The Art of Communicating
Thich Nhat Hanh
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Komunikasi terikat erat hubungannya pada relasi, bisnis, atau interaksi setiap hari. Sebagian besar orang tidak pernah diajari keahlian dasar dari komunikasi. Termasuk, bagaimana menjadi diri kita yang terbaik.
Inilah yang ingin dipelajari Koza. Ia merasa selalu sulit untuk mengkomunikasikan maksud hatinya pada orang lain. Tidak jarang kekurangannya ini menyebabkan kerugian baginya.
Apalagi ia sadar, jika ia ingin meningkatkan karirnya, ia perlu menguasai cara berkomunikasi dengan efektif.
Karena itu, Koza segera ingin membaca buku yang baru dibelinya. Ia sangat berharap buku yang berjudul The Art of Communicating karya Thich Nhat Hanh itu bisa membantu masalahnya dalam berkomunikasi.
So, bagaimana buku ini bisa menjadikan Koza pribadi yang lebih baik? Yuk, kita simak di BaRing kali ini.
Ring 1 - Bagaimana Memahami Komunikasi yang Efektif?
Komunikasi yang efektif sama pentingnya dengan perilaku kita yang baik dan kebahagiaan. Seperti makanan yang kita masukkan ke dalam tubuh kita. Ia bisa menjadi sehat (dan bernutrisi) atau beracun (dan merusak).
Tidak ada yang bisa bertahan tanpa makanan. Semua yang kita konsumsi bertindak untuk menyembuhkan atau meracuni kita.
Kita cenderung berpikir nutrisi hanya ada pada apa yang kita masukkan ke dalam mulut saja. Tetapi apa yang kita konsumsi dengan mata, telinga, lidah dan tubuh kita juga merupakan makanan. Percakapan yang terjadi di sekitar kita, dan yang kita terlibat di dalamnya, pun juga merupakan makanan.
Ketika kita mengatakan sesuatu yang menutrisi diri kita dan meningkatkan orang di sekitar kita, kita sedang memberi makan cinta dan welas asih. Ketika kita berbicara dan bertindak dengan cara yang menyebabkan ketegangan dan kemarahan, kita sedang memberi nutrisi pada kekerasan dan penderitaan.
Ring 2 - Bagaimana bisa tahu komunikasi mana yang sehat dan yang beracun?
Konsumsilah makanan dengan kesadaran penuh. Energi dari kesadaran penuh adalah bumbu yang diperlukan dalam komunikasi yang sehat.
Kesadaran penuh dibutuhkan untuk melepaskan penilaian, kembali kepada kesadaran diri dan pernafasan tubuh, dan membawa perhatian penuh Anda kepada apa yang ada dalam diri Anda dan sekitar Anda. Ini membantu Anda memperhatikan apakah pikiran yang Anda baru hasilkan itu sehat atau tidak, welas asih atau tidak baik.
Relasi tidak bisa bertahan tanpa makanan yang tepat. Kebanyakan dari kita menderita karena kesulitan berkomunikasi. Kita merasa disalahpahami, terutama bagi yang kita cintai.
Dalam sebuah relasi, kita memberi nutrisi satu sama lain. Maka kita harus menyeleksi jenis makanan yang kita tawarkan kepada orang lain, yaitu jenis makanan yang bisa membantu relasi kita berkembang.
Jika penderitaan berlanjut, itu berarti kita terus memberi makan penderitaan kita. Setiap kali kita berbicara tanpa kesadaran pikiran, kita sedang memberi makan penderitaan kita.
Ring 3 - Pada Siapa Komunikasi yang Paling Penting?
Kesepian merupakan penderitaan waktu kita. Bahkan ketika kita dikelilingi orang lain, kita bisa merasa sangat sepi. Ini membuat kita merasa tidak nyaman.
Karena itulah kita mencoba mengisinya melalui berhubungan dengan orang lain. Kita percaya bahwa jika kita bisa terhubung, perasaan kesepian akan hilang.
Kebanyakan kita menghabiskan banyak waktu bertemu atau email orang lain, dan tidak banyak waktu komunikasi dengan diri kita sendiri. Hasilnya kita tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam diri kita. Mungkin sangat berantakan di dalam.
Ketika kita mulai mempraktikkan pikiran kesadaran penuh, kita memulai jalan setapak menuju rumah ke dalam diri kita. Rumah adalah tempat di mana kesepian hilang. Ketika kita berada di rumah, kita merasa hangat, nyaman, aman, terpenuhi.
Rumah ada di dalam diri kita. Pulang ke rumah hanya butuh duduk dan bersama diri Anda sendiri, menerima keadaan apa adanya. Iya, mungkin akan sangat berantakan di sana, tetapi kita menerimanya karena kita tahu kita telah lama meninggalkan rumah.
Sekarang kita sudah pulang. Dengan menarik dan melepaskan nafas, pernafasan kesadaran kita, kita mulai merapihkan rumah kita. Ketika Anda bisa berkomunikasi dengan diri Anda sendiri, Anda bisa berkomunikasi lebih jelas. Kebahagiaan adalah mungkin, ketika Anda berkomunikasi dengan diri Anda sendiri.
Keheningan tanpa pemikiran dan pembicaraan memberi kita ruang untuk benar-benar mendengarkan diri kita sendiri. Kita tidak harus mencoba untuk lari dari penderitaan kita. Kita tidak harus menutup apa yang tidak menyenangkan dalam diri kita.
Malah, kita mencoba berada di sana untuk diri kita sendiri, untuk memahami, sehingga kita bisa bertransformasi. Teruslah kembali ke rumah dan mendengarkan. Jika Anda tidak bisa berkomunikasi baik dengan diri Anda sendiri, Anda tidak bisa berkomunikasi baik dengan orang lain.
Ring 4 - Apa yang Perlu Dipahami di Dalam Diri Kita?
Kesadaran penuh kita akan semakin kuat dan kita akan bisa berkomunikasi dengan lebih sukses, jika kita mengambil waktu untuk berhenti sementara dan duduk diam untuk beberapa saat.
Terhubung dengan penderitaan kita. Ketika kita mulai bernafas dengan penuh kesadaran dan mendengarkan tubuh kita, kita menjadi sadar akan perasaan penderitaan yang telah lama kita abaikan. Kita menahan perasaan ini dalam tubuh dan juga pikiran kita.
Penderitaan kita sudah mencoba berkomunikasi dengan diri kita, memberitahu kita bahwa ia ada di sana, tetapi kita telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mengabaikannya.
Memahami penderitaan selalu membawakan welas asih. Jika kita tidak mengerti penderitaan, kita tidak mengerti kebahagiaan. Jika kita tahu bagaimana menjaga penderitaan kita, kita akan tahu bagaimana menjaga kebahagiaan kita.
Kita membutuhkan penderitaan untuk menumbuhkan kebahagiaan. Kenyataannya adalah bahwa penderitaan dan kebahagiaan selalu bersama-sama. Jika kita tahu bagaimana mengatasi penderitaan, kita akan tahu bagaimana menangani kebahagiaan dan menghasilkan kebahagiaan.
Begitu Anda memiliki pemahaman dan wawasan ke dalam penderitaan Anda sendiri, Anda mulai menjadi lebih baik dalam memahami dan berkomunikasi dengan orang lain. Jika Anda tidak bisa menerima diri Anda sendiri – jika Anda benci dan marah dengan diri Anda sendiri – bagaimana Anda bisa mencintai orang lain dan mengkomunikasikan cinta kepada dirinya?
“Pemahaman diri itu penting untuk memahami orang lain; Cinta diri penting untuk mencintai orang lain”
Ring 5 - Bagaimana Berkomunikasi dengan Efektif Pada Orang Lain?
Ketika Anda terhubung dengan diri Anda sendiri, Anda mulai terhubung lebih dalam dengan orang lain. Tanpa langkah pertama, langkah kedua tidak mungkin dicapai.
Jangan lalai dalam menyediakan waktu setiap hari untuk berkomunikasi dengan diri Anda sendiri.
Jika kita bisa menyadari nafas masuk dan keluar, kita akan ingat bahwa satu gol dari komunikasi welas asih adalah untuk membantu meminimalisasi derita orang lain. Jika kita ingat ini, kita sudah sukses. Kita telah mengkontribusi lebih banyak kebahagiaan dan lebih sedikit penderitaan.
Kita berkomunikasi untuk dipahami dan memahami orang lain. Jika kita sedang berbicara dan tidak ada yang sedang mendengarkan (mungkin bahkan diri kita sendiri), kita tidak berkomunikasi dengan efektif.
Ada dua kunci menuju komunikasi welas asih. Yang pertama adalah mendengarkan dengan seksama. Kedua adalah mencintai percakapan. Keduanya merupakan instrumen yang bisa membangun dan memulihkan komunikasi dengan orang lain dan meringankan penderitaan.
Cinta dilahirkan dari pemahaman. Mendengar dengan seksama dan welas asih, membuat Anda mulai memahami orang lain dengan lebih utuh. Dasar dari cinta adalah pemahaman, dan ini berarti terlebih dahulu memahami penderitaan.
Setiap dari kita lapar akan pemahaman. Jika Anda benar-benar ingin mencintai orang lain dan membuatnya bahagia, Anda harus memahami penderitaan orang tersebut. Dengan pemahaman, cinta Anda akan mendalam dan menjadi cinta sejati. Mendengarkan penderitaan adalah bumbu penting untuk menghasilkan pemahaman dan cinta.
Ring 6 - Bagaimana Agar Orang Bisa Memahami Kebenaran yang Kita Komunikasikan?
Empat elemen dari percakapan yang benar “Percakapan Cinta” adalah
- Mengatakan yang sebenarnya. Jangan berbohong atau memutarbalikkan fakta.
- Jangan berlebihan.
- Tetap konsisten.
- Menggunakan bahasa yang tenang. Jangan menggunakan kata-kata yang menghina dan kasar, percakapan kejam, kosakata makian, atau kutukan.
Kita bisa mengatakan kebenaran, tetapi kita harus membantu orang memahami. Ketika orang mengerti, kemarahan mereka akan berkurang. Mereka tidak kehilangan harapan.
Kita seharusnya merefleksi dan mendiskusi peristiwa dengan cara yang tidak akan meningkatkan keputusasaan dan kemarahan pada orang. Malah kita bisa membantu mereka memahami mengapa hal tersebut terjadi, sehingga wawasan dan welas asih mereka meningkat.
Kita bisa membuat perbedaan besar dengan melatih diri untuk melihat lebih dalam. Solusinya bukan menyembunyikan kebenaran, tapi menampilkannya dengan cinta.
Ring 7 - Bagaimana Mengkomunikasikan Pesan dengan Tepat di Tiap Waktu?
Ada benarnya bahwa orang yang Anda cintai mungkin tidak tahu Anda mencintainya. Kadang kita ingin memberitahukan seseorang betapa peduli kita pada mereka, tetapi kita tidak tahu kata-kata untuk mengungkapkannya sehingga orang tersebut bisa mengerti bagaimana kita merasa.
Enam Mantra adalah enam kalimat yang mewujudkan percakapan cinta dan membuat orang tahu bahwa Anda melihat mereka, Anda memahami mereka, dan Anda peduli pada mereka.
Jika Anda ingin mantra ini bekerja, Anda menarik nafas dengan penuh kesadaran dan menjadi segar sebelum Anda mengucapkannya. Anda melihat ke dalam mata orang lain, dan Anda mengatakan kalimat pendek ini. Sebuah mantra terdapat sedikitnya empat kata, tetapi dalam kata ini Anda mampu dengan sepenuhnya berada di sana untuk orang yang Anda cintai.
Mantra pertama adalah “Saya ada di sini untuk Anda.” Ini merupakan hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepada yang Anda cintai. Tidak ada yang lebih berharga dari kehadiran Anda.
Tidak peduli betapa mahal barang yang Anda beli untuk orang lain, barang tersebut tidak seberharga kehadiran Anda. Kehadiran yang luar biasa adalah segar, kokoh, bebas dan tenang. Anda menawarkannya kepada yang Anda cintai untuk meningkatkan kebahagiaan mereka dan kebahagiaan Anda.
Mencintai seseorang berarti berada di sana baginya. Kita juga boleh mengatakan kepada diri kita sendiri, “Saya ada di sini bagi kamu,” Ini berarti juga bahwa saya ada di sini untuk diri saya sendiri. Pikiran saya kembali kepada tubuh saya, Dan saya menyadari bahwa saya memiliki tubuh.
Jangan menggunakan mantra kedua hingga Anda sudah mempraktekkan yang pertama dan menghasilkan kehadiran Anda.
Mantra kedua adalah: “Saya tahu Anda ada di sana, dan Saya sangat bahagia.” Anda memberitahu yang Anda cintai bahwa kehadirannya penting bagi kebahagiaan Anda. Mantra kedua ini mengakui bahwa Anda benar-benar melihat orang lain. Ini penting karena ketika seseorang mengabaikan Anda, Anda tidak merasa bahwa Anda dicintai.
Jika kedua mantra pertama bisa diucapkan beberapa kali dalam sehari, apapun situasinya, Anda akan mendapatkan apa yang Anda cintai.
Mantra ketiga digunakan ketika Anda memperhatikan bahwa orang lain sedang menderita. Mantra ketiga bisa membantu orang lain menderita lebih sedikit seketika juga. Mantra ketiga adalah: “Saya tahu Anda menderita, dan inilah mengapa saya berada di sini untuk Anda.”
Berkat kesadaran penuh Anda, Anda tahu bahwa sesuatu sedang tidak baik dengan teman Anda atau yang Anda cintai. Ketika yang Anda cintai sedang menderita, dorongan Anda mungkin ingin melakukan sesuatu untuk memperbaikinya, tetapi Anda tidak perlu melakukan banyak. Anda hanya perlu ada di sana baginya. Itulah cinta sejati. Cinta sejati terbuat dari kesadaran penuh.
Mantra keempat sedikit lebih sulit, terutama bagi kita yang memiliki keangkuhan tinggi. Anda menggunakan mantra keempat ketika Anda menderita. Ketika kita menderita, kita seharusnya memberitahu orang lain bahwa kita menderita dan kita membutuhkan bantuan mereka. Biasanya kita melakukan yang sebaliknya. Itulah mengapa kita membutuhkan mantra keempat: “Saya menderita, tolong bantu.”
Mantra kelima adalah: “Ini adalah momen yang bahagia.” Ketika Anda bersama orang yang Anda peduli, Anda bisa menggunakan mantra ini. Mantra ini adalah untuk mengingatkan diri kita dan orang lain bahwa kita sangat beruntung, bahwa ada begitu banyak kondisi kebahagiaan yang ada di sini dan pada saat ini.
Anda menggunakan mantra keenam ketika seseorang memuji atau mengkritik Anda. Mantra keenam adalah: “Anda benar sebagian.” Saya memiliki kelemahan dalam diri saya dan saya memiliki kekuatan dalam diri saya. Jika Anda memuji saya. Saya tidak seharusnya menjadi terlalu sombong. Ketika Anda mengkritik saya, saya tidak seharusnya tersesat di dalamnya
Ring 8 - Bagaimana Berkomunikasi dengan Baik Walau Saat keadaan Tidak Memungkinkan?
Kebanyakan kita menderita karena komunikasi kita dengan orang lain sulit. Satu alasan kita memiliki masalah komunikasi dengan orang lain adalah bahwa kita sering mencoba berkomunikasi ketika kita sedang marah.
Pernafasan kesadaran membantu kita mengenali kemarahan kita dan memperlakukannya dengan lembut.
Menekan kemarahan bisa berbahaya. Akan meledak jika dibiarkan. Kemarahan, seperti semua emosi kuat, berlomba ingin mengekpresikan dirinya dalam satu waktu.
Jadi bagaimana kita menanganinya?
Hal terbaik adalah pulang ke 'rumah' diri kita sendiri dan menjaga kemarahan kita. Kita bisa mengingat mantra pertama dan ada di sana bagi diri kita sendiri dan menjaga kemarahan kita. Kita kembali kepada diri kita sendiri dan menghubungkan tubuh dan pikiran.
Berada pada masa kini berarti menjadi penuh kesadaran dan kemudian menggunakan kesadaran tersebut untuk mengenali, merangkul dan melihat dalam emosi kuat kita.
Komunikasi welas asih merupakan jalan luar biasa untuk menciptakan saling pemahaman dan membuat perubahan. Dapat digunakan dalam situasi di mana kebanyakan orang berpikir koneksi dan komunikasi tidak mungkin. Ia bisa mentransformasi situasi di mana kedua belah pihak penuh ketakutan dan kemarahan.
THICH NHAT HANH adalah Buddha Zen Master Vietnam, penyair, cendekiawan, dan aktivis kedamaian yang telah dinominasi Nobel Peace Prize oleh Dr. Martin Luther King, Jr. Dia adalah penulis dari banyak buku, termasuk Peace Is Every Step dan The Art of Power. Hanh tinggal di Plum Village, pusat meditasinya ada di Perancis, dan memimpin retret ke seluruh penjuru dunia pada seni kehidupan penuh kesadaran. Kunjungi penulis di www.plumvillage.org.
Setelah membaca buku ini, Koza paham bahwa:
Kita biasanya berpikir komunikasi adalah kata-kata yang kita gunakan ketika kita berbicara atau menulis. Tetapi bahasa tubuh, ekspresi wajah, nada suara, aksi fisik, dan bahkan pikiran kita adalah cara berkomunikasi kita.
Komunikasi kita tidak netral. Setiap kali kita berkomunikasi, kita menghasilkan lebih banyak welas asih, cinta, dan harmoni atau kita menghasilkan lebih banyak penderitaan dan kekerasan.
Komunikasi kita adalah apa yang kita tuangkan ke dalam dunia dan apa yang tersisa setelah kita meninggalkannya. Komunikasi kita adalah karma kita. Kata Sansekerta dari kata karma berarti “tindakan” dan ini menunjukkan tidak hanya pada tindakan fisik tetapi terhadap apa yang kita ekpresikan dengan tubuh, kata-kata, dan pikiran dan niat kita.
Segala sesuatu yang kita katakan dan lakukan menghasilkan ciri khas kita. Kita bertanggung jawab atas komunikasi diri kita sendiri. Nilai dari kehidupan kita tergantung pada kualitas pikiran, percakapan, dan tindakan kita.
Demikianlah akhirnya Koza mendapatkan pencerahan dari buku ini. Terima kasih telah menyimak BaRing kali ini, semoga Anda mendapatkan manfaatnya. Sampai Jumpa di BaRing berikutnya. Semoga kehidupan Anda penuh Berkah dan kebahagiaan.
Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya