START YOUR DREAM BUSINESS (Secrets of Successful and Happy Entrepreneurs)
Sarah Wade & Carole Ann Rice
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Shania ingin membangun sebuah bisnis. Tapi, ia sendiri ragu. Banyak ketakutan yang dirasakannya. Bagaimana kalau gagal? Bagaimana kalau nggak fokus? Bagaimana kalau banyak tantangannya? Bagaimana kalau jadinya malah harus kerja keras sampai-sampai tak ada waktu buat diri sendiri?
Terlebih, dirinya merasa sudah terlalu banyak orang berbisnis yang membuat pasar lama-lama habis dan persaingan semakin keras.
Ia pun lalu membaca buku “Start Your Dream Business: Secrets of Successful and Happy Entrepreneurs” karya Sarah Wade dan Carole Ann Rice.
Membaca judulnya, ia merasa buku itu akan menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Sehingga, ia pun tak menunda-nunda untuk membacanya.
Lalu, akankah ia menemukan jawaban? Yuk ikuti pencarian Shania dalam DeRing berikut ini.
Ring 1 - Saya mau memulai bisnis tapi takut sudah banyak saingan. Bagaimana mengatasinya? Apa kira-kira ide bisnis yang tidak banyak saingan?
Anda tidak memerlukan sebuah ide yang revolusioner, inovatif atau sangat asli dari diri Anda untuk membangun sebuah bisnis--Anda cukup perhatikan sekitar Anda. Lihatlah penata rambut, butik, cafe, dan toko pernak-pernik di luar sana. Sangatlah mungkin untuk membangun bisnis sendiri di pasar yang telah sibuk dan penuh persaingan.
Abaikan frasa ‘pasar yang sudah penuh’ - jika kita semua mengamini frasa itu, maka tak seorang pun yang akan menjadi coach, dokter gigi, mekanik, terapi kecantikan, atau konsultan perjalanan.
Temukan model bisnis, definisikan keunikan dari barang atau jasa yang akan Anda jual, dengan begitu Anda memiliki kemungkinan untuk bertahan dan maju dalam bisnis Anda.
Namun, pastikan Anda memulai setelah menemukan bagaimana Anda akan membedakan diri Anda dengan para pesaing Anda--nilai apa yang akan Anda tambahkan? Keunikan apa yang bisa Anda bawa? Kenapa orang harus membeli dari Anda?
Ring 2 - Bagaimana langkah awal memulai bisnis?
Anda harus terlebih dahulu membuat visi Anda membentuk beberapa hal berikut:
- Siapa yang akan menjadi pasar sasaran Anda?
- Apa yang Anda tawarkan yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda?
- Bagaimana Anda akan menambahkan nilai?
- Bagaimana Anda ingin dikenal?
- Apa yang benar-benar akan menarik diri Anda dan juga pasar yang Anda tuju?
Dari beberapa pertanyaan di atas, apa yang menarik bagi Anda merupakan bahan bakar yang bisa mempertahankan visi Anda. Hasrat dan energi Anda akan membawa Anda melalui berbagai derita dalam membangun bisnis baru. Semakin Anda meyakini apa yang Anda lakukan, maka semakin yakin pula orang lain di sekitar Anda untuk mendukung Anda.
Dan visi mengandung nilai yang Anda pegang. Nilai adalah rancangan atau denah diri Anda. Nilai adalah hal yang kita percaya, kita yakini, yang beresonansi dengan diri kita pada tingkat yang cukup dalam.
Rasa syukur, keluarga, untuk melayani, mendidik, mengarahkan, memimpin, menginspirasi, memecahkan, menyembuhkan--ini semua merupakan segelintir contoh dari nilai. Gunakan waktu Anda untuk mengidentifikasi apa yang menjadi nilai dalam hidup Anda, dan bawa nilai tersebut dalam bisnis Anda.
Selain visi, Anda juga perlu menentukan tujuan Anda. Tujuan layaknya seperti batu lonjakan yang akan membawa Anda pada visi Anda. Kita membutuhkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang agar bisa menggerakkan kita, agar bisa memberikan kita aspirasi dan bisa bertindak sebagai tanda kesuksesan dan kemajuan kita dalam berbisnis.
Tujuan-tujuan Anda bisa saja berubah seiring dengan perkembangan bisnis Anda. Hal yang terpenting adalah memiliki kejelasan atas apa yang ingin kita tuju. Jangan lupa juga untuk memikirkan tujuan personal. Penting untuk mengingat seluruh aspek pada hidup Anda, bukan hanya bisnis Anda saja. Lagipula, tidak akan ada kemenangan dan kenikmatan dengan memiliki kesuksesan bisnis yang berasal dari pengorbanan keluarga, hubungan atau kesehatan Anda.
Sebuah tujuan haruslah SMART, yakni: Spesifik, Measurable alias mudah diukur, Attainable alias bisa dicapai, Realistis, dan Timely alias memiliki waktu.
Tulis tujuan-tujuan Anda dan letakkan di tempat yang bisa Anda lihat secara reguler. Gunakan tujuan-tujuan yang Anda buat sebagai pemotivasi dan penginspirasi Anda.
Ring 3 - Bagaimana mengatasi keraguan & ketakutan yang timbul dalam memulai bisnis?
Ketika Anda akan memulai sebuah bisnis, mungkin akan timbul berbagai keraguan dan ketakutan dalam diri Anda, seperti:
- risikonya besar, baik secara finansial maupun personal
- takut gagal dan takut sukses
- tidak ada jaminan keberhasilan
- khawatir tagihan dan hutang
- tidak lagi ada gaji, bayaran untuk liburan, cuti, bayaran untuk pelatihan, bonus dan tunjangan-tunjangan
- ragu apakah kemampuan yang dimiliki sudah cukup, atau apakah idenya cukup baik?
- bagaimana mempertahankan klien atau pelanggan
- takut dikucilkan, dijauhi teman
- malu
Anda bisa menangkis keraguan dan ketakutan itu dengan pemikiran-pemikiran positif seperti:
- Tidak ada bos - hore, sekarang sayalah bosnya
- Liburan sebanyak apapun yang saya mau
- Tantangan cerdas dan kreatif dalam membangun sebuah bisnis
- Seluruh hasil keringat Anda 100% menjadi milik Anda dan visi Anda
- Andalah yang menetapkan aturan dan membuat keputusan
- Kepuasan, pemenuhan mimpi
- Bangga
- Batasnya hanya langit
- Kemakmuran, ketenaran, pertumbuhan, dan warisan
Semua yang akan memulai bisnis mengetahui bahwa tidak ada jaminan untuk berhasil. Namun dalam iklim ekonomi kontemporer seperti saat ini, hal yang sama juga bisa dirasakan oleh para pekerja yang memperoleh gaji bulanan. Perubahan adalah hal yang konstan. Tidak ada pekerjaan yang menjamin kemapanan seumur hidup dan akan selalu ada risiko di mana pun.
Semua yang memulai bisnisnya memiliki harapan tinggi dan keraguan yang besar, sehingga Anda tidak perlu merasa sendiri. Kunci kesuksesan di jalur ini adalah bagaimana Anda belajar mengelola rasa takut Anda, keyakinan negatif Anda, dan para penentang dan penolak gagasan Anda.
Energi, dorongan, semangat, hasrat, ketertarikan, keyakinan, dan kesediaan Anda untuk sukses akan teruji pada tiap tahap yang akan Anda lalui dalam menjalankan bisnis. Anda 100 persen bertanggung jawab terhadap kesuksesan Anda. Pilihannya hanya apakah Anda bisa sukses atau tetap hidup sebagai rata-rata.
Anda harus memiliki kejelasan akan apa yang Anda ingin lakukan. Pikir dan pertimbangkan masalahnya dalam rincian. Apa yang dibutuhkan untuk bisa mencapai apa yang Anda lakukan? Baik Anda meningkatkan pendapatan, menemukan seorang rekan, atau apa pun itu, pastikan bahwa argumen Anda cukup menarik. Jangan langsung menyerah begitu mendapat penolakan. Jika Anda telah memperoleh kejelasan akan apa yang ingin Anda lakukan, maka pertahankan lah.
Anda bisa mencari sekelompok orang yang bisa membimbing atau mendukung Anda. Baik itu pembimbing, teman, atau apa pun itu, pastikan mereka adalah orang yang bisa membimbing, membantu, dan mempertahankan Anda agar tetap termotivasi ketika Anda menemukan kegagalan. Jangan ketakutan, karena semakin Anda membicarakannya, maka akan semakin ini menjadi nyata.
Ring 4 - Banyak aspek bisnis yang tidak saya kuasai. Seperti misal penjualan, pembukuan keuangan, legal, dst. Bagaimana mengatasi masalah ini?
Sebuah kesalahan besar saat memulai sebuah bisnis adalah melakukan segala bagian dalam bisnis sendiri. Namun, entrepreneur yang benar-benar sukses berfokus pada kekuatan inti mereka dan alasan sesungguhnya mereka ingin memulai bisnis.
Menghabiskan waktu dan energi Anda yang terbatas dengan melakukan hal-hal yang Anda kurang ahli dalam mengerjakannya hanya akan membuang waktu Anda dan uang Anda pada akhirnya. Karenanya, rencanakan untuk mengalihkan sumberdaya segera setelah Anda mampu secara finansial.
Jika perlu, berinvestasilah untuk mengikuti webinar dan kursus accounting, marketing, website optimisation, dan PR untuk mempelajari skill baru yang akan membangun bisnis Anda sampai Anda mampu membayar orang lain untuk melakukan tugas-tugas itu.
Ring 5 - Bagaimana menentukan harga produk yang saya jual? Apakah harus memberikan harga termurah agar menang persaingan?
Penentuan seberapa berharga diri Anda berarti Anda memahami dan menghormati nilai dari produk dan jasa yang Anda tawarkan. Dengan memilikinya, perusahaan Anda berarti memiliki harga diri yang cukup sehat. Orang lain akan bersedia membayar dan menghargai apa yang Anda hargai terlebih dahulu.
Kita semua bisa membuat asumsi mengenai para klien dan para pelanggan yang mana seluruhnya bisa salah total. Kuncinya adalah menjalin ikatan profesional di sekitar Anda dan di sekitar profesionalitas Anda. Ketika Anda menghargai dengan tulus keahlian Anda, produk Anda, dan para pekerja Anda, maka kepercayaan diri Anda akan tumbuh, yang mana membuat kepercayaan orang lain juga ikut tumbuh menyertainya.
Terdapat beberapa pertanyaan penting untuk menghargai nilai diri Anda:
- Apakah Anda benar-benar yakin dan percaya akan apa yang Anda lakukan?
- Apakah ada penurunan kepercayaan diri dalam diri Anda dan dalam bisnis Anda?
- Bagaimana perasaan Anda ketika Anda menentukan harga produk Anda begitu rendah?
- Apa yang menjadi ketakutan Anda?
Merupakan hal yang cukup penting untuk menentukan dan menetapkan struktur harga dan seberapa besar Anda bersedia untuk fleksibel. Dan juga merupakan hal yang penting bagi sudut pandang orang luar, bahwa Anda memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Hal ini akan menjelaskan bagaimana Anda bekerja. Dan ini adalah salah satu cara Anda menghargai bisnis Anda dan para pelanggan dan klien Anda.
Ring 6 - Bagaimana menghadapi tantangan & hambatan dalam berbisnis?
Menjadi seorang pelaku bisnis membuat Anda harus positif, bersemangat, dan siap selalu untuk menggerakkan jasa maupun produk Anda tiap waktu. Hal ini membutuhkan energi dan kepercayaan diri yang tinggi yang akan tetap menggerakkan Anda walaupun keadaan sedang mengalami penurunan dan situasi tampak menyulitkan.
Ketika Anda menemukan hambatan yang sangat menyulitkan Anda untuk bergerak maju, maka janganlah langsung putus asa. Gunakan waktu Anda untuk mengubah atau memperdalam fokus dan evaluasi apa yang telah Anda pelajari. Jika pada awalnya Anda tidak memperoleh keberhasilan, maka Anda memiliki beberapa pilihan:
- Mengambil langkah mundur dan mengevaluasi.
Berikan diri Anda waktu istirahat untuk menjernihkan pikiran dan mengambil jarak agar dapat melihat dari sudut pandang yang lebih segar. - Menjaring secara strategik.
Temukan pakar jaringan kerja dalam area yang sesuai dengan apa yang Anda kerjakan dan pastikan untuk menyebarkan pesan Anda secara dinamis. - Kumpulkan informasi dan tanam rasa penasaran akan apa yang ada di luar sana.
Mungkin dengan menghadiri pameran perdagangan - Jangan terlalu kaku
Milikilah keberanian untuk beradaptasi dan membentuk kembali konsep Anda jika diperlukan. - Cari dan minta respons balik yang membangun.
Berbesarhatilah dalam menerima kritik dan saran, dan perbaikilah ide atau strategi Anda. - Latih lah penjualan konsep Anda pada orang baru atau asing.
Simak segala respon dengan baik.
Janganlah menjadi penambang emas yang membeli perlengkapan pertambangan yang berharga mahal, dan pada akhirnya menyerah saat penggalian tinggal beberapa jengkal lagi dari apa yang dicarinya. Anda tidak akan pernah mengetahui apa yang ada di balik pintu, sebelum Anda membukanya.
Terkadang melalui kesulitan Anda menemukan keunikan--uang tidak akan selalu membantu Anda. Memiliki kemampuan untuk menemukan sebuah cara untuk bisa bergerak maju adalah kunci untuk menjadi sukses.
Ring 7 - Bagaimana agar waktu saya tidak tersita hanya untuk merintis bisnis? Bagaimana menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi?
Menjadi bos diri Anda sendiri adalah hal yang bagus. Anda menentukan waktu kerja Anda sendiri, memilih waktu untuk istirahat Anda sendiri, dan tiap upaya yang Anda kerahkan akan 100 persen membuahkan keuntungan bagi diri dan bisnis Anda sendiri.
Namun sayangnya hampir seluruh pelaku bisnis yang terjun memulai bisnis mereka sendiri, tidak berhasil menemukan kemewahan tersebut saat telah menjadi bos dirinya sendiri. Mereka malah terjebak dalam waktu kerja yang tiada habisnya, pekerjaan yang tidak ada istirahat dan liburnya, dan kesulitan untuk nyenyak dalam tidurnya. Bahkan, ada pelaku bisnis wanita yang masih mengambil telepon cerdasnya untuk mengurus surel di kamar bersalin pada saat dirinya sedang dalam proses melahirkan.
Padahal, untuk menjaga bisnis kita tetap segar, tetap hidup, dan tetap sehat, kita pun juga harus menjaga hidup kita seperti itu. Ketika bisnis kita menghadapi kesulitan, atau Anda tersesat dalam rintangan di mana Anda tampak tidak mampu menembusnya, maka Anda perlu mengambil langkah mundur dan berpikir ulang.
Berikut ini terdapat beberapa gagasan untuk memastikan keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan Anda, yang mana bisa menjaga dan mempertahankan bisnis dan diri Anda tetap vital dan berenergi:
- Biasakan rutinitas yang sehat
Berolahraga di pagi hari, makan makanan yang segar dan sehat, minum banyak air mineral, beristirahat secara teratur, dan mengetahui kapan waktu untuk berhenti. - Buat jadwal kerja yang realistis
7-8 jam sehari dan pertahankan konsistensinya - Miliki waktu tanpa-layar
Pilih waktu untuk mematikan seluruh layar elektronik Anda, setidaknya dua jam sebelum Anda tidur. - Miliki waktu yang tidak bisa ditawar
ini adalah waktu di mana Anda memanjakan diri Anda seperti pergi ke panti pijat, menemui teman, mengunjungi galeri, berlatih yoga, atau hanya sekedar menatapi dinding. - Miliki waktu khusus dalam keseharian Anda
Untuk berpikir, merancang perencanaan dan menyalurkan kreativitas Anda. - Jika perlu sewa orang untuk melatih Anda
Para pelatih ini bisa membantu Anda tetap termotivasi, tertantang dan merasakan dukungan secara reguler. - Pastikan kantor Anda dirancang untuk membantu Anda mengerahkan upaya terbaik dalam bekerja
Teknologi yang terkini, kursi yang cukup nyaman, lingkungan yang mendukung, dan segalanya berfungsi dengan baik. - Belajar untuk bermeditasi
Ini adalah sebuah teknik sederhana yang dapat menurunkan tekanan darah dan membantu Anda dalam berpikir dan menyegarkan fokus.
Sarah Wade, merupakan seorang yang lahir di London Barat yang terobsesi dengan Shakespeare. Beliau juga memiliki obsesi untuk mewawancara orang yang mencintai pekerjaannya. Beliau bekerja sebagai produser untuk Radio BBC.
Carole Ann Rice, merupakan seorang Managing Director dari praktek pelatihan yang didirikannya sendiri, yaitu: The Real Coaching Company. Perusahaannya ini telah berdiri selama sepuluh tahun lebih.
Selesai sudah perjalanan Shania. Akhirnya ia menemukan jawaban di buku “Start Your Dream Business.” Kini, ia sudah punya gambaran bagaimana memulai sebuah bisnis. Ia pun mencatat apa yang ia dapatkan dari buku itu, yakni:
- Tidak perlu takut bahwa pasar akan habis dengan semakin banyaknya orang berbisnis selama saya bisa menunjukkan keunikan dan value yang berbeda dari para pesaing.
- Untuk memulai sebuah bisnis, langkah pertama yang harus saya lakukan adalah menentukan visi dan tujuan. Semua aspek bisnis, baik siapa audiens saya, apa value yang saya tawarkan, bagaimana saya ingin dikenal, semua harus bermuara pada visi saya. Dan idealnya, visi berangkat dari nilai yang saya yakini.
- Untuk mengatasi keraguan dalam memulai bisnis, satu hal yang perlu saya ingat adalah bahwa dalam iklim ekonomi kontemporer seperti saat ini, tak ada pekerjaan yang menjamin kemapanan seumur hidup dan risiko akan selalu ada di mana pun. Tak peduli apakah saya seorang pebisnis atau pun karyawan.
- Untuk mengatasi masalah bahwa saya tidak menguasai semua aspek bisnis yang akan saya jalankan, saya bisa membayar orang untuk melakukan tugas-tugas yang saya tidak bisa. Tentu, pertama-tama sebelum saya punya cukup modal untuk membayar mereka, saya perlu belajar melakukannya sendiri. Setelah bisnis saya cukup menghasilkan, maka hasil yang terkumpul harus dialokasikan untuk mempekerjakan orang lain.
- Untuk menentukan harga, tidak perlu memberikan harga yang rendah agar diterima audiens. Apa yang diperlukan adalah, mengukur seberapa bernilai produk saya.
- Untuk mengatasi masalah & hambatan yang ada, saya perlu mengambil langkah mundur dan mengevaluasi.
- Untuk menyeimbangkan antara bisnis dan kehidupan pribadi, saya harus membiasakan rutinitas yang sehat, membuat jadwal kerja yang realistis, memiliki waktu tanpa-layar, miliki waktu khusus dalam keseharian saya, dan memastikan kantor dirancang sedemikian rupa untuk bisa mengerahkan upaya terbaik saya dalam bekerja.
Semoga Anda menikmati kisah ini, sampai jumpa di Baring berikutnya.
Rekomendasi Baring Lainnya