
BECOMING A PERSON OF INFLUENCE (How to Positively Impact the Lives of Others)
John C. Maxwell
Teks tersedia
Audio tersedia
-
Plot
-
Ring 1
-
ring 2
-
ring 3
-
ring 4
-
Kesimpulan
-
Full Dering
Natasha seorang wanita yang ingin menjadi pemimpin sukses. Ia sadar, untuk sukses, ia butuh dukungan orang lain, terutama tim/bawahannya.
Masalahnya, setiap orang yang dipimpinnya punya tujuan, karakter, dan value yang berbeda sehingga sangat sulit untuk mengajak mereka bekerja sama dan saling mendukung, baik untuk mencapai tujuan perusahaan maupun tujuan personal mereka.
Oleh karenanya, ia sangat penasaran bagaimana berkomunikasi dengan tim, bagaimana membuat mereka mau mendengarkannya, dan bagaimana mereka berhenti meremehkannya, dst.
Beruntung ia menemukan buku “Becoming a Person of Influence: How to Positively Impact the Lives of Others” karya John C. Maxwell.
Saat membaca judulnya, yang terbayang di benaknya adalah, buku ini mengajarkan bagaimana mempengaruhi orang lain. Sehingga ia pun cepat-cepat menyelesaikan buku itu karena ia merasa buku tersebut bisa menjawab permasalahannya.
Bagaimana perjalanannya menemukan jawaban dalam buku itu? Yuk, ikuti DeRing berikut ini.
Ring 1 - Seberapa pentingkah pengaruh?
Jika Anda berkeinginan untuk menjadi seorang yang sukses atau dapat memberikan dampak yang positif bagi dunia Anda, maka Anda perlu menjadi seorang yang berpengaruh. Karena, tanpa adanya pengaruh tidak akan ada kesuksesan.
Sebagai contoh, jika Anda adalah seorang sales yang ingin menjual produk Anda, Anda harus bisa mempengaruhi pelanggan Anda. Jika Anda seorang manajer, kesuksesan Anda tergantung pada kemampuan Anda untuk mempengaruhi tim Anda. Jika Anda seorang pelatih/coach, Anda dapat “mencetak” tim pemenang dengan mempengaruhi para pemain Anda.
Apapun tujuan Anda atau apapun yang ingin Anda capai, Anda dapat mencapainya dengan cepat, Anda bisa menjadi lebih efektif, dan kontribusi yang Anda berikan bisa bertahan lama jika Anda belajar bagaimana menjadi seseorang yang berpengaruh.
Jika hidup Anda terhubung dengan orang lain, maka Anda berarti telah menjadi orang yang berpengaruh. Pengaruh merupakan hal yang misterius. Walaupun kita memiliki pengaruh ke hampir seluruh orang di sekitar kita, namun tingkat pengaruh kita tidak sama dengan tingkat pengaruh orang lain.
Begitu Anda mulai memperhatikan dengan seksama respons yang diberikan orang lain terhadap diri Anda, maka Anda akan dapat membedakan tingkatan pengaruh dari orang lain. Dengan begitu, Anda menjadi paham seberapa berpengaruhnya Anda terhadap kehidupan orang lain.
Pengaruh pun memiliki tingkatan-tingkatannya juga, yaitu: 1. Teladan; 2. Motivator; 3. Pembimbing; dan 4. Pengembang biak.
Ring 2 - Bagaimana menjadi orang yang berpengaruh?
Jika Anda ingin menjadi seseorang yang berpengaruh, maka yang pertama-tama harus Anda miliki adalah integritas. Karena, integritas adalah fondasi di mana berbagai kualitas terbentuk, seperti: rasa hormat dan menghargai, harga diri, dan kepercayaan.
Merupakan hal yang krusial untuk memelihara integritas dengan mengelola hal-hal kecil. Kamus Webster mendeskripsikan integritas sebagai “ketaatan moral dan prinsip etis; kekokohan karakter moral; kejujuran.” Integritas memiliki komitmen lebih pada karakter daripada keuntungan diri sendiri, mendahulukan orang lain daripada material, mementingkan pelayanan daripada kekuasaan, menjunjung prinsip daripada kenyamanan, dan melihat lebih jauh dan jangka panjang daripada instan dan segera.
Agar kita bisa mengukur integritas kita, kita perlu menanyakan beberapa pertanyaan kepada diri kita:
- Seberapa baik saya memperlakukan orang lain walaupun saya tidak mendapatkan apa-apa?
- Apakah saya terbuka dan jujur pada orang lain?
- Apakah peran saya bergantung pada siapa orang yang sedang bersama saya?
- Apakah saya adalah orang yang sama baik ketika menjadi pusat perhatian maupun ketika sedang sendirian?
- Apakah saya dengan cepat mengakui kekeliruan saya tanpa harus diminta untuk mengaku?
- Apakah saya mengedepankan orang lain sebelum mempermasalahkan kepentingan diri sendiri?
- Apakah saya memiliki standar keputusan moral yang tidak berubah atau keadaan yang menentukan pilihan saya?
- Apakah saya membuat keputusan yang sulit, bahkan ketika melibatkan diri saya sendiri?
- Ketika ada yang harus saya katakan mengenai orang lain, apakah saya bicarakan pada mereka atau saya membicarakan mereka di belakang?
- Apakah pemikiran, perkataan atau perbuatan saya berguna bagi setidaknya satu orang di dunia ini?
Memang jalur integritas bukanlah jalur yang termudah untuk dijalani, namun ini adalah satu-satunya jalur yang akan membawa Anda kepada tujuan Anda.
Keuntungan dari integritas adalah kepercayaan. Tanpa adanya kepercayaan, maka Anda dianggap bukan siapa-siapa. Rasa percaya adalah faktor paling penting dalam hubungan personal maupun profesional. Ini adalah perekat yang mempererat hubungan dengan orang lain. Dan ini adalah kunci untuk menjadi seseorang yang berpengaruh.
Jika Anda ingin menjadi seseorang yang bisa mempengaruhi orang lain dengan positif, maka Anda perlu melakukan:
- Konsisten terhadap karakter
- Tunjukkan komunikasi yang jujur
- Junjung transparansi
- Tunjukkan kerendahan hati
- Tunjukkan dukungan pada orang lain
- Penuhi janji Anda
- Miliki dan pelihara sikap melayani
- Lakukan partisipasi dua arah dengan orang yang Anda berikan pengaruh
Keuntungan dari kepercayaan adalah wibawa/pengaruh. Ketika orang mulai mempercayai Anda, maka tingkat pengaruh dalam diri Anda pada orang tersebut akan meningkat. Di sanalah saatnya Anda bisa mulai mempengaruhi kehidupan mereka. Namun ini juga merupakan saat Anda waspada dan berhati-hati, karena kekuatan dan kekuasaan bisa menjadi hal yang berbahaya.
Berkomitmenlah pada diri Anda untuk terus bersikap jujur, dapat dipercaya dan percaya diri. Integritas dimulai dari keputusan yang tegas dan dalam keadaan sadar. Cara terbaik untuk mempertahankan integritas Anda adalah dengan memutuskan hari ini bahwa Anda tidak akan pernah menjual integritas Anda: tidak untuk kekuasaan, kekuatan, balas dendam, kebanggan, atau uang—seberapapun jumlahnya.
Jika Anda secara konsisten melakukan apa yang benar dan tepat dalam perkara-perkara kecil, maka moral dan etika Anda akan lebih mudah untuk tetap terjaga. Di setiap hari dalam hidup Anda, lakukanlah apa yang Anda harus lakukan terlebih dahulu, sebelum melakukan apa yang Anda ingin lakukan. Bagian penting dari integritas adalah melakukan tanggung jawab Anda secara konsisten.
Ring 3 - Apa tindakan yang diperlukan untuk bisa memberikan pengaruh pada orang lain?
Untuk bisa menjadi seseorang yang berpengaruh dan untuk bisa memberikan dampak positif dalam hidup orang lain, Anda perlu mengenal dan benar-benar terlibat dalam hidup mereka. Anda harus menjadi pembimbing mereka.
Memberikan orang lain motivasi untuk berkembang tanpa menunjukkan makna dan nila-nilainya hanya akan menjadi sebuah tragedi. Namun proses pembimbingan menawarkan orang lain kesempatan untuk mengeluarkan potensi mereka, dan mewujudkan seluruh mimpi-mimpi mereka. Peran seorang pembimbing akan menjadi kekal karena pengaruhnya tidak akan pernah berhenti.
Para pemimpin merupakan para pelopor. Mereka adalah orang-orang yang berupaya hingga melebihi batas maksimal. Mereka membimbing kita pada tujuan yang baru dan seringnya tujuan yang masih asing bagi kita.
Alasan unik dari memiliki para pemimpin—memiliki fungsi unik mereka—adalah untuk mendorong kita agar dapat bergerak maju. Para pemimpin membawa kita ke suatu tempat yang jauh di depan sana, yang terkadang tidak terlihat oleh kita.
Para pemimpin yang membimbing menggerakkan orang-orang yang mereka kembangkan kepada tempat yang lebih baik dan lebih kuat.
Terdapat empat cara untuk membimbing orang lain, yaitu: Membesarkan orang lain, menavigasi mereka keluar dari masalah, terhubung pada mereka hingga tingkat paling rendah dalam hidup mereka, dan memperkuat mereka untuk menggapai potensi diri.
Membangun sebuah produk adalah suatu hal, yang mana berbeda dengan membangun sebuah perusahaan. Karena, membangun perusahaan berarti membangun orang. Hasil dari perusahaan yang sebenarnya adalah orang-orang yang terlatih. Sedangkan, hasil dari orang yang terlatih adalah produk yang berkualitas. Kita tidak membangun mobil, pesawat, kulkas, radio, atau sepatu. Yang kita bangun adalah orang-orang. Orang-orang yang membangun produk.
Ketika Anda membesarkan orang lain, maka berarti Anda sedang: meningkatkan taraf hidup mereka, meningkatkan potensi mereka untuk sukses, meningkatkan kemampuan mereka untuk berkembang dengan mandiri, dan meningkatkan potensi organisasi Anda.
Ketika Anda membesarkan orang lain, berarti Anda tengah mencerahkan masa depan mereka. Apabila mereka memperluas sudut pandang dan pola pikir mereka, memperbaiki sikap mereka, meningkatkan kemampuan mereka, atau belajar cara baru dalam berpikir, maka kinerja dan kehidupan mereka akan menjadi jauh lebih baik.
Memperbesar orang lain memiliki manfaat jangka panjang. Ini membuat mereka menjadi lebih siap dan meningkatkan kemampuan mereka dalam belajar dan berkembang. Setelah dibesarkan, kapanpun mereka menerima sebuah sumber atau peluang, maka mereka akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan lebih baik.
(Kemampuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan orang lain merupakan hal yang membedakan pemimpin dengan pengikut)
Hambatan terbesar untuk sebuah perkembangan bukanlah sikap tidak peduli, namun ilusi dari pengetahuan. Banyak orang yang kehilangan nilai, hasrat dan visi akan pentingnya perkembangan diri begitu mereka telah menyelesaikan pendidikan formal mereka.
Memang kita semua memiliki hasrat agar semua orang memperoleh akses yang sama terhadap peluang dan keadilan, namun kita pun menyadari bahwa tidak semua orang memiliki respon yang sama terhadap lingkungan dan kesempatan. Hal ini pun menimpa pada mereka yang ingin Anda kembangkan.
Sebagian orang ingin dikembangkan. Sebagian lainnya tidak mempedulikan perkembangan diri atau tidak akan berkembang di bawah bimbingan Anda. Tugas Anda adalah untuk memilah di antaranya agar menjadi lebih efektif dan produktif.
Saat Anda berniat untuk membesarkan orang di sekitar Anda pertimbangkanlah:
- Pilih orang dengan filosofi hidup yang sama dengan Anda
- Pilih mereka dengan potensi yang Anda yakini
- Pilih orang yang kehidupannya dapat Anda berikan pengaruh positif
- Mulailah pada waktu yang tepat
Ring 4 - Haruskah memiliki jabatan baru bisa berpengaruh?
Sebagian besar orang keliru dalam meyakini bahwa cara untuk menjadi seorang yang berpengaruh adalah dengan menjadi tokoh yang memiliki otoritas—yaitu, mengoreksi kesalahan orang lain, menguak kelemahan yang mereka dapat dengan mudah melihatnya sendiri di dalam diri mereka, dan memberikan kritik yang membangun.
Padahal yang diperlukan adalah mengasuh. Inti proses pengasuhan adalah kepedulian terhadap orang lain.
Ingatlah untuk selalu memeriksa motivasi Anda dalam membantu dan mendukung orang lain. Tujuan Anda adalah perkembangan dan kemandirian orang lain. Proses mengasuh terfokus pada tindakan memberi dan menyayangi. Kita perlu memberikan orang lain beberapa hal berikut ini:
- Rasa cinta
- Tanpa rasa cinta tidak akan ada hubungan, masa depan dan kesuksesan bersama
- Rasa menghargai
- Ketika cinta berfokus pada berbagi dengan orang lain, rasa menghargai menunjukkan kesediaan kita untuk menerima pemberian mereka. Dengan menghargai, kita akan mengetahui kemampuan atau potensi orang lain untuk berkontribusi. Mendengar, menyimak dan mendahulukan kepentingan mereka dari kepentingan diri Anda sendiri mencerminkan sikap menghargai yang berpotensi memberikan kesuksesan bersama.
- Rasa aman
- Orang lain mengharapkan rasa aman tidak hanya dari Anda saja, namun juga dari lingkungan mereka. Para pemimpin yang baik mengenali hal ini dan menciptakan lingkungan di mana orang lain bisa berkembang menjadi individu yang lebih baik.
- Pengakuan
- Pengakuan sangat dihargai oleh tiap orang, bukan hanya mereka yang bergelut dalam bisnis dan industri. Bahkan pengakuan yang tidak seberapa bisa memberikan dampak yang cukup lama dalam kehidupan seseorang.
- Dorongan semangat
- Ketika seseorang merasa didukung, maka dia akan bisa menghadapi hal yang tidak mungkin sekali pun dan mampu melewati seluruh kesulitan seperti apapun. Dan, bagi orang yang bisa memberikan dukungan dan dorongan semangat, akan menjadi seseorang yang berpengaruh dalam kehidupannya.
Untuk menjadi seorang pengasuh, kita harus bisa mengutamakan orang lain. Daripada mengharapkan orang lain memahami kita, coba untuk memahami sudut pandang orang lain. Ini memang bukan perkara mudah. Hanya ketika Anda telah merasa damai dengan diri Anda, baru Anda bisa mengutamakan orang lain dan rela mengerahkan seluruh diri Anda pada mereka.
Hasil dari mengasuh orang lain datang dalam berbagai bentuk. Ketika Anda mengasuh orang lain, maka mereka akan merasakan dan menerima beberapa hal, antara lain: harga diri positif, rasa memiliki, sudut pandang yang lebih positif terhadap diri sendiri, merasa penting dan berharga, dan harapan yang baru.
Jika Anda ingin membantu orang lain dalam mengembangkan kualitas hidup mereka, atau menjadi lebih produktif di dalam pekerjaan mereka, atau mengembangkan hubungan yang lebih positif, maka Anda perlu membangun harga diri yang positif dalam diri mereka.
Buat mereka merasa lebih baik, buat mereka lebih bisa menerima diri mereka yang sebenarnya, dan manfaat positifnya akan menular kepada tiap aspek kehidupan mereka. Dan ketika mereka mulai merasakan manfaat positif tersebut, mereka akan menjadi sangat berterima kasih pada Anda.
Para pemberi pengaruh positif akan memahami bahwa diperlukan sebuah rasa kepemilikan supaya seseorang bisa merasa terlibat dan menghayati suatu pekerjaan. Para pemimpin yang hebat memiliki bakat khusus dalam membuat para pengikutnya merasa seperti menjalani visi mereka sendiri. Salah satu cara untuk bisa memperoleh kemampuan ini adalah dengan terus melatih dan mencari cara-cara untuk melibatkan orang lain dalam suatu pekerjaan.
Kunci untuk bisa memperlakukan orang lain dengan baik bergantung pada bagaimana pemikiran Anda terhadap mereka. Ini adalah perkara sikap. Bagaimana Anda bertindak akan menunjukkan seperti apa keyakinan Anda.
Harapan mungkin adalah anugerah terbesar yang dapat Anda berikan pada orang lain sebagai hasil dari proses pengasuhan, karena bahkan jika mereka merasa tidak percaya diri, atau mereka tidak dapat melihat seberapa pentingnya peran mereka, namun mereka akan tetap memiliki alasan kuat untuk tetap berusaha dan berjuang menggapai potensi yang lebih baik di masa depan.
John Maxwell, telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam kepemimpinan agama Kristen. Sebagian besar dari masa-masa itu telah dihabiskan dengan menjabat sebagai pastor senior, yang biasanya pada Gereja Skyline Wesleyan di San Diego, California. Beliau juga mengabdi sebagai Executive Director of Evangelism pada Wesleyan World Headquarters. Beliau menjadi pembicara dan membuat seminar di Amerika Serikat dan Kanada.
Seperti itulah bagaimana buku “Becoming a Person of Influence” menjawab pertanyaan-pertanyaan Natasha. Kini, ia telah paham bagaimana menjadi pengaruh bagi timnya, yakni dengan:
- Memiliki integritas karena integritas adalah fondasi di mana berbagai kualitas terbentuk, seperti rasa hormat dan menghargai, harga diri, dan kepercayaan.
- Menjadi pembimbing, yakni membesarkan orang lain, menavigasi mereka keluar dari masalah, terhubung pada mereka hingga tingkat paling rendah dalam hidup mereka, dan memperkuat mereka untuk menggapai potensi diri.
- Mengasuh, yang berarti memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Semoga Anda menikmati perjalanan Natasha dan semoga Anda mendapatkan manfaat dari perjalanan ini.
Sampai berjumpa di DeRing selanjutnya. Sukses untuk Anda.
Rekomendasi Baring Lainnya
