dan mana pekerjaan yang kurang membanggakan.
Contoh, masih banyak orang yang memandang sebelah mata profesi sebagai marketer, misalnya. Pandangan ini membuat kita juga jadi tidak tertarik untuk menekuni dunia marketing meskipun kita memiliki bakat di bidang itu.
Atau, kita punya minat di bidang musik karena banyak orang yang menganggap bekerja di bidang musik sangat keren. Padahal, kita tidak memiliki bakat di bidang itu.
Nah, untuk bisa menikmati pekerjaan kita, idealnya minat yang kita miliki di bidang itu berasal dari diri kita sendiri, bukan dari pengaruh orang lain. Karena jika kita mengikuti pengaruh orang lain, ini berarti kita menjalani kehidupan yang bukan milik kita melainkan milik orang lain. Dan, tentu ini akan membuat kita tidak puas dan tidak bisa menikmatinya.
Ring 3 - Bagaimana Cara Menemukan Elemen menurut Buku Ini?
1. Menghargai kelebihan kita
Salah satu kunci menemukan elemen adalah kita perlu mengenali kelebihan-kelebihan kita yang mungkin selama ini kita abaikan. Siapa tahu satu di antara kelebihan-kelebihan itu merupakan elemen kita.
2. Mencoba skill baru
Seringkali seseorang terlalu membatasi diri sendiri. Misalnya, kalau dia bekerja di bidang matematika yang identik dengan logika yang rumit, dia akan merasa aneh kalau di kesempatan lain bermain teater, sesuatu yang penuh imajinasi.
Tapi padahal, sangat mungkin untuk menguasai banyak hal karena tipe kecerdasan yang kita miliki pun tidaklah terbatas hanya pada satu tipe kecerdasan. Lebih jauh, kecerdasan juga bersifat dinamis, yang artinya dia terus berubah tergantung stimulus yang diberikan.
Oleh karena itu, kita perlu mencoba skill-skill baru yang membutuhkan tipe kecerdasan yang berbeda. Stop membatasi diri Anda dan berhenti berkata “Aku tu orang ‘logika’ jadi sulit kalo disuruh berimajinasi,” atau “Aku tu orang seni, lemah kalo sama pemikiran yang njlimet-njlimet.”
Dengan mencoba skill-skill baru, siapa tahu ada satu di antaranya yang menjadi elemen Anda.
3. Sikap
Dalam misi menemukan elemen diri kita, kita perlu mengadopsi sikap yang tepat.
Lalu, sikap yang tepat itu seperti apa? Contohnya, pantang menyerah, teliti dalam memilah mana passion yang memang lahir dari diri Anda dan mana yang hanya mengikuti kemauan orang lain, terbuka pada berbagai kemungkinan, dan tidak membatasi diri.
Ring 4 - Apa Saja Halangan dalam Menemukan Elemen
Ada 3 lingkaran yang membatasi seseorang menemukan elemen yakni faktor personal, faktor sosial, dan budaya.
Hambatan personal umumnya berupa keraguan diri, sikap yang terlalu membatasi diri, dan takut mencoba hal baru.
Sedangkan hambatan sosial antara lain keluarga atau teman yang meremehkan pilihan hidup Anda, atau lingkungan Anda yang terlalu mendiktekan mana yang baik dan yang buruk untuk Anda.
Hambatan budaya umumnya berupa budaya yang menilai sebuah bidang tertentu tabu atau terlarang untuk digeluti. Misal, masih ada orang yang percaya bahwa anak perempuan tidak pantas untuk terjun di bidang ketentaraan. Demikian sebaliknya, ada orang yang masih percaya bahwa anak laki-laki tabu untuk terjun di bidang tata rias.
Nah agar Anda bisa menemukan elemen Anda, Anda perlu menyadari ketiga bentuk hambatan ini yang mungkin saja menghambat diri Anda untuk menemukan bakat & passion Anda.
Jika Anda menemukan keraguan diri Anda untuk mencoba sesuatu, hilangkan keraguan itu. Jika Anda menemukan orang lain mendiktekan apa yang baik untuk Anda, Anda bisa memeriksa apakah benar yang mereka pikirkan. Kalau ternyata setelah Anda mempertimbangkan berbagai hal Anda merasa pilihan mereka tidak cocok untuk Anda, maka abaikan pilihan mereka dan ambil kendali untuk memutuskan pilihan hidup Anda sendiri.
Jika Anda mendapati budaya Anda menghalangi Anda menekuni sesuatu, Anda perlu mencari alasan kenapa budaya tersebut melarang Anda. Jika Anda menemukan alasannya tidak masuk akal, maka Anda bisa menanggalkan budaya tersebut dan mencoba menekuni bidang yang dilarang itu.
Ken Robinson, tokoh pemimpin yang diakui secara internasional di bidang kreativitas, inovasi dan kemampuan manusia. Ia telah bekerjasama dengan pemerintah dari berbagai belahan dunia, perusahaan Fortune 500, sistem pendidikan, kelompok nirlaba, organisasi budaya dan pemimpin besar. Ia dikaruniai gelar kebangsawanan tahun 2003 atas kontribusinya dalam dunia pendidikan dan seni. Dan tahun 2008 ia menerima Medali Benjamin Franklin untuk Royal Society of Arts, diberikan gelar “Global Thinker” untuk orang yang menghidupkan ceramah pengembangan manusia.
Lou Aronica, penulis 2 Novel dan penulis pendamping dari beberapa karya non-fiksi termasuk Best Seller Amerika The Culture Code (bersama Clotaire Rapaille).
Setelah mempelajari buku “The Element”, Miska pun akhirnya benar-benar mendapatkan insight dari buku tersebut, di mana insight-insight ini membantunya menciptakan hidup yang lebih memuaskan.
Beberapa insight tersebut di antaranya:
- Untuk bisa sukses, bahagia, dan puas, salah satu faktor terpenting yang harus dimiliki adalah elemen. Elemen adalah ketika bakat Anda sesuai dengan minat Anda.
- Kenapa elemen memudahkan kesuksesan kita dan menjadikan hidup kita lebih menyenangkan adalah karena pertama, bakat akan memudahkan kita dalam mencapai kesuksesan kita, sedangkan passion yang sesuai bakat kita akan membuat kita bisa menikmati apa yang kita lakukan.
- Beberapa faktor yang menghambat diri Anda dalam menemukan elemen Anda yakni faktor personal, faktor sosial, dan faktor budaya.
- Beberapa tips untuk menemukan elemen diri kita antara lain, mencoba hal baru, terbuka pada hal baru, dan memiliki sikap yang mendukung.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Miska, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital. Sukses Selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya