FIRST TIME LEADER (Foundational Tools for Iinspiring and Enabling Your New Team)
George Bradt & Gillian Davis
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Roni baru saja diangkat menjadi manajer baru di perusahaanya. Ia direkomendasikan karena pencapaian kerja yang luar biasa. Menjadi manajer adalah mimpi Roni yang ia tetapkan 2 tahun lalu. Akhirnya kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil sempurna.
Menjadi manajer untuk pertama kalinya dan minimnya pengalaman memimpin tim dengan karakter yang berbeda-beda membuat Roni mulai menghadapi masalah baru, ia belum mencapai satupun target yang harus ia capai. Masalahnya tim yang dipimpinya tidak bisa berkolaborasi dengan sempurna. Hasil kerja tim juga belum memenuhi harapan Roni. Selain disibukkan dengan urusan administrasi, waktunya juga habis dengan urusan meeting dan meeting. Ini membuat Roni tidak bisa fokus berpikir untuk menggerakkan tim dan mengatur strategi untuk mencapai tujuan.
Situasi yang ia hadapi membuatnya berpikir keras bagaimana caranya agar ia bisa menjadi pemimpin yang lebih baik lagi untuk timnya. Bagaimana ia bisa menyatukan dan menggerakkan timnya untuk mencapai tujuan bersama. Apa saja yang perlu ia lakukan agar bisa mencapai target yang diberikan oleh manajemen.
Beruntungnya atasannya memahami kondisi Roni dan memberikan ia buku FIRST TIME LEADER (FOUNDATIONAL TOOLS FOR INSPIRING AND ENABLING YOUR NEW TEAM) karya George Bradt & Gillian Davis. Atasannya berpesan untuk mempelajari buku tersebut karena solusi atas masalah Roni ada di buku itu.
Bagaimana pemikiran George Bradt & Gillian Davis bisa mengatasi masalah Roni, mari kita simak perjalanannya di Ring di bawah ini:
Ring 1 - Mengapa saya (sebagai pemimpin pemula) merasa sulit memimpin tim saya?
Masalah utama yang dihadapi oleh para pemimpin pemula adalah kegagalan dalam memahami bahwa memimpin membutuhkan kemampuan dan kekuatan yang berbeda dari sekedar menjadi manajer.
Mereka pikir mereka bisa sukses dengan hanya melakukan lebih banyak apa yang pernah mereka lakukan sebelumnya dan memerintahkan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Namun memberikan perintah hanya membuat kinerja orang lain menurun. Para manajer yang berpengalaman lebih mendukung dan mengajak. Sedangkan para pemimpin yang hebat memiliki langkah yang lebih maju untuk mendorong hasrat para pengikutnya, yaitu lebih berfokus pada tujuan di masa depan.
Memimpin sama sekali berbeda dari mengelola. Mengelola adalah perkara mengorganisasi, mengkoordinasi, dan mendikte; sedangkan memimpin lebih kepada perkara menginspirasi, mengembangkan, dan membentuk. Seorang pemimpin yang hebat juga bisa melakukan dan memerintah ketika memang dibutuhkan.
Mengambil peran sebagai pemimpin untuk pertama kali merupakan saat-saat yang kritis dan menentukan karir Anda. Menguasai keadaan ini bisa mempercepat laju jenjang karir Anda. Menghindari kesalahan yang bisa dihindari memerlukan persiapan, komitmen, dan tindak lanjut.
Ring 2 - Apa yang dimiliki dan terus dikembangkan oleh para pemimpin hebat?
Seorang pemimpin fokus pada tujuan utamanya. Orang mengikuti pemimpin yang kharismatik sepanjang waktu. Namun sebenarnya, mereka jauh lebih setia kepada tujuan dari pemimpin yang berani, yaitu yang menginspirasi dan membuat mereka mampu membantu sang pemimpin dalam mengejar tujuan tersebut.
Para pemimpin yang berani memiliki kejujuran dan keberanian untuk menerima bahwa kepemimpinan bukanlah semata-mata mengenai mereka, namun lebih mengenai memperbaiki dan mengembangkan sikap, hubungan, perilaku, nilai, dan lingkungan agar dapat menginspirasi dan meningkatkan orang lain.
Kebahagiaan adalah hal yang baik. Dalam diri seorang pemimpin hebat terdapat tiga kebaikan, yaitu: Melakukan hal yang baik untuk orang lain; melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya; dan berbuat baik untuk diri sendiri. Kepemimpinan yang hebat berasal dari hasrat akan tujuan—tentunya tujuan yang bermanfaat dan bisa berdampak pada sesama.
Pada saat yang sama, para pemimpin ini berinvestasi untuk membuat diri mereka menjadi seorang pemimpin yang jauh lebih baik lagi. Sebagai hasilnya, mereka memperoleh penghargaan personal yang melimpah.
Ring 3 - Bagaimana caranya saya bisa menjadi pemimpin hebat?
Jika Anda ingin menjadi pemimpin hebat di masa depan, Anda bisa memulainya dengan mengadopsi (framework) rangka kerja para pemimpin hebat. Rangka kerja kepemimpinan yang sukses adalah berani (BRAVE): Perilaku (Behavior), Hubungan (Relationship), Sikap (Attitude), Nilai (Values), dan Lingkungan (Environment).
Perilaku merupakan tindakan yang nyata dan memiliki dampak yang lama pada hidup orang lain. Hubungan merupakan inti dari kepemimpinan; jika Anda tidak bisa terhubung, maka Anda tidak bisa memimpin. Sikap mengerahkan strategi, postur, dan kultur ke arah kemenangan. Nilai merupakan inti dari tim yang memiliki performa tinggi; nilai memperjelas apa yang penting dan kenapa hal tersebut menjadi penting. Lingkungan menentukan konteks dari tempat Anda bermain atau bekerja.
Di ring-ring selanjutnya kita akan membahas poin-poin di atas lebih detail lagi.
Ring 4 - Bagaimana saya bisa mengenali dan menguasai lingkungan untuk menjadi pemimpin hebat?
Agar bisa mengenali dan menguasai lingkungan Anda perlu memperjelas misi dan segala tindakan yang diperlukan. Para pemimpin yang masih pemula biasanya bereaksi terhadap situasi mereka yang baru dengan bertanya: “Masalah apa yang sedang menghampiri saya?” Berita baiknya adalah pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang tepat.
Carilah cara untuk memahami konteks di dalam kepemimpinan Anda dan kemudian buatlah pilihan mengenai apa yang harus konteks tersebut fokuskan dalam pikiran Anda. Ini akan membuat banyak hal di masa depan menjadi semakin jelas dan apa adanya.
Para pemimpin pemula disarankan untuk mempertimbangkan mengenai tiga tahapan: apa-lalu kenapa-sekarang bagaimana ini:
- Pahami lingkungan, sejarah organisasional, dan hasil terkini dari bisnis Anda (apa)
- Selaraskan interpretasi dari sebuah penilaian situasi (lalu kenapa)
- Buat pilihan yang jelas mengenai di mana tempat yang tepat atau tidak tepat untuk ‘bermain’ (sekarang bagaimana)
Sebagai seorang pemimpin pemula, Anda akan merasa terbantu jika menyusun rangka kerja bagi pemikiran Anda. Penilaian Situasi 5C merupakan sebuah rangka kerja untuk memahami lingkungan bisnis dengan fokus pada pelanggan (Customers), kolaborasi (Collaboration), kemampuan (Capabilities), pesaing (Competitors), dan Kondisi (Condition).
Pelanggan terdiri dari orang-orang yang membeli atau dilayani oleh organisasi Anda. Kolaborasi terdiri dari para penyedia, rekan bisnis, dan orang yang mengantarkan pelayanan dan produk; mereka akan memberikan yang lebih baik jika Anda terlebih dahulu memberikan yang terbaik pada mereka.
Kemampuan merupakan segala keahlian yang dimiliki dari akses pada material hingga peralatan dan karyawan; kemampuan adalah yang bisa menghasilkan produk dan pelayanan yang berbeda dan lebih baik.
Para pesaing adalah mereka yang bisa mengambil alih perhatian dan uang pelanggan Anda; karena itu, perlu kiranya bagi Anda untuk mengenal mereka dengan lebih baik. Kondisi merupakan segala yang terdapat dan terjadi di dalam lingkungan Anda berbisnis.
Ring 5 - Bagaimana saya bisa menginspirasi tim saya agar mereka mengeluarkan potensi terbaik mereka?
Kepemimpinan adalah perkara menginspirasi dan membuat orang lain mampu mengerahkan yang terbaik yang mereka miliki, dan menyadari seberapa penting dan berharga tujuan yang diemban bersama. Ini berlaku bagi seluruh pemimpin. Baik itu para pemimpin pemula maupun yang telah menjadi pemimpin hebat.
Cara terbaik untuk menginspirasi orang lain adalah dengan menyelaraskan diri sendiri dan tim pada misi, nilai dan visi perusahaan. Ini akan menjawab 3 pertanyaan besar; Kenapa? Bagaimana? Apa?
Gagasan sederhana ini menjelaskan kenapa beberapa organisasi dan beberapa pemimpin mampu untuk menginspirasi ketika yang lain tidak mampu. Dengan pertanyaan ‘kenapa?’ bukan berarti harus perkara keuntungan. Keuntungan merupakan hasil akhir.
‘Kenapa’ di sini berarti apa yang menjadi tujuan Anda. Apa yang menjadi penyebab Anda dalam melakukan sesuatu? Apa yang Anda yakini? Kenapa organisasi Anda bisa berdiri? Kenapa Anda bangun di pagi hari? Dan kenapa semua orang harus peduli dengan semua itu? Ingatlah bahwa: orang tidak mengikuti apa yang Anda lakukan; namun orang akan mengikuti kenapa Anda melakukan sesuatu.
Berikut ini terdapat beberapa definisi:
- Misi
Kenapa kita ada di sini, kenapa kita hadir, dan bisnis apa yang kita jalani - Visi
Gambaran masa depan—apa yang kita ingin tuju, ke mana kita akan pergi - Nilai
Keyakinan dan prinsip moral yang mengarahkan sikap, hubungan dan perilaku.
Misi Anda adalah mengenai apa yang Anda yakini. Para pemimpin yang paling menginspirasi adalah mereka yang memiliki hasrat pada apa yang mereka kerjakan. Ini tidak bisa ditiru atau dipaksakan. Ini keluar dari dalam dirinya, dan bagaikan magnet, ini membuat orang lain tertarik padanya. Para pelanggan ingin membeli dari orang yang seperti ini dan para pekerja ingin bekerja dengan orang yang seperti ini, karena mereka semua bisa melihat seberapa tinggi orang ini bisa dipercaya.
Para pemimpin yang berani, mengalirkan hasrat pada tim sehingga seluruh anggotanya memiliki keyakinan yang sama. Para pemimpin seperti ini tidak ingin bertahan di posisi yang sama jika mereka tidak memiliki hasrat dan mereka mengetahui waktunya untuk pindah dan melanjutkan hidup.
Visi yang baik adalah yang menunjukkan gambaran kesuksesan masa depan, menunjukkan apa yang akan terjadi jika misi-misi tercapai. Visi adalah sebuah mimpi. Pastikan bahwa visi kita di dukung oleh seluruh tingkatan dalam bisnis kita.
Nilai merupakan dasar dari pembentukan kultur. Nilai berisi hal-hal yang tidak akan Anda korbankan bahkan jika ini berarti misi yang harus dikorbankan. Nilai membentuk: komunikasi, rasa hormat dan menghargai, integritas, dan keunggulan.
Ring 6 - Agar bisa menjadi pemimpin hebat, sikap seperti apa yang perlu terus saya kembangkan?
Perjalanan menjadi pemimpin hebat dimulai dengan menentukan sikap pada kultur, postur dan strategi tim dalam mencapai tujuan. Strategi adalah perkara menghadirkan dan memilah pilihan untuk mempersempit jarak antara tujuan dengan kenyataan terkini. Ini adalah mengenai pengalokasian dan pembentukan sumber-sumber untuk menuju tempat yang tepat, dengan cara yang tepat, pada waktu yang tepat. Strategi adalah cara membawa hasil dari misi, visi, dan tujuan sembari tetap mempertahankan nilainya.
Tugas Anda sebagai seorang pemimpin adalah untuk mengarahkan tim dalam membentuk dan memilah rangkaian strategi yang paling efektif, yang akan membawa Anda dari kenyataan terkini kepada tujuan yang Anda impikan. Strategi harus bisa membimbing tindakan yang dilakukan tim Anda dalam mencapai tujuan.
Cara kita bertahan dan berhasil adalah kita harus bisa menjadi lebih kreatif dari pesaing kita. Ini mengenai bagaimana memproduksi dan mempromosikan dengan lebih baik atau memberikan pelayanan yang lebih superior pada pelanggan.
Proses perencanaan strategi memiliki enam tahapan:
- Tentukan tujuan yang aspiratif (yang berangkat dari misi dan visi)
- Menguji fakta masa kini dan mengembangkan skenario masa depan yang potensial
- Identifikasi pilihan untuk menjembatani kenyataan terkini dengan aspirasi yang diimpikan
- Mengevaluasi pilihan dalam skenario yang berbeda. Tentukan pilihan.
- Kembangkan rincian rencana pada strategi yang telah dipilih
- Tindaklanjuti, ukur, selaraskan, dan ulangi.
Bagian yang penting dari bagaimana untuk mencapai kemenangan adalah postur organisasi Anda. Kenyataannya tidak semua organisasi harus menjadi begitu proaktif. Mulailah memahami siapa klien Anda. Kemudian tentukan dan perjelas pelayanan seperti apa yang akan Anda berikan—dan yang tidak Anda berikan—pada para klien Anda.
Temukan orang dengan kemampuan dan temperamen yang tepat untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar bisa memberikan daya ungkit pada pelayanan, maka pastikan orang-orang Anda memiliki materi dan peralatan yang mereka butuhkan.
Ring 7 - Bagaimana saya menggerakkan tim untuk mencapai tujuan organisasi?
Masa-masa paling berharga dari seorang makhluk adalah ketika menjalin hubungan dengan makhluk lainnya. Hubungan bisa secara langsung atau tidak langsung secara emosional. Bagaimanapun, apa yang Anda pikirkan dan lakukan akan memiliki dampak pada orang lain. Inti dari kepemimpinan ada pada hubungan.
(Terdapat beberapa tingkatan dari kesatuan—perceraian, kerelaan, kontribusi, dan berkomitmen.)
Perpecahan atau perceraian, atau bahkan persatuan dengan hal yang salah dapat mencederai organisasi. Mereka tidak sesuai dengan standar minimal dan dapat mengalihkan fokus orang lain.
Kerelaan tidak mengancam orang lain. Kerelaan merupakan salah satu cara mengamati orang lain. Kerelaan berfokus pada hal yang paling minimal bagi diri sendiri agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan biologis dan psikologis.
Satu tingkat diatasnya, para kontributor melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Mereka berkolaborasi dan membantu orang lain dengan masih mengharapkan pengakuan dan untuk memperkokoh harga diri.
Pada tingkat tertinggi, terdapat orang yang bersedia melakukan kebaikan untuk orang lain. Orang yang berkomitmen ini peduli mengenai tujuan organisasi dan bersedia mengajarkan orang lain untuk berkembang.
Untuk bisa menggerakkan orang lain dari perpecahan hingga kepada tingkat komitmen, membutuhkan berbagai tingkat komunikasi yang berbeda, antara lain:
- Komunikasi tidak langsung
Dapat membentuk kesadaran dan pemahaman yang cukup, yang membuat orang lain rela atas permintaan dan pengarahan yang diberikan - Komunikasi langsung
Dapat membangun pemahaman yang bisa membuat orang lain memberikan kontribusi aktif - Komunikasi emosional
Dapat mengubah keyakinan dan perasaan orang lain dalam berkomitmen pada ide atau tujuan.
Komunikasi dimulai dengan kesadaran diri. Anda tidak dapat memimpin hingga Anda mengenal siapa sejatinya diri Anda. Ketahuilah bagaimana gaya komunikasi Anda bisa mempengaruhi orang lain. Kenalilah berbagai macam gaya yang berbeda pada orang lain, dan keluarkanlah kekuatan mereka.
Dengan kesadaran diri yang tinggi, maka hadirlah kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri bukanlah arogansi. Sebagai seorang pemimpin, buanglah ego Anda. Keberhasilan tim Anda akan menentukan seberapa besar ego Anda.
(Komunikasi merupakan pondasi dari hubungan yang sukses.)
Ring 8 - Bagaimana cara menjadi pemimpin hebat yang sangat produktif?
Lingkungan, nilai, sikap, dan hubungan, seluruhnya membentuk perilaku—dan semuanya mempengaruhi apa yang Anda dan tim Anda hasilkan. Pada akhirnya, Anda akan memimpin dengan tegas, dengan apa yang Anda kerjakan, melebihi dengan apa yang Anda katakan. Karena itu, fokuskanlah segalanya pada segelintir perilaku yang membawa dampak besar. Produktivitas Anda akan dinilai dari perilaku Anda.
Belajar untuk mendelegasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Inti dari kepemimpinan adalah menginspirasi dan menggunakan tenaga orang lain. Ini berarti memberikan orang lain pekerjaan yang sebenarnya—secara teori—bisa Anda kerjakan sendiri. Temukanlah segelintir hal yang harus Anda lakukan sendiri, dan delegasikanlah sisanya.
Secara umum, Anda harus mendelegasikan sebanyak mungkin agar Anda bisa lebih fokus dan sebanyak energi yang tim Anda miliki. Mengenai perkara inovasi, pertimbangkanlah tiga hal berikut:
- Persiapkan yang utama
- Fokus untuk memecahkan masalah
- Tindaklanjuti agar gagasan bisa diwujudkan menjadi kenyataan dan agar Anda tetap berada yang terdepan dalam persaingan
Bernegosiasi adalah bagian dari kepemimpinan. Kuasailah kemampuan bernegosiasi agar Anda bisa meningkatkan daya ungkit Anda. Mungkin dengan mengikuti enam langkah proses negosiasi, Anda bisa menguasainya dengan lebih mudah:
- Rancang perencanaan (identifikasi dimensi negosiasinya dengan menjawab pertanyaan: “Apa yang menjadi kebutuhan dan perhatian saya? Apa yang menjadi perhatian dan kebutuhan pihak lain?”)
- Mulailah (identifikasi area persetujuannya)
- Perjelas posisi (nyatakan, dukung, dan simak)
- Temukan alternatif
- Peroleh persetujuan (Pelajari proposal. Berikan toleransi. Simpulkan. Uji perjanjiannya)
- Implementasi (komunikasi, lakukan, dan awasi.)
Terdapat lima pertanyaan inti dari kepemimpinan yang berani (BRAVE):
- Di mana tempat bermainnya?
- Apa yang penting?
- Bagaimana cara menggapai kemenangan?
- Bagaimana agar bisa menjalin hubungan?
- Apa dampak yang ditimbulkannya?
Pemasaran dan penjualan merupakan hal yang harus dipelajari. Anda harus menawarkan sesuatu pada pelanggan eksternal maupun internal. Anda harus bisa meyakinkan mereka untuk membeli apa yang Anda tawarkan. Tiap proses pembelian merupakan variasi dari AIDA, yaitu: Kesadaran (Awareness), Minat (Interest), Hasrat (Desire), dan Tindakan (Action).
Kesadaran adalah bagaimana cara untuk membuat orang lain sadar akan apa yang Anda tawarkan. Minat merupakan daya tarik dari apa yang Anda tawarkan. Kemudian, Anda perlu memancing hasrat para pelanggan untuk membeli apa yang Anda tawarkan. Dan terakhir, tindakan adalah bagaimana kita menutup proses penjualan dan menindaklanjuti prospeknya.
George Bradt, merupakan seorang yang memiliki sudut pandang yang unik dalam perubahan kepemimpinan berdasarkan pengalamannya sebagai seorang eksekutif, konsultan, dan penulis. Beliau merupakan direktur dari CEO Connection dan Direktur pengelola pada PrimeGenesis.
Gillian Davis, merupakan seorang yang membawa pemikiran baru dalam dunia kepemimpinan yang berdasarkan keterlibatannya dalam melatih, merekrut, dan berjualan secara online. Beliau kini tinggal di London, bekerja bersama para pemimpin yang masih pemula untuk menginspirasi dan mengembangkan mereka.
Begitulah perjalanan Roni dalam mengatasi masalahnya. Dengan menerapkan pemikiran George Bradt & Gillian Davis ia berhasil membalik keadaan menjadi lebih baik untuk dirinya, perusahaan dan timnya. Inilah beberapa poin-poin penting yang Roni catat dan terapkan untuk meningkatkan skill kepemimpinannya.
- Untuk menjadi pemimpin hebat Roni tahu yang ia butuhkan adalah kemampuan untuk menggerakkan orang lain lewat hasrat yang kuat untuk maju dan fokus pada mencapai tujuan, bukan sekedar mendukung atau mengajar apalagi memerintah orang lain.
- Ada 5 cara berpikir para pemimpin hebat yang termuat di akronim berani (BRAVE); Perilaku (Behavior), Hubungan (Relationship), Sikap (Attitude), Nilai (Values), dan Lingkungan (Environment).
- Perilaku berarti kita memanfaatkan kemampuan orang dalam menyelesaikan pekerjaan kita agar kita bisa fokus pada tindakan yang lebih berdampak. Eksekusinya bisa berupa delegasi atau menyerahkan tugas pekerjaan.
- Hubungan. Inti dari kepemimpinan terletak pada hubungan. Hubungan yang kuat dibangun lewat komunikasi yang baik yang nantinya terbangun rasa saling percaya.
- Sikap berarti bagaimana pemimpin menentukan strategi untuk mencapai tujuan serta kultur yang perlu ia bangun di dalam tim bahkan ke customer, pelayanan seperti apa yang perlu ia bentuk agar customer bisa naik tingkat menjadi klien.
- Nilai berarti pemimpin menyelaraskan dirinya dan timnya dalam 3 aspek; visi, misi dan nilai organisasi.
- Lingkungan berarti pemimpin memperjelas misi dan tindakan yang ia butuhkan untuk mencapai tujuannya.
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Roni, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini.
Sampai bertemu di Baring selanjutnya. Jika ada masukan dan ide untuk Baring.Digital, silakan email kami di ingat@baring.digital
Sukses selalu untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya