Indistractable
Nir Eyal
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
“Kenapa ya setiap kali saya kerja di kantor, saya merasa sangat sulit fokus. Saya merasa ada banyak hal yang harus dikerjakan. Rasanya semuanya menyita perhatian saya. Bahkan tim saya mulai ketularan cara kerja saya. Dalam semester ini saja, saya merasa tim saya menjadi kurang produktif karena banyaknya pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Saya lihat ini dari jam pulang kantor mereka. Biasanya mereka bisa pulang on time, sekarang ini mereka harus lembur sekitar 1- 2 jam.” Kata Susan menjelaskan keadaannya kepada kolega bisnisnya.
“Bisa jadi budaya kerja kantor ibu kali yang bermasalah. Dari buku Nir Eyal yang pernah saya baca katanya jika terlalu banyak distraction di tempat kerja maka ini terindikasi adanya budaya kerja yang tidak beres. Saya rasa ibu perlu cek dulu apakah terlalu banyak distraction yang ibu dan tim alami. Jika iya, maka itu yang perlu dibereskan bu.”
“Bisa jadi seperti itu pak. Soalnya setiap saya sampai kantor, pasti ada saja yang mengganggu saya untuk fokus menyelesaikan pekerjaan penting. Yang inilah, itulah. Dan semuanya penting untuk direspon. Boleh tahu apa judul buku yang bapak baca itu? Rasanya pemikiran bapak tadi sangat mengena bagi saya?” Kata Susan memperjelas masalahnya.
“Indistractable How to Control Your Attention and Choose Your Life bu. Bukunya sangat bagus. Saya sangat rekomen jika ibu mau meningkatkan produktivitas ibu dan tim.”
Penasaran apa saja yang akan dipelajari oleh Susan? Mari kita simak perjalanannya di Ring berikut ini
Ring 1 - Bagaimana Saya Bisa Mengalami Distraction?
Di era saat ini, kita sangat rentan terhadap distraction (gangguan). Mengapa kita bisa mengalami distraction? Secara umum kita pasti akan menjawab karena teknologi, terutama handphone. Tentu ada sangat banyak hal yang bisa dilakukan di sana. Lalu apakah benar teknologi sebagai sumber utama penyebab dari distraction?
Jika Anda melepaskan handphone Anda, saya yakin ada hal lain yang bisa Anda lakukan untuk menunda-nunda pekerjaan Anda. Apakah itu mencoret-coret kertas, merapikan meja kerja, membuat rencana hari ini sampai mengecek email. Intinya kita memiliki hal lain yang terasa lebih menarik untuk dilakukan dan secara tidak langsung kita menghindari tugas utama yang harus diselesaikan.
Dari sini kita bisa belajar satu hal bahwa otak kita sangat ahli menciptakan bentuk-bentuk pengalihan perhatian. Untuk memahami apa yang terjadi ketika kita mengalami distraction, maka kita akan berbicara tentang trigger (pemicu), sebuah rangsangan yang mendorong kita untuk bertindak atau menyuruh kita untuk melakukan sesuatu.
Trigger ini muncul dalam dua bentuk; external triggers yang datang dari luar diri. Misalnya bunyi dari notifikasi sosial media atau rekan kerja yang meminta kita untuk ikut meeting. Satu lagi, internal triggers berasal dari dalam diri seperti rasa bosan atau stres. Trigger inilah yang menyebabkan distraction. Distraction membuat kita menjauh dari tujuan-tujuan kita.
Inilah mengapa kita tidak bisa menyalahkan teknologi sepenuhnya. Pada kenyataanya kenapa kita mengalami distraction karena kita sedang melarikan diri dari sesuatu yang membuat kita merasa tidak nyaman seperti perut kosong atau ada masalah yang belum terselesaikan. Teknologi hanyalah alasan untuk membenarkan keadaaan. Masalahnya banyak orang tidak mengenali dan gagal dalam mengidentifikasi sumber penyebab mereka mengalami distraction.
Dari penjelasan di atas kita bisa simpulkan bahwa penyebab utama dari distraction adalah adanya internal triggers yang kita belum selesaikan saat ini. Sederhanya, distraction dimulai dari dalam diri bukan dari luar diri kita.
Ring 2 - Bagaimana Mengatasi Internal triggers Ini?
Agar tidak terjebak dan melakukan distraction, yang perlu Anda lakukan adalah menguasai internal triggers itu sendiri. Caranya adalah dengan menilai kembali internal triggers tersebut.
Jadi sebelum menilai ulang trigger, Anda perlu menyadari apa yang memicu Anda. Setelah itu dicatat apa, kapan dan bagaimana perasaan Anda saat menyadari trigger ini. Jika Anda melakukan proses ini secara rutin, maka Anda akan belajar mengidentifikasi trigger. Setelah Anda menguasainya Anda dapat mulai melepaskannya.
Caranya seperti yang diajarkan oleh psikolog Jonathan Bricker dengan melakukan teknik visualisasi; bayangkan Anda duduk di sebelah sungai dan menonton pikiran Anda yang mengganggu terbawa oleh arus air.
Cara lain yang bisa Anda gunakan adalah dengan membuat tugas pekerjaan Anda menjadi lebih menyenangkan dan menantang untuk dilakukan. Anda bisa membuat reward dan menetapkan deadline dalam menyelesaikan tugas Anda. Ini Akan membantu Anda untuk fokus dan jika Anda cukup beruntung, Anda bisa masuk ke dalam kondisi flow.
Selain itu, Anda juga perlu menilai kembali diri Anda. Keyakinan Anda memberi dampak besar dalam mencapai sesuatu. Jika Anda yakin bisa mengatasi distraction maka Anda akan berusaha untuk mengatasinya dan hal yang sama juga berlaku untuk sebaliknya.
Cara untuk meningkatkan kepercayaan diri bisa dilakukan dengan melatih self compassion (mencintai diri sendiri). Jadi begitu Anda mendengar ada suara yang mengkritik atau menjatuhkan diri Anda untuk melakukan distraction, cobalah berbicara kepada diri Anda sendiri bahwa Anda bisa melakukan hal sebaliknya. Berbicaralah seperti Anda ngobrol ke sahabat Anda. Lakukan itu dan Anda akan mengingatkan diri sendiri bahwa Anda benar-benar memiliki kekuatan untuk mengatasi distraction.
Ring 3 - Jadi Apakah Saya Tidak Bisa Melakukan Distraction?
Tujuan saya menulis buku ini adalah membantu Anda menjadi Indistractable atau tidak dapat diganggu. Semakin berkembangnya teknologi maka semakin mudah kita terdistraksi, semakin banyak hal yang bisa kita lakukan yang menyita waktu dan perhatian kita.
Dengan menjadi Indistractable Anda bisa mencapai performa terbaik Anda, menjadi produktif dan mencapai tujuan Anda. Lalu apakah dengan menjadi Indistractable lantas Anda tidak bisa melakukan hal-hal yang mendistraksi perhatian Anda?
Tentu saja boleh. Tidak ada masalah melakukan aktivitas distraction. Hal yang wajar jika kita melakukan aktivitas yang membuat kita menjadi tidak produktif. Tapi saat Anda melakukannya, Anda harus benar-benar jelas berapa lama Anda akan melakukannya. Tidak sampai disitu saja, Anda juga harus sadar sepenuhnya saat melakukan aktivitas tersebut.
Jadi begitu waktunya habis, Anda harus kembali ke pekerjaan yang harus Anda lakukan. Ini memang butuh disiplin dan latihan. Jika Anda bisa melakukan ini dengan tepat, aktivitas yang mendistraksi Anda selama ini bisa menjadi hiburan dan cara untuk re-charge diri Anda.
Ring 4 - Bagaimana Cara Mengatur Distraction dan Pekerjaan Saya?
Dalam prakteknya, Anda tidak akan benar-benar mengetahui apa yang mendistraksi Anda sampai Anda jelas apa yang ingin Anda capai. Disinilah rencana memainkan peranan yang sangat penting. Perencanaan membantu Anda mengetahui perbedaan antara melakukan hal penting atau terdistraksi.
Cara terbaik membuat perencanaan menjadi efektif sekaligus Anda bisa melakukan distraction adalah dengan Timeboxing atau menyisihkan “slot” waktu tertentu dalam jadwal mingguan Anda. Timeboxing berarti Anda memutuskan apa yang akan Anda lakukan dan kapan Anda akan melakukannya.
Jadi langkah awalnya, Anda harus punya rencana mingguan, kegiatan apa saja yang ingin Anda kerjakan dan capai. Timeboxing mencerminkan 3 hal penting dalam hidup Anda; diri sendiri, relasi dan pekerjaan Anda.
Anda perlu merencanakan waktu berkualitas untuk diri Anda sendiri. Ini penting untuk menjaga diri Anda. Karena apapun yang Anda lakukan semuanya dimulai dari diri Anda. Baik buruk hasil kerja Anda sangat ditentukan oleh diri Anda sendiri. Ini berarti Anda memberikan waktu pada diri Anda sendiri seperti; waktu makan yang cukup, merawat diri, tidur malam, beribadah, belajar sampai melakukan hobi Anda.
Di putaran kedua dari timeboxing adalah tentang relasi Anda. Di sini Anda perlu merawat bagian lain hidup Anda yang memberikan keintiman dan rasa terhubung dengan orang lain. Ini berarti Anda harus membuat waktu khusus dengan orang-orang yang Anda sayangi dan kenalan Anda. Misalnya bermain dengan anak di pagi hari sebelum berangkat kerja atau ketemu teman lama sebulan sekali.
Dalam bekerja, mungkin Anda tidak memiliki kebebasan mengatur jam kerja Anda. Tapi ada hal yang bisa Anda kontrol, yaitu bagaimana Anda menggunakan waktu Anda. Ini berarti Anda bisa menyusun waktu kerja Anda seperti melakukan pekerjaan bernilai tinggi di pagi hari dan pekerjaan bernilai rendah atau mengatur waktu meeting di sore hari.
Sekalipun Anda punya rencana yang jelas, tidak selamanya rencana ini akan tereksekusi dengan baik. Ada sangat banyak faktor yang akan mempengaruhinya. Justru dengan adanya rencana Anda jelas akan apa yang harus Anda capai.
Lalu kapan Anda akan memasukkan kegiatan distraction? Di setiap akhir atau awal dari pekerjaan yang sudah Anda masukkan ke rencana Anda. Ini tidak berarti Anda akan memasukkan semua tindakan distraction di semua awal pekerjaan baru. Anda bebas memasukkannya atau tidak. Semua tergantung kebutuhan dan kondisi Anda saat itu.
Ingat untuk secara rutin memperbaiki jadwal mingguan Anda dan berkomitmenlah untuk melakukannya.
Ring 5 - Sekarang, Bagaimana Cara Mengatasi External Trigger?
Kita telah membahas bagaimana mengatasi internal triggers. Sekarang kita akan membahas bagaimana mengatasi external triggers. Cara yang paling efektif adalah membuat tanda bahwa Anda tidak bisa diganggu saat itu.
Misalnya dari awal kerja sampai jam makan siang, Anda bisa membuat tanda di depan pintu kantor Anda atau dekat meja Anda dengan tanda, “Sedang Fokus.” Tanda ini membuat orang lain jelas bahwa saat ini Anda sedang tidak bisa diganggu kecuali untuk hal-hal yang sangat penting dan urgent.
Mungkin bagi para atasan dan bos bisa melakukan cara ini dengan mudah karena pengaruhnya sebagai atasan. Lalu bagaimana jika yang melakukan ini adalah karyawan di level biasa?
Agar bisa terhindar dari gangguan dari luar diri, maka Anda perlu mengedukasi rekan kerja bahkan atasan Anda. Di awal-awal akan terasa canggung. Tapi begitu Anda bisa membuktikan proses ini membantu Anda menjadi produktif, maka mereka juga akan memahami dan syukur-syukur melakukan cara ini.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan adalah, Anda bisa membuat proses melakukan distraction menjadi lebih rumit dan panjang sehingga Anda berpikir ulang untuk melakukannya.
Contohnya, agar tidak setiap waktu mengecek email masuk, setiap kali masuk email, Anda harus login terlebih dahulu. Atau Anda bisa memberi sandi ke aplikasi email terlebih dahulu lalu log in ke email Anda di handphone. Dengan cara ini, Anda benar-benar bisa melakukan tugas-tugas penting setiap harinya.
Ring 6 - Bagaimana Mengatasi Masalah Distraction Dari Luar Yang “Sulit” Diatasi?
Email dan obrolan bukanlah salah satu masalah yang harus kita atasi di kantor. Justru meeting bisa menjadi hal yang sangat sulit untuk ditolak. Apalagi jika yang mengajak adalah atasan atau bos. Dibutuhkan keberanian dan alasan yang sangat masuk akal agar bisa lolos dari permintaan ini.
Meeting sering sekali menghabiskan waktu berharga kita. Apa yang akan dibahas bisa berbeda pada saat proses meeting berlangsung. Dan seringkali meeting bisa dilakukan lebih dari 2 kali per minggu. Ini bisa menjadi pemborosan waktu.
Cara yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengorganisir proses meeting. Caranya buatlah kebijakan yang menyatakan bahwa meeting hanya dapat dilanjutkan setelah orang yang mengadakan pertemuan telah memberikan agenda terperinci dan ringkasan singkat yang menunjukkan langkah-langkah apa yang telah mereka ambil untuk memecahkan masalah.
Dengan cara ini, para partisipan bisa memiliki pemikiran yang bisa langsung disampaikan saat meeting berlangsung. Ini akan membuat proses dan waktu meeting menjadi lebih singkat. Cara ini juga memungkinkan untuk mencegah tim melakukan meeting yang tidak perlu karena mereka harus melakukan persiapan terlebih dahulu yang akan menyita waktu mereka.
Begitu juga dengan sosial media. Suara notifikasi adalah godaan yang sangat sulit untuk ditolak apalagi jika Anda merasa tidak nyaman. Anda bisa mengatasi masalah ini seperti yang telah kita bahas di Ring sebelumnya.
Selain itu, Anda bisa menggunakan aplikasi yang bisa memblokir aplikasi ini secara otomatis ketika waktu yang harus Anda luangkan sudah mencapai batas. Ini sangat efektif untuk menghindari suara notifikasi.
Ring 7 - Sebagai Pemimpin Apa Yang Bisa Saya Lakukan Untuk Mengurangi Distraction Pada Tim Saya?
Penyebab terbesar dari distraction berasal dari dalam diri, segala sesuatu yang berasal dari luar diri disebabkan karena masalah struktural. Gangguan di tempat kerja adalah tanda bahwa budaya kerja tidak berjalan dengan baik.
Perusahaan dan bisnis yang dijalankan dengan tidak efektif memiliki tingkat distraction yang sangat tinggi. Contoh kasus yang mudah kita temukan adalah penggunaan ”waktu luang” karyawan yang berlebihan.
Di era saat ini kita sangat mudah terhubung. Masalahnya semakin banyak perusahaan mengharapkan karyawan mereka siap dihubungi, membalas dan menjawab pertanyaan mereka sepanjang waktu. Menolak melakukan itu mungkin bisa memberikan “hukuman” yang pada ujungnya membahayakan karir mereka.
Masalah sebenarnya bukanlah pada teknologi, melainkan pada budaya kerja di mana waktu tidak dikelola dengan baik. Karyawan menjadi terbebani karena harus mengurus permintaan atasannya. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini?
Dengan melakukan perbaikan budaya kerja. Ini bisa dilakukan dengan terlebih dahulu menerima keluhan karyawan. Dari sini Anda akan tahu apa saja yang perlu dibenahi agar tim bisa bekerja lebih baik dan produktif.
Dalam menerima keluhan, Anda harus membuat karyawan Anda melakukannya dengan rasa aman tanpa merasa takut akan dihukum atau terdapat sanksi sosial di tempat kerja. Ingat, tugas Anda sebagai pemimpin adalah membantu karyawan Anda bekerja lebih efektif agar perusahaan atau bisnis Anda bisa lebih berkembang.
Ring 8 - Seperti Apa Penerapan Indistractable Dalam Membesarkan Anak-Anak Saya?
Yang paling mendistraksi anak-anak pada saat ini adalah teknologi terutama handphone. Mereka bisa mengabaikan apapun hanya untuk bisa melihat layar tablet atau handphone mereka. Ini menjadi dilema bagi orangtua. Di mana mereka ingin anak tidak mengganggu orangtua, di lain sisi, orangtua menjadi mudah emosional karena anak-anak menjadi masa bodoh dengan situasi dan keadaan mereka.
Lalu bagaimana mengatasi masalah distraction teknologi ini? Karena itu, kita perlu memahami akan penyebab mengapa anak-anak bisa terganggu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Richard Ryan dan Edward Deci menjelaskan bahwa ketergantungan yang berlebihan pada rangsangan teknologi merupakan indikator yang cukup jelas bahwa anak kekurangan “gizi” psikologis.
Anak-anak membutuhkan tiga hal untuk berkembang: otonomi, kemampuan untuk membuat keputusan tanpa paksaan; kompetensi, kemampuan untuk belajar dan meningkatkan skill; dan keterkaitan, kemampuan untuk terhubung dengan orang lain.
Masalahnya anak-anak saat ini kekurangan 3 hal tersebut. Di sekolah mereka terkekang oleh aturan. Di rumah mereka harus memenuhi ekspektasi orangtuanya. Jika tidak, anak akan dicap sebagai anak nakal atau gagal. Lebih buruk lagi, anak-anak menghabiskan sedikit waktu untuk bermain dengan anak-anak sebayanya.
Tekanan yang diterima anak membuat online menjadi pilihan yang lebih baik. Karena mereka memiliki kebebasan mengekspresikan diri. Untuk mengatasi masalah ini, maka yang perlu orangtua lakukan adalah memberikan anak 3 “gizi” psikologi seperti yang disampaikan oleh Richard dan Edward.
Pertama Anda harus memastikan bahwa mereka mendapatkan banyak waktu bermain yang terjadwal. Berdasarkan banyak penelitian bermain sangat membantu perkembangan anak. Jadi Anda harus bisa menemukan orangtua yang memiliki pemikiran yang sama seperti Anda untuk menjadwalkan pertemuan rutin dengan anak-anak Anda.
Agar anak-anak bisa tepat dalam menggunakan teknologi, Anda perlu memberikan masukan bagaimana dan berapa lama mereka harus menggunakannya. Anda bisa menjelaskan ini lewat baik buruknya menggunakan teknologi. Jadi Anda dan anak bisa membuat kesepakatan bersama dalam menggunakan teknologi untuk kebaikan bersama.
Nir Eyal adalah penulis buku terlaris "Hooked: How to Build Habit-Forming Products" dan "Indistractable: How to Control Your Attention and Choose Your Life."
Dia telah mengajar di Stanford Graduate School of Business dan Hasso Plattner Institute of Design. Tulisannya tentang teknologi, psikologi, dan bisnis muncul di Harvard Business Review, The Atlantic, TechCrunch, dan Psychology Today.
Nir secara teratur mengisi blognya di NirAndFar.com
Begitulah Susan menemukan cara untuk mengatasi masalah di kantornya. Inilah beberapa poin-poin penting yang ia catat dan terapkan dalam kehidupannya.
1. Alasan mengapa kita terdistraksi karena adanya trigger, khususnya internal trigger. Ada dua jenis trigger, internal dan eksternal.
2. Untuk mengatasi internal trigger, kita perlu menilai ulang trigger tersebut. Caranya dengan mencatat apa, kapan dan bagaimana perasaan Anda saat trigger ini muncul. Lalu lakukan teknik visualisasi dengan membayangkan trigger ini pergi dari pikiran Anda.
3. Anda tetap boleh melakukan aktivitas distraction selama Anda jelas berapa lama waktu dan benar-benar sadar saat melakukannya.
4. Gunakan Timeboxing untuk merencanakan dan mengeksekusi hal-hal yang penting bagi Anda dalam 3 area kehidupan Anda; diri sendiri, hubungan dan pekerjaan.
5. Cara untuk mengatasi external trigger adalah dengan membuat tanda yang jelas agar orang lain tidak mengganggu fokus perhatian Anda.
6. Masalah distraction di tempat kerja sering sekali disebabkan oleh buruknya struktural dan budaya kerja. Dengan memperbaiki budaya kerja akan membantu karyawan Anda terhindar dari distraction.
7. 3 hal yang dibutuhkan anak untuk perkembangan mereka; otonomi, kompetensi dan keterkaitan. Memberikan ketiga hal ini akan membantu anak mengurangi keterikatan dengan teknologi.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Susan, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya