MINDFUL PARENTING - Simple And Powerful Solutions for Raising Creative, Engaged, Happy Kids in Today’s Hectic World
Kristen Race, Ph.D
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Menurut perkiraan dokter, sebentar lagi Vira akan melahirkan. Saat mendengar kabar tersebut, Vira dan suaminya sangat gembira, yang terpancar dari senyuman mereka.
Tapi, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal di pikiran Vira. Tak lama setelah mengucap syukur, ia seperti termenung memikirkan sesuatu.
Ya, sebenarnya Vira memang memikirkan sesuatu. Ia teringat bagaimana dulu dia dibesarkan oleh orangtuanya. Bisa dikatakan, Vira termasuk anak yang tidak terlalu bahagia di rumah. Banyak hal yang membuat Vira merasakan hal itu.
Dalam lamunannya, tiba-tiba Vira bergumam, “Aku tidak boleh kaya orangtuaku. Aku harus lebih care sama anakku.”
Dia bertekad akan membesarkan anaknya dengan penuh perhatian. Oleh karena itu, sesampainya di rumah, ia menceritakan masa lalunya pada suaminya dan mengajak suaminya untuk bekerja sama mengasuh anaknya kelak dengan penuh perhatian.
Ajakan itu pun disepakati oleh sang suami dan karenanya mereka kini berada di toko buku untuk membeli beberapa buku bertema parenting. Jadi rencananya, langkah pertama mereka untuk mengasuh anak mereka adalah, pasangan suami istri itu akan membekali diri mereka dengan pengetahuan yang memadai tentang parenting.
Singkat cerita, mereka telah menemukan beberapa buku. Sesampainya di rumah, Vira langsung meraih satu di antaranya yang berjudul “Mindful Parenting: Simple And Powerful Solutions for Raising Creative, Engaged, Happy Kids in Today’s Hectic World” dan membacanya. Banyak pertanyaan yang muncul saat membaca lembar demi lembar buku itu. Apa itu mindful parenting? Bagaimana memastikan anaknya menjadi anak yang bahagia? Bagaimana mendidiknya biar cerdas dan berbakti? Dan masih banyak lagi.
Daripada penasaran, yuk kita ikuti saja perjalanannya menemukan jawaban di buku itu.
Ring 1 - Apa Itu Mindful Parenting?
Mindful Parenting berarti mengasuh anak dengan penuh kesadaran dan pemahaman akan kondisi anak saat ini, serta kondisi orangtua sendiri, sehingga bisa mengendalikan kondisi tersebut agar sedemikian rupa sehingga ramah bagi perkembangan anak.
Orangtua yang mindful akan selalu memperhatikan anak-anaknya setiap waktu, memperhatikan perasaan dan emosi yang dialami anak, memperhatikan masalah dan tantangan yang dihadapi sang anak, memperhatikan kekurangan dan kelebihan mereka, juga memperhatikan dan mengobservasi apakah pengasuhannya selama ini mendukung perkembangan mereka atau tidak.
Intinya, mereka akan berusaha memahami situasi anak dan situasi diri mereka sendiri dan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat situasi anak mendukung pertumbuhannya dengan mengubah situasi dirinya jika memang diperlukan.
Berbeda dengan pola asuh konvensional yang cenderung mengatur anak sesuai keinginan orangtua tanpa memahami situasi anak, pola asuh mindful menjadikan situasi anak sebagai patokan dalam mengasuh anak. Kalau kondisi anaknya begini, maka yang harus dilakukan begitu.
Ring 2 - Apa Pentingnya Mindful Parenting?
Di dunia yang sangat sibuk seperti sekarang, kemungkinan besar orangtua juga disibukkan dengan urusan untuk mencari nafkah. Tantangan hidup sekarang jauh lebih besar dibanding sebelumnya. Tidak hanya pria namun juga wanita kini terlibat aktif dalam aktivitas perekonomian demi bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Ditambah lagi dengan munculnya gadget membuat banyak orang lebih banyak mencurahkan waktu mereka dengan gadget mereka dibanding dengan orang-orang di sekitar mereka.
Ini berlaku tak terkecuali pada orangtua. Kita sering melihat orangtua yang mengabaikan anak dan lebih fokus kepada teknologi satu itu. Banyak yang bahkan saat niatnya menikmati waktu berkualitas dengan keluarga tapi ujung-ujungnya malah tiap-tiap anggota keluarga memegang gadget masing-masing.
Akibatnya bagi sebuah keluarga adalah, bertambahnya tingkat stres yang dialami orangtua. Kedua, dengan sibuknya orangtua, maka waktu yang ada untuk mengasuh anak tidak mencukupi. Sehingga, mereka mengasuh anak ala kadarnya atau sesempatnya saja.
Dengan kondisi ini, tentu saja anak akan kurang perhatian sehingga ketika terjadi sesuatu pada si anak, orangtua akan sulit mengetahuinya. Di samping itu, stres yang dibawa ke rumah juga akan berdampak buruk bagi si anak.
Hanya dengan mindful parenting, yakni mengasuh anak dengan kesadaran penuh, maka orangtua bisa memberikan pengasuhan yang mendukung untuk anak.
Dengan mindful parenting, orangtua akan secara sadar mengendalikan stresnya sedemikian rupa agar tidak berdampak pada si anak. Orangtua juga akan dengan sengaja menjadwalkan waktu khusus setiap hari untuk mengobrol berkualitas dengan anak mereka, untuk mengetahui bagaimana hari mereka, apa yang mereka butuhkan dari orangtua mereka, dst.
Ring 3 - Bagaimana Cara Menerapkan Mindful Parenting dalam Mengasuh Anak?
Untuk menjadi orangtua yang mindful (mengasuh dengan penuh kesadaran), pertama-tama Anda perlu mengasah kesadaran diri (self-awareness) Anda dan belajar bagaimana mengendalikan stres Anda.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencapai kedua hal itu adalah dengan meditasi. Meditasi untuk mengendalikan stres bisa Anda lakukan dengan diam dan perhatikan hanya napas Anda.
Sedangkan meditasi untuk melatih kesadaran diri Anda bisa Anda lakukan dengan diam, perhatikan hanya napas Anda, lalu setelah Anda merasa tenang dan pikiran Anda jernih, Anda bisa mulai untuk mengobservasi pikiran Anda. Tanyakan apa yang Anda pikirkan, kenapa Anda berpikir seperti itu, benarkah pemikiran itu, apa dampak pemikiran seperti itu bagi diri Anda dan anak Anda, dst.
Ketika Anda sudah terbiasa menyadari pemikiran Anda sendiri, maka Anda akan sangat mudah untuk menjadi orangtua yang mindful, yang benar-benar hadir untuk anak Anda.
Latihan mengobservasi diri Anda akan memudahkan Anda untuk mengobservasi pikiran dan perasaan anak Anda, juga mudah mengobservasi diri Anda sendiri sedemikian rupa sehingga Anda tahu apa yang harus Anda lakukan untuk menciptakan situasi yang mendukung perkembangan anak Anda berangkat dari situasi Anda dan situasi anak Anda.
Ring 4 - Bagaimana Langkah-Langkah Spesifiknya?
1. Mengatasi overstimulasi dengan mengelola teknologi
Keluarga zaman sekarang sangat terikat oleh gadget sehingga kadang-kadang Anda menemukan orang menggunakan pesan chat kepada orang di ruang sebelah. Hampir tidak mungkin untuk benar-benar hadir di manapun, ketika gadget membuat pikiran kita terus tertuju pada orang di tempat lain. Ini hambatan utama menuju kehidupan Mindful.
Cara untuk mengatasinya adalah mengelola teknologi sedemikian rupa agar tidak mengganggu perhatian orangtua kepada anak.Demikian sebaliknya, orangtua juga perlu mengatur penggunaan teknologi oleh anak agar perhatian anak tidak tersita untuk teknologi/gadget sehingga tersedia waktu bagi orangtua dengan anak untuk mengobrol berkualitas.
2. Jadwalkan waktu berkualitas dengan anak
Jadwal yang sangat padat menjadi penghalang yang signifikan pada kemampuan kita untuk menjadi orangtua yang mindful. Solusinya, jadwalkan waktu berkualitas dengan anak.
Waktu berkualitas dengan anak tidak harus selalu saat waktu Anda benar-benar luang selama 1 atau 2 jam. Saat Anda mengantarkan anak ke sekolah, atau 30 menit sebelum tidur bisa menjadi waktu yang berkualitas dengan anak Anda.
Hal yang penting bukanlah kapan, melainkan apa yang Anda lakukan pada anak Anda di waktu tersebut. Gunakan waktu itu untuk melakukan hal-hal yang meningkatkan pemahaman Anda akan kondisi anak Anda seperti mengajaknya bercerita tentang harinya, tentang teman-temannya, tentang kesehatannya, tentang apa yang ia rasakan pada diri Anda/orangtuanya, dst
3. Meningkatkan ketahanan batin Anda
Pada Ring sebelumnya sudah dijelaskan bahwa kondisi orangtua akan mempengaruhi kondisi anak. Orangtua yang stres dan tertekan akan membuat anak juga tertekan. Demikian juga jika orangtua marah, maka anak akan merasa tertekan, takut, atau ikut marah.
Intinya, kondisi psikologis orangtua turut mempengaruhi kondisi psikologis anak sehingga orangtua perlu mengendalikan/memperbaiki kondisi psikologisnya agar kondisi psikologis anak juga sehat.
Beberapa cara di antaranya adalah meditasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, juga mengobservasi diri, mengganti pikiran-pikiran negatif dengan pikiran-pikiran yang konstruktif, dan mengembangkan kesabaran dan kegigihan dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit.
4. Menumbuhkan kasih-sayang dan empati
Untuk memahami anak, orangtua perlu melatih empati. Beberapa caranya antara lain:
- Pelukan tiga nafas. Saat anak Anda bersedih, sehingga tidak berhenti menangis atau tersedu, cobalah pelukan tiga nafas. Sederhana sekali. Peluk dia erat-erat, dan ambil nafas tiga kali secara berurutan. Hal ini membantu anak menenangkan diri mereka, hal ini menenangkan respon stress, dan terasa baik untuk Anda juga.
- Beri pujian. Studi menunjukkan bahwa orang yang berorientasi proses bukan berorientasi hasil akan lebih tangguh menghadapi kesulitan dan tantangan, tidak menilai buruk diri mereka sendiri dan orang lain, dan tidak masuk perangkap perfeksionisme, dimana tidak ada yang menang.
- Maka, berilah pujian pada proses atau usaha yang dilakukan anak, bukan pada hasil yang dicapai anak.
- Jadilah bagian komunitas yang lebih besar. Kuatkan jaringan dukungan Anda sendiri dan berikan anak Anda peluang lebih untuk hubungan berkualitas tinggi dengan anak dan dewasa lain dengan menjadi bagian dari komunitas. Bisa kegiatan yang berhubungan dengan sekolah atau olahraga, kelompok budaya atau spiritual, atau melakukan pelayanan untuk orang lain, seperti menjadi sukarelawan. Keterlibatan komunitas ini membantu mengembangkan kebersamaan dan membangun kekuatan individual.
- Akui kesalahan. Anak-anak mengembangkan kegigihan ketika mereka melihat orangtua mengakui kesalahan dan memahami bahwa masing-masing kesalahan adalah peluang pertumbuhan dan pembelajaran. Saat makan malam, berkelilinglah dan minta orang-orang menjawab pertanyaan “Kesalahan apa yang jadi pelajaran Anda hari ini?” Kalimat ini membuat diskusi berfokus pada pembelajaran bukan mencari kesalahan dan prasangka.
Kristen Race, Ph.D adalah pakar anak, keluarga dan psikolog sekolah dan pendiri dari MINDFUL LIFE. Dr. Race rutin menjadi pembicara di konferensi nasional dan untuk banyak komunitas. Artikel cetaknya telah muncul di majalah Kiwi, dan dia telah muncul di CBS This Morning dan Everyday Colorado sebagai pakar pengasuhan. Dia hidup di Steamboat Spring, Colorado, bersama keluarganya.
Dari perjalanan Vira, dia menemukan beberapa insight yang ia tulis dalam sebuah catatan sebagai berikut:
- Mindful Parenting berarti mengasuh anak dengan penuh kesadaran dan pemahaman akan kondisi anak saat ini, serta kondisi orangtua sendiri, sehingga bisa mengendalikan kondisi tersebut agar sedemikian rupa sehingga ramah bagi perkembangan anak.
- Pentingnya Mindful Parenting adalah agar orangtua menyadari kondisi dirinya dan kondisi anak sehingga orangtua bisa menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak beranjak dari kondisi anak dan kondisi orangtua.
- Kunci utama untuk bisa menjadi orangtua yang mindful adalah bisa mengobservasi diri sendiri dan anak juga bisa mengendalikan emosi diri.
- Beberapa langkah untuk menciptakan lingkungan yang mindful antara lain dengan mengelola teknologi yang digunakan orangtua dan anak, menjadwalkan waktu berkualitas dengan anak, meningkatkan ketahanan batin, dan menumbuhkan kasih sayang dan empati kepada anak.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Vira, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya