
THE FIRST MILE (A Launch Manual for getting Great Ideas Into the Market)
Scott D. Anthony
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Ring 8
-
Ring 9
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Rubi adalah pemilik salah satu produk sepatu lokal yang sudah beroperasi sekitar 2 tahun.
Beberapa bulan belakangan ini salah satu produknya sangat diminati pasar yang memberi kontribusi finansial yang sangat besar ke bisnisnya. Dengan bisnis yang terus berkembang, Rubi mulai kepikiran untuk melakukan ekspansi bisnis. Dengan ekspansi ia berharap bisa mewujudkan impiannya membangun rumah idaman di salah satu kawasan perumahan elit di kotanya.
Sebagai pemilik bisnis, tentu ia harus secara rutin berinteraksi dengan kolega bisnisnya. Ada banyak hal menarik yang Rubi bisa dapatkan dan pelajari dari semua kolega bisnisnya. Namun ada satu kolega bisnis yang Rubi memiliki kecocokan dalam bertukar pikiran. Kecocokan ini membuat mereka berdiskusi sampai pagi suntuk. Sampai mereka punya ide bisnis yang sangat menjanjikan. Dalam prediksi dan hitungan mereka, ide bisnis ini dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi produk yang akan dicari-cari dan diminati oleh pasar.
Hanya saja, ide dan model bisnis ini sangat berbeda dengan bisnis yang sedang dilakukan oleh Rubi. Melihat peluang, potensi pasar yang begitu besar dan belum adanya perusahaan yang melakukan ide bisnis ini atau bisnis serupa, Rubi mulai galau, apakah ia perlu menjalankan ide bisnis ini bersama koleganya ini.
Belum lagi, saat ini keuangan di bisnis sepatunya juga sangat baik. Kalaupun ia berinvestasi pada ide bisnis ini, maka ia juga tidak akan mengalami kerugian yang sangat besar. Lebih dari itu, ia punya waktu untuk mengeksekusi ide bisnis itu.
Kondisi ini membuat ia menjadi tambah galau. Ia menganalisa, jika ide bisnisnya benar-benar bisa berjalan seperti pemikirannya bersama kolega bisnisnya, maka produk dari ide bisnis itu bisa menjadi penguasa pasar dan tentunya bisa memberikan pendapatan dalam bentuk finansial yang sangat luar biasa.
Jika hal ini terjadi, maka impian Rubi untuk membangun rumah impiannya bisa sangat mungkin terjadi. Bukan hanya itu, ini juga bisa menjadi pembuka jalan untuk melakukan bisnis yang lain yang akan memberikan Rubi keuntungan yang sangat besar secara finansial.
Selain ia rela kehilangan uang dan punya waktu dalam menjalankan ide bisnisnya ini, sebenarnya ia juga masih bingung bagaimana ide bisnis ini benar-benar bisa diterima oleh pasar, apa saja yang perlu ia dan koleganya perlu persiapkan agar ide bisnisnya ini bisa diterima dan sukses di pasar serta apa saja yang perlu ia perhatikan agar tidak gagal dalam prosesnya.
Melihat Rubi yang galau, istrinya memberikan buku THE FIRST MILE (A Launch Manual for getting Great Ideas Into the Market) karya Scott D. Anthony yang istrinya dapatkan dari temannya.
Kata istrinya, “Coba kamu pelajari dan terapkan ide yang ada di buku ini. Mungkin dari situ kamu bisa tahu apakah ide dan model bisnis yang sudah kamu diskusikan bersama kolegamu itu seperti yang kamu perkirakan atau justru ide bisnis itu memang belum bisa diterima oleh pasar.”
Mendengar perkataan istrinya, Rubi sangat bersemangat untuk membaca buku ini. Seperti apa perjalanan Rubi mengatasi masalah yang ia hadapi, mari kita simak di Ring berikut ini:
Ring 1 - Kenapa ide bernilai tinggi tidak selalu diterima oleh pasar?
Ketika sebuah ide belum bisa meningkatkan pendapatan, menghasilkan keuntungan, memperbaiki performa dari prosesnya, memberikan manfaat sosial, atau memecahkan masalah pribadi, maka sebuah ide belum dianggap sebagai inovasi.
Banyak orang yang mengakui bahwa membangun sebuah bisnis yang berkembang dengan sukses merupakan suatu hal yang sulit. Sebagian besar eksekutif senior menyatakan bahwa akar permasalahannya berada pada kurangnya ide-ide yang berkualitas, terutama ide yang besar.
Untuk memecahkan masalah ini para pemimpin perusahaan melakukan berbagai tindakan dan terobosan dalam berbagai area, seperti: kontes ide, berinvestasi pada penelitian pasar, bekerjasama dengan agensi yang khusus bergerak dalam bidang ‘berpikir di luar kotak’, atau mempekerjakan orang dengan kredibilitas yang telah diakui yang pernah bekerja di perusahaan inovatif yang telah berkembang.
Semua ini merupakan tindakan yang cukup bermanfaat bagi perusahaan. Namun dalam sebagian besar kasus, semua ini tidak memecahkan masalah sesungguhnya yang melekat dan menghalangi kemampuan perusahaan untuk berkembang.
Tidak ada seorang pun yang akan memperdebatkan ide yang lebih baik, namun inti dari masalahnya adalah kegagalan pada mil pertama--pada langkah-langkah awal--di mana seorang inovator membawa ide yang masih mentah kepada pasar.
Ring 2 - Bagaimana saya bisa melewati mil pertama saya dengan mulus?
Agar Anda bisa melewati mil pertama Anda dengan baik dan sebisa mungkin tanpa harus mengalami kegagalan yang cukup memukul, maka Anda harus punya kotak peralatan di mil pertama Anda, sebuah rangkaian proses untuk mengelola ketidakpastian secara strategik yang terdiri dari:
- Pencatatan sebuah ide untuk membantu mengidentifikasi asumsi yang tersembunyi
- Mengevaluasi ide tersebut dari berbagai sudut pandang
- Berfokus pada strategi paling utama dari ketidakpastian
- Menguji dengan teliti dan beradaptasi dengan cepat
Kotak peralatan mil pertama ini membantu Anda untuk selalu sigap dalam menghadapi pergolakan yang tidak terduga yang mungkin dapat mengacaukan langkah-langkah awal Anda dan menyimpangkan Anda dari jalur yang tepat.
Ring 3 - Sepenting apakah mencatat ide itu?
Langkah pertama dari kotak peralatan mil pertama ini--mencatat ide Anda--memang terdengar naif dan dasar sekali: catat apa yang sebenarnya Anda ingin lakukan. Namun, anehnya, ini merupakan langkah yang sering dilupakan oleh para inovator.
Seorang inovator yang baik menginvestasikan waktunya untuk meneliti peluang-peluang dan merumuskan hipotesis, sehingga mereka bisa memfokuskan eksperimen mereka pada area yang dapat memberikan dampak paling efektif. Pada tingkat yang paling sederhana, para inovator yang sukses memiliki beberapa kriteria yang serupa mengenai produk yang akan mereka buat:
- Ini harus bisa sesuai dengan pasar sasaran atau kebutuhan pelanggan
Apakah ada yang membutuhkan? Siapakah yang mempedulikan? - Ini harus bisa sesuai dengan kebutuhan melalui cara yang dipercaya dan menarik
Bisakah kita melakukannya? Bisakah kita menghasilkannya? - Ini harus bisa menghadirkan nilai yang sesuai dengan upayanya
Apakah angkanya berfungsi? Apakah ini cukup berharga?
Jadi, bahkan dalam tingkat yang paling sederhana, Anda harus mampu untuk mengidentifikasi masalah utama yang menjadi sasaran Anda. Anda perlu memahami bagaimana cara untuk mengatasi masalah tersebut (baik dalam periode jangka pendek maupun jangka panjang). Dan, Anda juga harus mengetahui bagaimana solusi yang Anda berikan dapat diterjemahkan menjadi dampak yang bermanfaat dalam berbagai bentuk (pendapatan, keuntungan, aliran dana, perbaikan proses, dan sebagainya).
Anda perlu mengetahui kenapa dan bagaimana para pelanggan menggunakan ide Anda dan dengan begitu orang di sekitar Anda pun akan dengan senang hati mendukung usaha Anda. Menentukan kelangsungan hidup sebuah ide membutuhkan pertimbangan matang yang melibatkan unsur-unsur seperti produksi, distribusi, dan respon kompetitif. Untuk bisa memahami mana yang penting untuk dilakukan membutuhkan pemahaman terinci dari bagaimana pendapatan bisa diperoleh, berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana aliran dana tunai dari dan kepada bisnis.
Ring 4 - Bagaimana cara pencatatan ide yang baik dan benar?
Dalam mencatat konsep ide, ada beberapa cara yang cukup membantu. Pertama adalah yang disebut resume ide. Seperti resume pada orang yang ingin melamar pekerjaan, maka resume ide pun mencantumkan segi-segi yang menonjol dari sebuah ide dalam satu halaman tunggal.
Kedua adalah kanvas model bisnis. Dalam satu halaman tunggal, kanvas ini merangkum unsur-unsur kunci dari model bisnis--contohnya pelanggan, penawaran, alur ke pasar, dan sebagainya. Kesederhanaan dan tampilan yang jelas dari kanvas ini memberikan kemudahan bagi banyak inovator untuk langsung menemukan sumber daya yang sedang dibutuhkan. Sedangkan, pendekatan ketiga adalah membuat sebuah perencanaan bisnis yang ringkas, padat dan jelas.
Ring 5 - Apa saja yang perlu saya perhatikan dalam proses pencatatan ide?
Memang membutuhkan ketekunan dan kedisiplinan diri untuk mencatat ide-ide. Bagaimanapun pendekatan yang Anda gunakan untuk melakukannya, perhatikan beberapa kesalahan dan kekeliruan umum berikut ini:
- Bingung antara konsep dengan bisnis
Anda bisa membayangkan dan memimpikan model bisnis dan struktur penyusunannya; namun Anda tidak akan bisa membayangkan pendapatan, keuntungan, dan aliran dana sebelum Anda melakukan proses operasional. - Berfokus hanya pada awal atau hanya pada akhirnya saja
Para inovator terbaik berfokus pada keduanya sekaligus. - Memandang dari sudut pandang satu pendukung saja
Ingatlah bahwa dunia tidak hanya milik segelintir orang. Sebuah ide yang baik adalah yang bisa terasa masuk akal bagi semua pendukung usaha kita. - Hanya mencapai kepala, tidak sampai ke hati
Terlalu banyak inovator yang bergelut dengan fakta dan materi. Ingatlah, jika Anda hanya menenangkan pikiran dan melupakan perasaan, maka Anda akan kalah dalam pertempuran.
Ring 6 - Bagaimana saya mendapatkan ide yang bernilai tinggi?
Setelah kita mencatat ide, maka tahap selanjutnya adalah mengevaluasinya. Evaluasi di sini bukan untuk menentukan keputusan akhir, apakah perlu diproses atau tidak. Melainkan, untuk membantu menyoroti ketidakpastian yang bisa mendukung ide-ide kita. Bagian ini juga sekaligus sebagai tempat untuk kita menyeleksi ide-ide bernilai tinggi yang nantinya bisa diterima oleh pasar.
Sebelum Anda mulai menggunakan mekanisme evaluasi, pastikan dengan jelas strategi yang Anda ingin pakai dalam inovasi Anda. Dengan kata lain: Apa yang sesungguhnya Anda ingin capai? Di balik pertanyaan ‘apa’, Anda juga harus memiliki kejelasan dari ‘bagaimana’ Anda akan mengukur kesuksesan Anda.
Terdapat beberapa teknik finansial yang bisa membawa kejelasan pada ketidakpastian sebuah ide. Teknik pertama disebut dengan kalkulasi 4P. Sebuah kalkulasi cepat yang menggabungkan Populasi yang menjadi sasaran, Penentuan harga yang terencana, frekuensi Pembelian yang diperkirakan, dan Penetrasi yang dibutuhkan untuk mencapai pendapatan yang diinginkan. Memikirkan keempat hal tersebut hanya memerlukan sedikit waktu Anda, namun hasilnya akan memberikan Anda wawasan untuk kelangsungan hidup bisnis Anda.
Teknik lainnya adalah dengan membuat dua buah variabel ‘tabel yang menyoroti sensitivitas’. Teknik ini memberikan kita gambaran kasar dari seberapa besar kekuatan dan kualitas sebuah ide dan seberapa besar kemampuannya untuk mencapai target finansial yang mungkin bisa didapatkan.
Kemudian, membuat sebuah pencatatan pemasukkan berbalik, juga bisa menjadi teknik finansial yang membantu kita dalam mengevaluasi ide. Jika kalkulasi 4P dimulai dengan sasaran pendapatan yang diinginkan, maka teknik ini dimulai dengan sebuah sasaran keuntungan.
Ring 7 - Bagaimana mempercepat proses penyelesaian mil pertama saya?
Kunci untuk mempercepat laju dalam mil pertama adalah dengan berfokus pada ketidakpastian strategik, yang mana di satu sisi mengandung potensi menyimpangkan bisnis dan di sisi lain merupakan tulang punggung dari strategi yang tahan banting.
Pertama-tama kita perlu terlebih dahulu memahami definisi dari ketidakpastian. Dictionary.com mengatakan bahwa sesuatu yang tidak pasti itu adalah ‘sesuatu yang tidak bisa diandalkan; tidak dikenal atau tidak bisa didefinisikan’. Ketidakpastian berlawanan dengan fakta, yang mana Dictionary.com mendefinisikannya sebagai ‘Sesuatu yang berwujud nyata; realitas; kenyataan’.
Keduanya merupakan hal yang sangat berbeda--fakta adalah hal yang telah terjadi, ketidakpastian adalah hal yang belum tentu terjadi--namun seringkali tertukar dan disalahpahami. Pada kenyataannya, dunia perbisnisan mengandung fakta-fakta pahit yang sebenarnya kita kurang sukai.
Agar bisa mengidentifikasi ketidakpastian yang paling penting dalam ide-ide kita, maka kita perlu menjawab dua pertanyaan berikut: Seberapa percaya Anda pada bidang yang ingin di jalani? Seberapa besar dampak yang tercipta jika ide tersebut ternyata keliru?
Tahap fokus dalam kotak peralatan mil pertama ini sangat penting, karena ini merupakan cara kita untuk menggabungkan kedua tahap sebelumnya dan menentukan apa yang harus Anda lakukan di tahap akhir. Ini juga merupakan tahap di mana Anda biasanya melakukan kesalahan.
Untuk mengoptimalkan produktivitas dalam tahap ini, ingatlah tiga faktor penting dari kesuksesan:
- Mempersempit bidang yang perlu difokuskan
- Lakukan pekerjaan rumah Anda
- Libatkan orang luar
Ring 8 - Bagaimana saya memperkecil ketidakpastian yang mungkin terjadi?
Tahap terakhir yang berada di dalam kotak peralatan mil pertama ini merupakan tahap yang paling penting--yaitu perancangan eksekusi pengujian, atau percobaan, untuk mengidentifikasi ketidakpastian yang paling kritis. Anda mungkin akan menemukan ide yang telah dievaluasi dan dirasa paling bernilai bisa jadi tidak sesuai dengan perkiraan Anda. Jika hal seperti ini terjadi maka Anda perlu dengan cepat beradaptasi. Ingat tujuan Anda melakukan proses ini adalah untuk menghasilkan uang bukan menghambur-hamburkan uang pada eksperimen.
Rancangan dan pengelolaan eksperimen mungkin memang tidak akrab bagi telinga para pebisnis. Namun, selama berabad-abad, para ilmuwan menggunakan metode eksperimen untuk menguak berbagai macam ketidakpastian yang mereka teliti.
Pada dasarnya, metode ini sangatlah sederhana. Dimulai dengan sebuah pertanyaan yang Anda ingin selidiki, kemudian Anda membentuk hipotesa dari sana dan melengkapinya dengan prediksi-prediksi yang berhubungan dengan hipotesa tersebut. Kemudian, pastikan bahwa Anda memiliki cara untuk mengukur eksperimen tersebut sebelum melakukannya dan menganalisa hasilnya.
Ring 9 - Bagaimana saya bisa mengatasi tantangan-tantangan di mil pertama saya?
Walaupun kita telah memiliki kotak peralatan mil pertama dengan utuh, namun bahaya dan masalah tetap saja bisa menghadang kita. Karena itu, hal pertama yang perlu dilakukan agar kita bisa mengatasinya dengan baik adalah mengenali dan memahami jenis-jenis masalah apa yang bisa berbahaya dan bisa menghambat perjalanan kita.
Ruang dalam pasar yang belum banyak populasinya atau bahkan yang belum terjamah harus didekati dengan persiapan dan kehati-hatian yang teliti. Pertanyaan pertamanya haruslah berbunyi: ‘Kenapa bagian ini belum terjamah?’ Jika menemukan situasi seperti ini, ingatlah selalu bahwa:
- Kebutuhan yang diungkapkan oleh para pelanggan belum tentu merupakan kebutuhan yang sesungguhnya. Ketahuilah bahwa sebagian pelanggan ada yang gemar berbohong dan sebagiannya lagi tidak terlalu memahami apa yang sesungguhnya mereka butuhkan.
- Terdapat pendukung-pendukung yang cukup kuat. Uang bisa menghambat sebuah ide baru.
- Dasar ekonomi dari ruang/ide yang bersangkutan tidaklah menarik.
Masalah berikutnya yang menjadi tantangan yang menghadang kita adalah yang biasa disebut oleh para psikolog dengan kegagalan perencanaan. Kita kurang mampu dalam membayangkan bagaimana proses yang panjang bekerja dan berapa besar biaya yang dibutuhkan. Kegagalan dalam perencanaan inilah yang biasanya membuat para inovator kehabisan bahan bakar dan gagal di mil pertama.
Kegagalan dalam perencanaan menjadi tantangan yang semakin besar ketika Anda menyadari kenyataan bahwa kesuksesan biasanya memerlukan setidaknya serangkaian salah jalan atau awal yang keliru. Para pendukung ide perlu memahami dan menerima bahwa setiap ide akan memerlukan waktu untuk berubah dan bermetamorfosis. Semakin cepat belajar, maka akan semakin baik hasilnya.
Jika inovasi dibayangkan seperti mengendarai sebuah mobil, maka tantangan selanjutnya adalah memiliki dan menemukan pengemudi yang tepat untuk ditempatkan di belakang roda kemudi. Pengemudi handal yang ideal memiliki dua karakteristik: empati pada pasar sasaran dan serangkaian pengalaman yang sesuai yang membuat mereka siap dan sigap untuk mulai menjalani mil pertama mereka.
Tantangan lain yang bisa menyimpangkan dan bahkan menghancurkan sebuah perusahaan pada mil pertama atau pada langkah-langkah awalnya, adalah memacu dan mempercepat laju pertumbuhan perusahaan sebelum model bisnisnya benar-benar kokoh dan utuh. Pada perjalanan di mil pertama dari sebuah inovasi, melaju terlalu cepat bisa membuat sebuah bisnis hilang kendali dan hancur.
Untuk mengakhiri perjalanan mil pertama Anda dengan baik, disarankan untuk:
- Menjadi rendah hati
- Menjadi teliti
- Menjadi aktif
- Menjadi inovatif
- Lebih fleksibel
- Membuka pikiran
Dan, di luar semua itu, jadilah pribadi yang tegas. Tindakan yang tepat bisa memperkecil risiko, mempercepat kemajuan, dan menjadikan kesuksesan inovasi lebih tahan lama.
Scott D. Anthony, merupakan seorang rekanan pengelola Innosight, yaitu sebuah perusahaan konsultasi dan investasi manajemen global yang bergerak dalam bidang inovasi. Beliau telah mengembangkan perusahaan tersebut hingga seluruh Asia Pasifik. Beliau bekerja sama dengan berbagai perusahaan besar dalam mengembangkan strategi dan inovasi untuk jangka waktu yang lama, agar dapat memperoleh pertumbuhan yang tahan lama.
Seperti inilah perjalan Rubi dalam mengatasi kegalauan hatinya dalam mengeksekusi ide bisnis baru bersama koleganya. Ada beberapa poin penting yang Rubi catat dan terapkan:
- Banyak para inovator gagal dalam mengembangkan produk karena mereka gagal melewati mil pertama bisnis mereka.
- Ada 4 hal yang perlu diperhatikan agar Rubi bisa melewati perjalanan mil pertama bisnis barunya:
- mencatat ide bisnis untuk membantu mengidentifikasi asumsi yang tersembunyi
- Mengevaluasi ide tersebut dari berbagai sudut pandang
- Berfokus pada strategi paling utama dari ketidakpastian
- Menguji dengan teliti dan beradaptasi dengan cepat
- Tantangan yang Rubi perlu atasi selain melakukan 4 poin di atas adalah, memastikan ke pasar dengan bertanya langsung tentang kebutuhan mereka. Selain itu Rubi juga perlu mempersiapkan rencana yang matang dan terukur agar terhindar dari hal-hal buruk dan yang terakhir memastikan model bisnisnya dan perusahaanya secara bersama-sama berkembang agar tidak terjadi gap yang mengantarkannya pada kegagalan.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Rubi, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
