COMPELLING PEOPLE: The Hidden Qualities That Make Us Influential
John Neffinger & Matthew Kohut
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
ring 5
-
ring 6
-
ring 7
-
ring 8
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Elina sangat ingin seperti Yuriska yang memiliki banyak teman dan memiliki pengaruh yang kuat bukan hanya di lingkungan kerjanya melainkan juga di lingkungan sosialnya. Mereka berdua bekerja di satu perusahaan yang sama tetapi di divisi berbeda.
Elina adalah gadis rumahan yang waktunya dihabiskan hanya untuk bekerja. Selain baru-baru ini ia baru naik jabatan sebagai manajer baru, posisinya yang baru memaksa ia untuk mengadopsi beberapa kebiasaan baru termasuk bagaimana ia harus meyakinkan bawahannya untuk bisa saling bekerja sama.
Kesulitannya dalam mengatur dan mengelola orang lain, termasuk kesulitan dalam meyakinkan orang lain membuat Elina selalu membandingkan dirinya dengan Yuriska. Ia merasa bahwa Yuriskan jauh lebih baik dari dirinya. Ia sangat sungkan untuk bertanya langsung ke Yuriska tapi karena semakin besar tekanan dari kantornya, ia memberanikan diri untuk bertanya ke Yuriska.
“Yuriska, apa sih yang membuat lo bisa memiliki banyak teman? Belum lagi, di kantor, omongan lo juga sangat dipertimbangkan oleh teman-teman yang lain dan para atasan. Bagi dong rahasinya. Agar gue bisa lebih mudah meyakinkan tim gue. Agar gue berhenti dapat tekanan dari atasan karena ketidakmampuan gue mengelola tim gue.” Begitu kata Elina memulai percakapan.
“Mudah kok. Kalau lo mau, tunggu sampai tar sore ya. Nanti sepulang kerja gue kasih tahu caranya. Oke?” Kata Yuriska.
Sepulang kerja Yuriska pun mengajak Elina ke toko buku yang tidak terlalu jauh dengan kantor mereka. “Nih. Buku COMPELLING PEOPLE: THE HIDDEN QUALITIES THAT MAKE US INFLUENTIAL ini wajib lo baca kalau lo mau seperti gue.”
“Gue aja bisa seperti ini karena menerapkan pemikiran JOHN NEFFINGER & MATTHEW KOHUT. Dari pada gue jelasin satu-satu, mending lo baca aja ya. Gue masih banyak kerjaan yang harus diselesaikan Na. Semoga loe berhasil ya sis.” Kata Yuriska sambil berjalan ke arah kasir.
Penasaran seperti apa perjalanan Elina? Mari kita simak kisahnya di Ring di bawah ini:
Ring 1 - Bagaimana orang lain menilai kita?
Jika kita memutuskan penilaian kita mengenai seseorang, kita tidak hanya menggunakan satu penilaian tapi dua. Kriterianya adalah “kekuatan” dan kehangatan”. Kita hangat kepada orang yang hangat tapi tidak menyukai orang yang dingin. Kita menganggap serius orang yang kuat dan kurang menganggap orang yang terlihat lemah dan tidak konsekuen.
Orang-orang yang memancarkan kekuatan dan kehangatan membuat kita kagum karena kita mengetahui apa yang mereka lakukan, dan kepentingan kita didengarkan. Sehingga kita mempercayai mereka dan menganggap mereka berpengaruh. Mereka terlihat tulus dan mampu untuk memperhatikan kepentingan kita, sehingga kita menjadikan mereka pemimpin kita dan merasa nyaman dengan tanggung jawab mereka. Kekuatan dan kehangatan adalah kriteria dasar dari penilaian sosial kita.
Ring 2 - Bagaimana kita menyebarkan pengaruh kita terhadap orang lain?
Kekuatan membuat kita mampu mencapai sesuatu. Sebagai ukuran seberapa banyak orang bisa menetapkan, memantapkan keinginan mereka kepada dunia kita. Orang yang memancarkan hal tersebut mengendalikan perhatian kita, sebagian karena kita butuh mengetahui apakah mereka akan menggunakan kekuatan mereka dengan cara yang membantu atau merugikan kita. Suka tidak suka kita menghormati orang yang memancarkan kekuatan untuk mempengaruhi dunia dan kemampuan untuk bertindak.
Kekuatan terdiri dari dua unsur dasar. Kemampuan untuk mempengaruhi dunia dan kemauan sebagai modal bertindak.
Kemampuan. Adalah apapun yang membuat Anda mempengaruhi dunia. Antara lain kualitas kekuatan fisik, keahlian teknis yang dipelajari, keterampilan sosial, dan kebijakan. Ilmuwan sosial cenderung menganggap ini semua sebagai “kompetensi”.
Kemauan. Jika memiliki kemampuan berarti Anda memiliki alat untuk mewujudkan sesuatu, kemauan adalah kekuatan karakter yang dibutuhkan untuk bertindak. Kemauan dengan sendirinya bermanifestasi sebagai komitmen untuk bergerak maju bahkan (khususnya) dalam situasi sulit dan tantangan.
Memunculkan kekuatan kemauan sebagian besar mengenai seberapa besar Anda menginginkan apa yang Anda inginkan, dan berfokus pada konsekuensi emosional dari pilihan di depan Anda. Di sinilah kepribadian, nilai, dan karakteristiknya berperan.
Orang akan bertahan cukup lama tidak hanya karena mereka ingin imbalan lebih, tapi ketika memiliki kebanggaan akan kebulatan tekadnya, atau merasa malu jika menyerah. Mengembangkan kekuatan kemauan tersebut sebagian adalah tentang memperkuat asosiasi emosional, baik dengan menikmati keberhasilan kecil atau dengan belajar mengatakan hal-hal baik kepada diri sendiri.
Ring 3 - Bagaimana kita memperkuat ikatan dengan orang lain?
Umumnya kita menggunakan istilah kehangatan untuk mengacu pada rasa kebersamaan dan perasaan diperhatikan. Kehangatan adalah apa yang dirasakan orang ketika mereka memiliki kepentingan dan kekhawatiran yang sama, yaitu perasaan berada dalam satu kelompok. Jika kekuatan adalah mengenai apakah seseorang bisa menjalankan suatu kepentingan, kehangatan adalah mengenai apakah Anda bisa senang dengan hasilnya.
Kehangatan terdiri dari beberapa konsep yang berhubungan.
Empati. Artinya menempatkan diri seseorang dalam posisi orang lain. Ini tidak selalu menyenangkan. Jika seseorang merasakan kemarahan, kesedihan, kekecewaan, atau jijik, dan Anda mengakui bahwa Anda bisa merasakannya juga, itu Empati. Empati menawarkan kenyamanan, perasaan bahwa kita tidak sendiri.
Kekuatan dan kehangatan saling melengkapi, bukanlah hal yang terpisahkan dan saling mempengaruhi. Kekuatan bisa membuat seseorang menjadi kuat, berpengaruh, dan penting. Pada dasarnya, kekuatan adalah tentang pencapaian sesuatu. kekuatan saja bisa membujuk, tapi tidak bisa memimpin. Kekuatan saja, bisa menggerogoti.
Orang yang hangat melihat kebaikan dalam diri setiap orang, tapi kadang kurang menerima hal yang berhubungan dengan kekuatan. Bagi mereka, kekuatan selalu membawa kekejaman, kebrutalan, keserakahan, keegoisan, agresivitas, dan kurang kasih-sayang.
Orang-orang ini cukup bisa mentolerir kesalahan. Mereka sangat sibuk melihat hal-hal baik dalam diri setiap orang sehingga mereka tidak menyadari orang yang bisa menyakiti atau menggagalkan mereka. Ingat ungkapan “orang baik ketinggalan?”
Ukuran terbesar mengenai apakah seseorang memancarkan kekuatan atau kehangatan adalah perasaan yang ditimbulkan ke orang lain. Ketika Anda merasakan hormat pada orang tertentu, Anda melihat semacam kekuatan, dan ketika Anda merasakan kebaikan atau kasih sayang untuk seseorang, Anda menganggap orang tersebut hangat.
Ring 4 - Bagaimana proses penilaian terhadap seseorang terbentuk?
Salah satu hal utama yang orang nilai dari diri Anda adalah dasar fisik. Gender, tipe tubuh, penampilan, etnis, usia. Sama halnya dengan pandangan sekilas, sifat-sifat ini sudah memberikan gambaran sekilas mengenai kekuatan dan kehangatan.
Pria dianggap kuat, dan juga dianggap dingin. Sedangkan wanita dianggap lebih lemah dan lebih hangat. Karena pria dianggap kuat, pria tidak boleh memperlihatkan kehangatan atau kelemahan seperti halnya wanita.
Orang-orang kulit hitam di Amerika memiliki stereotip sebagai orang yang patut dikasihani karena kebanyakan mereka adalah orang miskin. Ini memang hangat, tapi stereotipe yang lemah.
Untuk latin, mereka adalah orang sederhana yang bekerja keras dengan bayaran rendah dan tinggal di perumahan yang padat agar bisa membangun kehidupan yang lebih baik untuk keluarga mereka. Ini adalah kesan yang hangat, tapi tidak kuat.
Usia adalah hal yang orang lain perhatikan dan menjadi gambaran satu sama lain. Usia juga menandakan pengalaman hidup, baru maupun lama. Ada dua sisi dari usia, pengalaman dan kebijakan, dan di sisi lain adalah ketidakmampuan.
Wajah bisa menghasilkan stereotip apapun etnis, gender, atau usia. Misalnya, pria dengan wajah manis cenderung dianggap tidak dewasa, atau tidak memperlihatkan kekuatan dibandingkan mereka yang berwajah macho.
Ring 5 - Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan dalam menyebarkan pengaruh?
Pada akhirnya, karakter adalah masalah Anda ingin menjadi siapa, bukan Anda lahir sebagai siapa. Orang-orang menilai karakter Anda dari cara Anda bertindak, dan terutama cara Anda berinteraksi dengan mereka.
Komunikasi Nonverbal. Kita adalah makhluk visual, dan kita bereaksi terhadap petunjuk visual. Yang kita lihat, kita lakukan. Ketika yang kita katakan berlawanan dengan yang kita perlihatkan, maka kata-kata kehilangan makna. Apapun nantinya yang Anda katakan, cara Anda “menyajikan” diri Anda bertindak sebagai jalan pintas orang lain dalam menilai diri Anda.
Ruang. Cara Anda menggunakan ruang banyak memberi gambaran mengenai kekuatan Anda. Orang-orang kuat bisa nyaman berada di manapun, dan mereka tidak terasing di satu tempat saja. Ketika berhubungan dengan orang lain mereka mendekat untuk memperlihatkan dominasi. Mendekat juga bisa memberi kesan kehangatan.
Postur. Postur tegap memancarkan kekuatan. Ini mirip dengan ruang, tapi secara vertikal. Berdiri tegap memperlihatkan percaya diri. Pada dasarnya, menggunakan ruang fisik dengan tubuh Anda mengirimkan pesan yang mirip dengan memiliki mobil besar di sebuah rumah besar. Lihatlah, saya orang penting.
Jika Anda lebih ingin memperlihatkan kehangatan daripada kekuatan, memiringkan kepala sedikit ke samping bisa memancarkan kehangatan daripada tetap mempertahankan posisi lurus tegap. Itu memperlihatkan sedikit sisi leher Anda kepada orang yang mungkin menyakiti Anda. Karenanya mengirimkan pesan bahwa Anda bukan ancaman.
Tapi sikap tersebut bisa mengorbankan kesan kekuatan. Kami telah bekerja dengan klien yang tidak menyadari bahwa mereka melemahkan kekuatan mereka sendiri dengan memiringkan kepala, dan itu bukanlah pilihan mereka yang terbaik.
Ring 6 - Bagaimana saya menyebarkan pengaruh lewat tangan saya?
Sekarang sampai saanya kita memancarkan kekuatan dan kehangatan lewat tangan kita. Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
Pertama, lihat pada kekuatan.
Volume. Pertama-tama, prinsip kunci dengan postur adalah – volume memancarkan kekuatan – berlaku juga untuk bahasa tangan. Artinya Anda memancarkan kekuatan dengan menggerakkan tangan dan siku Anda menjauh dari badan Anda.
Kontrol. Aturan berikutnya untuk bahasa tubuh juga sama pentingnya. Kunci memancarkan kekuatan adalah dengan tidak bergerak sembarangan tanpa kendali , tapi bergerak dengan sadar, hati-hati dan anggun. Tujuannya adalah memperlihatkan gerakan terkendali di manapun Anda berada.
Kecepatan. Bahasa tubuh Anda juga menghantarkan keseluruhan tingkat energi Anda, apakah Anda enggan, santai, waspada, atau gugup. Santai dan waspada bagus untuk memancarkan kekuatan dan kehangatan.
Ketika energi Anda terlalu tinggi atau rendah, maka bisa mengurangi kekuatan dan kehangatan Anda. Energi keengganan terlihat lemah dan menjauhkan, sedangkan energi kegugupan terlihat gelisah, yang tidak kuat maupun hangat.
Tangan. Pada skala kecil, cara seseorang memegang tangan juga mengirimkan sinyal. Jika Anda mengepalkan tangan, atau meluruskan jari seperti orang karate, Anda menghantarkan kekuatan, atau bisa juga bahasa tubuh itu mengesankan Anda ingin menyakiti seseorang.
Jari. Apa adanya, Anda memancarkan kekuatan atau kelemahan hanya dengan seberapa santai atau tegangnya jari-jari Anda. Jika jari Anda santai maka akan terlihat melengkung lembut dan berjarak, yang bisa saja netral. Jari bergerak-gerak dan kaku, memperlihatkan kegelisahan, dan kegelisahan dibaca sebagai kelemahan.
Pergelangan tangan. Orang-orang juga tanpa sadar memancarkan kelemahan melalui sudut pergelangan tangan. Menekuk pergelangan ke depan terlalu jauh seperti pergelangan yang lemas diasosiasikan sebagai feminin dan secara fisik lemah. Bahkan pada pria bisa dianggap sebagai banci.
Tempat terbaik untuk mulai mengenali unsur visual dari kehangatan adalah wajah dan salah satu cara kita memancarkan kehangatan adalah senyuman. Senyuman secara mendasar adalah komunikasi nonverbal yang sangat mengakar pada manusia.
Senyuman tidak selalu memancarkan kelemahan. Ada juga yang kita sebut sebagai senyum yang kuat, dan mungkin itu teknik paling kuat yang kita ketahui. Kita ingin memancarkan kekuatan agar bisa dihormati, dan kita ingin memancarkan kehangatan agar dicintai – lalu bagaimana kita melakukannya? Ekspresi, senyum tipis, mata yang menyipit, memancarkan keduanya. Kekuatan dan kehangatan.
Ring 7 - Bagaimana kata-kata mempengaruhi kekuatan dari pengaruh saya?
Seperti halnya tanda-tanda non-verbal yang memancarkan kehangatan atau kekuatan, kata-kata pun demikian. Jika komunikasi non-verbal bekerja pada tingkat bawah sadar, bahasa membutuhkan pemikiran.
Kekuatan verbal adalah sesuatu yang kita ketahui saat kita mendengarnya (atau membacanya). Guru bahasa inggris Anda di sekolah mungkin menekankan lebih penting kalimat aktif daripada kalimat pasif.
Kata kerja aktif menambah kekuatan, kejelasan, kesegeraan, kekuatan pada wicara. Kita juga menghubungkan kekayaan kosakata dengan kekuatan verbal. Meski terlalu banyak kosa-kata bisa mengorbankan nilai kehangatan.
Menggunakan “kira-kira”, “Seperti”, atau “Anda tahu” menunjukkan keraguan yang membuat kita meragukan kompetensi dari orang yang berbicara. Penanda kualitas seperti “saya pikir” dan “saya percaya” juga mengurangi kepastian dan kredibilitas.
Struktur kalimat yang rumit tidak selalu diterjemahkan sebagai kekuatan. Kerumitan yang tidak diperlukan juga memberi pertanda upaya untuk terlihat canggih, yang bisa menampar wajah sendiri karena dianggap sebagai kepura-puraan verbal. Kurangnya kejelasan dan logika yang dihasilkan bukan memancarkan tapi menghilangkan kekuatan.
Ring 8 - Bagaimana cara meningkatkan pengaruh kata-kata dalam mempengaruhi orang lain?
Untuk meningkatkan kekuatan kata-kata Anda, bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
Mencari nada suara Anda. Nada adalah karakter dari ucapan dan tulisan Anda dan dinilai melalui kacamata kekuatan dan kehangatan yang sama. Nada formal memancarkan keahlian dan serangkaian perilaku yang digunakan dan diperlukan oleh orang-orang dengan kekuasaan.
Yang dimaksud nada disini adalah kualitas suara yang mengekspresikan perasaan dan pemikiran yang berbicara. Dalam bahasa tertulis biasanya dalam bentuk penggunaan tanda baca.
Nada yang lebih santai biasanya terasa lebih hangat dan mudah diterima. Sekali lagi, santai tidak berarti lemah.
Ada alasan kenapa konsonan tajam seperti K dan X digunakan dalam nama model-model mobil sport. Suaranya yang dalam merangsang kekuatan. Anda bisa mendengar banyak suara keras (K, D, T) dengan mengatupkan gigi Anda.
Konsonan bulat seperti B dan P, yang membuat suara persuasif ketika Anda membuka dan menutup bibir Anda juga memiliki banyak kekuatan. Suara vokal (a, i, u, e, o) di mana Anda harus membuka mulut Anda supaya udara bisa bergerak bebas juga selalu menimbulkan efek hangat. Beberapa konsonan lembut (s, f, j) dan ganda (sh, ch) juga memberi kesan hangat.
Nama. Seperti halnya dengan kata-kata, nama kita menyampaikan kekuatan dan kehangatan. Peneliti juga berpendapat bahwa tanda-tanda kekuatan dan kehangatan dari sebuah nama bahkan bisa membentuk penilaian seseorang apakah seseorang itu cocok untuk posisi profesional tertentu.
Atas ketiadaan informasi lainnya, orang-orang dengan nama hangat seperti Amanda dan Ryan dinilai sebagai orang yang lebih hangat dan lebih jujur, dan kurang kuat dibandingkan orang-orang dengan nama dingin seperti Nicole dan Derek.
John Neffinger dan Matthey Kohut adalah rekanan pendiri KNP Communication, yang mengkhususkan dalam mempersiapkan pembicara pada audien berisiko tinggi. Klien mereka antara lain eksekutif perusahaan, pejabat terpilih, personalitas media. Mereka juga memberi kuliah di universitas dan bertindak sebagai komentator baik media elektronik maupun cetak. John dan Matt sekarang ini tinggal di Washington DC bersama keluarga mereka.
Begitulah Elina menemukan cara untuk meningkatkan pengaruhnya. Berikut beberapa hal penting yang ia catat dan terapkan dalam hidupnya;
- Kita menyebarkan pengaruh kita lewat kekuatan dan atau kehangatan. Orang lain tertarik terhadap kita karena kekuatan dari dalam diri dan kehangatan berfungsi untuk memperkuat ikatan yang sudah terjalin.
- Kita menilai seseorang lewat penampilan tubuh fisiknya.
- Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menyebarkan pengaruh; komunikasi nonverbal, ruang dan postur
- Tangan juga bisa sebagai media untuk menyebarkan pengaruh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan; volume, kontrol, kecepatan, tangan, jari dan pergelangan tangan.
- Perhatikan kata-kata Anda, termasuk nada suara Anda. Kata-kata juga termasuk bagian penting dalam penyebaran pengaruh
Terima kasih telah mengikuti perjalanan Elina, semoga Anda menikmati & mendapatkan manfaat dari DeRing ini. Sampai jumpa di BaRing berikutnya. Sukses selalu.
Jika ada masukan dan ide untuk Baring.digital, silakan email ke Ingat@baring.digital.
Rekomendasi Baring Lainnya