Untuk menggapai kehidupan yang lebih efektif, kita perlu mampu membuat beberapa hal terjadi—salah satunya menyatu dan membaur dengan dunia di sekitar kita agar dunia kita dapat memberikan kita pengalaman dan hasil yang kita cari. Membuat berbagai keputusan yang tepat dan memastikan keefisienan pengaplikasiannya, selalu menjadi unsur kunci untuk kesuksesan.

Agar membuat segalanya bisa berjalan dan bekerja dengan baik dan lancar, maka kita perlu untuk mempertahankan segala sesuatunya tetap berada pada jalurnya. Melakukan pekerjaan tidak berbeda dengan bermain. Sebuah permainan yang menyenangkan untuk dimainkan.

Hanya saja, kita perlu tahu tujuannya, ikatannya, kontennya, dan aturannya terlebih dahulu, sebelum kita bisa menikmatinya. Jika salah satu dari parameter tersebut tidak begitu jelas atau kita tidak menguasainya dengan baik, maka kita hanya akan mengembangkan tekanan yang tidak bermanfaat dan tidak efektif.

Setiap keputusan dan juga, bahkan, tiap tindakan, pasti mengandung resiko masing-masing. Anda tidak akan dapat mengetahui bahwa apa yang Anda lakukan, saat Anda melakukannya, merupakan hal yang paling benar dan paling sempurna. Dalam dunia ini tidak ada rumus ajaib yang dapat dipercaya untuk mengeliminasi seluruh keraguan yang datang.

Akan selalu ada hambatan yang akan menghadang, suatu hal yang harus dilalui terlebih dahulu, sebuah urusan yang belum usai, waktu yang masih harus digunakan, atau hutang yang harus dibayar. Setelah semua itu diselesaikan, maka barulah hidup bisa dimulai.

Sekali-kali, Anda akan mengalami diri Anda berada di luar kendali atau kehilangan arah— atau keduanya sekaligus. Jika bukan keduanya, mungkin Anda akan mengalami kejenuhan yang membuat Anda bosan.

Perubahan dari kejenuhan menjadi semangat kembali dapat muncul dalam beberapa detik, atau malah bisa jadi dalam beberapa tahun, namun proses untuk mencapai kendali penuhnya tidaklah berbeda.

Hal ini tidak terjadi begitu saja, walaupun terkadang tampak seperti itu. Ini merupakan hasil dari rangkaian tindakan yang dapat diidentifikasi, dapat dipahami, dan bermanfaat, yang berkenaan

dengan bagaimana cara kita memfokuskan kesadaran kita terhadap hal-hal tertentu.

Memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur ini adalah inti dari mempelajari bagaimana cara membuat semua hal bekerja dengan baik.

Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya terdapat dua hal yang Anda atau tim Anda butuhkan untuk mencapai kinerja yang produktif dan positif dengan komitmen yang Anda hadapi, yaitu: menjadi terorganisir dan menjadi fokus.

Melakukan keduanya tidak berurutan pun tidak masalah—Anda bisa mendapatkan beberapa hal bersamaan dan kemudian memutuskan mana yang penting, atau menentukan prioritas Anda dan menyusunnya sesuai dengan prioritas tersebut.

Dua buah proses ini—mengambil kendali dan fokus terhadap hal-hal yang Anda kerjakan—bermanfaat baik bagi kehidupan Anda dan pekerjaan Anda.

Dalam kenyataannya, konsep dari butuh untuk “menjadi terorganisir” perlu dipertimbangkan kembali sebagai “mengambil kendali”, yang mana menjadi terorganisir hanya bagian dari solusi—dan bukan yang menjadi utama.

Begitu juga dengan “menentukan prioritas” perlu diperjelas menjadi “memperjelas tujuan kita dalam horizon yang sesuai”, yang mana membutuhkan lebih banyak pemikiran daripada merumuskan rencana strategis dengan sederhana.

Dalam pengaplikasiannya, kendali dengan perspektif membutuhkan prosedur yang berbeda, namun yang satu tanpa kehadiran lainnya tidak akan mewujudkan apapun. Kendali tanpa perspektif menjadi mikromanajemen, dan perspektif tanpa kendali, akan menjadi sebuah hal yang gila.

Gabungan dari kendali dan perspektif adalah bentuk dari dasar manajemen diri. Jika Anda dapat mempertahankan kendali dan perspektif pada tingkat yang cukup sesuai dalam diri Anda atau dalam organisasi Anda, maka Anda mungkin tidak akan menemukan banyak sisi yang perlu diperbaiki.

Dunia Anda akan menjadi tertib dan perhatian Anda akan terfokus kepada hal yang seharusnya Anda fokuskan. Hanya jika salah satu atau kedua faktor ini hilang dari keadaan optimal, maka Anda harus berhati-hati, karena itu berarti ada yang kurang, yang mana perlu diperbaiki, juga berarti sesuatu harus berjalan dengan cara yang berbeda.

Keduanya terjalin secara dinamis, namun untuk menggapai salah satu dari keduanya dibutuhkan pendekatan yang berbeda.

Terdapat empat buah tipe yang merupakan kombinasi kendali rendah dan tinggi, dengan perspektif rendah dan tinggi.

Pada ekspresi paling negatif, terdapat Korban—seseorang yang tidak berdaya, yang menjadi korban tekanan di luar dirinya. Jika Anda berada pada karakter ini, maka Anda sedang berada di dalam sebuah badai krisis.

Dalam posisi ini, Anda hanya mengusahakan kapal Anda tetap mengapung. Arah dan tujuan tidak banyak berarti hingga Anda bisa memastikan bahwa Anda benar-benar tidak tenggelam. Akan sangat sulit untuk membuat sebuah kemajuan sekecil apapun, karena tampaknya tidak cukup ruang bagi Anda untuk bernapas, untuk bisa membuat perencanaan, mengorganisir dan meningkatkan fokus Anda.

Berada di luar kendali dan di luar fokus sebenarnya tidak selalu menjadi hal yang buruk. Sebagian besar dari kehidupan dan pekerjaan kita adalah untuk merespon situasi-situasi yang diciptakan oleh diri kita maupun orang lain.

Para Entrepreneur yang usahanya baru berjalan di tahap pertama, misalnya. Biasanya akan mengerahkan usahanya untuk mendapatkan kendali dan perspektif yang konsisten. Mereka akan berani bertindak sedikit gila, hanya untuk tetap bisa bertahan hidup.

Bahkan sebuah percakapan dengan orang "kunci” pada saat makan siang pun dapat memberikan kesempatan yang tak terduga atau malah memberikan masalah yang harus segera diselesaikan siang itu juga, di mana berarti rencana yang telah disiapkan untuk sore hari harus dikorbankan begitu saja.

Bagaimanapun hidup dan pekerjaan Anda berjalan, pasti Anda akan menemukan saat-saat di mana Anda harus menghadapi sistem yang membuat rencana Anda berantakan atau membuat Anda harus memodifikasi rencana Anda lagi untuk bisa tetap bertahan. Semakin kuat dan kreatif usaha Anda, maka akan semakin sering waktu dan energi Anda terbuang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan situasi.

Jika Anda diharuskan untuk bekerja dengan penuh kendali namun tidak mementingkan perspektif, maka Anda akan menempatkan penekanan yang sangat banyak pada struktur, proses dan sistem yang ada—ciri-ciri perilaku dari seorang Mikromanajer.

Anda akan cenderung untuk mengatur dan mengendalikan lebih dari apa yang seharusnya Anda lakukan untuk membuat pekerjaan Anda tetap berjalan dengan baik. Dengan kata lain, penampakan akan mengalahkan fungsinya.

Perspektif ini biasanya membuat sebuah situasi yang cukup ironis, yaitu yang tampaknya mengendalikan banyak hal sebenarnya mereka sedang kehilangan kendali. Jika prosedur dan aturan Anda terlalu keras, maka Anda akan berujung pada menahan kreativitas, fleksibilitas, dan momentum di lingkungan Anda.

Untuk menyelesaikan dan merampungkan sebuah pekerjaan, maka kita harus bisa melengkapi apa yang masih tampak kurang dengan menyusun aset fisik yang kita butuhkan. Sebelum kita melakukan sebuah tindakan yang nyata, diperlukan rancangan dan perencanaan.

Kita mengatur diri kita untuk memenuhi arahan yang diberikan pada kita, walaupun hanya berbentuk pembicaraan atau membuat sesuatu yang sederhana untuk perusahaan.

Saat Anda sedang dalam keadaan menyusun dan menyelesaikan sesuatu, maka benak Anda tidak bisa memikirkan visi dan hasil yang akan didapatkan. Secara sadar, sangat tidak mungkin benak kita bisa terfokus pada tujuan hidup dan apa yang sedang kita lakukan secara bersamaan.

Jika Anda benar-benar seorang profesional yang berada pada tingkat kualitas yang cukup tinggi, yang paling mungkin Anda lakukan adalah menggilir fokus Anda dengan sangat cepat, dari berbicara dengan karyawan yang sedang bermasalah, ke mengingat makna dan tujuan perusahaan Anda.

Anda bisa menggilir atau mengubah fokus Anda dengan sangat cepat, namun Anda tidak akan pernah bisa muncul dalam waktu yang sama sekaligus. Jadi, dalam kenyataannya, kita semua akan kehilangan sebagian perspektif setiap kali kita bertindak atau memfokuskan diri kita pada sesuatu.

Kuncinya di sini adalah menjaga dan mempertahankan kemampuan untuk mengubah dengan cepat pikiran dan fokus kita, begitu satu pekerjaan telah rampung. Mengetahui kapan untuk mengembalikan fokus dari sebuah perspektif, dan kapan untuk bisa mengorbankan sistem yang telah menjadi sebuah kebiasaan, adalah tanda kita sudah menguasai dan mengendalikan diri dan apa yang kita kerjakan dengan baik.

Orang yang memiliki komponen perspektif yang cukup tinggi namun faktor kendali yang rendah, merupakan seorang yang bertipe Crazy Maker: mereka memiliki ide yang sangat banyak, mereka memiliki banyak komitmen dengan sumber-sumber yang cukup penting, dan mereka membuat semua orang yang bekerja sama dengan mereka menjadi sangat tertekan karena arah mereka yang tidak terkendali dan sangat acak.

Perilaku dan sistem yang mereka miliki tidak berfungsi dengan baik untuk menampung segala kreatifitas mereka. Dalam bentuk yang terparahnya, gejala seperti ini merupakan gejala sesungguhnya dari distraksi diri, dengan ketidakmampuan untuk berfokus tiap waktu—kondisi ini biasa disebut dengan kesulitan memfokuskan perhatian (attention deficit).

Dalam bentuk paling ringannya, gejala ini disebut dengan komitmen yang berlebih: yaitu Anda melakukan komitmen lebih dari apa yang Anda dapat tangani.

Karena kita tidak boleh berhenti berpikir ke depan, berencana dan membuat visi, maka sisi alamiah dari gejala ini memberikan kita kemampuan untuk selalu membayangkan hasil dan membuat tujuan. Karena melihat jauh ke depan dan menjadi tertarik akan suatu hal yang ingin kita dapatkan dan kita alami, merupakan inti dari mengekspresikan dan mengembangkan diri kita. Banyak para pengusaha dan karyawan yang memiliki karakter seperti ini.

Namun mereka tetap mendapatkan kesuksesan, karena kapabilitas untuk melihat jauh ke depan dan membuat visi yang mereka miliki, memberikan mereka kemampuan untuk membuat dan mengarahkan diri mereka kepada suasana yang lebih baru dan lebih baik, dan mereka cukup sigap untuk menentukan dan bekerjasama dengan orang lain, terutama sigap untuk mengembangkan dan memperbaiki diri mereka.

Selanjutnya, tipe seorang Komandan. Contoh ideal dari tipe ini adalah orang-orang yang memiliki kombinasi dari perspektif dan fokus yang terarah dengan baik, yang bersumber dari dalam diri mereka.

Anda bagaikan seorang Kapten yang mengarahkan perahu menembus gelombang, angin dan ombak hanya dengan sebuah helm di kepala dan tatapan tajam tak tergoyahkan pada tujuan. Anda berkomitmen pada perjalanannya dan siaga serta sigap untuk selalu membuat perbaikan sekecil apapun yang dibutuhkan.

Saat Anda mencapai posisi seperti ini, Anda tidak akan merasakan rasa berlebihan, tidak merasakan beda antara kehidupan pribadi dengan profesional, tidak ada pertikaian batin akan keseimbangan hidup dan pekerjaan. Keadaan seperti ini tidak akan pernah bergantung kepada konten atau substansi dari apa yang Anda sedang kerjakan, walaupun hal yang Anda kerjakan adalah hal yang Anda senangi dan minati.

Rahasianya bukan terletak pada apa yang Anda sedang kerjakan, melainkan pada bagaimana dan seberapa jauh Anda membaur dan menghayati apa yang sedang Anda kerjakan. Dan cara paling optimal untuk bisa membaur dan menghayatinya adalah dengan belajar untuk memahami perbedaan antara fungsi dan bentuk, visi dan implementasi, serta tekanan dan struktur.

Namun, karena keadaan seperti ini- berasal dari dalam diri kita sendiri, maka kita bisa menjadi begitu larut menikmati ritme dan pola hal yang sedang kita kerjakan, sehingga ada hal-hal lain yang terlupakan untuk kita kerjakan, padahal hal-hal tersebut pun merupakan hal yang cukup perlu untuk dirampungkan.

Kenikmatan dan keahlian yang membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah dan lebih mengasyikkan dapat dengan mudah menggoda kita untuk meyakini bahwa kita tidak lagi perlu untuk memikirkan masa depan.

Agar bisa menggunakan dasar-dasar dari manajemen diri dengan lebih efektif, maka kita perlu fokus terhadap hal yang telah diperhatikan sebelumnya. Ada baiknya kita menentukan dan merencanakan darimana kita akan mulai pertama kali. Anda tidak perlu melihat terlalu jauh, karena biasanya yang paling membutuhkan fokus Anda adalah hal yang telah Anda perhatikan.

Segala hal berada di dalam benak Anda adalah karena secara sadar Anda telah meletakkan fokus pada hal tersebut atau karena perhatian Anda tersentuh olehnya. Pada alasan yang terakhir, pemikiran Anda tertarik oleh sesuatu yang membutuhkan perhatian Anda dan hal tersebut tampak membutuhkan kendali atau perspektif yang lebih kuat agar bisa terwujud menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Jika Anda tidak memperhatikan apa yang telah ada dalam pikiran Anda, jika Anda tidak memfokuskan apa yang telah menjadi perhatian Anda, maka hal tersebut akan menghabiskan perhatian dan energi Anda lebih dari yang seharusnya.

Semua ini adalah untuk menegaskan bahwa segala sesuatu yang Anda kerjakan sama pentingnya. Segala sesuatu yang menarik perhatian Anda sama pentingnya. Jika yang Anda butuhkan untuk bisa mengelola kehidupan dan pekerjaan Anda adalah daya fokus dan perhatian Anda, maka apapun yang menghalangi fokus dan perhatian Anda perlu untuk dihapuskan.

DAVID ALLEN, Seorang penulis buku yang secara internasional masuk dalam kategori buku terlaris, yaitu: Getting Things Done dan Ready for Anything. Beliau adalah seorang direktur utama dan pendiri dari perusahaan David Allen Company, yaitu perusahaan manajemen dan konsultan global, yang dikenal secara luas sebagai perusahaan terpercaya yang berhasil mengembangkan kapasitas pribadi dan organisasi. Sudah lebih dari 1000 perusahaan manca negara yang menjadi kliennya, termasuk agen pemerintahan. Beliau kini hidup di Ojai, California.

Begitulah Ana menemukan cara mengatasi masalah di pekerjaannya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.

1. Agar bisa menjalani hidup yang lebih efektif, kita perlu mampu untuk berbaur dengan dunia di sekitar kita. Kita perlu tahu tujuannya, ikatannya, kontennya, dan aturannya terlebih dahulu, sebelum kita bisa menikmatinya.
2. Yang dibutuhkan untuk membuat segalanya bekerja dengan lebih baik baik di pekerjaan dan kehidupan personal, yang kita butuhkan adalah menjadi terorganisir dan menjadi fokus.
3. Dalam prakteknya menjadi terorganisir berarti mengambil kendali dan menjadi fokus berarti kita menentukan prioritas yang akan mengerucut menjadi memperjelas tujuan dan di bagian yang paling akhir dari bagian ini adalah perspektif. Kedua prinsip, mengambil kendali dan perubahan perspektif adalah dasar dari manajemen diri.
4. Kendali dan Perspektif dibagi menjadi dua, masing-masing rendah dan tinggi. Dan dari turunan keduanya terdapat empat buah tipe yang merupakan kombinasi kendali rendah dan tinggi, dengan perspektif rendah dan tinggi.
5. Empat tipe ini terdiri dari: Korban adalah gabungan dari kendali rendah dan perspektif rendah. Micromanajer adalah gabungan dari kendali tinggi dan perspektif rendah. Crazy maker adalah gabungan dari kendali rendah dan perspektif tinggi dan terakhir, Komandan adalah gabungan dari kendali tinggi dan perspektif tinggi.
   
   

Terima kasih telah mengikuti perjalanan Ana, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.

Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital

Sukses selalu untuk Anda.