LEADING AT HIGHER LEVEL (Leadership and Creating High Performing Organizations)
Ken Blanchard
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
Ring 6
-
Ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Hari yang ditunggu-tunggu semua tim kantor pun tiba. Terutama bagi Richie, ia berharap sekali bisa naik jabatan dan memberikan yang terbaik yang ia bisa kepada perusahaan.
Dia ingin sekali membuktikan bahwa ia juga bisa berkontribusi besar. Semua berkumpul di salah satu ruang kantor terbuka.
Atasan Richie, Paul masuk ke ruang tersebut. “Hai semua teman-teman, saya berjanji ingin memberikan pengumuman pengangkatan kepala divisi penjualan pada hari ini. Setelah melalui proses penyeleksian dan memantau kinerja semua tim sales di sini, akhirnya satu nama ini yang menurut saya, sangat siap untuk mendapatkan promosi ini.”
Tatapan Paul pun menuju sama satu orang ini, “Selamat Richie, you’ve got it!” Keep up the great job dan kami menunggu hasil terbaik kerjamu.”
Begitulah lamunan Richie yang masih begitu merasa unbelievable dengan terpilihnya ia sebagai kepala divisi penjualan. Dia sangat excited dan senang dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Namun sekaligus merasa khawatir apakah dirinya layak berada pada posisi ini, belum lagi memikirkan apakah tim yang bakal dipimpinnya siap mendukungnya.
Pengalaman baru dan seru ini membuatnya harus banyak belajar agar apa yang diharapkan atasan kepadanya bisa sesuai harapan. Ia merasa harus lebih banyak belajar sehingga bisa membawa tim yang dipimpinnya ke level yang lebih tinggi lagi. Dia sadar ia harus memiliki mindset pemimpin yang di atas rata-rata.
Ia pun memutuskan berkonsultasi dengan teman sepantarannya yang juga merupakan kepala divisi bagian penjualan.
Ternyata rahasia bagaimana teman-temannya bisa memimpin dengan baik adalah mereka selalu mengupgrade diri melalui membaca. Mereka pun menyarankannya Richie untuk memulai membaca dari buku yang satu ini “Leading at Higher Level - Karya Ken Blanchard”.
Tanpa menunggu lama ia pun segera menuju ke toko buku favoritnya lalu segera memulai membacanya.
Penasaran bagaimana perjalanan Richie di buku ini, pembelajaran apa yang bakal ia dapatkan? Lalu apakah ia merasa buku ini bisa memberi jawaban yang ia butuhkan?
Yuk mulai perjalanan Richie di Baring ini
Ring 1 - Apakah kepemimpinan itu?
Selama bertahun-tahun kita mendefinisikan kepemimpinan sebagai sebuah proses mempengaruhi. Kita yakin bahwa kapanpun kita mencoba untuk mempengaruhi pemikiran atau tindakan orang lain untuk mencapai sebuah tujuan, baik dalam hidup pribadi atau profesional Anda, berarti Anda sedang melakukan sebuah proses kepemimpinan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah mengubah definisi kepemimpinan jadi kapasitas untuk mempengaruhi orang lain dengan menguak kekuatan dan potensi mereka untuk menghasilkan kebaikan yang lebih besar. Kita membuat perubahan ini dengan alasan yang cukup penting.
Ketika definisi kepemimpinan terfokus pada pencapaian tujuan, maka Anda akan dapat menganggap bahwa kepemimpinan hanyalah perkara hasil. Namun, kepemimpinan harus juga memiliki tujuan yang lebih tinggi dari itu, yaitu yang tidak hanya terfokus pada diri sendiri atau sekedar membuat uang. Tujuan yang lebih tinggi adalah unsur kunci yang berupa visi yang memotivasi.
Memimpin dalam tingkat yang lebih tinggi merupakan sebuah proses. Kita mendefinisikannya sebagai ‘proses pencapaian hasil yang bermanfaat melalui tindakan penuh hormat, penghargaan, kepedulian, dan keadilan pada segala yang terlibat di dalamnya’. Ketika hal ini muncul, kepemimpinan yang melayani diri sendiri akan terhapuskan.
Gambaran yang baik untuk masa depan adalah:
- Setiap orang terlatih untuk memimpin pada tingkat yang lebih tinggi
- Tiap organisasi dipimpin oleh orang-orang yang memimpin pada tingkat yang lebih tinggi
- Orang-orang termotivasi untuk memimpin pada tingkat yang lebih tinggi melalui pengamatan pada orang lain yang pernah melakukannya
Sedangkan nilai kinerja di masa depan adalah:
- Etika
melakukan hal yang tepat - hubungan
mengembangkan rasa hormat dan saling mempercayai - sukses
menjalankan organisasi yang dapat memberikan profit dan terus berkembang - belajar
selalu berkembang, tumbuh dan selalu bertanya
Ring 2 - Bagaimana Seorang Pemimpin Bisa Membawa Organisasi Ke Level yang Lebih Tinggi?
(Apakah organisasi Anda merupakan organisasi dengan tingkat performa yang tinggi?)
Mereka yang ingin memimpin dalam tingkat yang lebih tinggi perlu memahami bagaimana membentuk sebuah organisasi dengan tingkat performa yang tinggi (High Performing Organization/HPO) dan seperti apa penampakannya.
Dalam HPO, energi semua orang terfokus bukan hanya pada satu tujuan penting, melainkan tiga tujuan penting—menjadi penyedia pilihan, pekerja pilihan, dan investasi pilihan. Ketiga tujuan penting ini merupakan sasaran yang tepat dan dapat membuat perbedaan antara rata-rata dengan yang unggul.
Para pemimpin dalam HPO mengetahui bahwa tujuan mereka bergantung pada para pelanggan, para pekerja, dan para investor mereka. Para pemimpin ini menyadari bahwa keuntungan merupakan sebuah penghargaan yang Anda dapatkan dari usaha mereka dalam mengelola dan memelihara para pelanggan, dan membuat sebuah lingkungan yang memotivasi bagi para pekerja.
Jika Anda tidak memelihara dan mempertahankan pelanggan Anda, maka orang lain akan melakukannya dengan senang hati. Para pekerja yang diperlakukan buruk cenderung menularkan perlakuan tersebut pada para pelanggan.
Jika Anda menjaga para pekerja Anda tetap cerdas dan terinformasikan dengan baik serta membebaskan mereka untuk menggunakan pikiran mereka sendiri, maka Anda akan terkesima dengan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu Anda dan organisasi Anda.
HPO adalah perusahaan yang terus memproduksi hasil yang luar biasa dengan kepuasan dan komitmen pada kesuksesan dalam tingkat yang tinggi. Beberapa peneliti, Drs Carew, Kandarian, Parsi-Carew, dan Stoner telah menemukan sebuah model penilaian HPO (HPO Scores).
Scores di sini juga merupakan sebuah singkatan dari beberapa unsur yang terdapat pada HPO. Scores terdiri dari:
- S = Shared Information and Open Communication
Penyebaran Informasi dan Komunikasi yang terbuka
Hal ini dapat membangun kepercayaan dan memberikan semangat pada para pekerja untuk bertindak seperti seorang pemilik dari organisasi. Semakin tersedianya informasi, maka akan semakin merasa mampu para pekerja untuk membuat sebuah keputusan solid yang sesuai dengan tujuan dan nilai organisasi - C = Compelling Vision
Visi yang memotivasi
Hal ini merupakan pondasi dari perusahaan dengan sistem HPO. Visi seperti ini dapat mendeskripsikan gambaran jelas dari apa yang ingin dicapai. Semua orang bisa terhubung dan berjalan pada arah dan jalur yang sama. - O = Ongoing Learning
Pembelajaran yang berkelanjutan
HPO secara konstan berfokus dalam mengembangkan kemampuan perusahaan mereka melalui sistem pembelajaran, membangun sumber pengetahuan dan menyebarkan pembelajaran tersebut ke seluruh organisasi. - R = Relentless Focus on Costumer Result
Fokus yang kokoh pada kepuasan pelanggan.
Apapun bentuk industri yang digeluti, perusahaan dengan sistem HPO memahami siapa sejatinya pelanggan mereka dan mengukur hasil kinerja mereka berdasarkan pelanggan tersebut. - E = Energizing Systems and Structures
Sistem dan struktur yang memotivasi
Hal ini dapat membuat perusahaan bisa merespon cepat pada tantangan dan peluang yang muncul. - S = Shared Power and High Involvement
Kekuasaan bersama dan keterlibatan yang mendalam
Dalam HPO kekuasaan dan pembuatan keputusan merupakan langkah kebersamaan dan disebarkan ke seluruh organisasi, dan bukannya sebuah proses yang hanya ditentukan dan didikte oleh para petinggi. Gaya hidup di dalam perusahaan semacam ini dipenuhi oleh kolaborasi, partisipasi dan kerjasama tim.
Perusahaan dengan sistem HPO memanfaatkan pekerjanya dengan optimal. Jika sebuah perusahaan menjadikan sistem HPO sebagai sebuah tujuan, maka penggeraknya adalah kepemimpinan. Kepemimpinan adalah yang menggerakkan sebuah organisasi pada jalur yang sesuai.
Dalam HPO, praktek kepemimpinan mendukung kolaborasi dan keterlibatan. Kepemimpinan berada pada tiap tingkat dalam organisasi. Pemimpin tertinggi menghidupkan nilai organisasi. Mereka menghayati dan meresapi semangat bertanya dan meneliti. Mereka membantu orang lain untuk berpikir secara sistematis.
Mereka bertindak sebagai guru dan terus belajar sepanjang hidupnya. Kepemimpinan mereka begitu tampak dan memiliki kemampuan untuk tegas dalam mempertahankan keputusan dan nilai. Mereka menjaga fokus semua orang tetap pada tempatnya.
Ring 3 - Mengapa Satu Hal Penting Ini Sangat Mempengaruhi Kepemimpinan?
Kepemimpinan adalah mengenai berjalan menuju suatu arah. Jika Anda dan para pekerja Anda tidak mengetahui arah mana yang dituju, maka kepemimpinan Anda tidak akan ada artinya. Ketika para pemimpin yang memimpin dalam tingkat yang lebih tinggi memahami peran dari tiga tujuan utama sebagai sasaran yang paling tepat, maka mereka berarti telah siap untuk memfokuskan seluruh energi para pekerja pada visi yang tepat.
Hambatan terbesar dari banyak manajer untuk menjadi seorang pemimpin besar adalah kurangnya visi yang jelas untuk dikejar. Kekurangjelasan visi ini menyebabkan orang menjadi tidak memahami dan tidak sigap akan prioritas ganda, penambahan upaya, cara memulai yang salah, dan terbuangnya energi.
(Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya)
Sebuah visi dapat membangun kepercayaan, kolaborasi, kemandirian, motivasi, dan tanggung jawab untuk mengejar kesuksesan. Visi membantu orang dalam menentukan pilihan dengan cerdas, karena keputusan mereka dibuat dengan terlebih dahulu memahami hasil akhir yang diinginkan.
Visi memberikan kita kesempatan untuk bertindak proaktif, menuju ke tempat yang kita inginkan dan menjauh dari tempat yang tidak kita inginkan. Visi memberikan kita kemampuan untuk menggapai apa yang benar-benar kita inginkan.
Visi yang memotivasi membentuk sebuah kultur yang unggul. Kultur bisa diartikan sebagai konteks yang terkandung di dalam praktek yang nyata. Ini adalah kepribadian dari sebuah organisasi—ini adalah bagaimana cara sesuatu dilakukan di dalamnya.
Kultur terdiri dari nilai, sikap, keyakinan, perilaku, dan praktek dari seluruh anggota organisasi. Kultur juga merupakan sebuah kesediaan untuk melakukan perubahan. Sebuah kultur organisasi yang kuat dan fokus datang dari visi yang memotivasi dan dukungan dari tiap unsur kunci.
Penelitian telah berkali-kali menunjukkan bahwa karakteristik utama dari pemimpin besar adalah kemampuan mereka dalam menggerakkan orang lain menuju visi bersama. Jika bukan bertujuan untuk melayani visi bersama, maka kepemimpinan bisa menjadi pelayanan untuk diri sendiri. Para pemimpin akan merasa orang di sekitarnya ada hanya untuk melayani mereka, bukannya melayani pelanggan.
Begitu seorang pemimpin menjelaskan dan menyebarkan visi mereka, maka pemimpin tersebut bisa berfokus dalam melayani dan menjadi responsif terhadap kebutuhan orang lain. Mereka akan mulai memahami bahwa peran kepemimpinan adalah untuk menghilangkan batasan dan membantu orang lain mencapai visi mereka.
Ring 4 - Bagaimana Agar Bisa Menjalin Relasi yang Baik dengan Pelanggan Anda?
(sudah banyak orang yang mengetahui bahwa untuk menjadi seorang pemimpin hebat di dalam sebuah perusahaan, maka kita harus bisa memperlakukan pelanggan kita dengan tepat.)
Di masa ini, masih sedikit organisasi yang bisa menciptakan raving fans—para pelanggan setia yang bersedia dan bersuka cita untuk membicarakan (atau bahkan mempromosikan dengan gratis) produk atau organisasi tersebut. Hal ini karena organisasi dengan pelayanan yang legendaris masih sulit untuk ditemui di masa ini.
Dalam HPO, tiap orang berhasrat untuk mempertahankan dan mengelola standar kualitas dan pelayanan tertinggi untuk pelanggan mereka. Karena mereka pun menyadari, bahwa siapapun yang bisa menjalin hubungan dengan para pelanggannya akan memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan, baik itu dalam pasar maupun dalam persaingan industri.
Dalam perusahaan yang memiliki sistem HPO, segalanya dimulai dan diakhiri dengan pelanggan. HPO merancang proses kinerja berdasarkan perspektif pelanggannya. Perusahaan macam ini memastikan agar mereka bisa merespon kebutuhan para pelanggan dengan cepat dan bisa beradaptasi pada perubahan yang terjadi di pasar. Mereka mengantisipasi tren dan menjadi yang terdepan. Hal ini menciptakan inovasi yang berkelanjutan dalam praktek, strategi pasar, produk, dan pelayanan.
Dalam perusahaan dengan sistem HPO, para manajemen memiliki waktu reguler untuk berjumpa dan berhubungan secara langsung dengan para pelanggan—tidak hanya dengan para pelanggan setia, namun juga pelanggan yang frustrasi, marah, atau bahkan yang tidak menggunakan produk atau jasa organisasi. Para pemimpin di sini memiliki hasrat untuk mengembangkan pengetahuan dari/pada pelanggan, dan berbagi informasi secara luas di seluruh organisasi.
Jika Anda ingin menciptakan raving fans, maka jangan hanya melakukan pengumuman saja; Anda juga harus merencanakannya. Anda perlu mengetahui dan memutuskan apa yang ingin Anda lakukan. Pengalaman semacam apa yang Anda ingin para pelanggan Anda miliki saat mereka berinteraksi dengan aspek manapun di dalam organisasi Anda.
Kebutuhan dari para pelanggan Anda harus menentukan Hukum Situasi—yaitu bisnis apa yang Anda geluti. Memahami apa yang sesungguhnya diinginkan oleh pelanggan ketika mereka mendatangi Anda, akan membantu Anda untuk menentukan apa yang harus Anda tawarkan kepada mereka.
Setelah Anda menentukan apa yang Anda ingin para pelanggan alami, maka penting kiranya untuk mempertimbangkan: apa yang dapat membuat pengalaman mereka bersama Anda lebih baik dengan pengalaman bersama orang lain? Tanyakan pada mereka! Tanyakan pada mereka dengan cara yang dapat memberikan jawaban.
Daripada bertanya: “bagaimana makanannya malam ini, pak?” yang biasanya memiliki jawaban pasti seperti: “Cukup enak”, maka lebih baik Anda bertanya dengan: “Permisi. Saya manajer restoran. Jika boleh saya ingin bertanya, apakah ada yang berbeda dari perlakuan kami malam ini yang bisa membuat pengalaman Anda bersama kami menjadi lebih baik lagi?” Pertanyaan seperti itulah yang akan memancing jawaban tulus dari pelanggan.
Ring 5 - Bagaimana Agar Bisa Memiliki Cara Kepemimpinan yang Tepat?
Ketika seseorang memimpin dalam tingkat yang lebih tinggi, mereka berarti tengah membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, karena tujuan mereka terfokus untuk menghadirkan kebaikan yang lebih banyak. Membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik memerlukan jenis kepemimpinan khusus, yaitu: kepemimpinan yang melayani.
Pemimpin yang melayani merasakan peran mereka adalah sebagai orang yang membantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Mereka secara konstan mencoba untuk menemukan apa yang perlu dilakukan oleh pekerja mereka dengan baik dan menjalankan hidupnya berdasarkan visi mereka.
Alih-alih menginginkan orang untuk melayani dan menyenangkan atasannya, para pemimpin yang melayani ingin membuat perbedaan dalam kehidupan para pekerjanya dan dalam prosesnya, dan berdampak bagi organisasinya. Mereka memiliki tujuan untuk mengeluarkan kemampuan maksimal yang ada di dalam tiap orang.
(Menjadi seorang pemimpin yang melayani berawal dari lubuk hati terdalam)
Anda menjadi seorang dewasa ketika telah menyadari bahwa hidup adalah mengenai apa yang Anda berikan, bukan apa yang Anda dapatkan. Penelitian telah menemukan bahwa kepemimpinan yang efektif merupakan perkara hati. Semuanya datang dari karakter dan niat awalnya.
Ring 6 - Selama ini saya selalu melayani pemimpin. Sebenarnya pemimpin itu Dilayani atau Melayani?
Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan penuh kejujuran sangatlah penting untuk mendapatkan pemimpin yang hebat dan melayani. Anda tidak bisa memalsukan karakter pemimpin.
Kata melayani (SERVE) dapat dijadikan akronim yang mengandung karakteristik yang terdapat dalam para pemimpin yang melayani.
- S = See the Future
Menatap masa depan - E = Engage and Develop People
Mengikutsertakan dan mengembangkan orang lain - R = Reinvent Continuously
Terus memperbaharui - V = Value Result and Relationship
NIlai dari hasil dan ikatan - E = Embody the Value
Mewujudkan nilai
Jika Anda bisa mengajarkan orang lain mengenai sudut pandang kepemimpinan Anda, maka mereka tidak hanya akan mendapatkan manfaat dalam memahami darimana Anda berasal, namun mereka juga akan dapat memahami dengan jelas akan harapan Anda pada mereka dan juga sebaliknya. Mereka pun akan dapat mengokohkan sudut pandang kepemimpinan mereka sendiri, sehingga dapat mengajarkannya pada orang lain juga.
Ring 7 - Bagaimana Menentukan Sudut Pandang Kepemimpinan?
Dalam menentukan sudut pandang kepemimpinan, maka Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
- Siapakah (pemimpin) yang memberikan pengaruh di dalam kehidupan Anda, yang memiliki dampak positif (atau mungkin malah negatif) dalam hidup Anda? Apa saja yang telah Anda pelajari dari orang-orang ini mengenai kepemimpinan?
- Pikirkan mengenai tujuan hidup Anda. Kenapa Anda ada di sini, dan apa yang Anda ingin capai?
- Apa yang menjadi nilai inti dari diri Anda yang dapat membimbing perilaku dan sikap Anda, dalam usaha Anda untuk mencapai tujuan hidup Anda?
- Berdasarkan pelajaran yang Anda ambil dari pemimpin masa lalu, tujuan hidup, dan nilai inti Anda, bagaimana pendapat Anda mengenai memimpin dan memotivasi orang lain?
- Apa yang orang-orang sekitar Anda harapkan dari Anda?
- Apa yang Anda harapkan dari mereka?
- Teladan seperti apa yang akan Anda berikan pada orang-orang di sekitar Anda?
Membuat orang lain mengetahui apa yang bisa mereka harapkan dari Anda menguatkan gagasan bahwa kepemimpinan adalah sebuah bentuk proses rekanan. Ini memberikan orang-orang gambaran akan seperti apa sesuatu jika berada di bawah kepemimpinan Anda.
Karena memimpin adalah proses rekanan, maka akan sangat masuk akal jika orang-orang yang bekerja pada Anda mengetahui apa yang Anda harapkan dari mereka. Hal ini memberikan mereka gambaran akan seperti apa sikap mereka nanti saat berada di bawah kepemimpinan Anda.
Sudut pandang kepemimpinan Anda harus bisa membuat orang lain mengetahui bagaimana teladan yang akan Anda berikan pada mereka. Seperti juga pada orangtua, anak-anak belajar dari apa yang Anda lakukan, bukan dari kata-kata Anda. Para pemimpin harus mampu dan berani untuk melakukan apa yang mereka katakan.
Dunia ini membutuhkan lebih banyak pemimpin yang memimpin dalam tingkat yang lebih tinggi. Semua orang memimpikan hari di mana para pemimpin yang egois hanya menjadi sebuah kisah sejarah, dan para pemimpin yang melayani masyarakat adalah yang berkuasa, bukan sebaliknya. Semua orang bisa menjadi seorang pemimpin yang membuat perbedaan positif dalam dunia ini.
Setelah mengarungi keseluruhan isi buku, Richie merasa sangat super excited dan ia gak menyangka buku ini bisa langsung memberikan jawaban atas kekhawatiran yang dirasakannya. Berikut hasil yang ia peroleh dan telat dimuatkan ke dalam notesnya.
Ken Blanchard, seorang penulis, pembicara dan penasihat bisnis. Beliau adalah seorang kepala spiritual pada The Ken Blanchard Companies, sebuah perusahaan pelatihan dan konsultasi manajemen internasional yang didirikannya bersama sang istri, Dr. Majorie Blanchard, pada tahun 1979 di San Diego.
1. Memimpin dalam tingkat yang lebih tinggi merupakan sebuah proses. Kita mendefinisikannya sebagai ‘proses pencapaian hasil yang bermanfaat melalui tindakan penuh hormat, penghargaan, kepedulian, dan keadilan pada segala yang terlibat di dalamnya’. Ketika hal ini muncul, kepemimpinan yang melayani diri sendiri akan terhapuskan.
2. HPO adalah perusahaan yang terus memproduksi hasil yang luar biasa dengan kepuasan dan komitmen pada kesuksesan dalam tingkat yang tinggi. Beberapa peneliti, Drs Carew, Kandarian, Parsi-Carew, dan Stoner telah menemukan sebuah model penilaian HPO (HPO Scores).
Scores di sini juga merupakan sebuah singkatan dari beberapa unsur yang terdapat pada HPO. Scores terdiri dari:
- S = Shared Information and Open Communication
- C = Compelling Vision
- O = Ongoing Learning
- R = Relentless Focus on Customer Result
- E = Energizing Systems and Structures
- S = Shared Power and High Involvement
3. Menjadi pemimpin yang melayani bukan ingin dilayani. Kata melayani (SERVE) dapat dijadikan akronim yang mengandung karakteristik yang terdapat dalam para pemimpin yang melayani.
- S = See the Future
- E = Engage and Develop People
- R = Reinvent Continuously
- V = Value Result and Relationship
- E = Embody the Value
4. Membuat orang lain mengetahui apa yang bisa mereka harapkan dari Anda menguatkan gagasan bahwa kepemimpinan adalah sebuah bentuk proses rekanan. Ini memberikan orang-orang gambaran akan seperti apa sesuatu jika berada di bawah kepemimpinan Anda.
Terima kasih telah menemani Richie menemukan jawabannya, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya