
MINDSIGHT (The New Science Of Personal Transformation)
Daniel J. Siegel, M.D.
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Siska merasa dirinya aneh karena ia bisa dengan secara sadar dan jelas melihat, mendengar dan merasakan apa yang ia pikirkan. Bahkan saat temannya merasa sedih, ia bisa merasakan ketakutan yang sama.
Kondisi ini membuat ia merasa kurang nyaman dengan dirinya. Ia merasa ia terkena guna-guna dan menganggap ini adalah perilaku orang lain yang tidak suka terhadapnya. Karena memang Siska ada masalah dengan tetangganya.
Ia mulai sering berpikir negatif dan mulai menganggap orang lain yang memperhatikannya dianggap sebagai sebuah ancaman.
Ia pun menceritakan ke suaminya dan suaminya merespon dengan santai dan menganggap hal tersebut adalah biasa dan semua orang juga bisa melakukan hal yang sama. Tapi karena sudah terlanjur takut, Siska mulai mengalami gangguan tidur.
Karena tidak betah dengan sikap Siska, suaminya memberikan Siska buku "Mindsight (The New Science Of Personal Transformation)" karya Daniel J. Siegel, M.D.
Suami Siska berpesan kalau buku ini bisa menjelaskan semua pertanyaan dan ketakutan yang dialami olehnya.
Penasaran bagaimana Siska bisa mengatasi ketakutannya? Mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini:
Ring 1 - Apa Itu Mindsight?
Mindsight adalah semacam perhatian yang fokus, yang membuat kita dapat memahami sistem kinerja pikiran kita. Ini dapat membantu kita untuk mengenali proses mental kita tanpa harus tenggelam terlebih dahulu di dalamnya.
Dengan mindsight, kita dapat menghindari diri kita dari kebiasaan dan perilaku buruk yang tanpa sadar kita lakukan untuk merespon sesuatu, dan juga bisa mencegah kita untuk masuk dalam jebakan emosi sesaat yang merugikan kita. Hal ini membuat kita dapat mengenali dan menjinakkan emosi yang sedang kita alami.
Misalnya membedakan antara ungkapan āSaya sedihā dengan āSaya merasa sedihā. āSaya sedihā adalah semacam penilaian diri sendiri, dan merupakan ungkapan yang sangat terbatas. āSaya merasa sedihā menghadirkan kemampuan dalam diri kita untuk mengenali dan mempelajari satu jenis perasaan, tanpa kita perlu terhanyut di dalamnya.
Kemampuan berfokus yang merupakan bagian dari mindsight, memungkinkan kita untuk melihat ke dalam diri kita, untuk menerimanya, untuk merelakannya, dan, yang terpenting, mengubahnya.
Para guru yang memperkenalkan mindsight berarti telah menguasai cara āmengajar dengan memerhatikan perkembangan otakā dan mereka telah berhasil mengajarkan sesuatu, yang sangat berharga dan akan bermanfaat selamanya, pada murid mereka.
Ring 2 - Apakah Mindsight Ini Bisa Dipelajari?
Mindsight memiliki tiga prinsip dasar, yaitu:
- Mindsight dapat dipelajari dan dilatih dengan beberapa langkah praktis.
- Ketika kita mengembangkan kemampuan mindsight, sesungguhnya kita sedang mengubah struktur fisik dari otak kita.
- Kesejahteraan hadir saat kita membangun koneksi dengan kehidupan kitaāyaitu begitu kita belajar menggunakan mindsight untuk membantu otak kita meraih dan mengelola proses integrasi (sebuah proses di mana unsur-unsur yang terpisah terhubung satu sama lain menjadi sebuah sistem kerja) Mindsight bukanlah kemampuan eksklusif yang hanya dimiliki oleh sebagian orang.
Sebagai bentuk dari sebuah keahlian, mindsight dapat dikembangkan dengan usaha, waktu dan latihan. Seperti seorang yang telah dewasa sedang menyesuaikan diri dengan anak-anak, saat mereka mengingat kembali masa kecil mereka dan memberikan gambaran yang akurat mengenai dunianya saat itu, maka berarti dia sedang melihat pikirannya sendiri dengan jelas.
Ring 3 - Mengapa Saya Perlu Mempelajari Mindsight?
Mindsight dapat membuat kita mampu merasakan dan membentuk aliran energi dan informasi. Dengan mindsight kita mendapatkan pandangan dan pengetahuan mengenai pengaturan (pikiran), berbagi (hubungan), dan rangkaian mekanisme saraf (otak) yang ada pada diri kita.
Mindsight menghapuskan segala kedangkalan-kedangkalan dalam berpikir yang bisa memisahkan kita, dan memberikan kita kemampuan untuk memahami bahwa kita adalah bagian dari sebuah dunia yang lebih besar.
Tanpa mindsight, manusia menjadi objek, bukan lagi subjek dengan pikiran-pikiran berharga seperti kita saat ini. Di bawah ancaman, kita mengubah pandangan kita terhadap orang lain, mengarahkan ketakutan kita pada perhatian mereka dan menganggap bahwa mereka akan mencelakakan kita.
Kita mungkin akan memandang dengki dan mundur menjadi pribadi yang defensif lagi. Namun jika ancaman malah membuat respon kita menjadi āmelawanā, maka kita akan menyingkirkan ancamannya secepat yang kita bisa.
Jika terjadi kerusakan, maka otak akan memulihkan fungsinya dan bahkan menumbuhkan saraf-saraf baru dan menimbulkan koneksi-koneksi saraf baru. Namun jika kerusakannya terjadi cukup parah, maka akan sulit untuk mengembalikan kemampuan-kemampuan dan ciri-ciri kepribadian yang kompleks, yang berhubungan langsung pada struktur saraf yang rusak.
Neuroplasticity adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan kapasitas timbulnya koneksi-koneksi saraf dan tumbuhnya saraf baru. Neuroplasticity tidak hanya ditemukan pada saat kita masih muda, namun bisa di sepanjang usia kita.
Ring 4 - Seperti Apa Penjelasan dari Mindsight Ini?
Otak kanan Anda merupakan tempat duduk bagi emosi dan sosial diri Anda. Kita membuat gambaran dari pikiran kita dan mengenai orang lain dengan menggunakan otak kanan kita; bagian ini juga memiliki peran yang besar dalam mengatasi stres dan menyusun aktivitas yang dilakukan tubuh.
Otak bagian kiri menyenangi linear, linguistik, logika, dan komunikasi literal. Selain itu, karena juga senang menyusun daftar, otak bagian kiri ini mahir untuk menandai segala hal. Keistimewaannya terdapat pada pemikiran silogistik, yang mana dalam membangun sebuah pemikiran, ia suka menggunakan rantai logika dan mengidentifikasi hubungan sebab akibat.
Contoh kasus yang memberitahukan sisi kiri otak mulai aktif adalah ketika seorang anak balita mulai bertanya āKenapa? Kenapa? Kenapa?ā Otak bagian depan berhubungan dengan pemikiran dan perencanaan kita yang paling kompleks. Aktivitas pada bagian otak tersebut mengirimkan sinyal pada saraf dengan pola yang dapat membuat bentuk-bentuk representasi sarafāpeta dari berbagai aspek diri kita.
Peta yang merupakan hasil dari aktivitas saraf tersebut bertugas untuk membuat gambaran di benak kita. Contohnya, ketika kita melihat burung yang sedang bertengger di ranting pohon, maka mata kita mengirimkan sinyal kepada otak kita, kemudian saraf-saraf yang ada di otak akan menampilkan pola-pola tertentu yang membuat kita bisa memvisualisasikan gambaran burung tersebut.
Prefrontal cortex menimbulkan gambaran kompleks yang membuat kita dapat menyusun konsep di masa kini, memikirkan pengalaman di masa lalu, dan membuat perencanaan untuk masa depan. Bagian ini juga bertanggung jawab untuk memberikan gambaran saraf yang membuat kita bisa memahami pemikiran kita sendiri.
Jika kita hanya terfokus pada emosi yang dikenali kita dan dikenali secara universalāseperti amarah, takut, sedih, jijik, semangat, kebahagiaan, atau maluākita akan melewatkan kekayaan sesungguhnya dari pikiran kita: yang biasa disebut dengan āemosi primerā.
Emosi primer adalah alunan yang sangat lembut dari pikiran kita, pasang-surutnya energi dan informasi yang kita rasakan mengalir bergantian dari waktu ke waktu di dalam diri kita. Berpikir mengenai emosi primer dan universal ini dapat membuka wawasan baru mengenai bagaimana kita bisa terhubung dengan orang lainādan dengan diri kita sendiri.
Belajar untuk menemukan dunia di dalam diri kitaāuntuk menyadari kehadiran emosi primer kitaāadalah kemampuan yang telah ada dalam diri kita sejak kita kecil dan akan terus dapat dikembangkan selama kita hidup.
Merasakan aliran energi dan informasi di dalam diri kita ini adalah inti dari mindsight. Begitu kita pertama kali belajar untuk memperhatikan aliran ini melalui perhatian yang diberikan pengasuh kita, maka kita telah mulai mengenali dunia pikiran kita.
Ring 5 - Seperti Apa Contoh dari Mindsight Ini?
Kewaspadaan adalah suatu bentuk aktivitas mental yang melatih pikiran untuk mengenali kesadaran diri dan untuk bisa memahami niat orang lain. Kewaspadaan membutuhkan perhatian yang fokus untuk bisa hadir dalam suatu kondisi agar tidak muncul mental menghakimi dan reaktif. Hal ini mengajarkan mengenai sikap observasi diri sendiri.
Menemukan kenangan dan makna dari masa lalu dan masa kini tidak akan pernah selesai sampai hidup ini berakhir. Perlu bagi kita untuk mengingat bahwa aktivitas yang biasa kita sebut dengan āotakā tidak hanya ada di kepala.
Pengetahuan telah menunjukkan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan yang sesungguhnya datang dari memahami bahwa diri kita adalah bagian dari suatu keterkaitan yang luasāterkait dengan orang lain dan dengan diri sendiri dengan cara yang tepat.
Keterkaitan tersebut dapat tercipta melalui mindsight yang jelas, yang membuat kita bisa mengenali aliran energi dan informasi di dalam dan di sekitar kita. Mengelola kapasitas dalam diri kita untuk mengenali energi dan informasi, yang membantu kita untuk mengembangkan diri kita.
Ring 6 - Apa Manfaat dari Melakukan Mindsight?
Perasaan kehilangan seseorang yang kita sayangi tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Mengalami kehilangan, berjuang dengan perpisahan dan rasa putus asa, membuat kita dipenuhi oleh rasa penderitaan yang sangat dalam. Kehilangan benar-benar mencabik-cabik kita.
Duka cita dapat sirna di saat Anda telah merelakan hal yang hilang dari Anda dan menerima apa yang saat ini Anda miliki. Jika pikiran kita terus melekat pada hal-hal yang kita kenali, kita akan terjebak pada rasa kecewa, kebingungan, dan rasa marah yang menciptakan dunia penuh derita dalam hidup kita.
Kunci menghindari menurunnya kepercayaan diri adalah mengenali kapan ini akan terjadi, kemudian bagaimana mengakhirinya secepat mungkin untuk meminimalisir derita dan rasa sakit yang disebabkannya, dan kemudian lakukan perbaikan. Kita butuh memulihkan dan mengembalikan apa yang sebenarnya telah hilang āmindsightādan kemudian gunakan mindsight untuk terhubung kembali dengan diri kita sendiri dan dengan mereka yang kita sayangi.
Untuk mengembalikan kendali pikiran kita yang telah hilang, kita butuh kemampuan reflektif yang merupakan inti dari mindsight. Mindsight hadir saat komunikasi yang kita lakukanādengan orang lain maupun dengan diri sendiriāmencerminkan siapa diri kita sebenarnya dan apa yang terjadi di dalam diri kita.
Saat kita sedang berada pada titik terendah diri kita, sangatlah sulit untuk menghadirkan kemampuan reflektif kita. Namun, sekali kita dapat menghadirkannya, kemampuan reflektif juga dapat membantu kita untuk melihat kembali dan mengamati apa yang telah terjadi.
Ketika kita telah mengenali peristiwa mental tersebut, maka hal itu akan tersimpan dalam benak kita dan akan mencegah kita melakukan hal yang serupa di masa depan.
Ring 7 - Bagaimana Membuat Reflektif yang Efektif?
Terdapat tiga buah komponen utama dari kemampuan reflektif yang menjadi inti mindsight kita:
1. Keterbukaan
Merelakan ekspektasi dan menerima sesuatu apa adanya, daripada terus berusaha membuat mereka seperti apa yang kita inginkan. Keterbukaan memberikan kita kemampuan untuk dapat memahami sesuatu dengan jelas.
2. Observasi
Kemampuan mengamati jati diri kita walaupun kita sedang mengalami suatu kondisi. Observasi juga memberikan kita sebuah kekuatan untuk keluar dari refleks kebiasaan dan perilaku; kita bisa merasakan dan memposisikan peran kita dalam situasi berbeda dan bisa memilah respon yang terbaik
3. Objektivitas
Memberikan kita keleluasaan dalam memiliki pemikiran dan perasaan, dan menjaga kita untuk tidak hanyut di dalamnya. Objektivitas juga memberikan kita kemampuan untuk mengembangkan apa yang biasa disebut dengan ākearifanā.
Dengan kearifan, kita bisa melihat bahwa pemikiran dan perasaan hanyalah sebuah aktivitas mental, bukan sebuah kenyataan.
Salah satu dari tantangan kita dalam meraih kesejahteraan, baik dalam diri kita maupun dalam dunia ini, adalah mengembangkan mindsight yang cukup untuk mengenali batasan diri kita, agar kita dapat berkembang ke derajat yang lebih tinggi.
DANIEL J. SIEGEL, M.D. seorang profesor klinis bidang psikiater di UCLA School of Medicine, wakil direktur dari UCLA Mindful Awareness Research Center, dan eksekutif direktur di Institut Mindsight. Alumnus Harvard Medical School ini merupakan penulis dari The Mindful Brain dan The Developing Mind.
Begitulah Siska mendapatkan pemahaman bagaimana cara mengatasi ketakutannya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
1. Mindsight adalah semacam perhatian yang fokus, yang membuat kita dapat memahami sistem kinerja pikiran kita.
2. Mindsight memiliki tiga prinsip dasar:
- Mindsight dapat dipelajari dan dilatih
- Saat mengembangkan kemampuan mindsight, saat yang bersamaan kita sedang mengubah struktur fisik dari otak kita
- Kesejahteraan hadir saat kita membangun koneksi dengan kehidupan kitaāyaitu begitu kita belajar menggunakan mindsight untuk membantu otak kita meraih dan mengelola proses integrasi
3. Terdapat tiga buah komponen utama dari kemampuan reflektif yang menjadi inti mindsight kita:
- Keterbukaan
- Observasi
- Objektivitas
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Siska, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
