SEVEN DISCIPLINES OF A LEADER ( How to Help Your People, Team, and Organization Achieve Maximum Effectiveness)
Jeff Wolf
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Agung adalah pemilik bisnis yang tahun lalu ia harus mengalami kerugian yang cukup memukul kondisi keuangan perusahaannya. Tahun ini ia ingin bisa menutupi kerugian dan meraup untung dari produk baru yang perusahaanya baru kembangkan.
Memahami kondisinya saat ini, ia bertanya-tanya bagaimana ia bisa menggerakkan semua lini di timnya? Bagaimana timnya bisa fokus dan bekerja sama dalam mencapai tujuan? Pola pikir seperti apa yang harus ia kembangkan agar bisa dengan mudah menggerakkan semua timnya?
Keinginannya untuk bisa membalik keadaan mempertemukannya dengan buku SEVEN DISCIPLINES OF A LEADER ( How to Help Your People, Team, and Organization Achieve Maximum Effectiveness) karya Jeff Wolf.
Bagaimana pemikiran Jeff Wolf bisa membantu Agung mencapai tujuannya, mari kita simak perjalanan Agung di Ring di bawah ini:
Ring 1 - Seperti apakah pemimpin yang efektif itu?
Apa yang membuat para pemimpin tertentu begitu efektif?
Pemimpin yang efektif merupakan orang-orang yang visioner, yang melayani dengan teladan. Mereka pun juga memahami bahwa keunikan gaya kepemimpinan mereka akan berubah sepanjang waktu seiring dengan perubahan keadaan di sekitarnya. Karena itulah mereka harus tetap fleksibel dan mudah beradaptasi.
Kepemimpinan bukanlah perkara siapa yang berkuasa; ini adalah mengenai yang mereka pimpin dan arah yang mereka tempuh. Para pemimpin dibutuhkan pada tiap tingkatan, dan kesuksesan organisasi mereka bergantung pada bagaimana mereka bisa berkembang.
Efektivitas kepemimpinan merupakan hasil dari prinsip Tujuh Disiplin yang berujung pada perwujudan visi yang bermanfaat dari sikap melayani orang lain.
Para pemimpin efektif membentuk sinergi dari kinerja yang saling berkaitan satu sama lain untuk menghadirkan sistem yang terbuka, unik, dan tunggal, yang dapat menjalankan laju organisasi dengan efektif. Tantangan sesungguhnya dari efektifitas kepemimpinan terjadi selama ekonomi sedang bermasalah dan ketika strategi sedang berubah arah.
Para pemimpin tidak harus selalu belajar dari pengalaman yang buruk. Sistem perkembangan yang diutarakan dalam buku ini memberikan para pemimpin disiplin-disiplin yang dapat membantu mereka menyusun dan mengeksekusi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Ring 2 - Disiplin awal apa yang perlu saya kembangkan?
Ketika Anda memiliki visi dan tujuan, Anda akan dapat membayangkan serangkaian tindakan yang baru, dan menggapainya dengan tindakan-tindakan tersebut. Perilaku Anda akan menjadi teladan yang dapat mengaktifkan kata hati orang lain dan membuat hasil yang diinginkan menjadi terwujud.
(Imajinasi mengarahkan Anda pada potensi dan masa depan)
Disiplin dari penguasaan personal diri melibatkan tiga praktik dan prinsip utama: visi personal, tekanan kreativitas, dan komitmen pada kebenaran. Kemampuan untuk fokus pada hasrat utama merupakan awal dari penguasaan personal diri.
Visi merupakan gambaran jelas mengenai hasrat masa depan, sedangkan tujuan lebih abstrak. Namun visi tanpa kehadiran tujuan sama dengan sesuatu yang sia-sia. Orang yang kreatif menggunakan jarak antara yang mereka inginkan dengan apa yang sebenarnya mereka butuhkan sebagai pembuat energi pembawa perubahan.
Para pemimpin di masa ini harus seorang yang jujur, apa adanya, dan memiliki integritas. Orang menginginkan para pemimpin yang memimpin mereka bisa menjadi teladan yang prioritas dan kesetiaannya tidak memiliki cela. Para pemimpin harus memiliki karakter yang kuat yang mana berarti melakukan apa yang mereka katakan. Begitu seorang pemimpin ditemukan berbohong, mereka akan kehilangan kredibilitasnya.
Untuk bisa mencapai tujuan, Anda perlu memiliki tujuan tersendiri yang dapat membangun dan mempertahankan impian. Deskripsikan bagaimana ancaman kenyataan menghalangi pencapaian tujuan. Kemudian, jawab pertanyaan ini: apakah Anda menerima kenyataan atau Anda menggunakan imajinasi Anda untuk memikirkan cara-cara baru agar segala halangan bisa diatasi dan visi personal Anda bisa tercapai?
Inilah yang disebut dengan tekanan kreatif. Baik Anda dikalahkan kenyataan atau kenyataan mengalahkan Anda, Anda harus menerima dan mengakuinya. Jika Anda menjawabnya dengan tepat, maka kenyataan akan membaik.
Ring 3 - Bagaimana saya bisa membantu tim saya jelas dengan tugas dan pekerjaannya?
Para pemimpin yang efektif mengikutsertakan orang lain dalam pembentukan visi yang jelas, memotivasi, dan menginspirasi. Para pemimpin ini kemudian mengkomunikasikannya dengan cara yang membuat semua orang bisa dengan mudah memahaminya dan dengan cara yang bisa memotivasi dan menginspirasi orang untuk bekerja sebagai tim demi mencapai tujuan yang sama.
Para pemimpin harus dengan jelas mendefinisikan dan menggambarkan arah yang menarik menuju masa depan. Mereka pun juga perlu mengutarakan alasan etis dan logis kenapa seluruh organisasi harus bergerak ke arah sana.
Para pemimpin ini harus mampu untuk menguraikan dengan jelas kerangka kerja dan menjelaskan peran masing-masing individu. Hal ini bisa membangun dukungan dan antusiasme. Selain itu, ini juga bisa membentuk kultur dimana tiap individu jadi terjalin satu sama lain dan sama-sama bersemangat dalam mencapai tujuan perusahaan.
Tidak ada satu organisasi pun yang bisa menjadi luar biasa tanpa ada kehadiran visi, tujuan, dan nilai yang tersebar merata. Hanya bergantung pada pernyataan visi atau karisma pemimpin saja tidaklah cukup. Sebuah visi yang jelas memberikan keunggulan dan pembelajaran, karena orang di dalam organisasi jadi ingin mengejar tujuan tersebut.
Visi seperti ini merupakan hal yang vital bagi organisasi berkembang yang ingin menggalakkan fokus dan energi pada para karyawannya. Orang akan belajar lebih baik ketika mereka berjuang untuk mengejar sesuatu yang penting bagi mereka.
Tujuan yang menyeluruh yang ditetapkan oleh sebuah visi, dapat membawa Anda tidak hanya pada komitmen, melainkan pada cara berpikir dan bertindak yang lebih baru. Hal ini mengembangkan kemampuan mengambil risiko dan bereksperimen.
Para pemimpin secara reguler memeriksa dan memperbaharui misi, nilai, posisi strategis, visi, sudut pandang terhadap beberapa tujuan vital, dan jika perlu menghentikan suatu tindakan, mereka tidak akan ragu melakukannya.
Pemimpin yang menginspirasi memiliki sikap yang positif, dan mereka bisa membantu orang biasa melakukan pekerjaan yang luar biasa. Ketika seorang pemimpin tidak bisa menginspirasi, maka pengikutnya hanya akan bekerja seadanya saja.
(Anggota organisasi harus: termotivasi oleh visi organisasi; menyatu karena nilainya; dan, bangga akan reputasinya)
Para pemimpin yang tingkat efektivitasnya cukup tinggi biasanya akan mengunjungi lini depan bisnis dan pelanggannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pesan yang mereka utarakan sampai hingga ke bagian bawah organisasinya atau tidak.
Ring 4 - Bagaimana agar tim bisa mempertahankan performa terbaik?
Fokus pada prioritas dapat menguak bakat dan energi kita dan menciptakan kultur di mana tiap orang berbagi tujuan yang sama dan mengeksekusi prioritas yang sama. Tujuan yang didefinisikan dengan baik merupakan salah satu alat efektif yang tersedia bagi para pemimpin. Merancang perencanaan bertujuan untuk memperjelas tujuan tahunan dan membuatnya jadi mudah untuk digapai dan diukur.
Salah satu alat pembelajaran lain adalah perencanaan individu per tiga bulan. Dalam disiplin ini tiap orang bekerja dengan pemimpin untuk mengembangkan perencanaan individual per tiga bulan. Tujuannya adalah membuat tiap orang memahami bagaimana membuat tujuan, memahami prioritas, mengemban tanggung jawab, menjadi bisa diandalkan, bisa melaporkan kemajuan, dan memecahkan permasalahan.
Kita perlu mengubah kebiasaan yang kurang efektif dari menghindari tanggung jawab, mengambil cara yang mudah, dan fokus pada hal yang tidak terlalu penting. Hal ini dilakukan agar kita bisa berkembang dan bisa memberikan pengaruh dengan lebih cepat.
(menjadi pemimpin yang efektif berarti merelakan dan memotivasi orang untuk membuat keputusan)
Sebagai pemimpin, tanggung jawab utama kita adalah membuat skala prioritas, merancang perencanaan dan mengeksekusi segala yang perlu kita selesaikan. Jika kita menghindari satu dari ketiga fungsi krusial tersebut maka performa seluruh tim dan departemen yang kita pimpin akan menderita—terutama Anda. Perusahaan membutuhkan para pemimpin yang generalis, bukan spesialis.
Perencanaan dan mengeksekusinya bisa dibentuk dari menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Di mana sesungguhnya tim, departemen, atau organisasi kita saat ini?
- Apa yang kita ingin capai (tujuan atau impian)?
- Apa yang harus kita lakukan untuk mencapai prioritas-prioritas ini (langkah tindakan)?
- Siapa yang ikut serta dalam merancang perencanaan dan pengeksekusian?
- Bagaimana kita akan menganggarkan dan mengelola biaya?
- Bagaimana kita bisa mengetahui kapan kita memperoleh keberhasilan (titik akhir)?
Secara garis besar, ‘di mana’, ‘apa’ dan ‘siapa’ harus bisa mengarahkan dan mendefinisikan ‘bagaimana’. Begitu Anda memiliki pemahaman yang lebih baik akan apa yang Anda butuhkan, maka Anda akan bisa membuat keputusan yang cerdas yang dapat bermanfaat bagi semua orang.
Eksekusi tidak dapat mencapai keberhasilan kecuali tim Anda memahami dan menyetujui perencanaan Anda. Tiap anggota tim harus memahami bahwa upaya mereka bisa memfasilitasi atau bisa menghancurkan apa yang telah direncanakan.
Para anggota tim harus berbagi tujuan yang sama, karena itu cukup penting untuk mengeliminasi karyawan yang bisa mengganggu upaya keras tim. Selama proses perencanaan, tetaplah menjaga komunikasi dengan tim Anda. Terlalu banyak orang yang mengasumsi apa yang perlu dilakukan dan terus mengerjakannya, tanpa menanyakan lebih jelas dan lebih rinci.
Para pemimpin harus mengenali bahwa banyak organisasi gagal mencapai tujuan mereka karena faktor lingkungan yang mengganggu kinerja tim. Para pemimpin yang memiliki efektifitas yang tinggi tidak boleh menunda-nunda proses eksekusi.
Ring 5 - Relasi seperti apa yang perlu saya kembangkan agar tim tetap efektif?
(Lebih seringlah mendengar, dan kurangilah berbicara)
Anda menyimak dengan empati dan berbicara dengan kejujuran untuk memperoleh dan mempertahankan kepercayaan dengan mereka yang mendukung dan membantu Anda. Buatlah proses komunikasi Anda menjadi berharga.
Buka aliran komunikasi; buat mereka mengetahui bahwa Anda peduli mengenai kehidupan personal dan dunia kerja mereka. Seorang pemimpin yang hebat adalah seorang pendengar yang hebat, yaitu mereka yang terus mempererat hubungan dengan orang lain dan menciptakan ikatan-ikatan yang baru.
Para pemimpin yang hebat belajar melalui proses menyimak dan memperhatikan. Menyimak secara terbuka, siap untuk belajar, menentang pertahanan diri. Memang semua orang ingin disukai. Namun jika seorang pemimpin mencoba untuk berteman dengan pengikutnya, dia akan memiliki risiko kehilangan rasa hormat dan pengaruh. Jika karyawan Anda menganggap Anda setara dengan mereka, mereka tidak akan menghargai penilaian Anda dalam masalah penting.
Inilah kenapa para pemimpin harus menghindari terjatuh dalam jebakan pertemanan dengan para anggota timnya. Anda adalah bosnya, bukan sahabat mereka. Anda tidak lagi bisa objektif dan fokus ketika para karyawan telah menganggap Anda sebagai rekan kerja.
Para pemimpin yang memiliki kecerdasan sosial, emosional dan politik akan menunjukkan kendali diri. Hal ini membuat mereka bisa berkembang dalam tiap keadaan, tetap tenang saat di bawah tekanan, dan memberikan ketenangan yang membuat orang lain menjadi merasa aman dan nyaman karena merasa berada dalam kendali yang kokoh. Sebagai pemimpin, mereka bertanggung jawab terhadap hasil akhirnya. Karena itu, mereka harus bisa mempengaruhi orang lain untuk mencapai hasil terbaik.
Menyadari perasaan, kebutuhan dan peduli pada orang lain memberikan kita kemampuan untuk bekerja dengan baik bersama orang lain. Seorang pemimpin yang sukses menjalin hubungan secara reguler, bersosialisasi untuk mempertahankan hubungan intim dengan para pendukungnya, dan membimbing orang dengan menggunakan kecerdasan sosial, emosional, dan politik.
Ring 6 - Saya sering bertemu tim yang bekerjanya kurang termotivasi, bagaimana caranya supaya tim saya bisa semangat dan sukarela melakukan yang terbaik?
(pemimpin yang efektif harus bisa mempengaruhi dan menginspirasi orang lain.)
Anda tidak bisa memperlakukan orang lain seperti bagian dari mesin dan mengharapkan mereka melakukan kinerja yang baik. Hari ini, lebih dari sebelum-sebelumnya, para karyawan perlu untuk diperlakukan dengan hormat dan penghargaan yang mereka memang patut dapatkan. Dengan begitu, Anda pun akan diperlakukan dengan hormat sebagai pemimpin mereka.
Berbalasan terwujud dalam berbagai bentuk, seperti:
- Menawarkan bantuan untuk orang lain yang sedang membutuhkan, terutama para bawahan
- Mengakui kontribusi para pekerja
- Membuat beberapa perubahan yang bisa meningkatkan lingkungan pekerjaan
- Memberi penghargaan pada para pekerja atas pencapaian dan keberhasilannya
- Berbagi tanggung jawab atau saling berbagi kontak
- Mengembangkan pelayanan gratis—atau hampir gratis—untuk para pelanggan
- Mengirimkan pesan terima kasih pada orang yang telah membantu Anda
- Mempublikasikan pencapaian yang telah dilakukan oleh pekerja
- Memberi penghargaan pada hasil yang superior
Pemimpin yang efektif adalah orang-orang yang rendah hati. Tidak ada individu yang bertanggung jawab dalam kesuksesan organisasi. Ini bukan mengenai saya, namun mengenai kita. Ini adalah konsep yang membutuhkan rasa rendah hati.
Ring 7 - Bagaimana saya tetap berkinerja baik walaupun di masa sulit?
(Jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan, maka Anda tidak akan pernah lagi bekerja dalam hidup Anda.)
Jika Anda merasa kurang berhasrat dan kurang menikmati apa yang Anda kerjakan, maka bahkan orang awam pun akan dengan jelas melihatnya di wajah Anda. Anda tidak akan pernah bisa menginspirasi orang lain untuk menggapai keunggulan atau menjadi efektif. Hidup terlalu singkat untuk bergelut dalam pekerjaan yang Anda benci.
Jadi, jika kepemimpinan tidak memuaskan hasrat Anda, maka ini waktunya melakukan hal lain. Ini adalah wilayah di mana Anda tidak bisa memberikan pelatihan. Hasrat tidak bisa diajarkan. Hasrat harus terlahir di dalam diri seseorang, tidak bisa dipaksakan. Ada atau tidak ada.
Memang, keahlian dalam beberapa wilayah tertentu merupakan hal yang penting di dalam performa pekerjaan. Namun keahlian saja tidak dapat memastikan efektivitas dalam pekerjaan tersebut. Semangat dan antusiasme serta ketertarikan yang Anda tunjukkan adalah faktor-faktor yang dapat membantu Anda membentuk sikap yang bisa membawa efektivitas dalam pekerjaan.
Pertahankanlah keseimbangan dalam hidup Anda. Para penggila kerja tidak lagi terlihat sebagai seorang yang luar biasa. Di masa ini, profesional adalah mereka yang bisa menyeimbangkan kehidupannya. Karena, ini berarti mereka mengetahui bahwa dengan melakukannya tidak hanya akan membawa kebahagiaan namun juga memperbaiki kontribusi mereka dalam pekerjaan.
Para pemimpin yang sangat efektif pada tiap industri berbagi saran berikut untuk meningkatkan hasrat dalam tempat bekerja:
- Jaga diri Anda secara fisik, mental, emosional dan spiritual. Tidak ada seorang pemimpin pin, seberapa pun berbakatnya, yang bisa bertahan dalam gejolak profesionalnya tanpa vitalitas yang terjaga.
- Tetap optimis.
- Ambil alih kendali rasa takut Anda.
- Berkembanglah
- Temukan mentor yang bermanfaat dan perluas jaringan sosial Anda.
- Pertahankan fokus dalam tim Anda
Ring 8 - Bagaimana agar saya bisa menghadapi perubahan zaman yang cepat seperti sekarang?
(Mereka yang mempraktekkan pembaharuan dan keberlangsungan akan terlindung dari kejatuhan.)
Harapkan perubahan dalam hidup Anda dan rangkullah kehadirannya. Jika Anda menolak atau malah memerangi perubahan yang datang ke dalam hidup Anda, maka Anda pasti akan kalah dan berisiko tertinggal oleh orang di sekitar Anda. Namun, jika Anda merangkul kehadiran perubahan dalam hidup Anda dan membentuknya agar bisa Anda manfaatkan, maka Anda akan memperoleh kesuksesan yang besar.
Jika Anda tidak meningkatkan dan memperbaharui diri Anda secara konstan, maka Anda akan terjerumus pada kehancuran. Mempertajam diri memerlukan perbaikan, inovasi, dan pembaharuan yang terus menerus. Seorang pemimpin hebat harus memiliki kemampuan untuk menghadapi kenyataan yang pahit, memeriksa kembali posisinya, dan memperbaiki performanya.
Mereka yang mempraktekkan keberlangsungan akan terlindung dari kesalahan umum yang biasanya bisa menyimpangkan pemimpin lain. Mereka bisa dipromosikan karena pengetahuan teknis atau karena kinerjanya. Namun, begitu mereka berada pada posisi manajemen atau kepemimpinan, mereka akan mempertebal kemampuan sosialnya untuk meningkatkan performa ke tingkat yang jauh lebih tinggi.
Mereka mempertahankan kredibilitas dan menghindari kejatuhan dengan menjadi tetap jujur, apa adanya, dan terbuka. Mereka memiliki karakter yang kuat dan integritas. Mereka menciptakan lingkungan berkultur positif, penuh dengan penghargaan dan pengakuan.
Jeff Wolf, merupakan seorang pemimpin petinggi-petinggi eksekutif dan pembicara yang dinamis dan menggerakkan. Saat ini beliau menjabat sebagai presiden dari Wolf Management Consultants, salah satu perusahaan konsultasi, pelatihan dan pendidikan terbaik di dunia.
Seperti inilah Agung menemukan solusi atas pemikiran-pemikirannya untuk menjadi pemimpin yang memiliki pengaruh besar dan bisa menggerakkan tim ke tujuannya.
Begitu ia menemukan ide-ide penting yang bisa menjadikannya menjadi pemimpin luar biasa, ia langsung mencatat poin-poin penting dan langsung menerapkannya.
- Untuk menjadi pemimpin yang memiliki pengaruh besar ke tim, maka disiplin yang ia perlu kembangkan adalah disiplin inisiatif dan pengaruh.
- Agar tim bisa jelas dengan tugas pekerjaan mereka, mengetahui bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan mereka, maka disiplin yang ia perlu kembangkan adalah disiplin pada visi, strategi dan keselarasan.
- Agar tim bisa mempertahankan performa terbaik dan semua tindakan yang dilakukan selaras dengan tujuan, maka disiplin yang ia kembangkan adalah disiplin pada prioritas, perencanaan dan eksekusi.
- Agar tim bisa menjaga rasa hormat ke Agung dan penilaian Agung tetap objektif pada pekerjaan tim, maka disiplin yang perlu ia kembangkan adalah disiplin pada kecerdasan sosial, emosional dan politik.
- Agar tim bisa melakukan pekerjaanya dengan senang dan sepenuh hati maka disiplin yang perlu dikembangkan adalah disiplin pada balasan, kolaborasi dan pelayanan.
- Agar bisa berada di performa terbaik terutama di masa-masa sulit, maka disiplin yang perlu dikembangkan adalah disiplin pada cinta (hasrat) dan daya ungkit.
- Agar bisa tetap berada di puncak dan tidak tergilas oleh ombak perubahan maka disiplin yang perlu dikembangkan adalah disiplin pada pembaharuan dan keberlangsungan, yaitu terus belajar.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Agung, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya