HOW TO BE RICH: The Couple's Guide to a Rich Life
Chuck J. Rylant, MBA, CFP
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Fahri sudah bosan hidup pas-pasan. Ia sangat ingin bisa membeli apapun yang diinginkannya tanpa perlu menabung, tanpa perlu pikir panjang, tanpa perlu menunggu diskon, dan tanpa merasa bersalah setelah membelinya.
Tapi ia sadar tidak mudah untuk bisa memiliki kehidupan seperti itu. Bahkan, rasanya seperti mustahil. Tapi, ia ingat satu ungkapan yang mengatakan, tak ada yang mustahil di dunia ini. Sehingga, ia pun bertekad untuk berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya, yakni menjadi kaya.
Dan, untuk mewujudkan mimpinya itu, ia mengawalinya dengan membekali diri pengetahuan terkait langkah-langkah menciptakan kehidupan yang kaya dan makmur. Ini ia lakukan dengan membaca buku, salah satunya adalah buku “How to be Rich: The Couple’s Guide to a Rich Life” karya Chuck J. Rylant.
Karena dia masih sangat awam dengan persoalan keuangan, maka tak heran banyak pertanyaan yang timbul saat ia membaca buku itu, seperti bagaimana langkah-langkah menjadi kaya, bagaimana bisa kaya kalau penghasilan pas-pasan, apakah untuk kaya harus punya bisnis, apakah untuk kaya harus bisa mengatur keuangan, dst.
So, akankah ia menemukan jawabannya di buku itu? Yuk, ikuti kisahnya dalam Baring berikut ini.
Ring 1 - Bisakah Saya Menjadi Orang Kaya Meskipun Penghasilan Pas-pasan?
Tentu saja bisa. Bahkan Anda bisa memulainya dari nol. Menjadi kaya dan makmur bukan hanya tentang seberapa besar penghasilan kita. Nyatanya, banyak orang yang penghasilannya besar, tapi tidak bisa dikatakan kaya dalam arti mereka masih harus bekerja keras dan masih harus bersusah payah untuk bisa menjamin masa tua mereka.
Banyak yang meskipun penghasilannya besar tapi masih terikat pilihan antara bersenang-senang hari ini lalu bersakit-sakit kemudian atau bersakit-sakit hari ini baru bersenang-senang kemudian.
Sehingga, ada sebagian dari mereka yang harus banting tulang hari ini untuk hari tua. Dan, ada juga yang menghabiskan uang hari ini dan sengsara di hari tua.
Namun begitu, banyak juga kisah sukses/kaya yang berawal dari nol atau berawal dari kondisi pas-pasan.
Apa yang membedakan adalah, bagaimana kita membuat uang yang kita miliki bekerja untuk kita, melipatgandakan dirinya. Bukan sebaliknya, kita bekerja untuk mendapatkan uang.
Kenapa orang yang penghasilannya besar tapi tidak kunjung kaya adalah karena mereka tidak menjadikan uang yang mereka punya bekerja untuk mereka. Justru mereka harus banting tulang dulu baru mendapat banyak uang.
Sebaliknya, kenapa orang yang penghasilannya pas-pasan tapi bisa menjadi orang kaya adalah karena mereka menjadikan uang yang mereka punya bekerja untuk mereka.
Ring 2 - Bagaimana Langkah Awal untuk Menjadi Kaya?
Anda harus membuat anggaran/budgeting, yakni mengalokasikan uang Anda pada berbagai kebutuhan Anda, juga termasuk dana untuk menciptakan kekayaan Anda.
Kuncinya adalah tidak menggunakan aturan yang terlalu kaku dan mustahil untuk diikuti, tapi dengan menciptakan lingkungan atau suasana dimana pengaruh negatifnya bisa disingkirkan.
(Banyak yang terkejut akan hal ini, tapi sistem yang paling berhasil adalah yang mengabaikan sistem pencatatan yang rumit, kecuali mungkin untuk bisnis. Sistemnya hanya menggunakan beberapa rekening dan kas bank).
Pertama, tentukan apa saja pengeluaran wajib bulanan Anda, seperti hipotek, angsuran mobil, dan tagihan-tagihan keperluan rumah tangga.
Aturlah pembayaran bulanan otomatis untuk pengeluaran wajib tersebut. Jika tabungan dan kontribusi pensiun Anda belum secara otomatis ditarik dari gaji Anda, mintalah supaya dana-dana tersebut ditarik dari rekening Anda. Hal ini supaya menabung menjadi hal wajib dan prioritas yang sama dengan membayar sewa, bukannya menunggu apakah ada sisa untuk ditabung bulan ini.
Yang kedua, buat rekening kedua untuk membayar pengeluaran pilihan Anda. Jumlah tertentu akan secara otomatis ditransfer ke rekening ini begitu Anda menentukan kebutuhan bulanan Anda. Dari rekening ini Anda bisa membayar tagihan yang sifatnya lebih optional atau fleksibel, seperti belanja bahan pokok, TV langganan, laundry, dan hiburan.
Untuk hal-hal yang Anda bayar tahunan seperti asuransi dan lainnya Anda bisa membuat rekening ketiga. Rekening ini akan digunakan untuk pembayaran tahunan yang cukup besar, dan nantinya juga bisa untuk dana darurat. Pajak dan mobil, rumah, dan asuransi jiwa seringkali memiliki tenggat tahunan bukan bulanan. Jika hal ini tidak direncanakan seringkali tagihan tersebut dibayar dengan kartu kredit.
Jika Anda ingin membatasi pengeluaran, misalnya untuk makan siang dan kopi sampai $100 saja, ambil saja sejumlah itu dari bank. Dengan membawa uang dalam jumlah terbatas ini akan membantu Anda mengambil keputusan terbaik. Hal ini sangat sederhana, tapi hasilnya sangat luar biasa dalam membatasi pengeluaran dan menghilangkan rasa bersalah atau kegelisahan yang biasanya Anda alami saat menghabiskan uang.
Semakin otomatis sistemnya, semakin efektif. Dengan teknologi pembayaran tagihan online, deposit langsung/terarah, dan transfer bank otomatis, sebagian besar sistem ini bisa dibuat otomatis sepenuhnya, yang akan menjamin keberhasilan Anda.
Sistem ini sangat manjur karena tidak memaksa Anda melacak pengeluaran. Namun, dengan sistem ini Anda bisa menentukan apa yang paling penting dan menyesuaikan pengeluaran Anda. Anda tidak harus khawatir kehabisan uang karena tagihan yang kritis.
Ring 3 - Apa langkah selanjutnya?
Langkah yang selanjutnya adalah, lunasi semua hutang kartu kredit.
Hutang kartu kredit adalah masalah nyata. Secara definisi, saat menggunakan kartu kredit dan tidak membayarnya secara penuh tiap bulannya, Anda menghabiskan lebih dari yang seharusnya. Hal ini bisa mengarah pada stres dan frustasi untuk seluruh anggota keluarga. Bukan jalan-jalan atau pakaian yang menyebabkan kegelisahan, tapi semakin terperosok ke dalam lubang hutanglah yang menyebabkan demikian. Meski tidak semua hutang itu jelek, tapi hutang konsumtif lah yang menyebabkan stres.
Cara sederhana untuk mengukur apakah hutang itu baik atau tidak baik adalah: jika hal yang Anda beli dengan kartu kredit itu nilainya meningkat dan/ atau memberikan Anda penghasilan maka kemungkinan itu adalah hutang yang baik. Tapi jika nilai dari yang Anda beli itu menurun sehingga lebih banyak hutang dibandingkan nilai barang, maka kemungkinan itu adalah hutang yang tidak baik, dan sebaiknya tidak dilakukan dengan kartu kredit.
Ada 5 langkah menghilangkan hutang konsumtif:
1. Membuat daftar hutang konsumtif
Langkah awal adalah membuat daftar dari semua hutang konsumtif Anda. Ini antara lain hutang belanja, lines of credit, dan home equity lines atau hipotek kedua yang digunakan untuk membayar barang-barang konsumsi atau membayar tagihan kartu kredit sebelumnya.
2. Evaluasi penyebab hutang
Ini adalah saatnya analisa diri yang sejujur-jujurnya. Anda harus mengevaluasi kenapa Anda melakukan belanja tersebut. Terus terang, alasan kenapa kita berhutang adalah untuk mengatasi ketidakbahagiaan dalam kehidupan. Kita menggunakan hutang untuk menjalani cara hidup yang sebenarnya kita tidak mampu.
(Satu dari beberapa motivasinya adalah, lihat jumlah total pembayaran minimal kartu kredit Anda, dan tanyalah kepada diri sendiri apa hal lain yang bisa Anda lakukan dengan uang tersebut).
3. Tetapkan tanggal
Anda perlu kemauan kuat untuk melunasi hutang kartu kredit Anda karena itu memang sulit. Langkah kedua sudah memberikan motivasi untuk membayarnya. Begitu Anda sudah termotivasi, menentukan tanggal konkrit adalah cara untuk mewujudkannya.
Untuk mewujudkan keinginan Anda melunasi hutang kartu kredit, Anda perlu rencana yang jelas, ini artinya deadline.
4. Memprioritaskan pembayaran
Secara emosional, yang paling baik adalah memilih kartu dengan tagihan paling sedikit dan fokus pada itu. Lakukan pembayaran minimum untuk kartu lainnya, dan lakukan sekuat tenaga untuk melunasi kartu dengan tagihan paling kecil.
Setelah Anda menyelesaikan kartu dengan tagihan paling kecil, kemudian Anda bisa berpindah ke tagihan terkecil lainnya. Sistem ini luar biasa karena bisa menyentuh pada tingkat emosional.
Setiap kartu kredit yang lunas menjadi kemenangan kecil dan menginspirasi Anda untuk terus berjuang. Dan lagi, setiap kartu kredit yang lunas akan membebaskan beban uang Anda untuk bisa fokus pada kartu selanjutnya. Sekali lagi membayar kartu kredit adalah pertarungan emosional sehingga kita harus fokus.
5. Komitmen
Hal yang Anda butuhkan untuk menghilangkan semua hutang adalah berkomitmen untuk membayarnya apapun yang terjadi. Untuk mereka yang lajang hal ini lebih mudah dilakukan. Tapi bahkan pasangan yang menikah pun bisa melakukannya selama keduanya berkomitmen.
Ring 4 - Apa yang bisa saya mulai sekarang?
Langkah berikutnya adalah menabung paling tidak 10% dari penghasilan Anda.
Saya ingin Anda menabung setidaknya 10 persen dari pendapatan sebelum dikurangi pajak, selama masa kerja Anda. Mungkin ada saat dimana Anda perlu untuk menabung lebih, tapi ini adalah target minimum.
Namun, akan sulit bagi orang untuk langsung menabung 10 persen dari pendapatan mereka, jadi akan jauh lebih baik jika Anda melakukannya bertahap.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah Anda menabung dulu baru Anda mengeluarkan uang untuk tagihan lain. Mungkin ini sudah sangat umum dalam bisnis keuangan personal, karena cara ini sangat manjur.
Pada awalnya, lebih penting untuk menciptakan kebiasaan menabung daripada memikirkan jumlah yang Anda tabung.
Jika Anda hanya menabung untuk masa depan dan tidak punya dana untuk masa kini, Anda akan kehilangan motivasi. Lagipula, apa gunanya jika Anda tidak bisa bersenang-senang saat ini?
Ring 5 - Bagaimana Kalau Ada Kebutuhan Mendadak? Apa yang Harus Saya Lakukan?
Nah ini terkait dengan langkah berikutnya yakni menyimpan likuiditas yang cukup.
Likuiditas adalah ketika aset Anda tersedia saat Anda membutuhkannya, bukannya tertahan dalam bentuk sekuritas atau rumah. Pada dasarnya adalah dengan memiliki uang tunai yang cukup untuk kondisi darurat jangka pendek.
Tidak punya uang tunai yang cukup adalah faktor yang menghancurkan keluarga selama masa sulit. Dan jika kondisi itu tidak menghancurkan Anda, kemungkinan besar Anda akan memiliki banyak hutang untuk bisa bertahan.
Jika Anda memiliki pekerjaan yang relatif aman atau stabil, sudah tepat jika Anda memiliki cadang uang untuk kondisi darurat sebanyak 30% dari pendapatan tahunan Anda.
So, sediakan uang tunai sebanyak 30% dari penghasilan tahunan Anda untuk mengatasi kebutuhan mendesak Anda.
Ring 6 - Bagaimana untuk Menjamin Masa Tua Saya?
Untuk menjamin masa tua, buku ini menyarankan Anda untuk ikut program tabungan pensiun di perusahaan tempat Anda bekerja.
Keuntungan dari menabung di perusahaan tempat Anda bekerja yang menyediakan rencana pensiun terlalu bagus untuk dilewatkan. Dengan menabung/berkontribusi pada perencanaan pensiun, uang yang Anda investasikan akan menjadi pengurangan pajak, dan Anda tidak perlu membayar pajak untuk uang tersebut sampai Anda menariknya.
Jika Anda tidak merencanakannya jauh-jauh hari, biasanya tidak ada uang sisa saat Anda ingin mengisi dana tersebut. Karena itu berinvestasi pada perencanaan pensiun yang disediakan oleh perusahaan tempat Anda bekerja itu adalah yang terbaik.
Ini karena uangnya bisa dipotong sedikit demi sedikit tiap gajian sebelum Anda menerimanya. Ini memastikan uang Anda bisa diinvestasikan sebelum Anda bisa membelanjakannya. Kadang-kadang perusahaan menyediakan matching fund, yaitu uang cuma-cuma. Anda harus memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Ring 7 - Bagaimana Membuat Uang Bekerja untuk Saya?
Lakukan alokasi aset. Kebanyakan investor, dan juga profesional keuangan cenderung membuat alokasi aset terlalu rumit. Itu sebenarnya hanya cara bergengsi untuk mengatakan bahwa uang Anda harus dibagi-bagi pada bermacam-macam investasi. Pepatahnya “ Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang”
Alokasi aset terdengar rumit karena beberapa alasan. Ada banyak riset mengenai apa kombinasi terbaik dari saham, obligasi, dan uang tunai, dan kebanyakan profesional dalam bidang keuangan mengikuti studi ini.
Tapi kebanyakan riset ini dirancang untuk jumlah uang yang sangat besar pada dana pensiun dan tidak terlalu berhasil untuk rata-rata orang Amerika yang tidak memiliki uang milyaran untuk investasi. Tapi bahkan para akademisi mempertanyakan norma industri berdasarkan penelitian terbaru, dan yang lebih penting, karena peristiwa terbaru, yaitu resesi global.
Faktor lain yang diabaikan oleh investor instruksional besar adalah fakta bahwa rumah tinggal pribadi adalah aset finansial terbesar sebuah keluarga. Karena nilai potensi pertumbuhannya, dan manfaat pajak dari perumahan, adalah suatu kesalahan untuk tidak memperhitungkan tempat tinggal Anda.
Saham
Dalam kerangka ini, sepertiga dari semua aset diinvestasikan ke saham. Itu termasuk setiap usaha kecil yang Anda miliki, saham individu, atau reksa dana, yang memiliki saham beberapa perusahaan. Untuk kebanyakan orang, memiliki saham tunggal dari berbagai perusahaan berbeda untuk berbagai macam alasan keamanan itu tidak memungkinkan.
Untuk bisa memiliki berbagai macam portofolio saham yang tepat, keluarga pada umumnya harus berinvestasi pada reksa dana. Anda bisa menganggapnya sebagai keranjang yang berisi berbagai macam saham perusahaan, dan Anda hanya membeli andil dari perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh reksa dana.
(Keuntungan dari reksadana adalah ketika beberapa perusahaan menurun nilainya, beberapa tetap sama, dan yang lainnya akan tumbuh. Biasanya, Karena memiliki beberapa perusahaan dalam satu reksadana, kemungkinan dananya akan berkembang meski ada beberapa kerugian individu)
Real estate
(Ekuitas adalah nilai yang masih ada jika seseorang menjual rumah mereka dan melunasi hipoteknya)
Untuk alokasi aset pada rumah, kita hanya mengukur ekuitas yang Anda miliki pada rumah. Selain rumah tinggal, kita memasukan rumah berlibur, rumah investasi, atau tanah kosong. Anda juga bisa memasukan REITS yaitu Real Estate Investment Trust yang mirip dengan reksadana, tapi mereka hanya berinvestasi pada rumah.
Pendapatan dari bunga
Adalah apapun yang menghasilkan bunga. Antara lain rekening tabungan, dana valuta asing, Deposito, dan obligasi.
Obligasi adalah perjanjian finansial dimana syarat-syaratnya sudah ditentukan sebelumnya. Mirip dengan Deposito dari bank. Tapi obligasi bisa diperjual belikan di pasar, dan harganya bisa naik atau turun bergantung pada tingkat bunga.
Obligasi sering dianggap berisiko lebih kecil dibandingkan saham karena jumlah yang akan Anda dapatkan sudah ditentukan. Dan pemegang obligasi secara hukum akan dibayar lebih cepat daripada pemilik saham. Sehingga ketika perusahaan sedang merugi, pemegang obligasi biasanya dalam posisi lebih aman dibandingkan pemegang saham. Anda juga bisa mendapatkan kembali modal dasar.
(Tapi obligasi, seperti halnya semua investasi juga memiliki risiko. Dan pada situasi tertentu bisa sama atau lebih berisiko dibandingkan saham)
Chuck J. Rylant adalah seorang perencana keuangan bersertifikat yang bekerja secara pribadi dengan klien-klien seperti yang digambarkan pada cerita. Dia berasal dari keluarga miskin dan menghabiskan enam belas tahun hidup dari dana sosial dan perumahan pemerintah.
Dari perjalanan ini, Fahri menemukan beberapa insight yang ia tulis dalam sebuah catatan sebagai berikut:
- Menjadi kaya dan makmur bukan hanya tentang seberapa besar penghasilan kita. Tapi lebih pada bagaimana membuat uang bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.
- Langkah awal untuk menciptakan kekayaan adalah membuat anggaran/budgeting, agar pengeluaran Anda lebih terorganisir dan terkendali.
- Langkah selanjutnya yakni melunasi semua hutang kartu kredit karena saat menggunakan kartu kredit dan tidak membayarnya secara penuh tiap bulannya, Anda menghabiskan lebih dari yang seharusnya. Ini akan memperkeruh masalah keuangan Anda.
- Untuk menciptakan kekayaan, Anda juga perlu menabung minimal 10% dari total penghasilan Anda. Dana ini nantinya bisa Anda gunakan untuk melipatgandakan uang Anda, atau dalam kata lain, membuat uang Anda bekerja untuk Anda.
- Anda juga perlu mengalokasikan uang dalam bentuk tunai untuk keperluan mendadak. Ini sangat penting karena tanpa dana tunai, yang ada Anda malah terpaksa berhutang untuk memenuhi kebutuhan mendesak Anda, yang juga akan memperkeruh keuangan Anda.
- Untuk menjadikan uang bekerja untuk Anda, Anda perlu mengalokasikan aset-aset Anda pada berbagai bentuk investasi.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Fahrii, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya