Tahukah Anda, begitu banyak keluarga yang bergelut dan mengeluh dengan kurangnya keamanan dan peluang. Lihatlah sekitar Anda, maka semua akan tampak begitu sibuk dengan kehidupan keluarganya.

Jika dipikirkan sesaat, maka mereka akan menemukan diri mereka dipenuhi dengan kekhawatiran dan ketakutan akan ketidakcukupan. Dan jika mereka semakin dalam memikirkannya, maka mereka tidak akan mau mengambil risiko yang dapat mengganggu kebahagiaan keluarga dan anak-anak mereka.

Semua orangtua pasti pernah merasakannya mungkin termasuk juga Anda. Bahkan terkadang sebagian dari kita masih ada yang merasakannya. Namun, kini telah ditemukan cara untuk keluar dari keraguan diri, rasa bersalah, ketakutan akan masa depan anak dan negativitas yang berlebihan dalam suasana pengasuhan dan proses membesarkan anak, dan menggantinya dengan kejelasan, hubungan, dan—yang terpenting dari segalanya—menyenangkan. Cara ini disebut dengan pola asuh minimalis (Minimalist Parenting).

Minimalist Parenting bekerja di atas pengetahuan yang Anda miliki saat ini: Anda memiliki segala hal yang Anda inginkan untuk memberikan keluarga Anda kehidupan yang Anda inginkan. Anda memiliki cukup waktu untuk terjun secara utuh dalam proses pengasuhan sekaligus masih tetap bisa merawat diri Anda, mempertahankan kinerja di kantor, dan menjaga hubungan sosial.

Anda memiliki keahlian, kasih sayang, barang-barang, dan kepercayaan diri yang cukup untuk memberikan anak-anak Anda masa kecil yang bermakna, yang mana merupakan sebuah langkah awal dari masa dewasa yang penuh dengan kebahagiaan.

Hambatan yang menghadang jalan Anda menuju hidup yang lebih bahagia bukanlah karena Anda melakukan kesalahan, melainkan pergulatan Anda dengan keberlimpahan—yaitu hal-hal yang menghadirkan begitu banyak pilihan, begitu banyak kewajiban, begitu banyak barang-barang, dan begitu banyak rasa bersalah dalam mencoba memenuhi dan melakukan segalanya.

Sebetulnya, pilihan adalah sesuatu yang baik, namun pada saat ini kuantitasnya begitu berlebihan, hingga seolah bisa melumpuhkan kita. Minimalist Parenting adalah cara kita untuk mengatasi seluruh keberlimpahan tersebut.

Minimalist Parenting akan menunjukkan Anda bagaimana cara untuk mengefisienkan kehidupan keluarga Anda—bagaimana mengatur dan memperbaiki jadwal Anda, kepemilikan Anda, dan harapan Anda.

Dengan begitu, secara bertahap Anda dan keluarga Anda akan bisa menikmati kebebasan yang hadir dari banyaknya ruang untuk bernafas. Keputusan Anda akan datang dengan lebih mudah dan lebih berdasarkan pada makna dan nilai, bukan dari ketakutan akan kehilangan kendali atau ketakutan akan melakukan kesalahan.

Langkah pertama menuju Minimalist Parenting adalah mengenal dan memahami sudut pandang atau pemikiran yang baru, yang mana menantang paham pola asuh modern yang berpusat pada ‘keberlimpahan’.

Begitu Anda dapat menemukan asumsi dan batasan unik diri Anda, maka Anda akan mulai memahami kehidupan yang telah disederhanakan, dan Anda akan dapat membuat visi dalam kehidupan tersebut. Jika itu sudah dilalui, maka perubahan dan perkembangan sikap dan perspektif akan Anda rasakan.

Ketika Anda menyingkirkan segala yang Anda tidak sukai, maka akan tercipta lebih banyak ruang yang dapat diisi oleh berbagai hal yang Anda minati. Ini adalah hal yang sebetulnya mudah untuk dilakukan, namun akan membawa manfaat yang sangat besar dalam hidup Anda.

Semakin banyak pilihan, keputusan dan barang yang Anda miliki, maka akan semakin jauh jarak Anda menuju kehidupan yang penuh kebahagiaan. Minimalist Parenting adalah mengenai perbaikan.

Jika Anda tidak menyingkirkan hal yang tidak penting—baik ini merupakan hal fisik, kegiatan, harapan, maupun sejumlah individu—maka Anda tidak akan memperoleh lebih banyak hal yang penting.

Tujuannya sungguh sederhana: mempertahankan atau menambahkan hal-hal yang meningkatkan kesenangan, makna dan hubungan dalam hidup Anda dan mengurangi atau menyingkirkan hal-hal yang tidak mengandung itu semua.

Perjalanan memulai kehidupan minimalist parenting Anda dimulai dari Anda. Untuk memahami bagaimana cara memperbaiki hidup Anda, terlebih dahulu Anda perlu mengidentifikasi nilai unik Anda.

‘Nilai’ di sini adalah sebuah kata yang bermakna cukup mulia sekaligus begitu sederhana dan mudah digapai. Secara sederhana, nilai Anda adalah hal-hal yang Anda yakini dengan begitu dalam pada hidup Anda.

Beberapa nilai Anda berasal dari pola asuh yang Anda dapatkan selama ini. Kita semua berasal dari suatu tempat, dan menerima bahwa karakter utama kita terikat pada kultur keluarga kita.

Penerimaan ini adalah sebuah syarat yang cukup penting agar kita bisa menjadi dewasa. Kabar baiknya adalah: Anda dapat memilih dan memilah cara terbaik untuk memberikan masa dewasa Anda yang bahagia.

Ketika Anda tengah mempertimbangkan nilai-nilai hidup Anda, cukup penting untuk mengetahui apakah anggota keluarga Anda hidup dengan keunikan mereka masing-masing yang mana mungkin berbeda dari keunikan yang Anda miliki sebagai nilai hidup Anda.

Salah satu contohnya adalah bagaimana jika Anda dan pasangan Anda sangat suka pergi dan berpetualang, sedangkan anak Anda lebih senang berada di rumah?

Kuncinya adalah untuk mengarah pada hidup yang membuat anggota keluarga kita bisa menjadi diri mereka sendiri, sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk mempelajari dan menemukan sesuatu yang baru.

Namun, bahkan orang yang lebih senang berada di rumah pun juga membutuhkan asupan semangat, dukungan dan kesempatan untuk mencoba keluar dan merasakan nikmat serta menantangnya dunia luar.

Anggaplah hidup Anda merupakan sebuah bis. Maka, kini adalah saat yang tepat untuk mempersilakan kata hati Anda—yaitu pengemudi yang mengetahui arah perjalanan bus—mengendalikan kemudi bis. 

Pengemudi bis batin Anda adalah naluri Anda, yaitu kepekaan di dalam diri Anda mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Tiap manusia memiliki pengemudi bis batinnya masing-masing, namun kita tidak selalu mendengarkan atau mempercayainya untuk memegang kendali bis batin kita.

Kita semua memiliki cara berbeda dalam memproses pilihan dan membuat keputusan. Begitu Anda belajar untuk mempercayai si pengemudi bis batin Anda, maka lanjutkanlah untuk mengidentifikasi ‘zona nyaman’ Anda—yaitu cara yang Anda pilih untuk menyerap dan bertindak terhadap suatu informasi. Berikut ini adalah beberapa gaya dan strategi dalam membuat keputusan untuk meminimalisasikan segala sesuatunya:

Mengamati dan meneliti secara langsung dan seksama. Apakah dalam berbelanja atau membuat keputusan Anda melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai segala pilihan yang tersedia, walaupun sebenarnya Anda dapat mengidentifikasi pilihan terbaik dengan cepat.

Menghormati otoritas profesional. Salah satu kunci dalam Minimalist Parenting adalah mengenal diri Anda, yang mana berarti memulai segalanya dari diri Anda tanpa disertai penilaian.

Walaupun penting untuk mendengarkan sang pengemudi bis batin Anda, namun jika memang bisa mempersingkat waktu dalam membuat keputusan, maka hematlah waktu dan stres Anda dengan segera berkonsultasi pada ahlinya. Berkonsultasi dan bertanya ketika tidak mengetahui suatu hal, bukanlah sebuah tanda kekalahan.

Bicara pada teman Anda mengenai bagaimana mereka mengatasi berbagai tantangan dan pilihan dalam proses pengasuhan dan membesarkan anak-anak, kemudian berhenti sejenak. Periksa kembali apa yang dikatakan oleh sang pengemudi bis batin kita.

Kemudian, barulah buat keputusan yang Anda pikir tepat bagi keluarga Anda berdasarkan pada nilai Anda dan temperamen seluruh keluarga Anda.

Perlu untuk dipahami bahwa, begitu kita membuat sebuah pilihan, maka pilihan tersebut akan disertai oleh kekecewaan dan kesulitan. Sebagian akan disebabkan oleh keputusan yang telah kita buat, dan sebagian lagi disebabkan dari hal-hal yang berada di luar kendali kita.

Menyisihkan waktu untuk diri Anda dan memahami bahwa Anda berhak memiliki saat-saat tersebut, merupakan hal yang mudah dikatakan namun sulit untuk dilakukan.

Bukan hanya karena terdapat banyak hambatan dalam waktu, dana, dan kapasitas mental Anda sebagai orangtua, namun—terutama untuk para ibu— secara kultur terdapat kaitan antara hidup sebagai ibu dengan kesyahidan.

Jika kita memilih untuk berpura-pura kebal terhadap tekanan-tekanan yang hadir saat menjalani hidup sebagai orangtua, itu berarti kita tidak realistis.

Ketika Anda menjadi orangtua maka prioritas Anda akan berubah secara alami. Namun itu tidaklah berarti diri Anda harus menghilang dari kehidupan Anda.

Saat ini, ketika Anda memerankan peran orangtua, Anda adalah seorang yang berbeda dari Anda sebelumnya, dan karena itulah Anda membutuhkan waktu untuk mengenali—dan merayakan—diri Anda yang baru dan penuh kebahagiaan ini.

Apabila Anda merawat diri Anda dengan baik, maka kebaikan akan tetap berada di antara hubungan Anda dengan pasangan Anda, dengan anak Anda, dengan teman Anda, dan dengan komunitas Anda. Ingatlah bahwa apa yang Anda lakukan selalu akan berdampak pada orang lain. Kemampuan Anda untuk merawat orang lain berkesinambungan dengan kebahagiaan dan vitalitas diri Anda.

Anda—baik secara sadar maupun tidak sadar—telah menciptakan sebuah ruang dalam hidup Anda, dan ini adalah saat yang tepat di mana Anda memberikan diri Anda kesempatan untuk menjadi prioritas. Perawatan diri bukanlah sebuah sikap manja atau egois—ini adalah bagian yang cukup penting agar kita bisa menjalani hidup dengan utuh.

Agar Anda bisa mengenal seperti apa diri Anda yang minimalis, berikut ini beberapa strategi untuk mempermudah mengenal diri Anda yang baru:

1. Mulai dari yang kecil

Merupakan hal yang cukup menantang untuk menentukan tujuan perawatan diri, namun Anda akan lebih mudah untuk menggapai keberhasilan jika Anda memulai dari hal yang kecil.

2. Jadwalkan perawatan diri pada kalender Anda

Anda akan merasa sangat bahagia saat Anda memeriksanya setiap hari.

3. Fokuslah pada masa kini

Jika Anda hadir secara utuh dan fokus pada saat ini, maka energi dan kreativitas Anda akan selalu menyertai apapun yang Anda lakukan pada saat itu, termasuk melakukan suatu hal yang baik pada diri Anda sendiri.

4. Mintalah bantuan

Ini tidaklah berarti Anda tidak mampu dalam melakukan suatu hal, melainkan ini hanyalah karena Anda memilih untuk tidak melakukan hal tersebut pada saat tertentu. Nikmati perbedaan cara yang dilakukan orang lain sebagai suatu hal yang menyegarkan bagi Anda.

5. Katakan tidak

Anda memiliki hak untuk membuat keputusan atas apa yang sedang Anda alami dan bagaimana Anda memilih untuk menggunakan waktu Anda—jangan dengan mudahnya mengabaikan diri Anda sendiri.

Anda perlu mendefinisikan ‘perawatan diri’. Begitu Anda menentukan pendekatan untuk menjadi diri Anda yang minimalis, maka ingatlah selalu bahwa Andalah yang mengendarai bis kehidupan Anda. Buatlah tujuannya jadi begitu mengasyikkan. Anda berhak untuk mendapatkan kebahagiaan.

Kita cenderung melupakan bahwa waktu dan ruang untuk bersantai adalah aspek terpenting dalam perawatan diri. Minimalist Parenting pada akhirnya akan memberikan Anda ruang untuk mengalami dan merasakan kehidupan yang lebih utuh. Untuk mengheningkan pikiran Anda. Membuat tubuh Anda lebih santai. Bernafas dengan lebih lega. Menikmati tiap detik yang Anda lalui. Karena itulah, kapan pun Anda memperoleh waktu senggang, maka gunakanlah untuk hal-hal yang menyenangkan diri Anda.

Salah satu dari sekian banyak manfaat merawat diri Anda sendiri adalah dampak yang menyegarkan terhadap hubungan Anda dengan pasangan. Kepercayaan diri dan ketenangan yang tumbuh berkembang dalam diri Anda akan membantu Anda untuk lebih menerima segala yang diberikan pada Anda dengan lebih bijak dan membuka pintu untuk menciptakan percakapan yang produktif.

Namun, kita semua mengetahui akan seberapa berat proses pengasuhan dan membesarkan anak berdampak pada hubungan Anda dengan pasangan. Di sisi lain, Anda dapat memberikan atau bahkan mendapatkan dukungan dari pasangan Anda. Salah satu bagian dari merawat diri Anda adalah memelihara hubungan Anda dengan pasangan—memperbaiki apa yang rusak dan mengembangkan apa yang menyatukan Anda.

Christine Koh, seorang ilmuwan musik dan otak yang sekarang menjadi seorang penulis, perancang dan konsultan. Beliau merupakan pendiri Boston Mamas, yaitu portal gaya hidup bagi keluarga di kota Boston dan sekitarnya.

Asha Dornfest, seorang pendiri Parent Hacks, blog tempat berbagi petunjuk dan nasihat mengenai perawatan dan pengasuhan anak.